Anda di halaman 1dari 20

REKAPAN DISKUSI

Kamis, 5 November 2020

TANYA JAWAB

1. Yussa Saddah Sintia (1902124530)


Jelaskan apa yang dimaksud dengan efficient set serta jelaskan langkah-langkah dalam
pembuatan efficient set..dan dari langkah tersebut langkah manakah yang paling efisien?
Jawab :
Naftali Destira Natalia 1902112628
Tiga cara efficient set adalah
(1) memaksimalkan risk premium untuk setiap level dari standar deviasi
(2) menurunkan standar deviasi pada semua level dari risk premium
(3) memaksimalkan rasio sharpe untuk setiap level dari standar deviasi.
Beberapa kendala mungkin akan menjadi penghalang bagi investor tertentu saat memilih
portofolio pada efficien set. Jika suatu institusi dilarang oleh hukum untuk
melakukanshort selling, maka manajer portofolio harus menambah kendala tersebut
kedalam program komputer. Secara prinsip, manajer portofolio dapat menyesuaikan
effcient set untuk memenuhi tujuan tertentu. Tentu saja yang berkaitan dengan label harga.
Subjek dari efficient set terhadap kendala tambahan akan menawarkan rasio sharpe yang
rendah. Klien harus mulai peka akan biaya ini dan mulai mau berpikir dua kali atas
kendala yang tidak diamanatkan dalam hukum.

2. Isasmi Hana Ikram dari kelompok 2.


Menurut kelompok penyaji dari keempat cara penentuan portofolio optimal, cara manakah
yang paling baik digunakan?
Jawab:
Naftali Destira Natalia 1902112628
Dari keempat cara tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-maisng dimana
keempat cara tersebut saling melengkapi satu sama lain. Seperti model markowitz yang
mengajarkan kita menganalisi lebih rinci tentang risiko dan return ekpetasi sedangakna model
indeks tunggal digunakan sebagai alternatif perhitungan pertofolio optimal yang lebih
sederhana. Dan dapat diselesaikan tanpa program komputer yang khusus. Akan tetapi yang
yang paling efektif dalam menentukan portofolio yaitu menganalisis tingkat return ekspetasi
dan risiko yang dihasilkan portofolio tersebut.

Fitri Wahida 1902110606


Pada umumnya tujuan investor melakukan investasi saham adalah untulc menghasilkan
keuntungan maksimal. Setiap keuntungan tidak terlepas dari risiko dalam memerolehnya.
Oleh karena itu investor perlu melakukan pengoptimal portfolio (Portfolio Optimal) untuk
meminimalkan risiko tersebut, sehingga hasil yang diharapkan pada setiap jenis sekuritas
doaat saling menutup. Portolio merupakan penanaman investasi pada lebih dari satu saham.
dalam pembentukan portolio ini harus dicari kombinasi saham mana yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidenlifikasi kombinasi portolio optimal yang dibentuk
dari lima saham perusahaan.jadi yg lebih baik digunakan. Metode pendekatannya adalah
melalui tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dan risiko (standar deviasi)
yang dihasilkan dari kombinasi portofolio.

3. Nurkamal 1902124547
Untuk memahami pembentukan portofolio optimal ada tiga konsep dasar yang perlu kita
ketahui. Pertanyaannya bagaimana sih ketiga konsep tersebut? tolong jelaskan!
Jawab:
Naftali :
1. Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
Seorang investor harus memegang asumsi bagaimana seorang investor dalam membuat
keputusan investasi yang akan diambil, dan semua investor rata-rata tidak mneyukai
risiko. Padahal portoflio optimal dipilih sesuai preferensi seorang investor yang
bersangkutan berupa return dan capital gain maupun risiko yang bersedia di tanggung
2. Fungsi Utilitas dan Kurva Indiferens
Salah satu fungsi matematis yang menunjukan nilai dari keseluruhan alternatif yang ada,
dalam menunjukan preferens seorang investor terhadap alternatif portofolio dengan
masing-masing risiko dan return Harapan.
3. Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Investor harus ppandai menganalisis dalam berinvestasi ke berbagai aset, baik aset
berisiko maupun bebas risiko bahkan kombinasi dari kedua aset tersebut. Dalam
membentuk portofolio, akan timbul berbagai masalah yaitu kemungkinan banyak
portofolio yang dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko didalam pasar.

Isasmi Hana Ikram 1902112568


Baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari Nurkamal. Untuk memahami pembentukan
portofolio optimal ada tiga konsep dasar yang perlu kita ketahui. Pertanyaannya
bagaimana sih ketiga konsep tersebut? tolong jelaskan! ada tiga konsep dasar yang perlu
diketahui sebagai dasar dalam membentuk portofolio yang optimal, antara lain : a.
Portofolio efisien dan portofolio optimal Membentuk portofolio efisien seorang investor
harus memegang pada asumsi Bagaimana perilaku seorang investor dalam membuat
keputusan investasi yang akan diambil, dan yang paling utama semua investor rata-rata
tidak menyukai risiko. Padahal portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih sesuai itu
preferensi seorang investor yang bersangkutan kepada pengembalian investasi yang
berupa return dan capital gain maupun risiko yang bersedia ditanggung terhadap investor.
b. Fungsi utilitas dan kurva indiferen Adalah salah satu fungsi matematis yang di mana
untuk menunjukkan nilai dari keseluruhan alternatif yang ada, yang mana dalam
menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan
masing-masing risiko dan tingkat return Harapan. c. Aset berisiko dan Aset bebas risiko
Seorang investor harus pandai memilih untuk menginvestasikan modalnya kepada
berbagai aset, baik itu aset yang berisiko maupun aset yang tidak beresiko ataupun
kombinasi atas kedua aset tersebut. Pada saat membentuk portofolio, timbulah beberapa
suatu masalah. Permasalahan yang timbul banyak sekali seperti adanya kemungkinan di
dalam portofolio yang bisa dibentuk pada kombinasi aktiva berisiko yang terdapat di
pasar. Sumber: Hartono, Jogiyanto. 2017. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.
Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta.

4. Michael Yosua Justin Mikha 1902112318


Apakah ada pengaruh risk preference terhadap pembentukan portofolio investasi berisiko?
Jika ada apa saja yang memengaruhinya?
Jawab:
Rahma Dela Agustia 1902112341
Menurut saya, ada pengaruhnya. Pengaruhnya yaitu tingkat expected return dan toleransi
resiko itu sendiri. Apabila investor tidak menyukai resiko, dia dapat memilih portofolio
yang memiliki resiko terendah yang terbentuk dari menggunakan model indeks tunggal.
Sedangkan investor yang menyukai resiko dapat memilih portofolio yang terbentuk dari
portofolio model Markowitz karena menghasilkan return ekspektasian yang tinggi dan
resiko yang tinggi pula

5. Gusnilam Lase dr klp 8 ingin bertanya kepada klp penyaji.


Apakah pengaruh adanya aset bebas resiko terhadap efisien frontier?.
Jawab :
Naftali Destira Natalia 1902112628
Pengaruh adanya aset bebas risiko terhadap efisien frontier dapat dijelaskan dengan sebagai
berikut. Denganmenghubungkan titik Rfdan pilihan portofolio pada efficient frontier akan
ditemukan suatu kombinasi baruyang sebelumnya belum ditemukan pada model Markowitz,
maka efficient frontier akan berubah membentukgaris lurus yang menghubungkan Rf dan
titik porofolio optimal yang dipilih investor. Jika investoRmenginvestasikan seluruh dananya
(100%) pada aset bebas resiko, maka return yang diharapkan adalah denganrisiko sebesar
nol. Return yang diharapkan akan ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada
asetberisiko dan aset bebas risiko. Semakin besar porsi dana yang diinvestasikan pada aset
berisiko, semakin besarreturn yang diharapkan dari portofolio tersebut.
Sumber : https://www.scribd.com/document/380867301/untuk-faida

Arie Dhivandi Surbakti 1902110240


Pengaruh adanya aset bebas risiko terhadap efisien frontier yaitu Dengan melakukan
pilihan portofolio pada efficient frontier akan ditemukan suatu kombinasi baru yang
sebelumnya belum ditemukan pada model Markowitz, maka efficient frontier akan
berubah membentuk garis lurus yang menghubungkan titik porofolio optimal yang dipilih
investor. Jika investor menginvestasikan seluruh dananya pada aset bebas resiko, maka
return yang diharapkan adalah dengan risiko sebesar nol. Return yang diharapkan akan
ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko dan aset bebas risiko.
Semakin besar porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko,semakin besar return
yang diharapkan dari portofolio tersebut.

Saya Natasya Angelia 1902110111. Dengan menghubungkan titik Rfdan pilihan portofolio
pada efficient frontier akan ditemukan suatu kombinasi baruyang sebelumnya belum
ditemukan pada model Markowitz, maka efficient frontier akan berubah membentukgaris
lurus yang menghubungkan Rf dan titik porofolio optimal yang dipilih investor. Jika
investor menginvestasikan seluruh dananya (100%) pada aset bebas resiko, maka return
yang diharapkan adalah dengan risiko sebesar nol. Return yang diharapkan akan
ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko dan aset bebas risiko.
Semakin besar porsi dana yang diinvestasikan pada aset beresiko semakin besar return
yang di harapkan dari portofolio tersebut

Rahma Dela Agustia 1902112341


pengaruh adanya aset bebas risiko terhadap efisien frontier dapat dijelaskan dengan
menghubungkan titik Rf dan pilihan portofolio pada efficient frontier akan ditemukan
suatu kombinasi baru yang sebelumnya belum ditemukan pada model Markowitz, maka
efficient frontier akan berubah membentuk garis lurus yang menghubungkan Rf dan titik
portofolio optimal yang dipilih investor. Jika investor menginvestasikan seluruh dananya
(100%) pada aset bebas resiko, maka return yang diharapkan adalah dengan risiko sebesar
nol. Return yang diharapkan akan ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada
aset berisiko dan aset bebas risiko. Semakin besar porsi dana yang diinvestasikan pada
aset berisiko, semakin besar return yang diharapkan dari portofolio tersebut.
Sumber : https://www.scribd.com/document/380867301/untuk-faida

6. Nabila athaya ilham (1902110300) dari kelompok 12


untuk memilih portofolio saham, sebaiknya yang sudah lama penerbitannya (di atas 5 tahun)
atau lebih muda penerbitannya (di bawah 5 tahun)? mohon dijelaskan
Jawab:
Naftali Destira Natalia 1902112628
Secara umuum, portofolio saham dapat diartikan sebagai kumpulan saham yang dimiliki oleh
investor. Namun lebih dari itu, portofolio saham memiliki fungsi penting bagi seorang
investor. lalu sebaiknya bagaimana cara kita memilih penerbitannya yang masih baru atau
lama? menurut saya, untuk memilih portofolio saham itu tergantung apa tujuan kita dalam
berinvestasi dan kita mencari tau lebih dalam tentang portofolio saham tersebut. Menurut
Corporate Finance Institute, ada tiga tiga portofolio saham yang biasanya dimiliki oleh
seorang investor.
1. Growth portfolio
Growth portfolio adalah portofolio yang disusun untuk mendorong pertumbuhan
portofolio itu sendiri. Portofolio yang fokus untuk pertumbuhan aset investasi biasanya
menerapkan prinsip high risk, high return.
2. Income portfolio
Tipe portofolio saham yang kedua adalah income portfolio.
Dilihat dari asal katanya, income portfolio adalah portofolio yang lebih fokus pada
pengamanan pendapatan reguler dari investasi daripada capital gain.
3. Value portfolio
Selain dua portofolio tersebut, tipe portofolio saham selanjutnya adalah value portfolio.
Value portfolio dimiliki oleh seorang investor yang membeli saham dengan harga yang
lebih murah daripada saham lain di industri yang sama.

dan sebelum kita memilih portofolio, kita harus mencari tau apa tujuan kita berinvestasi,
mengenali profil risikonya dan juga mendiversifikasikan portofolio tersebut. jadi, untuk
memilih portofolio itu kita liat berdasarkan tujuan apa yang ingin dicapai, baik jangka
pendek maupun jangka panjang

Isasmi Hana Ikram 1902112568


untuk memilih portofolio saham, sebaiknya yang sudah lama penerbitannya (di atas 5
tahun) atau lebih muda penerbitannya (di bawah 5 tahun)? mohon dijelaskan Menurut saya
pada dasarnya tidak ada indikator yang bisa dijadikan suatu acuan secara konsisten.
Artinya kinerja masa lalu tidak menjamin akan terulang di masa depan adalah kenyataan.
Produk yang bagus, sekalipun 5 tahun berturut-turut belum tentu akan bagus pada 5 tahun
berikutnya dan sebaliknya. Sama juga dengan reksa dana baru dan lama, tidak ada suatu
pola yang pasti dimana kinerja reksa dana baru atau lama akan lebih baik atau buruk dan
sebaliknya. Untuk itu, pemilihan reksa dana saham memang lebih tepat dibilang seni
daripada ilmu pasti. Pilihlah yang anda nyaman, dan lakukan diversifikasi. Bisa jadi
pilihan anda ternyata tidak sesuai ekspektasi, jadi setidaknya diharapkan reksa dana yang
lain bisa memberikan performa yang baik.

7. Arie Dhivandi Surbakti (1902110240) dari kelompok 3


Apa yg terjadi jika seorang investor tidak melakukan pemilihan portofolio secara efisien?
Jawab:
Naftali Destira Natalia 1902112628
Dalam pengambilan keputusan investasi pada saham, sebaiknya investor mempertimbangkan
tingkat keuntungan yang diharapkan dan tingkat risiko yang akan didapat dari masing-
masing saham. Karena tingkat keuntungan yang besar maka belum tentu akan menanggung
resiko yang kecil, begitu pula sebaliknya. Selain itu, investor juga harus memperhatikan
setiap pergerakan harga saham dan mengetahui informasi catatan laporan keuangan yang
menerbitkan saham tersebut dan mencari informasi faktor eksternal lainnya yang mampu
mempengaruhi pergerakan harga saham.

Natasya Angelia 1902110111


Investasi pada saham menawarkan tingkat pertumbuhan keuntungan yang cepat dengan
risiko yang juga sebanding. Untuk memperoleh tingkat return yang tinggi, maka investor
harus berani menanggung risiko yang tinggi juga. Oleh karena itu, pemodal harus berhati-
hati dalam menentukan saham mana yang akan dipilihnya untuk berinvestasi. Sebelum
memutuskan untuk berinvestasi, hendaknya seorang investor melakukan analisis terhadap
semua saham-saham yang ada dan kemudian memilih yang dianggap aman serta mampu
menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Salah satu cara untuk meminimumkan risiko
adalah dengan melakukan diversifikasi atau menyebar investasinya dengan membentuk
portofolio yang terdiri dari beberapa saham.
8. Nurvita Erial 1902113697,
Bagaimana para investor mengetahui jenis portofolio yang ada,dan bagaimana sebaiknya
mereka dalam mengambil keputusan investasi jika portofolio yang di tawarkan sama-sama
efektif
Jawab:
Naftali Destira Natalia 1902112628
Sebelum mengambil keputusan investasi maka investor akan memperhatikan faktor risiko
dalam portofolio tersebut dengan cara :
Pertama, adalah mengukur risiko investasi dalam bentuk ketidakpastian arus kas
Kedua, menggunakan konsep hubungan yang positif antara risiko dengan keuntungan yang
diharapkan, melalui pendekatan konsep Capital Asset Pricing Model (CAPM).
Dimana Model CAPM mendasarkan diri pada pemikiran bahwa semakin besar risiko suatu
investasi semakin besar tingkat keuntungan yang diminta oleh pemodal.

Rahma Tina Aisyahry 1902110085


Seorang investor pasti menginginkan penanaman dana sedemikian rupa hingga risiko
dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan. Mengurangi risiko tanpa
mengurangi return adalah tujuan investor dalam berinvestasi. Untuk menurunkan risiko,
investor perlu melakukan diversi¬fikasi. Diversifikasi dapat bermakna bahwa investor
perlu mem¬bentuk portofolio. Maka seorang infestor akan mempelajari portolio yang
dapat mengetahui dan untuk meminimalkan resiko dari bisnis yang dijalankan. Keputusan
yang diambil tergantung dari perilaku investor tersebut. macam-macam perilaku investor
di pasar modal Bailard, Biehl & Kaiser (2003), sebuah lembaga investasi di California
mengatakan ada 5 macam investor di pasar modal yang dikenal sebagai the Five-Way
Model. Kelompok pertama disebut kelompok petualang (adventurers). Orang-orang yang
termasuk di dalam kelompok ini pada umumnya tidak memperdulikan risiko, bahkan
cenderung untuk menyukainya (risk takers). Mereka cende¬rung untuk tidak
memperdulikan nasihat para financial advisors karena berbeda pandangan tentang risiko.
Kelompok investor kedua adalah kelompok yang dinamakan celebrities. Kelompok ini
terdiri dari orang-orang yang selalu ingin tampil, menonjol, dan menjadi pusat perhatian.
Mereka seringkali tidak terlalu peduli pada perhitungan untung rugi investasi, asalkan
keputusan mereka untuk membeli atau menjual surat berharga dilihat dan didengar oleh
orang banyak. Kelompok ini cenderung untuk bersifat risk takers. Kelompok ketiga
disebut sebagai kelompok individualists. Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang
cenderung untuk bekerja sendiri dan tidak peduli pada keputusan investasi orang lain (jadi
merupakan kebalikan dari perilaku yang cenderung untuk mengikuti arus). Kelompok ini
cenderung untuk menghindari risiko yang tinggi dan tidak keberatan untuk menghadapi
risiko yang moderat. Selanjutnya ada kelompok investor yang keempat disebut sebagai
kelompok guardians. Kelompok ini beranggotakan investor yang lebih “matang”, lebih
berpengalaman serta berpe¬ngetahuan relatif luas. Mereka cenderung untuk sangat
berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Kalau mereka didampingi oleh
financial advisor, maka pendampingnya itu akan dijadikan teman berdiskusi. Kalau
ternyata terjadi ”kesalahan” keputusan investasi, kelompok ini cenderung tidak
mengkambing hitamkan orang lain, karena merasa telah terlibat langsung dalam proses
pemilihan investasi. Mereka yang ada di kelompok ini pada umumnya lebih bersifat risk
averse. Kelompok yang terakhir adalah kelompok yang tidak dapat secara tegas
dimasukkan ke salah satu dari empat kelompok di muka. The Five-Way Model
menyebutnya sebagai kelompok straight arrows. Mereka yang tergabung dalam kelompok
ini kadang-kadang bersifat sangat risk averse, kadang-kadang sebalik¬nya. Suatu ketika
mereka mengambil keputusan atas dasar kepercayaan pada kemampuan diri sendiri seperti
halnya kelompok individualists, tetapi pada waktu lain lebih menampakkan sifat follow
the crowd (Marwan Asri, 2003). Sumber : https://library.uns.ac.id/pertimbangan-return-
dan-risiko-dalam-keputusan-investasi/

David Hotlas Mangihuttua 1902125018


Investasi akan menimbulkan risiko. Untuk meminimalkan risiko, investor dapat
membentuk portofolio. Dalam pembentukan portofolio, investor selalu menginginkan
return yang maksimal dengan risiko yang tertentu atau mencari risiko yang rendah dengan
return tertentu. Investor memerlukan pengetahuan tentang portofolio dan mempelajarinya.
Investor perlu mempertimbangkan sebelum menentukan suatu portofolio, pembentukan
sebuah Portofolio Investasi ada baiknya dikaitkan dengan1.Tujuan dan jangka waktu
investasiSebelum mulai investasi, cek apa yang menjadi tujuan dalam kegiatan investasi
yang kita lakukan. Misalnya, untuk mempersiapkan dana pernikahan. Dengan demikian,
kita bisa memperkirakan jangka waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan uang lewat
investasi dan memilih produk investasi mana yang sesuai jangka waktu tersebut.2. Modal
Cek kembali berapa banyak modal yang kita miliki untuk investasi. Dengan modal yang
terbatas, maka pilihan saham yang bisa kita beli juga lebih sedikit, belum lagi ada juga
biaya trading. Meski begitu, kini bisa kita temui dengan mudah berbagai produk investasi
yang memerlukan biaya yang rendah, misalkan Nabung Emas di Tokopedia bisa mulai
dari Rp500 saja.Profil risiko investor3. Profil risiko terbagi menjadi tiga, yaitu
konservatif, moderat, dan agresif. Investor konservatif cenderung menghindari risiko dan
memilih produk investasi yang aman. Investor moderat memiliki toleransi risiko yang
sedang. Sedangkan, investor agresif memiliki toleransi risiko yang tinggi karena mengejar
imbal hasil yang besar. Biasanya semakin besar return suatu investasi, semakin tinggi
tingkat risikonya.
Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/266010-analisis-portofolio-saham-
sebagai-dasar-fea0fff7.pdf , https://kamus.tokopedia.com/p/portofolio-investasi/

9. Fitri Wahida dari kelompok 1.


Bagaimana asumsi-asumsi yg digunakan dalam portofolio optimal dengan model markowitz?
Jawab:
Naftali Destira Natalia 1902112628
Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz di dasarkan pada empat asumsi, yaitu:
Tandelilin, 2001: 78)
1. waktu yang digunakan hanya satu periode
2. Tidak ada biaya transaksi
3. Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko
4. Tidak ada simpanan dan pinjaman bebas risiko
Asumsi bahwa preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi
dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai
fungsi utility yang sama. Pada kenyatannya tiap-tiap investor memiliki fungsi utilitas yang
berbeda, sehingga portofolio optimal akan dapat berbeda. Sumber : buku Jogiyanto hal 388
Rahma Dela Agustia 1902112341
Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz di dasarkan pada empat asumsi, yaitu: 1.
Waktu yang digunakan hanya satu periode 2. Tidak adanya biaya transaksi 3. Preferensi
investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko 4. Tidak adanya simpanan dan
pinjaman bebas risiko
Sumber : https://www.slideshare.net/Banodwi/pemilihan-portofolio-50566655

Natasya Angelia 1902110111


Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz didasari oleh empat asumsi, yaitu: 1.
waktu yang digunakan hanya satu periode, 2. Tidak ada biaya transaksi, 3. Preferensi
investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko, serta 4. Tidak ada simpanan
dan pinjaman bebas risiko (Tandelin, 2001).

10. Salsabila Risma Angriani (1902113893) izin bertanya kepada kelompok penyaji.
Mana antara risiko sistematis dan risiko non sistematis yang paling penting untuk analisis
pembentukan portofolio? Jelaskan
Jawab:
Naftali Destira Natalia 1902112628
Risiko sistematis Jenis risiko ini merupakan risiko yang dalam dunia investasi akan
berpengaruh besar terhadap seluruh sekuritas serta sifatnya yang tidak dapat didiversifikasi
melalui manajemen portofolio. Risiko sistematik inilah yang dianggap relevan untuk dibahas
dalam analisis investasi karena kaitannya dengan risiko pasar (market risk). Risiko sistematis
sangatlah bergantung pada berbagai faktor seperti perubahan perekonomian dan politik yang
kuat berpengaruh. Risiko sistematis suatu sekuritas investasi dengan sekuritas lain sangatlah
kuat berkorelasi, karena pengaruh dari risiko sistematis sangatlah besar mencakup hampir
seluruh sekuritas yang ada di pasar
Risiko non sistematis Jenis risiko ini dapat dijelaskan sebagai suatu risiko yang melekat pada
suatu sekuritas dan dapat dihilangkan atau direduksi dengan membentuk suatu portofolio
yang welldiversified, artinya risiko dapat terbagi secara baik. Risiko ini juga disebut sebagai
suatu risiko spesifik (specific risk) karena berpengaruh hanya memberikan pengaruh kuat
pada satu atau beberapa kelompok perusahaan dalam satu industri. Jenis risiko ini dapat
dihindari oleh investor dengan melakukan suatu portofolio.
Jadi investor dengan berbagai macam model melakukan prediksi risiko dan ekspektasi return
yang akan diperolehnya melalui manajemen portofolio
Untuk pembentukan portofolio yang terpenting pada analisis pembentukan portofolio adalah
risiko sistematis, karena risiko non sistematis dapat dihilangkan dengan diversifikasi,
sedangkan risiko sistematis walaupun di diversifikasi, tidak dapat dihilangkan

Rahma Dela Agustia 1902112341


Risiko sistematis atau dikenal dengan risiko pasar atau risiko umum (general risk)
merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjasi di pasar secara
keseluruhan. Perubahan pasar tersebut akan mempengaruhi variabilitas return suatu
investasi. Dengan kata lain, risiko sistematis merupakan risko yang tidak dapat
didiversifikasi. Resiko sistematis akan tetap ada walaupun diversifikasi telah dilakukan
seoptimal mungkin. Contoh : pada saat awal krisis dimana mata uang Rupiah terdepresiasi
hebat, pertumbuhan ekonomi negatif, dan indeks turun tajam, maka dapat dipastikan
apapun portofolio saham anda pasti akan mengalami capital loss. Risiko non sistematis
atau dikenal dengan risiko spesifik (risiko perusahaan) adalah risiko yang tidak terkait
dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko perusahaan lebih terkait pada
perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas. Dalam manajemen portofolio
disebutkan bahwa risiko perusahaan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi
asset dalam suatu portofolio. resiko nonsistematis bisa dihilangkan melalui diversifikasi.
Contoh : resiko operasi atau resiko keuangan perusahaan. Yang paling penting untuk
analisis pembentukan portofolio adalah risiko sistematis, karena risiko non sistematis
dapat dihilangkan dengan diversifikasi, sedangkan risiko sistematis walaupun di
diversifikasi, tidak dapat dihilangkan. Risiko sistematis yang dalam istilah manajemen
keuangan disebut sebagai Beta (β), dapat digunakan untuk mengukur volatilitas dari suatu
saham atau portfolio suatu saham bila dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan.
Beta seringkali memiliki pengaruh terhadap persepsi seorang investor ketika akan
membeli saham tertentu. Oleh karena itu menentukan Beta atas suatu saham atau Beta
dalam suatu portfolio sangatlah penting bagi para investor, karena berpengaruh terhadap
persepsi risk return trade-off para investor
Sumber : https://artzfinance.blogspot.com/2012/04/tanya-jawab-seputar-portofolio-
optimal.html

Rahma Tina Aisyahry 1902110085


Sebelum kita melihat mana yang paling penting kita harus mengetahui terlebih dahulu apa
itu resiko sistematis dan resiko nonsistematis Risiko sistematis Jenis risiko ini merupakan
risiko yang dalam dunia investasi akan berpengaruh besar terhadap seluruh sekuritas serta
sifatnya yang tidak dapat didiversifikasi melalui manajemen portofolio. Risiko sistematik
inilah yang dianggap relevan untuk dibahas dalam analisis investasi karena kaitannya
dengan risiko pasar (market risk). Risiko ini juga sering disebut dengan istilah risiko
umum (general risk) dan risiko yang tidak terdiversifikasi (nondiversifiable risk). Risiko
sistematis sangatlah bergantung pada berbagai faktor seperti perubahan perekonomian dan
politik yang kuat berpengaruh. Risiko sistematis suatu sekuritas investasi dengan sekuritas
lain sangatlah kuat berkorelasi, karena pengaruh dari risiko sistematis sangatlah besar
mencakup hampir seluruh sekuritas yang ada di pasar Contoh dari risiko sistematis adalah
risiko inflasi, resesi dan risiko lain yang berasal dari ksternal perusahaan Risiko non
sistematis Jenis risiko ini dapat dijelaskan sebagai suatu risiko yang melekat pada suatu
sekuritas dan dapat dihilangkan atau direduksi dengan membentuk suatu portofolio yang
welldiversified, artinya risiko dapat terbagi secara baik. Risiko ini juga disebut sebagai
suatu risiko spesifik (specific risk) karena berpengaruh hanya memberikan pengaruh kuat
pada satu atau beberapa kelompok perusahaan dalam satu industri. Jenis risiko ini dapat
dihindari oleh investor dengan melakukan suatu portofolio. Istilah lain terkait dengan jenis
risiko ini adalah risiko unik (unique risk) dan risiko yang terdiversifikasi (diversifiable
risk). Contoh dari risiko yang bersifat non sistematis ini adalah risiko adanyapemogokan
karyawan, keluhan daripelanggan, dan risiko lain yang muncul dalam internal perusahaan.
Investor dengan berbagai macam model melakukan prediksi risiko dan ekspektasi return
yang akan diperolehnya melalui manajemen portofolio Untuk pembentukan portofolio
yang terpenting pada analisis pembentukan portofolio adalah risiko sistematis, karena
risiko non sistematis dapat dihilangkan dengan diversifikasi, sedangkan risiko sistematis
walaupun di diversifikasi, tidak dapat dihilangkan. Risiko sistematis yang dalam istilah
manajemen keuangan disebut sebagai Beta (β), dapat digunakan untuk mengukur
volatilitas dari suatu saham atau portfolio suatu saham bila dibandingkan dengan pasar
secara keseluruhan. Beta seringkali memiliki pengaruh terhadap persepsi seorang investor
ketika akan membeli saham tertentu. Oleh karena itu menentukan Beta atas suatu saham
atau Beta dalam suatu portfolio sangatlah penting bagi para investor, karena berpengaruh
terhadap persepsi risk return trade-off para investor
sumber : http://zoel.blog.esaunggul.ac.id/2012/06/12/pemahaman-tentang-investasi/

11. Raja Abdul Ajid Noviansya 1902155446


Bagaimana kita dapat menilai preferensi risiko seorang investor dengan menggunakan kurva
indeferen?
Jawab :
Naftali Destira Natalia 1902112628
Preferensi investor menentukan pilihan portofolio investor terrhadap resiko yang terdapat
didalam kurva indeferen ditunjukan oleh kurva utilitas investor. Pilihan investor akan
berada pada atitik persinggungan antara kurva utilitas investor dengan garis permukaan
efisien. Pilihan portofolio investor akan semakin mendekati aset bebas risiko, demikian
pula semakin agresif seorang investor berarti semakin berani dia menanggung risiko,
sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio paada aset berisiko.

Saya M. Fadel Lamina (1902111787)


akan mencoba menjawab pertanyaan dari raja abdul Jadi preferensi investor membantu
investor untuk menentukan pilihan portofolio investor terrhadap resiko yang terdapat
didalam kurva indeferen hal ini ditunjukan oleh kurva utilitas investor. Pilihan investor
akan berada pada titik persinggungan antara kurva utilitas investor dengan garis
permukaan efisien. Pilihan portofolio investor akan semakin mendekati aset bebas risiko,
demikian pula semakin agresif seorang investor berarti semakin berani dia menanggung
risiko,sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio paada aset
berisiko
Arie Dhivandi Surbakti 1902110240
Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut.
Semakin tinggi preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi maka akan
semakin tinggi juga tingkat resiko dan tingkat return yg akan dihadapi oleh investor
tersebut

Izzah Mutia Saputri 1902110276


Setiap titik-titik yang terletak di sepanjang suatu kurva indiferen menggambarkan
kombinasi return diharapkan dan risiko yang akan memberikan utilitas yang sama bagi
investor. Seorang investor akan mempunyai preferensi yang sama terhadap setiap titik
dalam suatu kurva indiferen, karena titik titik dalam kurva indiferent tersebut
menunjukkan seberapa besar tingkat risk averse seorang investor. Kemiringan (slope)
positif kurva indiferen menggambarkan bahwa infestor selalu menginginkan return yang
lebih besar sebagai kompensasi atas risiko yang lebih tinggi yang harus ditanggungnya.
Sumber : academia.edu/8457706/Manajemen_Investasi

12. Mia Lestari 1902110313


Bagaiman bentuk penerapan attainable set dan efficient set dalam Bisnis atau perusahan ?
Jawab:
Naftali Destira Natalia 1902112628
Dalam divinisinya attainable set dan efficient set : merupakan kumpulan aset yang memiliki
karakter yang berbeda yang mana attainable set ini di bentuk dari kombinasi aktiva-aktiva
yang sudah ada sedangkan eficient set merupakan portofolio yang menyediakan return
ekspetasi tertentu dengan risiko terentu atau menyediakan risiko terendah dengan return
ekspetasi yang sudah pasti. Dua aktiva ini memebentuk korelasi positif sempurna, korelasi
negatif sempurna bahkan tidak adanya korelasi. Jadi bentuk dari attainable set dan effcient
set ini tergantung dari korelasi dua aktiva tersebut

Fitri Wahida 1902110606


Sebelumnya kita harus tau dulu apa itu attainable set, Opportunity set atau attainable set
adalah Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari
kombinasi adan aktiva-aktiva yang tersedia. Semua titik di attainable set menyediakan
semua kemungkinan portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat
dipilih oleh investor. Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini disebut efficient set
atau efficient frontier. Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi sempurna,
negatif sempurna, atau tidak mempunyai korelasi sama sekali. Jadi Bentuk dari attainable
set dan efficient set pada perusahaan akan berbeda tergantung dari korelasi dari dua aktiva
tersebut.

13. Tri Eka Amalia 1902111805


Jelaskan alasan mengapa para investor yang rasional lebih memilih portofolio efisien?
Jawab:
Naftali Destira Natalia 1902112628
Karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi,
yaitu return ekspetasian atau risiko portofolio (Buku Jogiyanto hal387)

decipta eka swastya 1902110259.


Saya ingin sedikit menjawab pertayaan dari tri eka amalia Portofolio yang efisien ini dapat
ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian
meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko yang tertentu dan kemudian
memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio
efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari
dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.

Gusnilam Lase 1902110235


Investor yang rasional akan memilih portofolio efisien ini karena merupakan portofolio
yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau
resiko portofolio. Portofolio yang efisien didefinisikan sebagai portofolio
yangmemberikan return ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu
ataumemberikan risiko terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu.Portofolio
yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat returnekspektasi tertentu dan
kemudian meminimumkan risikonya atau menentukantingkat risiko yang tertentu
kemudian memaksimumkan return ekspektasinya.Investor yang rasional akan memilih
portofolio yang efisien ini karenamerupakan portofolio yang dibentuk dengan
menggunakan satu dari dua dimensi yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.

Dinda Lestari 1902110114


Investor yang rasional akan memilih portofolio efisien ini karena merupakan
portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return
ekspektasi atau resikoportofolio.
14. Rahma Tina Aisyahry (1902110085) dari kelompok 14
Jelaskan Bagaimana cara menentukan fortofolio yang tepat dalam bisnis
Jawab :
Naftali Destira Natalia 1902112628
1. Modal atau Capital
Apabila modal yang Anda keluarkan kecil maka kesempatan diversifikasi investasi juga
semakin kecil. Selain itu, dana juga mempengaruhi batasan dalam menentukan
portofolio Anda.
2. Tujuan (Objective)
Investor melakukan investasi tentu dengan tujuan yang berbeda-beda. Dengan tujuan
investasi yang berbeda ini akan menentukan hasil portofolio Anda. contohnya, jika Anda
bertujuan untuk mendapatkan yield investasi tertentu maka secara struktur portofolio
berbeda dengan investasi tujuan mendapatkan capital gain.
3. Waktu
Dalam melakukan investasi, waktu merupakan salah satu faktor penentu keuntungan.
Pasalnya, berapa lama waktu melakukan investasi yang dilakukan dapat mempengaruhi
keuntungan yang didapatkan. Ada dua pilihan waktu yang bisa Anda pilih  untuk
melakukan investasi, antara lain investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
4. Profil Risiko
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan dalam menentukan portofolio dalam investasi
adalah profil risiko. Setidaknya, ada 3 jenis karakter investor dalam melakukan investasi
yaitu konservatif, moderat dan agresif. Jenis karakter investor ini akan erat kaitannya
dengan profil risiko dalam portofolio.
Arie Dhivandi Surbakti 1902110240
Cara menentukan portofolio yg tepat di dalam bisnis yaitu dengan cara menentukan
alokasi aset yg tepat, menilai kembali bobot portofolio, dan menyeimbangkan kembali
portofolio secara strategis

Dinda Lestari 1902110114


Berikut 4 tips sederhana memilih portfolio dalam bisnis 1. Return on Equity (ROE):
Diatas bunga kredit bank Sebaiknya memilih saham yang memiliki tingkat pengembalian
ekuitas (ROE) diatas biaya untuk meminjam dari bank untuk melakukan usaha. Contohnya
bila bunga kredit dari bank 11%, maka ROE saham yang dipilih harusnya lebih tinggi dari
itu. Fund Manager mengambil langkah yang lebih kompleks, yaitu mencari ROE saham
yang lebih tinggi dari ROE emiten yang ada di pasar modal dan dalam indeks harga saham
gabungan (IHSG). 2. Debt to Equity Ratio (ROE): Dibawah 2 kali Meniru cara investasi
saham ala Syariah Islam yang tidak memiliki emiten dengan utang tinggi atau rasio utang
terhadap ekuitas datas 2x, juga bisa mengurangi risiko investasi. Akan tetapi, seiring
dengan keadaan dunia saham yang berubah, bila emiten terlihat akan melakukan aksi
korporasi yang jelas untuk mengurangi utang, bisa dilakukan pengecualian. 3. Positive
Earnings (carilah perusahaan untung) Sebaiknya memilih emiten dengan pertumbuhan
laba positif dan menjauhi perusahaan yang rugi atau perusahaan yang memiliki earnings
negatif. 4. Kapitalisasi besar & liquid (sering diperdagangkan) Saham-saham yang bisa
dipilih misalnya emiten yang tergolong LQ45, atau saham-saham aktif dan bukan
merupakan saham tidur. Saham-saham emiten berkapitalisasi pasar besar atau blue chip
biasanya direkomendasikan.

15. mona ayu cantika 1902155934


portopolio optimal risiko terkecil model markowitz. Yang mana fungsi objektif dapat
diminimalkan dengan memasang beberapa kendala. Salah satu kendalanya adalah proporsi
dari masing-masing sekuritas tidak boleh bernilai negatif. jadi Tolong kelompok penyaji
jabarkan mengenai kendala tersebut.
Jawab :
Naftali Destira Natalia 1902112628
Yang dimaksud kendala proporsi dari masing-masing sekuritas tidak boleh bernilai negatif
disni yaitu jika penjualan pendek diijinkan, maka investor tidak mempunyai sekuritas yang
dijual bahkan meminjam dari brokernya. Jika penjualan pendek ini diijinkan maka Wi akan
bernilai negatif yang menyebabkan kenda baru dalam berinvestai.

Cendy Septania Sari 1902124591


Kendala ini menunjukkan bahwa penjualan pendek (short sales) tidak diijinkan. Jika
penjualan pendek diijinkan berarti investor tidak mempunyai sekuritas dijual dan
meminjam sekuritas ini dari brokernya untuk dijual kepihak lain. Untuk kasus penjualan
pendek diijinkan, jika Wi dapat bernilai negatif dan kendala kedua tersebut dapat tidak
dicantumkan

16. Putri Syahara 1902156563


di PPT dijelaskan bahwa jika terdapat kemungkinan portofolio yang jumlahnya tidak
terbatas maka akan timbul pertanyaan portofolio Mana yang akan dipilih oleh investor.
Pertanyaannya, dari pernyataan tersebut menurut teman - teman bagaimana suatu
perusahaan tersebut meyakinkan investor agar portofolio dipilih ?
Jawab :
Naftali Destira Natalia 1902112628
perusahaan harus menyakinkan invstor bahwa portofolio yang dipilihnya merupakan
portofolio yang optimal. dengan memperhitungkan asumsi-asumsi dari model markowitz .
1. bahwa waktu yang digunakan hanya satu periode 2. tidak adanya biaya transaksi 3.
Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko 4. Tidak ada
simpanan dan pinjaman bebas risiko bahkan menyakinkan investor bahwa portofolio
tersebut memiliki return ekspetasian tertentu dengan risiko sama dengan 0
Kesimpulan

Hasil dari diskusi hari ini dimana membahas mengenai apa itu portofolio, Portofolio adalah
kumpulan saham / aset lain yang dimiliki oleh pemodal perorangan atau lembaga. Menurut
Ardiyos (dalam skripsi Aminah, 2004 : 23) tujuan portofolio adalah mengurangi risiko dengan
penganekaragaman kepemilikan efek. Menentukan bentuk attainable set dan efficient set yang
mana bentuk kedunaya tergantung dari sekuritas dari kedua aktiva tersebut. Dimana investasi
yang lebih aman yaitu diatas 5 tahun karena kita akan lebih bisa menganalisa risiko yang akan di
dapat dan return ekpetasi yang diharapkan. Selanjutnya langkah-langkah menentukan efficinet
set dengan beberapa kendala mungkin akan menjadi penghalang bagi investor tertentu saat
memilih portofolio pada efficien set. Dan bagaimana mengambil keputusan berinvestasi
dalam portofolio yang sudah ada. Sehingga kami belajar bagaimana cara yang tepat dalam
memilih portofolio yang optimal yang mana investor yang raisonal akan memilih portofolio
yang efficient sehingga mmenciptakan portofolio yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai