Anda di halaman 1dari 43

STRESS MANAGEMENT

Muhammad Arif Rizqi, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog


( 081808223371)
STRESS MANAGEMENT

Muhammad Arif Rizqi, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog


( 081808223371)
M. Arif Rizqi
Psikolog FKIK
UMY

Jalan Kaliurang, KM 12,5, Dusun


Candikarang, Sardonoharjo, Ngaglik,
Sleman

081808223371
marief_kompa5@yahoo.com
ISTIMEWA
MUDA
MENDUNIA
Latar Belakang Masalah
Stress, kecemasan, depresi, dan emosi negatif seperti sedih, marah,
putus asa, mangkel, jenuh tidak bisa kita hindari secara penuh.
Hal tersebut disebabkan perubahan kehidupan yang semakin cepat dan
kompleks
Latar Belakang Masalah
Untuk menghadapi situasi yang menekan di
sekeliling kita dan meminimalisir dampak
negatif secara psikologis, kita
membutuhkan sebuah kemampuan untuk
mengelola emosi secara efektif
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
stressor tidak bisa dihindari
Sehingga yang bisa kita lakukan adalah
meningkatkan kemampuan kita dalam
mengelola emosi secara konstruktif dan
efektif
Apakah stres itu?
Pengertian stres
• Sebelum membahas pengertian stres, alangkah baiknya kita mengetahui tiga
komponen stres
1. Stresor  situasi atau stimulus yang mengancam kesejahteraan individu
2. Proses stres  mekanisme interaktif yang dimulai dari datangnya stresor
sampai munculnya respon stres
3. Respon stres  reaksi yang muncul
(Helmi dalam Saputra & Safaria, 2012)
Pengertian stres(Helmi dalam Saputra & Safaria, 2012)
• Stres (dalam pendekatan respon stres) adanya peristiwa yang menekan
sehingga seseorang dalam keadaan tidak berdaya akan menimbulkan dampak
negatif seperti pusing, tekanan darah tinggi, mudah marah, sedih, sulit
konsentrasi, nafsu makan bertambah, sulit tidur, ataupun merokok terus.
• Stres (dalam pendekatan stresor)  kekuatan yang menimbulkan tekanan-
tekanan dalam diri, stres muncul jika tekanan yang dihadapi melebihi batas
optimum
• Stres (dalam pendekatan interaksionis)  adanya transaksi antara tekanan
dari luar dengan karakteristik individu yang menentukan apakah tekanan
tersebut menimbulkan stres atau tidak
Cara Mengenali stress
Stress akan terlihat dari gejala-gejala yang bisa kita amati.
Gejala-gejala tersebut meliputi tanda Fisik, tanda Kognitif, tanda Perilaku
Reaksi stres
• Ada 4 macam reaksi stres, yaitu reaksi psikologis, fisiologis, proses
berfikir(kognitif), dan tingkah laku
• Reaksi psikologis biasanya dikaitkan dengan aspek emosi: mudah marah,
mudah tersinggung, sedih, dsb
• Reaksi fisiologis biasanya muncul dalam keluhan fisik: pusing, nyeri tengkuk,
tekanan darah tinggi, nyeri lambung, gatal-gatal, ataupun rambut rontok
• Reaksi proses berfikir (kognitif) biasanya tampak dalam gejala sulit
konsentrasi, mudah lupa, atau sulit mengambil keputusan
• Reaksi perilaku, tampak dari perilaku menyimpang seperti mabuk, nge-drugs,
frekuensi merokok meningkat, atau menghindari bertemu orang
Apakah stres management?
Stress Management..??
• Untuk mencegah kita mengalami stres yang berlebihan, maka sebaiknya
kita melakukan apa yang dinamakan sebagai manajemen stres (stress
management)
• Managemen stres adalah pengelolaan stres
• Pengelolaan stres bertujuan untuk menjaga seseorang tetap berada
pada keadaan yang sehat dan bahagia.
• Manajemen stres tidak saja akan membuat pekerjaan kita menjadi namun
juga membuat keseluruhan hidup kita baik fisik maupun psikis menjadi
sehat
Stress Management..??
• Seseorang mempunyai berbagai strategi/cara untuk menghadapi
stres.
• Setiap orang bisa memiliki strategi/cara yang berbeda dengan orang
lain.
• Mengelola stress adalah belajar menerapkan teknik-teknik untuk
mengendalikan stress dalam kehidupan kita dan membantu kita untuk
tetap berada pada tingkat stres yang rendah atau kembali ke kondisi
balance (seimbang).
Cara Mengelola stress
Jere Yates (Saputra dan Safaria, 2012) memberikan 8 nasehat umum untuk menghadapi
stress, yaitu sebagai berikut:
1. Menerima Diri Sendiri
2. Olahraga
3. Percaya Diri dan Dukungan Sosial
4. Positive Thinking
5. Aktivitas Sosial
6. Lakukan Hobi
7. Melakukan Kegiatan yang Bermakna
8. Menggunakan Metode yang Efektif
1. POSITIVE THINGKING
2.POSITIVE
FEELING

Positive feeling bisa dilatih dengan


cara:
SABAR
SYUKUR
RIDHO
REFLEKSI DIRI
3.
 Social activity - Menolong
FAKTA
Beberapa penelitian
menunjukkan
bahwa ada
keterkaitan dan
pengaruh antara
aktivitas ibadah
dengan kesehatan
mental seseorang
 NGAJI, DZIKIR
Referensi
• Allen, G.E.K & Heppner, P.P. Religiosity, Coping, and Psychological Well-
Being Among Latter-Day Saint Polynesians in the U.S. Asian American
Journal of Psychology 2011 vol 2: 13-24.
• Masters, K. S. & Spilemans, G. I. Prayer and Health: Review, Meta-Analysis,
and Research Agenda. J Behav Med 2007 vol 30: 329-338.
• Rizqi, M.A. 2012. Pelatihan Dzikir Untuk Meningkatkan Proactive Coping
pada Survivor Erupsi Merapi 2010. Skripsi: Fakultas Psikologi dan Ilmu
Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
• Safaria,T dan Saputra,N.E. 2009. Manajemen Emosi Sebuah Panduan
Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif dalam Hidup Anda. Jakarta:
Sinar Grafika Offset.
• Siỡn, T.A., Francis, L.J. The Psychology of Prayer: A Review of Empirical
Research. International Handbooks of Religion and Education 3 2009: 247-
267.

Anda mungkin juga menyukai