Disusun oleh :
Kelompok 12
Nadya Oktaviony 01011381924190
Fitri Melinia 01011381924173
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MANAJEMEN STRESS
C. Penyebab Stress
Penyebab terjadinya stress pada manusia bisa dari beberapa faktor antara lain :
External Stressors
Kondisi ruangan seperti kebisingan, cahaya yang berlebih, dan suhu udara yang
panas dan keadaan ruangan yang sempit.
Social Interation seperti mengalami perlakuan yang kasar, korban sikap
yang berkuasa, menerima perlakuan yang agresif dari orang lain dan
mengalami kekerasan.
Organisational seperti kondisi organisasi yang bisa membuat muncul
stress yaitu terdapat peraturan yang terlalu red tape, dan tekanan date line
yang harus dipenuhi.
Peristiwa penting dalam hidup seperti kelahiran, kematian, kehilangan
pekerjaan, promosi, dan berubahnya status perkawinan.
Kecerobohan aktivitas sehari-hari, seperti keseharian bepergian dengan
jarak jauh, lupa menyimpan kunci dan rusaknya alat-alat atau mesin.
Internal Stressors
Stressors internal bisa dikarenakan terdapat pemilihan dari gaya hidup
yang diikuti seperti kecanduan minum-minuman yang memiliki
kandungan kafein, berkurangnya tidur, dan jadwal yang selalu padat.
Pembicaraan pribadi yang negatif, hal ini bisa muncul dengan tanda
pemikiran yang pesimis, sering mengkritik diri sendiri dan menjalankan
analisis yang berlebih.
Jebakan fikiran seperti mengharapkan yang tidak kunjung terwujud,
terlalu banyak yang dipikirkan atau tidak berpikir sama sekali, atau
berpikiran kaku.
Hambatan secara pribadi seperti terlalu sibuk kerja (workhaholic) atau
terlalu menginginkan segala sesuatu menjadi sempurna (ingin terlihat
perfeksionis).
D. Dampak Stress
1. Dampak Fisiologik
Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik
seperti : mudah masuk angin, mudah pening-pening, kejang otot (kram),
mengalami kegemukan atau menjadi kurus yang tidak dapat dijelaskan, juga
bisa menderita penyakit yang lebih serius seperti cardiovasculer, hypertensi, dst.
2. Dampak Psikologik
Adapun dampak psikologik antara lain :
a. Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda pertama dan punya
peran sentral bagi terjadinya ‘burn – out’
b. Terjadi ‘depersonalisasi’ ; Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring
dengan kewalahan /keletihan emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan yang
bersangkutan memperlakuan orang lain sebagai ‘sesuatu’ ketimbang ‘sesorang’
c. Pencapaian pribadi yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula
menurunnya rasa kompeten & rasa sukses
3. Dampak Perilaku
Dampak perilaku seperti :
a. Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi
tingkah laku yang tidak berterima oleh masyarakat
b. Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan
mengingat informasi, mengambil keputusan, mengambil langkah tepat.
c. Mahasiswa yang ‘over-stressed’ ~ stress berat seringkali banyak membolos
atau tidak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pendekatan Individual
Seorang pegawai bisa menanggung tanggung jawab pribadi dalam mengurangi
tingkat stressnya. Strategi individu yang sudah terbukti efektif meliputi
menjalankan teknik-teknik manajemen waktu, melakukan latihan fisik, melatih
relaksasi dan memperluas jaringan dukungan sosial.
Pendekatan Organisasional
Sebagian faktor yang membuat stress terutama tuntutan tugas dan peran dan
juga struktur organisasi sudah dikendalikan oleh manajemen. Dengan begitu,
faktor-faktor ini bisa dimodifikasi atau dirubah. Strategi yang sangat mungkin
dikehendaki oleh manajemen untuk menjadi pertimbangan antara lain
memperbaiki seleksi personil dan dalam menempatkan kerja, pemakaian
penetapan tujuan yang realitstis, merencanakan ulang pekerjaan, meningkatkan
terlibatnya karyawan, memperbaiki komunikasi organisasi dan menegakkan
program kesejahteraan organisasi.
4. Terapi Perilaku.
Teknik ini digunakan untuk mengatasi phobia. Caranya adalah
mendekatkan benda yang ditakuti itu dengan hal-hal yang menyenangkan klien
sehingga timbul asumsi positif antara benda yang ditakuti dengan hal yang
menyenangkan dan lama kelamaan fobia bisa hilang. Kelemahan teknik ini
adalah sewaktu-waktu bisa timbul kembali kalau ada trauma (peristiwa yang
tidak dikehendaki) baru atau jika persoalan intinya belum terpecahkan bisa
muncul dalam gejala / keluhan lain.
Berpikir Positif
Optimisme dapat menangkal dampak negatif stres, ketegangan dan
kecemasan telah di sistem kekebalan tubuh dan kesejahteraan. Sangat penting
untuk mengelilingi diri dengan orang-orang positif. Getaran negatif dari teman-
teman dan rekan kerja dapat menyebar, sehingga sulit untuk bersantai. Lihatlah
situasi tertentu berbeda. Mungkin cara mencari menyebabkan tekanan yang
banyak.
Tidur
Aktivitas ini bisa dibilang efektif. Mendapatkan tidur nyenyak yang
cukup memiliki dampak besar pada tingkat stres. Fungsi kekebalan dan
ketahanan terhadap penyakit pun bangkit.
Tidur tidak hanya mengurangi tingkat pemulihan Anda, ini bisa juga
meningkatkan tingkat stres dalam tubuh jika kadarnya berlebih.
Tertawa
Tawa luka stres dan mempromosikan relaksasi. Membantu sel-sel
kekebalan tubuh berfungsi lebih baik.Temukan humor dalam hal-hal dan terlibat
dalam aktivitas yang membuat Anda tertawa untuk meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh dan ketahanan terhadap penyakit.
Olahraga
Latihan akan merevitalisasi tubuh dan pikiran maka akan siap untuk
menghadapi apa pun. Olahraga teratur dan aktivitas fisik tidak hanya
memperkuat sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, jantung, otot dan
tulang, tetapi juga membantu dalam manajemen stres dengan menyediakan
gangguan dari situasi stres dan meningkatkan endorfin (merasa-baik tubuh
kimia). Penelitian menunjukkan bahwa 20 menit setiap hari adalah semua yang
diperlukan untuk pengalaman manfaat.Jadi mendapatkan beberapa memompa
darah dan melepaskan beberapa endorfin.
Meditasi
Meditasi sangat bagus tidak hanya untuk menghilangkan stres, tetapi
juga untuk relaksasi otot. Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dapat
membantu dalam menurunkan tekanan darah. renungkan untuk memanggil
energi positif. Caranya mudah, cukup hanya mengambil nafas panjang dan
mengosongkan pikiran. Lakukan meditasi 10 menit saja dan reguk manfaatnya.
Dengarkan Musik
Mendengarkan musik favorit merupakan metode yang bagus untuk
mengurangi stres dan menghilangkan kecemasan.
Musik yang menenangkan dapat memiliki efek relaksasi pada gelisah, tegang
pikiran. Hal ini juga dapat menurunkan tekanan darah, memperlambat
pernapasan dan detak jantung. Cari tahu apa jenis musik yang bisa membantu
bekerja yang terbaik dan kemudian membuat koleksi musik untuk membantu
rileks dan merasa baik.
Minum teh hijau
Teh hijau mengandung asam amino, Theanine, yang membantu dalam
produksi dan pelepasan bahan kimia yang disebut Dopamin. Kedua Dopamin
dan Theanine merangsang perasaan kesejahteraan di dalam tubuh. Namun,
kafein dapat memperburuk respon stres, jadi hindari minuman berkafein.
Pijat
Pijat seluruh tubuh membantu untuk melepaskan ketegangan dan rasa
sakit dari stres otot tegang.
Selain kiat-kiat di atas, untuk menghadapi stres dengan cara sehat atau
harmonis, tentu banyak hal yang dapat dikaji. Dalam menghadapi stres, dapat
dilakukan dengan tiga strategi yaitu :
(a) memperkecil dan mengendalikan sumber-sumber stress
(b) menetralkan dampak yang ditimbulkan oleh stres, dan
(c) meningkatkan daya tahan pribadi.
PERTANYAAN
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-
stress.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-manajemen-
stress-penyebab-tingkatan-strategi-mengatasi.html
https://doktersehat.com/manajemen-stres-dan-teknik-coping-2/