Dosen Pembimbing:
Hepta Nur Anugrahini, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Disusun Oleh:
Andwani Lina Sugendi (P27820720052)
TINGKAT II SEMESTER IV
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah yang saya
selesaikan adalah benar. Dengan ini saya menyatakan penulisan makalah dengan
judul Makalah Makalah Manajemen Bencana “Rapid Health Asessment (RHA)”
telah memenuhi semua syarat serta ketentuan yang ditetapkan oleh Ibu dosen.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis atas kehadirat Allah SWT, karean berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah manajemen bencana yang berjudul “Rapid Health Assessment” dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penulis miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Bencana alam seakan tidak henti-hentinya menimpa tanah air,
sehingga sudah tidak asing lagi bagi kita jika mendengar terjadinya
peristiwa gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, kekeringan,
longsor, dan lain-lain. Peristiwa bencana tersebut tidak mungkin dihindari,
hal yang dapat kita lakukan adalah memperkecil terjadinya korban jiwa,
harta maupun lingkungan. Perlu diketahui bahwa bencana yang diikuti
dengan pengungsian menimbulkan masalah kesehatan yang sebenarnya
diawali oleh masalah bidang/sektor lain.
Rapid Health Assesment dilakukan untuk menilai kondisi
kesehatan SDM yang ada di lokasi pengungsian. Namun kegiatan
assesment ini harus dilakukan dengan cepat melihat sesaat setelah bencana
merupakan kondisi darurat yang membutuhkan tindakan yang taktis dan
strategis. Mengingat penanggulangan masalah kesehatan harus segera
diberikan baik saat terjadi maupun pasca bencana. Ada beberapa kegiatan
tanggap bencana yang tidak selalu harus menunggu hasil RHA terutama
kegiatan spesifik yang dapat diperkirakan. Namun pada kenyataannya,
banyak lembaga yang menangani masalah penanggulangan bencana itu
terlalu lama dalam melakukan assesment yang seharusnya dilakukan
secara cepat. Karena dalam kondisi bencana sangat penting untuk
dilakukan penilaian agar dapat menetapkan upaya pencegahan maka
dalam makalah ini akan di jelaskan tentang “Rapid Health Assesment”
2
2. Untuk mengetahui lingkup assessment
3. Untuk mengetahui langkah-langkah Rapid Health Assesment
4. Untuk mengetahui proses pelaksanaan Rapid Health Assesment
3
BAB II
PEMBAHASAN
Type Of Assessments
4
Dari penggalan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang
Kesehatan diatas bisa kita lihat bahwa Rapid Health Assessment
dibagi menjadi dua yaitu:
1. Initial Rapid Health Assessment (Penilaian Masalah Kesehatan
Awal)
Dalam hal ini dilakukan oleh petugas kesehatan tingkat
kecamatandibawah tanggung jawab Kepala Puskesmas
setempat. Ini dilakukanuntuk menetukan jenis bantuan awal
yang dibutuhkan segera.
2. Integrated Rapid Health Assessment (Penilaian Masalah
KesehatanTerpadu)
Menindaklanjuti assessment awal dan mendata kebutuhan
para korban di pengungsian. Dengan adanya assessment
terpadu ini kita dapat melakukan penanggulangan gizi,
memberikan imunisasi, melakukan surveilans epidemiologi
terhadap penyakit potensialsehingga kejadian penyakit di lokasi
bencana dapat dikontrol.
5
4. Mengidentifikasi kesenjangan, guna :
a. Menggambarkan secara tepat dan jelas jenis bencana,
keadaan, dampak, dan kemungkinan terjadinya perubahan
keadaan darurat.
b. Mengukur dampak kesehatan yang telah terjadi dan akan
terjadi.
c. Menilai kapasitas sumber daya yang ada dalam pengelolaan
tanggap darurat dan kebutuhan yang perlu direspon
secepatnya.
d. Merekomendasikan tindakan yang menjadi prioritas bagi
aksi tanggap darurat.
5. Pasca bencana: berdasarkan dari RHA untuk menentukan
langkah selanjutnya
a. Pengendalian penyakit menular (ISPA,
diare,DBD,chikungunya, tifoid,dll)
b. Pelayanan kesehatan dasar
c. Memperbaiki kesehatan lingkungan (air bersih, MCK,
pengelolaan sampah, sanitasi makanan, dll)
6
2. Aspek Epidemiolog
Untuk menilai potensi munculnya KLB penyakit menular pada periode
pasca kejadian/bencana. Dalam aspek epidemiologi, dengan contoh
sebagai berikut:
a. Menilai kemungkinan munculnya diare,
b. Kemungkinan munculnya luka infeksi,
c. Kemungkinan munculnya penyakit menular,
d. Dst.
7
2) Dapat bekerjasama dan dapat diterima
3) Memiliki kapasistas untuk mengambil keputusan
c. Dimana / Informasi Yang Mana
1) Area geografi yang terkena bencana.
2) Status sarana transportasi, komunikasi, listrik.
3) Ketersediaan air bersih, pangan, fasilitas sanitasi dan
kondisi tempat pengungsian.
4) Perkiraan jumlah korban (meninggal, luka ).
5) Kondisi SDM kesehatan yang ada.
6) Perkiraan jumlah pengungsi
7) Endemisitas penyakit menular setempat.
8) Kondisi penyakit potensial KLB dan kecenderungannya.
9) Kondisi lingkungan (sebagai „risk factors‟)
10) Jenis bantuan awal yang diperlukan segera.
11) Kondisi rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya,
d. Kapan RHA dilakukan
1) Dalam situasi yg memerlukan pertimbangan keamanan,
waktu pelaksanaan penilaian dapat dipersingkat
2) Bencana banjir, pengungsian, pengungsian penduduk dalam
jumlah besar, selambat-lambatnya 2 hari setelah kejadian.
3) Kedaruratan mendadak ( gempa bumi, keracunan makanan,
kecelakaan kimiawi, dan lain-lain) perlu dilakukan secepat
mungkin atau beberapa jam setelah kejadian
e. Bagaimana Langkah Penting dalam Mengumpulan Data dan
Informasi
a. Sesuaikan dengan tujuan assessment
b. Review information yang lalu dan yang ada
c. Interview tokoh-tokoh kunci
d. Ke lapangan, observasi, interview & dengar
e. Rumuskan berbagai informasi dan
f. Analisis segera dan buat rekomendasi
g. Laporkan segera ke pimpinan
8
2.3.2 Metode Rapid Health Assessment (RHA)
a. Wawancara : saksi, tokoh masyarakat, para pejabat di daerah
bencana
b. Observasi : dilakukan terhadap kondisi lingkungan daerah
bencana
2.3.4 Rekomendasi
a. Bantuan obat-obatan dan alat sesuai kebutuhan
9
b. Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan medis dan tenaga
kesehatan lingkungan
c. Meningkatkan kebutuhan normatif ( pakaian)
d. Pengelolaan makanan dan minuman
e. Pengelolaan sarana kesehatan lingkungan yang diperlukan
f. Kewaspadaan dini terhadap kemungkinan kejadian luar biasa
g. Koordianasi lintas sectoral
10
d. Merekomendasikan tindakan yang menjadi prioritas bagi aksi
tanggap darurat
5. Pasca bencana: berdasarkan dari RHA untuk menentukan langkah
selanjutnya
a. Pengendalian penyait menular
b. Pelayanan kesehatan dasar
c. Memperbaiki kesehatan lingkungan.
11
Tingkat Kabupaten/Kota, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota setelah
menerima berita tentang terjadinya bencana dari kecamatan melakukan
kegiatan:
12
3. Melakukan initial RHA
4. Menyerahkan tanggung jawab pada kadinkesapabila telah tiba dilokasi
5. Apabila kejadian bencana melampaui batas wilayah kecamatan
selanjutnya yang bertanggung jawab adalah kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari penjelasan di atas yaitu :
1. Menurut WHO RHA adalah kegiatan pengumpulan data dan informasi
dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi
kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu
kejadian .
Manfaat dari RHA yaitu dapat mengidentifikasi fakta-fakta di
lapangan, serta memiliki tujuan untuk mencari berbagai informasi yang
diperlukan sebagai dasar perencanaan program dan lain sebagainya.
2. Lingkup RHA terdiri dari aspek medis, epidemiologi, dan aspek
kesehatan lingkungan.
3. Langkah-langkah yang dilakukan dalam RHA yaitu mencakup
pertanyaan 5w+1h.
4. Pelaksanaan RHA dilakukan mulai dari tingkat bawah sampai
ketingkat atas ata sebaliknya yaitu :
a. Kepala dinas kesehatan provinsi
b. Direktur rumah sakit provinsi
c. Kepala dinas kesehatan kabupaten/ kota
d. Direktur rumah sakit kabupaten/ kota
e. Kepala puskesmas di lokasi bencana
3.2 Saran
1 Semoga dengan adanya makalah ini lebih banyak orang tentang
konsep Health Rapid Asessment (RHA)
2 Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang pembaca, terutama
mahasiswa keperawatan.
3 Semoga makalah ini dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi
mahasiswa keperawatan khususnya dalam mata kuliah Manajemen
Bencana
14
DAFTAR PUSTAKA
http://bidanhironima.blogspot.com/2011/05/rha-rapid-health-
assessment_21.html?m=1 diakses pada tanggal 15 Februari 2022
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.scribd.c
om/doc/34823175/Rapid-Health
Assesment&ved=2ahUKEwiev4PiweXdAhUBQ48KHTJyCWMQFjACegQ
ICBAB&usg=AOvVaw01bo_VxyCUclXiAIpWZrZU diakses pada tanggal
15 Februari 2022
15