Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 10 : 1.

Halimah nur Fitri sana (P27820720019)


2. Haniatul Fuadah (P27820720020)
3. Zhenif Galang Sakti (P27820720047)
4. Andwani Lina Sugendi (P27820720052)
5. Ika Maulidia (P27820720066)
Prodi : Pendidikan Profesi Ners Jejang Sarjana Terapan Smt 1
Dosen : Dr. Endro Yulianto, ST., MT.
Mata Kuliah : Fisika

MEMPERAGAKAN KONSEP BIO-LISTRIK PADA KESEHATAN

Link Video :
https://youtu.be/E7TwS7gGD6U

Resume :

Bio-Listrik
Pengertian :
 Bio-listrik adalah ilmu yang mempelajari tentang potensial listrik pada
organ tubuh.
 Bio-listrik merupakan energi yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup,
bersumber dari ATP, ATP ini dihasilkan oleh mitokondria dalam proses
respirasi.
 Bio-listrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel jaringan tubuh manusia
mampu emnghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis
muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada
permukaan dalam bidang batas / membran (carr, 1998)

Hukum dasar bio-listrik :


 Hukum ohm " beda potensial di antara ujung konduktor berbanding lurus
dengan arus listrik yang melewatinya " V=I/R
 Hukum joule " arus listrik (A) suatu konduktor dengan tegangan (V),
dalam waktu tertentu akan menghasilkan kalow (W atau H) " H=I2RT

Kelistrikan dan kemagnetan dalam tubuh manusia :


Kelistrikan dan kemagnetan dalam tubuh manusia berhubungan dengan
perpindahan ion positif dan negatif dalam tubuh manusia diantaranya :
 Sistem saraf
Panjang dan kecepatan aliran listrik pada serat saraf tergantung pada
lapisan myelin. Akson tanpa myelin dengan diameter 1 mm mempunyai
kecepatan 20-50 m/s, sedangkan dengan diameter 10 mm mempunyai
kecepatan 100 m/s. Pada serat saraf bermyelin aliran sinyal dapat meloncat
dari simpul ke simpul lain.
 Otot jantung
Pada sel otot jantung, ion Na+ perlahan-lahan akan masuk kembali ke
dalam sel dengan akibat terjadi gejala depolarisasi secara spontan sampai
mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa memerluka
rangsangan dari luar.

Isyarat magnet dalam tubuh :


Mengalirnya aliran listrik akan menimbulkan medan magnet. Oleh sebab
itu, tubuh kita yaitu jantung dan saraf menimbulkan aliran listrik maka akan ada
medan magnet disekitar tubuh kita. Oleh karena itu, dalam implementasi
pelayanan kesehatan kita mengenal adanya penggunaan magnet dalam tubuh
manusia. Artinya dengan alat ini kita mendeteksi dalam tubuh manusia ada aliran
listrik atau impuls listrik. Ilmu ini diterapkan dalam alat bernama
magnetokardiografi (MKG) dan magnetoensefalogram (MEG).

Isyarat kelistrikan tubuh :


Terdapat tujuh alat yang digunakan untuk mendeteksi apakah ada
gangguan pada sistem aliran listrik yang ada di tubuh manusia yaitu :
 Electromyogram (EMG)
Alat untuk mengukur sistem kelistrikan yang ada di otot, yaitu otot rangka
atau otot lurik.
 Electroneurogram (ENG)
Alat yang digunakan untuk mengukur aktivitas listrik sel-sel saraf yang
ada diluar otak
 Electroretinogram (ERG)
Alat yang digunakan untuk mengukur aktivitas listrik yang ada di retina.
 Electrookulogram (EOG)
Alat yang digunakan untuk mengukur aktivitas listrik yang ada di mata
kita.
 Electrogastrogram (EMG)
Mendeteksi arus listrik yang ada di otot gastro kita.
 Electroencephalogram (EEG)
Alat yang digunakan untuk mengukur aktivitas listrik yang ada di otak
kita.
 Electrocardiogram (ECG)
Alat yang digunakan untuk mengukur sistem kelistrikan yang ada di
jantung.

Anda mungkin juga menyukai