Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMBERIAN OBAT CARA SUBLINGUAL


Prodi D3 PEMBERIAN OBAT CARA SUBLINGUAL
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
Kebidanan
.................................. ................................... ...................................
FMIPA
Standar KKPK Disusun oleh : Ditetapkan
Operasional KaProdi D3 Kebidanan
Prosedur

Tanggal terbit
Januari 2021 (Dara Himalaya, S.ST., M.Keb) (Novianti, S.ST., M.Keb)

Pengertian Pemberian obat secara sublingual merupakan pemberian obat yang cara
pemberiannya ditaruh di bawah lidah. Tujuaannya adalah agar efek yang ditimbulkan
bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit.
Kelebiihan dari cara pemberrian obat dengan sublingual adalah efek obat akan terasa
lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme di dinding usus
dan hati dapat dihindari.
Tujuan Sebagai pedoman dalam pemberian obat secara sublingual untuk beberapa obat dalam
upaya mencegah efek lokal dan sistemik, untuk meperoleh aksi kerja obat yang

Sikap 1. Menyampaikan salam


2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Teruji bersikap sopan, sabar dan teliti
4. Teruji memposisikan pasien dengan tepat
5. Teruji tanggap terhadap reaksi pasien
Persiapan a. Persiapan Alat
1) Obat yang sudah ditentukan
2) Tongspatel (bila perlu)
3) Sarung tangan/ handscone
4) Kasa untuk membungkus tongspatel
5) Buku rencana pengobatan pasien.

b. Persiapan Pasien
1) Cek perencanaan keperawatan pasien.
2) Menjelaskan tujuan pemberian obat sublingual.
3) Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan.
4) Posisikan pasien dengan posisi yang nyaman.

c. Persiapan Lingkungan
1) Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien.
2) Tempatkan alat agar mudah bekerja.
3) Meminta pengunjung atau keluarga menunggu di luar.
4) Jaga privasi pasien, dengan memasang sampiran atau menutup tirai.
Prosedur 1. Petugas menyapa pasien.
2. Petugas menjelaskan tujuan pemberian obat sublingual.
pelaksanaan
3. Petugas memberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan.
4. Petugas memposisikan pasien dengan posisi yang nyaman.
5. Petugas memeriksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan dosis
obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal kadaluarsa obat.
6. Petugas mencuci tangan, gunakan handscone.
7. Petugas menganjurkan pasien untuk mengangkat lidahnya atauh memasang
tongspatel (jika perlu). BUKAL petugas meletakkan obat diantara gusi dan pipi
dalam.
8. Petugas meletakkan obat dibawah lidh pasien.
9. Petugas memberitahu pasien supaya tidak menelan obat dan biarkan berada di
bawah lidah sampai habis di absobsi seluruhnya.
10. Petugas menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum dan
berbicara selama obat belum terlarut seluruhnya.
11. Petugas mengevaluasi kegiatan.
12. Petugas mendomkumentasikan tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan,
respon klien, hasil tindakan, nama obat dan dosisi, perawat yang melakukan) pada
catatan keperawatan.

Referensi 1. Dougherty L, Bravery K, Gabriel J, Kayley J, Malster M, Scales K, et al. Standards for
infusion therapy (third edition). Royal College of Nursing; 2010.
2. Musriyatul dan Aziz Alimul 2008. Praktikum keterampilan dasar praktik klinik, aplikasi
dasar-dasar praktik kebidanan. Salemba medika; Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai