KETERAMPILAN UMUM
Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur sesuai dengan standar prosedur oprasional dalam
(KU2)
memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan.
Mampu memecahkan masalah dalam pelayanan dan asuhan kebidanan susuai dengan kompetensi, kewenangan
(KU3)
yang berbasis bukti ilmiah dan bertanggungjawab atas hasilnya secara mandiri
Mampu bekerjasama, berkomunikasi dan berinovatif dalam pekerjaannya
(KU5)
PENGETAHUAN KHUSUS CARE PROVIDER
Menguasai penengetahuan tentang konsep bidan dan kebidanan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di
(PKCP1)
tatanan pelayanan kesehatan
Menguasai konsep sosial budaya yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan
(PKCP4)
asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan.
Menguasai konsep penyakit-penyakit umum yang terjadi di masyarakat sehingga dapat melakukan upaya promotif
(PKCP6)
dan preventif dalam praktik kebidanan.
PENDUKUNG
1. Bryn, RM (1995). Theory for Midwifery Practice. MacMillan Press, Ltd, London.
2. Hobbs L, (1993). The independent 5 Midwife : A Guide to Independent Midwifery Practice. UK by RAP Ltd, Rockdale
3. Jhonson, R and Taylor w, Skill of Midwifery practice, Churchill Livingstone, Edinburg, 2001.
4. Kusmiati, Sri. 1990. Dasar-Dasar Perilaku. Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan.
5. Maryani, Tri dan Rita, Munica. Keterampilan Dasar Kebidanan 1, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Rohima Press. 2013.
6. Notoatmodjo, Soekidjo.1990. Pengantar Perilaku Kesehatan. Depok : Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Fakultas Universitas Indonesia.
7. Siswanto. Kesehatan Mental; Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogjakarta 2007
8. Uliyah, Musrifatul dan Hidayat, A. Aziz Alimul. Keterampilan dasar Praktik klinik untuk Kebidanan, Jakarta Salemba
Medika, 2009.
9. WHO SEARGO, Standarts of Midwifery practice for safe motherhood, 2000. .
World Health Organization ( 1996 ). Learning Materials on Nursing : chapter 7 ; Healthy.
Media Perangkat lunak : Perangkat keras :
Pembelajaran Lap top LCD dan Projector
2 Mahasiswa mampu Ketepatan dalam Kreteria : Pendekataan Student Konsep Sehat Sakit: 5%
membedakan konsep membedakan Ketepatan dan centered Learning a. Pengertian sehat dan sakit menurut
sehat sakit konsep sehat penugasan (SCL) dengan model para ahli. DM
sakit. Bentuk non tes small Group b. Hubungan antara sehat, sakit dan (daring)
Persentasi Discussion penyakit
Melalui diskusi Soft skill [TM: 2x (2x50’)] c. Rentang sehat sakit berserta status
mahasiswa mampu komunikasi Tugas 1: menyusun kesehatan
membedakan konsep efektif; Makalah tentang d. Tahapan sakit
sehat sakit kerjasama; Konsep sehat sakit. e. Faktor-faktor penyebab sehat,
motivasi prilaku sakit dan penyebab
belajar, penyakit.
percaya diri, f. Dampak hospitalisasi pada klien
pemecahan dan keluarga.
masalah g. Peran tenaga kesehatan terhadap
TEST: sehat sakit(pencegahan primer,
URAIAN skunder dan tersier.
3. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Konsep stress dan adaptasi:
menguraikan konsep menguraikan Ketepatan dan centered Learning a. Pengertian stress dan adaptasi 5%
stress dan adaptasi. konsep stress penugasan (SCL) dengan model b. Penggolongan stress dan faktor
dan adaptasi. Bentuk non tes small Group yang memengaruhi stress DM
Melalui diskusi Persentasi Discussion c. Penyebab stress psikologis (daring)
mahasiswa mampu Soft skill [TM: 2x (2x50’)] d. Tahapan-tahapan stress
menguraikan konsep komunikasi Tugas 1: menyusun e. Reaksi tubuh dan cara dalam
stress dan adaptasi. efektif; Makalah tentang mengendalikan/penangan stress
kerjasama; Konsep stress dan pada perempuan
motivasi adaptasi f. Perbedaan stress dengan gangguan
belajar, jiwa.
percaya diri, g. Stress dan adaptasi pada siklus
pemecahan kehidupan perempuan
masalah h. Tujuan dan jenis adaptasi
TEST: i. Bentuk-bentuk mekanisme
URAIAN pertahanan ego.
4. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student a. Prinsip pencegahan infeksi 10%
Menguraikan menguraikan Ketepatan dan centered Learning b. Pemrosesan instrumen bekas pakai:
pemrosesan pada pemrosesan penugasan (SCL) dengan model a) Dekontaminasi DM
pencegahan infeksi pada Bentuk non tes small Group b) Pencucian dan pembilasan (daring)
pencegahan Persentasi Discussion c) DTT .
Melalui diskusi infeksi Soft skill [TM: 2x (2x50’)] c) Sterilitasi.
mahasiswa mampu komunikasi Tugas 1: menyusun e) Memproses linen
menguraikan efektif; Makalah tentang f) Penangan sampah
pemrosesan pada kerjasama; pemrosesan pada
pencegahan infeksi motivasi pencegahan infeksi
belajar,
percaya diri,
pemecahan
masalah
TEST:
URAIAN
5. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Pengontrolan pencegahan infeksi: 5%
menguraikan menguraikan Ketepatan dan centered Learning a. Teknik isolasi.
pengontrolan infeksi pengontrolan penugasan (SCL) dengan model b. Prosedur mencuci tangan. DM
pada pencegahan infeksi pada Bentuk non tes small Group c. Prosedur pemasangan sarung (daring)
infeksi pencegahan Persentasi Discussion tangan.
infeksi Soft skill [TM: 2x (2x50’)] d. Perlindungan diri
Melalui diskusi komunikasi Tugas 1: menyusun e. Aseptik dan Antiseptik
mahasiswa mampu efektif; Makalah tentang
menguraikan kerjasama; pengontrolan infeksi
pengontrolan infeksi motivasi pada pencegahan
pada pencegahan belajar, infeksi
infeksi percaya diri,
pemecahan
masalah
TEST:
6. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Pemenuhan kebutuhan oksigenisasi: 5%
menganalisa menganalisa Ketepatan dan centered Learning a. Pengertian oksigen
pemenuhan oksigen pemenuhan penugasan (SCL) dengan model b. Proses pemenuhan kebutuhan DH
dalam kebutuhan fisik oksigen dalam Bentuk non tes small Group oksigenasi (daring)
kebutuhan fisik Persentasi Discussion c. Faktor-faktor yang memengaruhi.
Melalui diskusi Soft skill [TM: 2x (2x50’)] d. Gangguan pola pemenuhan
mahasiswa mampu komunikasi Tugas 1: menyusun kebutuhan oksigenasi
menganalisa efektif; Makalah tentang e. Efek samping pemberian oksigen
pemenuhan oksigen kerjasama; pemenuhan oksigen f. Tindakan mengatasi masalah
dalam kebutuhan fisik. motivasi dalam kebutuhan kebutuhan oksigen
belajar, fisik. g. Metode pemberian oksigen.
percaya diri,
pemecahan
masalah
TEST:
URAIAN
7. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Pemenuhan kebutuhan nutrisi: 5%
menguraikan menguraikan Ketepatan dan centered Learning a. Pengertian dan komposisi nutrisis.
pemenuhan kebutuhan pemenuhan penugasan (SCL) dengan model b. Anatomi fisiologi pencernaan DH
nutrisi dalam nutrisi dalam Bentuk non tes small Group c. Faktor-faktor yang memengaruhi (daring)
kebutuhan fisik kebutuhan fisik Persentasi Discussion pemenuhan nutrisi.
Soft skill [TM: 2x (2x50’)] d. Masalah yang timbul dalam
Melalui diskusi komunikasi Tugas 1: menyusun pemenuhan kebutuhan nutrisi
mahasiswa mampu efektif; Makalah tentang e. Prosedur tindakan pemenuhan
menguraikan kerjasama; pemenuhan nutrisi kebutuhan nutrisi:
pemenuhan nutrisi motivasi dalam kebutuhan a) Pemasangan NGT/OGT
dalam kebutuhan fisik. belajar, fisik. b) Pemberian nutrisi secara oral.
percaya diri,
pemecahan
masalah
TEST:
URAIAN
8 Evaluasi Tengah Semester
9. Mahasiswa Mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Intake dan output kebutuhan elektrolit 10%
menganalisa intake Menganalisa Ketepatan dan centered Learning dan cairan tubuh:
dan output kebutuhan Intake dan penugasan (SCL) dengan model a. Intake kebutuhan elektrolit dan LY
elektrolit dan cairan Output Bentuk non tes small Group cairan tubuh. (daring)
tubuh kebutuhan Persentasi Discussion b. Output kebutuhan elektrolit dan
elektrolit dan Soft skill [TM: 2x (2x50’)] cairan tubuh
Melalui diskusi cairan komunikasi Tugas 1: menyusun c. Mengukur intake dan output:
mahasiswa mampu tubuh efektif; Makalah tentang a) Menghitung balance cairan.
menganalisa intake kerjasama; Intake dan b) Menghitung tetesan infus.
dan output kebutuhan motivasi Output kebutuhan
elektrolit dan cairan belajar, elektrolit dan cairan
tubuh percaya diri, tubuh
pemecahan
masalah
TEST:
URAIAN
10 Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Pemenuhan kebutuhan eliminasi: 10%
menguraikan menguraikan Ketepatan dan centered Learning a. Pengertian kebutuhan eliminasi
pemenuhan kebutuhan pemenuhan penugasan (SCL) dengan model b. Jenis-jenis eliminasi LY
eliminasi kebutuhan Bentuk non tes small Group a) Eliminasi uri (berkemih) (daring)
eliminasi Persentasi Discussion b) Eliminasi Alvi (buang air besar).
Melalui diskusi Soft skill [TM: 2x (2x50’)] c. Tindakan pemenuhan kebutuhan
mahasiswa mampu komunikasi Tugas 1: menyusun eliminasi pada pasien:
menguraikan efektif; Makalah tentang a) Penggunaan pispot dan urinal.
pemenuhan kebutuhan kerjasama; pemenuhan b) Tindakan kateter sementara dan
eliminasi motivasi kebutuhan eliminasi menetap perempuan dan laki-laki.
belajar, c) Tindakan hugna
percaya diri,
pemecahan
masalah
TEST:
URAIAN
11. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Pemenuhan kebutuhan fisik: 5%
membedakan membedakan Ketepatan dan centered Learning a. Istirahat dan tidur
pemenuhan kebutuhan pemenuhan penugasan (SCL) dengan model b. Body mekanik dan posisi DM
fisik: istirahat dan kebutuhan fisik: Bentuk non tes small Group c. Ambulasi dan mobilisasi (daring)
tidur, body mekanik istirahat dan Persentasi Discussion
dan posisi, ambulasi tidur, body Soft skill [TM: 2x (2x50’)]
dan mobilisasi. mekanik dan komunikasi Tugas 1: menyusun
posisi, ambulasi efektif; Makalah tentang
Melalui diskusi dan mobilisasi. kerjasama; pemenuhan
Mahasiswa mampu motivasi kebutuhan fisik:
membedakan belajar, istirahat dan tidur,
pemenuhan kebutuhan percaya diri, body mekanik dan
fisik: istirahat dan pemecahan posisi, ambulasi dan
tidur, body mekanik masalah mobilisasi
dan posisi, ambulasi TEST:
dan mobilisasi. URAIAN
12. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Pemenuhan kebutuhan personal 5%
menguraikan menguraikan Ketepatan dan centered Learning higiene:
kebutuhan personal kebutuhan penugasan (SCL) dengan model a. Konsep dasar personal higiene DH
higiene personal higiene Bentuk non tes small Group b. Tujuan perawatan personal higiene (daring)
Persentasi Discussion c. Faktor yang memengaruhi personal
Melalui diskusi Soft skill [TM: 2x (2x50’)] higiene.
Mahasiswa mampu komunikasi Tugas 1: menyusun d. Dampak yang sering timbul pada
menguraikan efektif; Makalah tentang masalah personal higiene
kebutuhan personal kerjasama; kebutuhan personal e. Macam-macam pemenuhan
higiene motivasi higiene kebutuhan personal higiene.
belajar,
percaya diri,
pemecahan
masalah
TEST:
URAIAN
13. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Pemeriksaan fisik 10%
menganalisa menganalisa Ketepatan dan centered Learning a. Pengertian pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik pada pemeriksaan penugasan (SCL) dengan model b. Hal-hal yang harus diperhatikan LY
Ibu dan bayi fisik pada Ibu Bentuk non tes small Group dalam pemeriksaan fisik. (daring)
dan bayi Persentasi Discussion c. Jenis pemeriksaan fisik
Melalui diskusi Soft skill [TM: 2x (2x50’)] d. Posisi pemeriksaan
Mahasiswa mampu komunikasi Tugas 1: menyusun e. Pemeriksaan tanda-tanda vital.
menganalisa efektif; Makalah tentang f. Pengisian grafik dan tanda-tanda
pemeriksaan fisik pada kerjasama; pemeriksaan fisik vital
Ibu dan bayi motivasi pada Ibu dan bayi.
belajar,
percaya diri,
pemecahan
masalah
TEST:
URAIAN
14. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Pemeriksaan Fisik: 15%
menganalisa menganalisa Ketepatan dan centered Learning g. Pemeriksaan fisik pada ibu
pemeriksaan fisik pada pemeriksaan penugasan (SCL) dengan model h. Pemeriksaan fisik pada bayi LY
Ibu dan bayi fisik pada Ibu Bentuk non tes small Group (daring)
dan bayi Persentasi Discussion
Melalui diskusi Soft skill [TM: 2x (2x50’)]
Mahasiswa mampu komunikasi Tugas 1: menyusun
menganalisa efektif; Makalah tentang
pemeriksaan fisik pada kerjasama; pemeriksaan fisik
Ibu dan bayi motivasi pada Ibu dan bayi
belajar,
percaya diri,
pemecahan
masalah
TEST:
URAIAN
15. Mahasiswa mampu Ketepatan Kreteria : Pendekataan Student Kehilangan dan kematian: 5%
menganalisa asuhan menganalisa Ketepatan dan centered Learning a. Pengertian dan jenis-jenis
kebidanan pada klien asuhan penugasan (SCL) dengan model kehilangan. DH
dengan kehilangan kebidanan pada Bentuk non tes small Group b. Tanda dan gejala berduka (daring)
dan kematian. klien dengan Persentasi Discussion c. Tugas individu yang berduka
kehilangan dan Soft skill [TM: 2x (2x50’)] d. Dampak kehilangan
Melalui diskusi kematian. komunikasi Tugas 1: menyusun e. Faktor-faktor risiko yang menyertai
mahasiswa mampu efektif; Makalah tentang kehilangan
menganalisa asuhan kerjasama; asuhan kebidanan f. Proses kehilangan
kebidanan pada klien motivasi pada klien dengan g. Diskripsi rentang pola hidup
dengan kehilangan belajar, kehilangan dan sampai menjelang kematian
dan kematian. percaya diri, kematian. h. Perkembangan persepsi tentang
pemecahan kematian
masalah i. Perubuhan tubuh setelah kematian.
TEST: j. Pendampingan pasien sakaratul
URAIAN maut
k. Perawatan jenazah.
16 Evaluasi Akhir Semester
Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Kebidanan Bengkulu, 27 Juli 2020
Penanggung Jawab Mata Kuliah
(Novianti, S.ST., M.Keb) (Deni Maryani, S.ST., M.Keb)
Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah wajib pada program studi D3 Kebidanan untuk mencapai standar
komfetensi dasar, penguasaan konsep-kosep utama pada kebutuhan dasar manusia. Perkuliahan ini bertujuan memberikan
pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia sehingga dapat menerapkan ketika
memberikan pelayanan sebagai tenaga bidan yang profesional.
B. Metode Pembelajaran
Menggunakan Problem Based Learning (PBL), Small Group Discusion (SGD, ceramah, simulasi, role play), dan tutorial.
C. Evaluasi (Penilaian)