HIPERTENSI
Disusun Oleh :
REVAIL JEHOSUA
NIM. 20061042
FAKULTAS KESEHATAN
2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Pengenalan
Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru . Adapun makalah ini mengenai
Asuhan Keperawatan Hipertensi.
Dan harapan saya sebagai penyusun adalah semoga hasil dari penyusunan
makalah ini dapat dimanfaatkan bagi generasi mendatang.
Revail Jehosua
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................
1.2 Rumusan masalah .......................................................................
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................
1.4 Manfaat Penulisan .....................................................................
BAB II KONSEP TEORI
2.1 Definisi ......................................................................................
2.2 Tanda dan Gejala ........................................................................
2.3 Etiologi .......................................................................................
2.4 Patofisiologis ..............................................................................
2.5 Pathways ......................................................................................
2.6 Pemeriksaan Penunjang ...............................................................
2.7 Penatalaksanaan ...........................................................................
2.7.1 Medis ................................................................................
2.7.2 Keperawatan .....................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian ..................................................................................
3.1.1 Analisa Data .....................................................................
3.2 Diagnosa Keperawatan ...............................................................
3.2.1 Prioritas Diagnosa Keperawatan ......................................
3.3 Perencanaan ................................................................................
3.4 Implementasi ..............................................................................
3.5 Evaluasi ......................................................................................
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan ..................................................................................
2. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
KONSEP TEORI
1.1 Definisi
a. Faktor keturunan
b. Ciri perseorangan
c. Kebiasaan hidup
d. Usia
2.7 Penatalaksanaan
Olah raga lebih banyak dihubungkan dengan pengobatan hipertensi,
karena olah raga isotonik (spt bersepeda, jogging, aerobic) yang teratur dapat
memperlancar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Olah raga juga dapat digunakan untuk mengurangi/ mencegah obesitas dan
mengurangi asupan garam ke dalam tubuh (tubuh yang berkeringat akan
mengeluarkan garam lewat kulit).
Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Diuretik
Obat-obatan jenis diuretik bekerja dengan cara
mengeluarkan cairan tubuh (lewat kencing) sehingga volume
cairan ditubuh berkurang yang mengakibatkan daya pompa jantung
menjadi lebih ringan. Contoh obatannya adalah Hidroklorotiazid.
2. Penghambat Simpateti
Golongan obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas
saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas ).
Contoh obatnya adalah : Metildopa, Klonidin dan Reserpin.
3. Betabloker
Mekanisme kerja anti-hipertensi obat ini adalah melalui
penurunan daya pompa jantung. Jenis betabloker tidak dianjurkan
pada penderita yang telah diketahui mengidap gangguan
pernapasan seperti asma bronkial. Contoh obatnya adalah :
Metoprolol, Propranolol dan Atenolol. Pada penderita diabetes
melitus harus hati-hati, karena dapat menutupi gejala hipoglikemia
(kondisi dimana kadar gula dalam darah turun menjadi sangat
rendah yang bisa berakibat bahaya bagi penderitanya). Pada orang
tua terdapat gejala bronkospasme (penyempitan saluran
pernapasan) sehingga pemberian obat harus hati-hati.
4. Vasodilator
Obat golongan ini bekerja langsung pada pembuluh darah
dengan relaksasi otot polos (otot pembuluh darah). Yang termasuk
dalam golongan ini adalah : Prasosin, Hidralasin. Efek samping
yang kemungkinan akan terjadi dari pemberian obat ini adalah :
sakit kepala dan pusing.
5. Penghambat ensim konversi Angiotensin
Cara kerja obat golongan ini adalah menghambat
pembentukan zat Angiotensin II (zat yang dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah). Contoh obat yang termasuk golongan
ini adalah Kaptopril. Efek samping yang mungkin timbul adalah :
batuk kering, pusing, sakit kepala dan lemas.
6. Antagonis kalsium
Golongan obat ini menurunkan daya pompa jantung dengan
cara menghambat kontraksi jantung (kontraktilitas). Yang
termasuk golongan obat ini adalah : Nifedipin, Diltiasem dan
Verapamil. Efek samping yang mungkin timbul adalah : sembelit,
pusing, sakit kepala dan muntah.
7. Penghambat Reseptor Angiotensin II
Cara kerja obat ini adalah dengan menghalangi penempelan
zat Angiotensin II pada reseptornya yang mengakibatkan ringannya
daya pompa jantung. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan
ini adalah Valsartan (Diovan). Efek samping yang mungkin timbul
adalah : sakit kepala, pusing, lemas dan mual.
9
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.1.1 Analisa Data
Nama Perawat : Kholid S.kep,.Ns
Pengkajian : Hipertensi
Ruang : Mawar
Tanggal pengkajian : 31-03-2015
Identitas pasien
1. Nama : Ny.M
2. Umur : 30 tahun
3. Agama : Islam
4. Penddikan : SMA
5. Tanggal & jam masuk rs : 31-03-2015/08.00 WIB
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Suku : Jawa
8. Bangsa : Indonesia
9. Alamat : Kudaile Slawi
10. Diagnosis medis : Hipertensi
1. Nama : Tn. F
2. Usia : 40 Tahun
3. Hub dengan pasien : Suami pasien
4. Alamat : Kudaile
5. No. yang bisa dihubungi :0857999999999
1. Keluhan Utama
Ny. M mengeluh sakit pada daerah kepala hingga leher dengan
skala nyeri 8.
2. Keluhan Tambahan
Ny. M mengeluh merasa mual, muntah, dan lemas.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Tanda Vital
Tekanan darah : 200/100 MmHg
0
Suhu : 40 C
Nadi : 110 x/menit
Pernafasan : 28 x/menit
b. Antropometri
TB : Sebelum sakit 160 cm - Selama sakit 160 cm
BB : Sebelum sakit 50kg - Selama sakit 40 kg\Rumus
BB/TBXTB
b. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak tampak pembesaran
vena jugularis.
c. Jantung
I = tidak tampak sianosis, IC tidak tampak
Pa = IC teraba di intercosta ke 5
Pe = konfigurasi jantung dalam batas normal
Au = tidak terdengar bunyi jantung tambahan
e. Abdomen
I = tidak terdapat lesi, warna kulit merata, tidak terdapat
jaringan parut, perut rata (datar)
Au = bising usus 10 x/menit
Pa = tidak terdapat nyeri tekan
Pe = tympani