(STRESS MANAGEMENT)
TUGAS KELOMPOK 3:
ELVAJRI
MARSUSILAWATI
MHD HASBI HASYIDIKI
RITA YULIA
STRESS..
Merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari dan tidak dapat dipisahkan
Ada banyak hal yang membuat kita stress, baik itu waktu, uang, relasi dll…
stess akan selalu bersama kita
Stress tidak selalu bermakna negatif
DEFINISI STRESS
Stress dalam arti secara umum adalah perasaan tertekan, cemas, dan tegang.
Stress adalah reaksi setiap individu terhadap tuntutan lingkungan yang tidak
dapat diatasi secara pasti reaksi pikiran perasaan dan fisik. Dalam Bahasa
sehari-hari stress dikenal sebagai stimulasi atau respon yang menuntut
individu untuk melakukan penyesuaian.
Stres merupakan situasi menantang yang membutuhkan adaptasi fisiologis,
kognitif maupun perilaku.
PENYEBAB STRESS
PENYEBAB STRESS DARI LUAR
Tekanan jiwa dalam diri seseorang seringkali disebabkan oleh faktor dari lingkungannya (External
Stressors). Misalnya suara bising, suhu udara yang panas, cahaya yang berlebihan dan lain sebagainya.
Selain itu, beberapa faktor dari luar yang menjadi penyebab stress di antaranya:
• Peristiwa penting dalam hidup seseorang, misalnya; kematian orang yang dikasihi, kehilangan
• Interaksi sosial, misalnya; perlakuan kasar dari orang lain, perlakuan agresif dari orang lain,
• Kecerobohan, misalnya; lupa mematikan listrik, lupa tempat meletakkan kunci, rusaknya perlatan
STRESS FISIK
Disebabkan oleh suhu atau temperature yang terlalu tinggi atau rendah, suara
amat bising,sinar yang terlalu terang, atau tersengat arus listrik
STRESS KIMIAWI
Disebabkan oleh asam basa kuat,obat – obatan, zat beracun, hormone, atau gas
STRESS MIKROBIOLOGIK
Disebabkan oleh virus, bakteri atau parasite yang menimbulkan penyakit
STRESS FISIOLOGIK
Disebabkan oleh gangguanstruktur, fungsi jaringan,organ, atau sistemik
sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak normal
Macam-macam stess
STRESS BAIK
DISTRES INTERNAL
DISTRESS AKUT
HIPOSTRES
EUSTRES
FAKTOR – FAKTOR STRESS
FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR ORGANISASI
FAKTOR INDIVIDU
TAHAPAN-TAHAPAN STRESS
TAHAP 1:
Tahapan yang paling ringan biasanya ditandai dengan perasaan:
• Semangat bekerja keras yang berlebihan ( over acting )
• Penglihatan tajam dan tidak seperti biasanya
• Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya, namun tanpa
disadari cadangan energy semakin menipis
TAHAP 2:
Pada tahan ini dampak stres yang semula menyenangkan sebagaimana diuraikan
pada tahap 1 mulai menghilan dan timbul keluhan yang diakibatkan karena
cadangan energi yang tidak lagi cukup sepanjang hari.
Sambungan tahapan stess
Jika seseorang tetap memaksakan diri dan menghiraukan keluhan-keluhan pada stres
tahap 2 maka akan menunjukan keluhan yang tentunya dapat mengganggu yaitu:
LANJUTAN
• Gangguan lambung dan usus (mag, BAB tidak teratur)
• Ketegangan otot semakin terasa
• Perasaan ketidaksenangan dan ketegangan emosional semakin meningkat
• Gangguan pola tidur (insomnia)
• Koordinasi tubuh terganggu (terasa ingin pingsan)
TAHAP 4:
pada tahap ini seseorang akan mengalami
• Setiap hari terasa sangat sulit
• Aktifitas pekerjaan yang semula menyenangkan menjadi membosankan
• Kehilangan kemampuan merespon stress
• Gangguan pola tidur (mimpi tidak menyenangkan)
• Sering kali menolak ajakan (tidak bergairah)
• Daya konsentrasi menurun
• Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
LANJUTAN
TAHAP 5:
Gejala yang dialami:
• Kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam.
• Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana
• Gangguan sistem pencernaan semakin berat
• Timbul perasaan ketakutan, kecemasan yang semakin meningkat, muda bingung dan
panik
TAHAP 6 :
Kondisi klimaks dimana seseorang mengalami serangan panik dan perasaan takut mati. Pada
tahap stres ini banyak orang dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami gejala berupa:
• Datung berdetak sangat keras
• Sesak nafas
• Sekujur badan terasa gemetar, dingin dan keringan bercucuran
• Ketiadaan tenaga untuk hal-hal ringan
• Pingsan atau kolaps
MANAJEMEN STRESS
Manajemen stres adalah tentang bagaimana kita melakukan suatu tindakan
dengan melibatkan aktivitas berpikir, emosi, rencana atau jadwal pelaksanaan,
dan cara penyelesaian masalah. Manajemen stres diawali dengan
mengidentifikasikan sumber-sumber stres yang terjadi dalam kehidupan.
Apa tujuan manajemen stress? Secara umum, tujuan manajemen stress adalah
untuk memperbaiki kualitas hidup individu agar menjadi lebih baik.