Anda di halaman 1dari 15

STRES, PENCEGAHAN DAN CARA

MENGATASINYA

Disusun oleh :
Mareta Ika Ragasuni
Asyifa Ridha Ayasofia
Pengertian

• Stress adalah reaksi tubuh yang muncul saat


seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau
suatu perubahan. Stress juga dapat terjadi
karena situasi atau pikiran yang membuat
seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau
bersemangat.

• Setress adalah suatu bentuk ketegangan fisik,
psikis, emosi dan mental yang dialami seseorang
sehingga dapat mempengaruhi kegiatan
seseorang tersebut.
Tanda dan Gejala
Gejala yang sering muncul saat seseorang
mengalami stress :
• Gejala emosi :
suasana hati yg mudah berubah/ moody,
Sulit untuk memenangkan pikiran, Rendah diri,
Merasa kesepian, Bingung dan hilang kendali,
Menghindari orang lain, Depresi ,Merasa dirinya
tidak berguna
• Gejala fisik :
lemas , Pusing , Migran , Sakit kepala
tegang, Gangguan pencernaan ( mual,
diare, sembelit), Nyeri otot , Jantung berdebar,
Sering batuk pilek, Gangguan tidur, Tubuh
gemetar, Telinga berdengung, Hasrat seksual
menurun ,Kaki tangan terasa dingin dan
berkeringat , Mulut kering ,Sulit menelan, dan
stres pada wanita juga menimbulkan keluhan gg
menstruasi
• Gejala kognitif:
sering lupa , Sulit memusatkan perhatian ,
Pesimis , Memiliki pandangan yg negatif ,
Membuat keputusan yg tidak baik.

• Gejala perilaku:
tidak mau makan , Menghindari tanggung
jawab , Menunjukkan sikap gugup (menggigit
kuku,berjalan bolak balik) , Merokok, hingga
mengonsumsi alkohol.
Penyebab
Beberapa penyebab stres :
• Faktor individu
Penyebab stres yang paling dominan adalah berasal dari diri
sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat. Seringkali stress yang
disebabkan oleh faktor individu akan berlangsung lama. Misal : masalah
ekonomi, perceraian, pertengkaran, ditinggal oleh orang yg dikasihi,
karakter atau kepribadian seseorang yg terbentuk dari keluarga, sakit
keras yang tak kunjung sembuh.

• Faktor lingkungan
Situasi dan kondisi lingkungan tempat tinggal akan
mempengaruhi tingkat stress seseorang. Kebiasaan orang – orang yang
di tempat tinggal dan peristiwa yang terjadi di sekitar tempat tinggal
dapat membuat seseorang mengalami stress. Beberapa penyebab dari
lingkungan : tingkat kriminalitas, pola hidup masyarakat, situasi politik,
bencana alam, kemajuan teknologi.
• Faktor organisasi / pekerjaan
Lingkungan organisasi, baik formal
maupun nonformal,juga dapat menyebabkan
stres pada seseorang. : target pekerjaan yg
tinggi, tekanan dari atasan, persaingan yg tidak
sehat antar sesama pekerja, karir yg tak kunjung
meningkat, fasilitas kantor yang tidak memadai.
Macam stress
• Menurut APA (American Psychological Assosiation) terdapat jenis 3 stress
:
1. Stress Akut : bersifat jangka pendek dan dapat dikatakan sebagai
penyebab terjadinya stress paling umum. Biasanya disebabkan oleh
memikirkan tekanan dari peristiwa yang baru saja terjadi dalam waktu
dekat. Namun ini akan selesai ketika masalah yang menjadi tekanan
telah diselesaikan.
2. Stress akut episodik : dialami oleh seseorang yang sering mengalami
stress akut. Orang yg mengalami stress akut episodik menemui banyak
peristiwa yang dapat memicu stress dalam dirinya. Seseorang yg mudah
khawatir juga berpotensi untuk mengalami kondisi ini. Stress ini dapat
memicu tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
3. Stress kronik : stress yang paling berbahaya dan butuh waktu lama untuk
menghilangkannya. Umumnya dipacu oleh masalah jangka panjang,
pengalaman yg traumatis. Stres kronis terjadi bila seseorang tidak
melihat jalan keluar dari penyebab stress dan berhenti mencari solusi.
Stress kronis dapat menyebabkan depresi hingga muncul gg kejiwaan
seperti melakukan tindakan kekerasan, sampai bunuh diri dan gg
kesehatan lain seperti jantung, stroke.
Tahapan stress
Menurut Dr. Robert J Van Amberg, 1979
• Stress tahap 1 :
- Merupakan tahapan sress yang paling ringan dan menggembirakan / membangun
-Biasanya ditandai dengan semangat kerja yang berlebih, senang, dengan pekerjaannya.
-Secara tidak sadar menyebabkan cadangan energi menipis
• Setress tahap 2 :
Dampak stress yang semula menyenangkan tahap 1 mulai menghilang dan timbul
keluhan :
-merasa letih sewaktu pagi
-merasa mudah lelah sesudah makan siang
-lekas merasa lelah menjelang sore
-sering mengeluh perut tidaak nyaman
-detak jantung berdebar-debar
-otot punggung dan tengkuk terasa tegang
-tidak bisa santai
• Setress tahap 3 :
Bila seseorang tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya, maka keluhan
semakin nyata dan mengganggu :
-Gangguan pencernaan (gastritis, diare)
-Ketegangan otot semakin terasa
-Perasaan tidak tenang dan ketegangan emosional semakin meningkat
-Gg pola tidur
-Koordinasi tubuh terganggu
• Setress tahap 4 :
Bisa tidak ditemukan secara medis, namun dapat muncul sbb :
-Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah terasa amat sulit
-Aktivitas yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan menjadi
membosankan dan terasa lebih sulit
-Yang semula tanggap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk
merespond secara memadai
-Ketidakmampuan melakukan ADL
Gg pola tidur disertai mimpi yg menegangkan
• Stress tahap 5 :
-Seringkali menolak ajakan karena tiada semangat dan kegairahan
-Daya konsentrasi dan ingatan menurun
-Timbul perasaan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
• Stress tahap 6 :
-Kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam
-Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari hari yg ringan
dan sederhana
-Gg sistem pencernaan semakin berat
-Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yg semakin meningkat, mudah
bingung dan panik.
• Stress tahap 7 :
Tahap klimaks, seseorang mengalami serangan panik dan perasaan takut
mati :
-Debaran jantung yang amat keras
-Susah bernapas
-Sekujur badan terasa gemetar, dingin, keringat bercucuran
-Ketiadaan tenaga untuk hal hal ringan
-Pingsan/kolaps
Dampak

• Jika stress berkepanjangan bisa memicu terjangkitnya penyakit :


- Sakit kepala
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Gg tidur
- Stroke
- Obesitas
- Asma
- Penuaan dini
- Mudah terinfeksi
- Disfungsi seksual
- Penyakit jantung
- Asam lambung
Cara mengatasi
Bila seseorang tidak dapat mengatasi stress dengan baik dan stress
menjadi berkepanjangan, dianjurkan unuk berkonsultasi dengan psikiater.
Terlebih bila dialami secara berulang hingga menyebabkan gejala fisik.
Fokus dari penanganan stres adalah untuk mengubah cara pandang
dan respond penderita terhadap situasi yang menjadi penyebab stres.
Metode penanganan stress mencakup :
• Teknik relaksasi, seperti Latihan pernapasan : membantu untuk
mengendalikan stress karena membuat tubuh menjadi lebih tenang.
• Konseling : berbicara tentang penyebab stress dg seorang ahli / teman /
keluarga / orang sekeliling anda untuk membantu mengatasi masalah.
• Perubahan gaya hidup :
-berolahraga secara teratur
-menerapkan pola makan dengan gizi seimbang
-membatasi konsumsi cafein
-menghindari konsumsi alkohol dan napza
-tidur yang cukup
-banyak minum air putih
-melakukan kegiatan yang menyenangkan hati.
-menentukan skala prioritas
• Luangkan waktu untuk “me time”
• Berbicara dengan seorang ahli/psikiater.
• Kenali tanda tanda stres
• Mencari tahu penyebab stress dan mencari
solusinya
• Ketahui apa yang dapat mengurangi stress
anda.
Cara pencegahan

• Mengeluarkan semua unek-unek


• Konsumsi makanan sehat
• Belajarlah untuk bersantai
• Perluas pertemanan atau perbanyak komunikasi dg keluarga, teman
• Olahraga teratur
• Menjalani hobi/ kesenangan
• Meditasi
• Istirahat cukup
• Sering menghirup udara segar
• Ciptakan / dapat dukungan dari keluarga, teman, komunitas.
• Jalani hidup pada masa sekarang
• Jaga diri anda
• Selalu berfikiran positif

Anda mungkin juga menyukai