Anda di halaman 1dari 41

STRES

KELOMPOK 4
Debi Rianti Romadhona
Giska Nakita Pitaloka
Laili Fitri Isnaini
Mega Kusuma
Rahmi Fajri Jf
Tiara Kartika

Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang


tampak berbahaya atau sulit. Stress membuat
tubuh untuk memproduksi hormon adrenaline
yang berfungsi untuk mempertahankan diri.

Stress merupakan bagian dari kehidupan


manusia. Stress ringan yang berguna dan dapat
memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha
lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab
tantangan hidup sendiri

Stress ringan bisa merangsang


dan
memberikan
rasa
lebih
bergairah dalam kehidupan yang
biasanya membosankan dan rutin.

Tetapi stress yang terlalu banyak


dan berkelanjutan, bila tidak
ditanggulangi, akan berbahaya
bagi kesehatan.

Menurut Walter Canon : Memberikan deskripsi


mengenai bagaimana reaksi tubuh terhadap suatu
peristiwa yang mengancam. Ia menyebutkan reaksi
tersebut sebagai fight or fight response karena
respon fisiologis mempersiapkan individu untuk
menghadapi
atau
menghindari
situasi
yang
mengancam tersebut.

Menurut Selye : Mempelajari akibat yang diperoleh


bila
stress
terus-menerus
muncul.
Ia
mengembangkan
istilah
General
Adaptation
Syndrome (GAS) yang terdiri atas rangkaian tahapan
reaksi fisiologis terhadap stress yaitu :

a. Fase Reaksi yang mengejutkan (alarm reaction)


Pada fase ini individu secara fisiologis merasakan adanya
ketidak beresan seperti jantung berdegup, keluar keringat
dingin, muka pucat, leher tegang. Nadi bergerak cepat, dsb.
Fase ini merupakan pertanda awal orang terkena stress.

b. Fase perlawanan (Stage of resistence)


Pada fase ini tubuh membuat mekanisme perlawanan pada
stress, sebab pada tingkat tertentu stress akan
membahayakan. Tubuh dapat mengalami disfungsi bila
stress dibiarkan berlarut-larut. Selama masa perlawanan
tersebut, tubuh harus cukup tersuplai oleh gizi yang
seimbang, karena tubuh sedang melakukan kerja keras.

c.

Fase keletigan (Stage of Exhaustion)


fase disaat orang sudah tidak mampu lagi
melakukan perlawanan. Akibat yang parah bila
seseorang sampai pada fase ini adalah penyakit
yang dapat menyerang bagian-bagian tubuh yang
lemah.

Penyebab Stres

Kejadian hidup sehari-hari baik gembira dan sedih


seperti :
a. Menikah / mempunyai anak

b. Mulai tempat kerja baru/ pindah rumah/ emigrasi


c. Kehilangan orang yang dicintai baik karena
d.
e.

f.
g.

meninggal atau bercerai


Masalah hubungan pribadi
Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang
membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau
bekerja dengan atasan yang keras dan kurang
pengertian
Lingkungan seperti terlalu ramai, terlalu banyak
orang atau terlalu panas dalam rumah atau
tempat kerja
Masalah keuangan seperti hutang dan
pengeluaran diluar kemampuan.
Kurang percaya diri, pemalu

h.
i. Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak
j.

tahu cara pemecahannya, frustasi


Tidak dapat bergaul kurang dukungan kawan.

Karakteristik Stres

Sulit tidur
Merasa lelah, tidak segar
Perubahan pola makan
Menginginkan makanan manis/berlemak/asin (makanan pemberi
rasa nyaman)
Sakit kepala lebih sering dari biasanya
Mudah marah atau tersinggung
Pilek berulang atau penyakit minor lainnya
Nyeri otot dan ketegangan otot
Sulit konsentrasi, mengingat atau tetap terorganisir

PHYSICAL
Suffer from frequent headaches or migraines
Often feel fatigued or worn out
Fitful sleep
If awakened you find it difficult to fall asleep again
Lump in throat
Difficulty in swallowing
Experience digestive upsets
Recurrent and persistent stomach ulcers
Exercise infrequently
Grind your teeth
Often engage in finger-drumming
Increased consumption of alcohol and tobacco
Occasionally suffer from pounding heart
Exhibit signs of restlessness
Frequently catch colds or flu
Drink more than 4 cups of coffee or tea , High Blood Pressure
Often aware of body tension
Accident prone
You are overweight
Smoke more than 10 cigarettes a day, Suffer from chest pains
Regularly experience tension in back of neck or head
Experience episodes of diarrhea
Have twitching in face or limbs
Suffer from dizziness, lightheadedness or faintness
Unexplained rashes or itches of the skin
Often take sleeping pills or tranquilizers
Irritation or wetness around back passage (colitis)
Excessive perspiration especially of the hands
Take mind-altering drugs

MENTAL

Mental attitudes are generally negative


You easily get confused
Suffer from mental lethargy
Seldom read a book or journal relating to your work
Have no intellectual relaxation
Rarely develop new ideas
Make negative statements about yourself
Find it difficult to concentrate
Seldom read anything but a newspaper
Do not have any hobbies
Rarely express your feelings through music, art, dance or writing
Fail to keep abreast of current events
Mind is often in a whirl
Rarely introduce innovations into your work
You do not know the name of your Federal or State government officials
You avoid attending Seminars or courses that will assist you with your work
Frequently suffer from forgetfulness

EMOTIONAL

Often feel anxious


Suffer from the "blues"
Over-excitability
Feel unhappy most of the time
Worry a lot
Become easily discouraged
Experience little joy
Have frequent crying spells
Suffer from nightmares
Easily become irritated
Seldom give compliments
Lack a sense of humor
Have a nervous laugh
Exhibit bad temper
Feel frustrated
You often find fault with yourself Feel "no one cares"
Hold uncertain beliefs
Suffer from overwork because you can't say "no"
Get embarrassed when people compliment you

SOCIAL

Experience a sense of isolation


Harbor resentments
Suffer from loneliness
Lash out at others
Experience lowered sex drive
Frequently nag others
Reduced contact with friends
Lack of intimacy
Your family relationships are less than satisfactory
Feel uncomfortable in interactions with others
Have poor relations with work associates
Often distrusting
Tend to use people for personal gain
Don't know, or care, about your neighbors
Clam up in group discussion
Seldom take your family out
Think drinking and driving is acceptable

SPIRITUAL

Experience a sense of inner emptiness


Life has no meaning
The future looks bleak
You are unforgiving
See very few positive things in life
Often a martyr
Frequently cynical
Feel apathetic
Have self-doubts about your work
Constantly need to prove yourself
Feel your life has been wasted
Hold no personal beliefs
Look for "magic" solutions to problems
Doubt your ability to succeed
Feel little obligation towards others
Have a morbid fear of death

Penggolongan
Stres

Apabila ditinjau dari penyebab stress menurut Sunaryo (2004), dapat


digolongkan sebagai berikut :
1. Stres Fisik, disebabkan oleh suhu atau temperature yang terlalu tinggi
atau rendah, suara amat bising, sinar yang terlalu terang, atau
tersengat arus listrik.
2. Stres Kimiawi, disebabkan oleh asam-basa kuat, obat-obatan, zat
beracun, hormone, atau gas.
3. Stres Mikrobiologik, disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang
menimbulkan penyakit.
4. Stres Fisiologik, disebabkan oleh gangguan struktur, fungsi jaringan,
organ, atau sistemik sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak normal.
5. Stres Proses Pertumbuhan dan Perkembangan, disebabkan oleh
gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi hingga tua.
6. Stres Psikis/emosional, disebabkan oleh gangguan hubungan
interpersonal, sosial, budaya, atau keamanan.

Adapun menurut Brench Grad (2000), stress ditinjau dari


penyebabnya hanya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Penyebab makro, yaitu menyangkut peristiwa besar dalam kehidupan,
seperti kematian, percerian, pensiun, luka batin, dan kebangkrutan.
2. Penyebab mikro, yaitu menyangkut peristiwa kecil sehari-hari, sperti
pertengkaran rumah tangga, beban pekerjaan, masalah apa yang akan
dimakan, dan antri.

Mekanisme Tahapan
Stres

Stres dibagi menjadi beberapa tahapan :


1. Tahap yang paling ringan ditandai dengan munculnya
semangat yang berlebihan, pengelihatan lebih tajam.
2. Tahap dampak stres yang semula menyenangkan mulai
menghilang dan timbul keluhan. Keluhan yang sering
timbul merasa letih waktu bangun pagi, jantung
berdebar-debar
3. Tahap stres sebelumnya tidak ditanggapi dengan
memadai maka keluhan akan semakin nyata ada
gejalanya. Seperti gangguan lambung dan usus.

4. Tahap ini muncul gejala seperti gejala ketidakmampuan untuk


melakukan aktifitas rutin karena perasaan bosan
5. Tahap ini ditandai dengan kelelahan fisik (semakin lebih buruk).
Ciri-ciri : Sulit beraktifitas, perasaan takut meningkatan, tidak
mampu

Reaksi Tubuh
Terhadap Stres

Stres dapat menimbulkan gangguan


pada homeostasis merangsang tubuh
untuk mengembalikan ke kondisi
normal melibatkan fungsi seluruh
organ dan sistem tubuh.

Respons terhadap stress:


Stress umumnya melibatkan emosi,
sehingga respons terhadap stress
melibatkan:
- Perilaku
- Sistem endokrin
- Sistem saraf autonom
- Sistem imun
Hipotalamus merupakan koordinator
keempat fungsi itu.

Cara
Mengendalikan
Stres

Definisi mekanisme koping


Mekanisme koping merupakan tiap upaya
yang ditujukan untuk penatalaksanaan
stress,
termasuk
upaya
penyelesaian
masalah
langsung
dan
mekanisme
pertahanan ego yang digunakan untuk
melindungi diri.

Macam macam koping

1.Fisiologis, manifestasi stress pada aspek fisik


bergantung pada
Persepsi/penerimaan individu pada stress
Keefektifan pada strategi koping

2. Psikologis, dibagi menjadi 2 yaitu : Cara penyesuaian yg


berorientasi pada tugas, bertujuan untuk menghadapi
tuntutan secara sadar. Cara ini dapat terbuka atau
terselubung dan dapat berupa :
Serangan atau menghadapi tuntutan secara frontal
Penarikan diri
kompromi

Cara penyesuaian yg berorientasi pada


pembelaan ego atau pembelaan diri, disebut
mekanisme pertahanan mental. Berguna
untuk melindungi diri yang merupakan garis
pertahanan jiwa pertama.

Jenis koping
1. Tindakan langsung, ada 4 macam :

Beraksi
Agresi
Penghindaran
Apati
2. Peredaan atau peringanan, ada 2 macam :
Diarahkan pada gejala (symptom directed modes)
Cara intrapsikis (intrapsyikis modes)

Adaptasi Tubuh
Terhadap Stres

Adaptasi adalah perubahan


anatomi, fisiologis dan psikologis di
dalam diri seseorang sebagai
reaksi terhadap stress.

Adaptasi pada stress


Secara frontal, cara menyesuaikan diri terhadap
stress dengan menghadapi rintangan secara
sadar realistik, objektif dan rasional.
Menggunakan mekanisme defensif :
Proyeksi : menyalahkan orang lain
Introversi : menarik diri dari kegembiraan dan
kesibukan.

Mekanisme adaptasi fisologis


Berfungsi fisiologis adaptasi berfungsi melalui umpan
balik negatif, yaitu suatu proses dimana mekanisme kontrol
merasakan suatu keadaan abnormal. Tiga mekanisme utama
yg digunakan dalam mengadaptasi stressor dikontrol oleh :

Medula oblongata, mengontrol fungsi vital yang diperlukan untuk


bertahan. Termasuk frekuensi jantung, tekanan darah dan
pernafasan.
Formasi retikular, kelompok kecil neuron dalam batang otak dan
medula spinalis. Mengontrol fungsi vital dan memantau status
fisiologis tubuh melalui sambungan dengan traktus sensoris dan
motoris
Kelenjar hipofisis, menyuplai hormon yang mengontrol fungsi vital.
Menghasilkan hormon yang diperlukan untuk beradaptasi terhadap
stress.

Respon fisiologis
terhadap stres

A. sindrom adaptasi lokal (LAS) = respon jaringan,


organ atau bagian tubuh lain

B. sindrom adaptasi umum (GAS) = respon


pertahanan dari keseluruhan tubuh terhadap
stres

Karakteristik LAS
1. Respon yang terjadi setempat
2. Respon adalah adaptif artinya stresor
diperlukan untuk menstimulasinya
3. Respon berjangka pendek
4. Respon adalah restoratif artinya
membantu memulihkan homesotasis
tubuh
Contoh : respon nyeri, inflamasi

Sindrom Adaptasi Umum (GAS)


Respon melibatkan semua sistem tubuh terutama saraf
otonom & endokrin,
Terdiri dari :
a. tahap alarm
b. tahap resisten (stabil)
c. tahap kehabisan tenaga

Indikator Fisiologis

Dipengaruhi situasi stres :


Kenaikan tekanan darah
Peningkatan ketegangan otot leher,bahu,punggung
Peningkatan denyut nadi & frekuensi RR
Telapak tangan berkeringat
Tangan & kaki dingin
Postur tubuh tidak tegap
Keletihan
Sakit kepala
Gangguan lambung

Suara yang bernada tinggi


Mual,muntah,diare
Perubahan nafsu makan
Perubahan berat badan
Perubahan frekuensi berkemih
Hasil lab abnormal : peningkatan hormon kortisol,ACTH,katekolamin,hiperglikemia
Gelisah : sulit tidur, sering terbangun saat tidur
Dilatasi pupil

Anda mungkin juga menyukai