Anda di halaman 1dari 34

By Nita Puspita,M.

Kep
Emosi
Emosi adalah /Manifestasi perasaan atau afek
keluar dan disertai banyak komponen fisiologik,
dan biasanya berlangsung tidak
lama(Maramis,1990).

Emosi adalah suatu keadaan perasaan yang telah


melampaui batas sehingga untuk mengadakan
hubungan dengan sekitarnya mungkin
terganggu. Bisa perasaan marah, takut, sedih,
senang, benci cinta, antusias, bosan dan lain-lain
sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi pada
Komponen Emosi
• Respon atau reaksi tubuh internal, terutama yang
melibatkan sistem otomatik, misalnya bila marah suara
menjadi tinggi dan gemetar.
• Keyakinan atau penilaian kognitif bahwa telah terjadi
keadaan positif atau negatif, misalnya kegembiraan
saat diterima disalah satu perguruan tinggi ternama
• Ekspresi wajah, apabila merasa benci pada seseorang,
mungkin akan mengerutkandahi atau kelopak mata
menutup sedikit.
• Reaksi terhadap emosi, misalnya marah-marah menjadi
agresi atau gembira hinggah meneteskan air mata
Afek Dan Emosi
• Afek adalah perasaan yang menguasai segenap hidup
jiwa dan tidak bisa dikontrol serta dikuasai oleh
pikiran. Biasanya afek disertai reaksi jasmaniah, yaitu
peredaran darah, denyut jantung, dan pernapasan bisa
cepat atu menjadi lemah.
• Emosi merupakan gejala kejiwaan yang berhubungan
dengan gejala kejasmanian itu. Contohnya, orang
yang sedang marah akan mengambil, melempar, dan
membanting benda dari sekitarnya, disertai dengan
muka merah, tekanan darah meningkat, dan tubuhnya
gemetar.
Sakit mental karena gangguan emosi
A. Neurosis cemas, yaitu kecemasan akan memobilisasi daya
pertahanan indi!idu yang tidak ada kaitannya dengan keadaan
atau benda, tetapi mengambang bebas.
•Faktor somatik, misalnya nepas sesak, linu, lekas capek, dada
tertekan, keringat dingin, dan palpitasi.
•Faktor psikologik, misalnya perasaan was-was, khawatir, dan
bicara cepat terputus-putus.

B. Neurosis histerik, yaitu fungsi mental dan jasmani hilang


tanpa dikehendaki. Gejalanya kejang - kejang, anestesia,
analgesia, tuli, buta, dan stupor.
Definition of Stress
• Stes adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh
perubahan lingkungan yang diterima sebagai
suatu hal yang menantang, mengancam atau
merusak terhadap keseimbangan atau
equilibrium dinamis seseorang
• Hans Selye mendefinisikan stres sebagai respon
nonspesifik tubuh terhadap setiap kebutuhan,
tanpa memperhatikan sifatnya
• Faktor pencetus stres disebut stresor
• Ada individu yang melihat stress sebagai suatu
stimulus atau suatu kesemapatan untuk
berkembang, tapi ada sebagian yang
menganggap sebagai kesulitan yang harus
dihindari
Macam-macam stres
• Stres Fisik
• Stres Kimiawi
• Stres Mikrobiologi
• Stres Fisiologik
• Stres Proses Pertumbuhan dan
Perkembangan
• Stres psikis atau emosional
Sumber Stresor
• a. Sumber stres dalam diri
• b. Sumber stres dalam keluarga
• c. Sumber stres dapat terjadi di lingkungan
atau masyarakat
Faktor Pengaruh Respon terhadap
Stresor
1. Sifat stresor
o Sifat stresor dapat berubah tiba2 atau berangsur-angsur, sifat ini pada
setiap individu dapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti
stresor
2. Durasi stresor
o Lamanya stresor yang dilami klien akan mempengaruhi respon tubuh.
Apabila stresor yang dialami lebih lama, maka respon yang
dialaminya juga akan lebih lama dan dapat mempengaruhi dari fungsi
tubuh yang lain
3. Jumlah stresor
o Semakin banyak stresor yang dialami seseorang dapat menentukan
respon tubuh. Semakin banyak stresor yang dilami pada seseorang,
dapat menimbulkan dampakyang besar bagi fungsi tubuhjuga
sebaliknya dengan jumlah stresor yang dialami banyak dan
kemampuan adaptasi baik, maka seseorang akan memeliki
kemampuan dalam mengatasinya
Faktor Pengaruh Respon terhadap
Stresor
4. Pengalaman masa lalu
o Semakin banyak stresor dan pengalaman yang
dialami dan mampu mengahadapinya, maka
semakin baik dalam mengatasinya sehingga
kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula
5. Tipe Kepribadian
o Apabila seseorang yang memiliki tipe
kepribadian A, maka lebih rentan terkena stres
dibandingkan dengan tipe kepribadian B
Kepribadian Tipe A
• Ambisius,agresif,kompetitif, kurang sabar,mudah
tegang, mudah tersinggung,mudah marah,memiliki
kewaspadaan yg berlbhn,bicara cepat, bekerja tdk
kenal waktu,pandai berorganisasi,memimpin/
memerintah,lbh suka bekerja sendirian bl ada
tantangan,kaku terhdp waktu,ramah, tdk mdh
dipengaruhi, bila berlibur pikirannya lbh kepekerjaan
Kepribadian Tipe B

• Tidak agresif,ambisi yg wajar, penyabar, ceria,


tdk mdh tersinggung,tdk pemarah,bicara tidak
tergesa2,,lbh suka kerjasama,mudah bergaul
Faktor Pengaruh Respon terhadap
Stresor
6. Tingkat perkembangan
o Anak : Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua,
Mulai sekolah, Kompetisi dengan teman
o Remaja : Perubahan tubuh, Hubungan dengan teman,
Seksualitas, Mandiri
o Dewasa muda : Menikah, Meninggalkan Rumah, Mulai
bekerja, Melanjutkan Pendidikan, Membesarkan anak
o Dewasa Tengah : Menerima proses menua, Status social
o Dewasa Tua : Usia lanjut, Perubahan tempat tinggal,
Penyesuaian diri masa pensiun, Proses Kematian
Tahapan Stres
1. Tahapan Pertama
• Merupakan tahap ringan dari stress yang ditandai dengan
adanya semangat bekerja besar, penglihatannya tajam tidak
seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan
pekerjaan seperti biasanya, kemudian merasa senang akan
pekerjaan akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin
berkurang
2. Tahapan Kedua
• Pada stres tahap kedua ini seseorang memiliki ciri adanya
perasaan letih sewaktu bangun pagi yang semestinya segar,
terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang
sore, serung mengeluh lambung atau perut tidak nyaman,
denyut jantung berdebar-debar lebih dari biasanya, otot2
punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai
Tahapan Stres
3. Tahapan Ketiga
• Pada tahap ketiga ini, seseorang memiliki ciri mengalami
gangguan seperti pada lambung dan usus, ketegangan otot akan
semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur
seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan
sukar kembali tidur, lemah
4. Tahapan Keempat
• Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala
pekerjaan yang menyenangkan terasa membosankan, semula
tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk
merespons secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan
sehari-hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak ajakan
karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi
menurun karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang
tidak diketahui penyebabnya
Tahapan Stres
5. Tahapan Kelima
• Stres tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik
secara mendalam, tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan yang ringan dan sederhana, gangguan pada
system pencernaan semakin berat dan perasaan
ketakutan dan kecemasan semakin meningkat
6. Tahapan Keenam
• Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang
mengalami panik dan perasaan takut mati dengan
ditemukan gejala seperti detak jantung semakin keras,
susah bernafas, terasa gemetar seluruh tubuh dan
berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan
Hal2 yg menybbkn Stress
1. Frustrasi
Individu terhbt dlm usaha mencpi tujuan mk timbul
frustrasi
• Sumber Frustrasi
 Dalam diri : Penyakit, Cacat, idea dll
 Luar : Bencana alam, kehlgn org yg dicintai,
peperangan,goncangan ekonomi dll.
2. Konflik
Bl individu tdk dpt memilih antara 2 atau lbh keb
atau tujuan.
a. Konflik pendekatan- penolakan
- Individu hrs menntkn st kep tp ia tdk mampu.
o Maju tdk berani
o Mundur tdk menyengkn
b. Konflik pendekatan ganda
- Individu berusaha mencapai kedua tujuan tp sukar, ia hrs
mlpskn salah satunya.
c Konflik penolakan ganda
- Individun tdk menghendaki kedua tujuan oleh krn keduanya
tdk menyenangkan atau memilih salah satu.
Cth : Hrs mlkkn hal yg berbahaya atau dicap sbg pengecut
- Jd pengangguran atau melkkn suatu pekerjaan yg yg tdk
disenangi
3 Tekanan
• Tekanan sehari2 walaupun ringan, atau
bertumpuk, suatu saat dpt timbul stress
• Tekanan dr luar/lingkungan (selalu dicela)
• Tekanan dr dlm : Penyesalan, mlkkn perbuatan
salah/ berdosa
4. Krisis
• Krisis ekonomi
• Penyakit berat yg tiba2
• Tiba2 kena bencana
PHYSIOLOGIC
MANIFESTATIONS OF STRESS
1. ANXIETY
2. FEAR
3. ANGER
4. DEPRESSION
KONSEP ADAPTASI

• Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan


psikososial berubah dalam berespons terhadap stres
• Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis
untuk perlindungan, mekanisme koping dan idealnya
dapat mengarah pada penyesuaian dan penguasaan
(Selye, 1976)
• Mansen (1992) adaptasi bisa terjadi jika individu
berhasil menetralisir stress melalui perubahan tingkah
laku dan proses berfikir sehingga dia kembali
berfungsi sebagai individu yang utuh
Macam Adaptasi
A. Adaptasi Fisiologis
Menurut Hans Selye terdapat 2 adaptasi
fisiologis terhadap stres yaitu :
1. LAS (Local Adaptation Syndrom)
2. GAS (General Adaptation Syndrom)
LAS
•LAS adalah respon dari jaringan,
organ, atau bagian tubuh terhadap
stres karena trauma, penyakit atau
perubahan fisiologis lainnya
Karakteristik LAS
1. Respon yang terjadi adalah setempat
2. Respon adalah adaptif, berarti bahwa stresor
diperlukan untuk menstimulasinya
3. Respon adalah berjangka pendek
4. Respon adalah restoratif, berarti bahwa LAS
membantu dalam memulihkan homeostasis
region atau bagian tubuh
LAS
• Dua respon setempat yaitu respon nyeri dan
inflamasi
• Respon nyeri :
 Respon ini adalah respon adaptif dan
melindungi jaringan dari kerusakan lebih lanjut
 Respon melibatkan reseptor sensoris, saraf
sensoris yang menjalar ke medula spinalis,
saraf motoris yang menjalar ke medula
spinalis, dan otot efektif
LAS
• Respon Inflamasi :
 Respon ini memusatkan inflamasi sehingga
mengahmbat penyebaran dan meningkatkan
penyembuhan
 Respon ini dapat menghasilkan nyeri
setempat, pembengkakan, panas, kemerahan
dan perubahab fungsi
GAS (General Adaptation Syndrom)
Reaksi Alarm

Pemulihan
1. Hipotalamus
2. Hipofisis Posterior
↑ ADH → ↑ Reabsorsi Air
Resistance
↓ Haluaran
3. Hipofisis anteriorUrin 1. Stabilisasi
↑ ACTH → Korteks Adrenal 2. Kadar Hormon kembali normal
↑ Kortisol → ↑ Glukoneogenesis 3. Aktivitas Sistem saraf Kehabisan Tenaga

↑ Katabolisme Protein parasimpatis ↑ 1. Respon Fisiologis


↑ Katabolisme Lemak 4. Adaptasi terhadap stres seperti pada yang
↑ Aldosteron → ↑ Reabsorbsi Natrium tmpk pd rx alarm
↑ Reabsorbsi Air 2. Penurunan Kadar
↓ Haluaran Urin energi
↑ Ekskresi Kalium 3. ↓ Adaptasi
Fisiologis
4. Sistem saraf simpatis dan medula adrenal 4. Kematian
↑ Epinefrin → ↑ Frekuensi Jantung
↑ Ambilan O2
↑ Gula Darah
↑ Ketajaman Mental
↑ Norepinefrin → ↑ Aliran Darah
↑ Tekanan darah arterial
5. “ Fight or Flight ”
Macam Adaptasi
B. Adaptasi Psikologis
○ Merupakan proses penyesuaian secara
psikologis akibat stresor yang ada, dengan cara
memberikan mekanisme pertahanan diri
dengan harapan dapat melindungi atau
bertahan dari serangan2 atau hal2 yang tidak
menyenangkan
Adaptasi Psikologis
1. Task Oriented Reaction
○ Reaksi ini merupakan koping yang digunakan dalam mengatasi masalah
dengan berorientasi pada proses penyelesaian masalah, meliputi afektif
(perasaan), kognitif dan psikomotor
2. Ego Oriented Reactio
○ Reaksi berorientasi pada ego pertama kali duraikan oleh Sigmund Freud,
adalah perilaku tidak sadar yang memberikan perlindungan psikologis
terhadap peristiwa yang menegangkan. Mekanisme ini digunakan oleh
setiap orang dan membantu melindungi terhadap perasaan tidak berdaya
dan kadang ansietas
MANAJEMEN STRES

1. Pengaturan diet dan nutrisi


2. Istirahat dan tidur
3. Olahraga atau latihan teratur
4. Berhenti merokok
5. Tidak mengkonsumsi minuman keras
6. Pengaturan berat badan
7. Pengaturan waktu
8. Terapi Psikofarmaka
9. Psikoterapi
10. Terapi Psikoreligius

Anda mungkin juga menyukai