Anda di halaman 1dari 6

MPB 141210/Gizi Dan Diit

Modul #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Nama: Ns.Nita Puspita, M.Kep Tanggal: 1 November 2021

Tingkat: I/II

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Materi:


Sasaran Pembelajaran: Gizi Pada Dewasa
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat: Referensi:
1. Memahami konsep gizi pada 1. Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar
orang dewasa Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia
2. Memahami kebutuhan gizi pada Pustaka Umum Arisman. 2004.
orang dewasa 2. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta :
3. Mengetahui masalah gizi pada EGC. Beck, Mary E. 2000. Ilmu Gizi &
dewasa Diet. Yogyakarta : Churchill
Livingstone Medical Division of
Longman Group Budiyanto,Agus
Krisno.2001.
3. Dasar-Dasar Ilmu Gizi.Malang:UMM
Pres Dedy M.1995. Metabolisme Zat
Gizi I. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan Eastwood, M. 2003.
4. Principles of Human Nutrition. Second
Edition. London : Blackwell scince
Gibson Rosalind S. 2005.
5. Prinsiples of Nutritional Assessment.
Oxford University Press New York
Mahan,K.Stump,ES.2004. Krause’s
Food, Nutrition & Diet Therapy.11th
Edition. Philadelphia : Saunders
Sediaoetama, Ahmad Djaelani. 2004.
6. Ilmu Gizi I. Jakarta : Dian Rakyat.
Sediaoetama, Ahmad Djaelani. 2006.
Ilmu Gizi II. Jakarta : Dian Rakyat.
Soekirma.2006.
7. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam
Siklus Kehidupan Manusia. PT
Primamedia Pustaka. Jakarta
Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2001.
Penilaian Status Gizi. Jakarta:EGC

A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)

Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan


sehat. Hari ini kita akan mempelajari bersama Topik Gizi Pada Dewasa. Status Gizi Orang
Dewasa Status gizi pada orang dewasa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya
adalah kebiasaanya dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari. Kebiasaan makan tidak
dipengaruhi oleh zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan. Namun banyak faktor yang
mempengaruhi terbentuknya kebiasaan makan, salah satunya adalah lingkungan. Orang
dewasa cenderung kurang memperhatikan asupan makanan. Umumnya orang dewasa lebih
suka mengkonsumsi makanan berlemak, berenergi gurih dan manis. Sementara makanan
kaya serat seperti sayur dan buah diabaikan. Akibatnya, asupan energi (kalori) yang masuk
ke dalam tubuh berlebih (Kurniasih dkk, 2010). Padahal pada usia ini dianjurkan
mengkonsumsi makanan yang tinggi serat namun rendah lemak, ini dikarenakan
pertumbuhan dan perkembangan tidak lagi terjadi dan hendaknya pemenuhan zat gizi
dipusatkan untuk pemeliharaan kesehatan agar terbentuk status gizi yang baik. Status gizi
adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang
masuk ke dalam tubuh dan penggunaannya (Cakrawati & Mustika, 2012). Menurut Almatsier
(2003) status gizi merupakan suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat
dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status
gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal dan gizi lebih.

B. MATERI PEMBELAJARAN (Content Notes)

1. KEBUTUHAN GIZI DEWASA KEBUTUHAN GIZI DEWASA KEBUTUHAN GIZI


DEWASA
Kategori usia dewasa dibagi menjadi dua yaitu dewasa muda antara umur 18 – 30
tahun dan dewasa tua umur > 30 thn. Kebutuhan kalori mulai berkurang pada usia 25
tahun, tergantung pada aktivitas fisik, jenis kelamin, dan massa tubuh. Zat besi
dibutuhkan oleh usia subur selama masa reproduksi, untuk menggantikan kehilangan
zat besi selama menstruasi, kehamilan, kelahiran dan menyusui, kalsium juga berperan
penting untuk pertulangan, mengingat kehilangan kalsium dalam massa tulang
berkurang pada masa usia lanjut. Kebiasaan minum susu atau makan bahan makanan
sumber kalsium cukup dianjurkan pada usia dewasa. Pengaturan makanan yang baik :
makan makanan rendah lemak, makan rendah kolesterol; makan lebih banyak serat :
buah, sayur, dan kacang-kacangan; makan lebih banyak karbohidrat kompleks : biji-
bijian, kacang-kacangan, dan sayuran; hindari alcohol; baca label makanan, dan
kurangi konsumsi gula.
2. Masalah gizi pada usia dewasa meliputi :
 Kurang Energi Protein (KKP
 Anemia pada wanita dan masalah Gizi lebih/Obesitas.

Gizi lebh ini disebabkan adanya kecenderungan masyarakat untuk memilih makanan
yang tinggi kalori dan lemak tetapi rendah serat terutama karena meningkatnya status
ekonomi , faktor gaya hidup yg kurang gerak /aktivitas juga menyebabkan penimbunan
lemak tubuh yang mengarah pada kegemukan. Seiring dengan meningkatnya usia,
kecepatan metabolisme tubuh juga mulai menurun mulai usia 30 tahun, bila aktivitas
fisik juga berkurang maka timbunan lemak menyebabkan kegemukan. Faktor lain yg
juga berperan dlm kegemukan adalah : genetik; usia; kehamilan; perilaku dan
lingkungan.

3. Beberapa prinsip penting dalam mencegah penyakit :


1) olahraga dan aktivitas fisik : Aktivitas fisik perlu diintegrasikan dalam kegiatan sehari-
hari (gunakan tangga dari pada lift/elevator);
2) Kegiatan olah raga sebaiknya dimulai sejak anak-anak dan remaja untuk membentuk
kebiasaan sepanjang hidup;
3) Orang dewasa perlu digalakkan untuk meningkatkan kebiasaan beraktivitas fisik
sehari-hari, setidaknya 30 menit olah raga dengan intensitas sedang setiap hari;
4) Para wanita sebaiknya diberi kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas olah
raga yang menarik, teratur dan konsisten.

Manfaat olahraga ini adalah menguatkan jantung dan meningkatkan efisiensinya;


meningkatkan daya vaskuler otot jantung; membantu mempertahankan tekanan darah
normal; Meningkatkan High-density lipoproteins (HDL/kolesterol baik) dan menurunkan
kadar kolesterol total; meningkatkan kekuatan otot dan menurunkan risiko kelemahan
sendi dan tulang; mengurangi kehilangan kalsium tulang, menurunkan risiko
osteoporosis; mempengaruhi suasana hati (mood) dan daya konsentrasi.

Prinsip gizi seimbang dewasa : Tubuh manusia membutuhkan aneka ragam makanan
yang dijamin mengandung sumber karbohidrat (nasi, roti, kentang, mie, singkong, dll),
protein hewani/nabati (ikan, telur, daging, ayam, tempe, tahu, kacang-kacangan),
vitamin dan mineral ( buah-buahan, sayuran), dan sumber lemak/minyak (minyak
goreng, santan, mentega, margarin) dan air.

4. Tahapan dewasa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu dewasa awal, dewasa menengah, dan
dewasa akhir.
 Dewasa awal dimulai sejak seseorang berusia 21 atau 22 tahun sampai 35 tahun.
Masa dewasa awal ini ditandai dengan adanya masa usia yang produktif, masa
komitmen, masa perubahan nilai, masa penyesuaian diri dengan cara hidup, dan
masa kreatif.
 Dewasa menengah dimulai dari usia 36 sampai 45 tahun. Dimana pada masa
dewasa menengah ini ditandai dengan masa pencapaian sukses oleh seseorang,
masa berprestasi, dan masa transisi.
 Sedangkan dewasa akhir ini dimulai dari usia 46 sampai 60 tahun. Dimana pada
masa ini ditandai dengan penurunan kondisi fisik dan masalah kesehatan.
5. Faktor yang Mempengaruhi Angka Kecukupan Gizi pada Orang Dewasa Angka
kecukupan gizi (AKG) pada orang dewasa didasarkan pada usia, pekerjaan, jenis
kelamin, dan kondisi khusus seperti pada kondisi ibu hamil dan ibu menyusui.
6. Zat gizi yang harus dipenuhi oleh orang dewasa
a. Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai manfaat untuk menjaga keshatan tubuh, mempercepat
waktu pemulihan tubuh, menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dalam melakukan
aktivitas, sebagai perfoma serta kapasitas ketahanan tubuh yang baik. Selain untuk
memenuhi kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah memenuhi
total kebutuhan energi (kalori) melalui konsumsi makro nutrisi dengan proporsi 60-
70% melalui konsumsi karbohidrat, dan karbohidrat yang harus dipenuhi sebesar 5-7
kg per berat badan.
b. Lemak
Lemak dapat ditemukan pada hewan maupun tumbuhan dalam bentuk organik yang
disebut dengan lipid.Lipid penting bagi penyimpanan energi yang tinggi,
meningkatkan kalori karbohidrat dan menyediakan bantalan serta penyekatan.Lemak
mengandung asam lemak bebas, baik yang jenuh maupun yang tidak jenuh,
tergantung pada struktur kimianya.Lemak jenuh lebih padat daripada lemak tidak
jenuh.Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol.Kolesterol dibuat di hati dan
berperan dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon.Namun kolesterol ini
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil. Makanan yang mengandung lemak
tidak jenuh antara lain : daging merah, hasil peternakan yang banyak mengandung
lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan olahan kalengan.
Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang mengandung serat, karena
serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari darah.
c. Kalsium
Lebih kurang dari 20 % pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50 % massa tulang
dewasa dicapai pada masa remaja. Kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700
mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari.
Bahwa kebutuhan kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih
sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal.
d. Besi
Setelah dewasa kebutuhan gizi menurun status besi dalam tubuh juga
mempengaruhi hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi
dibandingkan laki-laki. Jumlah seluruh besi di dalam tubuh orang dewasa terdapat
sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya
merupakan besi cadangan. Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang.
e. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh dapat bekerja
dengan baik.Vitamin dan mineral terdapat pada makanan sehari-hari, contohnya
pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi karena gaya hidup, diet, maupun
hal lain yang menyebabkan seseorang tidak seimbang dalam mengonsumsi
makanan membuat kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh menjadi
tidak terpenuhi.
7. Menghitung kebutuhan kalori dan zat gizi dewasa sesuai keadaan pasien
 Menentukan BBI dan IMT BBI = (TB cm – 100) - [(TB cm-100) x 0,1] kg atau BBI
= (TB-100) x 90% IMT = BB aktual (kg) / TB2 (m2)
 Menghitung kebutuhan energi dewasa wanita dengan metode Harris Benedict
Basal Energy Expenditure (BEE) = 65 + (9,6 x BB kg) + (1,7 x TB cm) – (4,7 x
umur tahun) Total energi = BEE x faktor aktivitas x faktor stres
 Menghitung kebutuhan energi dewasa pria dengan metode Harris Benedict
Basal Energy Expenditure (BEE) = 66 + (13,5 x BB kg) + (5 x TB cm) – (6,8 x
umur tahun) Total energi = BEE x faktor aktivitas x faktor stress
 Kategori Aktivitas menurut metode Harris Benedict
Bed rest = BEE x 1,2 Ringan = BEE x 1,3 Sedang = BEE x 1,4 Tinggi = BEE x
1,5
 Kategori stres untuk orang sehat sama dengan 1
8. Tujuan perencanaan makanan
a. Menjaga status gizi anak sekolah agar gizi baik
b. Menyediakan kecukupan energi dan gizi
c. Meningkatkan daya tahan tubuh
9. Prinsip
a. Kalori diberikan cukup, untuk menunjang aktivitas yang tinggi
b. Protein diberikan cukup, 10 – 15% dari kalori total untuk menggantikan apabila
terdapat sel-sel yang rusak
c. Lemak cukup, 20 – 25% dari kalori total d. Karbohidrat (KH) cukup, 60 – 65%
dari kalori total
d. Vitamin dan mineral cukup
e. Cairan dan serat cukup
10. Syarat Dalam menyusun menu harus memperhatikan faktor-faktor berikut yang dapat
digunakan sebagai syarat dalam pelayanan gizi :
a. Pemilihan jenis bahan makanan dan pengolahannya disesuaikan dengan data
subjektif kasus
b. Bentuk makanan , porsi dan frekuensi makan disesuaikan dengan data subjektif
kasus
c. Keadaan sosial ekonomi
C. MENGECEK PEMAHAMAN
1. Jelaskan gizi yang harus dipenuhi oleh orang dewasa beserta kebutuhan dari
masing2 gizi tersebut
2. Jelaskan prinsip pemenuhan gisi pada orang dewasa
3. Apa yang harus diperhatikan dalam pemnuyusan menu pada orang dewasa

D. PENUTUP PEMBELAJARAN
1. Kesimpulan

Dewasa muda antara umur 18 – 30 tahun dan dewasa tua umur > 30 thn. Masalah
Gizi Kurang pada dewasa adalah Kurang Energi Protein (KEP) dan anemia, Masalah
Gizi Lebih : Kelebihan BB dan Kegemukan. Kebutuhan kalori mulai berkurang pd
usia 25 thn,tergantung pada aktivitas fisik, jenis kelamin, dan massa tubuh. Zat besi
dibutuhkan oleh usia subur selama masa reproduksi, untuk menggantikan kehilangan
selama menstruasi, kehamilan, kelahiran dan menyusui. Kalsium juga berperan
penting untuk pertulangan, mengingat kehilangan kalsium dalam massa tulang
berkurang pada masa usia lanjut. Kebiasaan minum susu atau makan bahan
makanan sumber kalsium cukup dianjurkan pada usia dewasa. Pengaturan makanan
yang baik adalah : makanan rendah lemak, makanan rendah kolesterol, makanan
lebih banyak serat, makan lebih banyak KH kompleks , hindari alkohol, baca label
makanan, gunakan lebih sering makanan sumber omega 3 dan kurangi konsumsi
gula

Anda mungkin juga menyukai