KEPERAWATAN
Tingkat: III/V
Dalam sistem perawatan kesehatan saat ini, proses pengiriman melibatkan banyak
antarmuka dan handoffs pasien di kalangan praktisi beberapa perawatan
kesehatan dengan berbagai tingkat pelatihan pendidikan dan pekerjaan. Selama
tinggal di rumah sakit 4 hari, pasien dapat berinteraksi dengan 50 karyawan yang
berbeda, termasuk dokter, perawat, teknisi, dan lain-lain.
Komunikasi efektif sangat penting selama interaksi yang terjadi antara tenaga
kesehatan setiap harinya. Komunikasi efektif dan kerjasama tim menghasilkan
kualitas yang tinggi, perawatan pasien yang aman. Kegagalan dalam
berkomunikasi merupakan penyebab dari kerugian yang dialami oleh pasien
(Leonard, et al, 2006)
2. Fungsi Komunikasi
Komunikasi dalam penerapannya pada setiap kegiatan memiliki fungsi yang
beraneka ragam, berikut ini beberapa fungsi dari komunikasi :
1) Fungsi Pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui
perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang individu yang terdiri dari :
menyatakan identitas sosial, menyatakan integrasi sosial, menambah
pengetahuan dan melepaskan diri atau jalan keluar.
2) Fungsi sosial yang meliputi pengawasan dan menjembatani komunikasi (Alo
Liliweri, 2004)
3. Tipe komunikasi
Beberapa tipe klasifikasi komunikasi yang sering digunakan oleh seorang
komunikator menurut Cangara, H (2004) terdiri dari komunikasi intrapersonal,
komunikasi interpersonal, komunikasi public, dan komunikasi massa.
1) Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri sendiri
yang terdiri atas sensai, persepsi, memori, dan berpikir. Komunikasi
interpersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif individu dalam
pemrosesan simbolik dari pesan-pesan.
2) Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman pesan antara dua orang
atau lebih dengan efek dan feedback langsung. Komunikasi interpersonal
memiliki sifat dua arah yang melibatkan dua orang dalam situasi interaksi, ada
unsur dialogis dan ditujukan kepada sasaran terbatas dan dikenal.
3) Komunikasi Public
Komunikasi public merupakan suatu proses komunikasi dimana pesan yang
disampaikan pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih
besar dengan tujuan menumbuhkan semangat kebersamaan, memberikan
informasi, mendidik, serta mempengaruhi orang lain dalam upaya
menumbuhkan semangat
4) Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang berlangsung dimana pesan yang
dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya misal
melalui alat-alat yang bersifat mekanis. Penyebaran pesan melalui media maka
terkandung unsur menyiarkan informasi, mendidik, dan menghibur. Pesan yang
disampaikan berlangsung cepat, serempak, luas, mampu mengatasi jarak dan
waktu serta tahan lama bila didokumentasikan.
1) Operan
Operan adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan laporan yang berkaitan
dengan kondisi pasien yang bertujuan untuk menyampaikan kondisi pasien,
menyampaikan asuhan keperawatan yang belum dilaksanakan, menyampaikan hal
yang harus ditindaklanjuti, dan menyusun rencana kerja. Dalam hal ini metode
komunikasi SBAR diterapkan untuk mencapai tujuan agar tidak terjadi insiden
keselamatan pasien
2) Pelaporan Kondisi Pasien
Pelaporan tentang kondisi pasien dilakukan oleh perawat kepada tenaga medis lain
terutama dokter. Hal ini bertujuan untuk melaporkan setiap kondisi pasien kepada
dokter sehingga dokter dapat memberikan tindakan yang sesuai dengan kondisi
pasien. Pelaporan kondisi pasien secara efektif dapat meningkatkan keselamatan
pasien. Beberapa jurnal penelitian tentang komunikasi efektif, menjelaskan
komunikasi efektif seperti SBAR dapat meningkatkan efektifitas komunikasi antara
perawat dan dokter sehingga angka keselamatan pasien meningkat.
3) Transfer Pasien
Transfer pasien adalah suatu proses perpindahan pasien dari satu ruangan ke
ruangan lain dan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut. Transfer pasien dibagi menjadi dua yaitu transfer pasien
secara internal dan secara external. Transfer pasien secara internal adalah transfer
pasien dari satu ruangan ke ruangan lain di dalam satu area rumah sakit. Sedangkan
transfer pasien external adalah transfer pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit
lain (antar rumah sakit). Transfer pasien dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten terkait prosedur sebelum transfer, persiapan transfer, penggunaan
peralatan dan monitoring kondisi pasien serta komunikasi saat transfer
Buat satu tehnik komunikasi efektif dengan metode SBAR dalam penerapan
pelaksanaan Hand Over (bentuk video)
B. MENGECEK PEMAHAMAN
1. Mengidentifikasi nama diri petugas dan pasien,diagnose medis,apa yang terjadi
dengan pasien,termasuk dalam tehnik komunikasi SBAR?
A. Situation
B. Background
C. Asessment
D. Recommendation
E. EValuation
2. Awasi balance cairan,batasu asupan cairan,konsul kedokter untuk pemasangan
DC,jaga aseptic dan antiseptic setiap melakukan prosedur.Bantu pasien
memenuhi kebutuhan dasar. Merupakan contoh komunikasi efektif antar shift
dinas/serah terima pada komponen??
A. Situation
B. Background
C. Asessment
D. Recommendation
E.Valuation
3. “Pasien masuk tanggal 24 september 2021 jam 21.00 deengan keluhan
mual,pusing,muntah 3x. Pasien punya Reiwayat DM kurang lebih 1th”.
Komunikasi yang dilakukan oleh perawta termasuk dlaam komponen???
A. Situation
B. Background
C. Asessment
D. Recommendation
E. Evaluation
4. Kesadaran CM,TD 150/80mmHG,edema pada ekstremitas bawah,tidak sesak
napas,urin sedikit agak keruh.Hasil Lab Hb 9Mg/Dl,albumin 3,Ureum 237 mg/dl.
Komunikasi ini berada pada fase???
A. Situation
B. Background
C. Asessment
D. Recommendation
E. Evaluation
D. PENUTUP PEMBELAJARAN
1. Kesimpulan
Komunikasi yang berbasis SBAR merupakan strategi komunikasi yang dipakai
oleh team pelayanan kesehatan dalam melaporkan maupun menyampaikan
keadaan pasien kepada teman sejawat. Menurut (KKP-RS Sanglah 2011),
komunikasi SBAR dapat dilakukan pada saat petugas kesehatan melakukan
timbang terima, pindah ruang rawat maupun pada saat petugas kesehatan
melaporkan kondisi pasien ke dokter atau tim kesehatan lain. Instrumen atau tools
pada komunikasi SBAR meliputi informasi pasien tentang : Situation, Background,
Assessment dan Recommendation.
Metode ini merupakan teknik komunikasi dengan cara sederhana yang sangat
efekif dalam pelaksanaan komunikasi pada pelayanan kesehatan (Ashcraft dan
Owen 2017). Pelaksanaan pelayanan pada patient safety memiliki beberapa
sasaran, salah satu sasaran tersebut adalah pelaksanaan komunikasi efektif.
Kerangka komunikasi efektif yang digunakan adalah berbasis SBAR. Komunikasi
SBAR ini sebenarnya dapat digunakan pada saat perawat melakukan timbang
terima (handover), pindah ruang perawatan maupun dalam melaporkan kondisi
pasien kepada dokter melalui telepon. Pola komunikasi SBAR memiliki beberapa
teknik. (JCI 2011), menjelaskan bahwa komunikasi SBAR dilakukan dengan
tujuan untuk keselamatan pasien. Laporan kondisi pasien, pada dasarnya
dilakukan oleh perawat kepada dokter.