Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN (MULTIDISIPLIN)

& TREND DAN ISSUE DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

AGNES TRI RAHAYU 19301086

ALDI FADRIANTO 19301087

ASRIFO KASWANDI 19301089

AZZRA CHAIRUNNISA 19301090

DEA RESNIE ANGGRAINI 19301091

MILANI DEWI MANIK 19301108

MUSNAINI 19301109

MUTIARA AINI AFNA 19301110

RAHMI ELMITIA 19301107

SILVIA LISA ALGINA 19301112

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2020
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah Swt yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya, sehingga makalah berjudul komunikasi dalam pelayanan kesehatan (multidisiplin)
& trend dan issue dalam komunikasi kesehatan. Disini penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada ibu Ingrid Weddy Viva Febrya, M.Pd yang telah memberikan bimbingannya dalam
menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi dan menjadi gambaran bagi pembaca mengenai ilmu pendidikan khususnya yang
berkaitan dengan komunikasi dalam pelayanan kesehatan (multidisiplin) & trend dan issue dalam
komunikasi kesehatan Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mendukung,
demi lebih sempurnanya makalah ini. Akhir kata, penulis hanya berharap agar hasil makalah ini
dapat berguna bagi semua pihak dan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pembaca.

Pekanbaru, 02 April 2020

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. konsep komunikasi kesehatan

B. jenis komunikasi kesehatan

C. kesenjangan yang terjadi dalam komunikasi kesehatan

D. trend dan issue komunikasi dalam pelayanan kesehatan

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya sebagai wujud


kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia baik dalam tingkatan preklinik
maupun klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan dituntut untuk
peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap saat (Potter dan Perry,
2005).

Salah satu syarat yang paling penting dalam pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang
bermutu. Suatu pelayanan dikatakan bermutu apabila memberikan kepuasan pada pasien.
Kepuasan pada pasien dalam menerima pelayanan kesehatan mencakup beberapa dimensi. Salah
satunya adalah dimensi kelancaran komunikasi antaran petugas kesehatan (termasuk dokter)
dengan pasien. Hal ini berarti pelayanan kesehatan bukan hanya berorientasi pada pengobatan
secara medis saja, melainkan juga berorientasi pada komunikasi karena pelayanan melalui
komunikasi sangat penting dan berguna bagi pasien, serta sangat membantu pasien dalam proses
penyembuhan (Muharamiatul, 2012).

Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan


individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya. Sedangkan komunikasi
terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi
terhadap stress, mengatasi gangguan patologis dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang
lain ( Mundakir, 2006 ).

B. Tujuan

Untuk mengetahui dan memahami manajemen keperawatan yaitu tentang Trend dan Issu
komunikasi dalam pelayanan kesehatan.

C. Manfaat

Untuk menambah wawasan dan memberikan informasi kepada mahasiswa lain dan
kepada masyarakat tentang trend dan issu komunikasi dalam pelayanan kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep komunikasi kesehatan

Komunikasi adalah proses pengoperasian rangsangan (stimulus) dalam bentuk lambang


atau simbol bahasa atau gerak (non verbal), untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Stimulus
atau rangsangan ini dapat berupa suara/bunyi atau bahasa lisan, maupun berupa gerakan,
tindakan atau simbol-simbol yang diharapkan dapat dimengerti oleh pihak lain, dan pihak lain
merespon atau bereaksi sesuai dengan maksud pihak yang memberikan stimulus.

Menurut Liliweri (2008), komunikasi dapat diartikan sebagai pengalihan suatu pesan dari
satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami. Proses komunikasi biasanya melibatkan dua
pihak, baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok atau antar kelompok
dengan kelompok yang berinteraksi dengan aturan-aturan yang disepakati bersama.

Adapun fungsi komunikasi itu sendiri yakni :

1. Untuk menyampaikan pesan (informasi) atau menyebarluaskan informasi kepada orang


lain. Artinya, dari penyebarluasan informasi ini diharapkan penerima informasi akan
mengetahui apa yang ingin diketahui.
2. Untuk menyampaikan pesan (informasi) atau menyebarluaskan informasi yang bersifat
mendidik orang lain. Artinya, dari penyebarluasan informasi ini diharapkan penerima
informasi akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang ingin diketahui.
3. Untuk memberikan instruksi kepada penerima pesan.
4. Untuk mempengaruhi dan mengubah sikap penerima pesan.

Komunikasi kesehatan merupakan bagian dari komunikasi antar manusia yang memiliki
fokus pada bagaimana seorang individu dalam suatu kelompok/masyarakat menghadapi isu-isu
yang berhubungan dengan kesehatan serta berupaya untuk memelihara kesehatannya (Northouse
dalam Notoatmodjo, 2005). Fokus utama dalam komunikasi kesehatan adalah terjadinya
transaksi yang secara spesifik berhubungan dengan isu-isu kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi transaksi tersebut. Transaksi yang berlangsung antar ahli kesehatan, antara ahli
kesehatan dengan pasien dan antara pasien dengan keluarga pasien merupakan perhatian utama
dalam komunikasi kesehatan.

Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif
perilaku kesehatan individu dan komunitas masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip
dan metode komunikasi baik komunikasi interpersonal, maupun komunikasi massa. Selain itu,
komunikasi kesehatan juga dipahami sebagai studi yang mempelajari bagaimana cara
menggunakan strategi komunikasi untuk menyebarluaskan informasi kesehatan yang dapat
mempengaruhi individu dan komunitas agar dapat membuat keputusan yang tepat berkaitan
dengan pengelolaan kesehatan (Liliweri, 2008).

Komunikasi kesehatan meliputi informasi tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan,


kebijaksanaan pemeliharaan kesehatan, regulasi bisnis dalam bidang kesehatan yang sejauh
mungkin mengubah dan memperbaharui kualitas individu dalam suatu komunitas masyarakat
dengan mempertimbangkan aspek ilmu pengetahuan dan etika. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa komunikasi kesehatan merupakan aplikasi dari konsep dan teori komunikasi dalam
transaksi yang berlangsung antar individu/kelompok terhadap isu-isu kesehatan. Tujuan pokok
dari komunikasi kesehatan adalah perubahan perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan.

B. Jenis komunikasi kesehatan

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas


hubungan antara manusia atau kelompok. Jenis komunikasi terdiri dari komunikasi verbal
dengan kata-kata dan komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh.

a. Komunikasi Verbal,

mencakup aspek - aspek berupa :

1. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata)


Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikandengan kata-kata yang tidak
dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
2. Racing
(kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapatdiatur
dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
3. Intonasi suara
akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadilain artinya
bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak
proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
4. Humor
dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa
dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa
mempunyaihubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan
satu-satunyaselingan dalam berkomunikasi.
5. Singkat dan jelas
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas,langsung pada pokok
permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
6. Timing (waktu yang tepat)
adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila
seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu
untukmendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

b. verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.

Yang termasuk komunikasi nonverbal :

 Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah
cerminansuasana emosi seseorang.
 Kontak mata
sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama
berinterakasiatau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan
bicaranya dengankemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui
kontak mata jugamemberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang
lainnya.
 Sentuhan
bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada
komunikasiverbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan
emosional, kasihsayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
 Postur tubuh dan gaya berjalan
Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya.
Posturtubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat
kesehatannya.
 Suara
Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran
seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk
komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat
jelas.
 Gerak isyarat
Gerak yang dapat mempertegas pembicaraan. Menggunakan isyarat sebagai bagian total
dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama
berbicaramenunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya
untuk menghilangkan stress

C. Kesenjangan yang terjadi dalam komunikasi kesehatan

Komunikasi kesehatan telah menjadi alat yang dapat diterima untuk mempromosikan
kesehatan masyarakat. Prinsip komunikasi kesehatan sering digunakan saat ini untuk berbagai
strategi pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk advokasi untuk masalah kesehatan,
rencana dan produk kesehatan pemasaran, mendidik pasien tentang pilihan perawatan medis atau
perawatan, dan mendidik konsumen tentang masalah kualitas kesehatan. Pada saat yang sama,
tersedianya teknologi baru dan media berbasis komputer memperluas akses terhadap informasi
kesehatan dan mengajukan pertanyaan tentang persamaan akses, keakuratan informasi, dan
penggunaan alat-alat baru ini secara efektif.
a) Banyak pasien melaporkan bahwa mereka tidak puas dengan kualitas interaksi
mereka dengan profesional kesehatan. Kesenjangan signifikan dalam komunikasi
antara pasien dan profesional kesehatan terbukti dalam populasi umum.
Kesenjangan ini lebih menonjol di antara kelompok marginalisasi seperti
penyandang cacat, rendahnya kemampuan baca tulis, kemampuan bahasa Inggris
terbatas atau status sosial ekonomi rendah,
b) kelompok terstruktur seperti orang dengan infeksi HIV, obesitas, atau penyakit
jiwa, dan
c) minoritas pop-ulations seperti Afrika-Amerika dan pengungsi.

Komunikasi yang buruk memiliki dampak yang sangat negatif terhadap hasil

a) penyakit kronis termasuk diabetes dan hipertensi,


b) penyakit akut, termasuk pengendalian nyeri, morbiditas setelah operasi, dan lama tinggal
di rumah sakit, dan
c) penyakit jiwa seperti depresi dan skizofrenia.

Perbaikan dalam komunikasi di rangkaian layanan kesehatan, selalu menghasilkan hasil


kesehatan yang lebih baik. Selanjutnya, perubahan ini dapat berkontribusi pada keadilan yang
lebih besar dalam kesehatan dan perawatan kesehatan untuk populasi ras, etnis, sosioekonomi,
pendidikan dan minoritas. Komunikasi yang lebih baik dapat menyebabkan perbaikan dalam
pencegahan, motivasi untuk perubahan perilaku, dan kepatuhan terhadap pengobatan.

D. Trend dan issue komunikasi dalam pelayanan kesehatan

A. pengetian issue dan trend

Issue menurut (Muharamiatul, 2012) adalah suatu peristiwa/kejadian yang dapat


diperkirakan terjadi atautidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat dan kematian.

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, trend juga
dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang
biasanya sedang poplar dikalangan masyarakat.

Trend issue kesehatan adalah suatu berbagai pendekatan analisa/gambaran atau informasi
yang menyangkut ekonomi, sosial, politik, hukum, kesehatan atau kiamat pada masa mendatang.
B. Beberapa penyebab dari issue trend kesehatan diantaranya adalah :

 Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara terapeutik saat melakukan


intraksi dengan klien.
 Kurangnya kesadaran diri para perawat dalam menjalankan komunikasi dua arah secara
terapeutik.
 Lemahnya penerapan sistem evaluasi tindakan (kinerja) individual yang berdampak
terhadap lemahnya pengembangan kemampuan diri sendiri.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi :

Menurut Muharamiatul (2012), faktor yang mempengaruhi komunikasi antara lain :

Situasi atau Suasana; suasana yang penuh kebisingan akan mempengaruhi baik atau tidaknya
pesan diterima oleh komunikan, suara yang bising diterima komunikan pada saat berlangsung
membuat pesan tidak jelas, kabur, bahkan sulit diterima.

Kejelasan Pesan; sangat mempengaruhi keefektifan komunikasi.

D. Pentingnya Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan

Menurut Muharamiatul (2012), manusia sebagai makhluk sosial tentunya selalu


memerlukan orang lain dalam menjalankan dan mengembangkannya kehidupannya. Komunikasi
di lingkungan rumah sakit diyakini sebagai modal utama untuk meningkatan kualitas pelayanan
yang akan ditawarkan kepada pasiennya.

E. Pemahaman Kolaborasi

Kolaborasi harus dipahami oleh kedua belah pihak sehingga dapat diperoleh persepsi
yang sama. Seorang dokter saat menghadapi pasien pada umumnya berfikir, "apa yang
dibutuhkan pasien".

F. Trend Dan Issue Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan

Hubungan perawat dengan dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang telah
cukup lama dikenal ketika memberikan bantuan kepada pasien.

Contoh trend dan issue dalam pelayanan keperawatan

1.Abortus adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang


mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun
setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur. Menggugurkan kandungan atau
dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus” adalah pengakhiran kehamilan sebelum
usia 20 minggu kehamilan atau berat bayi kurang dari 500 g(ketika janin belum dapat hidup di
luar kandungan). 
2. Euthanisia

Membunuh bisa dilakukan secara legal. Itulah euthanasia, pembuhuhan legal yang
sampai kini masih jadi kontroversi. Pembunuhan legal ini pun ada beragam jenisnya.

Secara umum, kematian adalah suatu topik yang sangat ditakuti oleh publik. Hal
demikian tidak terjadi di dalam dunia kedokteran atau kesehatan. Dalam konteks kesehatan
modern, kematian tidaklah selalu menjadi sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Kematian dapat
dilegalisir menjadi sesuatu yang definit dan dapat dipastikan tanggal kejadiannya. Euthanasia
memungkinkan hal tersebut terjadi.

Euthanasia adalah tindakan mengakhiri hidup seorang individu secara tidak menyakitkan,
ketika tindakan tersebut dapat dikatakan sebagai bantuan untuk meringankan penderitaan dari
individu yang akan mengakhiri hidupnya.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Komunikasi adalah proses pengoperasian rangsangan (stimulus) dalam bentuk lambang atau
simbol bahasa atau gerak (non verbal), untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Jenis
komunikasi terdiri dari komunikasi verbal dengan kata-kata dan komunikasi non verbal disebut
dengan bahasa tubuh. Prinsip komunikasi kesehatan sering digunakan saat ini untuk berbagai
strategi pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk advokasi untuk masalah kesehatan,
rencana dan produk kesehatan pemasaran, mendidik pasien tentang pilihan perawatan medis atau
perawatan, dan mendidik konsumen tentang masalah kualitas kesehatan

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, trend juga dapat di
definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya
sedang poplar dikalangan masyarakat. Trend issue kesehatan adalah suatu berbagai pendekatan
analisa/gambaran atau informasi yang menyangkut ekonomi, sosial, politik, hukum, kesehatan
atau kiamat pada masa mendatang.

2. Saran

Kita sebagai mahasiswa, hendaknya harus mengerti dan memahami bagaimana cara
berkomunikasi yang baik dalam pelayanan kesehatan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan
seseorang atau saekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi
hanya akan efektif apaanila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/Jurnal-Online-Psikogenesis/article/download/38/19

https://www.academia.edu/8738559/komkes

https://www.kompasiana.com/vinniegabriel/5a2388a7756db515345ac9a2/komunikasi-
lingkungan-dan-kesehatan-arus-komunikasi?page=all

https://id.scribd.com/document/391982511/Trend-Issue-Komunikasi-Dalam-Pelayanan-
Kesehatan-1

Anda mungkin juga menyukai