Anda di halaman 1dari 2

pemeriksaan penunjang .

1) Foto thoraks :
Melihat atau evaluasi adanya atrium dan ventrikel kirimembesar secara signifikan
(kardiomegali), gambaran vaskuler paru meningkat.
2) Echokardiografi :
Rasio atrium kiri tehadap pangkal aorta lebih dari 1,3:1 pada bayi cukup
bulan atau lebih dari 1,0 pada bayi prat erm (disebabkanoleh peningkatan volume
atrium kiri sebagai akibat dari pirau kiri kekanan).
3) Pemeriksaan laboratorium :
Ditemukan adanya peningkatan hemoglobindan hematokrit (Ht) akibat
saturasi oksigen yang rendah. Pada umumnyahemoglobin dipertahankan 16-18
gr/dl dan hematokrit antara 50-65 %.
4) Nilai BGA menunjukkan peningkatan tekanan parsial karbon dioksida (PCO2),
penurunan tekanan parsial oksigen (PO2) dan penurunan PH.
5) Pemeriksaan dengan Doppler berwarna : digunakan untuk mengevaluasialiran
darah dan arahnya.
6) Elektrokardiografi (EKG) : bervariasi sesuai tingkat keparahan, adanyahipertropi
ventrikel kiri, kateterisasi jantung yang menunjukan striktura.
7) Ka teterisasi jantung : hanya dilakukan untuk mengevaluasi lebih jauh hasilECHO
atau Doppler yang meragukan atau bila ada kecurigaan defektambahan lainnya.
8) Diagnosa ditegakkan dengan cartography & Cardiac iso enzim(CK,CKMB)
meningkat.

Penatalaksanaan
a) Penyakit Jantung Bawaan non Sianotik dengan vaskularisasi paru .
a) Ventricular Septal Defect (VSD). Pasien dengan VSD besar perlu ditolong dengan
obat-obatan untuk mengatasi gagal jantung. Biasanya diberikan digoksin dan
diuretic,misalnya lasix. Bila obat dapat memperbaiki keadaan, yang dilihat
dengan membaiknya pernafasan dan bertambahnya berat badan, rnakaoperasi
dapat ditunda sampai usia 2-3 tahun. Tindakan bedah sangatmenolong karena
tanpa tindakan tersebut harapan hidup berkurang.
b) Atrial Septal Defect (ASD) Kelainan tersebut dapat ditutup dengan dijahit atau
dipasang suatu graft pembedahan jantung terbuka, dengan prognosis baik. c)
Patent Ductus Arteriosus (PDA) Karena neonatus tidak toleransi terhadap
pembedahan,kelainan biasanya diobati dengan aspirin ata u idomethacin yang
menyebabkankontraksi otot lunak pada duktus arteriosus. Ketika anak berusia
1-5tahun, cukup kuat untuk dilakukan operasi.
a. Penyakit Jantung Bawaan Sianotik dengan vaskularisasi paru
normal. Stenosis Aorta (SA) Stenosis dihilangkan dengan insisi
pada katup yang dilakukan padasaat anak mampu dilakukan
pembedahan toraks.
b. Stenosis Pulmonal (SP) Stenosis dikoreksi dengan pembedahan
pada katup yang dilakukan pada saat anak berusia 2-3 tahun.
c. Koarktasio AortaKelainan dapat dikoreksi dengan Balloon
Angioplasty,pengangkatan bagian aorta yang berkontriksi atau
anastomi bagianakhir , atau dengan cara memasukkan suatu
graf.
d. Penyakit Jantung Bawaan Sianotik dengan vaskularisasi paru
berkurang.
e. Tetralogi Of Fallot (TOF) b) Pembedahan paliatif dilakukan pada
usia awal anakanak, untukmernenuhi peningkatan kebutuhan
oksigen dalam masa pertumbuhan.Pembedahan berikutnya
pada masa usia sekolah, bertujuan untukkoreksi secara
permanent. Dua pendekatan paliatif adalah dengan caraBlalock-
Tausing, dilakukan pada ananostomi ujung ke sisi subciavikula
kanan atau arteri karotis menuju arteri pulmonalis kanan.Secara
Waterson dikerjakan pada sisi ke sisi anastonosis dari
aortaassenden, menuju arteri pulmonalis kanan, tindakan ini
meningkatakandarah yang teroksigenasi dan membebaskan
gejala-gejala penyakit jantung sianosis.

Anda mungkin juga menyukai