Anda di halaman 1dari 6

Penyakit jantung

1. Dx : nyeri akut b.d agen pencendera fisik

Do : bengkak dipergelangan tangan

Ds : mengeluh nyeri hebat dibagian otot kanan

2. Dx: penurunan curah jantung b.d peubahan irama jantung

Do: batuk, THT bengkak dan merah

Ds: -

3. Dx: intoleransi aktititas b.d tirah baring

Do: -

Ds: mengeluh nyeri tekan

Intervensi

1. Dx : nyeri akut b.d agem penccedera fisik

Intervensi: manajemen nyeri

Observasi

 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri


 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respons nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik

 Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis.
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bemmain)
 Kontrol fingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri

Edukasi

 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri


 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian analgetik. jika perlu

Intervensi: edukasi manajemen nyeri

Observasi

 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Terapeutik

 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan


 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi

 Jelaskan penyebab, periode. dan strategi meredakan nyeri


 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik rionfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

Intervensi

2. Dx: penurunan curah jantung b.d peubahan irama jantung

Intervensi : perawatan jantung

Observasi

 Identifikasi tanda/ gejala primer penurunan curah jantung (meliputi dyspnea,


kelelahan, edema, ortopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea, peningkatan CVP)
 Monitor nilai laboratorium jantung (mis. elektrolit, enzim jantung, BNP, NTpro-
BNP)
 Monitor fungsi alat pacu jantung
 Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sebelum aktivitas
 Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum pemberian obat ( mis.beta
blocker, ACE inhibitor, calcium channel blocker, digoksin)

Terapeutik

 Posisikan pasien semi-Fowler atau Fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman
 Berikan diet jantung yang sesuai (mis. batasi asupan kafein, natrium, kolesterol, dan
makanan Einggi lemak)
 Gunakan stocking elastis atu pneumatic intermiten, sesuai indikasi.
 Falisitas pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup sehat
 Berikan terikan relaksasi untuk mengurangi stress, jika perlu
 Berikan dukungan emosional dan spiritual
 Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%

Edukasi

 Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi


 Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
 Anjurkan berhenti merokok
 Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan harian
 Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harlan

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu


 Rujuk ke program rehabilitasi jantung

Intervensi : edukasi rehabilitasi jantung

Observasi

 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Terapeutik

 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan


 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi

 Informasikan pasien dan keluarga mengenai akses layanan darurat yang tersedia d
komunitas, jika perlu
 Anjurkan mempertahankan jadwal ambulasi, sesuai toleransi
 Anjurkan pasien dan keluarga mengikuti seluruh rangkaian program rehabilitasi
 Ajarkan memonitor toleransi aktivitas
 Ajarkan pasien dan keluarga modifikasi faktor risiko jantung (mis. penghentian
merokok, diet dan olahraga), jika perlu
 Ajarkan cara mengetasi nyeri dada (mis. minum nitrogliserin sublingual setiap 5 menit
tiga kali dan panggil pertolongan darurat jika nyeri dada tidak berkurang)
 Ajarkan teknik latihan (mis. pemanasan, daya tahan tubuh, dan pendinginan), jika perlu

3. Dx: intoleransi aktititas b.d tirah baring


Intervensi : manajemen energi

Observasi
 Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
 Monitor kelelahan fisik dan emosional
 Monitor pola dan jam tidur Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas

Terapeutik

 Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. cahaya, suara,


kunjungan)
 Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
 Berikan aktıvitas distraksi yang menenangkan
 Fasilitasi duciuk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan

Edukasi

 Anjurkan tirah baring


 Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
 Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
 Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan

Kolaborasi

 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan.


Intervensi : edukasi latihan fisik

Observasi

 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Terapeutik

 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan


 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi

 Jelaskan manfaat kesehatan dan efek fisiologis olahraga


 Jelaskan jenis latihan yang sesuai dengan kondisi kesehatan
 Jelaskan frekuensi, durasi, dan intensitas program latihan yang diinginkan
 Ajarkan iatihan pemanasan dan pendinginan yang tepat
 Ajarkan teknik menghindari cedera saat berolahraga
 Ajarkan teknik pernapasan yang tepat untuk memaksimakan penyerapan oksigen
selama latihan fisik
Thalasemia

Dx : intoleransi aktivitas b.d kelemahan

Do :

Ds :

Anda mungkin juga menyukai