Ds: -
Do: -
Intervensi
Observasi
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis.
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bemmain)
Kontrol fingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Intervensi
Observasi
Terapeutik
Posisikan pasien semi-Fowler atau Fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman
Berikan diet jantung yang sesuai (mis. batasi asupan kafein, natrium, kolesterol, dan
makanan Einggi lemak)
Gunakan stocking elastis atu pneumatic intermiten, sesuai indikasi.
Falisitas pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup sehat
Berikan terikan relaksasi untuk mengurangi stress, jika perlu
Berikan dukungan emosional dan spiritual
Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Informasikan pasien dan keluarga mengenai akses layanan darurat yang tersedia d
komunitas, jika perlu
Anjurkan mempertahankan jadwal ambulasi, sesuai toleransi
Anjurkan pasien dan keluarga mengikuti seluruh rangkaian program rehabilitasi
Ajarkan memonitor toleransi aktivitas
Ajarkan pasien dan keluarga modifikasi faktor risiko jantung (mis. penghentian
merokok, diet dan olahraga), jika perlu
Ajarkan cara mengetasi nyeri dada (mis. minum nitrogliserin sublingual setiap 5 menit
tiga kali dan panggil pertolongan darurat jika nyeri dada tidak berkurang)
Ajarkan teknik latihan (mis. pemanasan, daya tahan tubuh, dan pendinginan), jika perlu
Observasi
Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor pola dan jam tidur Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Do :
Ds :