Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi pada Lansia

Eka MS
Komunikasi Terapeutik Pada
Lanjut Usia

• Dalam komunikasi dengan lansia harus


diperhatikan faktor fisik, psikologi, (lingkungan
dalam situasi individu harus mengaplikasikan
ketrampilan komunikasi yang tepat.
• Memerlukan pemikiran penuh serta
memperhatikan waktu yang tepat.
Perlu di ingat!!!
• Dapat mengalami penurunan karena
mengalami penurunan berbagai fungsi organ
• Penglihatan: gangguan penglihatan sering
terjadi
• Pendengaran: hanya mendengar suara yang
relatif keras dan dengan tempo yang lebih
lambat
• Gangguan ingatan berdampak pada
penerimaan dan pengiriman pesan
Sikap Fisik
• Posisi berhadapan
• Kontak mata
• Bungkuk ke arah klien
• Sikap terbuka
• Relaks
Ketrampilan komunikasi

Listening/Pendengaran yang baik.

– Mendengarkan dengan perhatian telinga kita.


– Memahami dengan sepenuh hati, keikhlasan
dengan hati yang jernih.
– Memikirkan secara menyeluruh dengan
pikiran jernih kita.
B. Tekhnik komunikasi dengan lansia

1. Tekhnik komunikasi dengan penggunaan bahasa yang baik.


– Kecepatan dan tekanan suara yang tepat dengan
menyesuaikan pada topik pembicaraan dan kebutuhan
lansia,
– berbicara dengan lansia yang dimensia dengan pelan.
– Hindari untuk mendominasi
– Merubah topik pembicaaraan dengan jitu menggunakan
objek sekitar untuk topik pembicaraan bila lansia tidak
interest lagi
– Contoh : siapa yang membelikan pakaian bapak/ibu yang
bagus ini?
– Gunakan kata-kata yang sederhana dan konkrit
– Gunakan kalimat yang simple dan pendek satu pesan
untuk satu kalimat.
2. Teknik nonverbal komunikasi
– Perilaku : ramah tamah, sopan dan menghormati, cegah
supaya tidak acuh tak acuh, perbedaan.
– Kontak mata : jaga tetap kontak mata.
– Expresi wajah : mereflexsikan peraaan yang sebenarnya.
– Postur dan tubuh : mengangguk, gerakan tubuh yang
tepat, meletakan kursi dengan tepat.
– Sentuhan : memegang tangan, menjbat tangan
3. Teknik untuk meningkatkan komunikasi dengan lansia.

• Memulai kontak saling memperkenalkan nama dan berjabat tangan.


• Bila hanya menyentuh tangannya hanya untuk mengucapaka pesan-
pesan verbal dan merupak metode primer yang non verbal.
• Jelaskan tujuan dari wawancara dan hubungan dengan intervensi
keperawatan yang akan diberikan.
• Muali pertanyaan tentang topik-topik yang tidak mengancam.
• Gunakan pertanyaan terbuka dan belajar mendengar yang efektif.
• Secara periodic mengklarifikasi pesan.
• Mempertahankan kontak mata dan mendengar yang baik dan
mendorong untuk berfokus pada informasi.
• Jangan berespon yang menonjolkan rasa simpati.
• Bertanya tentang keadaan mental merupakan pertanyaan yang
mengancam dan akan mengakiri interview.
• Minta ijin bila ingin bertanya secara formal
C. Lingkungan wawancara.
1. Posisi duduk berhadapan
2. Jaga privasi.
3. Penerangan yang cukup dan cegah latar belakang
yang silam
4. Kurangi keramaian dan berisik
5. Komunikasi dengan lansia kita mencoba untuk
mengerti dan menjaga kita mengekspresikan diri
kita sendiri efek dari kmunikasi adalah pengaruh
timbal balik seperti cermin.
D. Mood dan Privasi

1. Dapat mempengaruhi kualitas komunikasi : berikan


perhatian pada mood masing-masing.
2. Buat pertimbangan dan kurangi emosi
3. Aspek lingkungan :
4. Gangguan : akan mempengaruhi konsentrasi.
5. Mengurangi bising dan gangguan lingkungan
6. Berikan lingkungan yang nyaman.
7. Khususnya penting ketika topik personal rahasia di
bicarakan.
8. Pertahankan privacy untuk memberikan keamanan.
9. Waktu yang adekuat dapat memfasilitasi untuk
menjelaskan dalam berkomunikasi, jadi waktu yang
disediakan sesuai
E. Kendala-kendala dan hambatan dalam ber komunikasi dengan
lansia

1. Gangguan neurology s
2. Penurunan daya pikir
3. Perawat sering memanggil dengan “nenek”, “sayang”, dan lain-lain.
4. Dianjurkan menegur dan mendengarkan dengan penuh perhatian.
5. Perbedaan budaya hambatan komunikasi, dan sulit menjalin hubungan
saling percaya.
6. Gangguan sensoris dalam pendengarannya.
7. Gangguan penglihatan
8. “Overload” dari sensoris
9. Gangguan fisik
10. Hambatan pada pribadi
11. Hambatan dalam suasana/lingkungan tempat wawancara
12. Hambatan pada orang yang
13. Berperilaku yang menghakimi (prejudice)
14. Tidak memanggil dengan nama
F. Aspek-aspek yang harus diperhatikan
1. Membina hubungan saling percaya
2. Menjadi pendengar yangbaik dan penuh
perhatian.
3. Selalu menciptakan iklim dan sikap ber
komunikasi yang hangat dan penuh kasih
sayang.
4. Menatap mata selama berkomunikasi.
5. Tidak tergesa-gesa dan memaksakan
kehendak kepada mereka.
TERIMAKASIH…………

Anda mungkin juga menyukai