Anda di halaman 1dari 19

MODUL PEMBE LAJARAN

KEPERAWATAN GERONTIK

KOORDINATOR MK:
HENNY LILYANTI
NIDN.0422027603

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HORIZON KARAWANG


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

This document is the property of STIKes HORIZON 1 of 20


Daftar Isi

MODUL 6 TEORI. WELLNESS ISSUES IN GERONTIC NURSING 2


MODUL 6 PRAKTIKUM. DIAGOSA KEPERAWATAN WELLNESS PADA LANSIA 14

This document is the property of STIKes HORIZON 1 of 20


MKK 1624: Keperawatan Gerontik
Program Studi Sarjana Keperawatan-STIKes Horizon

Name: Siti Sarah Nur Ilahiah Class number: 4C

Section: ____________ Schedule: ______________________ Date: 22/09/2021

Lesson title: Keperawatan Gerontik Materials:

Buku dan alat tulis, buku sumber, laptop dan proyektor

Learning Outcomes:

Mahasiswa dapat menjelaskan tentang: References:

1. Wellness Issues terkait nutrisi 1. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
2. Wellness Issues terkait tidur dan Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
aktivitas Louis, Missouri: Mosby, Inc.
3. Wellness Issues terkait keamanan 2. Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological
(safety) nursing: a health promotion/ protection approch. 2nd
4. Wellness Issues terkait sexual and aging ed. Philadephia: F. A. Davis Company
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older
adults: theory and practice. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkin.
4. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St.
Louis : Mosby.

LESSON PREVIEW/ REVIEW


(MODUL 6 WELLNESS ISSUES IN GERONTIC NURSING)
1. Introduction (2 mins)
Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan sehat.
Pada sesi ini kita akan mempelajari bersama topik mengenai Wellness Issues in Gerontic
Nursing.
Area keperawatan adalah memberikan keperawatan di sepanjang rentang kehidupan
manusia, baik sehat maupun sakit. Dari bayi hingga lansia. Pada kondisi lansia adalah
memberikan perawatan terbaik agar kualitas hidup lansia bermaknda serta mengantarkan
lansia untuk mendapatkan kematian yang bermartabat.
2. Activity 1: What I Know (3 mins)
Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan persepsi)
mengenai informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui, silakan untuk
dijawab pertanyaan berikut ini :
a. Bagaimanakah hidup berkualitas pada lansia ? Tetap aktif, Menjaga berat badan tetap
ideal, Mengonsumsi makanan sehat, Memastikan memperoleh waktu istirahat yang
cukup, Menjaga hubungan baik dengan orang lain, Menjaga ingatan tetap kuat,
Melakukan pemeriksaan kesehatan dan minum obat secara rutin,
Menjalani hidup bahagia.

This document is the property of STIKes HORIZON 2 of


20
b. Bagaimanakah peran perawat dalam mewujudkan kehidupan lansia yang berkualitas?
Peran perawat dengan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia sehingga
lansia dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

MAIN LESSON
Learning Outcome’s
1. Wellness Issues terkait nutrisi
2. Wellness Issues terkait tidur dan aktivitas
3. Wellness Issues terkait keamanan (safety)
4. Wellness Issues terkait sexual and aging

PENDAHULUAN

1. WELLNESS ISSUES TERKAIT NUTRISI


Review :
Perubahan yang terjadi pada lansia :
1. Penurunan nafsu makan
2. Penurunan Kesehatan mulut
3. Penurunan motilitas usus : mobilitas menurun
4. Metabolisme melambat
5. Absorpsi menurun
6. Kebutuhan energi menurun

Rekomendasi nutrisi terakhir yang dikeluarkan oleh Institute of Medicine (IOM) mencakup
rekomendasi terpisah untuk orang yang berusia 70 tahun ke atas karena alasan ini (IOM, 2006).

Menjaga pola makan padat nutrisi sangat penting untuk orang dewasa yang lebih tua karena
dampak asupan makanan pada kesehatan.

This document is the property of STIKes HORIZON 3 of


20
Kualitas makanan berpengaruh besar pada kondisi fisik, kondisi kognitif, kesehatan tulang,
kesehatan mata, fungsi vaskular, dan sistem kekebalan

DIET

Kebutuhan Kalori
Perkiraannya, kebutuhan energi akan berkurang 70-100 kalori setiap penambahan usia 10 tahun
Dalam Angka Kecukupan Gizi Bangsa Indonesia, kecukupan energi lansia per hari adalah:
Pria
• 50-64 tahun: 2300 kalori
• 58-80 tahun: 1900 kalori
Wanita
• 50-64 tahun: 1900 kalori
• 58-80 tahun: 1550 kalori
Sebaiknya lansia memenuhi kebutuhan energi harian tersebut agar tidak mengalami penurunan
berat badan.

Nutrisi yang Dibutuhkan Lansia

1. Protein
Berdasarkan satu penelitian dari kelompok studi PROT-AGE, lansia sehat dianjurkan mendapatkan
jumlah protein lebih tinggi daripada dewasa muda, yaitu sebesar 1-1.2 gram protein/kgBB/hari dari
protein berkualitas tinggi seperti WHEY. Sumber protein tersebut bisa didapat dari ikan, telur,
ayam, daging sapi, seafood, serta susu. Begitu pula protein nabati dari kacang-kacangan seperti
tahu atau tempe. Jangan lupa konsumsi susu whey protein untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
pada tubuh.
2. Karbohidrat
Sebagai penyumbang energi paling besar, lansia perlu mengonsumsinya sekitar 45-65% dari total
kalori per hari. Sumbernya antara lain nasi, mie, bihun, oat, kentang atau ubi. Lansia dianjurkan
mengurangi konsumsi gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, dengan
indeks glikemik rendah untuk menurunkan kadar LDL, risiko diabetes melitus dan penyakit jantung
koroner. Ketika memilih susu untuk lansia, pastikan kandungan gulanya juga tidak terlalu tinggi.
3. Lemak
Lansia dianjurkan konsumsi lemak antara 20-35% dari total kalori yang dibutuhkan. Jika terlalu
tinggi, berpotensi menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Konsumsi lemak tak jenuh bisa didapat dari minyak nabati seperti minyak bunga matahari, zaitun
dan minyak jagung
4. Serat
Selain akibat pergerakan usus yang mulai menurun, sembelit atau susah buang air besar pada
lansia disebabkan oleh kekurangan serat. Pastikan orang tua Anda mengonsumsi buah-buahan,
sayuran dan biji-bijian yang cukup setiap hari, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah susu untuk
lansia.
5. Vitamin dan Mineral

This document is the property of STIKes HORIZON 4 of


20
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya lansia kurang mengonsumsi vitamin A, B1, B2, B6,
niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E. Lansia juga paling banyak kekurangan mineral kalsium,
yang dapat menyebabkan kerapuhan tulang, serta kekurangan zat besi yang menyebabkan
anemia.
6. Air
Kebutuhan air pada lansia tidak hanya didapatkan dari air putih saja, tapi juga bisa dari jus buah,
susu dan minuman hangat seperti teh, serta makanan seperti buah-buahan. Kebutuhan air pada
lansia perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan aktivitas yang dijalani setiap hari.

Memantau asupan nutrisi khusus lansia perlu diperhatikan dengan baik agar dapat meningkatkan
kesehatan fisik dan mendukungnya untuk terus hidupkan mimpi yang tertunda. Lakukan
pengawasan secara berkala serta disesuaikan dengan kemampuan fisik lansia dan jangan lupa
mengonsumsi susu untuk lansia dan pastikan susu whey protein tersedia untuk mereka

REKOMENDASI MAKANAN SEHAT UNTUK LANSIA AGAR GIZI DAPAT SEIMBANG


1. Pilih makanan rendah gula
2. Perhatikan kandungan vitaminnya
3. Masukkan makanan berserat
4. Mudah disiapkan oleh lansia
5. Pertimbangkan suplemen
6. Penuhi kebutuhan cairan

PERTIMBANGKAN UNTUK HAL-HAL BERIKUT :


1. Agama : terdapat beberapa pantangan atau jenis makanan yang ditoleransi dalam agama
tertentu yang akan mempengaruhi nutrisi lansia
2. Budaya : terkait budaya setempat dimana lansia itu tumbuh dan berkembang akan ada
kebiasaan terkait pemenuhan nutrisi yang dipengaruhi nilai-nilai budaya tersebut
3. Ekonomi: status ekonomi akan menentukan pilihan makanan yang akan di konsumsi lansia
4. Populasi : jumlah lansia di suatu daerah akan membuat perbedaan baik dalam penyajian
maupun pilihan jenis makanan
5. Psikologis : kondisi sakit atau mood saat lansia tersebut makan akan mempengaruhi intake
makanan

NUTRITION GUIDELINES FOR ELDERLY


1. Usia diatas 50 tahun konsumsi vit B12 lebih tinggi
2. Memberi label pada makanan
3. Pertimbangkan interaksi obat dan makanan
4. Lansia dengan masalah nutrisi
5. Konsumsi multivitamin

2. WELLNESS ISSUES TERKAIT TIDUR DAN AKTIVITAS


Review :
Perubahan yang terjadi pada lansia :
1. Perubahan system syaraf pusat yang mempengaruhi tidur
2. Penurunan fungsi sensorik
3. Penurunan sensitivitas dalam mempertahankan irama sirkardian
4. Penurunan metabolism seluler
5. Produksi energi berkurang : aktivitas terbatas
(Potter & Perry, 2011).

TIDUR
Menurut P2PTM Kemenkes RI :
Kebutuhan tidur terus menurun, jika telah mencapai lansia yaitu 60 tahun ke atas, kebutuhan tidur
cukup 6 jam per hari
Kualitas tidur yang berkurang berhubungan dengan adanya insomnia, Rest Legs Syndrome (RLS)
dan Obstructive Sleep Apnea (OSA).
Faktor yang dapat mempengaruhi tidur seperti faktor fisik, psikologis, sosial dan lingkungan.
Adanya perubahan pada aspek-aspek tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya waktu tidur
(Colten & Altevoght, 2008)

IRAMA SIRKARDIAN TIDUR LANSIA

This document is the property of STIKes HORIZON 5 of


20
Jumlah tidur total tidak berubah sesuai pertambahan usia, akan tetapi kualitas tidur kelihatan
menjadi berubah pada kebanyakan lansia.
1. Episode tidur Rapid Eye Movement (REM) cenderung memendek.
2. Terdapat penurunan yang progresif pada tahap tidur REM 3 dan 4, beberapa lansia hampir
tidak memiliki tahap 4 atau tidur yang dalam.
Seorang lansia yang terbangun lebih sering di malam hari, dan membutuhkan banyak waktu untuk
jatuh tertidur, tetapi pada lansia yang berhasil beradaptasi terhadap perubahan fisiologis dan
psikologis dalam penuaan lebih mudah memelihara tidur REM dan keberlangsungan dalam siklus
tidur mirip dengan dewasa muda (Potter & Perry, 2011).

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tidur :


LINGKUNGAN
1. Lingkungan rumah
2. Suara
3. Pencahayaan
4. Temperature
NYERI DAN KETIDAKNYAMANAN
1. Penyakit
2. Proses penuaan
GAYA HIDUP
1. Pensiun
2. Relokasi
3. Teman sekamar

SLEEP GUIDELINES FOR ELDERLY


1. Pertahankan rutinitas waktu tidur yang teratur untuk tidur yang lebih baik
2. Pertahankan jadwal tidur yang konsisten. Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama
setiap hari, bahkan di akhir pekan.
3. Hindari suara dengkuran. Jika suara dengkuran teman tidur membuat Anda tetap terjaga,
cobalah penyumbat telinga, atau kamar tidur terpisah.
4. Pergi tidur lebih awal. Sesuaikan waktu tidur Anda agar sesuai dengan keinginan Anda untuk
tidur, meskipun itu lebih awal dari biasanya.
5. Latih ritual sebelum waktu tidur yang menenangkan. Mandi dengan air hangat, bermain
musik, atau berlatih teknik relaksasi seperti relaksasi otot progresif, meditasi kesadaran, atau
pernapasan dalam dapat membantu Anda bersantai sebelum tidur.

AKTIVITAS
Kebutuhan aktivitas lansia : menurun seiring terjadinya beberapa perubahan
Perubahan karena :

Gaya Hidup :
1. Pensiun
2. Relokasi
3. Kehilangan pasangan hidup
ACTIVITY/EXERCISE GUIDELINES FOR ELDERLY
Seorang lansia harus melakukan beberapa jenis aktivitas fisik setiap hari. Jenis aktivitas apa pun
baik untuk lansia. Semakin banyak aktivitas yang di lakukan semakin baik.

Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas sebaiknya :

1. Bertujuan untuk aktif secara fisik setiap hari. Aktivitas apa pun lebih baik daripada tidak sama
sekali. Semakin banyak lansia melakukan semakin baik, bahkan jika itu hanya aktivitas ringan
2. Lakukan aktivitas yang meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas setidaknya 2
hari seminggu
3. Lakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang seminggu atau 75 menit aktivitas
intensitas kuat jika anda sudah aktif, atau kombinasi keduanya
4. Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk duduk atau berbaring dan istirahat lama tidak
bergerak dengan beberapa aktivitas

This document is the property of STIKes HORIZON 6 of


20
5. Jika lansia beresiko jatuh atau dikhawatirkan akan jatuh, lakukan latihan untuk meningkatkan
kekuatan, keseimbangan, dan kelenturannya akan membantu membuat lansia lebih kuat dan
merasa lebih percaya diri pada kakinya sendiri. Bicaralah dengan pengasuh/keluarga lansia
jika memiliki kekhawatiran tentang berolahraga.

3. WELLNESS ISSUES TERKAIT KEAMANAN (SAFETY)


Review
1. Perubahan kepadatan tulang
2. Penurunan aktivitas sel : penghasil energi
3. Penurunan kemampuan otot dan ligamen
4. Penurunan akomodasi pada mata
5. Peningkatan keratin pada telinga : keseimbangan

JATUH
• Berjalan bukanlah sebuah proses yang otomatis. Berjalan membutuhkan integrasi kompleks
info sensorik posisi tubuh relatif terhadap sekeliling dan kemampuan memberikan respons
motorik untuk mengontrol pergerakan.
• Berjalan juga membutuhkan kontrol keseimbangan yang baik untuk misalnya: bangkit dari
kursi, berputar arah ketika berjalan, dan turun naik tangga. 
• Risiko jatuh, pada pasien lansia terjadi ketika sistem kontrol postural gagal mendeteksi
pergeseran dan tidak mereposisi pusat gravitasi terhadap landasan penopang pada waktu
yang tepat.

Ada dua kondisi yang mempengaruhi terjadinya risiko jatuh pada lansia:
1. Intrinsik :
- Kondisi medis dan neuropsikiatrik
- Gangguan penglihatan dan pendengaran
- Perubahan terkait usia pada postur tubuh, fungsi saraf otot, cara berjalan, dan refleks postural
2. Ekstrinsik: 
- Obat-obatan yang dikonsumsi
- Penggunaan
- Alat bantu jalan yang tidak sesuai
- Bahaya lingkungan sekitar: karpet yang terlipat, mainan/kabel yang berserakan, lantai licin,
undakan, penerangan yang kurang, tidak ada pegangan, kondisi toilet, tinggi furniture atau
tempat tidur yang tidak tepat     

Ada tiga faktor yang menjadi penyebab risiko jatuh pada pasien lansia.
1. Faktor risiko:  yaitu faktor yang dipengaruhi oleh kondisi ekstrinsik seperti lingkungan yang
tidak ramah lansia, kehilangan keseimbangan, pengaruh obat-obatan, kehilangan
keseimbangan dan sebagainya
2. Faktor pencetus atau penyebab: yaitu faktor yang banyak dipengaruhi oleh kondisi intrinsik
seperti syncope atau kondisi kehilangan kesadaran untuk beberapa saat, dizziness atau
pusing,  drop attack, dan sebagainya.
3. Faktor Penyulit atau Komorbiditas: atau adanya peyakit penyerta selain penyakit utama yang
diderita pasien.

THE SAFETY ISSUES FOR THE ELDERLY :


8 Bahaya Keamanan untuk Orang Tua
1. Berjalan di Lantai yang Licin
2. Mengambil Obat Salah
3. Kehilangan (fungsi indra)
4. Tidak Dapat Menavigasi Tangga
5. Terpotong atau Terbakar Saat Memasak. ...
6. Menjadi target kejahatan/penipuan
7. Gagal Mematikan Peralatan yang mengeluarkan panas.
8. Mengemudi dengan Penglihatan atau Pendengaran Buruk.

SAFETY GUIDELINES FOR ELDERLY


1. Tingkatkan pencahayaan, pastikan semua area di rumah cukup terang. ...
2. Periksa lantai dan furniture secara berkala. Pindahkan peralatan agar lebih mudah dijangkau. ...
3. Membuat dapur menjadi lebih aman
4. Siapkan sistem respons medis. Yang mudah dijangkau dalam keadaan darurat
This document is the property of STIKes HORIZON 7 of
20
5. Mencegah kecelakaan di kamar mandi dan toilet
6. Simpan nomor darurat di tempat mudah dijangkau

4. WELLNESS ISSUES TERKAIT SEXUAL AND AGING


Review :
1. Perubahan dalam urogenital sistem
2. Penurunan hormon sex
3. Penurunan kecepatan dan vaskular respon
4. Perubahan cardiac condition
5. Perubahan endocrine condition
6. Perubahan immune condition
7. Perubahan musculoskeletal condition
8. Perubahan neurogenic condition
9. Perubahan respiratory condition

Banyak lanjut usia yang tetap menjalankan aktivitas seksualitas sampai usia yang cukup lanjut.
Namun aktivitas tersebut menjadi terbatas karena status kesehatan dan ketiadaan pasangan.
Pfeiffer (1999) menyatakan bahwa sekitar 70% dari pria dengan usia rata-rata 68 tahun secara teratur
mengambil bagian aktivitas sexual dan Persson (1999) juga mengidentifikasi bahwa laki-laki yang
berusia 70 tahun yang menikah 52%nya masih terlibat dalam hubungan seksual

Perubahan fungsi tubuh yang berhubungan dengan fungsi seksualitas pada lanjut usia melibatkan
respon terhadap rangsangan seksualitas, minat dan partisipasi dalam aktivitas seksualitas.
Aspek lain dari fungsi seksualitas lebih dipengaruhi langsung oleh faktor-faktor resiko seperti
menurunnya kesehatan, merasa tidak menarik, kurangnya privacy, dan tidak memiliki pasangan
(Lichtenberg, 1997 dalam Miller, 2004).

Avis (2000; Beutel, 2002 dalam Miller, 2004), telah mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat aktivitas seksualitas pada lanjut usia dan juga telah mengidentifikasi pengaruh
yang berbeda dari lanjut usia pria dan lanjut usia wanita. Untuk lanjut usia pria, penurunan aktivitas
seksualitas terutama berkaitan dengan ketidakpuasan terhadap pasangan, dan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap disfungsi ereksi seperti obat-obatan dan kondisi medis, sementara pada lanjut
usia wanita, kesehatan menjadi faktor yang kurang penting.
This document is the property of STIKes HORIZON 8 of
20
Variabel yang paling berpengaruh pada tingkat aktivitas seksualitas adalah fungsi seksualitas yang
optimal dan ketertarikan pada mitra seksual. Mazur (2002) mendapatkan bahwa laki-laki yang
menikah di usia antara 50 tahun dan 80 tahun mengalami penurunan aktivitas seksualitas yang
dipengaruhi oleh keinginan istri untuk berhubungan seksual dan kemampuan untuk mempertahankan
ereksi.

5. ISSUE – ISSUE LAIN


Peningkatan penggunaan terapi alternatif (terapi modalitas & terapi komplementer
1. Banyak masyarakat yang memanfaatkan terapi alternatif tetapi tidak mampu mengakses
pelayanan Kesehatan
2. Dalam melaksanakan pendidikan kesehatan, perawat sebaiknya mengintegrasikan
terapi alternatif kedalam metode praktik pendidikan kesehatan tersebut.
3. Perawat harus memahami terapi alternatif sehingga mampu memberikan pelayanan
atau informasi yang bermanfaat agar pelayanan menjadi lebih baik.

PERUBAHAN DEMOGRAFI
1. Pengembangan model pelayanan keperawatan menjadi holistic model, yang memandang
manusia secara menyeluruh
2. Perawat mempertimbangkan untuk melakukan praktik mandiri,
3. Perawat harus kompeten dalam praktik “home care”,
4. Perawat memiliki pemahaman keperawatan transkultural (berbasis budaya) sehingga
efektif dalam memberikan pelayanan type self care,
5. Perawat melakukan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit &
ketidakmampuan pada penduduk yang sudah lansia
6. Perawat mampu menangani kasus kronis dan ketidakmampuan pada lansia
7. Perawat melakukan proteksi kesehatan dengan deteksi dini & manajemen kesehatan
secara tepat
8. Mampu berkolaborasi dengan klien, anggota tim interdisipliner dalam memberikan
pelayanan,
9. Mampu mengembangkan peran advokasi .

CHECK FOR UNDERSTANDING


Setelah membaca dan memahami materi tersebut, silakan jawab pertanyaan berikut ini:
1. Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada lansia?
PERTIMBANGKAN UNTUK HAL-HAL BERIKUT :
1. Agama : terdapat beberapa pantangan atau jenis makanan yang ditoleransi dalam agama
tertentu yang akan mempengaruhi nutrisi lansia
2. Budaya : terkait budaya setempat dimana lansia itu tumbuh dan berkembang akan ada
kebiasaan terkait pemenuhan nutrisi yang dipengaruhi nilai-nilai budaya tersebut
3. Ekonomi: status ekonomi akan menentukan pilihan makanan yang akan di konsumsi lansia
4. Populasi : jumlah lansia di suatu daerah akan membuat perbedaan baik dalam penyajian
maupun pilihan jenis makanan
5. Psikologis : kondisi sakit atau mood saat lansia tersebut makan akan mempengaruhi intake
makanan
2. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan pada lansia untuk mencegah Jatuh?
SAFETY GUIDELINES FOR ELDERLY
1. Tingkatkan pencahayaan, pastikan semua area di rumah cukup terang. ...
2. Periksa lantai dan furniture secara berkala. Pindahkan peralatan agar lebih mudah dijangkau. ...
3. Membuat dapur menjadi lebih aman
4. Siapkan sistem respons medis. Yang mudah dijangkau dalam keadaan darurat
5. Mencegah kecelakaan di kamar mandi dan toilet
6. Simpan nomor darurat di tempat mudah dijangkau

3. Bagaimana sebaiknya pemenuhan kebutuhan sexual pada lansia ? Lanjut usia pada umumnya
akan menjadi lebih dekat dengan pasangannya, namun kebutuhan seksualitas lanjut usia tetap dapat

This document is the property of STIKes HORIZON 9 of


20
ditunjukkan diantaranya dengan berfantasi, berpegangan tangan, meraba, berpelukan dan
bersenggama (Wahyudi, 2000)

LESSON WRAP-UP
You are done with this session! Let’s track your progress. Shade the session number you just
completed.
Teori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Praktikum

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tuliskan 3 ringkasan yang telah anda pelajari dan pahami:


1. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tidur :
LINGKUNGAN
5. Lingkungan rumah
6. Suara
7. Pencahayaan
8. Temperature
NYERI DAN KETIDAKNYAMANAN
3. Penyakit
4. Proses penuaan
GAYA HIDUP
4. Pensiun
5. Relokasi
6. Teman sekamar
2. 8 Bahaya Keamanan untuk Orang Tua
1. Berjalan di Lantai yang Licin
2. Mengambil Obat Salah
3. Kehilangan (fungsi indra)
4. Tidak Dapat Menavigasi Tangga
5. Terpotong atau Terbakar Saat Memasak. ...
6. Menjadi target kejahatan/penipuan
7. Gagal Mematikan Peralatan yang mengeluarkan panas.
8. Mengemudi dengan Penglihatan atau Pendengaran Buruk.

3. REKOMENDASI MAKANAN SEHAT UNTUK LANSIA AGAR GIZI DAPAT SEIMBANG


1. Pilih makanan rendah gula
2. Perhatikan kandungan vitaminnya
3. Masukkan makanan berserat
4. Mudah disiapkan oleh lansia
5. Pertimbangkan suplemen
6. Penuhi kebutuhan cairan

Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1. ISSUE – ISSUE LAIN
Peningkatan penggunaan terapi alternatif (terapi modalitas & terapi komplementer
1. Banyak masyarakat yang memanfaatkan terapi alternatif tetapi tidak mampu mengakses
pelayanan Kesehatan
2. Dalam melaksanakan pendidikan kesehatan, perawat sebaiknya mengintegrasikan

This document is the property of STIKes HORIZON 10


of 20
terapi alternatif kedalam metode praktik pendidikan kesehatan tersebut.
3. Perawat harus memahami terapi alternatif sehingga mampu memberikan pelayanan
atau informasi yang bermanfaat agar pelayanan menjadi lebih baik.

2. PERUBAHAN DEMOGRAFI
1. Pengembangan model pelayanan keperawatan menjadi holistic model, yang memandang
manusia secara menyeluruh
2. Perawat mempertimbangkan untuk melakukan praktik mandiri,
3. Perawat harus kompeten dalam praktik “home care”,
4. Perawat memiliki pemahaman keperawatan transkultural (berbasis budaya) sehingga
efektif dalam memberikan pelayanan type self care,
5. Perawat melakukan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit &
ketidakmampuan pada penduduk yang sudah lansia
6. Perawat mampu menangani kasus kronis dan ketidakmampuan pada lansia
7. Perawat melakukan proteksi kesehatan dengan deteksi dini & manajemen kesehatan
secara tepat
8. Mampu berkolaborasi dengan klien, anggota tim interdisipliner dalam memberikan
pelayanan,
9. Mampu mengembangkan peran advokasi .

Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami

This document is the property of STIKes HORIZON 11


of 20
MKK 1624: Keperawatan Gerontik
Program Studi Sarjana Keperawatan-STIKes Horizon

Name: Siti Sarah Nur Ilahiah Class number: 4C

Section: ____________ Schedule: ______________________ Date: 22/09/2021

Lesson title: Keperawatan Gerontik Materials:

Buku dan alat tulis, buku sumber, laptop dan proyektor

Learning Outcomes:

Mahasiswa dapat menjelaskan tentang: References:

1. Wellness diagnosis terkait nutrisi 1. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
2. Wellnessdiagnosis terkait tidur dan aktivitas Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
3. Wellness diagnosis terkait keamanan Louis, Missouri: Mosby, Inc.
(safety) 2. Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological
4. Wellness diagnosis terkait sexual and aging nursing: a health promotion/ protection approch. 2nd
ed. Philadephia: F. A. Davis Company
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older
adults: theory and practice. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkin.
4. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St.
Louis : Mosby.

LESSON PREVIEW/ REVIEW


(MODUL 6 WELLNESS NURSING DIAGNOSIS)
2. Introduction (2 mins)
Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan sehat.
Pada sesi ini kita akan mempelajari bersama topik mengenai Wellness Issues in Gerontic
Nursing.
Area keperawatan adalah memberikan keperawatan di sepanjang rentang kehidupan
manusia, baik sehat maupun sakit. Dari bayi hingga lansia. Pada kondisi lansia adalah
memberikan perawatan terbaik agar kualitas hidup lansia bermaknda serta mengantarkan
lansia untuk mendapatkan kematian yang bermartabat. Kita Akan bahas tentang diagnose
keperawatan wellness yang berkaitan dengan lansia ya
2. Activity 1: What I Know (3 mins)
Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan persepsi)
mengenai informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui, silakan untuk
dijawab pertanyaan berikut ini :
a. Apakah anda tau tentang diagnose kesejahteraan (wellness) ?
Diagnosis keperawatan sejahtera (wellness) merupakan keputusan klinik tentang status
kesehatan klien, keluarga, dan masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu
ketingkat sejahtera yang lebih tinggi.
b. Pada kondisi seperti apa diagnose wellness itu ditegakkan? Pada saat orang mengalami
kelemahan kemampuan melakukan aktivitas, gangguan pola tidur, nutrisi kurang dari
kebutuhan, obesitas, disfungsi seksual.

This document is the property of STIKes HORIZON 12


of 20
MAIN LESSON
Learning Outcome’s
1. Wellness Diagnosis terkait nutrisi
2. Wellness Diagnosis terkait tidur dan aktivitas
3. Wellness Diagnosis terkait keamanan (safety)
4. Wellness Diagnosis terkait sexual and aging

PENDAHULUAN
Diagnosa keperawatan sejahtera (wellness) merupakan keputusan klinis mengenai status
kesejahteraan lansia yang berada dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahtera
yang lebih tinggi.
Contoh diagnose wellness pada SDKI
NO DIAGNOSA DATA MAYOR SUMBER
1 KESIAPAN PENINGKATAN DO : MAKAN TERATUR DAN SDKI HAL 70
NUTRISI ADEKWAT
DS : MENGEKSPRESIKAN
KEINGINAN UNTUK
MENINGKATKAN NUTRISI

Silahkan anda cari diagnosa keperawatan wellness yang berkaitan dengan kondisi lansia

1. WELLNESS DIAGNOSIS TERKAIT NUTRISI


NO DIAGNOSA DATA MAYOR SUMBER
1 DEFISIT NUTRISI DS : SDKI HAL 56
-
DO :
 BB BADAN MENURUN
10% DIBAWAH RENTANG
IDEAL
2 DIARE DS : SDKI HAL 58
-
DO :
 DEFEKASI LEBIH DARI
TIGA KALI DALAM 24 JAM
FASES LEMBEK ATAU CAIR
3 DISFUNGSI MOTILITAS DS : SDKI HAL 60
GASTROINTESTINAL  MENUNGKAPKAN
FLATUS TIDAK ADA
 NYERI/KRAM ABDOMEN
DO :
 SUARA PERISTALTIK
BERUBAH (TIDAK ADA,
HIPOAKTIF ATAU
HIPERAKTIF)
4 HIPOVOLEMIA DS : SDKI HAL 64
-
DO :
 REKUENSI NADI
MENINGKAT
 NADI TERABA LEMAH
 TEKANAN DARAH

This document is the property of STIKes HORIZON 13


of 20
MENURUN
 TEKANAN NADI
MENYEMPIT
 TURGOR KULIT
MENURUN
 MEMBRAN MUKOSA
KERING
 VOLUME URIN MENURUN
HEMATROKRIT MENINGKAT
5 KETIDAKSTABILAN GLUKOSA DS : SDKI HAL 71
DALAM DARAH  MENGANTUK
 PUSING
 HIPERGLIKEMIA : LELAH
ATAU LESU
DO :
 GANGGUAN KOORDINASI
 KADAR GLUKOSA DALAM
DARAH/URIN RENDAH
HIPERGLIKEMIA : KADAR
GLUKOSA DALAM DARAH/URIN
TINGGI
6 OBESITAS DS : SDKI HAL 77
-
DO :
 IMT > 27KG/M2 (PADA
DEWASA) ATAU LEBIH
DARI PERSENTIL KE 95
UNTUK USIA DAN JENIS
KELAMIN ( PADA ANAK)

2. WELLNESS DIAGNOSIS TERKAIT TIDUR DAN AKTIVITAS


NO DIAGNOSA DATA MAYOR SUMBER
1 GANGGUAN MOBILITAS FISIK DS : SDKI HAL 124
 MENGELUH SULIT
MENGGERAKAN
EKSTREMITAS
DO :
 KEKUATAN OTOT
MENURUN
 RENTANG GERAK (ROM)
MENURUN
2 GANGGUAN POLA TIDUR DS : SDKI HAL 126
 MENGELUH SULIT TIDUR
 MENGELUH SERING
TERJAGA
 MENGELUH TIDAK PUAS
TIDUR
 MENGELUH POLA TIDUR
BERUBAH
 MENGELUH ISTIRAHAT
TIDAK CUKUP
DO :
-
3 INTOLERANSI AKTIVITAS DS : SDKI HAL 128
 MENGELUH LELAH
DO :
 FREKUENSI JANTUNG
MENINGKAT >20% DARI
KONDISI ISTIRAHAT
This document is the property of STIKes HORIZON 14
of 20
4 KELETIHAN DS : SDKI HAL 130
 MERASA ENERGI TIDAK
PULIH WALAUPUN TELAH
TIDUR
 MERASA KURANG
TENAGA
 MENGELUH LELAH
DO :
 TIDAK MAMPU
MEMPERTAHANKAN
AKTIVITAS
TAMPAK LESU
5 KESIAPAN PENINGKATAN DS : SDKI HAL 132
TIDUR  MENGEKSPRESIKAN
KEINGINAN UNTUK
MENINGKATKAN TIDUR
 MENGEKSPRESIKAN
PERASAAN CUKUP
ISTIRAHAT SETALAH
TIDUR
DO :
 JUMLAH WAKTU TIDUR
SESUAI DENGAN
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN

3, WELLNESS DIAGNOSIS TERKAIT KEAMANAN (SAFETY)


NO DIAGNOSA DATA MAYOR SUMBER
1 RESIKO JATUH DS : SDKI HAL 306
-
DO :
-
2 RESIKO CEDERA DS : SDKI HAL 294
-
DO :
-

4. WELLNESS DIAGNOSIS TERKAIT SEXUAL LIFE


NO DIAGNOSA DATA MAYOR SUMBER
1 DISFUNGSI SEKSUAL DS : SDKI HAL 156
 MENGUNGKAPKAN
AKTIVITAS SEKSUAL
BERUBAH
 MENGUNGKAPKAN
EKSITASI SEKSUAL
BERUBAH
 MERASA HUBUNGAN
SEKSUAL TIDAK
MEMUASKAN
 MENGUNGKAPKAN
PERAN SEKSUAL
BERUBAH
 MENGELUHKAN HASRAT
SEKSUAL MENURUN
 MENGUNGKAPKAN
FUNGSI SEKSUAL
BERUBAH

This document is the property of STIKes HORIZON 15


of 20
 MENGELUH NYERI SAAT
BERHUBUNGAN
SEKSUAL (DISPAREUNIA)
DO :
-
2 POLA SEKSUAL TIDAK DS : SDKI HAL 160
EFEKTIF  MENGELUH SULIT
MELAKUKAN AKTIVITAS
SEKSUAL
 MENGUNGKAPKAN
AKTIVITAS SEKSUAL
BERUBAH
 MENGUNGKAPKAN
PERILAKU SEKSUAL
BERUBAH
 ORIENTASI SEKSUAL
BERUBAH
DO :
-
3 RESIKO DISFUNGSI SEKSUAL SDKI HAL 162

CHECK FOR UNDERSTANDING


Setelah membaca dan memahami materi tersebut, silakan jawab pertanyaan berikut ini:
Sepasang lansia hidup berdua dan merupakan pensiunan pegawai sipil. Ny A (67 tahun) dan Tn B (71
tahun).
Ny A sudah 2 tahun didiagnosa Diabetes mellitus dan ia mengatur makanan sesuai dengan saran ahli
gizi, suaminya selalu mengingatkan dietnya. Aktivitas harian mereka berdua adalah pagi-pagi jalan
santai di depan rumahnya selama 30 menit lalu Bersama-sama membersihkan halam rumah,
mencabut rumput dan membereskan pekerjaan rumah secara Bersama-sama. Ny A mengatakan, ia
selalu rutin cek gula darah dan selalu stabil. Ny A menanyakan hal apalagi yang harus ia lakukan agar
kondisinya tetap bugar?
Tn B sudah lama berhenti merokok dan sekarang memilih menemani isterinya makan menu diet
a. Apakah diagnose wellness keperawatan yang tepat pada Ny A dan Tb B ?
Dx 1 : ketidakstabilan glukosa dalam darah
Dx 2 : kesiapan peningkatan tidur

b. Sebutkan data-data yang mendukungnya


Dx1
Ds:
 Ny A sudah 2 tahun didiagnosa Diabetes mellitus dan ia mengatur makanan sesuai
dengan saran ahli gizi, suaminya selalu mengingatkan dietnya.
 Ny A mengatakan, ia selalu rutin cek gula darah dan selalu stabil.
Dx 2 :
Ds :
 Aktivitas harian mereka berdua adalah pagi-pagi jalan santai di depan rumahnya selama
30 menit lalu Bersama-sama membersihkan halam rumah, mencabut rumput dan
membereskan pekerjaan rumah secara Bersama-sama.

LESSON WRAP-UP

This document is the property of STIKes HORIZON 16


of 20
You are done with this session! Let’s track your progress. Shade the session number you just
completed.
Teori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Praktikum

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tuliskan 3 ringkasan yang telah anda pelajari dan pahami:


1. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tidur :
LINGKUNGAN
1. Lingkungan rumah
2. Suara
3. Pencahayaan
4. Temperature
NYERI DAN KETIDAKNYAMANAN
1. Penyakit
2. Proses penuaan
GAYA HIDUP
1. Pensiun
2. Relokasi
3. Teman sekamar
3. 8 Bahaya Keamanan untuk Orang Tua
1. Berjalan di Lantai yang Licin
2. Mengambil Obat Salah
3. Kehilangan (fungsi indra)
4. Tidak Dapat Menavigasi Tangga
5. Terpotong atau Terbakar Saat Memasak. ...
6. Menjadi target kejahatan/penipuan
7. Gagal Mematikan Peralatan yang mengeluarkan panas.
8. Mengemudi dengan Penglihatan atau Pendengaran Buruk.

4. REKOMENDASI MAKANAN SEHAT UNTUK LANSIA AGAR GIZI DAPAT SEIMBANG


1. Pilih makanan rendah gula
2. Perhatikan kandungan vitaminnya
3. Masukkan makanan berserat
4. Mudah disiapkan oleh lansia
5. Pertimbangkan suplemen
6. Penuhi kebutuhan cairan

Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1. ISSUE – ISSUE LAIN
Peningkatan penggunaan terapi alternatif (terapi modalitas & terapi komplementer
1. Banyak masyarakat yang memanfaatkan terapi alternatif tetapi tidak mampu mengakses
pelayanan Kesehatan
2. Dalam melaksanakan pendidikan kesehatan, perawat sebaiknya mengintegrasikan
terapi alternatif kedalam metode praktik pendidikan kesehatan tersebut.
3. Perawat harus memahami terapi alternatif sehingga mampu memberikan pelayanan
atau informasi yang bermanfaat agar pelayanan menjadi lebih baik.

2. PERUBAHAN DEMOGRAFI
1. Pengembangan model pelayanan keperawatan menjadi holistic model, yang memandang
manusia secara menyeluruh
2. Perawat mempertimbangkan untuk melakukan praktik mandiri,

This document is the property of STIKes HORIZON 17


of 20
3. Perawat harus kompeten dalam praktik “home care”,
4. Perawat memiliki pemahaman keperawatan transkultural (berbasis budaya) sehingga
efektif dalam memberikan pelayanan type self care,
5. Perawat melakukan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit &
ketidakmampuan pada penduduk yang sudah lansia
6. Perawat mampu menangani kasus kronis dan ketidakmampuan pada lansia
7. Perawat melakukan proteksi kesehatan dengan deteksi dini & manajemen kesehatan
secara tepat
8. Mampu berkolaborasi dengan klien, anggota tim interdisipliner dalam memberikan
pelayanan,
9. Mampu mengembangkan peran advokasi .

Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami

This document is the property of STIKes HORIZON 18


of 20

Anda mungkin juga menyukai