Anda di halaman 1dari 5

PAPER

Upaya Kesehatan Program Gizi

Dosen Pengampu :

Dra. Evie Rondonuwu, SH, M.Kes

Nama anggota kelompok 1 :


Wulandari Sumenda
Putri Nabilah Pakune
Yessi Langkai
Reza Watung
Sally Pangemanan
Cheren Kuhu
Patricia Polii
Annisa Ilato
Priscilia Kawengian
Michell Rottie
Agnes Palohon
Putri Moniung

POLITEKNIS KESEHATAN KEMENTRIAN MANADO


DIPLOMA III JURUSAN GIZI
T.A 2022/2023
Pada tanggal 8 Agustus 2023, Presiden RI akhirnya menandatangani Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada tanggal
11 Juli 2023. Undang-Undang Kesehatan yang baru diberlakukan pada tahun ini telah menjadi
isu yang hangat dalam dunia kesehatan. Undang-undang ini memberikan arahan baru dalam
pengaturan sistem kesehatan di Indonesia.

Kesehatan merupakan modal utama dalam kehidupan setiap orang, dimanapun dansiapapun
pasti membutuhkan badan yang sehat, baik jasmani maupun rohani guna menopangaktifitas
kehidupan sehari-hari. Begitu pentingnya nilai kesehatan ini, sehingga seseorang
yangmenginginkan agar dirinya tetap sehat harus melakukan berbagai macam cara untuk
meningkatkan derajat kesehatannya, seperti melakukan penerapan pola hidup sehat dan
polamakan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi
akanmenyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan
produktivitas kerja dan menurunkan daya tahan tubuh, yang berakibat meningkatnya
angkakesakitan dan kematian. Masalah Gizi di Indonesia sampai saat ini masih
memprihatinkan,terbukti tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita serta rendahnya tingkat
kecerdasan yang berakibat pada rendahnya produktifitas, pengangguran, kemiskinan dan akan
menghambat pertumbuhan ekonomi.
Upaya Perbaikan Gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi serta konsumsi
pangan, sehingga berdampak pada perbaikan keadaan atau status gizi, terutama status gizi kurang
dan status gizi buruk, serta mempertahankan keadaan status gizi baik. Program gizi merupakan
salah satu program esensial yang ada di puskesmas. Program gizi bertujuan untuk
menanggulangi masalah gizi perseorangan dan meningkatkan status gizi masyarakat sesuai
dengan sumber daya yang tersedia.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan perbaikan gizi adalah :

1. Peningkatan pemberian ASI eksklusif


Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan terbukti memberi manfaat bagi bayi dari sisi aspek
gizi (kolostrum yang mengandung Imunoglubulin,Whei-Casein, Decohexanoic/DHA dan
arachidonic/ AA dengan komposisi sesuai), aspek Imunologik (selain IgA, terdapat Laktoferin,
dll. ASI dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi secara mendadak (Sudden Infant
Death Syndrome/SIDS).
2. Pemberian MP-ASI
Pemberian MP-ASI pada anak umur 6 – 24 bulan yaitu pemberian makanan pendamping ASI
pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari, dan pemberian PMT Pemulihan
pada balita sesuai dengan tatalaksana gizi.
3. Pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan balita
Kekurangan vitamin A meningkatkan risiko anak menjadi rentan terkena penyakit infeksi
seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak dan diare. Kekurangan vitamin A pada ibu hamil
juga berisiko meningkatkan kebutaan.
4. Pemantauan status gizi balita dan penanganannya
Pengukuran status gizi dengan indikator berat badan menurut umur (BB/U) merupakan salah
satu indeks antropometri yang memberikan gambaran massa tubuh seseorang. Massa tubuh
sangat sensitif terhadap perubahan yang mendadak seperti terkena penyakit infeksi, menurunnya
nafsu makan atau menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Upaya pemantauan terhadap
pertumbuhan/ status gizi balita dilakukan melalui penimbangan di posyandu secara rutin setiap
bulan.
5. Pemberian tablet Fe
Tablet zat besi (Fe) adalah suatu tablet mineral yang sangat dibutuhkan untuk membentuk sel
darah merah (hemoglobin). Tablet ini sangat diperlukan oleh ibu hamil. Sudah selayaknya
seorang ibu hamil akan mendapatkan minimal 90 tablet Fe selama kehamilannya dan diberikan
secara gratis. Tablet Fe sangat penting bagi Ibu Hamil karena dapat mencegah terjadinya anemi
defisiensi besi, mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan, dapat meningkatkan
asupan nutrisi bagi janin. Mencegah anemi dan perdarahan pada ibu hamil dapat menurunkan
angka kematian ibu
Upaya Kesehatan Program Gizi Pasal 65 :

1. Upaya pemenuhan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan
sampai dengan lanjut usia
2. Upaya pemenuhan gizi sebagaimana di maksud pada ayat (1) di lakukan dengan memberikan
perhatian khusus kepada :
a. Ibu hamil dan menyusui
b. Bayi dan Balita, dan
c. Remaja Perempuan
3. Dalam rangka upaya pemenuhan gizi sebagaimana di maksud pada ayat (1), pemerintah pusat
menetapkan standar angka kecukupan gizi dan standar pelayanan gizi
4. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat bertanggung jawab atas pemenuhan
gizi keluarga miskin dan dalam situasi darurat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan
5. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pendidikan dan
informasi yang benar tentang gizi kepada masyarakat
6. Pemerintah pusat, pemerintah daerah ,keluarga, dan masyarakat melakukan upaya bersama
untuk mencapai status gizi yang baik .

Hal yang bisa disimpulkan untuk sementara ini ialah Undang-Undang Kesehatan terbaru telah
menjadi isu yang penting dalam dunia kesehatan di Indonesia. Sikap tenaga kesehatan terhadap
undang-undang ini bervariasi, tetapi secara umum, mereka menerima dengan baik sebagai
langkah maju dalam meningkatkan sistem kesehatan. Meskipun demikian, masih ada isu yang
perlu ditangani, misalnya regulasi terhadap penggunaan teknologi dan pelaksanaan sanksi yang
berlebihan. Dalam pandangan profesional, undang-undang ini memberikan kerangka kerja yang
jelas, tetapi perlu ada revisi dan klarifikasi untuk memastikan implementasinya berjalan dengan
baik. Undang-Undang Kesehatan yang terbaru ini menjadi landasan penting bagi tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Daftar Pustaka

Departemen Gizi dan Kesehatan Masayarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. (2013). Gizi dan
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Depkes RI. 2006. Status Gizi dan Imunisasi Ibu dan Anak di Indonesia. Jakarta : Departemen
Kesehatan

Undang-undang kesehatan nomor 17 tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai