Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU GIZI DAN DIET

RESUME KEBUTUHAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK

Dosen Pengampu:

Dr. Jujuk Proboningsih, SKP., M. Kes.


NIP : 197011181998032003

Penyusun:

Dhea Winanda Syakina Al Aisy


NIM : P27820723027

TINGKAT 1 REGULER A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

TAHUN AJARAN 2023/2024


KEBUTUHAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK

Gizi diartikan sebagai keadaan seimbang antara intake zat gizi dengan kebutuhan dalam
rangka menjalankan metabolisme. Sedangkan zat gizi merupakan zat yang terkandung di dalam
makanan serta dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme (penyerapan
makanan, pencernaan, transportasi, pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, proses penyembuhan,
proses biologis serta imunitas tubuh).

Gizi yang baik akan membuat berat badan atau sehat, tubuh tidak gampang terkena penyakit
infeksi, produktivitas kerja terus meningkat serta terlindung dari risiko penyakit kronis dan
kematian dini. Upaya perbaikan gizi bagi kelompok rawan gizi di Indonesia terus digalakkan,
terutama pada masa bayi dan anak (balita). Bayi dan anak merupakan kelompok yang cukup
rawan terhadap gangguan masalah gizi. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian yang khusus
guna melahirkan generasi yang berkualitas di masa yang akan datang (Kementerian Kesehatan
RI, 2014).

A. Kebutuhan Gizi pada Bayi


Bayi memerlukan zat gizi pada makanan dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai
dengan umurnya. Menurut European Society for Paediatric Gastroenterology
Hepatology and Nutrition (ESPGHAN) dalam publikasinya pada tahun 1977 membagi
formula bayi menjadi tiga, yaitu:
1. Formula Adaptasi
Formula adaptasi ini untuk bayi baru lahir sampai umur 6 bulan. Susunan formula
adaptasi sangat mendekati susunan asli dan sangat baik bagi bayi baru lahir sampai
umur 4 bulan. Umur dibawah 3 sampai 4 bulan fungsi saluran pencernaan yang dijual
belum sempurna sehingga pengganti asing harus mengandung zat-zat gizi yang
mudah dicerna dan tudak mengandung mineral yang berlebihan.
2. Formula Awal Lengkap
Pada formula ini terdapat kadar protein yang lebih tinggi dan rasio antara fraksi-fraksi
proteinnya tidak disesuaikan dengan rasio yang terdapat dalam susu ibu.
3. Formula Lanjutan
Formula ini diperuntukkan kepada bayi berumur 6 bulan keatas. Dalam usia bayi 0-6
bulan, makanan yang paling tepat untuk bayi adalah air susu ibu atau ASI karena
memang komposisi zat gizi yang ada pada ASI paling tepat untuk bayi pada usia
tersebut. Bayi usia 9 bulan merupakan usia peralihan kedua dalam peraturan makanan
bayi, yang tadinya bertumpu pada ASI sebagai pemberi zat gizi utama, setelah 9
bulan akan beralih ke makanan sapi yang seperti pemberian zat gizi utama sedangkan
ASI hanya berperan sebagai pelengkap.

B. Kebutuhan Gizi pada Anak


Kebutuhan gizi pada anak dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu anak usia
1-3 tahun (balita) dan anak prasekolah (3-5 tahun) (Pritasari Damayanti D dkk, 2017).
Kebutuhan zat gizi balita mengalami peningkatan karena masih berada pada masa
pertumbuhan dan terjadinya peningkatan aktivitas fisik. Anak usia 3-5 tahun sudah
mempunyai kemampuan memilih makanan yang disukai. Selain itu, anak balita sudah
mulai sering keluar rumah sehingga rentan terkena penyakit infeksi (Ernawati Naya dkk,
2022).
Pemenuhan gizi pada setiap anak merupakan suatu keharusan karena hal ini sangat
berpengaruh pada masa depan sang buah hati, terutama pada 5 tahun pertama, karena apa
yang terjadi selama 5 tahun pertamanya tersebut sangat menentukan tahun demi tahun
pertumbuhan dan perkembangannya. Penuhi vitamin A,D,E, dan K. Konsumsi kalsium
pula untuk pembentukkan masa tulangnya. Vitamin B,C, dan zat besi juga sangat penting
untul pertumbuhan sel, mengatur metabolism tubuh, serta perkembangan otaknya.
DAFTAR PUSTAKA

Arisman. (2004), Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta:EGC

Drs. Joko Pekik Irianto M.Kes. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.
Yogyakarta: Penerbit Andi

Laeli Nur Hasanah. (2023), Gizi pada Bayi dan Balita: Buku Gizi pada Bayi dan Balita.
Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis

Anda mungkin juga menyukai