Anda di halaman 1dari 5

J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 5 No. 2 Th.

2017

ASUPAN GIZI PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

[Nutrition Intake of Golden Period of Life]

Laurensi M. Sasube1), Aldian H. Luntungan2)


1)
Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle, Manado
2)
Program Studi Ilmu Pangan, Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Manado

ABSTRAK

Sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan dari pemenuhan asupan gizi anak
sejak dini bahkan saat masih dalam kandungan yang dikenal dengan 1000 hari
pertama kehidupan (1000 HPK). Periode ini dimulai sejak dari fase kehamilan (270
hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Seribu hari pertama kehidupan telah
disepakati sebagai periode yang terpenting dalam hidup karena dapat menentukan
kesehatan dan kecerdasan sumber daya manusia dimasa depan. Seribu hari pertama
kehidupan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan pada seluruh organ dan
sistem tubuh. Masalah gizi yang berhubungan dengan status gizi ibu saat hamil dan
menyusui akan berdampak pada keseahatan bayi baru lahir, anak usia 2 tahun dan
remaja putri kedepannya Kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam periode ini akan
menimbulkan dampak bersifat permanen. Dampak tersebut tidak hanya pada
pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental, kecerdasan, dan perilaku
anak. Gizi ibu selama hamil memiliki pengaruh terhadap angka kematian ibu dan
angka kematian bayi yang merupakan indikator kemajuan kesehatan suatu negara.

Kata kunci: asupan nutrisi, periode emas, status gizi

ABSTRACT

Quality human resources are determined from the fulfillment of child nutrition from
an early age even while still in the womb known as the first 1000 days of life (1000
HPK). This period starts from the pregnancy phase (270 days) until the child is 2
years old (730 days). The first thousand days of life have been agreed as the most
important period in life because it can determine the health and intelligence of human
resources in the future. The first thousand days of life represent a period of growth
and development in all organs and systems of the body. Nutritional problems related
to maternal nutritional status during pregnancy and lactation will affect the health of
newborns, 2-year-olds and young women in the future Unmet needs in this period will
have a permanent effect. The impact is not only on physical growth, but also on the
mental development, intelligence, and behavior of children. Maternal nutrition during
pregnancy has an effect on maternal mortality and infant mortality that is an
indicator of a country's health progress.

Keywords: golden period, nutrition intake, nutrition status

1
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 5 No. 2 Th. 2017

Seribu hari pertama kehidupan asupan makanan (energi dan protein).


Scaling Up Nutrition (SUN)
Movement, merupakan upaya global Resiko kebutuhan nutrisi tidak
dari berbagai negara dalam rangka tercukupi
memperkuat komitmen dan rencana Menurut Prof. dr. Endang L.
aksi percepatan perbaikan gizi. Achadi, MPH, Dr. PH dari Universitas
Gerakan tersebut merupakan Indonesia, apabila kebutuhan nutrisi
penanganan gizi selama 1000 hari dari anak selama periode tersebut tidak
masa kehamilan hingga anak usia dua terpenuhi, terdapat tiga risiko yang
tahun1. Dimana proses optimalisasi dapat terjadi:
tumbuh kembang dan masa emas 1 Risiko penyakit kronis atau penyakit
dalam pertumbuhan otak terjadi pada tidak menular. Hal ini bergantung
dua tahun awal kehidupan (window of pada jenis organ yang terkena.
opportunity). Berkaitan dengan asupan Sebagai contoh bila yang terkena
nutrisi, penentuan status kesehatan adalah organ pankreas, maka risiko
manusia di masa yang akan datang yang timbul adalah penyakit
sangat tergantung pada asupan nutrisi diabetes; pada jantung, risikonya
pada 1000 hari pertama kehidupannya. adalah penyakit jantung dan pada
Menurut Direktorat Kesehatan ginjal, risikonya adalah penyakit
Gizi dan Masyarakat Bappenas, Seribu hipertensi dan gangguan ginjal.
Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) 2 Bila otak yang terkena, maka
adalah periode 1000 hari sejak pertumbuhan kognitif anak akan
terjadinya pembuahan di dalam terganggu, sehingga anak menjadi
kandungan, hingga anak berusia 2 kurang cerdas dan kompetitif.
tahun. Seribu hari tersebut terdiri atas Pertumbuhan secara fisik (tinggi
270 hari (9 bulan) selama kehamilan badan) akan ikut terhambat, sehingga
dan 730 hari (2 tahun) kehidupan sejak anak mengalami stunting
bayi dilahirkan. Periode ini disebut (pertumbuhan kerdil). Stunting adalah
Periode Emas (Golden Period) atau kondisi di mana anak bertubuh pendek
disebut juga sebagai waktu yang kritis, untuk ukuran usianya, umumnya
yang jika tidak dimanfaatkan dengan terjadi sebelum usia 2 tahun. Hal ini
baik dapat menyebabkan kerusakan mencakup terhambatnya
yang bersifat permanen. perkembangan motorik, gangguan
Untuk memprediksi kualitas fungsi kognitif, dan prestasi akademik
sumberdaya manusia, bisa di lihat dari yang buruk. Sebanyak 27% anak di
status gizinya. Sehingga penanganan seluruh dunia mengalami stunting
yang tepat pada awal kehidupan anak akibat malnutrisi.
akan menentukan kualitas hidup
mereka di kemudian hari. Adapun awal Prevalensi balita stunting
kehidupan yang rentan dengan Hasil Riskesdas 2007
berbagai masalah gizi, terjadi pada dua menunjukkan prevalensi balita pendek
tahun awal kehidupan. Di laporkan (stunting) masih cukup tinggi, yakni
bahwa diabetes dan gangguan toleransi 36,8 persen, dan pada Riskesdas 2010
glukosa pada usia dewasa ternyata sebesar 35,6 persen atau dari 23 juta
berkaitan dengan berat badan rendah balita Indonesia: 7,6 juta (35,6%)
pada usia satu hingga dua tahun tergolong pendek. Masalah pada
kemudian, berdasarkan dari hasil periode 730 hari selama pasca
penelitian di India. Adapun faktor yang kelahiran bayi disebabkan oleh
mempengaruhi Status gizi antara lain kurangnya pengetahuan dan sikap gizi
adalah pola asuh, karakteristik ibu dan orangtuanya yang menyebabkan tidak

2
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 5 No. 2 Th. 2017

berkualitasnya asupan gizi dan pola setiap bulan


asuh yang akan berdampak pada status 7. Berikan imunisasi dasar wajib bagi
gizi anak. Hal tersebut dapat dicegah bayi
jika ibu memiliki status gizi, kondisi 8. Lanjutkan pemberian ASI hingga
fisik dan kesehatan yang baik. berusia 2 tahun
Pengetahuan gizi ibu akan 9. Berikan MP ASI secara bertahap
mempengaruhi keseimbangan pada usia 6 bulan dan tetap
konsumsi zat gizi yang pada akhirnya memberikan ASI.
berdampak pada pertumbuhan dan
perkembangan anak. Jumlah kasus gizi buruk
Sepanjang tahun 2015, jumlah
Pemenuhan gizi bayi kasus gizi buruk balita di Sulawesi
Pemenuhan gizi yang optimal Utara menurut program Gizi Dinas
selama periode 1000 HPK, selain Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
memberi kesempatan bagi anak untuk adalah sebanyak 39 kasus. Angka ini
hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih mengalami penurunanan dibandingkan
produktif, juga berisiko lebih rendah tahun 2014 yaitu 47 kasus, di mana
dari menderita penyakit degeneratif. kabupaten kepulauan Sangihe
Analisis dari penelitian kohor di 5 merupakan daerah yang mempunyai
negara memberikan bukti kuat bahwa kontribusi terbesar dalam jumlah kasus
gizi yang cukup di dalam kandungan gizi buruk bayi di Sulawesi Utara yaitu
dan di usia 2 tahun pertama kehidupan masing-masing 13 kasus. Sedangkan
sangat kritis untuk pembangunan Kota Tomohon dan Kabupaten
sumber daya manusia. Pertumbuhan Bolaang Mongondow Timur adalah
anak pada periode emas berlangsung daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang
secara cepat, yaitu selama tahun sepanjang tahun 2015 tidak ada kasus
pertama dan kedua usia anak. Namun, gizi buruk. Distribusi kasus gizi buruk
dalam kasus-kasus kekurangan gizi, balita di Sulawesi Utara sebagaimana
justru fakta menunjukkan bahwa terlihat pada gambar berikut.
penurunan status gizi terjadi pada
periode ini. Oleh karena itu asupan Tabel 1. Prevalensi gizi buruk kurang
makanan selama kehamilan sangatlah sampai dengan Tahun 2015
perlu untuk diperhatikan.
Dengan meningkatkan kualitas
kesehatan ibu hamil dan anak sejak
dalam kandungan akan didapatkan
generasi penerus yang lebih produktif
sehingga dapat memajukan kualitas Sumber : Riskesdas, 2012
generasi muda. Sembilan pesan inti
1000 HPK yaitu
1. Selama hamil, makan makanan
beraneka ragam
2. Memeriksa kehamilan 4 x selama Perawatan gizi buruk
kehamilan Balita gizi buruk mendapat
3. Minum tablet tambah darah perawatan gizi buruk adalah status gizi
4. Bayi yang baru lahir Inisiasi menurut berat badan (BB) dan tinggi
Menyusui Dini (IMD) badan (TB) dengan z-score=-3 dan
5. Berikan ASI eksklusif selama 6 atau dengan tanda-tanda klinis
bulan (maramus, kwashiorkor, dan maramus
6. Timbang BB bayi secara rutin kwashiorkor). Menggunakan parameter

3
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 5 No. 2 Th. 2017

BB dan TB. Perawatan sesuai standar Imunisasi bayi telah


pada gizi buruk yang dimaksudkan diselenggarakan di Indonesia sejak
adalah perawatan yang diberikan tahun 1956. Upaya ini merupakan
mencakup: a) Pemeriksaan klinis upaya kesehatan masyarakat yang
meliputi kesadaran, dehidarsi, terbukti paling cost efective. Dengan
hipoglikem dan hiportmi b) upaya imunisasi terbukti bahwa
Pengukuran antropometri, Pemberian penyakit cacar telah terbasmi
larutan elektrolit dan micronutrient diIndonesia dinyatakan bebas dari
serta memberikan makanan dalam penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai
bentuk, jenis, dan jumlah yang sesuai tahun 1977, upaya imunisasi diperluas
kebutuhan, mengikuti fase stabilitasi, menjadi program pengembangan
tansisi, dan rehabilitasi. Diberikan imunisasi dalam rangka pencegahan
pengobatan sesuai dengan penyakit e) penularan terhadap penyakit yang
Ditimbang setiap minggu untuk dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
memantau peningkatan BB sampai yaitu, tuberlucosis, difteri, pertusis,
mencapai Z-score-1 f) Konseling gizi campak, polio, tetanus serta hepatitis
kepada orang tua/pengasuh tentang B. Dengan upaya imunisasi pula, kita
cara memberi anak makan. sudah dapat menekan penyakit polio
Cakupan balita gizi buruk dan sejak tahun 1995 tidak ditemukan
mendapat perawatan adalah balita gizi lagi virus polio liar diIndonesia. Hal ini
buruk yang ditandatangani disarana sejalan dengan upaya global untuk
pelayanan kesehatan sesuai dengan membasmi polio didunia dengan
tatalaksana gizi buruk di satu wilayah program eradikasi polio (erapo).
kerja pada kurun waktu tertentu. Pada
tahun 2015, di Sulawesi utara terdapat KESIMPULAN
39 kasus gizi buruk dan
keseluruhannya mendapatkan Istilah 1000 hari pertama
perawatan, sedangkan untuk Kota kehidupan mulai diperkenalkan pada
Tomohon dan Kabupaten Bolaaang 2010 sejak dicanangkannya gerakan
Mongondow Utara tidak ada kasus gizi scalling-up nutrition di tingkat global.
buruk sehingga tidak ada yang Periode 1000 hari pertama kehidupan
dilakukan perawatan. adalah masa yang paling krusial bagi
Cakupan Gizi Buruk yang anak. Terhitung sejak 270 hari selama
mendapat Perawatan Provinsi Sulawesi dalam kandungan ibu, hingga 730 hari
Utara Tahun 2015 tersaji pada Gambar setelah anak lahir. Periode tersebut
1. amat penting karena pada masa ini
otak mengalami tumbuh kembang
dengan pesat. Agar anak dapat tumbuh
dan berkembang optimal, semua
kebutuhan dasarnya harus dipenuhi.
Antara lain asupan nutrisi, kasih
sayang, stimulasi, imunisasi, serta
kebersihan.
Kebutuhan yang tidak terpenuhi
dalam periode 1.000 hari pertama
kehidupan akan menimbulkan dampak
bersifat permanen dan tidak dapat
Gambar 1. Prevalensi gizi buruk dikoreksi. Dampak tersebut tidak
Sulawesi Utara hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi

4
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 5 No. 2 Th. 2017

juga pada perkembangan mental, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)


kecerdasan, dan perilaku anak. 2010. Jakarta: Badan Litbangkes
Kemenkes, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Semba RD, de Pee S, Sun K, Sari M,
Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Akhter N, Bloem MW. Effect of
Jakarta: Gramedia, 2006. parental formal education on risk
of child stunting in Indonesia and
BAPENAS. Rencana Aksi Nasional Bangladesh: a cross-sectional
Pangan dan Gizi 2011-2015. study. Lancet 2008;371:322-28.
Jakarta: BAPPENAS, 2011.
Singh GCP, Nair M, Grubesic RB,
Berkman DS, Lescano AG, Gilman Connell FA. Factors associated
RH, Lopez SL, Black MM. with underwight and stunting
Effects of stunting, diarrhoeal among children in rural Terai of
disease, and parasitic infection eastern Nepal. As-Pac J Public
during infancy on cognition in Health 2009;21(2): 144-52.
late childhood: a follow-up
study. Lancet 2002; 359: 564– Tarigan IU, Aryastami NK.
71. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Ibu Bayi terhadap Pemberian
Indonesia, Badan Penelitian dan ASI Eksklusif. Buletin Penelitian
Pengembangan Kesehatan Sistem Kesehatan ,
Kementerian Kesehatan. 2012;15(4):390-7.

Indonesia, Badan Penelitian dan UNICEF. Tracking Progress on Child


Pengembangan Kesehatan and Maternal Nutrition: A
Departemen Kesehatan. Laporan survival and development
Nasional Riset Kesehatan Dasar priority. New York: UNICEF,
(Riskesdas) Tahun 2007. Jakarta: 2009.
Badan Litbangkes Depkes, 2009.
World Bank. Repositioning Nutrition
Indonesia, Kementerian Kesehatan. as Central to Development: A
Keputusan Menteri Kesehatan Strategy for Large Scale Action .
No 1593/MENKES/SK/XI/2005 Washington, DC: World Bank,
tentang Angka Kecukupan Gizi 2006.
Yang Dianjurkan Bagi Bangsa
Indonesia. Jakarta: Kemenkes, Yuliati N. Keajaiban ASI-Makanan
2005. Terbaik untuk Kesehatan,
Kecerdasan, dan Kelincahan si
Indonesia, Kementerian Kesehatan. Kecil. Yogyakarta: Andi Offset,
Pelayanan Kesehatan Neonatus 2010. p 41.
Essensial. Jakarta: Kemenkes,
2010.
Indonesia, Kementerian Kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan
No 1995/MENKES/SK/XII/2010
tentang Standar Antropometri
Penilaian Status Gizi Anak.
Jakarta: Kemenkes, 2011.

Anda mungkin juga menyukai