Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PEMBERIAN NUTRISI PADA ANAK BALITA”

Disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Gizi dan Diet

Dosen Pengampu :
Hera G, Msi

Disusun Oleh :
Chindy Anzellica
P17320320051

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
2021
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Karena atas segala
nikmat yang diberikan sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Pemberian Nutrisi Pada Anak Balita ini sesuai dengan batas waktu yang
telah ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita
baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah
menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
mendukung dan membantu untuk menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pemberian Nutrisi Pada Anak Balita”
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik maupun saran yang
membangun untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik. Kami juga mohon
maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dalam penulisan makalah
ini. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan selamat membaca.

Bogor, 09 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumus Masalah........................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3

A. Definisi Nutrisi dan diet...........................................................................3


B. Definisi Anak Balita................................................................................3
C. Tujuan Pemberian Nutrisi Pada Anak Balita...........................................3
D. Makanan Anak Balita Usia 1-5 Tahun.....................................................4
E. Masalah Gizi Pada Anak Balita...............................................................4
F. Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Balita.......................................................5
1. Kebutuhan Zat Gizi Makro Harian Anak Balita...............................5
2. Kebutuhan Zat Gizi Mikro Harian Anak Balita................................5
3. Pola Makan Sehari Pada Anak Balita...............................................5
4. Patokan porsi yang digunakan..........................................................6
G. Tindakan Mengatasi Kebiasaan Makan Anak Balita...............................6
BAB III PENUTUP............................................................................................7

A. Kesimpulan...............................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) yang
memerlukan perhatian khusus untuk kecukupan status gizinya sejak lahir,
bahkan sejak dalam kandungan. Zat gizi dari makanan merupakan sumber
utama untuk memenuhi kebutuhan anak tumbuh kembang optimal
sehingga dapat mencapai kesehatan yang paripurna , yaitu sehat fisik,
sehat mental, dan sehat sosial.
Asupan gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
terjadinya stunting (Kemenkes RI, 2015). Pola pemberian makan dapat
memberikan gambaran tentang asupan gizi yang mencakup jenis, jumlah,
dan jadwal makan tiap usia berbeda-beda. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Subarkah (2016) pola pemberian makan yang tepat pada
balita sebagian besar balita memiliki gizi yang normal.
Asupan Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh dalam membantu
proses pertumbuhan dan perkembangan anak serta mencegah terjadinya
berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti kekurangan
energi dan protein, anemia, defisiensi yodium, defisiensi seng (Zn),
defisiensi vitamin A, defisiensi tiamin, defisiensi kalium, dan lain-lain
yang dapat menghambat proses tumbuh kembang anak (Hidayat, 2008).
Pemberian nutrisi pada anak harus tepat, artinya:
1. Tepat kombinasi zat gizinya, antara kebutuhan karbohidrat, protein,
lemak,vitamin,mineral serta kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu 1-1,5
liter/hari
2. Tepat jumlah atau porsinya, sesuai yang diperlukan tubuh berdasarkan
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Harian
3. Tepat dengan tahap perkembangan anak, artinya kebutuhan kalori
anak berdasarkan berat badan dan usia anak

1
B. Rumus Masalah
1. Apa Definisi Nutrisi dan Anak Balita?
2. Apa saja Tujuan dan Makanan Pada anak balita?
3. Apa saja Masalah Gizi Pada anak balita?
4. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak balita?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang Definisi Nutrisi dan Anak Balita
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui Tujuan dan Makanan
Pada anak balita
3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang Masalah Gizi Pada anak balita
4. Mahasiswa dapat Mengetahui dan memahami tentang pemberian
nutrisi pada anak balita

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Nutrisi

Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia


menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara
asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi Dalam konteks bahasa, istilah diet
memiliki arti sebagai jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang. Di
Indonesia, penggunaan istilah diet lebih menunjukkan pada usaha menurunkan
berat badan atau mengatur asupan nutrisi. Asupan nutrisi merupakan
komponen penting dalam pertumbuhan balita yaitu makanan yang mengandung
sumber zat gizi makro (karbohidrat, lemak, protein) dan mikro (seng, kalsium)
(Anungraheni,2012).

B. Definisi Anak Balita


Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau
lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun (Muaris.H,
2006). Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah istilah
umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat
usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan
kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan

C. Tujuan Pemberian Nutrisi Pada Anak Balita


Adapun tujuan dari pemberian nutrisi pada Anak Balita ini adalah sebagai
berikut:
1. Mencapai berat badan normal dan mempertahankannya
2. Mempertahankan status gizi dalam keadaan baik
3. Menyediakan zat gizi untuk menjamin tumbuh kembang dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi

3
4. Membina kebiasaan makan yang baik, menumbuhkan pengetahuan tentang
makan dan makanan yang baik pada anak

D. Makanan Anak Balita Usia 1-5 Tahun


Pada usia ini anak sudah harus makan seperti pola makan keluarga, yaitu:
sarapan, makan siang, makan malam dan 2 kali selingan. Porsi makan pada
usia ini setengah dari porsi orang dewasa. Memasuki usia 1 tahun pertumbuhan
mulai lambat dan permasalahan mulai sulit makan muncul. Sementara itu
aktivitas mulai bertambah dengan bermain sehingga makan dapat dilakukan
sambil bermain. Namun selanjutnya akan lebih baik kalau makan dilakukan
bersama seluruh anggota keluarga dengan mengajarkannya duduk bersama di
meja makan. Beberapa hal yang harus diperhaikan dalam pemberian makan
anak balita usia 1-5 tahun :
1. Selalu variasikan makanan yang diberikan meliputi makanan pokok, lauk
pauk, sayuran dan buah. Usahakan protein yang diberikan juga berganti
sehingga semua zat gizi terpenuhi.
2. Variasikan cara mengolah sehingga semua bahan makanan dapat masuk,
misalnya anak tidak mau makanbayam maka bayam dapat dibuat dalam
telur dadar.
3. Berikan air putih setiap kali habis makan.
4. Hindari memberikan makanan selingan mendekati jam makan utama.
5. Ketika masuk usia 2 tahun jelaskan manfaat makanan yang harus dimakan
sehingga dapat mengurangi rasa tidak sukanya.

E. Masalah Gizi Pada Anak Balita


Menurut UNICEF, status gizi balita dipengaruhi langsung oleh asupan
makanan dan penyakit infeksi. Asupan zat gizi pada makanan yang tidak
optimal dapat menimbulkan masalah gizi kurang dan gizi lebih. Masalah gizi
pada balita antara lain kekurangan energi protein (KEP), kekurangan vitamin A
(KVA), anemia gizi besi (AGB), gangguan akibat kekurangan yodium
(GAKY), dan gizi lebih (Susilowati dan Kuspriyanto. 2016). Masalah gizi lain
pada balita adalah stunting (Kemenkes RI, 2018).

4
F. Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Balita
Kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan,
dan tinggi badan. Berikut beberapa nutrisi dan angka kecukupan gizi (AKG)
Harian Balita yang dibutuhkan oleh setiap balita yang sangat berpengaruh pada
tumbuh kembangnya.

1. Kebutuhan Zat Gizi Makro Harian Anak Balita:


a) Energi: 1125 kkal
b) Protein: 26 gr
c) Lemak 44 gr
d) Karbohidrat 155 gr
e) Serat: 16 gr
f) Air: 1200 mililiter (ml)

2. Kebutuhan Zat Gizi Mikro Harian Anak Balita:


a) Vitamin A: 400 mikrogram (mcg)
b) Vitamin D: 15 mcg
c) Vitamin E: 6 miligram (mg)
d) Vitamin K: 15 mcg
e) Kalsium: 650 mg
f) Fosfor: 500 mg
g) Magnesium: 60 mg
h) Natrium: 1000 mg
i) Kalium: 3000 mg
j) Besi: 8 mg

3. Contoh Pola Makan Sehari Pada Anak Balita:


a) 4 porsi jenis karbohidrat perhari
b) 2-3 porsi susu perhari
c) 1-2 porsi jenis daging atau jenis daging lainnya perhari
d) 5 porsi jenis buah dan sayuran perhari

5
4. Patokan porsi yang digunakan:
a) Nasi 1 porsi= 3/4 gls=100 g=175 kal
b) Sayur 1 porsi= 1 gls=100 g=25 kal
c) Buah 1 porsi=1-2 bh=50-190 g=50 kal
d) Tempe 1 porsi= 2 ptg sdg=50 g=75 kal
e) Daging 1 porsi= 1 ptg sdg= 35 g=75 kal
f) Minyak 1 porsi= 1 sdt=5 g=50 kal
g) Gula 1 porsi= 1 sdm=13 g=50 kal
h) Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi=4 sdm=20 g=75 kal

G. Tindakan Mengatasi Kebiasaan Makan Anak Balita


1. Berikan makanan dalam porsi sedikit dulu.
2. Perkenalkan makanan baru satu per satu.
3. Sajikan beberapa jenis makanan baru agar anak bisa memilih.
4. Mulai dengan makanan padat kemudian cair.
5. Angkat makanan bila anak mulai memainkan atau membuang
makanannya.
6. Bersihkan mulut anak setelah selesai makanan.
7. Ajak anak makan bersama anggota keluarga lainnya.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asupan Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan anak serta mencegah terjadinya berbagai
penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti kekurangan energi dan
protein, anemia, defisiensi yodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi vitamin A,
defisiensi tiamin, defisiensi kalium, dan lain-lain yang dapat menghambat
proses tumbuh kembang anak (Hidayat, 2008). Balita adalah istilah umum bagi
anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Adapun tujuan
dari pemberian nutrisi pada Anak Balita ini adalah sebagai berikut:
1. Mencapai berat badan normal dan mempertahankannya
2. Mempertahankan status gizi dalam keadaan baik
3. Menyediakan zat gizi untuk menjamin tumbuh kembang dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
4. Membina kebiasaan makan yang baik, menumbuhkan pengetahuan tentang
makan dan makanan yang baik pada anak

Pada usia ini anak sudah harus makan seperti pola makan keluarga, yaitu:
sarapan, makan siang, makan malam dan 2 kali selingan. Akan, tetapi asupan
zat gizi pada makanan yang tidak optimal dapat menimbulkan masalah gizi
kurang dan gizi lebih. Masalah gizi pada balita antara lain kekurangan energi
protein (KEP), kekurangan vitamin A (KVA), anemia gizi besi (AGB),
gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), dan gizi lebih (Susilowati dan
Kuspriyanto. 2016). Masalah gizi lain pada balita adalah stunting (Kemenkes
RI, 2018).

Kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis kelamin, aktivitas, berat


badan, dan tinggi badan. beberapa nutrisi dan Angka Kecukupan Gizi
(AKG) Harian Balita yang dibutuhkan oleh setiap balita yang sangat
berpengaruh pada tumbuh kembangnya,oleh karena itu harus seimbang.

7
B. Saran
Sebaiknya kita lebih meningkatkan pengetahuan mengenai kepekaan dan
kepedulian akan pentingnya gizi bagi tumbuh kembang balita. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya serta menambah
wawasan pembaca terutama dalam Pemberian Nutrisi Pada Anak Balita agar
mengetahui cara memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan Anak
Balita. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan, maka dari itu saya membutuhkan berbagai masukan-masukan
ataupun saran yang bersifat konskruktif untuk memperbaiki pembuatan
makalah selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Rock CL NV, Nuehouser,ML, Major J, Barnett MJ. Antioxidant Supplement Use


in Cancer Survivor and the General Population. J Nutrition. 2004.

Arisman. (2004), Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta:
EGC

Drs. Joko Pekik Irianto M.Kes. 2007.Panduan Gizi Lengkap Keluarga


danOlahragawan. Yogyakarta: Penerbit Andi

Wiryo, Hananto. (2002), Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Menyusui
dengan Makanan Lokal . Jakarta: Sagung Seto

Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.

Nasution, A.H., dkk. 1988. Gizi untuk Kebutuhan Fisiologis Khusus. Terjemahan.
PT Gramedia. Jakarta

Dedeh Kurniasih, Hilman Hilmansyah, Marfuah Panji Astuti dan Saeful Imam.

2010. Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang. Nakita dan Yayasan Institut

Danone. Penerbit PT Gramedia. Jakarta.

Toeti Soenardi. 2006. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan

Manusia. Ranch Market. Penerbit PT Primamedia Pustaka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai