Anda di halaman 1dari 23

MINI REVIEW JURNAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada praktik Stase 2 di Program

Studi Profesi Kebidanan

Disusun oleh:
Euis Nurmawar

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA JURUSAN
KEBIDANAN
2022
A. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu masa yang sangat dinantikan oleh setiap

perempuan. Perlu diketahui, bahwa masa kehamilan adalah periode 1000 Hari

Pertama Kehidupan yang akan menentukan kualitas kesehatan anak dimasa

depan. Banyak Perempuan Keliru bahwa mempersiapkan kehamilan adalah

ketika dirinya dalam kondisi hamil. Seharusnya sebelum kehamilan perlu

dipersiapkan semuanya agar janin yang dikandung dapat tumbuh dengan baik

dan sehat (Dieny,dkk, 2019 sitasi Ayudia and Putri, 2021).

Keadaan berat badan lebih (overweight) pada kehamilan merupakan salah

satu kondisi obstetri berisiko tinggi karena dapat meningkatkan risiko

morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Komplikasi yang dapat terjadi pada

masa antepartum antara lain meningkatkan risiko diabetes gestasional dan

hipertensi, komplikasi intrapartum seperti perdarahan postpartum, distosia

bahu, dan kegagalan induksi. Masa postpartum, obesitas terbukti

meningkatkan risiko tromboemboli. Komplikasi pada janin yang dapat terjadi

pada obesitas dalam kehamilan yaitu meningkatkan risiko kecacatan janin dan

makrosomia. Beberapa guideline menganjurkan tata laksana kolaboratif

multidisiplin antara dokter umum, bidan, dokter spesialis obstetri dan

ginekologi, ahli anestesi, ahli gizi, serta kedokteran olahraga dalam melakukan

tatalaksana pada ibu hamil dengan obesitas (Natalia, Rodiani dan Zulfadli,

2020).

WHO menyebutkan bahwa 4 dari 10 wanita mengalami kehamilan yang

tidak direncanakan sehingga mengakibatkan kebutuhan kesehatan essensial

saat kehamilan akan berkurang hingga 40%. (Yulizawati et al, 2017). Menurut
Profil Kesehatan Indonesia (2017) sitasi dari Pratiwi (2019) Berbagai risiko

yang dapat terjadi karena ketidaksiapan kehamilan ikut menyumbang Angka

Kematian Ibu (AKI) menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup yang masih

jauh dari target Suistenable Development Goal’s (SDGs) yaitu 70 per 100.000

kelahiran hidup.

Kesehatan dan gaya hidup sebelum hamil mempengaruhi kesehatan

prakonsepsi individu. Perawatan pada masa prakonsepsi merupakan salah satu

aspek penting dalam kesehatan setiap Wanita Usia Subur (WUS) karena

berperan penting sebagai pondasi kesehatan ibu, bayi, dan keluarga di masa

mendatang. Perawatan prakonsepsi merupakan serangkaian intervensi yang

diberikan sebelum masa kehamilan (konsepsi) yang bertujuan untuk

mengidentifikasi dan memodifikasi biomedis, perilaku, dan risiko psikososial

yang mempengaruhi kesehatan wanita atau keluaran kehamilan melalui

pencegahan dan manajemen (Opeyemi Rebecca Akinajo, Gbemi Eniola

Osanyin, 2019). Perawatan prakonsepsi dapat dimulai ketika seorang wanita

telah memasuki masa subur yang ditandai dengan terjadinya menarche

sehingga telah siap menjadi seorang ibu tanpa memperhatikan status

perkawinannya (Maretta, Andhikatias dan Wulandari, 2021).

B. Menurut Oktalia (2015) sitasi dari Pratiwi (2019) salah satu program

pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehamilan yaitu dengan

memberikan asuhan prakonsepsi atau persiapan kehamilan yang

merupakan pelayanan kepada wanita dan pasangannya sebelum masa

kehamilan. Salah satu intervensi dalam pemberian asuhan yaitu berupa


konseling, KIE maupun promosi kesehatan untuk meningkatkan

pengetahuan ibu mengenai persiapan kehamilan.

C. Tinjauan Literatur

1. Kehamilan

Menurut Yuli (2017) sitasi dari Maratul (2018) kehamilan

merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).

Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester pertama

mulai 0-14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai mulai 14-28 minggu,

dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-42 minggu.

2. Asuhan Kebidanan Persiapan dan Perencanaan Kehamilan

Asuhan kebidanan persiapan kehamilan merupakan asuhan yang

diberikan kepada pasangan yang persiapan hamil yang mengacu pada

proses identifikasi berbagai risiko, seperti risiko sosial, perilaku,

lingkungan dan biomedis terhadap kesuburan dan hasil kehamilan seorang

wanita yang bertujuan untuk mengurangi risiko (bila mungkin) melalui

pendidikan, konseling dan intervensi yang tepat sebelum kehamilan.

Menurut BKKBN dan UMM (2014) mengungkapkan berbagai

persiapan kehamilan yang sehat diantaranya sebagai berikut:

a. Pemeriksaan fisik

b. Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh

c. Menghentikan kebiasaan buruk

d. Meningkatkan asupan makanan bergizi


e. Persiapan secara psikologis dan mental

f. Perencanaan finansial / keuangan

g. Melakukan Konsultasi

Menurut Mirza (2008) sitasi dari Perdana (2018) perencanaan

kehamilan merupakan perencanaan berkeluarga yang optimal melalui

perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah

satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal.

Menjaga jarak kehamilan tidak hanya menyelamatkan ibu dan bayi dari

sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas hubungan psikologi

keluarga.

3. Promosi Kesehatan

Menurut WHO dalam Fitriani (2011) promosi kesehatan sebagai

“The process of enabling individuals and communities to increases control

over the determinants of health and there by improve their health” (proses

yang mengupayakan individu dan masyarakat untuk meningkatkan

kemampuan mereka mengendalikan faktor kesehatan sehingga dapat

meningkatkan derajat kesehatannya). (Nurmala et al., 2018)

Menurut Notoatmodjo (2012) sitasi dari (Nurmala et al., 2018)

tujuan promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan baik individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat agar mampu hidup sehat dan

mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat serta

terwujudnya lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya

kemampuan tersebut.
D. Teknik Pengumpulan data

Metode yang digunakan adalah literature review dari artikel tahun

2015-2020 dan jenis jurnal yaitu full text. Artikel atau jurnal tersebut dicari

dengan menggunakan sistem search engine pada Google scholar, Neliti,

researchget.net, The American College of Obstetricians and Gynecologists

(ACOG), NCBI dan Plos One. Keyword yang digunakan untuk mencari

jurnal: persiapan kehamilan, perencanaan kehamilan, konseling kehamilan,

preparation for pregnancy, counseling pregnancy, nutrition for pre-pregnancy,

Body Mass Index.

E. Penemuan
Review Jurnal 1
Judul PENTINGNYA NUTRISI WANITA MASA PRA-
KONSEPSI UNTUK STATUS GIZI ANAK DI
MASA MENDATANG
Penulis Tilawaty Aprina, Eliyana Lulianthy, Puji Astuti
Volume dan Halaman Vol. 6 (2) & Hal. 62-67
Tahun 2020
Publikasi Jurnal Vokasi Kesehatan
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan 1.300 jenis etnis dan
ras. Setiap etnis memiliki karakteristik spesifik baik
secara genetik maupun fisik yang mungkin akan
mempengaruhi pertumbuhan anak-anak mereka.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti
menyelidiki hubungan antara tinggi badan ibu
dengan kejadian stunting pada anak-anak terutama di
antara etnis Sambas. Etnis Sambas adalah salah satu
etnis asli di Kalimantan Barat. Peneliti berhipotesis
bahwa tinggi badan ibu mungkin memiliki hubungan
positif dengan tinggi dan status gizi anak-anak di
Sambas.
Tujuan Literatur Untuk mengetahui hubungan antara nutrisi wanita
pada masa pra-konsepsi dengan status gizi anak
dimasa mendatang.
Desain penelitian Penelitian ini menggunakan metode Cross sectional.
Sampel Metode pengambilan sampel menggunakan teknik
Consecutive sampling dan didapatkan 86 pasang ibu
dan anak yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi penelitian. Kriteria inklusi sampel penelitian
ini adalah : 1) ibu yang memiliki anak usia 4 – 60
bulan, 2) ibu dan anak dalam keadaan sehat, 3) hadir
pada saat pengambilan data penelitian, dan 4)
bersedia untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel
akan dikeluarkan dari penelitian jika : 1) ibu atau
balita sakit saat proses pengambilan data, 2) ibu atau
balita mengalami cacat baik secara mental atau fisik,
3) anak yang hadir diantar oleh pengasuh atau nenek,
dan 4) ibu atau anak tidak kooperatif saat proses
penelitian. Peneliti melakukan pengukuran
tinggi/panjang badan anak dan ibu saat pengambilan
sampel penelitian. Data lain yang mendukung
dikumpulkan menggunakan kuesioner penelitian.

Temuan Terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi


badan ibu dan status gizi pada anak di Desa
Tengguli, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas.
Masih banyak ibu di Desa Tengguli, Kecamatan
Sajad, Kabupaten Sambas dengan status pendek.
Tinggi badan wanita merupakan indikator dalam
menentukan status gizi. Pentingnya status gizi wanita
pada masa pra konsepsi untuk pertumbuhan dan
perkembangan pada anak yang optimal di 1000
HPK. Pemerintah telah melakukan upaya pelayanan
kesehatan pada remaja pada program Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Program PKPR
dijalankan oleh Puskesmas. Pelayanan yang
diberikan adalah pemberian informasi dan edukasi,
pelayanan klinis medis, konseling, pendidikan
keterampilan hidup sehat, dan pelatihan konselor
sebaya.
Kelebihan Bahasa yang digunakan mudah dipahami sehingga
dapat tersampaikan dengan baik isi didalamnya dan
mencantumkan hasil-hasil penelitian sebelumnya,
sehingga dapat memperkuat hasil penelitian pada
jurnal..
Kelemahan Tidak memberikan saran untuk dilakukan penelitian
lanjutan.
Daftar Pustaka Aprina, T., Lulianthy, E. and Astuti, P. (2021)
‘Pentingnya Nutrisi Wanita Masa Pra-Konsepsi
untuk Status Gizi Anak di Masa Mendatang’, Jurnal
Vokasi Kesehatan, 6(2), pp. 62–67.

Review Jurnal 2
Judul Pelaksanaan Skrining Prakonsepsi pada Calon
Pengantin Perempuan
Penulis Eka Vicky Yulivantina, Mufdlilah, Herlin Fitriana
Kurniawati.
Volume dan Halaman Vol 8 (1) & Hal. 47-53
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Kesehatan Reproduksi
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Perawatan kesehatan prakonsepsi merupakan
perawatan yang mengacu pada intervensi biomedis,
perilaku, dan pencegahan sosial yang dapat
meningkatkan kemungkinan memiliki bayi yang
sehat. Untuk dapat menciptakan kesehatan
prakonsepsi dapat dilakukan melalui skrining
prakonsepsi. Skrining prakonsepsi sangat berguna
dan memiliki efek positif terhadap kesehatan ibu dan
anak. Penerapan kegiatan promotif, intervensi
kesehatan preventif dan kuratif sangat efektif dalam
meningkatkan kesehatan ibu dan anak sehingga
membawa manfaat kesehatan untuk remaja, baik
perempuan dan laki-laki selama masa reproduksinya
baik sehat secara fisik, psikologis dan sosial, terlepas
dari rencana mereka untuk menjadi orang tua.
Manfaat dari skrining prakonsepsi adalah
menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mencegah
kehamilan tidak diinginkan, mencegah komplikasi
dalam kehamilan dan persalinan, mencegah
kelahiran mati, prematur dan bayi dengan berat lahir
rendah, mencegah terjadinya kelahiran cacat,
mencegah infeksi pada neonatal, mencegah kejadian
underweight dan stunting sebagai akibat dari
masalah nutrisi ibu, mengurangi resiko diabetes dan
penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dan
mencegah penularan Human Immunodeficience
Virus dari ibu ke janin

Tujuan Literatur tujuan penelitian yaitu untuk mengeksplorasi


pelaksanaan skrining prakonsepsi pada calon
pengantin perempuan.
Desain penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Tegalrejo
Kota Yogyakarta menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi.
Sampel jumlah partisipan dalam penelitian ini sejumlah 19
partisipan yang terdiri dari 15 partisipan utama dan 4
partisipan pendukung. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan tekhnik purposive
sampling.
Temuan 1. Pemeriksaan fisik pada calon pengantin di
Puskesmas Tegalrejo meliputi pemeriksaan
tandatanda vital, penimbangan berat badan dan
pengukuran lingkar lengan atas untuk
mengetahui status gizi calon pegantin.
Pemeriksaan berat badan dan pengukuran status
gizi sangat diperlukan karena berat badan dan
status gizi mempengaruhi kehamilan bila tidak
disiapkan dari masa prakonsepi.
2. Pemeriksaan penunjang wajib yang
dilaksanakan di Puskesmas Tegalrejo adalah
pemeriksaan urine dan pemeriksaan kadar
hemoglobin. Pemeriksaan lain yang
direkomendasikan oleh puskesmas Tegalrejo
adalah pemeriksaan gigi, pemeriksaan kadar
gula darah, kolesterol, asam urat serta
pemeriksaan penyakit menular seperti hepatitis
B dan infeksi menular seksual. Pengukuran
kadar hemoglobin sebagai pemeriksaan
penunjang wajib di Puskesmas Tegalrejo sangat
penting untuk dilakukan karena kebanyakan
perempuan tidak merencanakan kehamilan
dengan baik sehingga bila dari masa
prakonsepsi ibu sudah mengalami sub optimal
nutrisi maka mereka risiko lebih tinggi untuk
mengalami anemia defisiensi besi pada
kehamilan
3. Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada calon
pengantin perempuan di Puskesmas Tegalrejo
dilakukan dalam upaya pencegahan dan
perlindungan terhadap penyakit tetanus.
Pemberian imunisasi tetanus toxoid dilakukan
untuk mencapai status imunisasi tetanus toxoid
ke 5 hasil pemberian imunisasi dasar dan
lanjutan. Status imunisasi tetanus toxoid ke 5
(lengkap) ditujukan agar wanita usia subur
memiliki kekebalan penuh terhadap infeksi
tetanus toxoid.
4. Standar nasional pelayanan skrining
prakonsepsi lainnya adalah suplementasi gizi
pada calon pengantin. Pemberian suplementasi
gizi di Puskesmas Tegalrejo berupa asam folat
bagi calon pengantin yang tidak menunda
kehamilan dan calon pengantin yang mengalami
anemia.
5. Pemeriksaan lain yang wajib diakses oleh calon
pengantin perempuan di Puskesmas Tegalrejo
adalah pemeriksaan psikologi. Pemeriksaan
psikologi memiliki peran penting dalam
mempersiapkan mental calon pengantin
menghadapi pernikahan, kehamilan, persalinan,
nifas dan keluarga berencana.
Kelebihan Bahasa yang digunakan mudah dipahami sehingga
dapat tersampaikan dengan baik isi didalamnya dan
mencantumkan hasil-hasil penelitian sebelumnya,
sehingga dapat memperkuat hasil penelitian pada
jurnal, penjelasan sangat rinci sehingga
mempermudah pemahaman.
Kelemahan Diperlukan optimalisasi pelayanan untuk
memaksimalkan pelayanan skrining prakonsepsi
pada calon pengantin perempuan di Kota
Yogyakarta.
Daftar Pustaka Yulivantina, E. V. and Kurniawati, H. F. (2021)
‘Pelaksanaan Skrining Prakonsepsi pada Calon
Pengantin Perempuan’, Jurnal Kesehatan
Reproduksi, 8(1), pp. 47–53. doi:
10.22146/jkr.55481.

Review Jurnal 3
Judul IMPLEMENTASI KOMBINASI MEDIA
KOMUNIKASI ONLINE DALAM PENDIDIKAN
GIZI PRAKONSEPSI GENERASI MILENIAL
Penulis Yusnia Nur Aziizah, Choirul Anna Nur Afifah
Volume dan Halaman Vol.16 (1) & Hal. 92-104
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Sehat Mandiri
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Generasi milenial merupakan generasi yang lahir
pada tahun 1980 – 2000. Generasi milenial hidup
pada perkembangan teknologi yang pesat, kurang
suka membaca secara konvensional, lebih percaya
informasi interaktif daripada searah dan lebih
memahami teknologi dibandingkan orangtua.
Berdasarkan tahun kelahiran, rentang usia generasi
milenial saat ini adalah 16-30 tahun yang merupakan
rentang usia produktif dan puncak reproduksi
sehingga berdasarkan usia dan karakteristik tersebut
generasi milenial dianggap siap untuk menikah.
Presentase generasi milenial yang belum kawin
(58,42%), berstatus kawin (40,12%). Presentase
generasi milenial perempuan yang berstatus kawin
lebih banyak hampir dua kali lipat dibandingkan
dengan laki-laki (51,64%). Sebagian besar menikah
pada usia antara 19-24 tahun.
Pendidikan gizi prakonsepsi merupakan salah satu
upaya meningkatkan pengetahuan yang nantinya
dapat berpengaruh pada pemilihan makanan dan
status gizi seseorang sebelum menikah yang
nantinya dapat berpengaruh pada kualitas dan
kesehatan bayi yang dilahirkan. Perkembangan
teknologi yang pesat dan masa pandemi covid-19
yang membatasi kegiatan pendidikan tatap muka
secara langsung, maka pendidikan secara online atau
daring seringkali menjadi alternatif, dengan
menggunakan media komunikasi online kegiatan
pendidikan dapat berlangsung walapun ditempat
yang berbeda, dapat mengirim pesan teks, gambar,
panggilan audio serta melakukan video conference.
Media komunikasi online yang saat ini seringkali
digunakan untuk pendidikan di masa pandemi
Covid-19 diantaranya Whatsapp, Zoom Cloud
Meeting dan Microsoft Sway.

Tujuan Literatur Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi


media komunikasi online (Microsoft Sway-
Whatsapp dan Microsoft Sway-Zoom Cloud
Meeting) yang paling efektif digunakan dalam
pendidikan gizi prakonsepsi generasi milenial.
Desain penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu
(Quasi Experiment) dengan rancangan pre-test and
post-test nonequivalent control group.
Sampel 60 orang.
Temuan penggunaan kombinasi media komunikasi online
secara efektif dapat meningkatkan hasil pendidikan.
Tidak terdapat perbedaan signifikan hasil pendidikan
gizi generasi milenial pada penggunaan kedua
kombinasi media komunikasi online, namun
penggunaan kombinasi Microsoft Sway-Whatsapp
dinilai memberikan hasil yang lebih baik karena
dinilai praktis, mudah digunakan dan tidak
membutuhkan lebih banyak pulsa kuota
dibandingkan dengan penggunaan kombinasi media
Microsoft Sway-Zoom Cloud Meeting Penggunaan
media komunikasi online dalam pendidikan
sebaiknya mempertimbangkan kemampuan media,
jaringan internet, dan biaya akses agar tujuan tecapai
secara optimal Perlu adanya penelitian lebih lanjut
penggunaan media komunikasi online secara
bertahap sehingga dapat berpengaruh pada
perubahan sikap dan perilaku gizi.

Kelebihan Merupakan jenis penelitian eksperimen, bahasa yang


digunakan mudah untuk dipahami dan terdapat hasil
penelitian sebelumnya.
Kelemahan Penelitian dengan menggunakan kombinasi media
Microsoft Sway-Zoom Cloud Meeting
membutuhkan pulsa dan kuota yang cukup banyak.
Daftar Pustaka Aziizah, Y. N., Anna, C. and Afifah, N. (2021)
‘Implementasi Kombinasi Media Komunikasi Online
dalam Pendidikan Gizi Prakonsepsi Generasi
Milenial’, Jurnal Sehat mandiri, 16(1), pp. 92–104.

Review Jurnal 4
Judul PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN
PERILAKU PERAWATAN PRAKONSEPSI
MELALUI BOOKLET DAN PEMBERIAN
TABLET TAMBAH DARAH
Penulis Megayana Yessy Maretta, Yunia Renny Andhikatias,
Retno Wulandari
Volume dan Halaman Vol. 11 (2) & Hal. 417-426
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Ilmiah Permas
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Perilaku konsumsi TTD pada Rematri dan WUS
selama prakonsepsi dapat dibentuk jika setiap
Rematri dan WUS mengetahui pentingnya konsumsi
TTD pada masa prakonsepsi. Pendidikan kesehatan
dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
membentuk pengetahuan, sikap seseorang, dan
perilaku. Keberhasilan suatu pendidikan kesehatan
salah satunya ditentukan oleh media pendidikan
yang digunakan. Media pendidikan yang baik
mampu menyampaikan informasi dan pesan
kesehatan sesuai dengan daya terima sasaran.
Retensi ingatan lebih banyak dihasilkan apabila
media yang digunakan lebih banyak melibatkan
panca indra, misalnya video yang termasuk media
audio visual. Individu mampu mengingat 50% dari
pengalaman penglihatan dan pendengaran yang
diperoleh melalui video (Notoatmodjo, 2011).
Booklet adalah media pendidikan kesehatan yang
banyak digunakan karena memberikan informasi
yang lengkap tentang suatu topik namun disajikan
dengan ringkas.
Tujuan Literatur Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh
edukasi melalui booklet dan pemberian TTD
terhadap pengetahuan dan perilaku konsumsi TTD di
Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu quasy
eksperiment before and after with control.
Sampel 60 orang.
Temuan Terdapat pengaruh edukasi booklet dan pemberian
TTD terhadap pengetahuan dan perilaku konsumsi
TTD di UKH Surakarta, kelompok yang
mendapatkan edukasi dengan booklet berpeluang
mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 1,7 kali
dibandingkan kelompok kontrol, dan kelompok yang
mendapatkan edukasi dengan booklet dan diberikan
TTD berpeluang untuk mengkonsumsi TTD 1,7 kali
dibandingkan kelompok kontrol.
Kelebihan Merupakan jenis penelitian eksperimen, bahasa yang
digunakan mudah untuk dipahami dan terdapat hasil
penelitian sebelumnya.
Kelemahan Tidak terdapat saran penelitian terutama untuk
peneliti selanjutnya.
Daftar Pustaka Maretta, M. Y., Andhikatias, Y. R. and Fakultas, R.
W. (2021) ‘Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku
Prakonsepsi Melalui Booklet dan Pemberian Tablet
Tambah Darah’, Jurnal Ilmiah Permas, 11(April),
pp. 417–426.

Review Jurnal 5
Judul PENGARUH STATUS GIZI PRAKONSEPSI
DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI PADA
IBU BERSALIN DI KOTA PADANG
Penulis Fanny Ayudia, Arfianingsih Dwi Putri
Volume dan Halaman Vol. 11 (2) & Hal.83-89
Tahun 2020
Publikasi Jurnal Kesehatan Medika Saintika
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Status Gizi kesehatan ibu dan anak merupakan
penentu kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut
semakin jelas dengan adnya bukti bahwa status gizi
dan kesehatan ibu pada masa prakonsepsi, saat
hamil, dan menyusui merupakan periode yang sangat
kritis. Dampak dari masalah kesehatan dan gizi yang
dialami secara berkelanjutan sejak bayi akan menjadi
permanen dan tidak dapat dikoreksi dimasa
selanjutnya. Dampak tersebut tidak hanya pada
pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan
mental dan kecerdasan. Anak yang kurang gizi akan
lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan
pada masa selanjutnya akan tumbuh lebih pendek
(stunting) yang berpengaruh tehadap perkembangan
kognitifnya (Gloria DL, 2019). Gizi pada periode
prakonsepsi merupakan faktor penting untuk
mendukung kesehatan dan kelangsungan hidup ibu.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini,
kekurangan gizi dan masalah stunting (pendek)
berhubungan dengan BBLR pada generasi
berikutnya (Dieny,dkk, 2019). Indonesia saat ini
masih banyak masalah kesehatan yang terjadi pada
perempuan seperti Kekurangan Energi Kronik
(KEK), Anemia dan HIV. Begitu Juga dengan
Kondisi Kesehatan Bayi Baru Lahir seperti
Premature, BBLR dan cacat bawaan.
Tujuan Literatur Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh
Status Gizi Prakonsepsi dengan Berat Badan Lahir di
Kota Padang.
Desain penelitian Desain penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan Retrospektif.
Sampel 30 orang.
Temuan Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan dan Pengaruh antara
Status Gizi prakonsepsi dengan Berat Badan Lahir
Bayi. IMT prakonsepsi dapat menunjukkan kualitas
gizi ibu pada masa sebelum hamil dan juga
menunjukkan ketersediaan gizi dalam jaringan tubuh
ibu sebelum memasuki masa kehamilan. Status gizi
sebelum hamil ini akan akan mempengaruhi
kesehatan ibu selama kehamilan dan mempengaruhi
kesehatan janin selama dalam kandungan.
Kelebihan Bahasa yang digunakan mudah dipahami sehingga
dapat tersampaikan dengan baik isi didalamnya dan
mencantumkan hasil-hasil penelitian sebelumnya,
sehingga dapat memperkuat hasil penelitian pada
jurnal, penjelasan sangat rinci sehingga
mempermudah pemahaman.
Kelemahan Pada jurnal tidak mencantumkan waktu penelitian
dan saran penelitian.
Daftar Pustaka Ayudia, F. and Putri, A. D. (2021) ‘Pengaruh Status
Gizi Prakonsepsi dengan Berat Badan Lahir Bayi
Pada Ibu Bersalin di Kota Padang’, Jurnal
Kesehatan Medika saintika, 12(2020), pp. 83–89.

Review Jurnal 6
Judul PENGETAHUAN, SIKAP, DAN EFIKASI DIRI
WANITA USIA SUBUR TERKAIT ASUHAN
PRAKONSEPSI
Penulis Wiwin Widayani , Kurniaty Ulfah
Volume dan Halaman Vol. 13 (1) & Hal. 270-282.
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Riset Kesehatan
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Asuhan prakonsepsi merupakan salah satu faktor
yang dapat berkontribusi mengurangi risiko atau
masalah kesehatan, mengoptimalkan kesehatan ibu
dan anak, memberikan dukungan bagi wanita agar
memiliki informasi yang cukup dan memiliki
keputusan yang baik terkait kesuburan dan
kesehatannya. dapat pula berkontribusi pada
perkembangan sosial dan ekonomi keluarga dan
masyarakat. Membangkitkan kesadaran tentang
pentingnya kesehatan dan perilaku kaum laki-laki
terhadap dampak kesehatan ibu dan anak juga dapat
menambah manfaat potensial dari asuhan
prakonsepsi. Namun kenyataannya program-program
terkait pelayanan kesehatan prakonsepsi sangat
minim di negara-negara berkembang. Di samping
itu, banyak wanita di negara berkembang tidak
memiliki cukup informasi dan akses terhadap asuhan
prakonsepsi yang mereka butuhkan.

Tujuan Literatur Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui


gambaran pengetahuan, sikap, dan efikasi diri wanita
usia subur terkait asuhan prakonsepsi.
Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan desain survei untuk mengetahui gambaran
pengetahuan, sikap, dan efikasi diri WUS terkait
asuhan prakonsepsi.
Sampel 82 orang.
Temuan Hampir separuh wanita dalam penelitian ini
memiliki pengetahuan tentang asuhan prakonsepsi
dengan kategori cukup. Namun demikian, sebagian
besar mereka memiliki sikap yang cukup. Hal yang
unik dan baru dari penelitian ini adalah efikasi diri
yang tinggi dari wanita terkait asuhan prakonsepsi.
Untuk itu, upaya promosi/edukasi asuhan
prakonsepsi pada wanita dan pasangannya perlu
ditingkatkan. Selain itu, perlu dibentuk program dan
klinik khusus prakonsepsi pada fasilitas kesehatan
primer agar memungkinkan bagi wanita dan
pasangannya berkonsultasi dan mendapatkan
informasi, edukasi, dan konseling perencanaan
kehamilan yang sehat..
Kelebihan Bahasa yang digunakan mudah dipahami sehingga
dapat tersampaikan dengan baik isi didalamnya dan
mencantumkan hasil-hasil penelitian sebelumnya,
sehingga dapat memperkuat hasil penelitian pada
jurnal.
Kelemahan Tidak terdapat saran untuk dilakukan penelitian
lanjutan.
Daftar Pustaka Widayani, W. and Ulfah, K. (2021) ‘Pengetahuan,
sikap, dan efikasi diri wanita usia subur terkait
asuhan prakonsepsi’, Jurnal Riset Kesehatan, 13(1),
pp. 270–282.

Review Jurnal 7
Judul PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP
IBU PRAKONSEPSI MELALUI EDUKASI
SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN: STUDI
KUASI-EKSPERIMENTAL
Penulis Betty Yosephin Simanjuntak, Anang Wahyudi.
Volume dan Halaman Vol. 16 (2) & Hal. 96-105.
Tahun 2021
Publikasi Jurnal Media Gizi Indonesia
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Dalam gerakan 1000 HPK (1000 Hari Pertama
Kehidupan) ditekankan pentingnya kemitraan
dengan berbagai pihak atau pemangku kepentingan.
Bimbingan pranikah yang dilakukan di Kantor
Urusan Agama (KUA) merupakan wadah yang tepat
untuk penyampaian materi terkait 1000 HPK.
Kegiatan ini dapat dilakukan oleh petugas KUA
secara rutin sehingga keberlanjutan program lebih
terukur (Gardiner et al., 2008). Pemahaman calon
pengantin (catin) terhadap pentingnya persiapan baik
mental maupun fi sik menjadi faktor yang sangat
penting sehingga tercipta keluarga yang sehat.
Di Indonesia setiap pasangan catin yang akan
menikah diwajibkan untuk mengikuti bimbingan
pranikah yang dilakukan di Kantor Urusan Agama
(KUA). KUA merupakan tempat calon pengantin
mendaftarkan diri, mendapatkan bimbingan pranikah
serta pengakuan secara legal dari Kementerian
Agama Indonesia. Dalam pelaksanaan bimbingan
pranikah umumnya berbasis agama (Rahmawati,
2018). Kelompok catin wanita merupakan salah satu
kelompok yang tepat untuk diberikan edukasi guna
memutus siklus mata rantai stunting di Indonesia.
Catin wanita sebagai calon ibu dapat mempersiapkan
kehamilan dengan optimal dengan mendapatkan
dukungan penuh dari suaminya. Oleh karena itu,
catin perlu diperkenalkan materi 1000 HPK sebelum
pembuahan (prakonsepsi). Selain itu, catin menjadi
mengerti tentang pentingnya 1000 HPK agar dapat
mencegah stunting pada bayi yang akan lahir (Al-
Rahmad dan Hendra, 2017)

Tujuan Literatur mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap catin


wanita terkait 1000 HPK melalui edukasi yang
dilakukan petugas KUA menggunakan buku saku
dan leaflet.
Desain penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu
(quasy experiment).
Sampel 60 orang.
Temuan Peningkatan pengetahuan catin wanita pada
kelompok buku saku lebih baik dibanding leafl et
sesudah mendapatkan intervensi khususnya materi
yang anemia, IMD, ASI Eksklusif, dan stunting pada
anak. Skor sikap catin wanita pada kelompok buku
saku meningkat dibanding kelompok leaflet setelah
mendapatkan edukasi 1000 HPK khususnya materi
anemia gizi besi, IMD, ASI Eksklusif, MPASI, dan
stunting pada anak. Skor sikap catin wanita pada
kelompok leafl et memperlihatkan ada peningkatan
yang signifikan khususnya materi MP-ASI.
Kelebihan Merupakan jenis penelitian eksperimen, bahasa yang
digunakan mudah untuk dipahami dan terdapat hasil
penelitian sebelumnya.
Kelemahan Tidak terdapat saran untuk dilakukan penelitian
lanjutan.
Daftar Pustaka Simanjuntak, B. Y. and Wahyudi, A. (2021)
‘PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP
IBU PRAKONSEPSI MELALUI EDUKASI
SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN’, Jurnal
Media Gizi Indonesia, 16(2), pp. 96–105.

Review Jurnal 8
Judul Pengaruh“VISIP - HB” Terhadap Perubahan
Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Hepatitis B
Wanita Pra Konsepsi
Penulis Anjar Astuti, Dina Dewi Anggraini.
Volume dan Halaman Vol. 8 (1) & Hal. 26-33
Tahun 2021
Publikasi Jurnal SMART Kebidanan
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Tripel eliminasi merupakan salah satu program
upaya pemerintah Indonesia untuk menurunkan
angka mortalitas dan morbiditas penyakit menular
pada ibu hamil. Salah satunya adalah eliminasi pada
penyakit hepatitis B. Program tersebut bertujuan
untuk memutus penularan Hepatitis B dari ibu ke
anak dan menurunkan angka kesakitan, kecacatan,
dan kematian akibat Hepatitis B pada ibu dan anak.
Target pada program tersebut adalah menurunkan
angka kejadian baru akibat penularan pada anak
kurang dari atau sama dengan 50/100.000 (lima
puluh per seratus ribu) kelahiran hidup pada tahun
2022. Tindakan preventif sedini mungkin untuk
meminimalisir ngka kejadian hepatitis B baru
merupakan salah satu upaya untuk mencapai target
program tripel eliminasi (Permenkes, 2017).
Salah satu tindakan preventif tersebut adalah
memberikan pendidikan kesehatan tentang kejadian
dan dampak hepatitis B pada masa kehamilan.
Tindakan tersebut dapat dilakukan di kalangan
wanita usia subur pra- konsepsi sebagai upaya
persiapan kehamilan yang sehat dan bebas dari
infeksi virus hepatitis B. Pemberian pendidikan
tersebut juga bertujuan untuk mengubah
pengetahuan dan sikap wanita usia subur pra-
konsepsi tentang penyakita hepatitis B. Media yang
akan digunakan dalam penyuluhan tersebut berupa
video animasi. Penggunaan media video animasi
mempunyai kelebihan, diantaranya adalah
memberikan visualisasi yang baik sehingga
memudahkan proses penyerapan pengetahuan.
Tujuan Literatur penelitian dilakukan untuk menganalisa pengaruh
“VISIP - HB” (Video Animasi Pencegahan Hepatitis
B) terhadap perubahan pengetahuan dan sikap
pencegahan Hepatitis B wanita pra konsepsi.
Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan metode quasi experimental reaseach yaitu
memberikan suatu perlakuan dengan menggunakan
rancangan randomised perspective study. Desain
penelitian yang digunakan adalah pre test-post test
countrol group design.
Sampel 50 WUS.
Temuan Pada penelitian ini ada perbedaan pre dan post test
sikap wanita pra konsepsi tentang pencegahan
hepatitis B pada kehamilan pada kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan. Ada pengaruh media
VISIP-HB (Video animasi pencegahan Hepatitis B)
terhadap pengetahuan dan sikap wanita pra konsepsi
dalam melakukan pencegahan hepatitis B pada
kehamilan. Media video animasi pada penelitian
dapat digunakan sebagai media untuk
mempromosikan kepada masyarakat sebagai upaya
mencegah terjadinya hepatitis B pada masa
kehamilan.
Kelebihan Merupakan jenis penelitian eksperimen, bahasa yang
digunakan mudah untuk dipahami dan terdapat hasil
penelitian sebelumnya.
Kelemahan Tidak terdapat saran untuk dilakukan penelitian
lanjutan.
Daftar Pustaka Astuti, A. and Anggraini, D. D. (2021)
‘Pengaruh“VISIP - HB” Terhadap Perubahan
Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Hepatitis B
Wanita Pra Konsepsi’, Jurnal SMART Kebidanan,
8(1), pp. 26–33.

Review Jurnal 9
Judul Barriers to nutritional pregnancy preparation and
support needs in women and men: Qualitative study
based on the Theoretical Domains Framework
Penulis Fareeha Quayyum and Stephan U Dombrowski
Volume dan Halaman Vol. 17 (1) & Hal. 1-10
Tahun 2021
Publikasi Women’s Health
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Periode 3 bulan sebelum pembuahan dapat
berdampak pada kesehatan keturunan, baik saat lahir
maupun sepanjang masa hidup mereka. Konsep 'Asal
Perkembangan Kesehatan dan Penyakit'
menunjukkan bahwa perilaku ibu dan ayah yang
buruk sebelum pembuahan dapat berdampak negatif
pada fungsi gamet dan potensi embrio, dan
meningkatkan risiko penyakit di kemudian hari.
Sebaliknya, jika faktor risiko orang tua dikurangi
dan perilaku dioptimalkan, embrio dapat diberikan
isyarat lingkungan di dalam rahim yang secara
positif mempengaruhi kesehatan jangka panjang.
Di Kanada, diet bergizi minimal tersebar luas dan
dipromosikan oleh lingkungan makanan Kanada
yang mempromosikan makan yang buruk nutrisi.
Lingkungan makanan, dan pengaruh sosial ekonomi
lainnya, berfungsi sebagai cetak biru untuk perilaku
yang berpotensi tidak sehat yang dimulai pada masa
muda calon orang tua dan sering diterjemahkan ke
dalam perilaku tidak sehat dan hasil kesehatan yang
buruk pada saat orang muda mempertimbangkan
untuk memiliki anak sendiri.
Intervensi perubahan perilaku di berbagai tingkatan
sangat penting untuk mengatasi hambatan makan
sehat dan menyediakan dukungan untuk perubahan
pada perempuan dan laki-laki pada periode
prakonsepsi.
Tujuan Literatur Studi ini untuk meneliti hambatan persiapan nutrisi
untuk kehamilan dan kebutuhan dukungan yang
dirasakan wanita dan pria usia subur.
Desain penelitian Penelitian kualitatif deskriptif ini, dengan
menggunakan wawancara semi terstruktur,
didasarkan pada Theoretical Domains Framework
(TDF).11 TDF menyediakan daftar lengkap
penjelasan berbasis teori tentang perilaku, yang
dapat digunakan untuk memeriksa faktor-faktor yang
mungkin menghambat kinerja perilaku.
Sampel 19 orang.
Temuan Studi ini mengeksplorasi hambatan dan kebutuhan
dukungan dalam kaitannya dengan persiapan nutrisi
kehamilan pada wanita dan pria. Berdasarkan TDF,
domain teoritis kunci adalah sebagai berikut:
pengetahuan, keyakinan tentang kemampuan,
konteks lingkungan dan sumber daya, pengaruh
sosial, dan peran sosial dan identitas. Peserta
menunjukkan pemahaman umum tentang manfaat
persiapan nutrisi kehamilan sebelum pembuahan,
tetapi hanya sedikit yang tahu tentang rekomendasi
nutrisi khusus untuk periode ini. Hambatan persiapan
utama adalah kurangnya keuangan dan akses ke
dukungan dan sumber daya. Pasangan pria
dipandang sebagai sumber utama dukungan
emosional bagi wanita dalam hubungan
heteroseksual, dan peserta pria dan wanita
memandang persiapan kehamilan sebagai upaya
kolaboratif. Profesional perawatan kesehatan
dipandang penting untuk dukungan terkait persiapan
kehamilan, di samping bahan referensi seperti situs
web dan buku.

Kelebihan Studi ini memiliki beberapa kekuatan, termasuk


penggunaan kerangka berbasis teori yang
komprehensif untuk mengeksplorasi pandangan
persiapan kehamilan pada wanita dan pria.
Melakukan wawancara melalui instant messenger
melalui obrolan waktu nyata mungkin melibatkan
peserta yang tidak akan berpartisipasi dalam
wawancara tatap muka atau panggilan audio.
Kelemahan Beberapa kelemahan harus diingat ketika
menafsirkan temuan penelitian ini. Meskipun semua
kode yang dihasilkan diperiksa untuk memastikan
akurasi, ada kekurangan pengkodean ganda
independen. Wawancara berbasis obrolan instan
mungkin membatasi luas dan spontanitas tanggapan
dibandingkan dengan wawancara langsung. Sampel
penelitian sebagian besar terdiri dari mahasiswa
muda berpendidikan yang tinggal di daerah
perkotaan. Sebagian besar peserta tampaknya
memiliki orientasi heteroseksual, meskipun hal ini
tidak dinilai secara eksplisit. Sampel tidak secara
khusus direkrut untuk mewakili mereka yang
mengalami kerugian, dan tingkat kerugian sampel
saat ini tidak dinilai. Meskipun beberapa peserta
yang dirujuk berasal dari kelompok etnis minoritas,
informasi latar belakang etnis tidak dikumpulkan
secara sistematis.
Daftar Pustaka Quayyum, F. and Dombrowski, S. U. (2021)
‘Barriers to nutritional pregnancy preparation and
support needs in women and men : Qualitative study
based on the Theoretical Domains Framework’,
Women’s Health, 17(1), pp. 1–10. doi:
10.1177/17455065211042182.

Review Jurnal 10
Judul Associations between pre-pregnancy BMI,
gestational weight gain, and prenatal diet quality in a
national sample
Penulis Haley W. Parker , Alison Tovar, Karen McCurdy ,
Maya Vadiveloo.
Volume dan Halaman Vol. 14 (10) & Hal. 1-18
Tahun 2019
Publikasi PLOS ONE
Reviewer Euis Nurmawar
Latar Belakang Pengakuan yang cukup besar telah diberikan pada
hubungan antara paparan kehidupan awal (yaitu dari
konsepsi hingga usia dua tahun) dan hasil kesehatan
jangka panjang. Paparan nutrisi selama kehamilan
(yaitu diet prenatal) mempengaruhi kesehatan ibu
serta hasil kehamilan, dan lintasan pertumbuhan
anak dan risiko penyakit kronis. Karena peningkatan
kemampuan beradaptasi fisiologis selama
perkembangan, diet prenatal dapat mempengaruhi
hasil kesehatan jangka panjang anak melalui
berbagai jalur. Misalnya, kelebihan gizi ibu
(misalnya, melebihi kebutuhan energi) dapat
mengakibatkan perubahan insulin, glukosa, dan
metabolisme lipid pada bayi. Asupan mikronutrien
yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko berat
badan lahir rendah dan preeklamsia, asupan minyak
ikan dapat membantu mengurangi risiko anak
terkena alergi dan asma, dan asupan yang lebih
tinggi dari makanan olahan telah dikaitkan dengan
peningkatan adipositas bayi.
Tujuan Literatur Untuk mengetahui Hubungan antara BMI pra-
kehamilan, penambahan berat badan kehamilan, dan
kualitas diet prenatal.
Desain penelitian Analisis data sekunder ini diselesaikan dengan
menggunakan data yang tersedia untuk umum dari
Survei Praktik Pemberian Makan Bayi (IFPS) II,
sebuah studi kohort longitudinal yang dilakukan oleh
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan
Administrasi Makanan dan Obat-obatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan data tentang praktik
pemberian makan bayi, diet ibu, faktor
sosiodemografi, dan perawatan kesehatan.
Sampel Sampel terdiri dari 1322 wanita hamil dalam Studi
Praktik Pemberian Makan Bayi longitudinal II
dengan data Kuesioner Riwayat Diet.
Temuan Temuan kami menunjukkan bahwa efek gabungan
dari BMI dan GWG pra-kehamilan merupakan
pertimbangan penting ketika memeriksa prediktor
kualitas diet prenatal. Meskipun penelitian lebih
lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami
hubungan antara BMI pra-kehamilan, GWG, dan
kualitas diet pra-kelahiran, penelitian ini
mengidentifikasi wanita dengan kelebihan berat
badan dan obesitas pra-kehamilan sebagai kelompok
berisiko tinggi untuk kualitas diet pra-kelahiran yang
buruk yang harus ditargetkan di masa depan.
intervensi. Hasil kami mendukung mendorong
wanita untuk memasuki kehamilan dengan berat
badan normal BMI karena asosiasi dengan kualitas
diet yang lebih tinggi, namun, mencapai GWG yang
memadai dan mengkonsumsi makanan prenatal
berkualitas tinggi harus ditekankan pada setiap BMI
sebelum kehamilan.

Kelebihan ini adalah studi pertama hingga saat ini untuk


menguji hubungan antara total GWG dan kualitas
diet prenatal, memberikan informasi kritis wawasan
tentang hubungan yang belum dipelajari ini. Dataset
IFPS II memberikan informasi diet, kesehatan, dan
demografis yang terperinci, yang memungkinkan
kami untuk menyesuaikan berbagai kovariat yang
berpengaruh. Ukuran sampel yang besar dan
rekrutmen perempuan secara nasional di IFPS II juga
merupakan kekuatan dari analisis ini.
Kelemahan Tidak dicantumkan waktu dan lamanya penelitian
yang dilakukan.
Daftar Pustaka Parker HW, Tovar A, McCurdy K, Vadiveloo M
(2019) Associations between prepregnancy BMI,
gestational weight gain, and prenatal diet quality in a
national sample. PLoS ONE 14(10): e0224034.
https://doi.org/10.1371/ journal.pone.0224034

F. Kesimpulan

Dari 10 jurnal disimpulkan bahwa persiapan kehamilan salah satunya yaitu

gizi, nutrisi dan IMT. Peningkatan gizi dapat diperoleh dari vitamin E, vitamin

C, vitamin B6, asam folat, zat besi dan kalsium. Selain berfungsi pada

peningkatan fungsi reproduksi, juga dalam perencanaan pencegahan

komplikasi kehamilan sehingga dapat menghasilkan outcome yang lebih baik.

Kekurangan nutrisi akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Dosis

untuk asam flat sendiri yaitu 400mcg. Indeks Masa Tubuh (IMT) sangat

penting untuk menjadi persiapan kehamilan, karena dapat digunakan sebagai

indikator baik atau buruknya status gizi wanita pra hamil. Ibu yang mengalami

kekurangan gizi berisiko melahirkan bayi yang kekurangan gizi. Janin yang

mengalami malnutrisi sejak dalam kandungan juga berisiko lebih besar untuk

lahir stunting dan ibu yang mengalami kelebihan gizi dapat meningkatkan

risiko terjadinya berbagai penyakit kronik dan komplikasi kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai