Suriani Tahir
Akademi Kebidanan Muhammadiyah Makassar
Email: anandafajar2004@yahoo.co.id
Abstrak
Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil yang diindikasikan
oleh Lingkar Lengan Atas (LILA) dan berat badan. Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan
kesehatan secara umum, karena disamping sebagai faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit secara
langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pendidikan dan pekerjaan terhadap status gizi ibu hamil di Puskesmas Pattallassang
Gowa. Jenis penelitain ini adalah Survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dan sampel
adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal mulai bulan April sampai Juli 2020 yang
diambil sampel sebanyak 92 dengan teknik accidental sampling yang kemudian dianalisa dengan mengunakan
chi-square. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan terhadap status
gizi ibu hamil (ρ = 0,404) serta pekerjaan terhadap satus gizi ibu hamil ( ρ = 0,662). Diharapkan agar tenaga
kesehatan khususnya bidan untuk selalu memantau perkembangan ibu serta janin saat melakukan pemeriksaan
antenatal serta ibu agar mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi terutama saat kehamilan.
Diharapkan pula adanya pemberian pendidikan kesehatan terkait masalah gizi kepada calon ibu.
Abstract
Nutritional status is a measure of success in fulfilling nutrition for pregnant women as indicated by the
upper arm circumference (LILA) and body weight. Nutritional status is closely related to health problems in
general, because besides being a predisposing factor that can directly aggravate disease, it can also cause
individual health problems. The purpose of this study was to determine the relationship between education and
work on the nutritional status of pregnant women at Puskesmas Pattallassang Gowa. This type of research is an
analytical survey with a cross sectional study approach. The population and samples were all pregnant women
who performed antenatal examinations from April to July 2020, with a sample of 92 samples taken using
accidental sampling technique, which were then analyzed using the chi-square technique. The results showed
that there was no significant relationship between education on the nutritional status of pregnant women (ρ =
0.404) and employment on the nutritional status of pregnant women (ρ = 0.662). It is hoped that health workers,
especially midwives, will always monitor the development of mothers and fetuses during antenatal examinations
and mothers to consume nutritious and varied foods, especially during pregnancy. It is also hoped that the
provision of health education related to nutrition problems to prospective mothers.
status gizi optimal akan tercapai apabila pendapatan rendah di Kota Bandar
kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi (3) Lampung.
Secara nasional menurut Depkes Jika menelaah pada fakta lapangan
tahun 2011, prevalensi KEK mencapai hal yang mungkin menyebabkan ini bisa
13,6%. Di Sulawesi Selatan Prevalensi terjadi adalah seseorang dengan pendidikan
KEK hanya 12,5%. Di Sulawesi Selatan rendah belum tentu kurang mampu
persentase WUS (Wanita Usia Subur) yang menyusun makanan yang memenuhi
mempunyai resiko KEK sebesar 17,5%. persyaratan gizi dibandingkan dengan
Hal ini menunjukkan bahwa Kawasan orang lain yang berpendidikan tinggi.
Timur Indonesia masih memerlukan Sekalipun berpendidikan rendah jika orang
perhatian dalam upaya peningkatan gizi tersebut rajin mendengarkan atau melihat
masyarakat. informasi mengenai gizi, bukan mustahil
Menurut (4), masa kehamilan pengetahuan gizinya akan menjadi lebih
merupakan periode yang sangat penting baik begitupun sebaliknya mereka dengan
bagi pembentukan kualitas sumber daya status pendidikan yang baik namun kurang
manusia dimasa yang akan datang, karena mampu menyusun makanan yang
tumbuh kembang anak akan sangat memenuhi persyaratan gizi (8).
ditentukan oleh kondisi pada saat janin Pendidikan merupakan salah satu
dalam kandungan. faktor yang mempengaruhi terbentuknya
Status gizi adalah ukuran perilaku. Perilaku atau tindakan yang
keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi dihasilkan oleh pendidikan didasarkan pada
untuk ibu hamil yang diindikasikan oleh pengetahuan dan kesadaran yang terbentuk
Lingkar Lengan Atas (LILA) dan berat melalui proses pembelajaran dan perilaku
badan. Status gizi sangat erat kaitannya ini diharapkan akan berlangsung lama dan
dengan permasalahan kesehatan secara menetap karena didasari oleh kesadaran (9).
umum, karena disamping sebagai faktor Pekerjaan ibu hamil merupakan salah
predisposisi yang dapat memperparah satu faktor yang mempengaruhi status
penyakit secara langsung juga dapat gizinya dengan menggambarkan aktivitas
menyebabkan terjadinya gangguan dan tingkat kesejahteraan ekonomi yang
kesehatan individual. Bahkan status gizi didapatkan. Dengan tingkat kesejahteraan
janin yang masih berada dalam kandungan ekonomi yang tinggi dapat lebih mudah
dan bayi yang sedang menyusu sangat memenuhi kebutuhan gizinya, sementara
dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu hamil dengan ekonomi yang lebih
ibu menyusui (5,6). rendah mengalami kesulitan, terutama
Penelitian yang telah dilakukan (7) di masalah pemenuhan kebutuhan primernya
Kota Bandar Lampung menunjukkan hasil seperti kebutuhan nutrisi (10).
penelitian bahwa status gizi kurang 44,0%. Pekerjaan ibu akan berpengaruh pada
Berdasarkan hasil uji statistik dengan jumlah pendapatan ibu yang akan
menggunakan uji chi square didapatkan mempengaruhi asupan gizi ibu selama
nilai p > 0,05. Dari hasil penelitian ini kehamilan, dimana ibu yang mempunyai
dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan pendapatan lebih tinggi bisa mengkonsumsi
pendidikan dan pengetahuan gizi dengan makanan yang lebih bervariasi dan bergizi,
status gizi ibu hamil pada keluarga dengan sehingga akan mempengaruhi status gizi
ibu hamil (11)
Jurnal Antara Kebidanan Vol. 4 No. 2 April - Juni Tahun 2021
63 | ISSN : 2656-9167
Analisa Bivariat
Tabel. 3
Analisa Hubungan Pendidikan Terhadap Status Gizi Ibu Hamil
di Puskesmas Pattallassang Gowa
Status Gizi
Total
Pendidikan Baik Kurang Nilai ρ
f % F % f %
Tinggi 42 62,69 18 72,00 60 65,22 x2 = 0,696
Rendah 25 37,31 7 28,00 32 34,78 ρ = 0,404
Total 67 100,00 25 100,00 92 100,00
Sumber : Data Primer 2020
Tabel.4
Analisa Hubungan Pekerjaan Terhadap Status Gizi Ibu Hamil
di Puskesmas Pattallassang Gowa
Status Gizi
Total
Pekerjaan Baik Kurang X2 / Nilai ρ
F % f % f %
Bekerja 6 8,96 3 12,00 9 9,78 x2 = 0,191
Tidak bekerja 61 91,04 22 88,00 83 90,22 p = 0,662
Total 67 100,00 25 100,00 92 100,00
Sumber : Data Primer 2020
Tabel. 4 menunjukkan bahwa dari (9,78%) orang yang bekerja pada status gizi
92 orang jumlah ibu hamil, terdapat 9 baik sebanyak 6 (8,96%) orang dan pada
status gizi kurang sebanyak 3 (12,00%) lebih kecil daripada x2 tabel 3,841 dan nilai
orang, sedangkan terdapat 83 (90,22%) ρ 0,662 lebih besar daripada α 0,05. Oleh
orang yang tidak bekerja pada status gizi karena nilai x2 hitung < x2 tabel dan nilai ρ
baik sebanyak 61 (91,04%) orang dan pada > α, maka H0 diterima. Hal ini berarti
status gizi kurang sebanyak 22 (88,00%) bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
orang. antara pekerjaan terhadap status gizi ibu
Hasil analisis statistik dengan uji hamil.
chi-square diperoleh hasil x2 hitung 0,191
Penelitian ini tidak sesuai dengan Status Gizi Ibu Hamil Dan Umur
teori disebabkan karena adanya Dengan Kejadian Bblr Di Rumah
pengetahuan yang baik tentang kandungan Sakit Muhammadiyah Palembang
Tahun 2017. J Kesehat Abdurahman
zat gizi pada makanan sehingga ibu dapat
Palembang Vol. 2017;6(2):17–22.
memilih dan membeli bahan makanan yang 3. Ibnu IN. Hubungan Sosial
murah tapi masih mengandung zat gizi Demografi, Keanekaragaman
yang baik terutama untuk kehamilannya Pangan dengan Status Gizi Ibu
(16). Hamil di Sulawesi Selatan. Ghidza J
Gizi dan Kesehat. 2020;4(1):32–41.
KESIMPULAN DAN SARAN 4. Niken Kurnia Febyanti DS.
HUBUNGAN PENGETAHUAN
Kesimpulan
IBU HAMIL TENTANG
Hasil penelitian mengenai hubungan ANTENATAL CARE TERHADAP
pendidikan dan pekerjaan terhadap status PERILAKU KUNJUNGAN
gizi ibu hamil di Puskesmas Pattallassang KEHAMILAN. 2012;7(3):148–57.
Kabupaten Gowa, dapat ditarik kesimpulan 5. Mustaghfiroh L, Virna Faradila IP,
yaitu melalui uji chi-square, x2 hitung Tri Wijayanti I. Analisis berat badan
(0,696) < x2 tabel (3,841) dan ρ (0,404) > α lahir bayi dari ibu yang mengalami
anemia : dilihat dari faktor usia ibu
(0,05) sehingga tidak ada hubungan yang
dan usia kehamilan. Peran
signifikan antara pendidikan terhadap status Mikronutrisi Sebagai Upaya
gizi ibu hamil. Melalui uji chi-square x2 Pencegah Covid-19. 2021;11:1–10.
hitung (0,191) < x2 tabel (3,841) dan ρ 6. Auliana U, Iskari N, Tiurma H.
(0,662) > α (0,05) sehingga tidak ada Hubungan Usia , Tingkat Pendidikan
hubungan yang signifikan antara pekerjaan , Status Ekonomi ,. Nutr Diaita.
2016;8(1).
terhadap status gizi ibu hamil.
7. Fina Fatmawati Prayitno, Dian Isti
Saran Angraini, Rani Himayani RG.
Diharapkan agar tenaga kesehatan Hubungan pendidikan dan
khususnya bidan untuk selalu memantau pengetahuan gizi dengan status gizi
perkembangan ibu serta janin saat ibu hamil pada keluarga dengan
dilakukan pemeriksaan antenatal. pendapatan rendah di Kota Bandar
Diharapkan agar ibu mengomsumsi Lampung. Medula. 2019;2(2):225.
8. Chandra F, Junita DD, Fatmawati
makanan-makanan yang bergizi dan
TY. Tingkat Pendidikan dan
bervariasi terutama pada saat kehamilan Pengetahuan Ibu Hamil dengan
serta melakukan pemeriksaan antenatal care Status Anemia. J Ilm Ilmu
minimal 4 kali selama kehamilan. Keperawatan Indones.
Diharapkan adanya pemberian pendidikan 2019;9(04):653–9.
kesehatan terkai masalah gizi bagi calon 9. Inaya N. n pendidi kan , peke erjaan
ibu. da an dukung gan suam mi terhada
ap ketera aturan ku njungan ANC
pad da ibu ham mil trimes ster III
DAFTAR PUSTAKA Education n , occupat tion and
1. Lusiana, Aldina, Yulizawati, Erda F. husband ’ s h s support on the re
BUKU AJAR : ASUHAN egularity of o ANC visit ts in third d
KEBIDANAN PADA trimeste er pregna ant .
KEHAMILAN. 2017. 171 p. 2019;3(1):64–70.
2. Purnamasari S, Sari MP. Hubungan 10. An D, Kurniawan N, Noor MS,