Anda di halaman 1dari 6

TUGAS REVIEW JURNAL

MATA KULIAH ASUHAB KEBIDANAN PRANIKAH


DOSEN PENGAMPU : Widya Astuti, M.Keb
OLEH : KELOMPOK 3

JURNAL 1
Judul artikel URGENSI PRECONCEPTION CARE SEBAGAI
PERSIAPAN KESEHATAN SEBELUM HAMIL
Penulis Eka Vicky Yulivantina*, Gunarmi, Siti Maimunah
Nama Jurnal (SIKesNas)
Tahun, Halaman 2022, No. 2 (31-39)
Dipublikasikan -
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi
preconception care sebagai persiapan kesehatan sebelum
hamil dalam tinjauan sistematik review.
Pendahuluan Pemerintah telah melakukan upaya untuk melakukan
skrining pra konsepsi pada wanita usia subur untuk
mempersiapkan perempuan dalam menjalani kehamilan
dan persalinan yang sehat dan selamat serta memperoleh
bayi yang sehat melalui Peraturan Menteri Kesehatan No
97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Skrining
prakonsepsi yang dapat dilakukan pada calon pengantin
minimal adalah pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan
status gizi (Kemenkes,2014).
Metode Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian literature review.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan data sekunder pada database
pubmed, science direct dan google scholar. Kata kunci
dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical
Subject Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai berikut:
Pencarian di Pubmed dengan kata kunci preconception
care AND pre pregnancy health preparation OR pregnancy
dan kata kunci pelayanan pranikah prakonsepsi dan
persiapan kehamilan sehat pada google cendikia. Kriteria
inklusi dan eksklusi pada pencarian artikel artikel ini
menggunakan Strategi yang digunakan untuk mencari
artikel menggunakan PICO framework
Analisis Data Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi di
tiga database dan menggunakan kata kunci yang sudah
disesuaikan dengan MeSH, peneliti mendapatkan dari hasil
pencarian didapatkan total ada 2035 jurnal dengan rincian
1050 pada google scholar, 750 di pubmed dan 235 di
sience direct. Kemudian diperiksa berdasarkan
kelengkapan penyusunan artikel penelitian dengan jumlah
artikel yang didapatkan sebanyak 75 artikel. Artikel
disaring berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi menjadi
20 artikel. Artikel dilakukan penilaian kritis dengan
menggunakan panduan atau format dari Joanna Briggs
Institute menjadi 11 artikel yang relevan.
Hasil dan 1. Pelayanan preconception care untuk menunjang
Pembahasan kehamilan sehat terdiri dari pemeriksaan fisk,
intervensi nutrisi, perbaikan gaya hidup, penyakit
menular, imunisasi, pemeriksaan penunjang dan
layanan psikologi.
2. Pemeriksaan fisik pada masa prakonsepsi meliputi
pemeriksaan tanda-tanda vital, penimbangan berat
badan dan pengukuran lingkar lengan atas untuk
mengetahui status gizi calon pegantin.
3. Pemeriksaan penunjang pada layanan prakonsepsi yang
paling dasar adalah pemeriksaan urine dan pemeriksaan
kadar hemoglobin.
4. Pemeriksaan lain yang direkomendasikan oleh adalah
pemeriksaan gigi, pemeriksaan kadar gula darah,
kolesterol, asam urat serta pemeriksaan penyakit
menular seperti hepatitis B dan infeksi menular seksual.
pemeriksaan infeksi menular yang direkomendasikan
adalah pemeriksaan HIV/AIDS.
5. Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada Wanita usia
subur di dilakukan dalam upaya pencegahan dan
perlindungan terhadap penyakit tetanus.
6. Pemberian suplementasi gizi pada masa prakonsepsi
merupakan upaya untuk menghindari defisiensi pada
calon ibu yang dapat menyebabkan komplikasi pada
kehamilan. Suplementasi gizi yang direkomendasikan
untuk mempersiapan kehamilan sehat adalah berupa
asam folat bagi pasangan prakonsepsi yang tidak
menunda kehamilan dan pasangan prakonsepsi yang
mengalami anemia.
7. Pemeriksaan psikologi memiliki peran penting dalam
mempersiapkan mental calon pengantin menghadapi
pernikahan, kehamilan, persalinan, nifas, dan keluarga
berencana
Kesimpulan preconception care merupakan salah satu upaya untuk
menyiapkan perilaku kesehatan, kesiapan fisik dan mental
serta memberikan intervensi pada calon orang tua sebagai
upaya persiapan kehamilan sehat. Pelayanan
preconception care untuk menunjang kehamilan sehat
terdiri dari pemeriksaan fisk, intervensi nutrisi, perbaikan
gaya hidup, penyakit menular, imunisasi, pemeriksaan
penunjang dan layanan psikologi. Kehamilan yang
dipersiapkan dengan baik dari masa sebelum hamil akan
menurunkan resiko komplikasi pada ibu dan anak.

JURNAL 2
Judul artikel Intervensi Pencegahan Stunting pada Masa
Prakonsepsi : Literature Review
Penulis Eva Lestari, Zahroh Shaluhiyah , Mateus Sakundarno Adi
Nama Jurnal Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia
Tahun, Halaman 2023, Vol. 6. No. 2
Dipublikasikan Februari, 2023
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran
intervensi yang dilakukan untuk penanggulangan stunting
pada masa prakonsepsi.
Pendahuluan Stunting menjadi isu global di berbagai wilayah di
dunia. Penurunan stunting merupakan salah satu tujuan
dalam Global Nutrition Targets for 2025 dengan target
dalam mengurangi jumlah balita stunting sebesar 40%.
Saat ini, program penanggulangan stunting lebih banyak
difokuskan pada masa kehamilan hingga anak usia balita.
Program pencegahan stunting pada masa prakonsepsi
penting dalam menurunkan stunting, dengan sasaran
intervensi adalah wanita usia subur yang meliputi remaja,
calon pengantin dan ibu yang menunda kehamilan
Metode Penelitian Metode penelitian adalah scoping review dengan
pendekatan PRISMA. Penelusuran literatur menggunakan
database elektronik seperti PubMed, ProQuest dan Science
Direct. Tinjauan literatur dilakukan pada jurnal
internasional yang terbit 5 tahun terakhir, tersedia dalam
full text dan bukan hasil review.
Hasil dan 1. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk perbaikan
Pembahasan gizi adalah pemenuhan gizi seimbang pada masa seribu
hari pertama kehidupan, yang disebut dengan Gerakan
pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000
HPK). Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK)
adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya
janin dalam kandungan (270 hari) sampai berusia 2
tahun (730 hari). Periode ini disebut dengan periode
emas, dimana jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan
terjadi kerusakan yang bersifat permanen. Pada fase ini
dibangun fondasi untuk kesehatan dan pengembangan
yang optimal. Gizi dan perawatan selama 1000 HPK
mempengaruhi tidak hanya apakah anak akan bertahan
hidup, tetapi untuk mempengaruhi kemampuan untuk
tumbuh dan belajar. Dengan demikian 1000 HPK
sangat berkontribusi pada kesehatan jangka panjang,
stabilitas dan kemakmuran masyarakat.
2. Intervensi pencegahan stunting harus dimulai sebelum
konsepsi untuk meningkatkan status gizi selama masa
remaja dan kehamilan. Status gizi wanita sebelum
kehamilan sangat penting untuk mencapai
kesejahteraan ibu dan janin, dan sebagai hal terpenting
untuk mengatur pertumbuhan janin. Fokus utama
pemenuhan gizi pada masa prakonsepsi diprioritaskan
pada asam folat, zat besi, vitamin C, E, B6, seng,
selenium, dan kalsium. Tiga bulan menjelang masa
prakonsepsi, calon ibu perlu memenuhi kebutuhan
vitamin dalam jumlah cukup; mengonsumsi suplemen
antioksidan dan 400 mcg asam folat, memperbanyak
mengonsumsi alpukat, minyak bunga matahari, dan biji
wijen; memenuhi kebutuhan asam lemak esensial
dengan memperbanyak konsumsi ikan segar;
mengurangi kafein yang terkandung dalam sejumlah
minuman. Dua bulan menjelang masa prakonsepsi,
diperlukan memperbanyak konsumsi vitamin C yaitu
sekitar 500 mg/hari agar tubuh kebal terhadap infeksi;
dan memenuhi kebutuhan beta karotin yang terkandung
dalam wortel, jeruk, kiwi dan buah lain. Satu bulan
menjelang masa prakonsepsi, perlu meningkatkan
asupan vitamin C sampai 1000 mg/hari.
3. Intervensi penanggulangan stunting pada masa
prakonsepsi dapat berupa nutrisi maternal prakonsepsi
dan pelatihan pendidikan prakonsepsi. Pemberian
nutrisi sejak masa prakonsepsi efektif dalam
menurunkan kejadian stunting. Pemberian edukasi
prakonsepsi dapat meningkatkan pengetahuan calon ibu
dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat.
Kesimpulan Persiapan gizi prakonsepsi merupakan hal penting dalam
pencegahan stunting. Pendidikan kesehatan prakonsepsi
berguna untuk meningkatkan pengetahuan dalam
pencegahan stunting. Pencegahan stunting sejak masa
prakonsepsi diharapkan dapat menghasilkan generasi yang
sehat karena kehamilan yang dipersiapkan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai