Anda di halaman 1dari 23

TUGAS

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL DAN NASIONAL

KESEHATAN REPRODUKSI/KESEHATAN IBU DAN ANAK

Disusun Oleh:

KELAS K3
KELOMPOK

FEBI TRI OKTAVANI J1A117040 NADILLA RAMADHAN A.S J1A117243


NUR RISKA ANWAR J1A117097 WINDA SARI ONDJO J1A117285
SITI AZZAHRA J1A117132 EVI SARTIKA J1A117037
WIWIN SUJANAH J1A117165 AMELIA PUTRI J1A115250
KARINA ZEINISCHA.S J1A117229 MINARTI MUSTAFA J1A117316

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.

Dalam menyelesaikan Review ini, penulis mengucapkan terima kasih


kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan sehingga review
jurnal ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis berharap dengan adanya review jurnal ini dapat berguna dalam
menambah wawasan kita mengenai Kesehatan Reproduksi/KIA. Penulis meminta
maaf apabila terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada penyelesaian
review jurnal ini.

Kendari, 08 September 2019

Penulis
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Judul Jurnal Planning of births and maternal, child health, and


nutritional outcomes: recent evidence from India
Nama Jurnal Public Health 69

Penulis Jurnal M.J. Rana, A. Gautam, S. Goli, Uttamacharya, T. Reja, P.


Nanda, N. Datta, R. Verma
Tahun 2017

Hal & Volume Halaman 14-25

Reviewer Nur Riska Anwar (J1A117097)

Nama Fakultas Kesehatan Masyarakat

Nama Universitas Universitas Halu Oleo

Latar Belakang Keluarga berencana mempengaruhi kesehatan ibu dan


anak dan hasil gizi baik secara langsung dan tidak
langsung. Integrasi keluarga berencana denga pelayanan
kesehatan dan gizi ibu dan anak bukanlah proses yang
terjadi dalam satu waktu, terdapat proses waktu, jarak,
dan pembatasan kelahiran yang berkelanjutan. Keluarga
berencana membantu pasangan merencanakan persalinan
mengenai waktu, jarak, dan membatasi kehamilan dan
persalinan.
Tujuan Penelitian Dalam upaya untuk memberikan rekomendasi untuk
memaksimalkan sinergi gizi antara ibu, anak dan bayi
dan keluarga berencana di India, penelitian ini membuat
penilaian yang komprehensif dari efek dari perencanaan
kelahiran dalam hal waktu, jarak dan membatasi
melahirkan anak pada hasil kesehatan ibu dan anak.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan data Survei Kesehatan
Keluarga Nasional terbaru dari India yang secara global
dikenal sebagai Survei Demografi dan Kesehatan.
Pengambilan sampel acak sistematis dua tahap yang kuat
digunakan untuk memilih sampel yang representatif
untuk mengukur indikator demografis dan kesehatan.
Hasil kesehatan ibu dan anak diukur dengan indeks
massa tubuh (dikelompokkan sebagai normal, kurang
berat, dan kelebihan berat badan) dan anemia untuk ibu,
dan stunting, berat badan kurang, anemia, dan kematian
balita untuk anak-anak. Regresi logistik dan model
hazard proporsional Cox diterapkan.
Hasil Penelitian Wanita dengan jumlah kelahiran yang lebih tinggi dan di
antara mereka yang memiliki kelahiran urutan pertama
dengan kurang dari 2 tahun antara pernikahan dan
kelahiran pertama, memiliki risiko kekurangan berat
badan dan anemia secara signifikan lebih tinggi
dibandingkan dengan yang lain. Selain itu, kemungkinan
beresiko kekurangan berat badan dan terhambatnya
pertumbuhan, anemia, dan mortalitas lebih tinggi di
antara anak-anak dari wanita dengan jumlah kelahiran
yang lebih tinggi dan dengan jarak kelahiran kurang dari
3 tahun dibandingkan dengan lainnya.
Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa perncanaan kelahiran
mimiliki keunggulan dalam meningkatkan hasil
kesehatan ibu dan anak. Jarak antara pernikahan dan
kelahiran pertama yang lebih dapat meningkatkan hasil
kesehatan ibu dan dan anak.
Kelebihan Penelitian Menggunakan bahsa yang ringan dan mudah dimengerti
bagi pembaca.
Kelemahan Penelitian Di dalam abstrak, tidak terdapat latar belakang.
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Judul Jurnal Knowladge on Utilization of Maternal and Child


Health Services among Rural Married Women
Nama Jurnal International Journal of Research and Review (IJRR)

Penulis Jurnal R. SreeRaja Kumar

Tahun 2017

Hal & Volume Halaman 110-113, Vol 4, No. 5

Reviewer Wiwin Sujanah (J1A117165)

Nama Fakultas Kesehatan Masyarakat

Nama Universitas Universitas Halu Oleo

Latar Belakang Di India perempuan di usia reproduksi (15-44 tahun) dan


anak-anak di bawah usia 5 tahun terdiri 60% dari total
penduduk. Perempuan dan anak-anak merupakan bagian
yang rentan dari populasi, lebih di lingkungan pedesaan.
Status kesehatan ibu selama kehamilan dan setelah
melahirkan menentukan status kesehatan anak. KIA
adalah kerja sukarela dikoordinasikan oleh biro
kesejahteraan ibu dan anak di bawah India Palang Merah.
Rencana 5 tahun kelima untuk 1969-1974 adalah yang
pertama untuk mengintegrasikan keluarga berencana
dengan KIA.
Tujuan Penelitian Untuk menilai tingkat pengetahuan di antara wanita
menikah mengenai pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak, untuk mengevaluasi efektivitas program
pengajaran terstruktur pada pemanfaatan Ibu dan Anak
Pelayanan Kesehatan sebelum dan setelah pelaksanaan
STP, untuk mengetahui hubungan antara demografis
variabel pengetahuan tentang pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan evaluatif dan
satu kelompok desain pre dan post test, Populasi dalam
penelitian ini termasuk wanita menikah berusia 18-35
tahun yang tinggal di Bovipallya yang melekat Urikere
Puskesmas berada di bawah yurisdiksi daerah Tumkur.
Sampel terdiri dari 60 wanita menikah pedesaan
termasuk wanita hamil dan ibu yang telah melahirkan
anak-anak.
Hasil Penelitian Hasil dari pre-test bahwa 44% pengetahuan itu ada dalam
layanan antenatal, 36% ada di layanan intra natal, 42,6%
di layanan pasca natal, 62,3% dalam pelayanan keluarga
berencana dan 53,8% dalam pelayanan kesehatan anak.
Selanjutnya hasil post-test menunjukkan bahwa 88,4%
pengetahuan itu ada dalam layanan antenatal, 87,3% ada
di layanan intra natal, 84,4% di layanan natal pos, 84% di
pelayanan keluarga berencana dan 82,9% dalam
pelayanan kesehatan anak. Oleh karena itu membuktikan
bahwa Program Pengajaran Terstruktur efektif dalam
meningkatkan pengetahuan tentang perempuan mengenai
pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kesimpulan Dari hasil di atas post test skor lebih tinggi dari skor pre-
test yang menunjukkan STP lebih efektif.
Kelebihan Penelitian Menggunakan bahsa yang ringan dan mudah dimengerti
bagi pembaca.
Kelemahan Penelitian Tidak ada kelemahan
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Judul Jurnal Reproductive Health Status Of Married Women


Participating In Cervical Cancer Screening In
Kathmandu
Nama Jurnal Journal Of Chitwan Medical College
Penulis Jurnal Ang Tshering Sherpa, Neeti Singh, Manisha Bajracharya,
Amita Pradhan, Peru Pradhan
Tahun 2019
Hal & Volume Halaman 35-39, Vol. 9 No. 4
Reviewer Nadilla Ramadhan Arbain Sandi (J1A117243)
Nama Fakultas Kesehatan Masyarakat
Nama Universitas Universitas Halu Oleo
Tujuan Penelitian Untuk menentukan kesehatan reproduksi status wanita
yang sudah menikah dengan menghadiri skrining kanker
serviks di Kathmandu.
Metode Penelitian Studi Penelitian cross sectional dirancang untuk
memasukkan retrospektif data wanita yang sudah
menikah, diperoleh selama skrining kanker serviks
dilakukan oleh KIST Medical College di Klinik Laga
Khala, Lagan, Kathmandu pada 12-02- 2017. Studi
percontohan dilakukan dengan memilih secara acak
(undian) 10 peserta dari total 131 peserta dengan set data
lengkap untuk variabel kesehatan reproduksi yang
diperlukan untuk penelitian dimasukkan dalam penelitian
ini.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian usia peserta adalah antara 21
tahun hingga 61 tahun. Pernikahan remaja dan kehamilan
adalah dua masalah utama dicatat. Pemeriksaan serviks
dalam hubungannya menunjukkan 3% (3) VIA positif,
33% (33) servisitis, 10% (10) polip serviks, 7% (7) atrofi
vaginitis, 4% (4) erosi serviks dan 43% (43) serviks yang
sehat. Mengenai pengetahuan 92% (92) tidak memiliki
pengetahuan atau hanya memiliki tingkat pengetahuan
tertentu.
Kesimpulan Pernikahan remaja, kehamilan pada usia remaja, masalah
kesehatan reproduksi adalah masalah utama yang dicatat
di antara wanita yang sudah menikah di Kathmandu.
Meskipun memiliki sejumlah besar perempuan dengan
masalah reproduksi hanya sedikit yang dicatat memiliki
pemeriksaan serviks dilakukan. Juga, peran petugas
kesehatan dalam penyebaran informasi ditemukan sangat
rendah. Semua faktor ini dapat menyebabkan kesehatan
reproduksi yang buruk. Jadi intervensi harus ditargetkan
dalam masalah ini.
Kelebihan Penelitian Dalam jurnal tersebut bahasa yang digunakan mudah
dipahami oleh pembaca
Kelemahan Penelitian Tidak memiliki kelemahan dalam jurnal tersebut

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Judul Jurnal Exploring the Reproductive Health Needs of Violent


Women: A Qualitative Study (Menjelajahi kebutuhan
kesehatan reproduksi wanita yang kejam: Sebuah
studi kualitatif)
Nama Jurnal International Journal of Women’s Health and
Reproduction Sciences (IJWHR)
Penulis Jurnal Anvar Sadat Nayebi Nia, Mahrokh Dolatian, Seyedeh
Batool Hasanpoor-Azghady, Abbas Ebadi, Alirez
Akbarzadeh-Baghban
Tahun 2019
Hal & Volume Halaman 339 – 345, Vol 7. No 3
Reviewer Minarti Mustafa (J1A117316)
Nama Fakultas Kesehatan Masyarakat
Nama Universitas Universitas Halu Oleo
Latar Belakang Selama beberapa tahun terakhir, kekerasan terhadap
perempuan telah berubah menjadi salah satu tantangan
sosial paling serius di berbagai budaya atau masyarakat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan
kekerasan pasangan intim sebagai perilaku yang
mengarah pada kerusakan fisik, seksual, dan psikologis.
Perilaku ini terutama mencakup kekerasan fisik dan
seksual, pelecehan psikologis, dan berbagai sikap
mengendalikan. Secara umum, 35% wanita di dunia
mengalami kekerasan fisik atau seksual yang dipaksakan
oleh pasangan mereka (30%) atau pasangan non-seksual.
Tujuan Penelitian Untuk menentukan kebutuhan kesehatan reproduksi
wanita yang kejam.
Metode Penelitian Studi kualitatif saat ini dilakukan pada wanita yang
dilecehkan di dalam negeri dan informan kunci di pusat
kesehatan dan forensik Teheran (Iran) menggunakan
analisis konten konvensional. Selain itu, metode
purposive sampling digunakan untuk memilih populasi
penelitian. Oleh karena itu, wawancara berlanjut sampai
titik jenuh, yang mengarah pada pemilihan 18 perempuan
yang dilecehkan di dalam negeri dan sembilan ahli di
lapangan
Hasil Penelitian Diperoleh melalui analisis informasi yang dikumpulkan
dengan mewawancarai 18 wanita yang mengalami
pelecehan di dalam negeri dalam rentang usia 23-45
tahun dan 9 informan kunci (Tabel 1). Pengalaman kerja
rata-rata subjek adalah 20,6 tahun. Mengenai tingkat
pendidikan informan kunci, delapan peserta memiliki
PhD dan satu kasus memiliki gelar master dengan
spesialisasi dalam hukum (penilaian), forensik,
kebidanan dan ginekologi, kesehatan reproduksi,
psikologi, terapi seksual, sosiologi, dan manajemen
kesehatan umum. Konsep-konsep utama yang diperoleh
dari data dikategorikan ke dalam 5 tema utama, termasuk
kebutuhan untuk memotivasi perawatan diri,
memberdayakan perempuan terhadap penindasan,
memiliki kehidupan seks yang aman, mempromosikan
kapasitas sistem kesehatan reproduksi dalam mendukung
perempuan yang mengalami pelecehan dalam negeri, dan
pelatihan. laki-laki untuk terlibat dalam masalah
kesehatan reproduksi
Kesimpulan Secara umum, kekerasan dalam rumah tangga dapat
memengaruhi kebutuhan kesehatan reproduksi wanita.
Beberapa masalah kesehatan yang paling penting dari
perempuan yang mengalami pelecehan di dalam negeri
termasuk kurangnya sensitivitas terhadap kesehatan,
meningkatnya perilaku berisiko tinggi dan keterampilan
hidup berkualitas rendah, keluarga yang tidak mencukupi
dan dukungan sosial, kurangnya investasi emosional
pasangan dalam berbagai aspek seksual perempuan,
kesehatan fisik, dan psikologis, bersama dengan tidak
responsifnya sistem layanan kesehatan reproduksi.
Kelebihan Penelitian Dalam jurnal ini dijelaskan secara terperinci terutama
tenang sex.
Kelemahan Penelitian Bahasa yang digunakan terlalu tinggi
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Judul Jurnal Effect of Ebola virus disease on maternal and child


health services in Guinea: a retrospective
observational cohort study
Nama Jurnal Lancet Glob Health
Penulis Jurnal
Alexandre Delamou, Alison M El Ayadi, Sidikiba Sidibe,
Therese Delvaux, Bienvenu S Camara, Sah D Sandouno,
Abdoul H Beavogui, Georges W Rutherford, Junko
Okumura, Wei-Hong Zhang, Vincent De Brouwere
Tahun 2017
Hal & Volume Volume 5 , Halaman 48-57
Reviewer Febi Tri Oktavani (J1A117040)
Nama Fakultas Kesehatan Masyarakat
Nama Universitas Universitas Halu Oleo
Latar Belakang Efek dari wabah penyakit virus Ebola pada kesehatan ibu
dan anak telah dipertimbangkan dari perspektif teoretis,
menyoroti kemampuan sistem kesehatan yang terkena
dampak dan kerentanan ibu dan anak-anak. Di pedesaan
Guinea, signifikan pengurangan kebutuhan kebidanan
yang tidak terpenuhi, termasuk perawatan antenatal,
persalinan normal, dan persalinan sesar, sedang dicapai
dengan diperkenalkannya 2010 perawatan kebidanan
gratis di semua fasilitas kesehatan masyarakat namun,
gangguan agunan dalam pelayanan pelayanan kesehatan
baru dan fraktur sosial yang dijelaskan di atas
menghadirkan tantangan besar bagi memulihkan dan
melampaui kemajuan sebelumnya dalam hasil kesehatan
ibu dan anak.
Tujuan Penelitian Untuk tujuan penelitian ini, kami mempertimbangkan
enam dari tujuh distrik kesehatan di kawasan Hutan
(Beyla, Guéckédou, Kissidougou, Lola, Macenta, dan
N'Zérékoré). Satu distrik (Yomou) dikeluarkan karena
ketersediaan yang buruk dan ketidaklengkapan data.
Enam kabupaten termasuk satu rumah sakit daerah, lima
rumah sakit rujukan kabupaten, dua rumah sakit
komunitas, dan 38 pusat kesehatan, melayani populasi
1.747.400 penduduk (94% dari populasi daerah), dan
melaporkan 1.676 kasus penyakit virus Ebola (99% dari
beban penyakit virus Ebola daerah). Distrik-distrik ini
menyumbang 56 dari 58 infeksi pada pekerja layanan
kesehatan yang dilaporkan di wilayah tersebut. Hanya
rumah sakit rujukan dan komunitas yang mampu
melakukan operasi dan transfusi, termasuk operasi
caesar. Sejak 25 Februari 2015, tidak ada kasus baru
penyakit virus Ebola telah dilaporkan dari kawasan
Hutan.21 Persetujuan etika diperoleh dari Fakultas
Kedokteran Universitas Gamal Conakry dan Komite
Etika Nasional untuk Penelitian Kesehatan Guinea..
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan studi kohort observasional
terhadap wanita dan anak-anak yang menghadiri fasilitas
kesehatan umum untuk perawatan antenatal, persalinan
institusional, dan layanan imunisasi di enam dari tujuh
distrik kesehatan di kawasan Hutan (Beyla, Guéckédou,
Kissidougou, Lola, Macenta, dan N'Zérékoré).
memeriksa data penggunaan layanan bulanan untuk
delapan indikator layanan kesehatan ibu dan anak:
perawatan antenatal (≥1 kunjungan perawatan antenatal
dan ≥3 kunjungan perawatan antenatal), pengiriman
kelembagaan, dan penerimaan lima vaksin bayi: polio,
pentavalent (difteri, tetanus, pertusis) , virus hepatitis B,
dan Haemophilus influenzae tipe b), demam kuning,
campak, dan TBC. Kami menggunakan model deret
waktu terputus untuk memperkirakan tren di setiap
indikator dalam tiga periode waktu: epidemi penyakit
virus pra-Ebola (Januari, 2013, hingga Februari, 2014),
selama epidemi (Maret, 2014, hingga Februari, 2015) dan
pasca- epidemi (Maret, 2015, hingga Feb, 2016). Kami
menggunakan regresi kuadrat terkecil biasa (OLS)
menggunakan kesalahan standar Newey-Barat untuk
mengakomodasi autokorelasi serial, dan disesuaikan
untuk setiap efek potensial dari musim kelahiran pada
hasil kami.
Hasil Penelitian Hasil peneliatian adalah Temuan Pada bulan-bulan
sebelum wabah penyakit virus Ebola, ketiga indikator ibu
menunjukkan perubahan tren positif yang signifikan,
mulai dari peningkatan rata-rata bulanan 61 (95% CI 38-
84) pengiriman kelembagaan hingga 119 (95% CI 79–
158 ) perempuan yang mencapai setidaknya tiga
kunjungan perawatan antenatal. Tren yang meningkat ini
terbalik selama epidemi: lebih sedikit persalinan
institusional terjadi (–240, 95% CI –293 hingga –187),
dan lebih sedikit wanita yang mencapai setidaknya satu
kunjungan perawatan antenatal (–418, 95% CI –535
hingga –300) atau setidaknya tiga kunjungan perawatan
antenatal (–363, 95% CI –485 hingga –242) per bulan (p
<0.000 untuk semua). Dibandingkan dengan tren negatif
selama wabah, perubahan tren selama periode pasca-
wabah menunjukkan bahwa 173 lebih banyak perempuan
per bulan (95% CI 51–294; p = 0 · 0074) memiliki
setidaknya satu kunjungan perawatan antenatal, 257
lainnya (95% CI 117–398; p = 0 · 0010) memiliki
setidaknya tiga kunjungan perawatan antenatal dan 149
lainnya (95% CI 91–206; p <0.0001) melakukan
persalinan institusional. Namun, meskipun jumlah untuk
indikator-indikator ini meningkat pada periode pasca-
epidemi, tren untuk semua stagnan. Demikian pula, tren
peningkatan penyelesaian vaksinasi anak selama periode
pra-epidemi diikuti oleh penurunan segera dan tren yang
signifikan di sebagian besar jenis vaksin. Sebelum
wabah, jumlah anak di bawah 12 bulan yang telah
menyelesaikan setiap vaksinasi berkisar dari 5752 (95%
CI 2821-8682) untuk TBC hingga 8043 (95% CI 7621-
8464) untuk demam kuning. Segera setelah wabah,
pengurangan yang signifikan terjadi pada tingkat semua
vaksinasi kecuali untuk demam kuning yang
pengurangannya sedikit. Pengurangan terbesar tercatat
untuk polio dan tuberkulosis pada –3594 (95% CI –4811
hingga –2377; p <0,0001) dan –3048 (95% CI –5879
menjadi –216; p = 0 · 0362) lebih sedikit vaksin yang
diberikan masing-masing. Dibandingkan dengan tren
wabah penyakit virus pra-Ebola, penurunan signifikan
terjadi untuk semua vaksin kecuali polio, dengan tren
penurunan bulanan dalam jumlah anak yang divaksinasi
mulai dari -419 (95% CI -683 hingga -155; p = 0 · 0034 )
lebih sedikit untuk BCG hingga –313 (95% CI – 446
hingga –179; p <0,0001) lebih sedikit untuk pentavalent
selama wabah. Pada periode wabah penyakit virus Ebola,
cakupan vaksinasi untuk polio, campak, dan demam
kuning terus menurun, sedangkan tren cakupan untuk
tuberkulosis dan pentavalent tidak berbeda secara
signifikan dari nol.
Kesimpulan Kesimpulan temuan dari penelitian kami menunjukkan
bahwa sebagian besar indikator kesehatan ibu dan anak
menurun secara signifikan selama wabah penyakit Ebola,
dan bahwa meskipun ada penurunan tren negatif ini pada
periode pasca-wabah, keseluruhan tren pasca-wabah
tidak menunjukkan pemulihan di wilayah Hutan Guinea.
Mengembalikan layanan ini ke tren positif memerlukan
intervensi bertarget yang membangun kembali
kepercayaan antara masyarakat dan sistem kesehatan,
investasi dalam sumber daya manusia untuk kesehatan,
dan peningkatan kualitas penyediaan layanan kesehatan
Kelebihan Penelitian Hasil penelitian sangat dijelaskan secara lengkap dan
baik
Kelemahan Penelitian Di dalam abstrak, tidak terdapat tujuan penelitian
REVIEW JURNAL NASIONAL

Judul Jurnal Hubungan Sosiodemografi Orang Tua dengan Sikap


Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
Penulis Jurnal Tetti Solehati, Cecep Eli Kosasih, Agus Rahmat
Tahun 2018
Hal & Volume Halaman. 21– 26, Vol. 11
Reviewer Amelia Putri
Nama Fakultas Kesehatan Masyarakat
Nama Universitas Universitas Halu Oleo
Latar Belakang Sosiodemografi orang tua memiliki peranan yang cukup
besar dalam membentuk sikap anak remaja, salah satunya
sikap anak remaja tentang kesehatan reproduksi remaja
(KRR).
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan sosiodemografi orang tua
terhad sikap remaja tentang KRR
Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif untuk menganalisis faktor demografi orang tua
yang berhubungan dengan sikap remaja mengenai
kesehatan reproduksi remaja. Pengumpulan data
dilakukan melalui pengisian instrumen kepada siswa.
Hasil Penelitian Hasil penelitian pada siswa remaja diperoleh bahwa
variabel sikap berhubungan dengan pekerjaan orang tua
(p=0,000), pendidikan orang tua (p=0,000), dan
pendapatan keluarga (p=0,000). Pendapatan keluarga
berhubungan dengan sikap remaja, hal ini berarti bahwa
untuk pendapatan orangtua berperan penting juga dalam
membentuk sikap anak, dimana pendapatan yang
memadai akan memfasilitasi kebutuhan KRR anak
sehingga anak membentuk sikap yang mendukung.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
sosiodemografi orang tua memiliki hubungan dengan
sikap anak remaja
Kelebihan Penelitian Menggunakan bahsa yang ringan dan mudah dimengerti
bagi pembaca.
Kelemahan Penelitian Ada beberapa penulisan atau pengetikan yang kurang

REVIEW JURNAL NASIONAL

Judul Jurnal Masa Remaja Dan Pengetahuan Kesehatan


Reproduksi : Analisis Survei Demografi
KESEHATAN INDONESIA 2007 DAN 2012
Nama Jurnal Kesehatan Reproduksi
Penulis Jurnal Wisnu Fadila, Darojad N. Agung Nugroho
Tahun 2018
Hal & Volume Halaman 15 – 25, Vol 9, No.1
Reviewer Evi Sartika (J1A117037)
Nama Fakultas Kesehatan Masyarakat
Nama Universitas Universitas Halu Oleo
Latar Belakang Tren permulaan masa pubertas yang semakin dini
menjadikan remaja semakin rentan terkena dampak
negatif masalah kesehatan reproduksi dan seksual.
Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR) yang
memadai dapat melindungi remaja dari masalah
kesehatan reproduksi, kekerasan seksual, maupun
eksploitasi seksual.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui tren mengenai masa pubertas,
pengetahuan pubertas dan KRR, serta peran orang tua,
sekolah, masyarakat, dan media terkait pengetahuan
mengenai pubertas dan KRR berdasarkan hasil survei
demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) 2007 dan
2012.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalan penelitian ini
adalah menggunakan metode analisis data skunder SDKI
2007 dan 2012 dengan unit analisis responden
perempuan dan laki-laki 15-24 tahun belum kawin,
pengetahuan mengenai pubertas dan KRR serta
sumbernya. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dan
analisis inferensial sederhana dengan menggunakan uji
proporsi dua populasi. Subjek: anak remaja
Hasil Penelitian Proporsi remaja perempuan dan laki-laki yang
mengalami pubertas pada usia kurang dari 14 tahun
meningkat (5,7% dan 5,2%). Proporsi remaja yang tidak
mengetahui ciri-ciri pubertas sesuai dengan jenis
kelaminnya mengalami penurunan, yaitu 8,6% pada
remaja perempuan dan 6,5% pada remaja laki-laki. Peran
guru terhadap pemberian informasi pubertas dan KRR
meningkat baik pada kelompok remaja perempuan
(20,2%) maupun remaja laki-laki (14%).
Kesimpulan Dalam periode 5 tahun, pubertas terjadi pada usia yang
semakin dini. Terdapat tren yang positif terhadap tingkat
pengetahuan remaja mengenai pubertas dan KRR dan
peran guru dalam penyebaran informasi pubertas dan
KRR, sebaliknya terjadi tren negatif pada peran orang
tua. Peran teman masih cukup besar terhadap penyebaran
informasi pubertas dan KRR. Disarankan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas konseler sebaya
pada pusat informasi dan konseling remaja dan
meningkatkan peran orang tua dan masyarakat dalam
pemberian informasi pubertas dan KRR
Kelebihan Penelitian Dalam jurnal ini dijelaskan secaraa terperinci sehingga
tidak membungkan pembaca
Kelemahan Penelitian dimana peran orang tua dalam membekali anaknya
dengan informasi mengenai pubertas, terutama peran
ayah, juga nampak tidak terlalu menonjol.

REVIEW JURNAL NASIONAL

Judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian


Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur
Kota Padang Tahun 2018

Nama Jurnal Kesehatan Andalas

Hal. & Vol Halaman 275-284, Vol. 7, No. 2

Tahun 2018

Penulis Eko Setiawan, Rizanda Machmud, Masrul

Reviewer Karina Zenischa Stasia (J1A117229)

Latar Belakang Stunting merupakan keadaan indeks tinggi badan


menurut umur di bawah minus dua standar deviasi
berdasarkan standar WHO. Stunting merupakan
manifestasi jangka panjang faktor konsumsi diet
berkualitas rendah, penyakit infeksi berulang, dan
lingkungan.

Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan


kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota
Padang tahun 2018.
Subjek penelitian Sebanyak 74 sampel dipilih secara simple random
sampling dari seluruh anak usia 24-59 bulan dengan
memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi

Metode penelitian Studi analitik observasional dengan desain cross-


sectional. Data diperoleh dengan melakukan pengukuran
TB terhadap anak dengan menggunakan microtoise,
wawancara dan pengisisan kuesioner terhadap ibu. Hasil
pengukuran TB selanjutnya diolah untuk mendapatkan
status gizi anak dengan menggunakan standar WHO-
2005, yaitu Z-skor indeks TB/U. Data mengenai tingkat
asupan nutrien (energi dan protein) diperoleh dengan
pengisian Food Frequency Questionnaire (FFQ) semi
kuantitatif, kemudian diolah dengan Nutri Survey 2007.

Hasil Hasil uji Chisquare menunjukkan terdapat hubungan


yang bermakna antara tingkat asupan energi, riwayat
durasi penyakit infeksi, berat badan lahir, tingkat
pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga dengan
kejadian stunting. Tingkat pendidikan ibu memiliki
hubungan paling dominan dengan kejadian stunting.

Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat asupan


energi, rerata durasi sakit, berat badan lahir, tingkat
pendidikan ibu, dan tingkat pendapatan keluarga dengan
kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota
Padang. Faktor tingkat pendidikan ibu memiliki
hubungan paling dominan.Tingkat asupan protein, rerata
frekuensi sakit, status pemberian ASI eksklusif, status
kelengkapan imunisasi dasar, tingkat pengetahuan ibu
tentang gizi, dan jumlah anggota rumah tangga tidak
menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kejadian
stunting

Kelebihan Penelitian Bahasanya sangat mudah dipahami oleh pembaca

Kelemahan Penelitian Tidak ada kelemahan

REVIEW JURNAL NASIONAL

Judul Jurnal Hubungan media dengan sikap dan perilaku Triad


Kesehatan Reproduksi remaja
Nama Jurnal
Penulis Jurnal Tetti Solehati, Agus Rahmat, Cecep Eli Kosasih
Tahun 2019
Hal & Volume Halaman 40-53, Vol. 23
Reviewer Siti Azzahra (J1A117132)
Nama Fakultas Kesehatan Masyarakat
Nama Universitas Universitas Halu Oleo
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian
Kuantitatif yaitu pendekatan potong lintang untuk
menganalisis pengaruh media sosial terhadap sikap dan
perilaku kesehatan reproduksi remaja. Pengumpulan data
dilakukan melalui proses pengisian angket.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari Tabel 1 diperoleh bahwa sebagian
besar responden mendapatkan informasi melalui media
cetak dari koran/majalah sejumlah 345 (51,6%) hampir
setengahnya responden mendapatkan informasi dari TV
sejumlah 310 (46,6%) dan internet sejumlah 330
(49,4%). Tabel 2 terlihat bahwa sebagian besar
responden memiliki sikap yang mendukung sejumlah 504
(75,4%), hampir seluruh responden memiliki perilaku
yang mendukung sejumlah 617 (92,4%) terhadap Triad
KRR. Tabel 3 terlihat bahwa buku pegangan (0.31)
koran/majalah (0.46), TV (0.13) tidak memiliki
hubungan dengan sikap Triad KRR. Tabel 4 terlihat
bahwa pada variabel perilaku ditemukan bahwa internet
(0.03), koran/majalah (0.010), dan radio (0.02)
berhubungan dengan perilaku, sedangkan buku pegangan
(0.14), TV (0.49), dan VCD (1.00) tidak memiliki
hubungan dengan perilaku Triad KRR.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
media internet, TV, dan koran/majalah memiliki
hubungan dengan perilaku remaja dalam menjalani
kesehatan reproduksi.
Kelebihan Penelitian Kelebihan dari jurnal ini yaitu penulis menuliskan
abstrak, kata kunci, latar belakang, metode, hasil
pembahasan dan simpulan sudah ditulis sesuai dengan
ketentuan penulisan jurnal pada umumnya.
Kelemahan Penelitian Tidak ada kelemahan

Anda mungkin juga menyukai