Anda di halaman 1dari 39

UJI VALIDITAS DAN

RELIABILITAS
Pengumpulan data

Instrumen pengumpul data

Alat pengumpul data


sebagian besar adalah
KUESIONER
Beberapa syarat KUESIONER
Relevan
dengan
tujuan
penelitian

Data yang
Mudah
diperoleh
ditanyaka
mudah di
n
olah

Mudah
dijawab
INGAT!!!
KUESIONER yang sudah
disusun, BELUM BERARTI
langsung dapat digunakan.

KUESIONER dapat digunakan


sebagai alat ukur penelitian
jika sudah di uji VALIDITAS dan
RELIABLITAS
Data yang KURANG
MEMILIKI VALIDITAS dan
RELIABILITAS maka akan
menghasilkan
kesimpulan yang BIAS,
KURANG SESUAI DENGAN
YANG SEHARUSNYA,
BAHKAN BERTENTANGAN
DENGAN KELAZIMAN
Prinsip Uji Validitas dan Reliabilitas
• Untuk uji validitas kuesioner diambil responden sekitar
30 orang.
• Responden yang sudah digunakan untuk uji coba
kuesioner tidak boleh digunakan dalam penelitian, jika
memungkinkan lakukan uji coba kuesioner di tempat
yang berbeda dengan tempat penelitian tetapi
karakteristik respondennya tidak jauh berbeda.
• Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk masing-
masing pertanyaan dari variable konsep, artinya tidak
boleh disatukan antara beberapa variable konsep. Jika
sudah baku atau terstandar maka tidak perlu
dilakukan uji validitas.
• Jika ditemukan pertanyaan yang kalimatnya tidak
valid dan reliable, maka pertanyaannya dibuang
atau atau tetap digunakan jika pertanyaan tersebut
pertanyaan vital
Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada
gambar berikut ini.
Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa
yang kita ukur.
Jawaban tiap responden yang ditanya menggunakan kuesioner
adalah menembak pada sasarannya.
Jika pertanyaannya baik dan responden menjawab dengan baik
pula maka kita sudah menembak tepat pada sasaran.
Jika tidak demikian maka tembakan kita meleset.
Makin banyak responden menjawab salah (karena pertanyaan
tidak jelas atau bias) maka sasaran kita makin jauh.
Pertama: menembak
sasaran secara konsisten
tetapi jauh dari sasaran
sebenarnya.

Hal ini disebut konsisten


dan sistematis mengukur
pendapat responden
dengan nilai yang salah
untuk semua responden 
reliable tetapi tidak
valid (konsisten tetapi
salah sasaran).
Kedua, menebak secara acak,
merata di segala tempat.
Kadang-kadang tembakannya
kena sasaran, tetapi secara rata-
rata diperoleh jawaban yang
benar secara kelompok (tetapi
tidak terlalu baik untuk individu).
Dalam hal ini, kita memperoleh
estimasi yang benar secara
kelompok, tetapi tidak
konsisten. Sekarang jelas
bahwa reliabilitas berkaitan
langsung dengan validitas dari
apa yang diukur.
Ketiga, menunjukkan
tembakan yang
menyebar dan secara
konsisten menyimpang
dari sasaran  tidak
reliable dan tidak valid
Terakhir, menunjukkan menembak
sasaran secara konsisten  reliable dan
valid.
Hasil penelitian yang valid  bila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada obyek yang diteliti.
Hasil penelitian yang reliabel  bila
terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda.
Instrumen yang valid : alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid.
Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Validitas
Validitas  suatu indeks yang menunjukan alat ukur
itu benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.

Suatu kusioner dikatakan valid jika pertanyaan pada


suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

EX: mengukur kepuasan pasien  pelayanan


perawat, sarana rumah sakit, pelayanan dokter.
TIDAK tepat jika bertanya ttg kegiatan sehari-hari, dll.
Cth lain: jika mengukur BB bayi maka tidak valid jika
menggunakan timbangan beras.
Pengujian validitas dengan SPSS
menggunakan teknik korelasi product
moment antara skor tiap butir kuesioner
dengan skor total (jumlah tiap skor
kuesioner)

Instrumen dikatakan VALID jika nilai


korelasi (pearson correlation) adalah positif
dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-
tailed)] < taraf signifikansi (a) 0,05.
Atau nilai r hitung > r tabel = VALID
Jika r hitung < r tabel = TIDAK VALID
Validita
s Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Korelasi (r)
0,80-1,000 Sangat kuat
0,60-0,799 Kuat
0,40-0,599 Cukup kuat
0,20-0,399 Rendah
0,00-0,199 Sangat rendah
Contoh kuesioner
Kita akan mengukur pengetahuan tentang
kesehatan Gigi dan mulut pada anak SD,
Maka pertanyaanya:
Berapa kali sebaiknya sikat gigi dalam satu
hari?
a. 2 kali b. 1 kali c. kadang-kadang
Kapan waktu yang tepat untuk menggosok
gigi?
a. setelah sarapan pagi dan sebelum tidur b.
saat mandi pagi dan sore c. kapan saja
jika diperlukan
Jenis makanan apa yang dapat membantu
Kemudian kuesioner tsb diberi skor atau
nilai dengan sistem penilaian yang telah
ditetapkan, misalnya dengan kriteria:
2 untuk jawaban paling benar
1 untuk jawaban mendekati benar
0 untuk jawaban salah
Cara mengoperasikan SPSS
SPS
S
Pro
Sta for
gra
rt Win
m
dow
s
Menu Bar

Tool Bar

Kolom
Variabel

Nomor
Baris

Sel Data Editor

Data View

Variable View
Langkah-langkah pengolahan
data
Masukan program ke SPSS
Pilih Analyze  correlate  bivariate
Masukan nama “no1, no2, no3” sampai
nama “total” ke dalam kolom variabel.
Hasil output:
Nilai probailitas (sig. 2 tiled) hasil korelasi
masing-masing dengan skor total harus <
0,05
Nilai r hitung > r tabel
Maka berdasarkan hasil di atas maka
kuesioner tsb semuanya VALID.
Reliabilitas
Reliabilitas  indeks yang menunjukan
sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau diandalkan.
Hal ini menunjukan sejauh mana hasul
pengukuran itu tetap konsisten bila
dilakukan dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan
alat ukur yang sama.

Alat ukur RELIABEL jika menghasilkan hasil


yang sama meskipun dilakukan
pengukuran berkali-kali.

Ex: mengukur tinggi seseorang
menggunakan meteran kayu, walaupun
dilakukan pengukuran berkali-kali maka
hasil yang didapatkan akan tetap sama.
Berbeda jika alat ukurnya menggunakan
plastik.

Bagitupula dengan kuesioner sebagai alat


ukur harus mempunyai reliabilitas yang
tinggi.
Perhitungan reliabilitas HANYA dapat
dilakukan jika kuesionernya VALID
Metode yng digunakan untuk mengukur
reliabilitas kuesioner adalah METODE
CRONBACH’S ALPHA.

Kuesioner RELIABEL jika nilai CRONBACH’S


ALPHA > r tabel.
Reliabilitas
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Korelasi (r)
0,80-1,000 Sangat tinggi
0,60-0,799 Tinggi
0,40-0,599 Cukup tinggi
0,20-0,399 Rendah
<0,20 Sangat rendah
Langkah-langkah uji reliabilitas
dengan SPSS
Distribusikan skor tiap pertanyaan.
Masukan ke SPSS
Pilih: analyze  scale  reliability analysis
Pada reliability analysis, masukan “no1, no2
sampai no10” ke dalam kolom items.
Setelah semua nama masuk ke kolom
items, klik menu statistik. Pada menu
statistik centang scale dan scale if item
deleted.
Hasil output
Nilai cronbach alpha = 0,954 yang artinya
> r tabel (0,632) dengan taraf signifikan
5%.

Sehingga, kuesioner di atas RELIABEL,


dengan kata lain data angket tsb DAPAT
DIPERCAYA.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai