Anda di halaman 1dari 14

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

PERAN PEMERINTAH
DALAM PENANGGULANGAN BANJIR
DI KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR

Rismawati1 , Jaelan Usman2 , Adnan Ma’ruf3


1)
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar
2)
Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar
3)
Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar

ABSTRACT

This study aims to explain how the government's role as regulator, motivator and
facilitator in flood prevention in the District of Manggala Makassar. The method was
used descriptive qualitative. While informants were took from three Governments of
Regional Disaster Management Agency of Makassar and seven are citizens of Manggala
District. The data is collected by observation, documentation and interview. The results
showed that the role of government as a regulator, motivator and facilitator on flood
prevention in the District of Manggala Makassar had already been performing well with
some efforts that made, such as establish policies, do the coordination and provided
facilities in prevention of flood due to the impact of flooding.

Keywords: the role, government, flood prevention

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran pemerintah sebagai


regulator, dinamisator dan fasilitator dalam penanggulangan banjir di Kecamatan
Manggala Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Sedangkan informan diambil dari tiga Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Makassar serta tujuh Warga Kecamatan Manggala. Data dikumpulkan
dengan melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peran pemerintah sebagai regulator, dinamisator dan fasilitator
dalam penanggulangan banjir di Kecamatan Manggala Kota Makassar sudah terlaksana
dengan baik dengan berbagai upaya yang telah dilakukan seperti menetapkan kebijakan,
melakukan koordinasi dan memberikan fasilitas dalam penanggulangan banjir maupun
akibat dampak banjir.
Kata kunci: peran, pemerintah, penanggulangan banjir
169 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

PENDAHULUAN adanya curah hujan lebat, adanya


Ditinjau dari karateristik luapan air sungai, atau pecahnya
geografis dan geologis wilayah, bendungan sungai. Menurut Anwar
Indonesia adalah salah satu kawasan Kuba (2011: 8) Banjir adalah
rawan bencana banjir. Sekitar 30% meluapnya aliran sungai akibat air
dari 500 sungai yang ada di melebihi kapasitas tampungan sungai
Indonesia melintas wilayah sehingga meluap dan menggenangi
penduduk padat. Lebih dari 220 juta dataran atau daerah yang lebih
penduduk, sebagian adalah miskin rendah disekitarnya. Banjir adalah
dan tinggal di daerah rawan banjir. situasi dimana suatu daerah sedang
Pada umumnya bencana banjir digenang oleh air dalam jumlah yang
tersebut terjadi di wilayah Indonesia begitu besar.
bagian Barat yang menerima curahan Kota Makassar memiliki
hujan lebih tinggi dibandingkan wilayah seluas 175,77 km² dan
dengan di bagian Timur. Di penduduk sebesar kurang lebih 1,4
Indonesia banjir adalah ancaman juta jiwa. Kota Makassar memiliki
musiman yang terjadi apabila beberapa kawasan pemukiman
meluapnya tubuh air dari saluran penduduk yang rawan terjadi banjir
yang ada dan menggenangi wilayah saat puncak musim hujan yang
sekitarnya. banjir merupakan panjang dan musim hujan yang
ancaman alam yang paling sering deras. Pemukiman rawan banjir ini
terjadi dan paling banyak merugikan sebagian besar di Wilayah Timur
dari segi kemanusiaan maupun Makassar yakni salah satu dari
ekonomi. kawasan tersebut adalah Kecamatan
Menurut Marlina (2009: 30) Manggala. Kecamatan Manggala
Banjir adalah peristiwa dimana merupakan salah satu Kecamatan di
terbenamnya daratan oleh air. Hal ini Kota Makassar yang memiliki
dikarenakan adanya volume air yang kawasan dataran rendah yang hampir
meningkat. Banjir dapat terjadi setiap musim hujan yang panjang,
karena adanya luapan air yang rawan terjadi banjir. Banjir yang
berlebihan pada suatu tempat akibat terjadi di akibatkan karena Wilayah
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 170

Kecamatan Manggala memiliki kesejahteraan rakyatnya, dan


kawasan dataran rendah, luapan air efektivitas peran pemerintah dapat
sungai karena air melebihi kapasitas dilihat dari segi kinerjanya.
sungai, drainase yang buruk, Menurut Tuti (2003: 9) Peranan
topografi yang rendah, pengaruh rob, atau role adalah suatu kelakuan yang
robohnya tanggul, banyaknya renase diharapkan dari oknum dalam antar
dan sedimen yang ada di got, hubungan sosial tertentu yang
semakin padatnya bangunan yang berhubungan dengan status sosial
menyebabkan kurangnya daya tertentu. Menurut Soekanto dalam
resapan air dan air kiriman dari Fatmawati (2010: 8), peranan
daerah tetangga. Perilaku masyarakat merupakan aspek yang dinamis dari
dalam penanganan sampah sangat kedudukan (status), apabila
berperan dalam proses terjadinya seseorang melakukan hak dan
drainase yang buruk di Kota kewajibannya maka dia menjalankan
Makassar, hal ini terjadi akibat suatu peran. Sedangkan Menurut
seringnya masyarakat membuang Mustafa (2013: 76), pemerintah yaitu
sampah pada selokan dan tidak merupakan institusi/lembaga beserta
membuang sampah pada tempatnya. jajarannya yang mempunyai tugas,
Melihat masalah tersebut maka fungsi, wewenang dan tanggung
perlu adanya peran pemerintah jawab untuk mengurus tugas dan
dalam penanggulangan banjir, menjalankan kehendak rakyat.
sebagaiman yang tercantum pada Menurut Asep Kartiwa, 2012:
pembukaan UUD 1945 yang 162) Pemerintahan berasal dari kata
menyatakan bahwa Salah satu tugas “pemerintah”, dan yang berasal dari
dan kewajiban pemerintah adalah kata perintah. Dalam bahasa
meningkatkan kesejahteraan Rakyat Indonesia, kata-kata itu berarti: (1)
Indonesia. Pernyataan tersebut Perintah adalah perkataan yang
memberi arti bahwa pemerintah bermakna menyuruh melakukan
mempunyai peranan sentral baik sesuatu; (2) Pemerintah adalah
secara perencana, pengawasan, dan kekuasaan yang memerintah suatu
pengendali dalam mewujudkan Wilayah, Daerah, dan Negara; (3)
171 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

Pemerintahan adalah perbuatan, cara, pemberian bimbingan dan penga-


hal, urusan dalam memerintah. rahan yang intensif dan efektivitas
Dalam arti yang luas, pemerintahan kepada instansi dan masyarakat yang
adalah perbuatan memerintah yang berhubungan dengan penanggu-
dilakukan oleh badan-badan langan bencana; (3) Pemerintah
legislative, eksekutif, dan yudikatif sebagai fasilitator yaitu peran
di suatu Negara dalam rangka pemerintah sebagai fasilitator adalah
mencapai tujuan penyelenggaraan menciptakan kondisi yang kondusif
Negara. bagi pelaksanaan pembangunan
Menurut Arif (2012) peran (menjembatani kepentingan berbagai
pemerintah yaitu: (1) Peranan pihak dalam mengoptimalkan
pemerintah sebagai regulator adalah pembangunan daerah). Sebagai
menyiapkan arah untuk menyeim- fasilitator, pemerintah berusaha
bangkan penyelengggaraan pemba- menciptakan atau memfasilitasi
ngunan (menerbitkan peraturan suasana yang tertip, nyaman dan
dalam rangka evektifitas dan tertib aman, termasuk memfasilitasi
adiministrasi pembangunan). Sebagai tersedianya sarana dan prasarana
regulator, pemerintah memberikan pembangunan seperti pendampingan
acuan dasar yang selanjutnya dan pendanaan/ permodalan.
diterjamahkan oleh masyarakat Penanggulangan Bencana di
sebagai instrumen untuk mengatur Kota Makassar ada beberapa
setiap kegiatan pelaksanaan kebijakan yang diterapkan oleh
penanggulangan bencana; (2) pemerintah, yaitu: (1) Peraturan
Peranan pemerintah sebagai Walikota Makassar No 20 Tahun
dinamisator adalah menggerakan 2010 Tentang Pembentukan Badan
partisifasi multi pihak tat kala Penanggulangan Bencana Daerah;
stagnasi terjadi dalam proses (2) Peraturan Daerah No 2 Tahun
pembangunan (mendorong dan 2011 Tentang Perubahan Perda No 3
memelihara dinamika pemba- Tahun 2009 Tentang SKPD Kota
ngunan). Sebagai dinamisator, Makassar; (3) Badan Penanggu-
pemerintah berperan melalui langan Bencana Daerah sesuai UU
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 172

No 24 Tahun 2007 Tentang METODE PENELITIAN


Penanggulangan Bencana Yaitu: (a) Penelitian ini dilaksanakan
fungsi koordinasi; (b) fungsi dalam waktu tiga bulan dan
komando; (c) fungsi pelaksana. penelitian ini dilaksanakan di
Menurut Manu (2014) ada Perumnas Antang Blok VIII
beberapa cara untuk penanggulangan Kecamatan Manggala beserta Peran
bencana banjir: (1) membuat fungsi Pemerintah Badan Penanggulangan
sungai dan selokan dapat bekerja Bencana Daerah (BPBD) Kota
dengan baik; (2) memperbanyak dan Makassar. Alasan penentuan lokasi
menyediakan lahan terbuka untuk tersebut karena Perumnas Antang
membuat lahan hijau untuk Blok VIII Kecamatan Manggala
penyerapan air; (3) berhenti memba- memiliki daerah dataran rendah dan
ngun perumahan ditepi sungai, hampir setiap tahun terjadi banjir.
karena akan mempersempit sungai sedangkan Pemerintah Badan
dan sampah rumah juga akan masuk Penanggulangan Bencana Daerah
sungai; (4) berhenti membangun (BPBD) Kota Makassar, merupakan
gedung-gedung tinggi dan besar, unit organisasi birokrasi yang
karena akan menyebabkan bumi ini berhadapan langsung dengan
akan semakin sulit menahan masyarakat yang membutuhkan
bebannya dan membuat permukaan perlindungan dan pertolongan dari
tanah turun; (5) hindari penebangan pemerintah. Jenis penelitiannya
pohon-pohon di hutan secara liar dan adalah wawancara kepada
juga di bantaran sungai, karena narasumber/informan yang berisi
pohon berperan penting untuk pertanyaan-pertanyaan mengenai hal
pencegahan banjir. Sebenarnya yang berhubungan dengan rumusan
menebang pohon tidak dilarang bila masalah penelitian dan tipe
kita akan menanam kembali pohon penelitian yang digunakan oleh
tersebut dan tidak membiarkan hutan penulis dalam penelitian ini adalah
menjadi gundul. deskriptif kualitatif yang bersifat
fenomenologis. Informan merupakan
orang–orang yang berpotensi
173 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

memberikan informasi tentang bencana yaitu Peraturan Walikota


permasalahan peran pemerintah Makassar No 20 Tahun 2010
dalam penanggulangan banjir di Tentang Pembentukan Badan
Kecamatan Manggala Kota Penanggulangan Bencana Daerah,
Makassar, informan terdiri dari 10 Peraturan Daerah No 2 Tahun 2011
orang, yaitu: 3 dari Pemerintah Tentang Perubahan Perda No 3
BPBD Kota Makassar, 1 dari Tahun 2009 Tentang SKPD Kota
Kecamatan Manggala, 1 dari Makassar, dan Badan Penanggu-
Kelurahan Manggala, dan 5 dari langan Bencana Daerah sesuai
Warga Perumnas Antang Blok VIII Undang-Undang No 24 Tahun 2007
Kecamatan Manggala. Tentang Penanggulangan Bencana
yaitu: (1) fungsi koordinasi; (2)
HASIL DAN PEMBAHASAN fungsi komando; (4) fungsi
Regulator adalah upaya yang pelaksana.
dilakukan oleh pemerintah untuk Sedangkan program kerja yang
mengeluarkan kebijakan yang dilaksanakan dalam penanggulangan
mengatur tentang penanggulangan banjir di Kecamatan Manggala Kota
banjir. Kebijakan yang dikeluarkan Makassar yaitu pemerintah telah
dan diterapkan oleh pemerintah melakukan kerjasama dengan pihak-
dimaksudkan untuk menjadi pihak yang terkait dengan
pedoman dalam upaya penanggu- penanggulangan banjir seperti Dinas
langan banjir di Kecamatan Pemerintah Umum, Dinas Keber-
Manggala. Berdasarkan hasil sihan, Dinas Kesehatan dan
pernyataan tersebut maka penulis Basarnas, Kepolisian, PMI, dan
akan memberikan gambaran hasil Pemerintah Kecamatan Manggala.
penelitian penulis mengenai bentuk adapun program yang dibuat dalam
regulasi/kebijakan yang diterapkan menanggulangi banjir yaitu membuat
oleh pemerintah dalam penanggu- peta rawan tergenang banjir,
langan banjir di Kecamatan Mang- pemantauan cuaca yang dilakukan
gala Kota Makassar. Kebijakan yang oleh Badan Meteorologi, Klimato-
di terapkan dalam penanggulangan logi, dan Geofisika (BMKG) kemu-
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 174

dian di sampaikan ke Posko BPBD pendirian posko yang tetap berjaga


Kota Makassar, normalisasi drainase, selama 24 jam tanpa berhenti dan
pengerukan sedimen yang dilakukan sekalipun hari libur tetap berjaga di
oleh Dinas Pemerintah Umum, posko dan penyiapan sumber daya
perbaikan tanggul, penyiapan sum- tanggap darurat. Kontijensi banjir
berdaya untuk tanggap darurat, adalah sesuatu yang belum diketahui
penyiapan tenaga medis dan para- kapan terjadinya tetapi pasti akan
medis, pendirian posko, pemenuhan terjadi. banjir bersifat abstrak yang
kebutuhan dasar dalam penam- tidak dapat ditentukan kapan
pungan sementara, dan koordinasi terjadinya maka untuk itu dari hasil
dan komando. Hasil penelitian penelitian diatas dapat dipahami
menunjukkan bahwa peranan bahwa pemerintah telah melakukan
pemerintah sebagai regulator dalam berbagai upaya dalam
penanggulangan banjir sudah berja- penanggulangan banjir mulai dari
lan dengan baik, karena sudah ada penetapan kebijakan, menerapkan
kebijakan yang diterapkan oleh kebijakan yang ada, membuat
pemerintah dalam penanggulangan kontijensi banjir dan simulasi yang
banjir dan juga pemerintah terkait melibatkan masyarakat,
melakukan program kerja dalam melakukan penanggulangan seperti
penanggulangan banjir. perluasan Sungai Kajenjeng, penge-
Sejak anggaran tahun 2014 rukan sedimen yang dilakukan oleh
pemerintah berencana membuat Dinas Pemerintah Umum, perbaikan
kontijensi banjir, dan semua yang tanggul, pendirian posko.
terkait dengan bencana banjir, Badan Penanggulangan Ben-
simulasi yang terkait melibatkan cana Daerah telah melakukan tugas
masyarakat. Program kerja yang dan tanggung jawabnya semaksimal
telah dijalankan dalam penanggu- mungkin sesuai dengan kebijakan
langan banjir yaitu perluasan Sungai yang dibuat oleh pemerintah dalam
Kajenjeng, pengerukan sedimen penanggulangan bencana. Badan
yang dilakukan oleh Dinas Peme- Penanggulangan Bencana Daerah
rintah Umum, perbaikan tanggul, melakukan Kerjasama dengan pihak-
175 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

pihak yang terkait dalam dan para-medis; (7) Pemenuhan


menanggulangi banjir. Banjir yang kebutuhan dasar dalam penam-
terjadi tidak dapat dipastikan dengan pungan sementara; (8) Koordinasi
sempurna karena banjir bersifat dan Komando.
abstrak dan sangat dipengaruhi oleh Pemerintah sebagai dinamisator
keadaan cuaca yang buruk. Banjir yaitu pemerintah memberikan
adalah meluapnya aliran sungai bimbingan dan pengarahan yang
akibat air melebihi kapasitas intensif dan efektivitas kepada
tampungan sungai sehingga meluap bawahannya dalam penanggulangan
dan menggenangi dataran atau banjir dan juga dinas dan instansi
daerah yang lebih rendah yang berkoordinasi dengan
disekitarnya. Kecamatan Manggala Pemerintah Badan Penanggulangan
memiliki daerah dataran rendah yang Bencana Daerah Kota Makassar.
rawan terjadi banjir apabila terjadi Upaya yang dilakukan pemerintah
musim hujan yang panjang, maka dalam penanggulangan banjir dan
untuk itu antisipasi pemerintah dampak banjir yaitu pemerintah
dalam penanggulangan banjir, yaitu melakukan bimbingan dan pengara-
membuat beberpa program kerja han dalam penanggulangan banjir
seperti: (1) Sejak anggaran tahun seperti sosialisasi dan pelatihan
2014 pemerintah berencana membuat prosedur mengenai penanggulangan
kontijensi banjir, dan semua yang banjir, pelatihan pengerahan personil
terkait dengan bencana banjir, (Tim Reaksi Cepat); memberikan
simulasi yang terkait melibatkan pengarahan kepada pihak-pihak yang
masyarakat; (2) Pengerukan sedimen terkait dalam mengurangi banjir
yang dilakukan oleh Dinas PU; (3) karena Kecamatan Manggala
Perbaikan tanggul; (4) Pendirian merupakan daerah dataran rendah
posko yang tetap berjaga selama 24 yang rawan terjadi banjir dan sering
jam tanpa berhenti dan sekalipu hari mendapatkan air kiriman dari daerah
libur kami tetap berjaga di Posko; (5) tetangga seperti Daerah Gowa dan
Penyiapan sumber daya tanggap Daerah Maros apabila musim hujan
darurat; (6) Penyiapan tenaga medis panjang. Pemerintah juga berker-
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 176

jasama dengan masyarakat Keca- pelaksanan tanggap darurat.


matan Manggala untuk berpartisipasi Sedangkan di Kecamatan Manggala
dalam penanggulangan banjir demi selalu dihimbau kepada pihak
kesejahteraan bersama. Berdasarkan Kecamatan Manggala agar slalu
hasil pernyataan tersebut maka mengingatkan warganya untuk tetap
penulis akan memberikan gambaran menjaga kebersihan lingkungan,
hasil penelitian penulis mengenai tidak membuang sampah disemba-
bagaiman bentuk pengarahan dan rangan tempat dan menjaga
koordinasi yang diklakukan oleh kebersihan sungai.
pemerintah sebagai dinamisator. Untuk melakukan pengarahan
Situasi normal atau tidak terjadi Pemerintah Badan Penanggulangan
bencana, program kegiatan BPBD Bencana Daerah melakukan
Kota Makassar lebih menjalankan koordinasi dengan Dinas Perhubu-
fungsi koordinasi dan pelaksana ngan, Dinas Sosial dan Dinas
kegiatan pencegahan, dan kesiap- Kebersihan serta Dinas Kesehatan,
siagaan. Program dan kegiatan PMI dan Pemerintah Kecamatan
tentunya memerlukan kerjasama Manggala. Setiap saat menghimbau
dengan pihak yang terkait seperti larangan membuang sampah di
misalnya kegiatan sosialisasi, diklat sembarangan tempat dan kegiatan ini
dan lain-lain dan akan melibatkan dilakukan oleh pihak Kecamatan.
badan/dinas/instansi lain dan Badan Koordinasi yang dilakukan pemerin-
Penanggulangan Bencana Daerah tah dengan instansi lain yang
Kota Makassar sebagai koordinator berhungan dengan penanggulangan
pelaksananya, kegiatan seperti ini banjir maupun akibat dampak banjir
dilakukan sebulan sekali di Kantor yaitu Dinas Pemerintah Umum
Badan Penanggulangan Bencana melakukan pengerukan sedimen,
Daerah Kota Makassar. Sedangkan Dinas Kebersihan harus memper-
dalam situasin darurat Badan hatikan Keadaan Kebersihan
Penanggulangan Bencana Daerah Lingkungan dan membuat kebijakan
Kota Makassar menjalankan fungsi tentang larangan membuang sampah
komando, koordinasi dan sekaligus di sembarang tempat, Dinas
177 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

Kesehatan dan PMI harus berpartisipasi dalam penanggulangan


memberikan bantuan dan per- banjir. Sesuai dengan hasil wawan-
tolongan kepada korban akibat cara penulis dapat dipahami bahwa
dampak bencana banjir di dalam penanggulangan banjir
Kecamatan Manggala seperti pemerintah telah melakukan koor-
perawatan dan memberikan obat- dinasi dan kerja sama dengan Dinas
obatan yang dibutuhkan. Perhubungan, dinas sosial dan Dinas
Koordinasi yang dilakukan Kebersihan serta Dinas Kesehatan,
pemerintah dengan badan/ PMI dan Pemerintah Kecamatan
dinas/instansi yang berhubungan Manggala. untuk pengarahan diada-
dengan penanggulangan banjir di kan pertemuan secara resmi di
adakan pertemuan, dan sosialisasi Kantor Badan Penanggulangan
sekali sebulan di Kantor Badan Bencana Daerah minimal satu kali
Penanggulangan Bencana Daerah. dalam sebulan. Dalam pertemuan ini
Kemudian dilakukan pengarahan dibahas tentang upaya-upaya yang
kepada setiap bidang dalam akan dilakukan dalam penang-
penanggulangan banjir. Dinas Peme- gulangan banjir.
rintah Umum melakukan pengerukan Pemerintah sebagai fasilitator
sedimen, Dinas Kebersihan harus yaitu pemerintah harus menyediakan
memperhatikan keadaan kebersihan fasilitas dalam penanggulangan
lingkungan dan membuat kebijakan banjir maupun fasilitas akibat
tentang larangan membuang sampah dampak banjir. Bantuan fasilitas dari
di sembarang tempat, Dinas pemerintah dalam penanggulangan
Kesehatan dan PMI harus mem- bencana banjir sangat bermanfaat
berikan bantuan dan pertolongan bagi warga Kecamatan Manggala
kepada korban akibat dampak yang mengalami musibah bencana
bencana banjir di Kecamatan banjir. Berdasarkan pernyataan
Manggala seperti perawatan dan tersebut penulis akan memberikan
memberikan obat-obatan yang gambaran hasil penelitian penulis
dibutuhkan. sedangkan warga Keca- mengenai bagaiman peran pemerin-
matan Manggala juga ikut tah sebagai fasilitator dalam
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 178

penanggulangan banjir dan dampak sementara di Mesjid. dengan


banjir yang terjadi di Kecamatan demikian pemerintah di sarankan
Manggala. Hasil wawancara dapat untuk lebih meningkatkan kinerjanya
dapahami bahwa pemerintah telah sebagai aparat pemerintahan demi
melakukan tugas dan tanggung mewujudkan kesejahteraan masya-
jawabnya dengan semaksimal rakat Kecamatan Manggala Kota
mungkin, pemerintah berusaha mela- Makassar.
kukan yang terbaik sesuai dengan Fasilitas dalam penang-
kemampuannya untuk penanggula- gulangan banjir seperti pengerukan
ngan banjir di Kecamatan Manggala, sedimen, perluasan sungai kajenjeng,
pemerintah melakukan pengerukan mendirikan posko. sedangkan
sedimen, pemantauan cuaca dan fasilitas yang diberikan akibat
pendirian posko. sedangkan fasilitas dampak banjir yaitu peralatan
yang diberikan kepada masyarakat pengevakuasian korban banjir,
mengenai dampak banjir seperti pendirian posko sebagai tempat
menyediakan Posko darurat dan pengungsian sementara, bantuan
petugas Posko melakukan evakuasi berupa makana atau nasi bungkus,
genangan banjir, pertolongan dan air mineral, obat-obatan, serta
membuka bidang dapur umum perlengkapan bayi seperti popok dan
dengan jangka waktu minimal tiga susu. Sedangkan fasilitas setelah
hari dan apabila lewat dari itu kami banjir yaitu melakukan pendataan
harus meminta izin untuk kerusakan fasilias umum, dan
perpanjangan waktu kepada Peme- perbaikan fasilitas umum yang rusak
rintah Kota. Untuk Posko darurat sepeti jalanan umum, sekolah umum,
kami bekerjasama dengan Dinas masjid, dan lain-lainnya.
Perhubungan, PMI, Dinas Kese- Pemerintah Badan Penang-
hatan, Basarnas dan Polri Polsek. gulangan Bencana Daerah Kota
Sedangkan musim penghujan tahun Makassar melakukan bekerjasama
ini di Kecamatan Manggala telah dengan Tim Basarnas, Kepolisian
dilakukan evakuasi pada bulan dan pihak-pihak yang terkait dalam
januari dan di Poskokan untuk pengevakuasian warga ke tempat
179 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

pengungsian sementara. Di tempat pertolongan dan membuka Bidang


pengungsian sementara pemerintah Dapur Umum dengan jangka waktu
bekerja sama dengan Tim Kesehatan minimal tiga hari dan apabila lewat
dan PMI untuk memeriksa korban dari itu maka harus ada perpanjangan
dan memastikan bahwa korban waktu dari Pemerintah Kota.
dalam keadaan baik-baik saja serta Sedangkan musim penghujan tahun
memberikan bantuan berupa obat- ini di Kecamatan Manggala telah
obatan bagi yang sakit. Ditempat dilakukan evakuasi pada bulan
pengungsian juga disediakan dapur januari dan di poskokan untuk
umum, makan siap saji, air minum, sementara di Mesjid.
makanan ringan, dan lain-lainnya. Fasilitas adalah suatu saran dan
Bantuan seperti ini sangat prasarana yang sangat dibutuhkan
dibutuhkan oleh warga yang menga- dalam penanggulangan banjir
lami musibah bencana banjir di maupun akibat dampak banjir. Maka
Kecamatan Manggala. dari itu pemerintah sebagai fasilitator
Dapat dipahami bahwa telah memberikan fasilitas dalam
pemerinta sebagai fasilitator telah penanggulangan banjir seperti penge-
memberikan fasilitas dalam penang- rukan sedimen, penjagaan tanggul,
gulangan banjir berupa perluasan pemantauan cuaca, pendirian posko.
sungai kajenjeng, pengerukan sedangkan fasilitas yang diberikan
sedimen, penjagaan tanggul, peman- akibat dampak bencana banjir yaitu
tauan cuaca, pendirian posko. alat-alat pengevakuasian korban
sedangkan fasilitas yang diberikan banjir, penjaminan mutuh dan
pemerintah pada dampak bencana pemenuhan hak masyarakat dan
banjir berupa penjaminan mutuh dan pengungsian yang terkena bencana
pemenuhan hak masyarakat dan sesuai dengan standar pelayanan
pengungsian yang terkena bencana minimum; seperti menyediakan
sesuai dengan standar pelayanan Posko darurat dan petugas posko
minimum seperti menyediakan posko melakukan evakuasi genangan
darurat dan petugas posko mela- banjir, pertolongan dan membuka
kukan evakuasi genangan banjir, bidang dapur umum dengan jangka
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2 180

waktu minimal tiga hari dan apabila petugas posko melakukan evakuasi
lewat dari itu kami harus meminta genangan banjir, pertolongan dan
izin untuk perpanjangan waktu membuka Bidang Dapur Umum
kepada Pemerintah Kota. Sedangkan dengan jangka waktu minimal tiga
musim penghujan tahun ini di hari dan apabila dari itu maka harus
Kecamatan Manggala, telah ada perpanjangan waktu dari
dilakukan evakuasi pada bulan Pemerintah Kota Makassar. Untuk
januari dan di poskokan untuk posko darurat Badan Penang-
sementara di Mesjid. fasilitas yang gulangan Bencana daerah beker-
diberikan setelah banjir yaitu jasama dengan Dinas Perhubungan,
melakukan pendataan kerusakan PMI, Dinas Kesehatan, Basarnas dan
fasilias umum, dan perbaikan Polsek.
fasilitas umum yang rusak sepeti
jalanan umum, sekolah umum, KESIMPULAN
masjid, dan lain-lainnya. Berdasarkan hasil penelitian
Peran pemerintah sebagai yang dilakukan penulis tentang peran
fasilitator sudah terlaksana dengan pemerintah sebagai regulator,
baik dengan berbagai upaya yang dinamisator dan fasilitator dalam
telah dilakukan. Sebelum terjadi penanggulangan banjir di Kecamatan
bencana banjir pemerintah Manggala Kota Makassar sudah
melakukan penanggulangan banjir terlaksana dengan baik dengan
seperti normalisasi sungai kajenjeng, melakukan berbagai upaya dalam
pengerukan drainase, pemantauan penanggulangan banjir seperti
cuaca, penjagaan tanggul. Sedangkan menetapkan kebijakan dalam
fasilitas akibat dampak banjir penanggulangan banjir, melakukan
pemerintah memberikan penjaminan kerjasama dan berkoordinasi dengan
mutu dan pemenuhan hak dinas dan instansi yang terkait
masyarakat dan pengungsian yang dengan penanggulangan banjir, serta
terkena bencana sesuai dengan memberikan fasilitas, baik dalam
standar pelayanan minimum seperti penanggulangan banjir maupun
menyediakan posko darurat dan akibat dampak banjir yang terjadi di
181 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2015 Volume 1 Nomor 2

Kecamatan Manggala Kota Kabupaten Jeneponto. Skripsi.


Makassar: Universitas Muham-
Makassar. Meskipun masih terjadi
madiyah Makassar.
banjir ketika musim hujan yang Kartiwa, Asep. 2012. Perbandingan
Administrasi Negara. Bandung:
panjang namun pemerintah sudah
Pustaka Setia.
berusaha melakukan tugas dan Kuba Anwar. 2011. Rangkuman
Kuliah Manajemen Bencana.
tanggung jawabnya dengan
Rangkuman Kuliah. Makassar:
semaksimal mungkin. Bencana Sekolah Tinggi Ilmu Kesejah-
teraan Sosial Tamalanrea
banjir memang tidak mudah untuk
Makassar.
ditanggulangi karena banjir bersifat Manu. 2014. Indonesia. www.http./
/Manulife.com/2014/Indonesia.
abstrak tetapi setidaknya pemerintah
Diakses 13 Agustus 2014.
telah berusaha untuk mengurangi Marlina, Lina. dkk. 2011. Buku
Pintar Bencana Alam. Jakarta:
banjir yang ada dan kejadian ini
Harmoni.
sudah terlihat berkurang Mustafa, Delly. 2013. Birokrasi
Pemerintahan. Bandung:
dibandingkan dengan tahun-tahun
ALFABETA.
yang lalu. Untuk penanggulangan Republik Indonesia. Undang-
Undang Nomor 24 Tahun
banjir dibutuhkan kerjasama yang
2007 Tentang Penanggulangan
baik antara pemerintah Badan Bencana.
Penanggulangan Bencana Daerah Peraturan Daerah. Peraturan Daerah
dengan Warga Kecamatan Manggala No 2 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Perda No 3 Tahun
Kota Makassar demi tercapainya 2009 Tentang SKPD Kota
tujuan bersama dalam Makassar.
Peraturan Walikota. Peraturan
penanggulangan banjir di Kecamatan Walikota Makassar No 20
Manggala Kota Makassar. Tahun 2010 Tentang
Pembentukan Badan
Penanggulangan Bencana
DAFTAR PUSTAKA
Daerah.
Arif. 2012. Peran dan Fungsi Verawati, Tuti A. 2003. Peran
Pemerintah. www.http://arigfii. Pemerintah dalam
Diakses 01 Agustus 2014. Pemberdayaan Masyarakat
Fatmawati, Fajrin. 2010. Peranan Nelayan di Kecamatan Tempe
Pemerintah dalam Pelayanan Kabupaten Wajo. Skripsi.
Public (Pelayanan Distribusi Makassar: Universitas ’45
Raskin) Dikelurahan Bonto Makassar
Tangnga Kecamatan Tamalate

Anda mungkin juga menyukai