Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Spasial Vol 9. No.

2, 2022
ISSN 2442-3262
KETANGGUHAN WILAYAH DISTRIK SORONG DAN SORONGMANOI DI
KOTA SORONG TERHADAP BENCANA BANJIR

Ferdinand Sagisolo 1, Roosje J. Poluan 2,& Esli D. Takumansang 3


1Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota, Universitas Sam
Ratulangi Manado 2&3 Staf Pengajar Prodi S1 Perencanaan Wilayah & Kota, Jurusan
Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi Manado
E-mail: ferdinandsagisolo2@gmail.com
Abstrak

Kota Sorong merupakan salah satu kota di Papua Barat yang sering menghadapi masalah banjir. Namun,
belum ada data mengenai luasan wilayah yang rentan terhadap kondisi ini. Oleh karena itu, perlu
dilakukan survei untuk mengetahui sebaran tingkat ketahanan banjir di Sorong. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dan kuantitatif dengan analisis dan persebaran pola tingkat kerawanan banjir
menggunakan teknik analisis data primer dan sekunder berbasis software Arc View 10.4. Akibatnya,
tingkat ketahanan banjir di Kabupaten Solon dan Solon Manoi diklasifikasikan menjadi empat rangking
ketahanan banjir: kerawanan tinggi, kerawanan rendah, kerawanan rendah, dan tidak kerawanan. 4,53%
wilayah metropolitan Solon tergolong sangat rawan banjir, 33,65% tergolong tidak rawan banjir, 33,65%,
dan tidak rawan banjir 19,71%. Akan selesai. Perlu diketahui bahwa 38,18% wilayah Sorong Sorong
Manoi rawan dan rawan banjir. Daerah ini merupakan pusat pemerintahan dan termasuk daerah padat
penduduk.
Kata kunci: banjir, ketahanan banjir kabupaten Sorong, Sorong Manoi.

PENDAHULUAN Hal ini membuat Kota Sorong


Kota Sorong merupakan salah satu menjadi rawan banjir karena naiknya
masyarakat perkotaan di Kawasan Papua permukaan air laut, serta karena curah
Barat yang banyak dijumpai berjejer di hujan yang tinggi. Sesuai IPCC (2007)
pesisir pantai. Jenis lingkungan daerah ini (Intergovernmental Board on
adalah hutan dengan curah hujan normal Environmental Change) selama 100 tahun
bulan ke bulan 262,41 mm. Jumlah hari terakhir telah terjadi kenaikan permukaan
berangin setiap bulannya antara 929 hari, laut setinggi 1.025 cm. Sementara itu,
dan kekeruhan udara normal 84% dan suhu kenaikan muka air laut ini telah terjadi
udara dasar di kota Sorong sekitar 23,1°C sejak akhir abad kesembilan belas dan
dan suhu udara paling ekstrim sekitar kenaikan muka air laut secara normal naik
33,7°C (Meteorologi Sorong, Dinas dari 10 menjadi 20 cm selama abad kedua
Klimatologi dan Geofisika, 2017 .) Curah puluh. Permukaan laut normal
Hujan Tinggi dan Posisi Kota Sorong diproyeksikan naik di suatu tempat dalam
kisaran 9 dan 88 cm, yang telah terjadi

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 168


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
antara tahun 2100 mulai sekitar tahun 1990. sebuah. Kota metropolitan yang tangguh adalah
Hal ini karena ekspansi suhu normal dunia kota metropolitan yang mampu menghadapi
dalam lingkup 0,6±0,2°C (Putuhena, 2011). guncangan dan situasi yang menuntut yang
). Ini sama sekali mempengaruhi yang dihadapkan dengan cara memanfaatkan
teori/ide kelas dan penyebab kota metropolitan
menyertainya: Bahaya banjir dan banjir
yang tangguh dalam catatan cakupan metode
bandang yang meluas. Disintegrasi dan ketahanan sebagai prinsip panduan untuk
sedimentasi tepi laut yang meluas; mengetahui kota metropolitan yang tangguh.
perubahan laju aliran; naiknya gelombang Definisi Desa Tangguh
laut; penurunan yang meluas. Dampak Desa/Kelurahan Tahan Bencana adalah
lainnya adalah dampak lingkungan berupa desa atau kelurahan yang memiliki kapasitas
kemalangan/penurunan dataran banjir tepi untuk memahami ancaman di lokasinya dan
laut (wetlands). mampu menyusun sumber jaringan untuk
Gafur (2008) menunjukkan bahwa mengurangi kerentanan dan sekaligus
banjir yang diperkirakan terjadi di Sorong meningkatkan kemampuan untuk mengurangi
sebagian besar disebabkan oleh tumpahan risiko bencana.
definisi bencana
dari DAS bawah laut Maranu dan
Berdasarkan Undang-Undang Republik
Battenkarienpat. Potensi banjir di DAS Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Battenkarienpat semakin meluas karena Penanggulangan Bencana, bahwa bencana
semakin banyaknya pemukiman di adalah peristiwa atau kumpulan kegiatan yang
sekitarnya, bahkan saluran air yang tak mengganggu kehidupan dan penghidupan
berdaya dan kerangka rembesan di kota ini jaringan, karena unsur herbal dan non herbal
diperparah dengan kondisi hidrologis yang selain unsur manusia yang mengikutinya.
buruk dan di titik fokus kota Sorong. korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
Merupakan jangkauan yang akan menjadi kerugian harta benda dan dampak. psikologi.
pola banjir terbesar. Meski demikian, Desa/Kelurahan adalah kota atau sub-
area yang memiliki kemampuan untuk
penelitian yang lebih mendetail diharapkan
memahami bahaya di wilayahnya dan dapat
dapat mengetahui daerah mana saja di mengembangkan aset organisasi untuk
Sorong yang rawan banjir. Oleh karena itu, mengurangi kelemahan dan sekaligus
penelitian ini diarahkan untuk memperoleh meningkatkan kapasitas untuk mengurangi
data persebaran daerah rawan banjir di Kota bahaya kegagalan.
Sorong untuk mengantisipasi bahaya banjir Mengingat Undang-Undang Republik
yang dapat berdampak pada kemalangan Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
nyata maupun keberadaan manusia. selesai. Musyawarah Pengurus, bahwa musibah adalah
TINJAUAN LITERATUR suatu kejadian atau berbagai macam perbuatan
Sasaran Kota Tangguh dalam Dokumen yang mengganggu kehidupan dan kerja
Kebijakan Strategi Ketahanan Seratus Kota organisasi, karena unsur alam dan bukan buatan
Tangguh adalah sebagai berikut: selain dari komponen manusia yang
mengikutinya. kemunduran manusia, kerusakan

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 169


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
ekologi, kemalangan dan efek properti. ilmu kesepakatan komparatif seperti yang
otak. ditunjukkan oleh The Recilience Coalition
Definisi risiko (2011), fleksibilitas dicirikan sebagai kapasitas
Bahaya adalah situasi atau fitur geologi, untuk mempertahankan kejengkelan untuk
biologi, hidrologi, klimatologi, geografis, sosial, diubah dan ditingkatkan dengan kepribadian
budaya, keuangan dan teknologi di suatu tempat yang sama dan mengikuti konstruksi dan
untuk jangka waktu positif yang memiliki pendekatan esensial yang serupa untuk bekerja,
kapasitas untuk mencegah, mengurangi, termasuk kapasitas untuk keuntungan dari
mencapai kesiapan, dan menurunkan kapasitas pengaruh yang mengganggu.
untuk menjawab dampak negatif. bahaya positif Pengertian Banjir
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Menurut Isnugroho (2006), daerah
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana). rawan banjir adalah daerah yang sesering
Landasan teori mungkin banjir atau cenderung banjir. Ditinjau
Banjir dari kualitas penyebab banjir, wilayah dapat
Banjir menimbulkan risiko bagi dibagi menjadi empat macam:
kehidupan manusia melalui sarana pencarian 1). Wilayah tepi laut. Daerah tepi laut adalah
parameter peluang banjir sesuai dengan Suripin daerah rawan banjir karena permukaan tanahnya
(2004:74) bahwa limpasan air atau banjir dapat berada di bawah permukaan laut rata-rata, di
terlihat dari unsur-unsurnya. mana sungai mengalir, dan biasanya merupakan
Unsur-unsur yang berpengaruh terhadap rawa dengan muara yang terhalang. B.) Daerah
limpasan air, khususnya debit limpasan, durasi banjir. Dataran banjir disebabkan karena
limpasan, letak limpasan saat ini, kesemuanya permukaan tanah di kedua sisi sungai sangat
dilatarbelakangi melalui sarana curah hujan. halus dan agak datar, sehingga aliran air ke
Banjir Banda saluran sangat lambat sehingga saluran banjir
Sesuai dengan Pedoman korban banjir atau dibawa oleh penduduk sekitar. Ini adalah
Kerangka Kerja dan Kegiatan Pelaksana, Dinas wilayah yang rawan banjir. hujan deras.
Pekerjaan Umum, (2012) adalah genangan Wilayah ini sebagian besar dibingkai dari
karena luapan dari saluran sungai dengan alasan simpanan lumpur yang sangat subur, sehingga
bahwa pelepasan saluran tiba-tiba melampaui merupakan wilayah perbaikan (pembangunan)
batas aliran, terjadi dengan cepat di daerah sebagai berikut. B. Fokus metropolitan,
permukaan rendah . di lembah saluran air dan hortikultura, pemukiman, latihan moneter,
cekungan biasanya membawa sampah di pertukaran, industri, dan sebagainya c. )
alirannya. Wilayah jalur air. Banjir pasti cenderung
Ketangguhan membanjiri, namun di wilayah metropolitan
Menurut Walker (2007), fleksibilitas yang padat penduduknya, banjir
adalah kapasitas kerangka kerja untuk membahayakan jiwa dan harta benda karena
mengenali gangguan dan mengubah bantaran sungai sering digunakan oleh daerah
perkembangan yang terjadi untuk mengubah setempat untuk penginapan dan kegiatan bisnis.
kapasitas, konstruksi, kepribadian, dan dampak Ini memiliki hasil yang menguntungkan. D.)
pelepasan. Dalam istilah dasar, kekuatan Daerah panggul. Mangkuk ini cukup besar baik
dicirikan sebagai kapasitas untuk naik dari di rawa-rawa dan negara-negara tinggi. Jika
kemalangan atau titik sulit. Selain itu, kawasan tersebut tidak diawasi dan sistem

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 170


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
pembuangan sampahnya kurang, bisa menjadi Variabel Penelitian
kawasan rawan banjir.
Kerawanan Banjir Beriikut ini variabel penelitian yang
Kerentanan banjir adalah suatu kondisi menyertainya akan digunakan sehubungan
yang menggambarkan ada atau tidak adanya dengan judul yang diambil.
suatu daerah yang terkena banjir dengan melihat
faktor-faktor normal yang mempengaruhi Tabel 1. Kebutuhan Data Primer
banjir, termasuk unsur-unsur meteorologi No Data Jenis Data Sumber
(kekuatan hujan, alokasi curah hujan, Data
pengulangan dan jangka waktu hujan) dan 1 Gambaran - Data
kualitas daerah aliran sungai (land slant). .
/kemiringan, tinggi lahan, permukaan tanah dan Umum Kependudukan
penggunaan lahan). Lokasi - Luwas Observasi
Parameter-parameter Kerentanan
Banjir dan Wilayah
Parameter kerentanan Banjir kondisi
a.) Inviltrasi tanah
b.) Miring/lereng eksisrting

c.) Tata Guna Lahan dilokasi


penelitian
Dengan asumsi bahwa hal itu terkait dengan proses
hidrologi, tutupan vegetasi menentukan nilai 2 -Topografi
Koefisien Air (C) Hari demi hari yang merupakan
penentu ukuran debit aliran. Foto -Kelerengan
Eksisting Penggunaan Observasi
METODOLOGI PENELITIAN
lahan
Lokasi penelitian
Sumber : Penulis 2021
Pada penelitian ini berlokasi di Distrik
Sorong Dan Sorong Manoi kota Sorong dengan Table 2. Data penelitian yang
luas sebesar 1.105 Km2 digunakan sekunder

Data Jenis Data Sumber Data


-Kantor Desa
Penggunaan -Kantor
Lahan Distrik
-Kantor
Sekunder Bappeda Kota
sorong

Gambar 1 Peta Administrasi Distrik Sorong dan -Kemiringan -Kantor Balai


Sorong Manoi Sumber: RTRW Kota Sorong Lereng pengelolaan
2021
-Tingkat Bahaya DAS Remu
Banjir kota sorong
-Topografi -Kantor
-Kelerengan Bappeda kota
sorong

Sumber : Penulis 2021

Metode Analisis
Strategi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Deskritif,Kualitatif dengan

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 171


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
mengklarifikasi realitas saat ini sesuai dengan Gambar .4 Peta Penggunaan Lahan 2021
apa yang terjadi di lapangan dan kemudian
diperkenalkan sebagai panduan dan pengenalan
yang digambarkan. Prosedur yang digunakan
dalam investigasi adalah scoring dan overlay.
Metode pengumpulan informasi terdiri dari
Informasi Esensial yang dilengkapi dengan
wawasan lapangan di wilayah pengujian dan
Informasi Tambahan yang dilakukan dengan
mengumpulkan data dari asosiasi pemerintah. Sumber .Peneliti 2021

Tabel.3 Luas Wilayah Kota Sorong PerDistrik Fasilitas Pelayanan Publik


Dan Kelurahan Distrik Sorong,Sorong Manoi  Fasilitas Kesehatan

N Kelurahan Luas Tabel.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Distrik


Km2 Persen
o /kampung Wilaya tase Sorong Dan sorong Manoi
h (ha)
1 Kelurahan 515,94 5,16 7,18 Sarana Kesehatan Jumlah
Remu Utara Rumah Sakit Umum 6
2 Kelurahan 615,90 6,16 8,57 Rumah Sakit Bersalin -
Remu Puskesmas 10
3 Kelurahan 633,16 6,33 8,81 Puskesmas Pembantu 27
Klademak Puskesmas Keliling 13
4 Kelurahan 133,05 1,33 1,85 Posyandu 171
Kofkerbu
Polindes -
Luas 126.85 11.48 1,45
Klinik 11
Kec.Sorong
Apotik 50
5 Kelurahan
Klaligi Toko Obat 30
6 Kelurahan 212,85 2,13 2,96 Sumber. BPS Kota Sorong 2021
Malawei
Menurut Konsil Kedokteran Indonesia
7 Kelurahan 343,65 3,44 4,78 perbandingan ideal antara dokter dan pasien
Malabutor adalah 1 : 2500 (1 dokter melayani 2500
8 Kelurahan 153,15 1,53 2,13 Pasien). Distrik Sorong Dan Sorong Manoi
Klasabi Memiliki Jumlah Jiwa pada tahun 2020
9 Kelurahan 2717,3 5,49 1,64 memiliki 80.188 jiwa penduduk yang artinya
Remu Selatan 1 dengan jumlah dokter dan perawat 503 orang
Luas 135.97 12.31 (Kota Sorong Dalam Angka 2020).
Kec.Sorong
Gambar: 4 Peta persebaran fasilitas
Manoi
kesehatan 2021
Luas Kota 27649,32 276,49 100,00
Sorong
Sumber : Perda No. 6 dan Perda No. 7 Tahun 2001

Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Sorong terdiri
atas delapan jenis tutupan lahan yaitu fungsi
lindung, industri, perkebunan, permukiman,
ruang terbuka hijau, sawah, dan jasa,
perdagangan dan perkantoran.
Sumber: Peneliti 2021

 Fasilitas Pendidikan
Peta ini dibuat dengan
mempertimbangkan tentang jumlah fasilitas
pendidikan dan persepsi lapangan yang akan

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 172


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
dilakukan oleh peneliti. Peta ini akan
ditampilkan nanti. peruntukan kantor
pendidikan di Kota Sorong.

Gambar.5 Peta Sebaran Sarana


Pendidikan Perdistrik

Sumber.peneliti 2021

Analisis kondisi Prasarana


Sebagai titik fokus dari berbagai
kegiatan dan administrasi, Kota Sorong adalah
titik fokus dari berbagai kegiatan penciptaan di
Sumber: Penulis 2021 Wilayah Papua Barat. Demikian juga, Kota
Peta infrastruktur pendidikan. Panduan Sorong juga merupakan pusat untuk berbagai
ini dibuat dengan mempertimbangkan informasi macam dan alokasi tenaga kerja dan produk.
tentang jumlah sekolah di lokasi penelitian. Kerangka transportasi wilayah Kota Sorong
adalah transportasi darat.
Tabel:5 Sebaran Fasilitas Pendidikan Di Distrik
Sorong Dan Sorong Manoi Table.6 Kondisi fasilitas jalan
Sumber: Statistik kota sorong 2021
No Distrik SD SMP SMA SMK PT
StatusJalan
Keadaan Jalan Negara Jalan Jalan Kab
1 Distrik 13 9 7 4 - Jalanan Provinsi /Kota
Sorong
2018 2019 2020
2 Distrik Jenis jalan
Sorong 15 6 9 2 1 1. Baik 17 135.2 135.28 135.28
Manoi 8
Sumber: Sumber Penulis 2021 2.Sedang - 19.10 19.10 19.10
3. Rusak - 45.13 45.13 45.13
Infrastruktur Dasar 4. Rusak Berat - 0.70 0.70 0.70
a)Infrastruktur Darurat/ Mitigasi Jumlah Total 17 200.2 200.21 200.21
1
a) Jaringan sumber daya air lintas
kabupaten/kota Di ruas-ruas jalan yang terdapat di Kota
Sorong tersebut setiap hari dilintasi berbagai
b) Cekungan Air Tanah jenis kendaraan angkutan pribadi, angkutan
umum dan angkutan milik perusahaan.
Kota Sorong merupakan salah satu Gambar: Ruas Jalan Distrik sorong dan sorong
daerah yang dipasangkan EWS. Selain itu di manoi
Kota Sorong ada juga dua EWS lain yaitu EWS
Gerakan Tanah Longsor di Distrik Sorong,
Kelurahan Klademak Dan Kofkerbu yang
dibangun oleh BPBD Kota Sorong juga EWS
Tsunami dan Gempa Bumi di Pusdalops Kantor
BPBD Provinsi Papua Barat.

Gambar. 4 Peta Cekungan Air Tanah Sumber: Peneliti 2021

Kondisi jembatan
Total panjang jembatan yang ada di
Kota Sorong.Tabel berikut merupakan

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 173


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
kondisi jembatan yang ada di Kota Sorong.
Tabel. Kondisi Jembatan di Kota Sorong
N ama No Nama Panjang Le Kondisi Kondisi
o embatan Rua Ruas (m) bar Struktu Pondasi
s (m) r
1 emu 1,5 Ruas 24 7 Baik Bai
jalan k
baru-
pasar
remu
Sumber: Penulis 2021
2 HBM 1,5 Saga - 24 7 Baik Bai
yohan k Analisis Curah Hujan Daerah Studi
3 aleo 1,5 Rafidin- 19 6 Baik Bai
yohan k
4 urya 1,5 Jalanbar 23 7 Kura Ku
Penataan ruang dan pemanfaatan ruang
u- n ran di Lokasi Sorong dan Sorong Manoi tidak
tembok baik bai dapat dihindarkan dari bencana, hal ini
berlin k dipengaruhi oleh atribut Kota Sorong yang
5 ampung 1,5 Saoka- 20 6 Baik Bai
salak kampun k
merupakan kota yang memiliki sisi laut,
g baru geologi yang landai dan dilintasi oleh 2
sungai besar dan Kota Sorong dikelilingi oleh
pegunungan yang terletak di wilayah Kota
sorong.
Panduan di bawah ini menunjukkan
Sumber: Peneliti 2021 tata ruang yang umumnya tidak berdaya
Gambar.4.3.2 kondisi fasilitas penghubung menghadapi daerah rawan banjir di Kota
akses masyarakat Sorong, PerDistrik.

Gambar: Peta kondisi daerah rawan banjir

Sumber: Peneliti 2021


Daya Tampung Drainase

Gambaran lokasi penelitian berupa


kondisi eksisting dan kondisi ruas jalan yang
tidak memiliki saluran ditunjukkan oleh
Gambar 1. Kelurahan Matamalagi Kecamatan Sumber: Penulis 2021
Sorong Kota Sorong.
Kawasan Ruang Evakuasi Bencana
Gambar.4. Kondisi Eksisting dan Kondisi
Ruas Tanpa Saluran
Kawasan ruang evakuasi bencana di
Kota Sorong meliputi kawasan ruang
evakuasi bencana dapat memanfaatkan
halaman atau gedung pertemuan
Pemerintahan Kota Sornog serta lapangan dan
gedung lainnya yang dapat dimanfaatkan.
Rencana pengembangan kawasan ruang
evakuasi bencana meliputi penataan
Sumber: Peneliti 2021 lingkungan ruang evakuasi bencana.
Gambar.5 Pembagian Beban Saluran
Drainase di Daerah Studi

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 174


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
Gambar:7 Kondisi evakuasi bencana Tabel 4.
terendam banjir Identifikasi Sarana dan Prasarana
Skor
No Lokasi Kamar Kamar Total ingkat
Pengun Luas Dapur Dapur Mandi Mandi Skor
gsi (m2) Umu darurat Umum Darurat
m

1 2 2 3 3 0 I

2 Rumah 1 0 0 2 0 I
warga I
Sumber:Penulis 2021 terdekat
Dari skoring maka diketahui bahwa
ranking pertama di pegang oleh TPU Kantor 3 Mazjid 1 2 1 2 0 I
Ar I
walikota kota sorong yang memiliki Rahim I
kelayakan fasilitas terlengkap. Hal ini juga
4 Aula 2 0 1 4 0 I
tidak terlepas dari TPU Mazjid Ar Rahim dan Sekolah V
Aula Sekolah SMA YPPK Agustinus SMA
merupakan lokasi resmi yang diarahkan YPPK
Agustin
pemerintah sehingga pemenuhan fasilitas us
relatif lebih baik dibandingkan lokasi
pengungsi lainnya.
Sumber: Penulisan 2021

Dari hasil pembobotan secara fasilitas,

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 175


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262

Tabel 4.Komparasi Rangking denganLokasi Terdampak Banjir


Tingkat Lokasi Evakuasi Terdampak
Banjir
I TPU Kantor Tidak
walikota sorong Terdampak
II Rumah warga Tidak
terdekat Terdampak
III Mazjid Ar Rahim Tidak Terdampak

IV Aula SekolahSMA Tidak Terdampak


YPPK
Agustinus
Sumber: Peneliti 2021

Tabel 4.Identifikasi Sarana dan Prasarana

NoP Dapur Dapur Kamar Kamar MandiDarurat


Lokasi engungsi Luas m2) Umum darurat Mandi (Unit)
Unit) (Unit) Umum Unit)

Kantor 600 1 1 3 0
walikota
Rumah 140 0 1 2 0
warga
terdekat
Mazjid 250 1 0 2 0
Ar Rahim

Aula Sekolah 400 0 1 4 0


SMA YPPK
Agustin us

Sumber: Peneliti 2021


kemudian akan komparasi dengan pemetaan
lokasi evakuasi yang terdampak banjir, Dari hasil tersebut maka diketahui
sehingga didapatkan kelayakan lokasi yang bahwa TPU Kantor walikota memiliki tingkat
paling layak. Hal ini dikarenakan lokasi teratas dalam kecukupan sarana dan prasarana
evakuasi yang ikut terdampak banjir akan penunjang evakuasi, namun jika dikaitkan
berpotensi besar menimbulkan penyakit,hal ini dengan hasil observasi lapangan warga
tentu sangat berbahaya bagi mereka yang rentan cenderung memilih lokasi lain yang tidak
seperti anak kecil ibu hamil, orang tua, dan ditetapkan pemerintah, bahkan 3 diantaranya
penyandang cacat. Gabungan hasil rangking salah satu bangunan yang juga terdampak banjir
pembobotan serta lokasi evakuasi yang dan memiliki fasilitas yang tidak lengkap.
terdampak banjir.

Simulasi Ketangguhan Berdasarkan Tinggi Sorong Dan Sorong Manoi bahwa wilayah yang
Banjir terdampak disebagian RW 01 sebelah timur,
dengan asumsi ketinggian dari muka terendah
Dalam hal ini, simulasi yang peneliti tanah meningkat menjadi 80 cm lokasi terdampak
lakukan mengambil kondisi dari 6 kategori banjir meluas di hampir seluruh rekonstruksi banjir
ketinggian air dari titik terendah di Distrik di RW 01 serta ikut terjadi di sebagian RW 03.
Sorong Dan Sorong Manoi, ketinggian tersebut Ketika asumsi ketinggian mencapai 100 cm hampir
merupakan ketnggian 50 cm, 80 cm, 100 cm, seluruh rekonstruksi banjir yang dilakukan peneliti
140 cm, 170 cm serta 200 cm dari muka tanah di RW 03 terdampak banjir. Ketika asumsi
terendah. Dari hasil simulasi yang dilakukan ketinggian banjir 140 cm persebaran banjir
diketahui bahwa pada estimasi ketinggian banjir menyebar
50 cm pada muka tanah terendah di Distrik

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 176


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
Saran
Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa:
a) Memberikan penyuluhan asuransi penduduk

hingga hampir seluruh wilayah rekonstruksi


yang dilakukan peneliti dan diikuti dengan
asumsi 200 cm ketinggian banjir dari muka 33,65%, dan tidak rawan banjir 19,71%. Akan
tanah hingga mencapai seluruh wilaayah selesai. Area rawan dan rawan banjir yang
terdampak banjir berdasarkan hasil rekonstruksi
yang peneliti lakukan. menarik adalah 45,48% dari wilayah Solon
Manoi Solon. Daerah ini merupakan pusat
Gambar 4.Peta Rawan Banjir pemerintahan dan termasuk daerah padat
penduduk.
ke daerah setempat, baik formal (pengajaran
sekolah) maupun santai (studio, persiapan,
sosialisasi).
b) Memberikan pedoman tentang pengamanan,
pengendalian, dan pemanfaatan ruang untuk
mengurangi bahaya bencana banjir.
c) Pemerintah kota dan perancang permukiman
harus menyepakati penataan ruang permukiman
Sumber RTRW Kota sorong 2014-2034 RTRW agar terhindar dari bahaya bencana.
d) Pemerintah daerah menitikberatkan pada
batas-batas saluran air, memberikan kawasan
KESIMPULAN hijau, memberikan sumber mata air biopoli, dan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencegah kawasan aman, daerah buaian, dan
daerah resapan dari pembangunan penginapan
tingkat kerawanan dan kerawanan banjir di Kota untuk mengurangi bahaya kegagalan, terutama
Sorong diklasifikasikan menjadi empat rangking pada saat bencana banjir. perlu
mewujudkannya.
kerawanan banjir yaitu sangat rawan, rawan, e) Zona perang harus ditetapkan sebagai
rendah, dan tidak rawan. 4,21% wilayah wilayah aman yang sepenuhnya dimaksudkan
untuk memastikan penduduk dan latihan
metropolitan Solon tergolong sangat rawan mereka.
banjir, 33,65% tergolong tidak rawan banjir, f) Konsekuensi dari penelitian ini dapat dibuat
sebagai semacam perspektif untuk kota Sorong

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 177


Jurnal Spasial Vol 9. No. 2, 2022
ISSN 2442-3262
yang lebih aman, lebih menyenangkan, RTRW Kota Sorong 2020-2034 Undang-
bermanfaat, dan kuat. Undang Republik Indonesia No.26 Tahun 2007.
Tentang Penataan Ruang.
DAFTAR PUSTAKA

Horas Mauliate Andrey Gromiko1,


Suprajaka2¹,2Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota, Universitas
Esa Unggul, Jakarta Jln. Arjuna Utara
No. 9, Tol Tomang, Kebun Jeruk, Jakarta -
11510 gromikoandrey@gmail.com,Evaluasi
Ketangguhan Kota Terhadap Bencana Banjir
TahunanDi Kelurahan
Petamburan,DKI Jakarta.

Kota Sorong Dalam Angka Penyediaan Data


untuk Perencanaan Pembangunan 2020

Ria Erlani1* & Widyasari Her Nugrahandika1


Ketangguhan Kota Semarang dalam
Menghadapi Bencana Banjir Pasang Air Laut
(Rob) BNPB. 2016, Risiko Bencana Indonesia.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan
Bencana.

Christania H.T. Watung1, Rieneke

L. E Sela2 & Linda Tondobala3, Tingat


Ketangguhan Dan Ketahanan Kota Manado
Terhadap Bencana.

Maria Serlince Sanit 1 , Ir. Titik Poerwati, MT 2


& Annisaa Hamidah I. ST., MSc 3,Strategi
Mitigasi Bencana Banjir Bandang Berdasarkan
Nilai Ketangguhan Di Kabupaten Malaka Nusa
Tenggara Timur.

Peraturan kepala badan nasional


penanggulangan bencana no : 4 tahun 2008
tentang pedoman penyusunan rencana
penanggulangan bencana

Ria Erlani1 & Widyasari Her Nugrahandika,


Ketangguhan Kota Semarang dalam
Menghadapi Bencana Banjir Pasang Air Laut
(Rob)

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 178

Anda mungkin juga menyukai