Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meysa Andini Putri

NIM : 114200024
Kelas : Pengelolaan Kebencanaan C

Tugas 15
Penilaian Desa Tangguh
Desa Darussalam, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenngara Barat

Bencana alam ibarat umur manusia. Manusia tidak mengetahui kapan umurnya akan
berakhir di dunia, dan kembali kepada Sang Pemilik. Demikian juga bencana alam, tidak dapat
diketahui dengan pasti kapan akan terjadi. Oleh karena itu manusia harus mempersiapkan diri
untuk menmghadapinya dengan melakukan upaya-upaya. Penilaian ketangguhan bencana
bertujuan menghasilkan data dasar (baseline) tentang aspek-aspek yang mempengaruhi
ketangguhan bencana pada tingkatan pemerintahan dan masyarakat. Hasil penilaian digunakan
untuk landasan pengambilan keputusan tindakan meningkatkan ketangguhan bencana serta
memonitor kemajuannya.

Potensi Bencana
1. Banjir, hal ini disebabkan karena huatn sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana harusnya.
Dimana telah gundul akibat pembukaan lahan dan sebagainya. Infiltrasi yang tidak berjalan
dengan baik karena hilangnya daerah resapan air hujan sehingga air hujan tidak terserap ke
dalam tanah dan menjadi limpasan permukaan yang akhirnya menyebabkan banjir.
2. Kekeringan, kekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan
atau kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal,
sehingga kandungan air di dalam tanah berkurang atau bahkan tidak ada. Untuk daerah
saya terjadi kekeringan karena infiltrasi yang tidak berjalan dengan baik karena hilangnya
daerah resapan air hujan sehingga air hujan tidak terserap ke dalam tanah dan menjadi
limpasan permukaan yang akhirnya menyebabkan banjir. Sehingga ketika musim kemarau
tidak ada cadangan air sehingga terjadilah kekeringan.
3. Gempa Bumi, Bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat bukan lag menjadi hak yang
asing, Beberapa ratus kilometer di sebelah selatan Lombok terdapat salah satu zona
pertemuan lempeng tektonik besar bumi, yang menjadi sumber utama gempabumi
berpotensi tsunami, menghadap bagian selatan dari pulau ini.Lombok juga rentan terhadap
tsunami dari Patahan busur belakang (back arc), yang menghadap bagian utara Pulau
Lombok. Jenis patahan yang terbentuk pada back arc disebut sesar naik dan memiliki
potensi tinggi untuk menghasilkan gempabumi dan tsunami di daerah pesisir Lombok.
Sehingga untuk daerah Bima pun terkena bencana alam gempa bumi ini dan tsunami,
didukung lagi dengan adanya 2 gunungapi yang masih aktif dimana 1 gunungapi berada
dilaut dan 1 gunungapi berada di daratan.

Dalam mengukur tingkat ketangguhan desa, dalam menghadapi bencana yang berpotensi
terjadi bahkan pernah dan sering di alami dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa
parameter yaitu pengetahuan dan sikap, perencanaan kedaruratan, dan mobilisasi sumber daya
serta ketangguhan seperti danaya rumah tahan gempa atau tanah banjir. Parameter Pengetahuan
dan sikap merupakan pengetahuan dasar yang semestinya dimiliki oleh masyarakat, meliputi
pengetahuan tentang bencana, penyebab dan gejala-gejala, maupun apa yang harus dilakukan bila
terjadi erupsi.
Tujuan dalam penilaian Desa Tangguh Bencana ini adalah Mengetahui ketangguhan
masyarkat dalam menghadap bencana sehingga dapat mengurangi dampak-dampak merugikan
bencana.
Program Desa Tangguh ini sendiri memiliki tujuan sebagai berikut :
a. melindungi masyarakat Desa Darussalam dari dampak-dampak merugikan bencana
b. Meningkatkan peran serta masyarakat Desa Darussalam, khususnya kelompok rentan,
dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana,
c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat Desa Lam Teungoh dalam
pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko
bencana.
d. Meningkatkan kapasitas aparatur Desa Lam Teungoh dalam memberikan dukungan
sumber daya dan teknis bagi pengurangan risiko bencana
e. Meningkatkan kerja sama antara para pemangku kepentingan dalam PRB, pihak
pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat, dan
kelompok-kelompok lainnya. Aspek kebaruan (orisinalitas) dari kegiatan ini.
Dari kegiatan penilian yang dilakukan, menghasilkan beberapa luaran, yakni
peningkatan pemahaman masyarakat. tersusunnya Dokumen RPB, Peta Risiko Bencana,
dan Peta Evakuasi Bencana Desa Darussalam. Kegiatan ini juga mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan kelompok ibu-ibu dan pemuda dalam upaya meningkatkan
perekonomian masyarakat Desa Darussalam dalam pengolahan hasil laut dimana desa ini
merupakan daerah pesisir. Dari hasil kegiatan ini disarankan perlunya keterlibatan
multistakeholder dalam mendukung terwujudnya Desa Tangguh Bencana. Beberapa
stakeholder yang perlu dilibatkan, yaitu Dinas Pariwisata, Palang Merah Indonesia (PMI),
Media, dan Dunia Usaha.

Anda mungkin juga menyukai