Telaah jurnal merupakan sebuah text yang dibuat untuk memberikan tinjauan
kepada suatu jurnal, dengan tujuan dapat mengetahui kelebihan, kekurangan
dan kwalitas yang dimiliki oleh suatu jurnal.
Sama halnya dengan sebuah karya tulis sama-sama membuat suatu laporan
namun pembahasan kali ini sedikit berbeda, karena dalam mereview jurnal kita
tidak perlu lagi memikirkan ide-ide atau poin-poin yang akan kita sampaikan
didalam materi.
Yang perlu dilakukan ialah membaca dan menilai serta menarik kesimpulan dari
apa yang sudah kita baca dalam suatu karya tulis. Diibaratkan dengan merensensi
buku, namun mereview jurnal ada struktur tersendiri dalam mengerjakannya.
Review Pada Jumlah Halaman
Hal pertama yang harus kamu perhatikan saat mereview jurnal adalah jumlah
halaman karya tulis yang anda review, Karena hal tersebut dapat ,membantu
anda dalam menentukan isi dan pembahasan yang akan telaah. disini juga
dituntut untuk menjelaskan mengenai jumlah halaman pada jurnal yang anda
review tersebut. Jelaskan secara detail mengenai karya tulis yang anda
review salah satunya yaitu jenis kertas karya tulis yang akan di review.
Membuat Pembuka
Menuliskan mengenai pembuka seperti biasa pada umunya seperti ucapan puji
syukur, rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan juga
dapat menuliskan beberapa masalah namun anda dapat melewatinya dengan
adanya bantuan pihak – pihak yang membantu.
Membuat Daftar Isi
Daftar isi pada jurnal yang anda tulis agar mempermudah para pembacanya.
Dan fungsi dari daftar isi adalah sebagai alat bantu yang memudahkan
pembaca untuk menemukan sub-sub dan bagian-bagian tertentu.
Membuat Judul
Dalam tahap ini tidak boleh sembarangan dalam menulis judul atau bisa
dibilang jangan ngasal, karena tugas anda hanyalah mereview sebuah karya
tulis yang dituntut untuk menilai kelebihan, kekurangan dan kualitas karya
tulis itu sendiri.
Isilah judul sesuai dengan yang tertera didalam karya tulis tersebut jangan
ada sedikitpun kata yang dimanipulasi apalagi sampai diubah itu akan
berakibat fatal pada hasil.
Membaca Poin-poin Penting
dalam mereview jurnal anda harus memahi benar-benar apa yang ada
didalam karya tulis tersebut, agar hasil review jurnal anda memang benar-
benar berkualitas.
Keterangan Jurnal
Tuliskan secara lengkap mengenai sumber jurnal yang kalian dapat dari mana
dan bagaimana cara kalian untuk mendapatkan jurnal tersebut secara detail
dan terperinci.
Tujuannya yaitu agar isi dari materi yang nada buat akan semakin berkualitas
dan dipercaya oleh para pembaca-pembacanya, jika para pembaca merasa
puas dengan review yang anda buat maka anda sudah memiliki kualitas yang
baik.
Isi Telaah Jurnal
Tuliskan apa saja yang dapat dari karya tulis tersebut, paparkan dengan jelas
kelebihan dari karya tulis tersebut dan paparkan sedikit saja kekurangan
karya tulis tersebut agar si penulis tidak merasa dijatuhkan dan dengan
demikian anda sudah menunjukan bahwa review jurnal yang anda buat sudah
berkualitas.
Penutup
Penutup yang berkesan dan bagus agar dapat menyetuh hati si pembaca atau
pendengar yang sedang membaca hasil review anda.
Dan pastikan penutup disampaikan dengan kata-kata yang sopan serta jelas
agar pembaca juga merasa mereka sangat dihormati walaupun hanya lewat
media tulis.
Sebelumnya, harus diketahui kalau jurnal itu ada 2 jenis, ada jurnal teori dan
ada jurnal praktek. Jurnal teori itu isinya studi pustaka atau review tentang
suatu masalah. Sedangkan jurnal kasus isinya adalah hasil penelitian yang
sebener - benernya penelitian.
JURNAL TEORI
Kalau menelaah jurnal teori itu tidak perlu, karena sama dengan baca
artikel, cuma pastikan kalau apa yang dia tulis referensinya jelas. Yang
penting dalam membaca jurnal teori adalah mencari poin poin penting yang
dicari tanpa harus mengartikan kalimat per kalimat., biasanya baca dulu
sekilas, di stabilo-in mana yang penting. Setelah itu dicari arti dari poin poin
penting tadi
JURNAL KASUS
Menelaah itu diperlukan untuk jurnal - jurnal kasus, terutama yang paling
sulit kalau jurnalnya berupa uji klinis. Untuk telaah jurnal uji klinis.
Untuk jurnal - jurnal kasus lain, bisa dengan menggunakan cara berikut :
Mengenal Komponen Jurnal Kasus
Kalau orang mau menulis di jurnal tertentu, dia harus mengikuti tata cara penulisan yang ditentukan.
Tapi pada umumnya tiap jurnal itu sama urutannya. Urutan jurnal pada umumnya :
a. Judul (Title)
b. Nama Penulis (Writer)
c. Abstrak (Abstract)
d. Pendahuluan (Introduction)
e. Metodologi Penelitian (Methods)
f. Hasil (Result)
g. Diskusi (Discussion)
h. Kesimpulan dan Saran (Conclusion)
i. Ucapan terimakasih (Acknowledgement)
j. Daftar pustaka (Literature)
Bagian - bagian ini tertulis jelas di jurnal, biasanya di bold.
Menelaah Perbagian Jurnal
Judul (Title)
Judul jurnal harus memenuhi beberapa komponen yaitu : tidak terlalu
panjang atau terlalu pendek, enggambarkan topik utama penelitian, menarik
minat untuk membaca, menggunakan bahasa baku.
Menelaah Perbagian Jurnal
Bagian ini berisi metode penelitian apa yang digunakan, lokasi dan waktu
penelitian, populasi, sampel dan besar sampel, variabel - variabel yang
diteliti, teknik pengolahan data, rencana pengolahan dan analisis data. Pada
bagian ini kalian harus bisa menilai apakah metode yang digunakan tepat
untuk menjawab tujuan penelitian? Siapa populasinya? Apakah metode
samplingnya tepat, siapa saja yang bisa menjadi sampel? Pengolahan data
yang digunakan apakah sesuai dengan metode penelitian?
Bagian metode ini adalah bagian yang paling susah di mengerti, kadang -
kadang menurut kita cocok semua tapi begitu liat hasilnya jadinya malah ngga
sesuai, untuk bagian ini banyak - banyaklah tanya ke dosen, karena
pemahaman di bagian ini memudahkan kita ketika akan menjalankan
penelitian kita sendiri nanti.
Hasil
Hasil penelitian memuat tabel dan grafik hasil penelitian, penjelasan hasil
berupa kalimat, dan memuat interval kepercayaan serta semua hasil penting
yang bisa menjawab tujuan penelitian. Pada bagian ini kalau kalian yakin
bahwa penelitian ini baik dan memenuhi komponen VIA hasil penelitian bisa
kalian ambil sebagai bahan referensi baik untuk pendahuluan atau
pembahasan dalam tugas akhir.
Diskusi, Kesimpulan dan Saran
Itu kalau kita melihat hanya dari cara penulisan, setelah kalian membaca dan
menemukan bagian - bagian diatas, dan melihat kekurangannya, sekarang
saatnya masuk ke bagian ini dari telaah jurnal. Tentukan ke-VIA-an jurnal
dengan :
Validity (Validitas)
Ada beberapa hal yang harus dilihat dalam menentukan validitas penelitian :
Validitas seleksi : artinya subjek yang diteliti harus benar - benar memenuhi kriteria, contoh :
penelitian tentang prematuritas dan kadar elastase serviks, artinya yang menjadi subjek adalah
pasien yang memenuhi kriteria prematur, masuk kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria
eksklusi, dan liat juga dia menentukan kriteria inklusi dan eksklusinya bener apa ngga, liat
teorinya seperti apa.
Validitas informasi : peneliti harus menjelaskan prosedur pengambilan data yang dilakukan,
semakin jelas peneliti mengungkapkan cara pengukurannya semakin mudah kita menentukan
validitas informasinya. Contoh : penelitian prematuritas dan kadar elastase serviks, liat gimana
cara dia ngambil apusan serviks? siapa yang ngambil apusannya? alat apa yang dipakai untuk
mengukur kadarnya? kalau ada ketidakjelasan disini maka kita pertanyakan lagi, kalau yang
ngambil apusannya bukan orang yg ngerti yg mana serviks pasti hasilnya salah, kalau yg ngukur
pake cara yg salah hasilnya juga salah. Jadi intinya validitas informasi ini memudahkan kita
menentukan ini peneltian datanya bener apa ngga, hasilnya kira - kira bisa kita percaya apa ngga.
Kalau ada informasi yang tidak dijelaskan secara rinci oleh penulis pembaca harus menilai sendiri
apakah kekurangan itu bisa diterima atau tidak.
Validitas pengontrolan perancu : berbagai faktor perancu atau confounding factor kalau tidak
dikendalikan bisa mempengaruhi hasil penelitian jadi hasil penelitiannya bias. Untuk mengontrol
variabel perancu ini bisa dilakukan dengan matching atau dengan statistik. Peneliti harus
menyampaikan apa variabel perancunya, dan gimana cara dia mengendalikannya. Liat lagi teori,
apakah ada variabel perancu yg belum dia kendalikan? kalau ada dia jelaskan ngga kenapa (biasanya
dibahas di diskusi), kalo ternyata memang tidak dia perhatikan, curigai hasil penelitian ini biasnya
tinggi.
Validitas analisis : pada bagian ini lihat apakah metode analisis yang dipakai penulis sesuai dengan
tujuan penelitian dia, gimana interval kepercayaannya, nilai P nya. Contoh : kalau dia meneliti
perbandingan uji yang dipakai uji T kalau distribusi datanya normal, kalau ngga normal pake Uji Mann
Whitney. Validitas analisis juga berkaitan dengan bagaimana dia menginterpretasi hasil analisisnya.
Validitas eksterna : jumlah sampel penelitian menentukan apakah penelitian ini dapat di generalisasi
atau tidak, semakin besar sampelnya semakin baik hasilnya. Kalau menurut bukunya pak Sopiyudin
suatu penelitian dibulang validitas eksternanya baik kalau sampelnya cukup dan diambil secara
random. Mengenai berapa jumlah sampel yang baik, bisa cari di literatur, banyak buku yang
menjelaskan tentang ini. Besar sampel minimal itu tergantung dari jenis penelitiannya.
Selain validitas - validitas, harus dilihat di bagian pembahasan atau diskusi,
apakah ada penjelasan yang logis (dari referensi yang dipercaya) tentang hasil
penelitian, dan apakah hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian
sebelumnya. Semakin konsisten hasil penelitian maka kita akan semakin
percaya bahwa ada hubungan kausal (sebab akibat) yang kuat antara variabel
- variabel yang diteliti.
Importantcy (Kepentingan)