PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era kedokteran berbasis bukti (evidence-based medicine), seorang klinisi harus
pasien secara individual didalam menjalankan tugasnya sebagai klinisi untuk membuat
keputusan terapi. Jumlah jurnal ilmiah kedokteran yang dipublikasikan terus meningkat,
lebih dari 12.000 artikel ilmiah dipublikasikan setiap tahunnya termasuk jurnal
randomized control trial (RCT). Secara praktis hal ini tentu akan dapat membantu
kedokteran tersebut dengan berfokus pada studi yang berkualitas tinggi , yang mampu
Telaah kritis didefinisikan sebagai aplikasi pembuktian suatu studi dengan menilai
kesesuaiannya terhadap standar etik dan lain-lain. Kriteria metodologi telaah kritis
berbeda-beda menurut desain penelitian, namun ada beberapa prinsip umum yang wajib
dimiliki oleh semua desain. Begitu banyaknya dokumen-dokumen guideline telaah kritis
bermunculan , namun tidak satupun bisa dijadikan suatu standar baku untuk telaah kritis.
Kriteria untuk menilai validitas dan relevansi suatu jurnal ilmiah adalah tidak statis,
namun berevolusi dengan pemahaman terhadap berbagai desain studi. Tujuan penulisan
ini adalah untuk membantu menerapkan prinsip-prinsip utama dalam menilai suatu jurnal
kedokteran.
Kemampuan menelaah secara kritis terhadap suatu artikel dengan tata cara tertentu
sudah dikenal sejak lama, namun EBM memperkenalkan tata cara telaah kritis
menggunakan lembar kerja yang spesifik untuk tiap jenis penelitian (diagnostik, terapi,
prognosis, metaanalisis, pedoman pelayanan medik dll). Tiga hal penting merupakan
patokan telaah kritis, yaitu (1) validitas penelitian, yang dapat dinilai dari metodologi
bahan dan cara , (2) pentingnya hasil penelitian yang dapat dilihat dari bagian hasil
penelitian, serta (3) aplikabilitas hasil penelitian tersebut pada lingkungan kita, yang
Praktek EBM adalah suatu proses yang panjang dan berkelanjutan, melakukan
pembelajaran/analisis berdasarkan masalah yang timbul dari pasien dan karenanya bisa
menemukan informasi yang penting dalam aspek diagnosis, terapi, prognosis atau aspek
lainnya dari pelayanan kesehatan, antara lain pedoman pengobatan dan sebagainya.
Melalui proses ini diharapkan juga dokter akan memfokuskan topic bacaannya pada
masalah yang terkait dengan masalah pasien. Latihan membuat pertanyaan klinis yang
baik, dan membuat strategi untuk mencari jawabannya dalam arsip data dimanapun
didunia ini akan lebih produktif dan tetap terkait dengan masalah klinis dari pada sekedar
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
promotif dan preventif tentang kesehatan ibu dan anak secara terstruktural
2. Tujuan Khusus
e. Kesimpulan
BAB II
ISI
A. Tema
B. Analisis Jurnal
Pasca Salin. Oleh Marwan Abbas, Soerjo Hadijono, Ova Emilia, Eddy Hartono pada
tahun 2017. Vol. 4 | No. 2 | Agustus 2017| Jurnal Kesehatan Reproduksi: 127-134.
Masalah dalam penelitian ini sudah fokus pada pertanyaan penelitian yaitu apakah
ini disebabkan karena kematian perempuan usia subur 25-50% disebabkan oleh hal
untuk meningkatkan kepesertaan KB. Strategi pada penelitian ini jelas dan baik yaitu
dilakukan untuk mengetahui pengaruh konseling yang dilakukan saat persalinan kala
Rumah Sakit Umum di Kabupaten Kolaka sejak dari tanggal 01 Januari 2016 sampai
dengan Maret 2016. Sampel mencakup 108 subyek yang dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok. perlakuan dan kontrol. Pemilihan sarkes dilakukan secara
acak dengan diundi. Intervensi berupa konseling KB yang dilakukan pada kala I fase
laten dengan menggunakan lembar balik yang dicetak oleh BKKBN tahun 2014.
Sebanyak subyek terdapat 70 orang (64,8%) yang menjadi peserta KB pasca salin.
meningkat sesuai dengan peningkatan umur (semakin tua semakin banyak yang ikut
pada inpartu kala I fase laten meningkatkan kepesertaan KB pasca salin. Faktor
dengan kepesertaan KB pasca salin. Penelitian ini cukup untuk dapat menarik
Penelitian dilakukan oleh Kristin Rosela, Etri Taviane, Rena Oky Alestari dengan
Desember 2016.
Masalah pengambilan penelitian ini fokus terhadap fenomena yang terjadi pada ibu
belum mengetahui apa itu bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan bagaimana cara
pencegahannya. Tujuan penelitian ini selarasa dengan latar belakang masalah terkait
tentang pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Desain yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pendekatan one group pra-post
menggunakan Wilcoxon. Hasil dari penelitian ini jelas yaitu ada perbedaan yang
signifikan antara pengetahuan pre-test dan post-test dengan hasil p=0,000 < α=0,005.
cukup tentang pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah.
Kesimpulan yang ditarik sesuai dengan tujuan dari penelitan yaitu ada pengaruh
terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Diharapkan dengan adanya hasil
penelitian ini, dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi tempat penelitian dan
kepada ibu-ibu hamil agar dapat mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan berat
(BBLR).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
melakukan penelusuran literatur secara efisien dan melakukan telaah kritis terhadap literatur
tersebut menurut aturan-aturan yang telah ditentukan. Langkah dalam proses EBM adalah
diawali dengan identifikasi masalah dari pasien atau yang timbul selama proses tatalaksana
penyakit pasien, kemudian membuat formulasi pertanyaan dari masalah klinis tersebut.
Memilih sumber yang tepat untuk mencari jawaban yang benar bagi pertanyaan tersebut dari
literatur ilmiah. Melakukan telaah kritis terhadap literatur yang didapatkan untuk menilai
penerapannya pada pasien. Setelah mendapatkan hasil telaah kritis, integrasikan bukti tersebut
dengan kemampuan klinis anda dan preferensi pasien yang seharusnya mendapatkan