Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

BIOSTATISTIK

“ KONSEP BIOSTATISTIK”

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 01

1. DELI AGUSTINA
2. YENI WULANDARI

Dosen Pembimbing : Dr. Demsa Simbolon, S. KM. M. KM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV ALIH JENJANG
KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “ KONSEP BIOSTATISTIK”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “ Konsep Biostatistik“


dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

 
Curup, Agustus
2020

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR ................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................… 4
1.3 Manfaat ..................................................................................... 5
BAB II  TINJAUAN TOERI
2.1 Pengertian Staatistik dan Biostatistik..................................... 6
2.2 Statistik dan Manfaatnya Dibidang Kesehatan...................... 7
2.3 Fungsi Statistik dalam Bidang Kesehatan.............................. 8
2.4 Tujuan Statistik Dalam Bidang Kesehatan..................…….. 8
2.5 Klasifikasi Satistika………………...................…………… 11
2.6 Tahap-Tahap Kegiatan Statistika……….....................…….. 15
2.7 Istilah Dalam Statistika…………………...................…….. 18
BAB III PENUTUP 
1. Kesimpulan .................................................................  20
2. Saran .....................................................................….. 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 21

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak


memegang peranan yang cukup penting, meskipun dalam bentuk yang sangat
sederhana. Misalnya seorang ibu rumah tangga menggunakan statistik untuk
mengetahu berapa rata-rata pengeluarannya selama sebulan. Statistik juga
digunakan di Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan
lain sebagainya untuk perencanaan dan penyusunan program-program yang
didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real.
Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Dalam bidang kesehatan
kehadiran statistik sangat banyak sekali manfaat dan kegunaannya seiring
dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan bidang kesehatan tersebut. Oleh
sebab itu pemahaman terhadap statistik sudah menjadi suatu keharusan,
khususnya bagi para mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi bidang
kesehatan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah pengertian biostatistik dan statistik ?


2. Bagaimanakah Statistik dan Manfaatnya Bidang Kesehatan ?
3. Apa Fungsi Statistik Dalam Bidang Kesehatan ?
4. Bagaimanakah Tujuan Statistik dalam Bidang Kesehatan?
5. Apa Tahap-Tahap Kegiatan Statistik?
6. Apa Istilah – Istilah Dalam Statistik?

4
1.3 MANFAAT PENULISAN

1. Mengetahui pengertian biostatistik dan statistik.


2. Mengetahui Statistik dan Manfaatnya Bidang Kesehatan
3. Mengetahui Fungsi Statistik Dalam Bidang Kesehatan
4. Mengetahui Tahap-Tahap Kegiatan Statistik
5. Mengetahui Istilah – Istilah Dalam Statistik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Statistik dan Biostatistik

5
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka dan disusun
dalam bentuk diagram dan / atau tabel di mana isinya menjelaskan
masalah tertentu. Arti statistik adalah seperangkat metode dan aturan
mengenai pengumpulan, analisis, pemrosesan, dan interpretasi data dari
angka-angka yang menjelaskan data atau pengamatan. Secara etimologis
kata “statistik” berasal dari bahasa Latin, yaitu “status” yang berarti
negara atau terkait dengan konstitusionalitas. Secara umum statistik
banyak digunakan dalam studi di berbagai bidang, seperti ekonomi, bisnis,
manufaktur, pemasaran, dan lainnya. Dengan statistik itu akan
mendapatkan kesimpulan dan memfasilitasi proses pengambilan
keputusan.

Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan


masalah kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk
kepentingan administratif, seperti merencanakan program pelayanan
kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan
melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu
tertentu. Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”.
Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti
hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara
harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.

1.2 Statistik dan Manfaatnya Bidang Kesehatan

Sutanto dalam bukunya yang berjudul Statistik Kesehatan


menjabarkan pengertian statistik yaitu sekumpulan metode dan konsep
yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang
bidang kegiatatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi

6
dimana ada kepastian dan variasi. Adapun manfaatnya sangat berpengaruh
pada kebijakan-kebijakan yang diperlukan sebagai perencanaan program
ke depan. Statistik kesehatan berperan dalam mengambil kesimpulan suatu
penelitian termasuk evaluasi.

Berikut manfaat statistik bidang kesehatan:

1. Mengetahui gambaran atau masalah-masalah kesehatan dengan data-


data kuantitatif. Contohnya melihat angka kelahiran, kematian bayi,
angka kematian ibu hamil, dan lainnya.

2. Sebagai monitoring program kesehatan untuk dilakukan analisis


perbandingan atau kecenderungan, contoh: membandingkan angka
kematian ibu di Jakarta dan di Bogor.

3. Sebagai alat bantu untuk survey mulai dari teknik sampling sampai
pengumpulan data.

dapat melihat manfaat statistik secara nyata dalam bidang kesehatan.


Namun terkadang ditemukan penyalahgunaan statistik baik disengaja
maupun tidak disengaja. Penyalahgunaan yang tidak disengaja yaitu
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan peneliti. Sedangkan
penyalahgunaan statistik yang disengaja contohnya manipulasi data dalam
penyajian data ataupun dalam menyimpulkan.

2.3 Fungsi Statistik Dalam Bidang Kesehatan :

 Perencanaan program pelayanan kesehatan

 Penyelesaian masalah kesehatan

7
 Analisis berbagai penyakit selama periode waktu tertentu (time
series analysis)

 Menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang belum


diketahui

 Menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit (setelah hasil uji


klinik dinyatakan berhasil)

 Secara administratif dapat untuk memberi penerangan tentang


kesehatan kepada masyarakat

2.4 Tujuan Statistik dalam Bidang Kesehatan :

 Memberikan gambaran/ ukuran mengenai status/ derajat kesehatan.


Contoh : angka kematian bayi, angka kematian ibu

 Untuk evaluasi program kesehatan. Contoh : status kesehatan

 Untuk merencanakan program kesehatan. Contoh : didapat data pola


penyakit di suatu daerah -> dasar pengalokasian sumber daya
kesehatan

Peranan, perlunya dan fungsi statistik

1. Peranan statistik :

a. Dalam kehidupan sehari-hari


Dalam kehidupan sehari-hari statistik memiliki peranan
sebagai penyedia keterangan-keterangan untuk diolah dan
ditafsirkan
b. Dalam penelitian

8
Dalam penelitian ilmiah statistic digunakan sebagai alat
untuk menemukan keterangan-keterangan dalam angka-
angka hasil penelitian
c. Dalam ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan statistik digunakan sebagai
peralatan analis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu
pengetahuan sehingga didapat pengetahuan dari
data tsb.
2. Perlunya statistik :
Perlunya mempelajari statistik karena statistik sebagai alat bantu
dalam hal-hal sbg berikut :
a. Menjelaskan hubungan antara variable
b. Membuat rencana dan ramalan
c. Mengatasi berbagai perubahan
d. Membuat keputusan yang lebih baik
3. Fungsi Statistik :
a. Sebagai bank data, menyediakan data untuk diolah
dandiinterpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan
keadaan yang perlu diketahui
b. Sebagai alat quality control, sebagai alat pembantu
standarisasi dan alat pengawasan
c. Sebagai alat analisis
d. Pemecah masalah dan pembuatan keputusan

 Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya:


1. Statistik social
2. Statistik pendidikan

9
3. Statistik ekonomi
4. Statistik perusahaan
5. Statistik pertanian
6. Statistk kesehatan
 Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya:
1. Statistik parametrik
Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameternya dari
populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu.
2. Statistik nonparametrik
Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameternya dari
populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu

 Metodologi Statistik
Metodologi statistik dalam menyelesaikan masalah mempunyai tahapan-
tahapan sbb:
1. Identifikasi masalah
2. Pengumpulan data atau fakta
Pada tahap ini data dikumpulkan berdasarkan permasalahan. Data
yang dikumpulkan bisa berupa data primer ( data yang berasal dari sumber
langsung) atau berupa data sekunder ( data yang berasal tidak langsung
dari sumber). Data yang diambil harus bersifat :

a) Akurat, artinya harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya


b) Up to date, artinya harus tepat waktu
c) Komprehensif, artinya harus dapat mewakili
d) Relevan, artinya harus ada hubungannya dengan masalah yang
diambil

10
e) Memiliki kesalahan baku kecil
f) Klasifikasi data
Data yang ada diidentifikasikan berdasarkan kemiripan atau
kesamaan sifat, kemudian disusun dalam kelompok-kelompok.
1. Penyajian data
Pada tahap ini data disajikan bias dalam bentuk tabel, grafik atau
ditampilkan nilai-nilai deskriptifnya
2. Analisis data
Pada tahap ini data dianalisis untuk diambil kesimpulan dari
permasalahan, hasilnya berupa keputusan.
2.5 Klasifikasi Statistika
Statistika dapat diklasifikasikan dari beberapa klasifikasi, diantaranya:
1. Berdasarkan Isi yang dipelajari
Dilihat dari isi yang dipelajari terbagi manjadi dua, yakni
statistika teoritis dan statistika terapan.
a. Statistika teoritis membahas secara mendalam dan teoretis,
maka yang dipelajari adalah statistika teoretis atau
matematis. Disini diperlukan dasar matematika yang kuat
dan mendalam. Materi yang dibahas antara lain; perumusan
sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus dan menciptakan model-
model serta segi-segi lainnya yang teoretis dan matematis.
b. Statistika terapan yang dikenal dengan metode statistika.
Aturan-aturan, rumus-rumus, dan sifat-sifat yang telah
diciptakan oleh statistika teoretis, diambil dan digunakan
mana yang diperlukan dalam bidang pengetahuan yang
sedang diminati. Jadi disini tidak dipersoalkan bagaimana
didapatnya rumusrumus, aturan-aturan ataupun sifat-sifat

11
tersebut. Yang terpenting dalam statistika ini bagaimana
cara-cara atau metode statistika digunakan.
2. Berdasarkan Aktivitas yang dilakukannya
Dilihat dari aktivitas yang dilakukannya, terbagi menjadi dua
yakni statistika deskriptif dan statistika inferensial.
a. Statistika deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan
informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak
bermaksud untuk menguji hipotesis dan kemudian menarik
inferensi yang digeneralisasikan untuk data yang lebih besar
atau populasi. Statistik deskriptif “hanya” dipergunakan untuk
menyajikan dan menganalisis data agar lebih bermakna dan
komunikatif dan disertai perhitungan-perhitungan “sederhana”
yang bersifat lebih memperjelas keadaan dan atau karakteristik
data yang bersangkutan (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;8).
Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan
kegiatan berupa pengumpulan data, penyusunan data,
pengolahan data, dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik,
ataupun diagram, agar memberikan gambaran yang teratur
ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa.
(M.Subana dkk, 2000;12).Statistika deskriptif bermaksud
menyajikan, mengolah dan menganalisa data dari kelompok
tertentu sebagaimana adanya dan tidak bermaksud menarik
kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi kelompok-kelompok
yang lebih besar. Artinya kesimpulan yang ditarik melalui
deskriptif hanya berlaku bagai kelompok sampel yang
bersangkutan tanpa dimaksudkan menarik kesimpulan yang
berlaku bagi populasi. Ukuran statistik yang lazim digunakan
untuk mendeskripsikan karakteristik sampel ialah: ukuran

12
kecenderungan sentral; Ukuran variasi ; Ukuran letak; koefisien
korelasi. Sekalipun statistika deskriptif ini hanya menyajikan
karakteristik sampel, namun statistika deskriptif merupakan
dasar untuk mengkaji dan melakukan inferensi karakteristik
populasi.
b. Statistika inferensial adalah statistik yang berkaitan dengan
analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan
penyimpulanpenyimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan
kepada seluruh subyek tempat data diambil (populasi) (Burhan
Nurgiyantoro dkk, 2000;12). Statistika inferensial adalah
statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang
bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah
(M.Subana dkk, 2000;12) Statistika inferensial atau statistika
induktif bermaksud menyajikan, menganalisa data dari suatu
kelompok untuk ditarik kesimpulan-kesimpulan, prinsip-prinsip
tertentu yang berlaku bagi kelompok yang lebih besar (populasi)
disamping berlaku bagi kelompok yang bersangkutan (sampel).
Statistika inferensial merupakan langkah akhir dari tugas
statistika karena dalam setiap penelitian kesimpulan inilah yang
diinginkan. Statistika inferensial harus berdasar pada statistika
deskriptif, sehingga kedua-duanya harus ditempuh secara benar
agar kita mendapatkan kegunaan maksimal dari statistika ini.
Yang masih tercakup dalam statistika inferensial adalah statistik
parametrik dan non-parametrik. Statistik parametrik merupakan
statistika inferensial yang mempertimbangkan nilai dari satu
parameter populasi atau lebih dan umumnya membutuhkan data
yang skala pengukuran minimalnya adalah interval dan rasio.
Statistika parametrik adalah suatu ukuran tentang parameter,

13
artinya ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus
diperkirakan dari apa yang terdapat di dalam sampel
(karakteristik populasi). Satu syarat umum yang harus dipenuhi
apabila seorang peneliti akan menggunakan statistika
parametrik, yaitu normalitas distribusi. Asumsi ini harus
terpenuhi, karena: 1) secara teoretik karakteristik populasi
mengikuti model distribusi normal; 2) nilai-nilai baku statistik
yang digunakan untuk uji hipotesis didasarkan kepada model
distribusi normal. Asumsi-asmsi lain seperti homogenitas,
linieritas harus dipenuhi sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.
Statistika non parametrik yaitu statistik yang tidak
memperhatikan nilai dari satu parameter populasi atau lebih.
Statistik non parametrik digunakan karena analisis parametrik
tidak konsisten lagi sehingga tidak terikat atau terbebas dari
model distribusi dan sampelnya relatif kecil. Pada umumnya
validitas pada statistika non parametrik tidak bergantung pada
model peluang yang spesifik dari populasi. Data yang
dibutuhkan lebih banyak berskala ukuran nominal atau ordinal.
3. Berdasarkan jumlah variabel:
a. Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya
melibatkan satu variabel dependent
b. Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan
lebih dari satu variabel dependent sekaligus.

14
2.6 TAHAP-TAHAP KEGIATAN STATISTIKA
Terdapat lima langkah/tahapan yang sistematis kegiatan statistika, kelima
tahap tersebut meliputi:

1. Pengumpulan data

Pada tahap awal dilakukan pencarian informasi penting tentang


suatu fenomena/gejala yang akan dipelajari, tahap ini lebih dikenal
sebagai pengumpulan data. Pencarian informasi dapat dilakukan melalui
pengamatan atau pengukuran yang nantinya diharapkan akan diperoleh
data berupa bilangan/angka-angka (data kuantitatif). Pengamatan atau
pengukuran disini tidak hanya diartikan melihat atau mengukur secara
fisik terhadap suatu fenomena/gejala, tetapi melalui observasi secara
mendalam dengan melibatkan cara-cara tertentu seperti perekaman
kejadian, pencatatan, dan perhitungan. Pengumpulan data dapat
dilakukan menggunakan tes, kuisioner atau angket, wawancara, dan lain
sebagainya.

2. Pengolahan data

Pengolahan data adalah suatu proses untuk memperoleh data dengan


rumusan tertentu, bertujuan memperoleh informasi yang diperlukan.
Pada hakikatnya pengolahan data dilakukan agar data yang diperoleh
pada akhirnya dapat membantu peneliti mencapai tujuan penelitian. Pada
pelaksanaannya kegiatan pengolahan data meliputi langkah-langkah
seperti:

1) Editing/pemeriksaan yang berkaitan dengan kelengkapan data yang


diperoleh

15
2) Coding/pemberian tanda/pengkodean adalah
klasifikasi/penggolongan data yang bertujuan mempermudah proses
analisis data

3) Pemrosesan/penyiapan untuk dianalisis seperti


pengentrian/pemasukan data pada program komputer

4) Pembersihan data/cleaning untuk pengecekan kembali apakah ada


kesalahan atau tidak

5) Pengeluaran informasi/pengecekan informasi sesui dengan tujuan


penelitian yang dilakukan.

3. Penyajian data

Data yang diperoleh dari proses pengumpulan data biasanya tidak


beraturan dan sulit bagi kita untuk membacanya, untuk itu perlu
dilakukan penyajian data agar data lebih mudah dipahami. Ketika data
yang diperoleh mudah dipahami tentu kita dapat melakukan analisis data
dengan baik. Teknik penyajian data dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu menggunakan tabel/daftar dan grafik/diagram. Teknik penyajian
data akan dibahas pada bab selanjutnya.

16
4. Penyajian data

Analisis data yang sifatnya kuantitatif (analisis kuantitatif) dapat


dilakukan dengan dua cara, yaitu analisa deskriptif dan analisa
inferensial. Sesui dengan istilahnya, analisa deskriptif melibatkan
statistika deskriptif, sedangkan analisa inferensial melibatkan statistika
inferensial. Analisa deskriptif bertujuan mendeskripsikan
fenomena/gejala secara ringkas dan jelas sehingga lebih mudah
ditangkap maknanya. Dengan demikian analisa deskriptif sebenarnya
hanya sampai pada tahap deskripsi saja, tidak melakukan generalisasi
yang lebih luas. Berbeda dengan analisa deskriptif, analisa inferensial
menggunakan syarat yang ketat pada masalah teknik sampling agar
diperoleh sampel yang representatif (menggambarkan keadaan
sebenarnya tentang populasi), karena hasil analisanya akan diberlakukan
pada keseluruhan populasi.

5. Penarikan kesimpulan.

Terdapat dua cara yang bisa dilakukan ketika membuat kesimpulan,


yaitu kesimpulan yang sifatnya statistik dan kesimpulan non statistik,
namun perlu diperhatikan juga  bahwa keduanya harus disesuaikan
dengan rumusan masalahnya. Apabila kesimpulan statistik yang dibuat,
maka kesimpulannya harus dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi
dimana pengambilan sampel telah dilakukan. Sedangkan untuk
kesimpulan non statistik dapat dilakukan dengan cara mencari proporsi
atau persentase dan rasio.

17
2.7 ISTILAH – ISTILAH DALAM STATISTIK

Sering mendengar istilah asing dalam statistika, Jangan khawatir kali ini,
Swanstat akan membahas sedikit tentang istilah – istilah dalam statistika,
Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar
atau tabel, yang menggambarkan suatu persoalan. Statistika adalah ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data, penganalisisan data, penarikan kesimpulan
serta membuat keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada.
Perlu diketahui terkadang kita sering menggunakan bahasa statistika namun
tidak mengetahui arti yang sebenarnya sehingga kita sering salah
menggunakannya. Ada beberapa istilah istilah yang sering digunakan dalam
statistika. Berikut 12 istilah yang mungkin sering kita dengar namun belum
mengetahui makna sebenarnya, diantaranya :

1. Datum : informasi atau keterangan yang diperoleh dari suatu


pengamatan yang berupa angka, symbol atau Bahasa (sifat)
2. Data : Kumpulan beberapa datum (bentuk jamak daru datum).yang
belum memiliki arti penuh dan masih memerlukan suatu pengolahan.
3. Populasi : Keseluruhan pengamatan yang menjadi pusat perhatian kita
4. Sampel : Himpunan bagian dari populasi (mewakili)
5. Sampling : proses pemilihan sejumlah objek/individu dari
kelompok/populasi
6. Parameter : karakteristik numeric dari populasi
7. Statistik : karakteristik numeric dari contoh
8. Variabel/Peubah: Ciri dari objek yang diamati
9. Probabilitas: suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat
terjadinya suatu kejadian yang acak. Probabilitas sering disebuat
peluang atau kemungkinan. Secara sederhana probabilitas merupakan

18
ukuran kemungkinan suatu peristiwa dapat terjadi dari sejumlah total
kemungkinan.
10. Hipotesis : anggapan dasar atau sesuatu yang dianggap benar untuk
alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya masih
harus dibuktikan.
11. Sensus merupakan kegiatan mengumpulkan data dan informasi
dengan cara mengamati seluruh elemen dari populasi
12. Survey merupakan kegiatan mengumpulkan data dan informasi
dengan cara mengamati sebagian elemen dari populasi

Itulah beberapa istilah – istilah dalam statistika yang biasa kita dengar dalam
dunia statistika.

19
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Biostatistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan
dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas.

Data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan


gambaran tentang suatu keadaan.

B.     SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang kami buat dapat
bermanfaat bagi pembaca dan pendengar.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://cokroaminoto.blogetery.com/2010/02/18/manfaat-mempelajari-biostatistik-
dalam-penyusunan-proposal-penelitian. diakses, kamis 26 September
2013
http://organisasi.org/klasifikasi_jenis_dan_macam_data_pembagian_data_dala
m_ilmu_eksak_sains_statistik_statistika. Diakses, Minggu 13 Oktober
2013
Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. Statistik Kesehatan. PT Rajagrafindo
Persada, Jakarta. 2011

21

Anda mungkin juga menyukai