BIOSTATISTIK
“ KONSEP BIOSTATISTIK”
1. DELI AGUSTINA
2. YENI WULANDARI
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “ KONSEP BIOSTATISTIK”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Curup, Agustus
2020
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................… 4
1.3 Manfaat ..................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN TOERI
2.1 Pengertian Staatistik dan Biostatistik..................................... 6
2.2 Statistik dan Manfaatnya Dibidang Kesehatan...................... 7
2.3 Fungsi Statistik dalam Bidang Kesehatan.............................. 8
2.4 Tujuan Statistik Dalam Bidang Kesehatan..................…….. 8
2.5 Klasifikasi Satistika………………...................…………… 11
2.6 Tahap-Tahap Kegiatan Statistika……….....................…….. 15
2.7 Istilah Dalam Statistika…………………...................…….. 18
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ................................................................. 20
2. Saran .....................................................................….. 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 21
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
1.3 MANFAAT PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
5
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka dan disusun
dalam bentuk diagram dan / atau tabel di mana isinya menjelaskan
masalah tertentu. Arti statistik adalah seperangkat metode dan aturan
mengenai pengumpulan, analisis, pemrosesan, dan interpretasi data dari
angka-angka yang menjelaskan data atau pengamatan. Secara etimologis
kata “statistik” berasal dari bahasa Latin, yaitu “status” yang berarti
negara atau terkait dengan konstitusionalitas. Secara umum statistik
banyak digunakan dalam studi di berbagai bidang, seperti ekonomi, bisnis,
manufaktur, pemasaran, dan lainnya. Dengan statistik itu akan
mendapatkan kesimpulan dan memfasilitasi proses pengambilan
keputusan.
6
dimana ada kepastian dan variasi. Adapun manfaatnya sangat berpengaruh
pada kebijakan-kebijakan yang diperlukan sebagai perencanaan program
ke depan. Statistik kesehatan berperan dalam mengambil kesimpulan suatu
penelitian termasuk evaluasi.
3. Sebagai alat bantu untuk survey mulai dari teknik sampling sampai
pengumpulan data.
7
Analisis berbagai penyakit selama periode waktu tertentu (time
series analysis)
1. Peranan statistik :
8
Dalam penelitian ilmiah statistic digunakan sebagai alat
untuk menemukan keterangan-keterangan dalam angka-
angka hasil penelitian
c. Dalam ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan statistik digunakan sebagai
peralatan analis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu
pengetahuan sehingga didapat pengetahuan dari
data tsb.
2. Perlunya statistik :
Perlunya mempelajari statistik karena statistik sebagai alat bantu
dalam hal-hal sbg berikut :
a. Menjelaskan hubungan antara variable
b. Membuat rencana dan ramalan
c. Mengatasi berbagai perubahan
d. Membuat keputusan yang lebih baik
3. Fungsi Statistik :
a. Sebagai bank data, menyediakan data untuk diolah
dandiinterpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan
keadaan yang perlu diketahui
b. Sebagai alat quality control, sebagai alat pembantu
standarisasi dan alat pengawasan
c. Sebagai alat analisis
d. Pemecah masalah dan pembuatan keputusan
9
3. Statistik ekonomi
4. Statistik perusahaan
5. Statistik pertanian
6. Statistk kesehatan
Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya:
1. Statistik parametrik
Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameternya dari
populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu.
2. Statistik nonparametrik
Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameternya dari
populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu
Metodologi Statistik
Metodologi statistik dalam menyelesaikan masalah mempunyai tahapan-
tahapan sbb:
1. Identifikasi masalah
2. Pengumpulan data atau fakta
Pada tahap ini data dikumpulkan berdasarkan permasalahan. Data
yang dikumpulkan bisa berupa data primer ( data yang berasal dari sumber
langsung) atau berupa data sekunder ( data yang berasal tidak langsung
dari sumber). Data yang diambil harus bersifat :
10
e) Memiliki kesalahan baku kecil
f) Klasifikasi data
Data yang ada diidentifikasikan berdasarkan kemiripan atau
kesamaan sifat, kemudian disusun dalam kelompok-kelompok.
1. Penyajian data
Pada tahap ini data disajikan bias dalam bentuk tabel, grafik atau
ditampilkan nilai-nilai deskriptifnya
2. Analisis data
Pada tahap ini data dianalisis untuk diambil kesimpulan dari
permasalahan, hasilnya berupa keputusan.
2.5 Klasifikasi Statistika
Statistika dapat diklasifikasikan dari beberapa klasifikasi, diantaranya:
1. Berdasarkan Isi yang dipelajari
Dilihat dari isi yang dipelajari terbagi manjadi dua, yakni
statistika teoritis dan statistika terapan.
a. Statistika teoritis membahas secara mendalam dan teoretis,
maka yang dipelajari adalah statistika teoretis atau
matematis. Disini diperlukan dasar matematika yang kuat
dan mendalam. Materi yang dibahas antara lain; perumusan
sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus dan menciptakan model-
model serta segi-segi lainnya yang teoretis dan matematis.
b. Statistika terapan yang dikenal dengan metode statistika.
Aturan-aturan, rumus-rumus, dan sifat-sifat yang telah
diciptakan oleh statistika teoretis, diambil dan digunakan
mana yang diperlukan dalam bidang pengetahuan yang
sedang diminati. Jadi disini tidak dipersoalkan bagaimana
didapatnya rumusrumus, aturan-aturan ataupun sifat-sifat
11
tersebut. Yang terpenting dalam statistika ini bagaimana
cara-cara atau metode statistika digunakan.
2. Berdasarkan Aktivitas yang dilakukannya
Dilihat dari aktivitas yang dilakukannya, terbagi menjadi dua
yakni statistika deskriptif dan statistika inferensial.
a. Statistika deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan
informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak
bermaksud untuk menguji hipotesis dan kemudian menarik
inferensi yang digeneralisasikan untuk data yang lebih besar
atau populasi. Statistik deskriptif “hanya” dipergunakan untuk
menyajikan dan menganalisis data agar lebih bermakna dan
komunikatif dan disertai perhitungan-perhitungan “sederhana”
yang bersifat lebih memperjelas keadaan dan atau karakteristik
data yang bersangkutan (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;8).
Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan
kegiatan berupa pengumpulan data, penyusunan data,
pengolahan data, dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik,
ataupun diagram, agar memberikan gambaran yang teratur
ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa.
(M.Subana dkk, 2000;12).Statistika deskriptif bermaksud
menyajikan, mengolah dan menganalisa data dari kelompok
tertentu sebagaimana adanya dan tidak bermaksud menarik
kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi kelompok-kelompok
yang lebih besar. Artinya kesimpulan yang ditarik melalui
deskriptif hanya berlaku bagai kelompok sampel yang
bersangkutan tanpa dimaksudkan menarik kesimpulan yang
berlaku bagi populasi. Ukuran statistik yang lazim digunakan
untuk mendeskripsikan karakteristik sampel ialah: ukuran
12
kecenderungan sentral; Ukuran variasi ; Ukuran letak; koefisien
korelasi. Sekalipun statistika deskriptif ini hanya menyajikan
karakteristik sampel, namun statistika deskriptif merupakan
dasar untuk mengkaji dan melakukan inferensi karakteristik
populasi.
b. Statistika inferensial adalah statistik yang berkaitan dengan
analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan
penyimpulanpenyimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan
kepada seluruh subyek tempat data diambil (populasi) (Burhan
Nurgiyantoro dkk, 2000;12). Statistika inferensial adalah
statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang
bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah
(M.Subana dkk, 2000;12) Statistika inferensial atau statistika
induktif bermaksud menyajikan, menganalisa data dari suatu
kelompok untuk ditarik kesimpulan-kesimpulan, prinsip-prinsip
tertentu yang berlaku bagi kelompok yang lebih besar (populasi)
disamping berlaku bagi kelompok yang bersangkutan (sampel).
Statistika inferensial merupakan langkah akhir dari tugas
statistika karena dalam setiap penelitian kesimpulan inilah yang
diinginkan. Statistika inferensial harus berdasar pada statistika
deskriptif, sehingga kedua-duanya harus ditempuh secara benar
agar kita mendapatkan kegunaan maksimal dari statistika ini.
Yang masih tercakup dalam statistika inferensial adalah statistik
parametrik dan non-parametrik. Statistik parametrik merupakan
statistika inferensial yang mempertimbangkan nilai dari satu
parameter populasi atau lebih dan umumnya membutuhkan data
yang skala pengukuran minimalnya adalah interval dan rasio.
Statistika parametrik adalah suatu ukuran tentang parameter,
13
artinya ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus
diperkirakan dari apa yang terdapat di dalam sampel
(karakteristik populasi). Satu syarat umum yang harus dipenuhi
apabila seorang peneliti akan menggunakan statistika
parametrik, yaitu normalitas distribusi. Asumsi ini harus
terpenuhi, karena: 1) secara teoretik karakteristik populasi
mengikuti model distribusi normal; 2) nilai-nilai baku statistik
yang digunakan untuk uji hipotesis didasarkan kepada model
distribusi normal. Asumsi-asmsi lain seperti homogenitas,
linieritas harus dipenuhi sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.
Statistika non parametrik yaitu statistik yang tidak
memperhatikan nilai dari satu parameter populasi atau lebih.
Statistik non parametrik digunakan karena analisis parametrik
tidak konsisten lagi sehingga tidak terikat atau terbebas dari
model distribusi dan sampelnya relatif kecil. Pada umumnya
validitas pada statistika non parametrik tidak bergantung pada
model peluang yang spesifik dari populasi. Data yang
dibutuhkan lebih banyak berskala ukuran nominal atau ordinal.
3. Berdasarkan jumlah variabel:
a. Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya
melibatkan satu variabel dependent
b. Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan
lebih dari satu variabel dependent sekaligus.
14
2.6 TAHAP-TAHAP KEGIATAN STATISTIKA
Terdapat lima langkah/tahapan yang sistematis kegiatan statistika, kelima
tahap tersebut meliputi:
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data
15
2) Coding/pemberian tanda/pengkodean adalah
klasifikasi/penggolongan data yang bertujuan mempermudah proses
analisis data
3. Penyajian data
16
4. Penyajian data
5. Penarikan kesimpulan.
17
2.7 ISTILAH – ISTILAH DALAM STATISTIK
Sering mendengar istilah asing dalam statistika, Jangan khawatir kali ini,
Swanstat akan membahas sedikit tentang istilah – istilah dalam statistika,
Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar
atau tabel, yang menggambarkan suatu persoalan. Statistika adalah ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data, penganalisisan data, penarikan kesimpulan
serta membuat keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada.
Perlu diketahui terkadang kita sering menggunakan bahasa statistika namun
tidak mengetahui arti yang sebenarnya sehingga kita sering salah
menggunakannya. Ada beberapa istilah istilah yang sering digunakan dalam
statistika. Berikut 12 istilah yang mungkin sering kita dengar namun belum
mengetahui makna sebenarnya, diantaranya :
18
ukuran kemungkinan suatu peristiwa dapat terjadi dari sejumlah total
kemungkinan.
10. Hipotesis : anggapan dasar atau sesuatu yang dianggap benar untuk
alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya masih
harus dibuktikan.
11. Sensus merupakan kegiatan mengumpulkan data dan informasi
dengan cara mengamati seluruh elemen dari populasi
12. Survey merupakan kegiatan mengumpulkan data dan informasi
dengan cara mengamati sebagian elemen dari populasi
Itulah beberapa istilah – istilah dalam statistika yang biasa kita dengar dalam
dunia statistika.
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Biostatistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan
dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang kami buat dapat
bermanfaat bagi pembaca dan pendengar.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://cokroaminoto.blogetery.com/2010/02/18/manfaat-mempelajari-biostatistik-
dalam-penyusunan-proposal-penelitian. diakses, kamis 26 September
2013
http://organisasi.org/klasifikasi_jenis_dan_macam_data_pembagian_data_dala
m_ilmu_eksak_sains_statistik_statistika. Diakses, Minggu 13 Oktober
2013
Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. Statistik Kesehatan. PT Rajagrafindo
Persada, Jakarta. 2011
21