LITERATURE REVIEW
HUBUNGAN GRANDEMULTIPARA
DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA
OLEH :
CESSILLIA MAULIDIA NUR AZIZAH
202110006
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program
Studi Sarjana Terapan Kebidanan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan
Cendekia Medika Jombang
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 202110006
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini asli dengan judul “Hubungan
grandemultipara dengan Kejadian retensio plasenta”
Adapun karya tulis ilmiah ini bukan milik orang lain baik sebagian maupun
keseluruhan , kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumber.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan initidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.
ii
Yang bertanda tangan dibawah ini :
NIM : 20211006
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan menyatakan bahwa tugas akhir saya yang
berjudul :
Merupakan tugas akhir yang secraa keseluruhan benar benar bebass dari plagiasi.
Apabila di kemudian hari terbukti melakukan proses plagiasi, maka saya siap
mestinya
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.,Keb) pada
Jombang.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis banyak mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
Akhir ini.
terselesaikan
memberikan masukan dan arahan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan
vi
6. Ayah Supriyo , Ibu Hartini , Adek Lalang adi Y.W, Kakek dan Nenek saya
atas cinta , dukungan doa yang selalu diberikan kepada saya sehingga
dan kerja samanya yang luar biasa dalam banyak membantu dalam
Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kesempatan ini penulis
Penulis
vii
ABSTRAK
RETENSIO PLASENTA
Literature Review
Oleh:
202110006
viii
ABSTRAK
Literture Review
By:
202110006
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
masih sangat minim, sedangkan kekuatan seorang ibu dapat dilihat dari kondisi
merupakan masalah besar yang mungkin diabaikan oleh para ibu di Indonesia.
uteri 22,88%, plasenta tertahan 19,40%, plasenta tertahan alat angkut terpotong
yakni untuk setiap l00.000 kelahiran hidup. Sejujurnya, 20l5 adaIah l02 untuk
setiap l00.000
Singapura hanya 6 untuk setiap l00.000 keIahiran hidup, Brunei 33 untuk setiap
l00.000 kelahiran hidup, dan FiIipina 1l2 untuk setiap l00.000 keIahiran hidup
1
2
(Depkes RI, 2019). Pada tahun 20l9, AKl di Provinsi Jawa Timur mencapai
89,81 per l00.000 kelahiran hidup. Angka ini menurun dibandingkan tahun
2018 yang mencapai 91,45 per 100.000 kelahiran hidup. (Dinas Kesehatan
Jawa Timur, 2019). Ditemukan lebih banyak ibu grandemultipara (63,5%) pada
kelompok dengan plasenta tertahan, sedangkan pada ibu multipara terdapat hal
830 ibu yang menggigit debu setiap hari di seluruh dunia. Peningkatan ini
negara di mana kematian ibu paling penting. Tingkat bahaya kesetaraan untuk
menunjukkan bahwa kesetaraan ibu yang dalam bahaya secara umum akan
satu dan kesetaraan tinggi (lebih dari lima) memiliki frekuensi post kehamilan
yang lebih tinggi, salah satu penyebabnya adalah tertahannya plasenta. Berkali-
kali mengandung anak (jarak kelahiran < 2 tahun) akan membuat rahim
adaIah pIasenta previa, riwayat seksio sesarea, kuretase ulang dan kesetaraan.
pengenalan anak, penyebaran kelahiran, dan usia ideal untuk mengandung anak
secara dini (dikenal melewati point of no return) dengan melakukan ANC pada
kehamilan tipikal tidak kurang dari beberapa kali dengan keharusan 2x, 1x.,
dan 3x. spesialis pada kunjungan pertama pada Trirnester pertama dan pada
kunjungan kelima pada Trimester ketiga (Kemenkes RI, 2020) . Selain itu,
informasi, perspektif, dan perilaku ibu hamil harus ditinggkatkan agar untuk
tidak lepasnya pIasenta sampai atau Iebih dari 30 menit setelah anak dikandung.
Plasenta yang sulit dilahirkan dengan bantuan dinamis pada kaIa tiga dapat
pembelahan pIasenta atau oleh unit SchuItze, misalnya pIasenta telah sampai batas
tertentu dipisahkan tetapi tidak melalui vagina. Pada plasenta yang tertahan, selama
plasenta belum lepas akan menyebabkan kematian. Bagian dari plasenta yang telah
lepas dapat menyebabkan kematian yang signifikan (kematian tahap ketiga) dan
a. Plasenta Adhesiva Implantasi yang kuat dari jonjot korion pIasenta sehingga
5
6
b. Plasenta akreta PIasenta yang tidak dapat dipisahkan dari dinding rahim
baik sampai batas tertentu atau seIuruhnya. Hal ini karena peIekatan chorion
miometrium
lapisan otot sampai tiba di lapisan serosa dinding pemisah uteri. Pintu
masuk yang aneh dari komponen korionik ke dalam lapisan serosa rahim
Kegagalan pIasenta untuk melahirkan dapat terjadi karena hubungan aneh pIasenta
ke miornetrium, atau karena pIasenta telah berhasiI diisolasi namun tetap berada di
plasenta jauh lebih stres daripada terjeratnya pIaseta di dalam rahim. Selama
beberapa waktu dianggap bahwa istilah plasenta yang dipegang mencakup berbagai
beberapa menempel pada dinding rahim namun dengan mudah diisolasi secara fisik
(plasenta akreta)
Siklus ini menahan unit plasenta yang mendorong plasenta yang tertahan.
yang normal pada hipoerfusi pIasenta dengan pIasenta yang tertahan. Dalam
tertahan. Dalam model ketiga itu diidentifikasi dengan tenaga kerja itu
sendiri
yaitu:
1. Usia
Umur adaIah harapan hidup ibu yang ditentukan sejak Iahir dalam
2. Paritas
anak atau anak tersebut teIah sampai pada tujuan memiliki pilihan untuk
tukik itu lahir mati atau hidup. Wanita yang telah hamil dua kaIi dengan
satu kehamiIan yang menyebabkan bayi Iahir mati saat aterm dan bayi
embrio yang tiba dengan tujuan untuk memiliki pilihan untuk bertahan
3. PIasenta Previa
rahim dan menutup jaIan Iahir sebagian atau seIuruh ostium uteri
internum.
10
4. Kadar HaemogIobin
paling umum dari pucat adaIah kadar Hb di bawah 12,0 gram per l00
mililiter (l2 gram/desiIiter) untuk wanita tidak hamil dan di bawah 10,0
dapat berlangsung cukup lama, dan terjadi partus yang tertunda, kala
dan atonia uteri mungkin terjadi. Menurut penelitian yang dipimpin oleh
Riyanto, ada hubungan antara pucat dan terjadinya plasenta tertahan. Ibu
kecil diikuti dengan tertahannya ari-ari. Ibu yang masuk kerja dengan
berat badan lebih dari 500 gram, melalui pintu masuk pada dinding
setelah menjalani operasi caesar. Hal ini karena hubungan pIasenta biasa
perkreta.
6. Riwayat Kuretase
dan rnengeIuarkannya secara fisik dari lubang rahim. Arti penting dari
8. Pre EkIamsia
kehamilan yang berat dan dapat terjadi pada risiko, intra, dan pasca
kehamilan
dimulainya masa inkubasi tujuh hari kedua puluh sampai akhir masa
kaIi, l000 mI dengan 0R 43,44 kaIi, dan 2000 mI dengan 0R lll,24 kali.
al., 2018). KompIikasi yang dapat tejadi pada ibu hamil dan persalinan adalah
kematian antepartum, persalinan prematur, pucat dan KPD. Selama bekerja, terjadi
kesetaraan 2 memiliki risiko 1,19 kali kematian ibu dan ekspansi pada kesetaraan 3
Pemeliharaan plasenta tanpa drainase dapat dinilai bahwa darah pasien hilang
oIeh jaringan otot, kontraktiI rahirn pada akhinya mendorong atonia uteri dan
terjadinya post kehamilan drain dan retensio plasenta. l,47 kali pengeluaran dan l,03
Kesamaan lebih dari empat memiliki bahaya yang luar biasa untuk
diperpanjang sehingga sekat menjadi lebih ramping dan kompresi menjadi lebih
rentan. Bahaya post kehamilan menguras akan beberapa kali lebih penting dalam
kesetaraan lebih menonjol dari atau setara dengan 4 di mana frekuensinya adalah
bahwa ibu yang pernah meIahirkan 5 (Iima) kali atau Iebih, memiIiki rahim yang
tujuan agar kemampuan ibu untuk berpikir semakin objektif. Ibu-ibu yang
berpendidikan tinggi akan semakin berpikir bahwa jumlah anak yang ideal
adalah 2 orang.
b. Pekerjaan adalah kemajuan usaha atau latihan yang harus diselesaikan oleh
c. Kondisi keuangan keluarga yang tinggi mendorong para ibu untuk memiliki
kebutuhan hidup.
yang mengetahui dan memahami jumlah anak terbaik, maka, pada saat itu,
dia akan bertindak sesuai dengan apa yang dia ketahui. (Kundre et al., 2017)
Resiko yang dapat tenjadi pada kehamiIan terIalu banyak anak Iebih dari 4
kaIi adalah:
dengan kepala di fundus uteri dan bokong di bagian bawah lekukan uteri. Macam
posisi sungsang adalah: Frank breech (50-70%) misalnya kedua kaki ditekuk,
Complete breech (5-10%) misalnya tungkai atas lurus ke atas, tungkai bawah
melebar, Pijakan (10-30%) misalnya satu atau kedua pelengkap atas diperluas,
pada area sungsang, termasuk kesetaraan ibu dan keadaan panggul ibu. Frekuensi
sungsang jika dikaitkan dengan kesetaraan ibu, kejadian yang paling menonjol
16
adaIah pada ibu dengan muItigravida dibedakann dengan pertama hamiI, meskipun
jika dikaitkan dengan pangguI ibu, tingkat sungsang yang paling tinggi adalah pada
panggul yang terbatas, karena obsesi yang tidak berdaya dari kepala janin di pintu
multipara, dominasi fundus uteri lebih besar dan kompresi lebih membumi
dan dasar panggul anak memudahkan untuk melewati jalan lahir dan pada
membutuhkan waktu lebih lama, hal ini diyakini karena kelelahan pada otot
rahim.
17
METODE PENELITIAN
disebut dengan kajian pustaka atau studi Iiteratur. Jenis studi Iiteratur yang di
2020)
memperoleh buku harian yang diidentifikasi dengan mata pelajaran dan ide
untuk dipertimbangkan.
masalah dan memeriksa masalah untuk mengamati subjek dan ide yang akan
18
19
ini
grandemultipara
A. Kriteria Inklusi
pIasenta
B. Kriteria Ekslusi
Irfannuddin, 2019). Langkah – Langkah ekIusi dalam pemeriksaan ini adalah seluk
b. Tidak dapat diakses fuIl text (mengeluarkan uang, harus menghubungi pernilik
PlCOS dimana jika di pecah dengan anaIisis PlCOS adaIah sebagai berikut :
akan diubah sesuai dengan ide spesialis, khususnya: "Grand Multipara" DAN
menemukan 5.500 buku harian yang dikoordinasikan dengan kunci. Buku harian
penjelajahan tersebut kemudian diputar hingga 3200 buku harian dilarang karena
diedarkan pada tahun 2017 ke bawah, menggunakan bahasa selain bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia. Kemudian, pada saat itu jurnaI tersebut dipilih kembali
misalnya jurnaI yang memiliki judul yang sama atau memiliki tujuan eksplorasi
dimodifikasi dalam jurnaI tersebut. JurnaI yang tidak sesuai dengan model akan
dilarang. Jadi kami mendapatkan 10 JurnaI yang akan dievaluasi di setiap jurnaI.
22
N = 800
Ekslusi :
JurnaI tidak memiIiki lSSN (N = 450)
JurnaI akhir yang dapat di anaIisis
JurnaI tidak memiliki DOI ( N= 75)
sesuai dengan rumusan masaIah dan
tujuan artikel review Tujuan peneIitian tidak merniliki
rumusan masaIah ( N = 265)
N = l0
23
menjawab tujuan penelitian ini. Jurnal peneIitian yang sesuai kriteria dikumpuIkan
dan dibuat ringkasan jurnal yang meIiputi penuIis, tahun terbit, judul, metode
24
trsgedi retensio pIasenta
di RSUD Dr lbnu
Sutowo Baturaja
terbukti.
c) Paritas lebih dari empat
mempunyai risiko besar
untuk terjadinya
perdarahan pasca
persaIinan karena pada
muItipara otot uterus
sering diregangkan
sehingga dindingnya
menipis dan
kontraksinya menjadi
lebih Iemah. Risiko
untuk terjadinya
perdarahan pasca
persaIinan akan menjadi
4 kali lebih besar pada
yang paritasnya lebih
dari atau sama dengan 4
dinnana insidennya
adalah 2,7%
2 Nama Tahun: Volume: 7 Hubungan a) Desain penelitian: metode Dari hasilpenelitian di
peneliti: 2018 No: 1 Paritas dengan analitik dengan dapatkan: Google
Sunarti Perdarahan pendekatan case control a) Hasil analisis scholar
Wulandari Post Partum b) Populasi: Ibu bersalin didapatkan bahwa
c) Sampel: 30 responden kejadian ibu bersalin http://digilib
d) Teknik sampling: Cluster dengan paritas berisiko 2.unisayogy
random sampling (l atau >3) yaitu a.ac.id/xmlu
25
Nama e) Instrumen: lembar sebanyak 22 responden i/handle/123
jurnal: observasi dan wawancara (64,7%) yang 456789/1294
Jurnal sain f) Analisa data: bivariate mengaIami perdarahan
dan yaitu chi square postpartum dan 9
kesehatan g) Variabel bebas: responden (26,5%) yang
grandemultipara tidak mengaIami
h) Variabel terikat: Retensio perdarahan postpartum,
plasenta sedangkan
i) Waktu penelitian: Juli GrandemuItipara
2018 berisiko (4-6) sebanyak
j) Tempat: RSUD Sleman l2 responden (35,3%)
yang mengaIami
perdarahan posrpartum
dan 25 responden
(73,5%) yang tidak
mengaIami perdarahan
postpartum
b) HasiI uji statistic chi
squanre dalam
peneIitian ini diperoleh
nilai p-value 0,002 (p-
value< 0,05), OR 5,093
dan Cl: l,806-l4,364.
Terdapat hubungan yang
signifikan antara paritas
ibu bersaIin dengan
kejadian perdarahan
postpartum di RSUD
SIeman
26
3 Nama Tahun: Volume:5 Hubunngan HasiI peneIitian di dapatkan
peneliti: 20l7 No:2 Umur, Paritas , hasiI:
Aminah dan Anemia a) hasiI peneIitian dengan
mu’min dengan uji statistik
retensio a) Desain peneIitian: survei menggunakan uji
Nama pIasenta dengan rancanggan cross koreIasi product momet
jurnal: sectionaI bahwa pendidikan ibu
journal b) PopuIasi: ibu yang sudah berpenggaruh terhadap
Obstretika meIahirkan usi antara 41- paritas di Kecamatan
Scientia 59 Laren Kabupaten
c) SampeI: 262 ibu Lamongan (p=0.005, r
Google
d) Teknik sampling: =-0.l73), pendapatan
scholar
proposional sampling keIuarga tidak
e) Analisa data: uji korelasi berpengaruh terhadap
https://ejurn
product moment dan Chi paritas di Kecamatan
al.latansama
Square dan uji regresi Laren Kabupaten
shiro.ac.id/i
linier berganda Lamongan (p=0.456, r
ndex.php/O
f) Variabel bebas: =0.046)
BS/article/vi
Grandemultipara b) berdasarkan uji chi
ew/350
g) Variabel terikat: Retensio square status mata
Plasenta pencahaarian ibu tidak
h) Waktu penelitian: Maret bersinambungan
2017 terhadap paritas di
i) Tempat penelitian: Kecamatan Laren
Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan
Kabupaten Lamongan (χ² =0.679, p= 0.410),
berdasarkan uji korelasi
product moment usia
perkawinan pertama
berpengaruh terhadap
27
paritas di kecamatan
Laren Kabupaten
Lamongan (p =0.000, r =
-0.328), jumIah angota
keIuarga berpengaruh
terhadap paritas di
Kecamatan Laren
Kabupaten Lamongan
(p=0.000, r =0.018),
jumIah anak yang
dinginkan berpengaruh
terhadap paritas di
Kecamatan Laren
Kabupaten Lamongan
(p=0.000, r =0.859)
c) AnaIisis secara bersama
berdasarkan uji regresi
Iinier berganda variabel
yang paIing
berpengaruh terhadap
paritas di Kecamatan
Laren Kabupaten
Lamongan adalah
jumlah anak yang
dinginkan (p=0.000)
dikuti denngan jumIah
anggota keIuarga (
p=0.000) dan
pendidikan ibu
(p=0.005).
28
4 Nama Tahun: Volume: 2 Hubungan Setelah dilakukan penelitian
Peneliti: 2019 Nomer: l Usia dan didapatkan hasil:
Meilinda paritas dengan a) mayoritas paritas adalah
terjadinya yang tidak beresiko
a) Desain peneIitian:
Nama retensio yaitu 30 responden
survei analtik dengan
Jurnal: paIsenta yang (58,8%), mayoritas
pendekatan cross sectional
Jurnal sains terjadi pada ibu retensio plasenta adalah
b) PopuIasi: seluruh ibu
dan bersaIin tidak retensio plasenta
bersalin
kesehatan yaitu 38 responden
c) Sampel: 106 orang
(74,5%).
d) Teknik pengambilan
b) hubnngan paritas
sampel: simpIe random
dengan kejadian retensio
sampIing
pIasenta pada ibu Google
e) lnstrumen: metode
bersaIin dengan hasiI scholar
observasi dan wawancara
anaIsis uji statistic
f) VariabeI Terikat:
dengan menggunakan http://reposi
GrandemuItipara
chi-sqnare didapatkan tory.helvetia
g) VariabeI Bebas: Retensio
nilai p-value 0,001<0,05 .ac.id/2725/
Plasenta
h) AnaIisa data: anaIisis
univariat, dan anaIisis
bivariat dengan uji Chi-
square
i) Waktu peneIitian : Austus
2019
j) Tempat: RSUD. H. Abdul
Manan Simatupang
29
5 Nama Tahun: Volume: 1 Faktor – faktor Dari beberapa hasil
peneliti: 2018 Nomer: 1 yang peneIitian di peroIeh hasiI:
a) Desain penelitian:
Saalma mempengaruhi a) Pada kelompok
Observasional dengan
Kusumastu retensio kasus paling banyak
design case control
ti plasenta (31,6%) berusia ≥35
b) PopuIasi: ibu bersaIin
tahun, (7l,3%)
pervaginam yang
Nama memiIiki paritas ≥2,
mengalani retensio
jural: dan (94,9%) tidak
pIasenta
skripsi memiliki riwayat
c) SampeI: 272 orang yang
seksio sesarea pada
memenuhi kriterian
persaIinan
inkIusi dan eksIusi, yang
sebelumnya Google
terdiri dari l36 sebagai
b) Terdapat hubungan scholar
kelompok kasus dan l36
signifikan antara
sebagai keIompok kontroI
usia dan paritas http://eprints.
d) Teknik sampIing: sesuai
dengan kejadian poltekkesjogj
kriteria inklusi eksklusi
retensio plasenta a.ac.id/1460/
e) lnstrumen: Iembar
dengan p value
observasi
masing-nnasing
f) AnaIisa data: anaIisis
sebesar 0,002
univariat, bivariat, dan
dengan OR 3,696
muItivariat
(95% CI 1,593-
g) VariabeI bebas:
8,577) dan 0,038,
grandmuItipara
OR l,870 (95% CI
h) VariabeI terikat: Retensio
l,034- 3.384).
plasenta
c) SeIanjutnya untuk
i) Waktu: Mei 2018
faktor riwayat seksio
j) Tempat : RSUD Kota
sesarea pada
Yogjakarta
persaIinan
sebeIumnya tidak
30
berhubungan dengan
kejadian retensio
plasenta
6 Nama Tahun: Volume : 1 Hubungan Hasil penelitian ini
Peneliti: 2020 Nomor:1 Paritas dengan menunjukan :
Istiasih retensio
plasenta a) Desain penelitian: a) Dari hasil penelitian
Analitik korelasional lebih dari setengah
Nanna dengan pendekatan respondeng dngan
JurnaI: retrospektif grandemuItigravida
Journal of b) Populasi: Ibu bersalin di sebanyak 5 responden
MedicaI RSUD bojonegoro (l6,7%),dan Iebih dari
Science c) SampeI: 30 Responden setengah responden
And d) Teknik SampIing: tidak mengaIami Google
Clinical Random sampling retensio plasenta scholar
Research e) lnstrumen: lembar sebanyak l9 responden
observasi (63,3%),dan mengalami http://repo.s
f) VariabeI Terikat: paritas retesnio pIasenta tikesicme-
g) VariabeI Bebas: retensio sebanyak ll responden jbg.ac.id/437
plasenta (36,7%), 6/
h) Tempat penelitian: RSUD b) Dari AnaIisa ststistik
Bojonegoro dengan menggunakan
k) Analisa data: anaIisis uji Chi-squre sebesar
univariat, dan anaIisis 0,002 dengan peIuang
bivariat dengan uji Chi- raIat kesaIahan 0,002
square dimana p< α (0,05)
i) Waktu : mei 2020 c) Dari hassiI peneIitian
dapat disimpuIkan
bahwa terdapat
hubungan
31
grandemultipara dengan
kejadian retensio
plasenta
7 Nama Tahun : Volume: 4 Hubungan a) Desain penelitian: metode
peneliti: 2021 Nomer : l Urnur dan kuantitatif anaIitik dengan Hasil penelitian ini
Yadul ulya Paritas dngan pendekatan case controI menunjukan:
Susilia terjadinya b) PopuIasi: ibu bersaIin a) karaktristik responden
Idyawati Retensio dengan kejadian retensio daIam peneIitian ini
Nurul PIasenta plasenta dapat diganbarkan
Hikmah c) SampeI: 37 orang ibu sebagai berikut : dari 37
anissa bersalin orang responden
d) Teknik sampling: total pada keIompok kasus
Google
Nama sampling (ibu bersaIin dengan
Scholer
Jurnal : e) Instrumen: lembar retensio pIasenta) dan
Indonesia observasi dan wawancara kontroI (ibu bersaIin
http://jurnal
Jurnal of f) Variabel Bebas: tidak dengan retensio
.unw.ac.id:1
Midwifery Grandemultipara pIasenta), mayoritas
254/index.ph
g) Variabel Terikat: retensio berumur antara 20
p/ijm/article
plasenta sampai 35 tahun dan
/view/845/pd
h) AnaIisa data: mayoritas paritas kurang
f
konputerisasi dengan dari 3 kali.
anaIisa data bivariat b) Tidak hubungan faktor
mengunakan uji statstik usia terhadap retensio
Chi Squre plasenta p value = 0,458
i) Tempat peneIitian: Rumah dan terdapat hubungan
Sakit Umum daerah kota faktor terhadap kejadian
Mataram retensio pIasenta dengan
j) Waktu : Maret 2021 p value = 0,458.
32
8 Nama Tahun: Volume: The Hasil penelitian ini
peneliti: 2018 30 prevalence, the menunjukan:
Maha Nomer: 2 fetaI and a) Berdasarkan hasil
Hussain maternaI analisa chi square
Alhainiah, outcomes in menunjukan berat janin,
a) Desain penelitian: metode
hasan S O grand usia kehamilan, jenis
retrospektif
Abdulljaba muItiparas persalinan, penyakit
b) Populasi: ibu bersalin di
r, Yasir wonnen umum, terjadi pada
rumah sakit
Ahmad grandemultipara p <
c) Sampel: 295 ibu bersalin
Bukhari 0,001 yang signifikan
grandemultipara
secara statistic.
d) Teknik sampling:
Nama b) Presentasi sungsang,
penentuan kriteria inklusi
jurnal: keterbelakangan Pubmed
dan eklusi
Materia pertumbuhan
e) lnstrumen: kuisioner
Socio intrauterine dan https://pub
f) VariabeI terikat:
Medica persalinan premature, med.ncbi.nl
GrandemuItipra
kelainan plasenta dan m.nih.gov/3
g) VariabeI bebas: fetal
perdarahan post partum 0061801/
maternaI
lebih sering terjadi pada
h) AnaIisa data: dengan
grandemultipara dan
anaIisa data bivariat
signifikan secara
menggunakan uji statistik
statistic <0,001..
Chi Square
i) Tempat peneIitian: pusat
peIayanan kesehatan di
Arab Saudi
33
9 Nama Tahun: Volume: Grand HasiI penelitian ini
peneliti: 2019 19 muItiparity in menunjukan:
Atem Nomer : 1 rural
a) Desain penelitian:
Bethel Canneroon : a) Sebanyak 1755 ,
Metode retrospektif
Ajong PrevaIence and prevalensi keseluruhan
b) PopuIasi: ibu
advenser grand multiparity adalah
grandemuItipara
Nama maternaI and 27,0% kanni tidak
c) Sampel: 1755 ibu bersaIin
jurnal: fetaI deIivery mlihat perbedaan yang
grandemuItipara
BMC outcome signifikan daIam tingkat
d) Teknik sampIing: random
prignency persalinan ibu dan janin
sampIing Pubmed
and yang dipilih antara
e) lnstrumen: questioner ,
chilbirth Wanita grand multipara
dan Iembar observasi https://pub
dan mereka dengan
f) VariabeI bebas: retensio med.ncbi.nl
paritas lebih rendah (p-
pIasenta m.nih.gov/3
value>0,05)
g) VariabeI terikat: 1277596/
b) Wanita grandmultipara
grandemuItipara
lebih kecil
h) AnaIisa data: dngan
kemungkiannanya untuk
anaIisa data bivariat
mengalami robekan
menggunakan uji statistik
perinium derajat kedua –
Chi Square
empat dibandingkan
i) Tempat: Distrik kesehatan
dengan ibu dengan
Oku
paritas yang lebih
j) Waktu: februari 2019
rendah (rasio odds = 0,3,
interval kepercayaan
34
95% = 0,02-0,07, p =
0,001)
10 Nama Tahun: Volume: Effect of grand Hasil penelitian ini
peneliti: 2019 73 nnuItiparity on menunjukan:
a) Desain penelitian: studi
Mohamed Nomer: 2 pregnancy a) Grandemultipara muda
komparatif cross-sectional
AIkhatim outcomes in memiliki resiko retensio
b) Populasi: ibu bersalin
AIsamnnan wonnen under plasenta yang signifikan
grandemultipara di rumah
i, Athar 35 years of age dan peningkatan lama
sakit bersalin Omdurman
MohieIdin rawat inap =>3 hari dan
c) Sampel: ibu
Jafer, bayi yang lahir dari
grandemultipara dengan
Sunneya A Wanita grand multipara
umur <35 tahun
Khieri, AIi muda lebih mungkin
d) Teknik sampIing: random Pubmed
Osman AIi, berat badan lahir rendah
sannpling
Mohanned dan emmiliki tingkat
e) Instunnen: Iembar https://pub
Abddelgadi rawat inap yang lebih
observasi med.ncbi.nl
r Shaeldin tinggii di NICU
f) VariabeI terikat: m.nih.gov/3
b) Grandemultipara muda
Grandemultipara 1391694/
Nama lebih keciI
g) VariabeI bebas: Retensio
jurnal: kennungkinan untuk
plasenta
Medicine mengaIami beberapa
h) Analisa data: uji Chi-
komplkasi kehamiIan
square
dibandingkan dengan
i) Tempat: Rumah Sakit
Wanita grandmultipara
bersalin Omdurman
tua , terjadinya
j) Waktu penelitian: januari
komplikasi intra-partum
- September 2018
sesuai dengan
kehamilan resiko rendah
3.3 Tabel Daftar Jurnal
35
BAB IV
No Kategori N %
A Tahun PubIikasi
l 20l5 0 0
2 2016 2 20
3 2017 l 10
4 2018 4 40
5 20l9 2 20
6 2020 1 10
Total 10 100
B Hubungan Grandemultipara dengan Retensio
1 Grandemultipara penyabab retensio 10 100
Total 10 100
C Desain PeneIitian
l Cross sectional 6 60
2 Case Control 2 20
3 Retrospektif 2 20
Total l0 l00
D Sampling Penelitian
l Tottaly sampling 2 20
2 Cluster random sampling l l0
3 Proporsional sample l l0
4 random sampling 4 40
5 Sesuai inklusi ekslusi 2 20
total l0 l00
E Instrumen Penelitian
l lembar observasi dan wawancara 6 60
2 lembar observasi 2 20
3 kuisioner 2 20
total 10 100
F Analisis Statistik Penelitian
1 Analisa univariat & bivariat 1 10
2 Tabel distribusi dan uji chi square 2 20
3 chi square 8 80
Total 10 100
Tabel 4.1 Karakteristik umum dalam penyelesaian studi
dipublikasi pada tahun 2018 yaitu sebanyak 40%. Terdapat hubungan antara
36
37
GrandemuItipara
HasiI anaIisis dari l0 artikI yang direview (Wulandari et al., 2018), (Delvia,
menunjukkan bahwa seIuruh artikeI 2018), (Aminah & Fitriani, 2017),
diIakukan pada responden ibu bersaIin yang (Meilinda, 2019), (Kusumastuti et al.,
grandemuItipara 2018), (Istiasih, 2020), (Umur et al.,
2021), (Alhainiah et al., 2018),
(Ajong et al., 2019), (Alsammani et
al., 2019)
Retensio Plasenta
(Wulandari et al., 2018), (Delvia,
2018), (Aminah & Fitriani, 2017),
Hasil analisis dari 10 artikel yang direview (Meilinda, 2019), (Kusumastuti et al.,
menunjukkan bahwa terdapat kejadian 2018), (Istiasih, 2020), (Umur et al.,
Retensio Plasenta pada responden 2021), (Alhainiah et al., 2018),
Grandemultipara (Ajong et al., 2019), (Alsammani et
al., 2019)
.
38
tidak tersampaikan sampai 30 menit setelah anak dikandung. Komponen yang dapat
plasenta tanpa drainase dapat dinilai bahwa darah pasien hilang berlebihan,
kemungkinan implantasi plasenta sangat besar Kesetaraan satu dan kesetaraan tinggi
(lebih dari lima) memiliki tingkat keputihan pasca kehamilan yang lebih tinggi, salah
satu penyebabnya adalah tertahannya plasenta. Persalinan dari waktu ke waktu (jarak
antar kelahiran < 2 tahun) akan membuat rahim menjadi lemah dengan tujuan agar
penarikan rahim tidak baik dan bahaya peningkatan plasenta yang tertahan.
(100%) terjadi retensio plasenta akibat grandemultipara, hal ini sesuai dengan
penelitian (Delvia, 2018), dengan Hubungan Usia dan Paritas Dengan Kejadian
Retensio PIasenta Pada lbu bersaIin di RSUD Dr. lbnu sutowo Baturaja Kabupaten
Ogan Komering UIu. (Wulandari et al., 2018) meneliti Hubungan Paritas dengan
Perdarahan Post Partum di RSUD Sleman . (Aminah & Fitriani, 2017) meneliti
Hubungan Umur, Paritas , dan Anemia dengan retensio pIasenta, (Meilinda, 2019)
meneliti Hubungan Usia dan paritas dengan terjadinya retensio plasenta yang terjadi
pada ibu bersalin, (Kusumastuti et al., 2018) meneliti Faktor – faktor yang
dengan retensio plasenta, (Umur et al., 2021) meneliti Hubungan Umur dan Paritas
dengan terjadinya Retensio Plasenta, (Alhainiah et al., 2018) meneliti The prevalence,
39
the fetal and maternal outcomes in grand multiparas women , (Ajong et al., 2019)
meneliti Grand multiparity in rural Cameroon : Prevalence and advenser maternal and
PEMBAHASAN
5.1 Grandemultipara
(Aminah & Fitriani, 2017), (Meilinda, 2019), ((Kusumastuti et al., 2018), (Istiasih,
2020), (Umur et al., 2021), (Alhainiah et al., 2018), (Ajong et al., 2019),
dari 5 kaIi dimana kehamiIannya berakhir hidup atau mati. lbu yang sering
seperti, anemia, kekurangan gizi, kedodoran dinding rahim seperti tampak perut
ibu yang menggantung. Pada muItipara pernbentukan segrnen bawah rahim terjadi
rahim terjadi pada jauh hari sebelurn persaIinan. Keadaan iniIah yang
40
41
PIasenta hasil penelitian dari c, (Aminah & Fitriani, 2017), (Meilinda, 2019),
((Kusumastuti et al., 2018), (Istiasih, 2020), (Umur et al., 2021), (Alhainiah et al.,
plasenta selama setengah jam setelah kelahiran bayi. Plasenta harus dikeluarkan
karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena sebagai benda mati,
dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta, dan terjadi
bayi, rahirn berhenti berkontraksi narnun perIahan tetapi terus rnenerus rahim
mengerut, yang disebut penarikan, seIama penarikan rahirn terasa haIus tetapi
fiIamennya menyusut lagi. Otot poIos rahim diperas oleh untaian otot rahirn yang
pIasenta disebabkan oleh variabeI yang berbeda, khususnya komponen ibu dan
plasenta tertahan pada alat angkut yang lalu, riwayat endometritis. Penjelasan
tentang plasenta yang tertahan terdiri dari: PIasenta Perekat, PIasenta akreta,
antara grandemultipara dengan retensio plasenta hasil penelitian dari , (Aminah &
(Umur et al., 2021), (Alhainiah et al., 2018), (Ajong et al., 2019), (Alsammani et
kali),seringkali disebut sebagai faktor risiko yang penting pada kejadian retensio
plasenta. Retensio plasenta pada grandemultipara terjadi akibat otot rahim sudah
kurang mampu berkontraksi dengan baik karena bila terlalu sering melahirkan, otot
rahim akan semakin lemah (Hardiana, 2019). ibu melahirkan menunjukkan bahwa
multiparitas beresiko pada kejadian retensio plasenta akibat seringnya otot rahim
meregang sehingga dinding menipis dan kontraksi ibu menjadi lemah. Hal ini
kejadian retensio plasenta karena setiap kehamilan dan persalinan terjadi perubahan
otot pada uterus sehingga menurunkan effektifitas uterus untuk berkontraksi, Dan
tertanam lebih dalam dan belum lahir setengah jam setelah janin lahir
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Berakhir dari 10 catatan harian dan percakapan yang telah digambarkan di bagian masa
lalu, cenderung beralasan bahwa sebagian besar kajian tulisan yang telah diselidiki
mengatakan:
jumlah bayi di atas 5 dapat menyebabkan plasenta tertahan yang dibawa oleh lapisan
rahim semakin rapuh mengingat persalinan terus menerus dan efek penarikan rahim
yang buruk selanjutnya yang dibawa Oleh karena multipara yang hebat, plasenta yang
6.2 Saran
retensio plasenta
44
45
DAFTAR PUSTAKA
Ajong, A. B., Agbor, V. N., Simo, L. P., Noubiap, J. J., & Njim, T. (2019a). Grand
https://doi.org/10.1186/s12884-019-2370-z
Ajong, A. B., Agbor, V. N., Simo, L. P., Noubiap, J. J., & Njim, T. (2019b). Grand
https://doi.org/10.1186/s12884-019-2370-z
Alhainiah, M., Abdulljabbar, H., & Bukhari, Y. (2018). The Prevalence, the Fetal and
118. https://doi.org/10.5455/msm.2018.30.118-120
Alsammani, M. A., Jafer, A. M., Khieri, S. A., Ali, A. O., & Shaaeldin, M. A. (2019).
Aminah, & Fitriani, I. (2017). Hubungan Umur, Paritas, dan Anemia dengan
Delvia, S. (2018). Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Retensio Plasenta
Pada Ibu Bersalin Di Rsud Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Kabupaten Ogan
Rsud Raden Mattaher Jambi Tahun 2019. Scientia Journal, 8(1), 169–174.
https://doi.org/10.35141/scj.v8i1.434
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas, dan Bayi
Kundre, R., Budiman, E., & Lolong, J. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan,
Kusumastuti, S., Sarjana, P., Kebidanan, T., Kebidanan, J., Kesehatan, P., &
Kota Yogyakarta.
No Title(表示不可能). (n.d.).
O, K. C. (2019). Laporan Tugas Akhir Laporan Tugas Akhir Laporan Tugas Akhir.
medan.ac.id/jspui/handle/123456789/1726
Review, L., Rachman, M. A., Pradana, A., Asshiddiq, M. R. F., Sakit, R.,
Mohammad, U., Studi, P., Dokter, P., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2021).
Rsud, D. I., & Manan, H. A. (2019). Hubungan usia dan paritas dengan kejadian
retensio plasenta pada ibu bersalin di rsud. h abdul manan simatupang kisaran
tahun 2019.
Umur, F., Paritas, D., Kejadian, T., Plasenta, R., Ulya, Y., Idyawati, S., Annisa, N.
H., Stikes, 3, Mataram, Y., Kebidanan, P., & D3, J. (2021a). Faktor Umur dan
Umur, F., Paritas, D., Kejadian, T., Plasenta, R., Ulya, Y., Idyawati, S., Annisa, N.
H., Stikes, 3, Mataram, Y., Kebidanan, P., & D3, J. (2021b). Faktor Umur dan
http://digilib2.unisayogya.ac.id/xmlui/handle/123456789/1294