Disusun Oleh :
RAHMA SAFITRI
NIM. 144012018101
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia Nya penulis telah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul : “Asuhan Keperawatan
Anak Pada Pasien Thalasemia Dengan Masalah Keperawatan ketidakefektifan
Perfusi Jaringan Perifer Di Ruang Anak RSUD Pringsewu Tahun 2021”.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir
dalam menempuh pendidikan Diploma III Keperawatan .Selama penulisan dan
penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs.H.Wanawir Am,M.M.,M,Pd. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung.
2. Nurfadhilah, M.Kes. selaku Ketua Prodi D III Keperawatan.
3. Ns.Desi Kurniawati,M.Kep,Sp.Kep,An selaku Pembimbing I yang telah
memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis dalam pembuatan karya
tulis ilmiah ini.
4. Ns. Andri Yulianto,S.kep,M.Kes selaku Pembimbing II yang telah memberikan
masukan dan bimbingan kepada penulis dalam pembuatan karya tulis ilmiah
ini.
5. Bapak/ Ibu Dosen serta Seluruh staf Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
6. Ayah, Ibu dan Kakak Tercinta yang selalu menantikan keberhasilanku.
7. Rekan – rekan seperjuangan angkatan ke-23 yang telah membantu dalam
penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini
belum sempurna.Semoga laporan Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembaca pada umumnya dan profesi keperawatan khususnya.
Pringsewu,….. 2021
Penulis
A. Latar belakang
Perfusi perifer tidak efektif adalah penurunan sirkulasi darah pada level
kapiler yang dapat mengganggu metabolisme tubuh (SDKI, 2018). Perfusi
perifer tidak efektif merupakan diagnosa yang sering muncul pada anak
thalassemia karena konsentrasi hemoglobinnya menurun.Oleh karena itu,
anak thalassemia biasanya mengeluh lemas, pucat, dan tidak mampu
melakukan aktivitas sehari- hari (Susilaningrum dkk, 2013).
(Hasil penelitian Rejeki, dkk (2012) menyatakan bahwa usia rata-rata mulai
transfusi darah tidak berbeda jauh dengan usia rata-rata diagnosis
thalassemia. Hal ini disebabkan pada saat seorang anak terdiagnosis
thalassemia biasanya anak tersebut mengalami anemia berat dengan kadar
Hb yang sangat rendah dan dokter langsung melakukan transfusi darah
terhadap anak tersebut hingga kadar Hb normal. Penderita thalasemia akan
mengalami anemia berat dengan kadar Hb 2-6 gr/dL.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a.Melakukan pengkajian Keperawatan Anak Pada Pasien Thalasemia
Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan
Perifer Di Ruang Anak Rsud Pringsewu Tahun 2021.
b. Merumuskan diagnosa Keperawatan Anak Pada Pasien
Thalasemia Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Perfusi
Jaringan Perifer Di Ruang Anak Rsud Pringsewu Tahun 2021.
A. Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas,maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kegunaan baik secara akademik bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khusunya dibidang keperawatan anak. Manfaat tersebut
penulis uraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Studi kasus ini dapat menambah wawasan sekaligus pengetahuan bagi
perkembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan anak serta
menambah referensi bacaan khususnya bagi mahasiswa fakultas
kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu tentang Asuhan
Keperawatan Anak Pada Pasien Thalasemia Dengan Masalah
Keperawatan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di Ruang Anak
Rsud Pringsewu Tahun 2021.
2. Manfaat praktis
a. Bagi perawat
Studi kasus ini dapat menjadi referensi bagi tenaga kesehatan
terutama perawat dalam melakukan Asuhan Keperawatan Anak
d. Bagi pasien
Untuk menambah pengetahuan bagi pasien dan keluarga sehingga
mampu melakukan tindakan yang sesuai dengan masalah
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.