Anda di halaman 1dari 28

SKRIPSI

BAIQ RIZKY LESTARI

STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA


PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
DENGAN ANEMIA
(Penelitian dilakukan di RSUD Sidoarjo)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA PASIEN


CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DENGAN
ANEMIA
(Penelitian dilakukan di RSUD Sidoarjo)

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada


Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2021

Oleh :

BAIQ RIZKY LESTARI


201510410311075

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Apt. Lilik Yusetyani, Dra., Sp.FRS Apt. Drs. Didik Hasmono, Ms
NIP. 11407040450 NIP. 195809111986011001

ii
Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA PASIEN


CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DENGAN ANEMIA
(Penelitian dilakukan di RSUD Sidoarjo)

SKRIPSI
Telah diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji pada Tanggal 09
Januari
2021

Oleh :
BAIQ RIZKY LESTARI
201510410311075
Disetujui Oleh :

Penguji I Penguji II

Dr. Apt. Hidajah Rachmawati,S.Si.,Sp.FRS Apt. Firasti Agung N. S.Farm.,M.Biotech


NIP. 11406090449 NIP. 180924121989

Penguji III Penguji IV

Dr. Apt. Lilik Yusetyani, Dra., Sp.FRS Apt. Drs. Didik Hasmono, Ms
NIP. 11407040450 NIP. 195809111986011001

iii
93

Lampiran 4 Surat Pernyataan


KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur dihaturkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA PASIEN CHRONIC
KIDNEY DISEASE (CKD) DENGAN ANEMIA (Penelitian Dilakukan di
RSUD Sidoarjo).

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar


Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulils tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberi nikmat, rahmat dan
hidayahNya kepada hambaNya. Rasulullah SAW, yang telah menuntun kita
kejalan yang lurus.
2. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo bapak dr. Atok Irawan, Sp.P
beserta jajarannya, khususnya bagian farmasi klinik dan seluruh staf
pegawai bagian rekam medik yang telah banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.
3. Ibu Dr. Apt. Lilik Yusetyani, Sp.FRS selaku Dosen Pembimbing I dan
Bapak Apt. Drs. Didik Hasmono, MS. selaku Dosen Pembimbing II, disela
kesibukan beliau masih dapat meluangkan waktu untuk membimbing dan
memberi arahan serta dukungan moril sampai terselesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Apt. Hidajah Rachmawati, S.Si., Sp.FRS dan Ibu Apt. Firasti Agung
N. S.Farm., M.Biotech selaku Dosen Penguji I dan II yang telah banyak
memberikan saran dan masukan serta motivasi demi kesempurnaan skripsi
ini.
5. Bapak Faqih Ruhyanuddin, S.Kep., M.Kep., M.B. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

iv
kesempatan penullis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
6. Ibu Apt. Dian Ernawati, S.Farm., M.Farm selaku Ketua Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
motivasi dan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Bapak dr. Mujiharto, Sp.An selaku Ketua Komite Etik Penelitian dan
Kesehatan RSUD Sidoarjo.
8. Untuk semua Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan waktunya untuk
mengajarkan ilmu yang sangat bermanfaat.
9. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang karena telah membantu dalam hal administrasi.
10. Untuk kedua orangtua Bapak Lalu Sabidi S.Sos dan Ibu S.Jumiarti Amd.G
yang selalu mendoakan, memberi dukungan dan motivasi, serta semangat
untuk kesuksesan putrinya. Terimakasih atas semua yang telah diberikan,
doa, didikan, motivasi, kerja keras dan kasih sayang yang tulus dan tidak
pernah ada ujungnya, sehingga karena itu semua peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada kedua saudara, kakak Lalu Winartha Kusuma Amd dan adik Baiq
Asysyifa Khairunnisa yang selalu memberi semangat dan dorongan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada Lalu Muh Taqiuddin S.Ds yang terus menemani dan memberi
semangat serta dukungan saat penulis mengalami masa sulit.
13. Kepada sahabat Retno Nizmaurrahmi, Lale Widya Krisna Utami, Lalu
Mahardika Abimantra, Lalu Yayat Julianata, dan Turmuzi, yang telah
menemani dan mendengar cerita penulis hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, semoga sukses menjadi takdir kita.
14. Kepada seluruh teman-teman BCT dan inti KKN 23 yang sudah memberi
warna dalam hari-hari penulis selama hampir satu tahun ini, semoga apa
yang kalian semogakan terwujud.

v
15. Kepada seluruh teman-teman Farmasi B angkatan 2015, yang telah berjuang
bersama untuk menyelesaikan studi di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
Akhir kata penulis memohon maaf atas kekurangan dan ketidak sempurnaan
penulisan skripsi ini dan dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang farmasi klinik bagi penulis maupun
pembaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 1 Januari 2021

Baiq Rizky Lestari

vi
RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA PASIEN CHRONIC


KIDNEY DISEASE (CKD) DENGAN ANEMIA
(Penelitian Dilakukan di RSUD Sidoarjo)
Chronic Kidney Disease (CKD) didefinisikan sebagai tidak normalnya fungsi
dan struktur ginjal selama 3 bulan atau lebih. CKD yang mencapai nilai GFR <30
mL/menit/1,73m2, pasien akan mengalami ESRD. Menurut Badan Riset Kesehatan
Dasar menunjukkan bahwa prevalensi CKD di Indonesia mengalami peningkatan
dari 2% menjadi 3,8%. Klasifikasi CKD menurut derajat penyakit di kelompokan
menjadi 5 stage berdasarkan penurunan faal ginjal atau nilai GFR. Menurut
National Chronic Kidney Disease Fact Sheet 2017. Orang dewasa dengan penyakit
diabetes mellitus dan hipertensi memiliki resiko lebih tinggi terkena CKD daripada
orang yang tidak memiliki riwayat penyakit ini. Pada penyakit CKD terjadi
pengurangan massa ginjal yang dapat mengakibatkan hipertrofi struktural dan
berkurang fungsi nefron (surviving nephrons), yang diperantarai oleh vasoaktif
seperti sitokin dan growth factors. Sehingga pada kondisi ini terjadi adaptasi
dengan meningkatkan nilai GFR, dengan proses yang disebut adaptasi hiperfiltasi.
Kemudian diikuti oleh meningkatnya tekanan pada kapiler dan aliran darah
diglomerulus. Proses ini kemudian diikuti oleh proses maladaptasi yang berupa
sklerosis nefron yang tersisa. Proses ini akhirnya diikuti dengan penurunan fungsi
nefron yang progresif. CKD dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti
anemia, hiperfosfat, hiperkalemia, asidosis metabolik, osteodistrofi dan retensi
cairan. Perkembangan anemia pada pasien CKD terjadi akibat dari penurunan
transport dan pemanfaatan oksigen. Adapun penyebab anemia yaitu, defisiensi
asam folat, zat besi, eritropoietin, protein, terjadinya infeksi, malabsorpsi dan massa
hidup eritrosit yang pendek. Penatalaksanaan CKD meliputi terapi farmakologi dan
non farmakologi. Pengelolaan CKD dilakukan dengan menangani penyebab primer
yang terjadi pada ginjal dengan cara meminimalkan kondisi komorbid, mencegah
dan memperlambat penurunan fungsi ginjal, serta menangani gangguan metabolik.
Untuk terapi anemia pada CKD dapat dilakukan dengan menangani penyebab
primer dan jika ditemukan penyebab lainnya. Terapi asam folat diberikan untuk
menstimulasi sel darah merah pada anemia yang diakibatkan oleh defisiensi asam
folat. Pemberian terapi asam folat dalam dosis besar dapat menghasilkan perbaikan
anemia megaloblastik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan asam
folat yang meliputi jenis sediaan, dosis, rute pemberian dan lama penggunaan
berdasarkan dengan data laboratorium dan data klinik pada pasien CKD dengan
Anemia di RSUD Sidoarjo.
Metode penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan penelitian
yang dijelaskan secara deskriptif dengan pengumpulan data yang dilakukan secara
retrospektif pada pasien CKD dengan anemia di RSUD Sidoarjo periode Januari –
Mei 2019. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi pasien CKD di RSUD
Sidoarjo yang menerima terapi asam folat. Diperoleh data sampel sesuai kriteria
inklusi sebanyak 24 pasien.

vii
Hasil penelitian menunjukkan pola penggunaan asam folat tunggal sebanyak
21 pasien (47%), kombinasi 2 sebanyak 18 pasien (40%) dan kombinasi 3 sebanyak
6 pasien (13%). Penggunaan asam folat tunggal yang paling banyak digunakan
adalah (3x1mg) p.o sebanyak 19 pasien (95%). Penggunaan terapi kombinasi 2
paling banyak asam folat (3x1mg) p.o dengan PRC (200ml) i.v sebanyak 9 pasien
(50%). Penggunaan terapi kombinasi 3 paling banyak asam folat (3x1mg) p.o,
mecobalamin (2x50mcg) i.v, PRC (200ml) i.v sebanyak 4 pasien (67%). Pola
switching terapi terdapat 16 pasien.

viii
ABSTRACT

A STUDY OF FOLIC ACID IN CHRONIC KIDNEY DESEASE PATIENTS


WITH ANEMIA
(Research at Regional Public Hospital of Sidoarjo)

Baiq Rizky Lestari1*, Lilik Yusetiyani2*, Didik Hasmono3*,


1,2
Faculty of Health Sciences, Pharmacy Education Progam,
University of Muhammadiyah Malang
3
Faculty of Pharmacy, Airlangga University

Background : Chronic kidney disease is defined as an abnormality in kidney


sturcture or fungtion that occurs for >3 months and characterized by a decrease in
GFR <60 ml/min/ 1,73 m2. An anemia is one of complications that occur in chronic
kidney desease and characterized by a decrease in hemoglobin in the blood. One
anemia medication used for chronic kidney disease is folic acid to stimulate red
blood cells in anemia caused by folic acid deficiency, is one of the essential
materials that builds DNA.
Objective : To know the pattern of folic acid use include the types of availability,
dose, route and duration based on clinical data and laboratory data in anemia
chronic kidney disease patients at Regional Public Hospital of Sidoarjo from
January – May 2019.
Method : Observational, descriptive, retrospektive in chronic kidney disease
patients with anemia at Regional Public Hospital of Sidoarjo from January – May
2019.
Result and Conclusions : The result shows that the use of single folic acid were
21 patients (47%), two combinations of folic acid were 18 patients (40%), and three
combinations were 6 patients (13%). The most used single folic acid (3x1mg) p.o
were 19 patients (95%). The most used two combinations folic acid were (3x1mg)
p.o with PRC (200ml) i.v on 9 patients (50%). The most used three combinations
folic acid (3x1mg) p.o with mecobalamin (2x500mcg) i.v and PRC (200ml) i.v on
4 patients (65%). The switching patterns of therapy were 16 patients.

Keywords : Folic Acid, Anemia, CKD

ix
ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN ASAM FOLAT PADA PASIEN CHRONIC KIDNY


DISEASE (CKD) DENGAN ANEMIA
(Penelitian Dilakukan di RSUD Sidoarjo)

Baiq Rizky Lestari1*, Lilik Yusetiyani2*, Didik Hasmono3*,


1,2
Fakultas Ilmu Kesehatan, Progam Studi Farmasi,
Universitas Muhammadiyah Malang
3
Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga

Latar Belakang : Chronic Kidney Disease (CKD) dapat didefinisikan sebagai


suatu abnormalitas dari struktur ataupun fungsi ginjal yang berlangsung selama >3
bulan dengan ditandai adanya gangguan fisiologis pada tubuh dan terjadi penurunan
nilai GFR <60 ml/min/ 1,73 m2. Anemia merupakan salah satu komplikasi yang
terjadi pada CKD biasanya ditandai dengan menurunnya kadar hemoglobin dalam
darah. Salah satu obat anemia yang digunakan untuk CKD adalah asam folat untuk
menstimulasi sel darah merah pada anemia akibat defisiensi asam folat, yang
merupakan salah satu zat pembangun DNA essensial.
Tujuan : Mengetahui pola penggunaan asam folat meliputi jenis sediaan, dosis,
rute pemberian dan lama penggunaan berdasarkan dengan data laboratorium dan
data klinik pada pasien CKD dengan Anemia di RSUD Sidoarjo periode Januari –
Mei 2019.
Metode : Observasional, deskriptif, retrospektif pasien CKD dengan anemia di
RSUD Sidoarjo periode Januari – Mei 2019.
Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan pola penggunaa asam folat
tunggal sebanyak 21 pasien (47%), kombinasi 2 sebanyak 18 pasien (40%) dan
kombinasi 3 sebanyak 6 pasien (13%). Penggunaan asam folat tunggal yang paling
banyak digunakan adalah (3x1mg) p.o sebanyak 19 pasien (95%). Penggunaan
terapi kombinasi 2 paling banyak asam folat (3x1mg) p.o dengan PRC (200ml) i.v
sebanyak 9 pasien (50%). Penggunaan terapi kombinasi 3 paling banyak asam folat
(3x1mg) p.o, mecobalamin (2x500mcg) i.v, PRC (200ml) i.v sebanyak 4 pasien
(67%). Pola switching terapi terdapat 16 pasien.

Kata Kunci : Asam Folat, Anemia, CKD

x
DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan ................................................................................................ ii
Lembar Pengujian .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 5
2.1 Ginjal ............................................................................................................. 5
2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Ginjal ................................................................. 5
2.1.2 Fungsi Ginjal........................................................................................... 7
2.1.2.1 Pembentukan Urin............................................................................ 7
2.1.2.2 Pengaturan Asam dan Basa .............................................................. 7
2.1.2.3 Keseimbangan Elektrolit .................................................................. 8
2.1.2.4 Mengatur Tekanan Darah ................................................................. 8
2.1.2.5 Mengatur Produksi Eritrosit ............................................................. 9
2.2 Tinjauan Tentang Chronic Kidney Disease (CKD) ...................................... 9
2.2.1 Definisi CKD .......................................................................................... 9
2.2.2 Klasifikasi CKD.................................................................................... 10
2.2.3 Epidemiologi CKD ............................................................................... 11

xi
2.2.4 Etiologi Klinik CKD ............................................................................. 11
2.2.5 Manifestasi CKD .................................................................................. 12
2.2.6 Patofisiologi CKD................................................................................. 13
2.2.7 Diagnosa CKD ...................................................................................... 15
2.2.8 Data Laboratorium CKD ...................................................................... 16
2.2.9 Komplikasi CKD .................................................................................. 17
2.2.10 Penatalaksanaan Terapi pada CKD..................................................... 20
2.2.10.1 Terapi Konservatif ....................................................................... 20
2.2.10.2 Terapi Terhadap Komplikasi ....................................................... 21
2.3 Anemia pada CKD ...................................................................................... 24
2.3.1 Definisi Anemia pada CKD .................................................................. 24
2.3.2 Epidemiologi Anemia pada CKD ......................................................... 24
2.3.3 Etiologi Anemia pada CKD .................................................................. 25
2.3.4 Manifestasi Anemia pada CKD ............................................................ 25
2.3.5 Ptofisiologi Anemia pada CKD ............................................................ 26
2.3.6 Diagnosa Anemia .................................................................................. 27
2.3.7 Data Laboratorium Anemia pada CKD ................................................ 28
2.3.8 Penatalaksanaan Anemia ...................................................................... 29
2.3.8.1 Terapi Besi ..................................................................................... 30
2.3.8.2 Terapi Asam Folat .......................................................................... 32
2.3.8.3 Terapi Vitamin B12........................................................................ 33
2.3.8.4 Terapi Eritropoietin ........................................................................ 35
2.3.8.5 Transfusi Packed Red Cell (PRC) .................................................. 36
2.4 Asam Folat .................................................................................................. 38
2.4.1 Struktur Kimia Asam Folat ................................................................... 38
2.4.2 Sifat Fisika Kimia Asam Folat.............................................................. 39
2.4.3 Aktivitas Farmakologi Asam Folat ....................................................... 39
2.4.3.1 Mekanisme Kerja Asam Folat ........................................................ 39
2.4.3.2 Farmakokinetika Asam Folat ......................................................... 40
2.4.4 Permasalahan pada Penggunaan Terapi Asam Folat ............................ 41
2.4.4.1 Efek Samping Asam Folat ............................................................. 41
2.4.4.2 Interaksi Asam Folat ...................................................................... 41
2.4.5 Bentuk Sediaan dan Dosis Asam Folat ................................................. 42
2.4.5.1 Bentuk Sediaan............................................................................... 42

xii
2.4.5.2 Dosis Asam Folat ........................................................................... 44
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN KERANGKA OPERASIONAL . 46
3.1 Kerangka Konseptual .................................................................................. 46
3.2 Kerangka Operasional ................................................................................. 47
BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 48
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................................. 48
4.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ....................................................................... 48
4.3 Populasi dan Sampel ................................................................................... 48
4.3.1 Populasi................................................................................................. 48
4.3.2 Sampel .................................................................................................. 48
4.4 Instrumen Penelitian .................................................................................... 48
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 48
4.6 Definisi Opersional Parameter Penelitian ................................................... 49
4.7 Prosedur Pengumpulan Data ....................................................................... 49
4.8 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 49
4.9 Analisis Data ............................................................................................... 50
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 51
5.1 Data Demografi Pasien ................................................................................ 52
5.1.1 Jenis Kelamin........................................................................................ 52
5.1.2 Usia ....................................................................................................... 52
5.1.3 Status Penjamin Pasien ......................................................................... 52
5.2 Riwayat Penyakit Pasien Terdiagnosa CKD ............................................... 53
5.3 Pola Penggunaan Terapi Asam Folat pada Pasien CKD dengan Anemia ... 53
5.2.1 Pola Penggunaan Asam Folat Tunggal pada Pasien CKD dengan
Anemia ........................................................................................................... 54
5.2.2 Pola Penggunaan Asam Folat Kombinasi Dua pada Pasien CKD dengan
Anemia ........................................................................................................... 54
5.2.3 Pola Penggunaan Asam Folat Kombinasi Tiga pada Pasien CKD
dengan Anemia .............................................................................................. 55
5.2.4 Pola Pergantian (switch) Terapi pada Pasien CKD dengan Anemia .... 56
5.3 Lama Penggunaan Asam Folat pada Pasien CKD selama MRS ................. 59
5.4 Diagnosa Penyerta pada Pasien CKD dengan Anemia ............................... 59
5.5 Terapi Lain pada Pasien CKD dengan Anemia ........................................... 60
5.6 Lama Perawatan Pasien CKD ..................................................................... 62

xiii
5.7 Kondisi Pasien CKD saat Keluar Rumah Sakit (KRS) ............................... 62
BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 64
BAB VII PENUTUP ............................................................................................. 80
7.1 Kesimpulan .................................................................................................. 80
7.2 Saran ............................................................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 81
LAMPIRAN .......................................................................................................... 88

xiv
DAFTAR TABEL

..................................................................................................................... Halaman
Tabel II. 1 Kriteria CKD ..........................................................................................9
Tabel II.2 Kategori Nilai GFR dalam CKD ...........................................................10
Tabel II.3 Kategori Albuminuria dalam CKD .......................................................11
Tabel II.4 Faktor Resiko CKD ...............................................................................12
Tabel II.5 Data Laboratorium pada Kondisi Normal dan GGK.............................17
Tabel II.6 Klasifikasi Hipertensi ............................................................................19
Tabel II.7 Nilai Parameter Hematologi Normal .....................................................29
Tabel II.8 Sediaan Asam Folat Tunggal ................................................................36
Tabel II.9 Sediaan Asam Folat Kombinasi ............................................................37
Tabel V.1 Jenis Kelamin Pasien CKD dengan Anemia .........................................46
Tabel V.2 Usia Pasien CKD dengan Anemia ........................................................46
Tabel V.3 Status Penjamin Pasien CKD dengan Anemia ......................................47
Tabel V.4 Riwayat Penyakit Pasien CKD dengan Anemia ...................................47
Tabel V.5 Pola Penggunaan Terapi Asam Folat pada Pasien CKD dengan
Anemia ...................................................................................................................47
Tabel V.6 Pola Penggunaan Asam Folat Tunggal pada Pasien CKD dengan
Anemia ...................................................................................................................48
Tabel V.7 Pola Penggunaan Asam Folat Kombinasi 2 pada Pasien CKD dengan
Anemia ...................................................................................................................48
Tabel V.8 Pola Penggunaan Asam Folat Kombinasi 3 pada Pasien CKD dengan
Anemia ...................................................................................................................49
Tabel V.9 Pola Pergantian (swicth) Terapi pada Pasien CKD dengan Anemia.....50
Tabel V.10 Lama Penggunaan Asam Folat pada Pasien CKD dengan Anemia ....53
Tabel V.11 Diagnosa lain yang Menyertai pada Pasien CKD dengan Anemia .....53
Tabel V.12 Terapi lain yang Menyertai pada Pasien CKD dengan Anemia .........54
Tabel V.13 Lama Perawatan Pasien CKD .............................................................56
Tabel V.14 Kondisi Pasien CKD saat KRS ...........................................................57

xv
DAFTAR GAMBAR

..................................................................................................................... Halaman
Gambar 2.1 Anatomi ginjal ..................................................................................... 5
Gambar 2.2 Struktur nefron ginjal .......................................................................... 6
Gambar 2.3 Patofisiologi CKD ............................................................................. 13
Gambar 2.4 Skema mekanisme anemia pada ........................................................ 26
Gambar 2.5 Struktur kimia asam folat .................................................................. 38
Gambar 2.6 Reaksi enzimatik folat ....................................................................... 40
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ............................................................ 46
Gambar 3.2 Skema Kerangka Operasional ........................................................... 47
Gambar 5.1 Skema Eksklusi dan Inklusi Penelitain Pasien CKD dengan Anemia
............................................................................................................................... 51

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

..................................................................................................................... Halaman
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 88
Lampiran 2 Surat Keterangan Ijin Penelitian ........................................................ 89
Lampiran 3 Etical Clearence dari Komisi Etik RSUD Sidoarjo ........................... 92
Lampiran 4 Surat Pernyataan ................................................................................ 93
Lampiran 5 Hasil Deteksi Plagiasi.........................................................................94
Lampiran 6 Lembar Pengumpulan Data Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) di
RSUD Sdioarjo ..................................................................................................... 95
Lampiran 7 Tabel Data Induk Pasien Chronic Kidney Diseae (CKD) di RSUD
Sidoarjo ............................................................................................................... 141
Lampiran 8 Pola Penggunaan Terapi Asam Folat .............................................. 142
Lampiran 9 Pola Penggunaan Terapi Lain .......................................................... 143
Lampiran 10 Pola Penggunaan Terapi Lain Lanjutan......................................... 144

xvii
DAFTAR SINGKATAN

ACE : Angiotensin Converting Enzyme


ACD : Anemia Chronic Disease
ACR : Albumin Creatinin Rasio
AER : Albumin Excretion Rate
BUN : Blood Urea Nitrogen
Ca2+ : Kalsium
CBC : Complete Blood Count
CKD : Chronic Kidney Disease
Cl- : Klorida
CO2 : Karbondioksida
EPO : Eritropoietin
ESA : Eritropoietic Stimulating Agent
ESRD : End Renal Stage Disease
FL : Femtoliter
GFR : Glomerular Filtration Rate
Hb : Hemoglobin
HCO3- : Bikarbonat
HIV : Human Immunodeficiency Virus
HPO4 : Fosfat
IRR : Indonesian Renal Registry
IU : International Unit
IV : Intravena
K+ : Kalium
KDIGO : Kidney Disease Improving Global Outcomes
KRS : Keluar Rumah Sakit
LPD : Lembar Pengumpulan Data

xviii
MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin
MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration
MCV : Mean Corpuscular Volume
mEq : Mili Eqivalen
Mg2+ : Magnesium
MMA : Methylamonic Acid
MRS : Masuk Rumah Sakit
Na+ : Natrium
NaHCO3 : Natrium Bikarbonat
NH3 : Amonia
NSAID : Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs
PO : Per Oral
PGK : Penyakit Ginjal Kronik
PRC : Packed Red Cell
PTH : Parathyroid Hormone
RAAS : Renin Angiotensin Aldosteron System
RBC : Red Blood Cell
RBD : Red Blood Distribution
RMK : Rekam Medik Kesehatan
RR : Respiration Rate
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
SO4- : Sulfat
TIBC : Total Iron Binding Capasity

xix
DAFTAR PUSTAKA

Alldredge, B. L., Corelli, R., Ernst, M. E, Guglielmo, B.J, Jacobson, P. A. 2013.


Koda-kimble & Young’s Applied Therapeutics : The Clinical Use of Drugs,
10th Edition. ISBN: 978-1-60913-713-7

Ali, Alfians Belian. 2017. Perbandingan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
Kronik dengan Comorbid Faktor Diabetes Melitus dan Hipertensi di
Ruangan Hemodialisa Rsup. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. e-Jurnal
Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 2, Agustus 2017

Alvionita, Welinda Dyah Ayu, Muhammad Amir Masruhim. 2016. Pengaruh


Asam Folat Terhadap Kadar Hemoglobin Pasien Penyakit Ginjal
Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
Samarinda: Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. J. Trop. Pharm.
Chem. 2016. Vol 3. No. 3 p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090.

Babitt, J.L., Lin, H.Y., 2012. Mechanism of Anemia in CKD, Science In Renal
Medicine. J Am Soc Nephrol, Vol.23, pp. 1631

Betts, et al. 2017. Open Stax: Anatomy and Physiology. Texas: Rice University.

BPJS. 2019. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Sekretariat Jenderal


Kementerian Kesehatan RI. https://www.jkn.kemkes.go.id/faq.php.
Diakses tanggal 9 Maret 2020
BPOM, 2008. Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), Badan
Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta, hal. 634-648.
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-9-gizi-dan-darah/91-anemia-dan-gangguan-
darah-lain/913-anemia-hipoplastik-hemolitik-dan. Diakses 30 Maret 2019

BPOM RI. 2015. Buku Informatorium Obat Nasional Indonesia. 27 Januari 2018.
http://pionas.pom.go.id/ioni.

Bragman J. M., Skorecki K., Kasper D. L., Hauser S. L., Jameson J. L., Fauci A.
S., Logo D. L., and Loscalzo J. 2015. Horrison’s Principles of: Internal
Medicine Nineteenth Edition. United States: MCGraw-Hill Education.

81
82

Cheuk, L., 2013. Kidney Anatomy. In: Gest, T.R., (Editor). Medscape. Oct 04,
2013 (Updated). http://emedicine.medscape.com/article/1948775-overview.
Diakses 25 Maret 2019

Dipiro, Joseph T., Barbara G. Wells, Terry L. Schwinghammer, Cecily V. DiPiro.


2015. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. McGraw-Hill Education.
ISBN: 978-0-07 182129-2

Effendi, I. & Markum, H.M.S., 2014. Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit


Ginjal. In Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing.Gooz, M., 2012.
Chronic kidney disease. Croatia: Intech.
www.intechopen.com/books/chronic-kidney-disease. Diakses pada 21 Maret
2019

Ervina L., Bahrun D., et all. 2015. Tata laksana Penyakit Ginjal Kronik pada
Anak. Majalah Kedokteran Sriwijaya. Vol 47, No 2

Hall, John E. and Arthur C. Guyton. 2011. Textbook of Medical Physiology. United
States of America: Saunders, an imprint of Elsevier Inc. ISSN: 978-1-4160-
4574-8

Hall E. J. 2016. Guyton and Hall: Textbooks of Medical Physiology Thirteenth


Edition. Philadepia: Elsevier.

Henry Ford Health System. 2011. Chronic Kidney Disease (CKD) Clinical Practice
Recommendations for Primary Care Physicians and Healthcare Providers.
Divisions of Nephrology & Hipertension and General Internal Medicine.
Herlina, Intan, Bambang Purwanto, Sugiarto. 2017. Pengaruh Pemberian 1,25
dihidroxyvitamin D (Calcitriol) terhadap Kadar Fibroblast Growth
Factor-23 dan Albuminuria pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik
Stadium V yang menjalani hemodialisis. Biomedika, Volume 9 Nomor 1.

Hudson, Joanna Q., Robert L. Talbert, Gary C. Yee, Gary R. Matzke, Barbara G.
Wells, L. Michael Posey. 2011. Chronic Kidney Disease: Management of
Complications In Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 8th
Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc
83

Hutagaol, Emma Veronika. 2017. Peningkatan Kualitas Hidup pada Penderita


Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa Melalui
Psychological Intervention di Unit Hemodialisa RS Royal Prima Medan
Tahun 2016. Jurnal JUMANTIK Volume 2, Nomor 1. p. 46-47.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/article/download/968/775 Diakses
pada 3 Juni 2020.

Ikatan Apoteker Indonesia. 2016. Informasi Spesialite Obat Indonesia (ISO).


Vol.50. Jakarta: PT ISFI. ISBN: 854-4492

Indonesian Renal Registry (IRR). 2017. 10th Report of Indonesian Renal Registry

Indonesian Renal Registry (IRR). 2018. 11th Report of Indonesian Renal Registry

Ismatullah, A., 2015. Manajemen Terapi Anemia pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik. Medula Unila, Vol. 4 No.2, hal. 2-4.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/viewFile/775/pdf
. Diakses 26 Maret 2019

ISO. 2014. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Vol. 48. Jakarta: PT. ISFI
Penerbitan. p. 235-253.

Joachim H.Ix, MD., Vishwanath R. Lingappa, MD. PhD., Stephen J. McPhee, MD.,
William F. Ganong, MD., 2010. Penyakit Ginjal In Patofisiologi Penyakit
Pengantar Menuju Kedokteran Klinis. Alih bahasa: Brahm U. Pendit et al.
Jakarta: EGC. ISBN: 978-979-044-089-0. p. 506-512.

Kandarini, Dr. dr. Yenni SpPD-KGH. 2018. Penatalaksanaan Nutrisi pada


Pasien PGK Pradialisis dan Dialisis. Div.Ginjal dan Hipertensi Bag./SMF
IP Dalam FK Univ. Udayana/RSUP Sanglah

Kasper, Dennis L., Fauci, Anthony S., Hauser, Stephen L., Jameson, J. Larry. 2016.
Chronic Kidney Disease and Uremia In Harrison’s Manual of Medicine 19th
Edition. McGraw-Hill Education. ISBN: 978-007-182854-3

Katzung, Bertram G., Anthony Trevor, Marieke Hall. 2015. Katzung and Trevor’s
Pharmacology Examination and Board Review 11th Edition. McGraw-Hill
Education. ISBN: 978-0-07-182639-6
84

Kdoqi, National Kidney F. KDOQI. 2006. Clinical Practice Guidelines and


Clinical Practice Recommendations for Anemia in Chronic Kidney Disease.
American journal of kidney diseases : the official journal of the National
Kidney Foundation. Available from: Elsevier

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan


Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Kidney Disease Improving Global Outcomes (KDIGO). 2012. Clinical Practice


Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease.
Vol. 3. International Society of Nephrology.

Latifah, Ismatul, Dwi Linna Suswardany, Yuli Kusumawati. 2012. Hubungan


Kadar Hemoglobin, Kadar Albumin, Kadar Kreatinin dan Status
Pembayaran dengan Kematian Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Volume 5,
Nomor 1.

Lerma, E. V., 2017. Anemia of Chronic Disease and Renal Failure. In: Besa, E.,
C., (Editor). Medscape. Nov 09 2017 (Updated).
https://emedicine.medscape.com/article/1389854-overview#showall.
Diakses 27 Maret 2019

Lubis, A.R., dan Siregar, J.H., 2016. Anemia pada Penyakit Ginjal Kronik.
Divisi Ginjal dan Hipertensi Penyakit Dalam FK USU/RSHAM, Universitas
Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/63389/047%20.pdf?
s equence=1. Diakses pada 27 Maret 2019

Lukman, N., 2013. Hubungan Tindakan Hemodialisa dengan Tingkat Depresi


Klien Penyakit Ginjal Kronik, Vol. 1 No. 1,
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=140993&val=5798

Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS, Hauser AL, Loscalzo J. Harrison’s,
2012. Principles of internal medicine. 18th ed. United States of America:
The McGraw-Hill Companies
85

Lopez-Giacoman, S., & Madero, M., 2015. Biomarkers in chronic kidney disease,
from kidney function to kidney damage. World Journal of Nephrology, Vol. 4
Ed. 1, pp. 57–73. https://doi.org/10.5527/wjn.v4.i1.57. Diakses 27 Maret
2019

Marriott J., Cockwell P., Stringer S., Walker R., and Whittlesea C. 2012. Clinical
Pharmacy and Therapeutics Fifth Edition. London: Churchill Livingstone

McPhee S. J., and Hammer G. D. 2015. Pathophysiology of Disease: An


Introduction to Clinical Medicine Seventh Edition. United States: MCGraw-
Hill Education

Nakashima, Akio, Keitaro Yokoyama, Takashi Yokoo, Mitsuyoshi Urashima.


2016. Role of vitamin D in diabetes melitus and chronic kidney disease.
World Journal of Diabetes, volume 7. ISSN 1948-9358.

National Kidney Foundation, 2012. K/DOQI Clinical Practice Guidelines for


Chronic Kidney Disease: Evaluation, classification and stratification. Am J
Kidney Dis 39: suppl 1

National Kidney Foudation, 2010. Anemia and chronic kidney disease (stages 1-4).
New York: NKF.

Pagana, Kathleen Deska, Timothy J. Pagana, Theresa Noel Pagana. 2015. Mosby’s
Diagnostic and Laboratory Test Reference. Twelfth Edition. United States of
America: an imprint of Elsevier Inc. ISBN: 978-0-323 22576-2

Perlman, Rachel L., Michael Heung, Gary D. Hammer, Stephen J. McPhee. 2014.
Pathophysiology of Disease An Introduction to Clinical Medicine. McGraw-
Hill Education. ISBN: 978-007-180600-8

Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI). 2014. 7th Report Of Indonesian


Renal Registry. Jakarta: Perhimpunan Nefrologi Indonesia

Pranandari, Restu dan Woro Supadmi. 2015. Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronik di
Unit Hemodialisis RSUD Wates Kulon Progo. Majalah Farmaseutik, Volume
11, Nomer 2.
86

https://jurnal.ugm.ac.id/majalahfarmaseutik/article/download/24120/15776
Diakses pada 29 Juni 2020

Rini, Sandra, Achmad Taruna, Evy Kurniawaty. 2016. Laki-Laki 58 Tahun


dengan Gagal Ginjal Kronik Ec. Nefropathy Diabetik dan Ulku
Diabetik. JPM Ruwa Jurai. Volume 2, Nomor 1.

Schonder, Kristine S., Marie A. Chisholm-Burns, Terry L. Schwinghammer,


Barbara G. Wells, Patrick M. Malone, Jill M. Kolesar, Joseph T. DiPiro.
2016. Chronic And End Stage Renal Disease In Phamacotherapy Principles
and Practice Fourth Edition. United States: McGraw-Hill Education. ISBN:
978-0-07-183502-2 MHID: 0-07-183502-4 p. 399-426.

Senduk, Cindy R., Stella Palar, Linda W. A. Rotty. 2016. Hubungan Anemia
dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Sedang
Menjalani Hemodialisis Reguler. Manado: Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal e-Clinic (eCl), volume 4, Nomor
1, Januari-April 2016.

Shier, David, Jackie Butler, Ricki Lewis. 2016. Hole’s Human Anatomy and
Physiology Fourteenth Edition. New York: McGraw-Hill Education. ISBN:
978-0-07-802429-0. MHID: 0-07-802429-3. p. 769-773.

Sjamsiah. 2005. Farmakoterapi Gagal Ginjal. Surabaya : Universitas Airlangga.


Snell, Richard S. 2012. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem (Clinical Anatomy By
Systems). Alih Bahasa: Liliana Sugiharto. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
ISBN 978-979-044-126-2

Stauffer, ME and Fan, T. 2014. Prevalence of Anemia in Chronic Kidney Disease


in the United States. Vol. 9. PLoS ONE 9(1): e84943.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3879360/ Diakses pada 29
Maret 2019

Sttedon S., Ashman N., Chesser A., and Chuningham J. 2014. Oxford Handbook
of: Nephrology and Hypertension. United Kingdom: Oxford Press.
87

Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi, A.A.P., Kusnadar.,
2011. Gangguan Darah; ISO Farmakoterapi, Cetakan Ke-1, Jakarta Barat;
PT. ISFI Penerbitan, Hal 335-349

Suwitra K. 2014. Penyakit Ginjal Kronik. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku ajar ilmu penyakit
dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing

Sweetman, Sean C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-Sixth


edition. Pharmaceutical Press. London: Pharmaceutical Press

Thomas, R., Kanso, A., Sedor, J., 2008. Chronic Kidney Disease and Its
Complications. NCBI.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2474786/. Diakses 25 Maret
2019
94

Lampiran 5 Hasil Deteksi Plagiasi

Anda mungkin juga menyukai