Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2018:24) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian akan

mengarahkan penelitian pada tujuan penelitian yaitu pengaruh kepuasan kerja dan

loyalitas kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior pada karyawan

Toko Rini Pringsewu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui

pengaruh kepuasan kerja dan loyalitas kerja terhadap Organizational Citizenship

Behavior pada karyawan Toko Rini Pringsewu untuk memperoleh data yang

berhubungan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh akan dianalisis

menggunakan uji statistik agar ditemukan fakta dari masing-masing variabel yang

diteliti serta diketahui pengaruhnya antara variabel bebas dengan variabel terikat.

B. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel yang diungkap dalam

definisi konsep tersebut, secara operasional, secara praktik, secara riil, secara

nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Definisi operasional

merupakan suatu penjelasan konsep yang terdapat pada judul penelitian yang

dapat diukur jenis dan tingkatannya sehingga variabel-variabel yang diteliti

menjadi jelas.
Penelitian ini menggunakan 3 variabel yaitu:

1. Organizational Citizenship Behavior

Organizational Citizenship Behavior merupakan perilaku yang bersifat suka

rela, bukan merupakan tindakan yang terpaksa terhadap hal- hal yang

mengedepankan kepentingan organisasi. Perilaku individu sebagai wujud dari

kepuasan berdasarkan performance, tidak diperintahkan secara formal.

Menurut Titisari (2014: 7) indicator Organizational Citizenship Behavior


sebagai berikut:
a. Altruism
b. Conscinetiousness
c. Sportmanship
d. Courtessy
e. Civic Virtue

2. Kepuasan Kerja (X1)

Kepuasan kerja adalah sebuah perasaan positif yang menyokong atau tidak

menyongkong diri karyawan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja

sama antara karyawan, dan imbalan yang diterima dalam pekerjaan yang

dilakukan.

Menurut (Afandi, 2018:82), indikator kepuasan kerja adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan
b. Upah
c. Promosi
d. Pengawas
e. Rekan kerja

3. Loyalitas Kerja (X2)

loyalitas kerja adalah suatu kesetiaaan karyawan terhadap organisasi yang

ditandai dengan adanya keinginan yang kuat untuk selalu bertahan dalam
perusahaan dan bekerja sebaik mungkin demi kemajuan perusahaan tersebut

dan rela mengorbankan apapun serta melakukan apapun demi kemajuan

organisasi.

Indikator loyalitas Menurut Saydan dikutip dalam Riyanti (2015:7)


mengemukakan bahwa ada beberapa indikator loyalitas:
a. Ketaatan atau kepatuhan
b. Tanggung jawab
c. Pengabdian
d. Kejujuran

C. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2018:223) teknik pengumpulan data adalah ketepatan cara-

cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengambilan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2018: 230) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Pengumpulan data

akan dilakukan melalui kuesioner yang diserahkan kepada masing-masing

responden terpilih. Data pertanyaan mengenai gambaran umum dan pendapat

responden mengenai pengaruh kepuasan kerja dan loyalitas kerja terhadap

Organizational Citizenship Behavior pada karyawan Toko Rini Pringsewu.


2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2018: 224) “wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil” Dalam hal ini

peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan Pemilik Toko Rini

Pringsewu.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013: 240) “metode dokumentasi adalah menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan

sebagainya”. Dalam penelitian dokumentasi diperoleh dalam bentuk file yang

berisi tentang profil perusahaan, struktur perusahaan, visi dan misi.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2018: 92) “Instrumen penelitan merupakan alat yang

digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket)”.

Data yang dikumpulkan harus valid agar dapat menunjang keberhasilan penelitian

tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan teknik pengumpulan data sebagai prosedur

sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Diperlukan alat

ukur yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pengaruh kepuasan kerja dan

loyalitas kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior pada karyawan Toko


Rini Pringsewu untuk itu harus ada alat ukur yang baik dan biasanya dinamakan

instrumen penelitian. Instrumen penelitian dalam penelitian ini berupa kuesioner,

wawancara dan dokumentasi.

Alat penelitian/instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Kuisioner

Instrumen penelitian dipergunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.

Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dilakukan, tetapi masih ada

yang harus dibuat sendiri oleh peneliti. Karena instrumen penelitian akan

digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data

kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Skala

yang digunakan adalah skala likert.

Menurut Sugiyono (2018: 93) “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial”. Kuesioner atau angket tersebut menggunakan skala likert dengan

bentuk cheklist.

Dengan skala likert maka variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi

indikator variabel kemudian indikator tersebut akan digunakan untuk menyusun

item-item berupa pertanyaan atau pernyataan baik bersifat positif maupun

negatif. Dimana skala ini akan memberikan kemudahan dalam menjawab serta

memberikan kemudahan kepada penulis untuk dapat mengolah data. Adapun


alternatif jawaban dengan menggunakan skala Likert, yaitu dengan memberikan

skor pada masing-masing jawaban pertanyaan alternative sebagai berikut:

Tabel 3.1
Alternatif Jawaban Dengan Skala Likert

No Alternatif Jawaban Bobot Nilai

1 Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Cukup Setuju 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2018:93)

Untuk membuat instrumen berupa kuisioner, maka perlu dibuat kisi-kisi sebagai

panduan dari variabel sesuai indikator dan alat ukur yang digunakan.

Tabel 3.2
Kisi-Kisi Kuisioner
Definisi Indikator Skala
No Point Jumlah
Variabel Variabel Pengukuran
1. Organizational a. Altruism 1,2,3,4,5,6 6
Citizen ship b. Conscinetiousness 7,8,9,10,11 5
Skala Likert
Behavior (Y) c. Sportmanship 12,13,14,15,16 5
1-5
d. Courtessy 17,18,19 3
e. Civic Virtue 20,21,22,23,24 5
Jumlah 24
2. Kepuasan a. Pekerjaan 1,2 2
Kerja (X1) b. Upah 3,4 2
Skala Likert
` c. Promosi 5,6 2
1-5
d. Pengawas 7,8 2
e. Rekan kerja 9 1
Jumlah 9
3. Loyalitas 1. Ketaatan atau 1,2 2
Kerja (X2) kepatuhan
Skala Likert
2. Tanggung jawab 3,4 2
1-5
3. Pengabdian 5,6 2
4. Kejujuran 7,8 2
Jumlah 8
Kuisioner yang dibuat skor untuk mengetahui distribusi variabel bebas dan

variabel terikat berdasarkan responden dengan cara melakukan pengkajian tinggi,

sedang dan rendah. Berdasarkan persepsi jawaban karyawan Toko Rini

Pringsewu. dengan membuat kategori dari setiap jawaban responden dengan cara

mencari interval dari setiap kategori dengan menggunakan rumus:

NT−NR
i=
K

Keterangan

i = Kelas Interval

NT = Nilai Tertinggi

NR = Nilai Terendah

K = Kategori

(Sugiyono, 2015 : 240)

Daftar pernyataan dalam kuesioner Organizational Citizen ship Behavior

dirancang sebanyak 24 pernyataan, maka didapat nilai tertinggi sebesar 24 x 5 =


120 dan nilai terendah sebesar 1 × 5 = 5. Selanjutnya dibuat kelas interval

sebagai berikut:

120−5
i=
3

115
i=
3

i = 38,3 dibulatkan menjadi 38

38), diperoleh pengkategorian variabel Organizational Citizen


Dengan interval (i =

ship Behavior sebagai berikut:

1. Skor 5 – 43, Organizational Citizen ship Behavio berkategori kurang

Kategori kurang artinya, menurut responden Organizational Citizen ship

Behavior di Toko Rini Pringsewu kurang mendukung karyawan

2. Skor 44 – 82, Organizational Citizen ship Behavios berkategori sedang

Kategori sedang artinya, menurut responden Organizational Citizen ship

Behavior di Toko Rini Pringsewu cukup mendukung karyawan.

3. Skor 83 – 120, Organizational Citizen ship Behavio berkategori baik

Kategori baik artinya, menurut responden fasilitas di Organizational Citizen

ship Behavior sangat mendukung karyawan.

Daftar pernyataan dalam kuesioner Kepuasan Kerja dirancang sebanyak 9

pernyataan, maka didapat nilai tertinggi sebesar 9 x 5 = 45 dan nilai terendah


sebesar 1×5 = 5 Selanjutnya dibuat kelas interval sebagai berikut:

45−5
i=
3

40
i=
3

i = 13,3 dibulatkan menjadi 13.

Dengan interval (i = 13), diperoleh pengkategorian variabel Kepuasan Kerja

sebagai berikut:

1. Skor 5 – 18, Kepuasan Kerja berkategori kurang

Kategori kurang artinya, menurut responden Toko Rini Pringsewu kurang

memberikan kepuasan bagi karyawan

2. Skor 19 – 32, Kepuasan Kerja berkategori sedang

Kategori sedang artinya, menurut responden Toko Rini Pringsewu cukup baik

memberikan kepuasan bagi karyawan

3. Skor 33 – 45, Kepuasan Kerja berkategori baik.

Kategori baik artinya, menurut responden Toko Rini Pringsewu sudah baik

dalam memberikan kepuasan bagi karyawan.

Daftar pernyataan dalam kuesioner Loyalitas Kerja dirancang sebanyak 8

pernyataan, maka didapat nilai tertinggi sebesar 5 x 8 = 40 dan nilai terendah


sebesar 1 × 5 = 5. Selanjutnya dibuat kelas interval sebagai berikut:

40−5
i=
3

35
i=
3

i = 11,6 dibulatkan menjadi 11

11), diperoleh pengkategorian variabel Loyalitas Kerja sebagai


Dengan interval (i =

berikut:

a. Skor 5 – 16, Loyalitas Kerja berkategori kurang

Kategori kurang artinya, menurut responden Loyalitas Kerja di Toko Rini

Pringsewu kurang mendukung karyawan.

b. Skor 17 – 28, Loyalitas Kerja berkategori sedang

Kategori sedang artinya, menurut responden Loyalitas Kerja di Toko Rini

Pringsewu cukup mendukung karyawan.

c. Skor 29 – 40, Loyalitas Kerja berkategori baik

Kategori baik artinya, menurut responden Loyalitas Kerja di Toko Rini

Pringsewu sangat mendukung karyawan.

2. Wawancara
Tabel 3.3
Panduan Wawancara

No Pertanyaan Deskripsi
1 Bagaimana sejarah berdirinya Toko Rini
Pringsewu?
2. Bagaimana struktur organisasi Toko Rini
Pringsewu?
3. Berapa jumlah karyawan Outlet Toko Rini
Pringsewu?

3. Dokumentasi
Tabel 3.4
Panduan Dokumentasi

No Jenis Dokumen Ket


1 Profil Toko Rini Pringsewu
2. Struktur Organisasi Toko Rini Pringsewu
3. Foto Toko Rini Pringsewu

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2018:148) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

dikemukakan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik

kesimpulannya.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan dengan jumlah

20 orang.

2. Sampel
Menurut Sugiyono (2018:149) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan dapat diberikan untuk populasi. Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Dalam penelitian ini semua anggota populasi dijadikan sampel yaitu 20 orang

karyawan di Toko Rini Pringsewu.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2018:150) mengungkapkan teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian Teknik penarikan/pengambilan sampel yang digunakan adalah total

sampling. Alasan peneliti menggunakan teknik sampling tersebut karena

jumlah populasi yang sedikit.

F. Metode Analisis Data

Menurut Sugiyono (2017:207) kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data

berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.


1. Uji Instrumen Penelitian

Untuk memastikan apakah kuesioner sebagai instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat

dipercaya, perlu di uji coba. Uji try out dilakukan kepada 15 responden. Uji

coba instrumen dilakukan di Toko BDA Pringsewu karena memiliki

karakteristik yang sama denga Toko Rini Pringsewu, sebelum angket diberikan

kepada responden. Tujuan dari uji coba instrumen ini adalah untuk menghindari

pernyataan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata-kata yang sulit

dijawab, serta mempertimbangkan penambahan dan pengurangan item agar

nantinya data tersebut memenuhi syarat valid atau tidaknya reliabilitas atau tidak

maka data yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Uji Validitas

Validitas menurut Sugiyono (2016:177) menunjukan derajat ketepatan antara

data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan

oleh peneliti untuk mencari validitas sebuah item. Pengujian validitas

dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun

sebelumnya dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur

secara tepat. Dalam melakukan pengujian validitas, digunakan alat bantu

program statistik. Apabila alat ukur tersebut mempunyai korelasi yang

signifikan secara antara skor item terhadap skor totalnya maka alat ukur
tersebut dinyatakan valid. Jika diperoleh data yang valid, maka data tersebut

akan dikeluarkan atau dibuang dari instrumen.

rxy = n ¿ ¿

Keterangan:

n = Banyaknya jumlah sampel yang akan diuji

x = Pertanyaan ke-t

y = Jumlah dari seluruh pertanyaan

Kriteria putusan

Jika rxy-hitung > rxy-tabel, maka kuesioner valid

Jika txy-hitung < rxy-tabel, maka kuesioner tidak valid

Untuk menghitung validitas kuesioner dalam penelitian ini, penulis

menggunakan alat bantu hitung komputer yaitu SPSS versi 20.

Menurut Sugiyono (2013:129) uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan Produk Moment Pearson.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana alat ukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas menggunakan rumus

korelasi Cronbach Alpha, Abdillah (dalam Nggaur, 2018: 55)

( )
n

∑ s 12
a cronbach =
( k −1
k
) 1− i=0
2
sp
Keterangan:

K = Jumlah butir dalam skala pengukuran

S,2 = Ragam dari butir ke-i

S2 = Ragam dari skor total

Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha> 0,7 Abdillah

(dalam Nggaur, 2018: 55)

Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini, penulis

menggunakan alat bantu hitung komputer yaitu SPSS Versi 20.

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan penjelasan dari data hasil penyebaran kuesioner

tentang pengaruh kepuasan kerja dan loyalitas kerja terhadap Organizational

Citizenship Behavior pada karyawan Toko Rini Pringsewu. Selain itu,

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul dan dijelaskan dengan pendekatan

dengan teori kepuasan kerja dan loyalitas kerja terhadap Organizational

Citizenship Behavior.

3. Uji Statistik

Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menjabarkan

tentang angka-angka yang diperoleh dengan hasil perhitungan statistik. Dalam

penelitian ini terdapat tiga variabel, maka analisis yang digunakan adalah

regresi linier berganda.

a. Uji Regresi Linear Berganda


Didalam penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel sebagai

indikatornya yaitu Kepuasn Kerja (X1), Loyalitas Kerja (X2), dan

Organizational Citizenship Behavior (Y) yang mempengaruhi variabel

lainnya maka dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.

Persamaan umum regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai

berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 et

Keterangan :

Y = Organizational Citizenship Behavior

X1 = Kepuasan Kerja

X2 = Loyalitas Kerja

a = Konstanta

et = Eror Term

b1, b2 = Koefisien regresi

Kriteria pengujian dilakukan dengan cara :

Ho : Tidak ada hubungan antara variabel X dengan variabel Y.

Ha : Ada hubungan antara variabel X dengan variabel Y.

Jika probabilitas (Sig) < 0,05 (Alpha) maka Ho ditolak.

Jika probabilitas (Sig) > 0,05 (Alpha) maka Ho diterima.

Pengujian regresi linier berganda dilakukan melalui program SPSS 20.

4. Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono (2018:134) menyatakan bahwa hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis

dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas

masalah yang dirumuskan.

a. Uji t

Uji t yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel

bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat

dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan

melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung, proses uji t identik

dengan uji F (dilihat perhitungan SPSS pada Coefficient Regression Full

Model/Enter).

Cara menentukan nilai kritis untuk t tabel :

t tabel = t (α/2 : n-k-1)

Keterangan :

α : Tingkat kepecayaan

n : Jumlah sampel

k : Jumlah variabel bebas

1) Pengaruh Kepuasan Kerja (X1) terhadap Organizational Citizenship

Behavior (Y)

Ho : Kepuasan Kerja (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap


Organizational Citizenship Behavior (Y) di Toko Rini Pringsewu

Ha : Kepuasan Kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap

Organizational Citizenship Behavior (Y) di Toko Rini Pringsewu

Kriteria pengujian dilakukan dengan cara :

a) Jika nilai sig < 0,05 atau thitung>ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

b) Jika nilai sig < 0,05 atau thitung<ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

2) Pengaruh Loyalitas Kerja (X2) Terhadap Organizational Citizenship

Behavior (Y)

Ho : Loyalitas Kerja (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap

Organizational Citizenship Behavior (Y) di Toko Rini Pringsewu

Ha : Loyalitas Kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap

Organizational Citizenship Behavior (Y) di Toko Rini Pringsewu

Kriteria pengujian dilakukan dengan cara :

a) Jika nilai sig < 0,05 atau thitung>ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

b) Jika nilai sig < 0,05 atau thitung<ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

b. Uji F

Uji F dikenal dengan uji serentak atau uji model/uji anova, yaitu uji untuk

melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-

sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model

regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan.

Cara menentukan nilai kritis untuk F tabel :


F tabel = F (k: n-k)

Keterangan :

n : Jumlah sampel

k : Jumlah variabel bebas

Uji F : Pengaruh Kepuasan Kerja (X 1), Loyalitas Kerja (X2) dan

Organizational Citizenship Behavior (Y)

Ho : Kepuasan Kerja (X1), Loyalitas Kerja (X2) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (Y) di

Toko Rini Pringsewu

Ha : Kepuasan Kerja (X1), Loyalitas Kerja (X2) berpengaruh signifikan

terhadap Organizational Citizenship Behavior (Y) di Toko Rini

Pringsewu

Kriteria pengujian dilakukan dengan cara :

a) Jika nilai sig < 0,5 atau fhitung > ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b) Jika nilai >0,5 atau fhitung < ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Untuk bentuk atau arah hubungan, nilai koefisien korelasinya dinyatakan

dalam positif (+) dan negatif (-) atau (-1 ≤ Kk ≥ + 1) dengan asumsi:

1) Jika koefisien korelasi bernilai positif maka variabel-variabel

berkorelasi positif, artinya jika variabel yang satu naik atau turun maka

variabel yang lainnya juga naik atau turun. Semakin dekat nilai

koefisien korelasi ke +1 semakin kuat korelasi positifnya.


2) Jika koefisien korelasi bernilai negatif maka variabel-variabel

berkorelasi negatif, artinya jika variabel yang satu naik atau turun

maka variabel lainnya juga naik atau turun. Semakin dekat nilai

korelasi ke -1 semakin kuat korelasi negatifnya.

3) Jika koefisien korelasi bernilai (0) nol maka variabel tidak

menunjukkan korelasi

4) Kemudian untuk mengetahui suatu pengaruh kuat atau tidaknya maka

dapat dilihat pada tabel di bawah ini dimana angka korelasi berkisar

antara -1 s/d 1. Semakin mendekati 1 maka korelasi semakin

mendekati sempurna. Interpretasi angka korelasi.

5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) adalah besarnya nilai pengaruh seluruh variabel

bebas terhadap variabel terikat dengan kisaran nilai koefisien antara 0 sampai

dengan 1. Pengujian koefisien determinasi ini dilakukan dengan maksud

mengukur kemampuan model dalam menerangkan seberapa pengaruh variabel

independen secara bersama-sama (stimultan) mempengaruhi variabel

dependen yang dapat diindikasikan oleh nilai adjusted R-Squared.


Pada arti lainnya, semakin nilai adjusted R-Square mendekati 1, maka semakin

baik model regresi yang terbentuk untuk menjelaskan permasalahan (test

goodness of fit model)

Tabel 3.5
Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 -0,199 Sangat Rendah
0,20 -0,399 Rendah
0,40 -0,599 Sedang
0,60 -0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2017:257)

Anda mungkin juga menyukai