Anda di halaman 1dari 113

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19


DI KABUPATEN PRINGSEWU

SKRIPSI

OLEH :
YUNIAR
NPM. 1801075

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19
DI KABUPATEN PRINGSEWU

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan
Pendidikan pada Program Studi Strata I Keperawatan

OLEH :
YUNIAR
NPM. 1801075

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022

ii
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

Skripsi, Mei 2022

YUNIAR

XVI + 67 halaman + 12 Tabel + 3 Gambar + 11 Lampiran

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT


KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19
DI KABUPATEN PRINGSEWU

ABSTRAK
Coronavirus disease 2019 dinyatakan sebagai penyakit yang menimbulkan
kegawat daruratan dan bencana non alam sehinga menjadi pandemi di tingkat
global, virus ini tidak hanya menyebabkan kematian tapi juga kerugian ekonomi
yang besar sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan termasuk pencegahan
dan pengendalian Covid-19. Namun fakta di lapangan, masih banyak masyarakat
yang belum menjalankan semua protokol yang disarankan pemerintah seperti
tidak patuh menggunakan masker, berkerumun di tempat ramai dan tidak menjaga
jarak. Penambahan jumlah kasus Covid-19 setiap hari meningkat, namun masih
banyak masyarakat yang tidak percaya. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 410.864 orang. Dan jumlah sampel yang dipergunakan dalam
penelitian ini sebanyak 400 orang. Teknik sampel menggunakan Cluster Random
Sampling dan teknik analisis datanya menggunakan uji chi-square. Hasil
penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 dengan hasil p value > 0,05 yaitu p =
0,617, tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap Covid-19 hasil p value < 0,05 yaitu p = 0,000, ada hubungan
antara sikap dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 hasil p
value < 0,05 yaitu p = 0,000

Kata Kunci : Covid-19, Kepercayaan Masyarakat


Kepustakaan : 24 (2012-2021)

iii
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT


KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19
DI KABUPATEN PRINGSEWU

Nama : Yuniar

NIM : 1801075

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk seminar Skripsi.

Pringsewu, Juni 2022


Pembimbing

Ikhwan Amirudin S.Kep., Ners., M.Kep.


NIDN. 0228108701

Mengetahui,
Ketua Prodi S1 Keperawatan
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung

Ikhwan Amirudin S.Kep., Ners., M.Kep.


NIDN. 0228108701

iv
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Masyarakat
Terhadap Covid-19 Di Kabupaten Pringsewu
Nama : Yuniar

NPM : 1801075

Telah disetujui dan dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Sidang
Skripsi Program Studi S1 Ilmu Kepearawatan 2022/2023.
1. Penguji I :
Feri Agustriyani S.Kep., Ners., M.Kep. ....................................
NIDN. 0218028804

2. Penguji II :
Hardono S.Kep. , Ners., M.Kep. ....................................
NIDN. 0231037803

3. Penguji III :
Ikhwan Amirudin S.Kep., Ners., M.Kep. ....................................
NIDN. 0228108701

Tanggal Ujian : Juni 2022


Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu

Ikhwan Amirudin S.Kep., Ners., M.Kep.


NIDN. 0228108701

v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Yuniar
NPM : 1801075
Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19
DI KABUPATEN PRINGSEWU
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi yang saya buat tidak pernah/belum pernah dibuat oleh orang lain dan
saya menjamin orisinalitas skripsi yang saya buat.
2. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut,
maka penyusun bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat

dipertanggung jawabkan.

Pringsewu, Juni 2022

Materai

(YUNIAR)

vi
BIODATA PENULIS

I. Identitas Diri
Nama : Yuniar
NPM : 1801075
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tgl lahir : Tambah Rejo, 9 Agustus 1982
Orang tua
Ayah : Sukiyadi
Ibu : Parinten
Alamat : Tambah Rejo

II. Riwayat Pendidikan


1. SDN (SD 2 Tambah Rejo)
2. SMP (SMP 1 Muhamdiyah)
3. SMA (SMAN 1 Gading Rejo)
4. Universitas Aisyah Pringsewu (2018- Sekarang )

vii
MOTTO

“ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

(QS Al-Insyirah 94 : 5)

“ Jika Kamu tidak sanggup menahan letihnya belajar, maka kamu harus sanggup
menahan perihnya kebodohan”
(Imam Syafi’i)

“Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (Yang kau
jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa
sakit”
(Ali Bin Abi Thalib)

viii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan Kepada:

1. Penulis mengucapkan rasa Syukur kekpada Allah SWT, yang telah


memberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Untuk orang tuaku tercinta, Ayah dan Ibu yang telah mendidiku dari kecil
hingga sekarng selalu memberiku doa, restu dan semangat serta dukungan
yang tiada henti.
3. Untuk Dr.dr.Retno Ariza, Sp.P(K).FCCP.FISR, teimaksih untuk semua
motivasi dan bimbingannya dari awl hingga akhir ini, terimaksih sudah
menjadi panutan selama menempuh pendidikan semoga ibu selalu diberikan
kesehatan.
4. Anakku tercinta tercinta terima kasih yang selalu menjadi alasanku untuk
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini selau menjadi motivasiku untuk
bangkit dalam kesedihan selalu mendorongku untuk membuktikan bahwa
aku mampu dan saya bisa menyelesaikan skripsi ini agar saya dapat menjadi
contoh serta menjadi ibu yang mereka banggakan.
5. Terimaksih Bapak Ikhwan Aminudi S.Kep Ners., M.Kep. Selaku
pembimbing yang selalu membimbing saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
Terimaksih untuk semua masukan dan bimbingannya dari awal hingga saat
ini, terimaksih sudah meluangkan waktunya membimbing saya.
6. Terimaksih untuk sahabat-sahabatku tersayang serta orang terdekatku
NovitaCitra Sari dan Putri Yunita Sari yang selalu memberikan semangat,
mendukung an banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.
7. Terimaksih untuk teman Seangkatan perawat Tahun 2018 yang telah saling
meberikan semnangat dan membatu dalam penyelesaian skripsi ini.

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan
Karunia-Nya, sehingga penyusunan Skripsi penelitian yang berjudul Faktor-
faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap
Covid-19 Di Kabupaten Pringsewu” dapat saya selesaikan. Penyelesaian skripsi
ini juga berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
perkenankan penulis menghaturkan rasa terimakasih kepada bapak/ibu yang
terhormat:
1. Sukarni, S.SiT.,M.Kes selaku Ketua Yayasan Aisyah Lampung.
2. Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep.,Ners., MAN selaku Rektor Universitas
Aisyah Pringsewu Lampung.
3. Ikhwan Amirudin, S.Kep., Ners., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Universitas
Aisyah Pringsewu Lampung dan Pembeimbing dalam menyelesaikan
penulisan ini
4. Rini Palupi, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan Universitas Aisyah Pringsewu Lampung.
5. Feri Agustriyani S.Kep., Ners., M.Kep., selaku Penguji I dalam penyusunan
skripsi ini
6. Hardono S.Kep., Ners., M,Kep., selaku Penguji II dalam penyusunan skripsi
ini
7. Seluruh Staf, Dosen, dan Tata Usaha Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung.
8. Teman-teman program studi S1 Keperawatan yang telah membantu jalannya
penelitian.

Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah di
berikan dan semoga Skripsi ini dapat dijadikan pedoman untuk melakukan
penelitian. Penulis menyadari dalam penulisan Skripsi ini masih banyak
kekurangan untuk itu, penulis sangat mengharapkan masukan serta saran yang
membangun guna perbaikan selanjutnya. Semoga Allah SWT senantiasa
melindungi kita semua. Amin.

Pringsewu, Mei 2022

(Peneliti)

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LUAR..............................................................................i


ABSTRAK..........................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iv
BIODATA PENULIS........................................................................................v
MOTTO..............................................................................................................v
KATA PENGANTAR......................................................................................vi
DAFTAR ISI....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan Penelitian................................................................................5
1. Tujuan Umum.................................................................................5
2. Tujuan Khusus................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..............................................................................6
E. Ruang Lingkup Penelitian...................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Tinjauan Teoritis.................................................................................8
B. Penelitian Terkait..............................................................................29
C. Kerangka Teori.................................................................................30
D. Kerangka Konsep..............................................................................31
E. Hipotesis............................................................................................31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Jenis Penelitian.................................................................................32
B. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................32
C. Rancangan Penelitian........................................................................33
D. Subyek Penelitian.............................................................................33
E. Variabel Penelitian............................................................................35
F. Definisi Operasional Variabel...........................................................36
G. Alat Ukur..........................................................................................37
H. Pengumpulan Data............................................................................38
I. Pengolahan Data.................................................................................39
J. Analisis Data......................................................................................40

xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian............................................................38
B. Hasil Penelitian................................................................................39
C. Pembahasan.....................................................................................44

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................66
B. Saran................................................................................................67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii
DAFTAR GAMBAR

Judul Gambar Halaman


Gambar 1.1 Kerangka Teori..............................................................................30
Gambar 1.2 Kerangka Konsep..........................................................................31

xiii
DAFTAR TABEL

Judul Tabel Halaman


Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel .....................................................37

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Pra Survey


Lampiran 2 Surat Balasan Izin Pra Survey
Lampiran 3 Lembar Konsul
Lampiran 4 Informend Consent
Lampiran 5 Kuisioner
Lampiran 6 Lembar Surat Izin Penelitian
Lampiran 7 Lembar Balasan Surat Izin Penelitian
Lampiran 8 Lembar Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 9 Lembar Data SPSS
Lampiran 10 Lembar Konsul
Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Coronavirus disease 2019 dinyatakan sebagai penyakit yang

menimbulkan kegawat daruratan dan bencana non alam sehinga menjadi

pandemi di tingkat global, virus ini tidak hanya menyebabkan kematian tapi

juga kerugian ekonomi yang besar sehingga perlu dilakukan upaya

penanggulangan termasuk pencegahan dan pengendaliannya (Kemenkes RI,

2020). Pada akhir tahun 2019, Covid-19 telah dinyatakan oleh WHO sebagai

global pandemik karena penyakit ini disebabkan oleh virus yang

penyebarannya sangat cepat. Sebanyak 216 negara telah terjangkit virus ini,

termasuk Indonesia dengan total jumlah kasus mencapai 148.329348

orang(WHO, 2021). Sampai dengan April 2021 kasus Covid-19 di Indonesia

tercatat mencapai 1.657.035 orang (Lokadata, 2021).

Kasus Covid 19 di Propinsi Lampung mengalami peningkatan tercatat

sebanyak 15.702 pada bulan April 2021 dengan kasus COVID-19 cukup

tinggi tercatat 2401 dengan rincian 2241 sembuh dan 184 meninggal

(https://COVID-19.lampungtengahkab.go.id). Tingginya kasus COVID-19

yang terus meningkat dan menyebar dengan cepat keseluruh wilayah

Indonesia. Dampak meluasnya COVID-19 di Indonesia mengakibatkan

permasalahan pada aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan

1
2

keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Meningkatnya jumlah

korban serta kerugian ekonomi seiring dengan meluasnya cakupan wilayah

terdampak menjadi dasar ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun

2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease

(COVID-19) sebagai Bencana Nasional (Kasim, 2021).

Sehubungan dengan kondisi tersebut, WHO menginstruksikan agar

seluruh dunia menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi

kehidupan baru dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas secara

aman dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan orang lain. Protokol

kesehatan tersebut meliputi memakai masker, menjaga jarak di kerumunan

minimal 1,5 meter, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun

(handsanitizer bila tidak ada air), menghindari kerumunan, membatasi

aktivitas yang tidak penting (Kemenkes RI, 2020).

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11

Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-

19 yang menyatakan COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat

yang wajib dilakukan upaya penanggulangannya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Pemerintah menetapkan strategi penerapan protokol

kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan

Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19

(Kemenkes RI, 2020).


3

Mengantisipasi peningkatan penyebaran dan jumlah infeksi,

pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup

sehat baru sesuai protokol kesehatan semasa pandemi Corona virus. Salah satu

bentuk protokol tersebut adalah menjaga kebersihan dan tidak melakukan

kontak langsung dengan pasien positif Corona virus (Izzaty, 2020).

Kemudian, menggunakan masker pelindung wajah saat bepergian atau diluar

rumah (Howard et al., 2020). Selanjutnya, menjaga kebersihan dengan

mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer (Lee et al., 2020). Terakhir

adalah penerapan social distancing dengan menjaga jarak sejauh 1 meter dan

menutup mulut saat batuk atau bersin menggunakan lengan (Hafeez et al.,

2020).

Secara global kepatuhan menggunakan masker masyarakat di

Indonesia masih 88,69 %. Begitu pula dalam menjaga jarak diperoleh data

87,72% patuh dalam menjaga jarak, 75,38% mencuci tangan dengan air atau

handsanitizer. Sementara di propinsi Lampung kepatuhan memakai masker

mencapai 90,20% menjaga jarak 90,26% dan 91,2% masyarakat Lampung

sudah patuh untuk cuci tangan saat di luar rumah baik dengan air mengalir

atau dengan handsanitezer. Masih ada 9,80% yang tidak patuh menggunakan

masker, 9,74% yang tidak patuh dalam menjaga jarak dan 8,8% yang belum

patuh untuk cuci tangan saat di luar rumah (www.covid-19.go.id , 2020 ).

Namun fakta di lapangan, masih banyak masyarakat yang belum menjalankan

semua protokol yang disarankan pemerintah seperti tidak patuh menggunakan

masker, berkerumun di tempat ramai dan tidak menjaga jarak. Penambahan


4

jumlah kasus COVID-19 setiap hari meningkat, namun masih banyak

masyarakat yang tidak percaya.

Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati

mengungkapkan penyebab seseorang tidak percaya dengan wabah Covid-19.

Alasan yang pertama, kata Devie, karena masyarakat cenderung lebih percaya

dengan penyakit yang dampak maupun gejalanya bisa dilihat oleh indra

penglihatan, seperti cacar. Devie juga mengatakan bahwa banyaknya hoaks

yang beredar di masyarakat menjadi salah satu alasan yang membuat

masyarakat tidak percaya dengan Covid-19. Ditambah lagi dengan teori

konspirasi yang beredar di masyarakat. Menurutnya, hoaks dan bentuk

penyesatan informasi lainnya sangatlah berbahaya karena bisa menyerang

siapa saja. Bahkan ke orang-orang yang berpendidikan sekalipun

(Liputan6.com, 2020).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni

Monardo mengatakan bahwa warga masih menganggap Covid rekayasa,

masih anggap Covid ini konspirasi. Pernyataan Doni sejalan dengan

penjelasan dari Psikolog Klinis dan Hipnoterapis, Alexandra G. Adeline yang

menyatakan yang pro bahwa benar corona berbahaya dan yang kontra

menyatakan corona hanya konspirasi. Ada sebagian orang yang mengetahui

situasi pandemi ini kemudian mencari rasa aman dan tenang dengan mencari

informasi apa yang bisa dilakukan untuk menjaga diri sendiri. Kebalikannya,

sebagian yang lainnya memilih tidak percaya sehingga lebih memilih percaya

ke dugaan konspirasi. Banyak orang yang tiadak pakai masker dengan


5

berbagai alasan salah satunya belum melihat kejadian pasien mati yang terjadi

di depan mata mereka. Ditambah lagi banyak pemberitaan yang menyatakan

jumlah orang tanpa gejala (OTG) lebih banyak ketimbang orang yang terpapar

virus atau bahkan yang meninggal dan juga banyaknya konspirasi yang dari

awal sudah ramai diperbincangkan adalah terkait kebocoran laboratorium

biologi di China, konspirasi vaksin, permainan bisnis hingga pengembangan

senjata biologis (https://www.merdeka.com, 2020).

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan sebuah

study tentang Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19 di Kabupaten Pringsewu Tahun 2021?”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Faktor apa saja

yang mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 di

Kabupaten Pringsewu Tahun 2021?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahui pengaruh faktor pendidikan, sikap dan pengetahuan/

informasi terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 di

Kabupaten Pringsewu tahun 2021.


6

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui karakteristik responden berdasarkan (usia, jenis kelamin,

pendidikan, dan sosial ekonomi).

b. Diketahui distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap.

c. Diketahui distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat

kepercayaan.

d. Diketahui distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan.

e. Diketahui pengaruh tingkat pendidikan, sikap dan pengetahuan

terhadap tingkat kepercayaan terhadap Covid-19.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan

bacaan yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat

menjadi salah satu sumber kajian ilmiah, referensi, dan sarana bagi

penelitian selanjutnya di bidang kesehatan, khususnya mengenai factor-

faktor yang mempengaruhi tingkat percayaan masyarakat terhadap Covid-

19.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti dan Institusi

Manfaat penelitian ini bagi peneliti dan institusi adalah untuk

menambah wawasan pengetahuan serta sebagai kemajuan peningkatan


7

ilmu kesehatan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

percayaan masyarakat terhadap Covid-19.

b. Bagi Masyarakat

Diharapakan penelitian ini dapat memberikan informasi

kepada masyarakat mengenai mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat percayaan masyarakat terhadap Covid-19.

c. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini menjadi tambahan referensi bagi

penelitian selanjutnya mengenai mempengaruhi tingkat percayaan

masyarakat terhadap Covid-19.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan

pendekatan cros sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

subjek dalam penelitian ini yaitu semua penduduk Kabupaten Pringsewu,

sebesar 410.864 pengambilan sampel dengan cluster random sampling.

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 400 responden. Penelitian ini

telah dilaksanakan pada bulan Maret 2022 s.d Juni 2022.


BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan Teoritis

1. Covid-19

a. Pengertian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)

Menurut Kemenkes RI (2020a), Coronavirus (CoV) adalah

keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari

gejala ringan, sedang sampai berat. Virus corona adalah zoonosis

(ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa

SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civetcats) ke manusia

dan MERS-CoV dari unta ke manusia. Di akhir tahun 2019 telah

muncul jenis virus corona baru yakni coronavirus disease 2019

(Covid-19).

Menurut WHO (2020a), penyakit coronavirus disease 2019

(Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus

corona yang baru ditemukan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus

Covid-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang

dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang tua dan

orang-orang yang memiliki komorbit seperti penyakit kardiovaskular,

diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker memungkin tertular

Covid-19. Coronavirus disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang

disebabkan oleh turunan coronavirus baru. ‘CO’ diambil dari corona,

‘VI’ virus, dan ‘D’ disease (penyakit). Sebelumnya, penyakit ini

8
9

disebut ‘2019 novel coronavirus’ atau ‘2019- nCoV.’ Virus Covid-19

adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama

dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa

jenis virus flu biasa (UNICEF, 2020).

Menurut Sun et al., 2020, Covid-19 adalah penyakit

coronavirus zoonosis ketiga yang diketahui setelah SARS dan sindrom

pernapasan Timur Tengah (MERS). Menurut Gennaro et al., 2020,

penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19) adalah virus RNA, dengan

penampakan seperti mahkota di bawah mikroskop elektron karena

adanya paku glikoprotein pada amplopnya.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena

infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan

gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang

berat, hingga kematian.

b. Patogenesis

Patogenesis SARS-CoV-2 masih banyak yang belum diketahui,

akan tetapi beberapa virus SARS-CoV-2 telah diketahui dan tidak jauh

berbeda dengan lainnya. Pada umumnya, virus ini menginfeksi sel-sel

disaluran pernapasan yang melapisi alveolus di dalam tubuh manusia.

Hal ini akan membuat saling berikatan dengan reseptor-reseptor lalu

membuat jalan dan masuk ke dalam sel. Glikoprotein yang terdapat

dalam envelope spike virus akan berikatan juga dengan reseptor selular
10

seperti ACE2 pada SARS-CoV-2. Di dalam sel, virus ini akan

melakukan duplikasi materi genetik dan mensintesis protein-protein

dibutuhkan, kemudian akan membentuk sebuah virion baru yang

muncul pada permukaan sel. Sama halnya dengan SARS-CoV, pada

SARS-CoV-2 diketahui saat setelah virus masuk di dalam sel, genom

RNA virus juga akan dikeluarkan ke sitoplasma sel dan ditranslasikan

menjadi 2 poliprotein dan protein struktural (Susilo et al., 2020).

Selanjutnya, virus genom akan mulai bereplikasi. Di dalam

selubung virus baru pada glikoprotein akan membentuk serta masuk ke

dalam golgi sel atau membran retikulum endoplasma. Hal ini, akan

terjadi pembentukan nukleokapsid yang tersusun dari protein

nukleokapsid dan genom RNA. Partikel virus akan tumbuh ke dalam

retikulum endoplasma dan Golgi sel. Ditahap akhir, vesikel yang

mengandung partikel virus akan bergabung dengan membran plasma

untuk melepaskan komponen virus yang baru. Pada SARS-CoV, Spike

Protein dilaporkan sebagai determinan signifikan yang didalamnya

virus masuk kedalam sel. Dan telah diketahui bahwa SARS- CoV

masuk ke dalam sel dimulai dengan fusi antara plasma membran

dengan membran virus dari sel (Susilo et al., 2020).

Dalam proses ini, protein S2’ sangat berperan penting pada

proses pembelahan proteolitik yang memediasi sampai terjadinya

sebuah proses fusi membran. Selain fusi membrane itu, terdapat juga

clathrin-independent dan clathrin-dependent endocytosis yang


11

memediasi masuknya SARS-CoV kedalam sel pejamu. Salah satu

faktor virus dan pejamu memiliki peran dalam infeksi SARS-CoV.

Dampak yang ditimbulkan dari virus sitopatik yakni memiliki

kemampuan untuk mengalahkan respons imun serta menentukan

keparahan suatu infeksi. Disregulasi sistem imun kemudian berfungsi

dalam kerusakan suatu jaringan pada infeksi virus SARS-CoV-2.

Respons imun yang tidak adekuat menyebabkan replikasi virus dan

kerusakan jaringan. Bila respons imun ini berlebihan dapat

mengakibatkan kerusakan pada jaringan. Respons imun ini disebabkan

oleh SARS-CoV-2 yang belum dapat dipahami sepenuhnya, akan

tetapi dapat dipelajari dari mekanisme yang ditemukan pada MERS-

CoV dan SARS-CoV.

Saat virus ini masuk ke dalam sel, antigen virus akan di

presentasikan ke Antigen Presentation Cells (APC). Presentasi antigen

virus ini bergantung pada Molekul Major Histocompatibility Complex

(MHC) Kelas 1. Walaupun, MHC kelas II juga turut berkontribusi.

Presentasi antigen berikutnya menstimulasi respons imunitas humoral

dan selular tubuh yang dimediasi oleh sel B dan sel T yang spesifik

pada virus. Pada respons imun humoral ini terbentuk IgG dan IgM

pada SARS-CoV. Akhirnya IgM pada SAR-CoV ini hilang di akhir

minggu ke-12 dan IgG bertahan dalam jangka panjang.


12

c. Transmisi

Menurut Xu et al. (2020) terdapat beberapa macam penyebaran

Covid-19 diantaranya sebagai berikut:

1) Droplet

Covid-19 ditularkan terutama melalui tetesan pernapasan. Ketika

seorang pasien batuk atau bersin, droplet yang mengandung virus

mungkin dihirup oleh individu yang rentan.

2) Kontak Langsung

Ditemukan bahwa 71,8% penduduk non-lokal memiliki riwayat

Covid-19karena kontak dengan individu dari Wuhan. Lebih dari

1800 dari 2055 (~ 88%) pekerja medis dengan COVID-19 berada

di Hubei, menurut laporan dari 475 rumah sakit.

3) Kontak Tidak Langsung

Hal ini terjadi ketika droplet mengandung Covid-19 mendarat di

permukaan meja, gagang pintu, telepon, dan benda mati lainnya.

Virus itu dipindahkan dari permukaan ke selaput lendir dengan jari

yang terkontaminasi menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Penelitian telah memperkirakan bahwa Covid-19 dapat bertahan

hingga 5 hari pada suhu 20 ° C, kelembaban 40-50%, dan dapat

bertahan hidup kurang dari 48 jam di udara kering, dengan

pengurangan viabilitas setelah 2 jam.


13

4) Penularan Asimptomatik

Infeksi asimptomatik telah dilaporkan dalam setidaknya dua kasus

dengan paparan riwayat ke pasien yang berpotensi pra-simptomatik

yang kemudian didiagnosis dengan Covid-19. Virus itu dulu

ditularkan ke tiga anggota keluarga sehat lainnya. Sebelum

berkembangnya gejala, individu mungkin tidak diisolasi dan

mungkin merupakan sumber virus seluler yang penting.

5) Penularan Antar Keluarga

Penularan dalam klaster keluarga sangat umum. Satu studi

melaporkan bahwa 78 hingga 85% kasus dalam kelompok agregat

besar terjadi karena transmisi antar militer di Sichuan dan

Guangdong, China.

6) Transmisi Aerosol

Lingkungan tertutup dengan kondisi buruk ventilasi, aerosol dapat

bertahan di udara selama 24-48 jam dan menyebar dari beberapa

meter hingga puluhan meter. Namun, belum ada bukti kuat untuk

aerosol penularan. WHO juga menganggap bahwa rute ini

memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

7) Penularan Okuler

Telah dilaporkan sebagai dokter tanpa pelindung mata

terinfeksi selama inspeksi di Wuhan pada 22 Januari 2020. Studi

lebih lanjut ditemukan bahwa Covid-19 dapat dideteksi dalam air

mata dan sekresi konjungtiva pasien Covid-19.


14

8) Penularan Tinja-Oral

Pertama kali dilaporkan dalam kasus Covid-19 di AS. Studi

selanjutnya terdeteksi SARS-CoV-2 dalam tinja dan penyeka

dubur Covid-19 pasien. Selanjutnya, 23,3% dari Pasien Covid-19

tetap Covid-19 positif bahkan ketika viral load tidak lagi terdeteksi

di saluran pernapasan. SARS-CoV-2 juga telah terdeteksi di epitel

lambung, duodenum, dan rektal. Tidak ada bukti yang cukup untuk

mendukung transmisi vertikal karena sampel dari neonatus yang

dilahirkan dengan positif Covid-19 dari ibu negatif. Apalagi tidak

ada viral load telah terdeteksi dari lingkungan vagina 35 wanita

pasien, menunjukkan kurangnya bukti untuk penularan seksual dari

Covid-19.

d. Definisi Operasional Kasus Covid-19

Definisi operasional pada kasus Covid-19 di Indonesia

mengacu pada panduan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia yang mengadopsi dari WHO (Kemenkes RI,

2020b).

1) Kasus Suspek

Dibawah ini merupakan salah satu kriteri yang dimiliki oleh

seseorang yang teridentifikasi kasus suspek.

a) Orang yang memiliki Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),

selama 14 hari terakhir memiliki riwayat perjalanan atau tinggal

di negara/wilayah yang terpapar dengan tanpa timbul gejala.


15

b) Orang yang memiliki salah satu tanda/gejala ISPA dan sebelum

munculnya gejala pada 14 hari terakhir mempunyai riwayat

kontak dengan orang yang terkonfirmasi/probable Covid-19.

c) Orang yang mengalami ISPA berat/pneumonia berat dan

membutuhkan perawatan di rumah sakit serta tidak ada

penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

2) Kasus Probable

Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan

gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil

pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

3) Kasus Konfirmasi

Seseorang yang diidentifikasi positif terjangkit virus Covid-19

dengan dibuktikan oleh pemeriksaan penunjang dari laboratorium

RT-PCR. Kasus konfirmasi tersesebut dibagi menjadi 2 kategori :

a) Simptomatik (Kasus yang terkonfirmasi dengan gejala)

b) Asimptomatik (Kasus yang terkonfirmasi tanpa adanya gejala)

4) Kontak Erat

Seseorang yang mempunyai riwayat kontak dengan salah satu

seseorang yang teridentifikasi kasus probable atau konfirmasi

Covid-19, diantaranya sebagai berikut:

a) Kontak berdekatan/tatap muka dengan salah satu yang

terindentifikasi kasus probable atau kasus konfirmasi dalam

jarak 1 meter serta kurun waktu 15 menit /lebih.


16

b) Sentuhan fisik langsung dengan orang yang memiliki kasus

probable/konfirmasi (seperti bersalam-salaman, berjabat

tangan, dan sebagainya).

c) Orang yang melakukan perawatan langsung pada pasien

dengan kasus probable atau konfirmasi dengan tidak

menggunakan APD yang lengkap atau sesuai ketentuan

standar.

d) Situasi dari lainnya menunjukkan bahwa adanya kontak yang

berdasarkan pada penilaian risiko lokal yang telah ditetapkan

oleh tim penyelidikan epidemiologi di wilayah masing-masing.

Pada kasus konfirmasi/probable yang bergejala

(simptomatik) ini, dalam mencari kontak erat, terhitung dari 2

hari sebelum kasus gejala ini timbul dan 14 hari setelah kasus

ini timbul gejala.

Pada kasus konfirmasi yang tidak memiliki gejala

(asimptomatik), dalam menemukan kontak erat periode kontak

dihitung dari 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal

pengambilan spesimen kasus konfirmasi.

5) Pelaku Perjalanan

Seseorang yang telah melakukan suatu perjalanan baik dalam atau

luar negeri pada 14 hari terakhir.

6) Discarded

Dibawah ini merupakan kriteria-kriteria yang ada pada discarded:


17

a) Seseorang yang memiliki status kasus suspek dengan hasil

pemeriksaan RT-PCR ne gative sebanyak 2 kali berlangsung

selama 2 hari dalam kurun waktu >24 jam.

b) Seseorang yang mempunyai status kontak erat yang sudah


menyelesaikan karantina selama 2 minggu atau 14 hari.
7) Selesai Isolasi

Selesai isolasi apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:

a) Kasus asimtomatik atau konfirmasi tanpa gejala yang tidak

dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dengan ditambah 10

hari isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis

konfirmasi.

b) Kasus simtomatik atau kasus konfirmasi dengan gejala atau

probable yang tidak dilakukan dengan pemeriksaan secara

follow up dengan RT-PCR yang terhitung 10 hari diawal dan

juga ditambah minimal 3 hari setelah tidak memunculkan gejala

demam maupun gangguan pernapasan lagi.

c) Kasus konfirmasi dengan gejala atau kasus probable atau

simptomatik yang menerima hasil pemeriksaan follow up RT-

PCR 1 kali negatif, dan dengan ditambah minimal 3 hari setelah

tidak menimbulkan gejala demam ataupun gangguan pada

pernapasan.

8) Kematian

Kematian pasien Covid-19 untuk kepentingan surveilans


18

merupakan kasus probable atau kasus konfirmasi Covid-19 yang

telah meninggal.

e. Komplikasi

Komplikasi yang paling utama yang ada pada pasien Covid-19

adalah ARDS, tapi tidak hanya ARDS, melainkan dapat terjadi

komplikasi lain daintaranya (Susilo et al., 2020).

1) Gangguan Ginjal Akut

2) Jejas Kardiak

3) Disfungsi Hati

4) Dan Pneumotoraks.

5) Syok Sepsis

6) Koagulasi Intravaskular Diseminata (KID)

7) Rabdomiolisis

8) Pneumomediastinum

Menurut KEMENKES RI (2020b) komplikasi terdiri atas

beberapa jenis sebagai berikut.

1) Komplikasi Akibat Penggunaan Ventilasi Mekanik Invasif (IMV)

Yang Lama.

2) Ventilator-Associated Pneumonia (VAP).

3) Tromboemboli Vena.

4) Catheter-Related Bloodstream.

5) Stres Ulcer Dan Pendarahan Saluran Pencernaan.

6) Kelemahan Akibat Perawatan di ICU.


19

7) Komplikasi Lainnya Selama Perawatan Pasien.

f. Prognosis

Prognosis Covid-19 dipengaruhi oleh beberapa banyak faktor

bahwa telah dilaporkan tingkat mortalitas pada pasien Covid-19 yang

berat sudah mencapai 38% dengan median lama perawatan ICU dan

hingga meninggal sebanyak 7 hari. Peningkatan kasus yang cepat ini

dapat membuat RS kesusahan dengan banyak beban pasien Covid-19

yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan laju percepatan mortalitas pada

fasilitas rumah sakit. Laporan lain mengungkan perbaikan eosinofil

yang ada pada pasien, yang awalnya eosinofil itu rendah diperkirakan

dapat menjadi sebuah prediktor kesembuhan (Susilo et al., 2020).

Reinfeksi pada pasien yang sudah dinyatakan sembuh masih

kontroversial. Studi pada hewan-hewan mengungkapkan bahwa kera

yang dinyatakan sembuh tidak bisa terkena Covid-19, tetapi telah ada

laporan yang menemukan pasien kembali lagi positif rRT-PCR dalam

kurun waktu 5-13 hari setelah dinyatakan negatif 2 kali secara

berturut-turut dan lalu dipulangkan kembali dari rumah sakit. Hal ini

kemungkinan dikarenakan reinfeksi atau hasilnya yang negatif palsu

pada rRT-PCR disaat kembali ke rumah atau dipulangkan. Peneliti

lainnya juga melaporkan deteksi Covid-19 yang ada di feses pada

pasien negatif berdasarkan swab orofaring (Susilo et al., 2020).


20

g. Komorbit

Menurut (KEMENKES RI, 2020) bahwa Covid-19 mudah

terserang pada pasien komorbit atau penyakit penyerta, diantaranya.

1) Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus Tipe 1 dan Tipe 2)

2) Penyakit Ginjal

3) Glucocorticoid-Associated Diabetes

4) Penyakit Terkait Geriatri

5) St Segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI)

6) Non-St-Segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI)

7) Hipertensi

8) Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

9) Penyakit Terkait Autoimun

10) Tuberculosis

11) Penyakit kronis lain yang diperberat oleh kondisi penyakit Covid-

19

h. Masa Inkubasi

Menurut WHO bahwa masa inkubasi berkisar 5 – 6 hari dan

paling lama 14 hari. Akan tetapi menurut salah jurnal Clinical

characteristics of 2019 novel coronavirus infection in China

menjelaskan bahwa masa inkubasi Covid-19 berkisar 0-24 hari (Wang

et al., 2020).
21

i. Karakteristik Gejala-Gejala Covid-19

Dari jurnal penelitian Pullen et al. (2020) didapatkan 1.252

peserta yang menyelesaikan survei penyaringan dan dimasukkan dalam

analisis ini, ada 316 peserta dengan infeksi yang dikonfirmasi, 393

dengan kemungkinan infeksi, dan 543 dengan kemungkinan infeksi.

Semua peserta dengan infeksi yang dikonfirmasi dalam analisis ini

melaporkan setidaknya 1 gejala pada saat penyaringan. Usia rata-rata

untuk populasi sampel (kisaran interkuartil [IQR]) adalah 45 (35-55)

tahun, dengan tidak ada perbedaan yang signifikan antara yang

dikonfirmasi, mungkin, dan mungkin kelompok. Petugas kesehatan

terdiri dari 37% dari mereka yang termasuk dalam analisis ini. Di

antara 316 orang dewasa yang tidak dirawat di rumah sakit dengan

infeksi SARSCoV-2 yang dikonfirmasi, 258 (82%) melaporkan batuk,

212 (67%) melaporkan demam, dan 143 (45%) melaporkan dispnea,

terlepas dari waktu dari perkembangan gejala. Hanya 27% peserta

dengan infeksi yang dikonfirmasi dilaporkan memiliki semua 3 gejala

batuk, demam, dan dispnea, sedangkan 53% peserta (168/316)

menderita demam dan batuk. Jika dibandingkan tanpa dengan durasi

gejala, beberapa gejala menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

kelompok infeksi yang dikonfirmasi dan kelompok yang tidak

dikonfirmasi, termasuk demam, sakit kepala, diare, kelelahan, mialgia,

dan anosmia (semua P <.01), meskipun kelompok infeksi yang

mungkin dan kemungkinan muncul sangat mirip. Jadi, jika dilihat


22

tanpa konteks gejala durasi, sulit untuk memisahkan kemungkinan

infeksi dan kemungkinan infeksi satu sama lain. Ini mungkin juga

menyarankan mereka dengan infeksi yang dikonfirmasi memiliki

gejala yang lebih parah (atau banyak), menuntun mereka untuk

mencari perawatan dan menerima ujian. Untuk lebih mengeksplorasi

pertanyaan temporalitas gejala di Infeksi SARS-CoV-2, kami

memeriksa tingkat gejala yang dilaporkan pada peserta dengan infeksi

yang dikonfirmasi yang menyelesaikan survei skrining selama infeksi

awal (n = 77), midinfection (n = 84), dan infeksi lanjut (n = 155). Ada

perbedaan yang signifikan di ambang batas dalam prevalensi kelelahan

di 3 titik waktu (P = .011). Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam

prevalensi gejala yang tersisa disertakan dalam survei penyaringan

kami di seluruh titik waktu ini. Durasi median gejala pada saat skrining

(IQR) sedikit lebih lama pada kelompok yang dikonfirmasi, pada 5 (3-

11) hari, dibandingkan dengan 2 (1–5) hari untuk kemungkinan infeksi

dan 3 hari (1–7) hari untuk kemungkinan infeksi. Pada infeksi awal,

penderita infeksi yang dikonfirmasi lebih mungkin dibandingkan

mereka dengan infeksi yang belum dikonfirmasi untuk melaporkan

demam, sakit kepala, kelelahan, mialgia, dan diare (semua P <.01).

Menurut Sukmana & Yuniarti, 2020, tanda-tanda dan gejala khas yang

paling umum meliputi:

1) Demam ≥ 38°C (87,9%),

2) Batuk kering (67,7%),


23

3) Kelelahan (38,1%).

Gejala lain ringan-sedang diantaranya:

1) Produksi Dahak (33,4%)

2) Sesak Napas (18,6%)

3) Sakit Tenggorokan ( 13,9%)

4) Sakit Kepala (13,6%)

5) Mialgia atau Arthralgia (14,8%)

6) Menggigil (11,4%)

7) Mual atau Muntah (5,0%)

8) Hidung Tersumbat (4,8%)

9) Diare (3,7%)

10) Hemoptisis (0,9%)

11) Kongesti Konjungtiva (0,8%)

12) Anosmia, Rash Skin pada Jari dan Kaki (WHO, 2020)

Gejala berat :

1) Sesak Napas (18,6%)

2) Frekuensi Napas Lebih dari 30X/Menit

3) Hipoxemia

4) PaO2/FiO2 Ratio 50% dalam 24-48 Jam

Kemudian telah muncul gejala baru yakni happy hypoxia, suatu

kondisi di mana pasien memiliki saturasi oksigen rendah (SpO2 <

90%), tetapi tidak sedang mengalami gangguan pernapasan yang


24

signifikan dan sering tampak baik secara klinis (Widysanto et al.,

2020).

j. Varian SARS-CoV-2 Baru dari Inggris

Pada 14 Desember 2020, pihak berwenang Inggris Raya dan

Irlandia Utara melaporkan kepada WHO bahwa varian SARS-CoV-2

baru diidentifikasi melalui pengurutan genom virus. Varian ini disebut

sebagai SARS-CoV-2 VUI 202012/01 (Variant Under Investigation,

tahun 2020, bulan 12, varian 01). Analisis awal menunjukkan bahwa

varian tersebut dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang

(WHO, 2020b).

Ditemukan sebanyak 1108 kasus yang terinfeksi SARS-CoV-2

VUI 202012/01 yang telah terdeteksi di Inggris pada 13 Desember

2020. Varian tersebut diambil sebagai bagian dari penyelidikan

epidemiologi dan virologi yang dimulai pada awal Desember 2020

menyusul kejadian yang tidak terduga. peningkatan kasus Covid-19 di

Inggris Tenggara. Hal ini ditandai dengan peningkatan lebih dari 3 kali

lipat dalam tingkat pemberitahuan kasus 14 hari dari minggu ke-41

epidemiologis menjadi minggu ke-50 (5 Oktober hingga 13 Desember

2020). Rata-rata, antara 5 - 10% dari semua virus SARS-CoV-2 secara

rutin diurutkan di Inggris Raya dan 4% secara rutin diurutkan di

Inggris Tenggara sejak awal pandemi. Dari 5 Oktober hingga 13

Desember, lebih dari 50% isolat diidentifikasi sebagai strain varian di

Inggris Tenggara. Analisis retrospektif melacak varian teridentifikasi


25

pertama ke Kent, South East England, pada 20 September 2020, yang

diikuti oleh peningkatan cepat dari varian yang sama yang

diidentifikasi kemudian pada November. Sebagian besar kasus Covid-

19 yang darinya varian ini telah diidentifikasi terjadi pada orang di

bawah usia 60 tahun (WHO, 2020b).

2. Kepercayaan Masyarakat

a. Pengertian Kepercayaan Masyarakat

Dalam terminologi sosiologi, konsep kepercayaan dikenal

dengan trust. Kepercayaan bermakna percaya atas beberapa kualitas

atau atribut sesuatu atau seseorang, atau kebenaran suatu pernyataan.

Kemudian Torsvik (dalam Damsar, 2011:185) menyatakan bahwa

kepercayaan merupakan kecenderungan perilaku tertentu yang dapat

mengurangi risiko.

Pendapat lain dikemukakan oleh Damsar (dalam Karmila,

2017) bahwa kepercayaan adalah hubungan antara dua belah pihak

atau lebih yang mengandung harapan yang menguntungkan salah satu

pihak atau kedua belahpihak melalui interaksi sosial.

Dari beberapa definisi kepercayaan yang telah dipaparkan

dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merupakan suatu tindakan

penerimaan terhadap suatu atau seseorang/kelompok, dalam hal ini

orang yang memiliki kepercayan menganggap positif setiap apa yang

dipercayainya.
26

Menurut Simanjuntak (2016), Masyarakat adalah kumpulan

manusia yang mengadakan hubungan satu sama lain baik secara

perorangan maupun secara kelompok untuk mencapai kepentingan

bersama maupun yang bertentangan didalam suati ruang, peristiwa,

waktu, dan tempat yang sering juga disebut common and latent

interest.

Menurut Rahmawati, et. Al (2016) Masyarakat (society) adalah

sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama-sama

cukup lama, mendiami wilayah tertentu, memiliki kebudayaan sama,

dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut.

Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat

adalah suatu kesatuan yang berubah yang hidup karena proses

masyrakat yang menyebabkan perubahan itu.

Pemaparan tentang kepercayaan dan masyarakat di atas

memberikan gambaran bagi peneliti dalam melihat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19. Kemudian konsep-konsep tersebut

memberikan inspirasi bagi peneliti dalam melihat kepercayaan

masyarakat terhadap terhadap Covid-19.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Masyarakat

Seperti yang diungkapkan Hakim (Dalam Iqbal, 2020) faktor –

faktor yang mempengaruhi kepercayaan, antara lain :


27

1) Faktor Internal

Faktor internal yang mempengaruhi kepercayaan diri individu

meliputi (a) Usia dan tahap perkembangan, faktor ini memegang peran

yang penting pada setiap individu karena berbeda usia maka berbeda

pula tahap perkembangannya, hal tersebut dapat mempengaruhi

kepercayaan pada seseorang. (b) Konsep diri Terbentuknya rasa

kepercayaan pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep

diri yang diperoleh dari suatu pergaulan kelompok. Pergaulan

kelompok memberikan dampak yang positif juga dampak negatif.

(c) Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri.

Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai dirinya secara

rasional bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan

individu lain. (d) Kondisi fisik Perubahan kondisi fisik juga

berpengaruh pada kepercayaan diri. Fisik yang sehat dapat

membantu peserta didik dalam meningkatkan kepercyaan diri yang

kuat. Sedangkan fisik yang kurang baik menyebabkan peserta didik

lemah dalam mengembangkan kepercayaan diri. (e) Pengalaman

hidup Kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang

mengecewakan karena dari pengalaman yang mengecewakan

tersebut muncul rasa rendah diri sehingga nanti timbul kepercayaan

diri yang kuat. (f) Sikap merupakan reaksi/respon seseorang

terhadap sesuatu.
28

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi kepercayaan diri individu

meliputi (a) Pendidikan mempengaruhi rasa kepercayaan diri

seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah akan cenderung di

bawah kekuasaan yang lebih pandai. Sedangkan individu yang

pendidikannya lebih tinggi cenderung mandiri dan tingkat

kepercayaan dirinya tinggi. (b) Pengetahuan merupakan domain

yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.

Pengetahuan diperlukan sebagai dorongan fisik dalam

menumbuhkan rasa percaya diri maupun dengan dorongan sikap

perilaku setiap orang sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan

merupakan stimulasiterhadap tindakan seseorang. (c) Pekerjaan

Bekerja dapat mengembangkan kreativitas dan rasa kepercayaan

diri. Kepuasan dan rasa bangga didapat karena mampu

mengembangkan diri. (d) Lingkungan dan pengalaman hidup

Lingkungan disini adalah lingkungan keluarga dan masyarakat.

Dukungan yang baik diterima dari lingkungan keluarga seperti

anggota keluarga yang berinteraksi dengan baik akan memberi rasa

nyaman dan percaya diri yang tinggi. Dalam lingkungan masyarakat

semakin bisa memenuhi norma dan diterima masyarakat. (e) Status

sosial ekonomi yang merupakan posisi seseorang dalam masyarakat

dimana keluarga yang tingkat ekonominya tinggi lebih akan

memimiliki kepercayaan yang tinggi terhadap sesuatu hal.


29

B. Penelitian Terkait

1. Penelitian Winarso (2020) Gambaran Health Literacy, Pengetahuan,

Kepercayaan, Sikap,Dan Perilaku Oleh Pemilik, Karyawan, Pengunjung

Dalam Mencegah Covid-19 Di KMS Jember didapatkan Hasil pelaksanaan

pada healthy literacy media yang digunakan oleh pemilik, karyawan dan

pengujung ialah media elektronik, tetapi karyawan dan pengujung hanya

sebagian yang mengikuti perkembagan Covid-19. Pada faktor pengetahuan

dari pemilik sudah baik, dan terdapat kesenjangan antara pemilik dengan

karyawan dan pengujung seperti pengetahuan gejala umum, dampak, cara

penularan, dan orang beresiko tinggi tertular. Pada identifiaksi

kepercayaan didaptkan bahwa pemilik percaya COVID-19 dan tidak

percaya menular lewat udara sedangkan pada karyawan, dan pengunjung

percaya akan COVID-19 dan percaya dapat menular lewat udara. Hasil

identifikasi sikap dari karyawan dan pengujung sebagian baik dan lainnya

kurang baik seperti bagaiamana keharusan menjaga jarak dan penggunaan

masker yang benar, sedangkan pada pemilik sudah bersikap baik dan

menyediakan semua kebutuhan protokol pencegahan COVID-19. Pada

prilaku pemilik saat pandemi COVID-19 sudah bagus dengan

mencontohkan penerapan protokol kesehatan dalam sebuah aturan standar

operasional prosedur, sedangkan prilaku karyawan sebagain besar baik

dengan tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19, sementara

prilaku pengujung sudah baik, tetapi pada beberapa hal masih terkadang

dilakukan seperti menyentuh mata, hidung, dan bagian wajh lainnya.


30

2. Nadya, Vebrielna (2021) Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan

Penerimaan Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19 Di Kota Padang

Tahun 2021 dengan hasil penelitian Pengetahuan, persepsi kerentanan,

keparahan, manfaat, hambatan, dan isyarat untuk bertindak berhubungan

dengan penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19.

C. Kerangkaa Teori

Kerangka teori adalah serial/sekumpulan konsep yang saling berkaitan

yang disusun sedemikian rupa sebagai dasar argumentasi akademik dalam

penelitian. Kerangka teori merupakan kesimpulan atau gambaran keseluruhan

dasar-dasar teoritis hasil kajian literatur (Irfannuddin, 2019). Kerangka teori

penenlitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.1
Kerangka Teori

Isu Tentang Covid-19

Teori Konspirasi

Pengetahuan

Transparansi Data
Pemerintah

Pendidikan, Sikap

Percaya Tidak Percaya

Sumber : https://www.merdeka.com dan Liputan6.com, 2020


31

D. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan formulasi atau simplikasi dari kerangka

teori atau teori-teori yang mendukung penelitian. Kerangka konsep terdiri dari

variabel- variabel serta hubungan variabel yang satu dengan yang lain

(Notoatmodjo, 2018). Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Gambar 2.1
Kerangka Konsep
Independent Dependent

Pendidikan

Sikap Kepercayaan Terhadap


Covid-19
Pengetahuan/Informasi

E. Hipotesis

Hiportesis adalah dugaan sementara terhadap penelitian, patokan

duga atau dalil sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2018). Hipotesis dalam penelitian ini

yaitu :

Ho : Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19.

Ha : Ada hubungan antara hubungan sikap dengan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19.

Ha : Ada hubungan tingkat pengetahuan/informasi dengan tingkat

kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19.


32
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif adalah metode

penelitian yang dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan pada

filsafat positifisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data

bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2016). Dengan pendekatan cross sectional merupakan

suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan

tersebut bisa terjadi, kemudian melakukan analisa hubungan antara faktor

risiko (faktor yang mempengaruhi hubungan) dengan faktor hubungan (faktor

yang dipengaruhi oleh resiko).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merujuk kepada periode pelaksanaan

penelitian. Penelitian tersebut dilakukan atau saat data dikumpulkan

masalah tersebut memang masih terjadi. Penelitian ini telah

dilaksanakan pada bulan bulan Maret s.d Juni 2022.

2. Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kabupaten Pringsewu

Provinsi Lmapung.

32
33

C. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan

cross sectional merupakan suatu penelitian yang mencoba mengetahui

mengapa masalah kesehatan tersebut bisa terjadi, kemudian melakukan

analisa hubungan antara faktor risiko (faktor yang mempengaruhi hubungan)

dengan faktor hubungan (faktor yang dipengaruhi oleh risiko). Dengan

analisa hubungan (korelasi) dapat diketahui seberapa jauh kontribusi faktor

risiko tersebut terhadap hubungan atau suatu kejadian masalah kesehatan,

sehingga pada penelitian analisis diperlukan suatu hipotesis penelitian dan uji

statistik (Riyanto, 2017).

Dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19.

D. Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2018). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah semua penduduk di Kabupaten Pringsewu Tahun

2021 sebanyak 410.864 jiwa.

33
34

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2018).

a. Besar Sampel

N
n=
1+ Ne2

Dimana

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance).

Besaran atau ukuran sampel sangat tergantung dari besaran tingkat

ketelitian atau toleransi kesalahan (error tolerance) yang di inginkan

peneliti. Pada penelitian ini tingkat toleransi kesalahan penelitian

maksimal adalah 5% (0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makin

kecil jumlah sampel. Namun semakin besar jumlah sampel (semakin

mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi

dan sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah

populasi) maka semakin besar peluang kesalahan generalisasi. Dalam

penelitian ini, peneliti mengambil toleransi kesalahan sebesar 10%

(0,1), sehingga pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin

adalah sebagai berikut : 1028

410.864
n= 2
1+ 410.864(0,1)
35

410.864
n=
1+ 410.864(0,01)

410.864
n=
1+1.027

410.864
n=
1.028

n=399,6 dibulatkan menjadi 400

Dapat di simpulkan bahwa sampel penelitian yang di butuhkan dalam

penelitian tersebut minimal adalah 400 responden.

b. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang

secara umum terbagi dua yaitu probability sampling dan non

probability sampling. Probability sampling adalah suatu teknik

sampling yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi

setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

sedangkan non probability sampling adalah teknik yang tidak

memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Dalam penelitian ini digunakan metode Cluster Random

Sampling sebagai teknik penentuan sampel, dikarenakan populasi yang

cukup luas, dan juga teknik penentuan sampel dengan metode cluster

random sampling ini kerap digunakan dalam berbagai penelitian di

bidang kesehatan. Adapun rumus dalam penentuan Cluster Random

Sampling ialah sebagai berikut :


36

fi= ¿
N

Kemudian di dapatkan besarnya sampel percluster, dengan

menggunakan rumusan sebagai berikut :

¿=fi x n

Dimana :

Fi = Sampel pecahan cluster

NI = Banyaknya individu yang ada dalam cluster

N = Banyaknya populasi seluruhnya

n = Banyaknya anggota yang dimasukan dalam sampel

Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sampel,

maka pengambilan sampel ditetapkan secara bertahap dari wilayah yang

luas sampai ke wilayah yang terkecil. Teknik sampling daerah ini sering

digunakan melalui dua tahaap yaitu, tahap pertama adalah, menentukan

sampel daerah dan tahap kedua menetukan obyek/individu yang yang

ada pada daerah tersebut. Dengan menggunakan teknik cluster random

sampling di dapatkan pemerataan jumlah sampel untuk masing masing

kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten

Pringsewu antara lain :

Tabel 3.2
Jumlah Penduduk Terbanyak di Kabupaten Pringsewu

Sampel Pecahan Individu Cluster


No Kecamatan Populasi ¿ ¿=fi x n
Cluster fi= N
1. Pardasuka 29.752 0,07 29
2. Ambarawa 29.370 0,07 29
3. Pagelaran 42.603 0,10 41
4. Pagelaran Utara 12.372 0,03 12
37

5. Pringsewu 146.930 0,36 143


6. Gading Rejo 62.806 0,15 61
7. Sukoharjo 39.677 0,10 39
8. Banyumas 17.603 0,04 17
9. Adiluwih 29.752 0,07 29
Jumlah 410.864 400

Dengan kriteria sampel

1) Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2016).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Warga Kabupaten Pringsewu

b) Warga yang bisa baca tulis.

c) Warga yang tidak memiliki gangguan mental dan orientasi.

2) Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dari stusi karena berbagai sebab

(Nursalam, 2016).

Kriteria eksklusi pada penelitian ini sebagai berikut :

a) Warga yang terkena Covid-19.

E. Variabel Penelitian

Menurut (Nursalam, 2017), Variabel merupakan konsep dari berbagai

level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan

atau manipulasi data suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

penelitian bersifat konkret dan secara langsung bisa diukur. Sesuatu yang

konkret tersebut bisa diartikan sebagai suatu variabel dalam penelitian.

Variabel dari penelitian ini adalah:


38

1. Variabel Independen (Bebas)

Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel

lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan

suatu dampak pada variabel dependen. Variabel bebas biasanya

dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya dan

pengaruhnya terhadap variabel lain (Nursalam, 2017). Dalam penelitian ini

variabel bebasnya adalah pendidikan, sikap dan pengetahuan/informasi.

2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain.

Variabel respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-

variabel lain. Dalam ilmu perilaku, variabel terikat merupakan aspek

tingkah laku yang diamati dari suatu organisme yang dikenal stimulus.

Dengan kata lain, variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur

untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel

bebas (Nursalam, 2017). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah

kepercayaan terhadap Covid-19.

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional merupakan definisi berdasarkan karakteristik

yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang

dapat diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional.

Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi

atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang

kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2017). Definisi
39

Operasional pada penelitian ini disajikan pada table berikut:

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Definisi Alat Cara Skala
Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur Ukur
Independen
Pendidikan Jenjang K Me Pembagian kategori Ordinal
pendidikan u nce pendidikan
terakhir yang si klis menggunakan :
ditempuh o t 1. S2
responden n kui 2. S1/D3
er sio 3. SMA/SMK
ner 4. SMP
5. SD
Sikap Penilaian K Me 1: Tinggi jika skor Nominal
orang atau u nce 30-40
responden si klis 2: Sedang jika skor
terhadap hal o t 19-29
yang terkait n kui 3: Rendah jika skor
dengan er sio 8-18
Covid-19 ner
Peng Wawasan, K Me 1: Tinggi jika skor Nominal
etahu pemaha u nce 30-40
an/ man si klis 2: Sedang jika skor
Infor responden o t 19-29
masi mengenai n kui 3: Rendah jika skor
Covid-19 er sio 8-18
ner
Dependen
Kepercayaan Suatu keadaan K Me 1: Tinggi jika skor Nominal
Terhadap psikologis pada saat u nce 18-20
Covid-19 seseorang si klis 2: Sedang jika skor
menganggap o t 12-17
bahwa Covid-19 itu n kui 3: Rendah jika skor
ada er sio 5-11
ner

G. Alat Ukur/Instrumen

Alat ukur (instrument penelitian) adalah alat atau fasilitas yang

digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih baik.

Salah satu bentuk instrument penelitian checklis, yang berisikan nama

responden, umur, jenis kelamin, status ekonomi (Notoatmodjo, 2018).


40

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah checklis.

Checklis adalah suatu daftar pengecek, yang berisi nama subjek dan beberapa

gejala serta identitas lainnya dari sasaran pengamatan. Pengamatan tinggal

memberikan (√) pada daftar yang menunjukan gejala atau ciri dari sasaran

pengamatan (Notoatmodjo, 2018).

1. Informed Consent

Informed consent adalah suatu proses penyampaian informasi cara relevan

dan eksplisit kepada subjek penelitian untuk memperoleh persetujuan

sebelum dilakukan penelitian.

2. Kuisioner Pengetahuan dan Kuisioner Sikap

Kuisioner pengetahuan mengenai pengetahuan berisi 8 pernyataan dan

sikap berisi 8 pernyataan yang menggunakan skala likert.

H. Tehnik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuisioner dan penyebaran kusioner secara langsung pada

wilayah penelitian untuk mencari informasi mengenai kepercayaan masyarakat

terhadap Covid-19 dengan tetap mentaati protool kesehatan. Sebelum

dilakukannya penyebaran kuisioner secara offline, peneliti terlebih dahulu

menjelaskan kepada responden tentang maksud dan tujuan dari penelitian

tersebut. Pada responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner maka

harus menyatakan ketersediannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini

dimana responden menandatangani lembar informed consent dan harus

memilih atau mencentang tanda ketersediaan yang ada pada kuisioner tersebut
41

serta mencentang/memilih jawaban yang sesuai dengan dirinya. Dalam

pengumpulan data secara offline peneliti langsung turun kelapangan menemui

responden yang memenuhi kriteria penelitian serta pengambilan data secara

offline berfokus pada area Kabupaten.

I. Tehnik Pengolahan Data

Menurut (Notoadmodjo, 2018) menyatakan bahwa pengolahan data

dikomputer melalui empat tahap yaitu:

1. Editing

Editing yang dilakukan ialah tentang hasil wawancara. Secara umum

editing merupakan kegiatan untuk mengecek dan memperbaiki isian

formulir atau kuisioner. Secara khusus editing dalam penelitian ini

dilakukan dari hasil kuisioner. Dalam hal ini peneliti tidak menemukan

adanya kesalahan dalam pengambilan data.

2. Coding

Setelah semua kuisioner disunting, selanjutnya dilakuan pengkodean,

yakni mengubah data-data huruf menjadi kode angka.

a. Pendidikan
S2 :1 SMP :4
S1/D3 :2 SD :5
SMA/SMK : 3
b. Sikap

Tinggi jika skor 30-40 :1

Sedang jika skor 19-29 :2


42

Rendah jika skor 8-18 : 3

c. Pengetahuan/Informasi

Tinggi jika skor 30-40 :1

Sedang jika skor 19-29 :2

Rendah jika skor 8-18 : 3

d. Kepercayaan Terhadap Covid-19

Tinggi jika skor 18-20 :1

Sedang jika skor 12-17 : 2

Rendah jika skor 5-11 : 3

3. Data Entry

Data entry adalah proses input data tentang jawaban-jawbaan dari

responden kedalam software komputer, dalam penelitian ini menggunakan

program komputerisasi.

4. Cleaning

Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemungkinan terjadi kesalahan dan

ketidaklengkapan data yang diinput, kemudian dilakukan pembetulan atau

koreksi.

J. Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang sangat penting untuk

mencapai tujuan pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan

penelitian yang mengungkap fenomena. Analisa data penelitian ini

menggunakan program SPSS. Analisa data dalam penelitian ini

menggunakan 2 cara yaitu:


43

1. Analisa Univariat

Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi (Sugiyono, 2018). Analisis ini digunakan untuk memperoleh

gambaran distribusi frekuensi dan presentase dari semua variabel

penelitian yang meliputi variabel pendidikan, sikap dan pengetahuan

(variabel independen), kepercayaan terhadap Covid-19 (variabel

dependen) serta karakteristik reponden berdasarkan usia, jenis kelamin,

pendidikan dan status ekonomi.

2. Analisis Bivariat

Apabila telah dilakukan analisis univariat, hasilnya akan diketahui

karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan kemudian dilanjutkan

analisis bivariat. Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2018).

Pada penelitian ini dilakukan analisis untuk mengetahui Faktor-

faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Covid-19. Digunakan uji statistik Chi Square untuk menguji hubungan

kedua variabel tersebut.


44

2
(0−E)
X =∑
2
E

Keterangan :

0 = Frekuensi yang diamati

E = Frekuensi yang diharapkan

X = Statistik Chi-Square

Untuk menentukan derajat kemaknaan digunakan selang kepercayaan

confident interval (CI = 95%) dan tingkat kesalahan (α) = 5%, berdasarkan

rumus di atas dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan

komputer (SPSS), maka jika didapatkan nilai p-value <α maka kesimpulan

bahwa ada hubungan bermakna antara variabel yang di teliti (Ho ditolak),

sedangkan jika p-value > α maka tidak ada hubunganantara variabel yang

diteliti (Ho gagal ditolak).


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis

Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak diantara 104045’25

- 10508’42 Bujur Timur (BT) dan 508’10- 5034’27 Lintang Selatan (LS),

dengan luas wilayah dimiliki sekitar 625 Km2 atau 62.500 Ha. Kabupaten

Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 Km2.

Secara administratif Kabupaten Pringsewu berbatasan dengan 3

(tiga) wilayah kabupaten sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sendang Agung dan

Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.

b. Sebelah Timur berbatasan Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan

Gedongtataan, Kecamatan Waylima dan Kecamatan Kedondong,

Kabupaten Pesawaran.

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bulok dan Kecamatan

Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus. Sebelah Barat berbatasan

dengan Kecamatan Pugung dan Kecamatan Air Naningan, Kabupaten

Tanggamus.

2. Letak Demografis

Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung,

Indonesia. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna

44
45

DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten

Tanggamus. Kabupaten ini Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar

Lampung, ibu kota provinsi. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak

di antara 104045'25"–10508'42" BT dan 508'10"-5034'27" LS. Kabupaten

Pringsewu memiliki 9 kecamatan dengan luas wilayah 625 km2. Kabupaten

Pringsewu terdiri dari 113 pekon (desa) dan 5 kelurahan, yang tersebar di

9 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka,

Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, Kecamatan Banyumas dan

Kecamatan Pagelaran Utara. Jumlah penduduk Kabupaten Pringsewu

Pada Tahun 2021 sebanyak 410.864 jiwa.

Sumber : http://petakumpulan.blogspot.com

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Pringsewu


46

B. Hasil Penelitian

1. Analisa Univariat

Hasil penelitian dianalisa univariat dilakukan pada suatu variabel

dari hasil penelitian, yang bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.

a. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Di Kabupaten Pringsewu

Jumlah Persentase
No Usia Responden
(Orang) (%)
1. Remaja (Usia 11-19 Tahun) 133 33.3
2. Dewasa (Usia 20-60 Tahun) 267 66.8
Total 400 100

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian rata-rata responden

memiliki usia dewasa (Usia 20-60 Tahun) sebanyak 267 orang

(66,8%).

b. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Kabupaten Pringsewu

Jumlah Persentase
No Jenis Kelamin
(Orang) (%)
1. Laki-laki 250 62.5
2. Perempuan 150 37.5
Total 400 100

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa rata-rata responden berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 250 orang (62,5%).


47

c. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Di Kabupaten Pringsewu

Jumlah Persentase
No Pendidikan
(Orang) (%)
1. S2 34 8.5
2. S1/D4 27 6.8
3. SMA/SMK 273 68.3
4. SMP 66 16.5
5. SD
Total 400 100

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa rata-rata responden memiliki

tingkat pendidikan SMA/SMK sebanyak 273 orang (68,3%).

d. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Sosial

Ekonomi

Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Sosial Ekonomi
Di Kabupaten Pringsewu

Jumlah Persentase
No Sosial Ekonomi
(Orang) (%)
1. Diatas UMR 213 53.3
2. Dibawah UMR 187 46.8
Total 400 100

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa rata-rata responden memiliki

tingkat sosial ekonomi diatas UMR sebanyak 213 orang (53,3)


48

e. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap

Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap
Di Kabupaten Pringsewu

Jumlah Persentase
No Sikap
(Orang) (%)
1. Tinggi 333 83.3
2. Sedang 0 0
3. Rendah 67 16.7
f.
Total 400 100

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa rata-rat responden memiliki

sikap dengan kategori tinggi sebanyak 333 orang (83,3).

g. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat

Kepercayaan

Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Kepercayaan
Di Kabupaten Pringsewu

Jumlah Persentase
No Tingkat Kepercayaan
(Orang) (%)
1. Tinggi 304 76.0
2. Sedang 0 0
3. Rendah 96 24.0
h.
Total 400 100

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa rata-rata responden memiliki

tingkat kepercayaan tinggi sebanyak 304 orang (76%).


49

i. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Di Kabupaten Pringsewu

Jumlah Persentase
No Pengetahuan
(Orang) (%)
1. Tinggi 305 76.3
2. Sedang 0 0
3. Rendah 95 23.7
j.
Total 400 100

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 304 orang (76%) dan yang

memiliki pengetahuan rendah sebanyak 96 orang (24%).

2. Analisa Bivariat

Dalam analisis bivariat ini disajikan hasil penelitian hubungan

antara variabel independen dan variabel dependen dengan judul “Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Covid-19 ”. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, sikap, tingkat

kepercayaan, dan pengetahuan terhadap Covid-19.

a. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kepercayaan Masyarakat

Terhadap Covid-19

Hasil uji statistik pengaruh tingkat pendidikan terhadap Kepercayaan

Masyarakat Terhadap Covid-19 dapat dilihat dari tabel berikut :


50

Tabel 4.8
Pengaruh Tingkat Pendidikan dengan Kepercayaan Masyarakat
Terhadap Covid-19

Kepercayaan
Total
No Pendidikan Tinggi Sedang Sig
F % F % F %
1. S2 27 7 7 2 34 9
2. S1/D4 18 5 9 2 27 7
3. SMA/SMK 207 52 66 17 273 68
0,617
4. SMP 52 13 14 4 66 17
5. SD - - - - - -
Total 304 76 96 24 400 100

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 400 orang

dengan pendidikan S2 yang memiliki kepercayaan tinggi sebanyak 27

orang (7%), kepercayaan sedang 7 orang (2%), pendidikan S1/D4 yang

memiliki kepercayaan tinggi sebanyak 18 orang (5%) kepercayaan

sedang sebanyak 9 orang (2%), pendidikan SMA/SMK kepercayaan

tinggi sebanyak 207 orang (52%) tingkat kepercayaan sedang 66

orang (17%) dan pendidikan SMP kepercayaan tinggi sebanyak 52

orang (13%) kepercayaan sedang 14 orang (4%).

Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square didapatkan hasil p

value > 0,05 yaitu p = 0,617 berarti tidak terdapat pengaruh pendidikan

dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 (Ha

ditolak dan Ho diterima).

b. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kepercayaan Masyarakat

Terhadap Covid-19
51

Hasil uji statistik pengaruh pengetahuan terhadap Kepercayaan

Masyarakat Terhadap Covid-19 dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.9
Pengaruh Pengetahuan dengan Kepercayaan Masyarakat
Terhadap Covid-19.
Kepercayaan
Total
No Pengetahuan Tinggi Sedang Sig
F % F % F %
1. Tinggi 260 65 45 11 305 305
2. Sedang - - - - - -
0,000
3. Rendah 44 11 51 13 95 95
Total 304 76 96 24 400 100

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari 400 orang

dengan pengetahuan tinggi yang memiliki kepercayaan tinggi

sebanyak 260 orang (65%) kepercayaan sedang 45 orang (11%) dan

pengetahuan rendah memiliki kepercayaan tinggi sebanyak 244 orang

(11%) kepercayaan sedang 51 orang (13%).

Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square didapatkan hasilp

value < 0,05 yaitu p = 0,000 berarti terdapat pengaruh pengetahuan

dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 (Ha

diterima dan Ho ditolak). Dan dari hasil uji statistik didapatkan OR =

6697 artinya orang yang memiliki pengetahuan tinggi mempunyai

peluang 6697 kali untuk memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.

c. Pengaruh Sikap terhadap Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Covid-19.

Hasil uji statistik pengaruh sikap terhadap Kepercayaan

Masyarakat Terhadap Covid-19 dapat dilihat dari tabel berikut :


52

Tabel 4.10
Pengaruh Sikap dengan Kepercayaan Masyarakat
Terhadap Covid-19

Kepercayaan
Total
No Sikap Tinggi Rendah Sig
F % F % F %
1. Tinggi 270 68 63 16 333 83
2. Sedang - - - - - -
0,000
3. Rendah 34 9 33 8 67 17
Total 304 76 96 24 400 100

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa dari 400 orang

dengan sikap tinggi dengan kepercayaan yang tinggi sebanyak 270

orang (68%) sikap tinggi dengan kepercayaan rendah sebanyak 34

orang (9%) dan sikap rendah dengan kepercayaan tinggi sebanyak 63

orang (16%) dan sikap rendah dengan kepercayaan rendah sebanyak

33 orang (8%).

Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square didapatkan hasil p

value < 0,05 yaitu p = 0,000 berarti terdapat antara sikap dengan

tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 (Ha diterima dan

Ho ditolak). Dan dari hasil uji statistik didapatkan OR = 4160 artinya

orang yang memiliki Sikap yang tinggi akan mempunyai peluang

4160 kali memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.

B. Pembahasan

Pada tahap ini penulis membahas mengenai hasil penelitian yang telah

dilaksanakan dengan membandingkan teori atau pendapat dari penelitian


53

sebelumnya. Pembahasan ini dilakukan untuk mengetahui Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Covid-19 di

Kabupaten Pringsewu Tahun 2022.

1. Analisis Univariat

a. Usia

Dari hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki usia dewasa (Usia 20-60 Tahun) sebanyak 267 orang (66,8%),

sedangkan Remaja (Usia 11-19 Tahun) sebanyak 133 orang (33,3%). Ini

menunjukan bahwa semakin dewasa seseorang akan semakin matang

dalam cara berfikirnya mengenai covid-19.

Hasil penelitian (Moudy & Syakurah, 2020) menyatakan bahwa

usia dapat mempengaruhi cara tangkap dan cara berpikir seseorang

mengenai suatu hal, karena dengan cukupnya umur maka tingkat

kedewasaan dan kekuatan akan lebih baik dan proses berpikir dan

melakukan pekerjaan dan dapat diperkirakan bahwa IQ akan menurun

bila sejalan dengan bertambahnya usia khususnya pada beberapa

kemampuan yang lain misalnya kosa kata dan pengetahuan umum.

Usia adalah lama waktu hidup atau adad (sejak dilahirkan atau

diadakan) (KBBI). Usia di hitung dari sejak di lahirkan sampai ulang

tahun yang terakhir.Tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan

lebih matang dalam berfikir dan bekerja seiring dengan bertambahnya

usia. Dari segi kepercayaan, kebanyakan orang akan lebih percaya

kepada orang yang lebih dewasa dari pada kepada orang yang belum
54

cukup tingkat kedewasaannya. Hal ini berkaitan dengan kematangan

jiwanya. Semakin dewasa seseorang akan semakin matang dalam cara

berfikirnya.Usia Dewasa adalah masa peralihan dari remaja, pada masa

ini seseorang akan menjadi lebih matang dalam berpikir, terbuka dan

terorganis (Horlock dalam Ashari, 2021).

Usia 20-25 tahun merupakan periode pertama pengenalan dengan

dunia orang dewasa, seseorang dalam periode ini akan mulai mencari

tempat dunia kerja dan dunia hubungan sosial. Sedangkan usia 26-35

tahun berdasarkan periode kehidupan, usia ini menjadi penting karena

pada periode ini struktur kehidupan menjadi lebih tetap dan stabil.

Semakin cukup usia seseorang, tingkat kemampuan dan kekuatan

seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja (Apriluana, dkk,

2016).

Menurut asumsi peneliti seseorang yang lebih dewasa mempunyai

kecenderungan akan lebih percaya terhadap Covid-19 dari pada orang

yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari

pengalaman kematangan jiwanya.

b. Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden

yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 250 orang (62,5%) dan

perempuan sebanyak 150 orang (37,5%). Ini menunjukan bahwa seorang

laki-laki lebih banyak yang percaya terhadap covid 19 dibandingkan

perempuan. Seorang laki-laki mempunyai fisik yang kuat, bisa bertindak


55

dengan cepat, tidak pantang menyerah, tidak suka ribet, bisa berpikir

dengan panjang.

Pada penelitian Zhong et al (2020), ditemukan adanya suatu

hubungan antara jenis kelamin dengan tindakan terhadap covid-19.

Seorang laki-laki lebih akan lebih berisiko mempunyai perilaku yang

kurang baik seperti bepergian tidak menggunakan masker saat ke tempat

yang ramai dibandingkan dengan perempuan.

Gender sering diartikan sebagai jenis kelamin. Menurut Fakih

(2016:112) Gender merupakan penggolongan secara gramatikal terhadap

kata-kata dan kata-kata lain yang berkaitan dengannya yang secara garis

besar berhubungan dengan keberadaan dua jenis kelamin atau kenetralan.

Gender juga berkaitan dengan pembedaan peran, fungsi dan tanggung

jawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil kesepakatan atau hasil

bentukan masyarakat. Gender juga merupakan suatu konstruksi budaya

yang sifatnya terbuka bagi segala perubahan (Juditha, 2015:2).

Menurut Hungu (2016:43) jenis kelamin adalah perbedaan antara

perempuan dengan laki-laki secara biologis sejak seorang itu dilahirkan.

Perbedaan biologis dan fungsi biologis laki-laki dan perempuan tidak

dapat dipertukarkan diantara keduanya, dan fungsinya tetap dengan laki-

laki dan perempuan yang ada di muka bumi.

Menurut asumsi peneliti seseorang laki-aki lebih memiliki

kepercayaan yang tinggi mengenai covid 19 hal ini diakibatkan bahwa


56

seorang laki-laki lebih beresiko dari pada perempuan jika terkena covid

19.

c. Pendidikan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden

berpendidikan SMA/SMK sebanyak 273 orang (68,3%), SMP 66 orang

(16,5%), S1/D3 27 orang (6,8%) dan S2 34 orang (8,5%). Pendidikan

dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang. Secara umum,

seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan

yang lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat

pendidikannya lebih rendah.

Hasil penelitian Maya (2021) menunjukan bahwa ada hubungan

pendidikan dengan kepercayaan Covid-19 di Bangkinang tahun 2021

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Emnina (2020) didapatkan

bahwa ada. ada hubungan yang sangat signifikan antara pendidikan

dengan kepercayaan Covid-19. Penelitian ini sejalan dengan penelitian

Mayasari (2021) didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan

prilaku masyarakat dengan usaha pencegahan Covid-19.

Tingkat pendidikan menjadi faktor penyebab persepsi masyarakat

yang kontras dengan pernyataan Fatma Nur Suryaningrum. et al (2020)

tingkat pengetahuan yang baik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor

salah satunya yaitu pendidikan yang tinggi akan memiliki pengetahuan

yang luas dan mudah menerima pengetahuan baru. Sejalan dengan

pernyataan Abdul ganing. et al 2020 mengatakan masyarakat secara


57

umum mendapatkan informasi tentang COVID-19 secara mandiri dan

beragam sumber media. Informasi- informasi yang telah diperoleh

masyarakat tersebut yang kemudian membentuk pengetahuan masyarakat

tentang COVID-19 ini. Semakin banyak informasi yang didapatkan oleh

masyarakat maka semakin meningkat pula pengetahuan masyarakat

tentang COVID-19.

Perbedaan tingkat Pendidikan masyarakat dapat menimbulkan

perbedaan tingkat pengetahuan masyarakat. Semakin tinggi tingkat

pendidikan maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima

informasi (Hayati & Musa, 2016). Menurut penelitian Hayati (2016)

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan wawasan dan pengetahuan juga

akan semakin luas (Hayati & Musa, 2016). Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan oleh (Maramis, Ismanto and Babakal, 2013) Tingkat

pendidikan responden terdapat perbedaan dari yang tidak sekolah sampai

pada perguruan tinggi. Sebagian besar responden berpendidikan SMP

yaitu 36 responden (90,0%). Tingkat pendidikan seseorang akan

membantu orang tersebut untuk lebih mudah menangkap dan memahami

suatu informasi. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka tingkat

pemahaman juga meningkat serta tepat dalam pengambilan sikap.

Pendidikan akan berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan manusia

baik pikiran, perasaan, maupun sikapnya. Sedangkan dalam penelitian ini

mayoritas berpendidikan SMA/SMK akan tetapi tidak besar

kemungkinan tidak memiliki pengetahuan yang luas terkait informasi


58

pada kenyataan masyarakat memiliki kepercayaan dan pengetahuan yang

cukup dalam melakukan protokol kesehatan pencegahan COVID-19

(Suprayitno, 2020).

Menurut asumsi peneliti semakin tinggi pendidikan seseorang

maka tingkat pemahaman juga meningkat serta tepat dalam pengambilan

sikap percaya mengenai covid 19.

d. Sosial Ekonomi

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki sosial ekonomi diatas UMR sebanyak 213 orang (53,3),

dibawah UMR sebanyak 187 orang (46,8). Hal ini menunjukan bahwa

seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu untuk

menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas sumber informasi (Budiman

& Riyanto, 2013).

Menurut Sugiharto, dkk (2015) menyatakan status sosial

ekonomi, meliputi tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan. Status

sosial ukuran posisi seseorang bisa dilihat dari aspek pekerjaan,

penghasilan dan posisinya dalam kelompok masyarakat. Status sosial

memberikan gambaran posisi seseorang dilihat dari pendapatan,

kekuasaan dan hal lainnya (Pemayun & Budiasih, 2018).

Hasil penelitian Maya (2021) menunjukan bahwa ada hubungan

pendidikan dengan kepercayaan Covid-19 di Bangkinang tahun 2021

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Emnina (2020) didapatkan

bahwa ada. ada hubungan yang sangat signifikan antara pendidikan


59

dengan kepercayaan Covid-19. Penelitian ini sejalan dengan penelitian

Mayasari (2021) didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan

prilaku masyarakat dengan usaha pencegahan Covid-19.

Keluarga yang memiliki status sosial ekonomi kurang mampu,

akan cenderung untuk memikirkan bagaimana pemenuhan kebutuhan

pokok. Orang dengan tingkat ekonomi rendah akan lebih berkonsentrasi

terhadap pemenuhan kebutuhan dasar yang menunjang kehidupannya dan

keluarganya. Sebaliknya orang dengan tingkat ekonomi tinggi akan

mempunyai kesempatan lebih besar dalam menempuh pendidikan

dimana orang dengan tingkat ekonomi tinggi akan lebih mudah

menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang

dimiliki sehingga akan memperhatikan kesehatan diri dan keluarga (E

Maru, 2021).

Menurut asumsi peneliti semakin tinggi tingkat sosial ekonomi

seseorang maka tingkat pemahaman dan kepercayaan juga meningkat

mengenai covid 19. Dimana orang yang memili tingkat ekonomi yang

tinggi akan lebih banyak dan mudah mendapatkn informasi.

e. Sikap

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki sikap dengan kategori tinggi sebanyak 333 orang (83,3), sikap

dengan kategori rendah sebanyak 67 orang (16,7%).

Hasil penelitian Achmaddudin (2020) menunjukan respon

emosianal atau sikap empati masyarakat Indonesia terhadap isu


60

penyebaran virus corona masih tinggi, sebanyak 45.5% responden

merasa sedih dan 39.4% responden merasa takut.

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukan

konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam

kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap

stimulus sosial. Sikap merupakan predisposing tindakan suatu perilaku

(Chartika et al., 2014). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Dike

(2020) dimana dalam penelitian tersebut sebanyak 53 orang (85,5%)

memiliki sikap yang positif dalam pencegahan COVID-19 (Dike & O.,

2020). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Abdelhafiz

(2020) dalam hasil penelitian tersebut menunjukkan masyarakat mesir

memiliki sikap yang baik menunjukkan perilaku pencegahan COVID-19

yang baik juga, masyarakat disana percaya dengan mencuci tangan dan

pembatasan kontak dekat dapat mencegah penyebaran virus COVID-19

(Abdelhafiz et al., 2020). Meskipun, Hasil penelitian ini juga tidak

sejalan dengan Sari (2020) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan

yang signifikan antara sikap dengan perilaku pencegahan COVID-19 (A.

R. Sari & Dkk, 2020) yang didukung teori menurut Notoatmodjo (2007),

sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup

terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap itu tidaklah sama dengan

perilaku dan perilaku tidaklah selalu mencerminkan sikap seseorang,


61

sebab seringkali terjadi bahwa seseorang memperlihatkan tindakan yang

bertentangan dengan sikapnya (Tangyong et al., 2013).

Menurut asumsi peneliti semakin tinggi sikap seseorang maka

akan semakin tinggi pula tingkat kepercayaannya mengenai covid 19.

Dimana orang yang memiliki sikap yang tinggi akan lebih berhati hati

dan waspada terhadap penularan virus covid 19.

f. Tingkat Kepercayaan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki tingkat kepercayaan tinggi sebanyak 304 orang (76%) dan yang

memiliki tingkat kepercayaan rendah sebanyak 96 orang (24%). Hal ini

menunjukan bahwa individu yang memiliki kepercayaan yang tinggi

mempunyai cenderung akan lebih berhati-hati.

Hasil penelitian Muslim (2021) ada pengaruh tingkat kepercayaan

masyarakat tentang Covid-19 terhadap kepatuhan menjalankan protocol

kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Kepercayaan dan keyakinan merupakan salah satu keadaan

psikologis ketika sesesorang menganggap suatu dasar pemikiran atau

alasan yang benar. Sikap inilah yang ditunjukkan oleh seseorang ketika ia

berfikir jika sudah cukup untuk mengetahui dan juga menyimpulkan jika

ia sudah melakukan sebuah kebenaran (Wikipedia, 2020). Kepercayaan

adalah suatu keyakinan pada suatu kelompok dalam suatu proses

pertukaran yang mengandalkan satu sama lain sehingga dalam proses

tersebut dapat memberikan keuntungan yang positif. Saat menciptakan


62

hubungan yang baik dengan pihak lainnya maka kepercayaan merupakan

poin terpenting yang harus dibangun terlebih dahulu (Erviana, 2013).

Kepercayaan merupakan manifestasi dari banyaknya persepsi yang

berkembang di dalam pikiran seseorang.

Menurut asumsi peneliti semakin tinggi tingkat kepercayaan

seseorang mereka akan lebih berhati-hati dan menjaga agar tidak terkena

terhadap Covid-19.

g. Pengetahuan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 304 orang (76%) dan yang

memiliki pengetahuan rendah sebanyak 96 orang (24%). Seseorang

dengan pengetahuan tinggi lebih baik pemahanya mengenai covid 19

dibanding dengan yang berpengetahuan rendah.

Hasil penelitian Maya (2021) menyatakan bahwa ad hubungan

yang sangat signifikan antara pengetahuan dengan kepercayaan Covid-

19. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Mayasari (2021) didapatkan

bahwa ada hubungan pengetahuan dengan prilaku masyarakat dengan

usaha pencegahan Covid-19 di wilayah kerja puskesmas Kenali Besar

Kecamatan Alam Barajo.

Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui

proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.

Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya

perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2017) Pengetahuan


63

merupakan hasil yang dihasilkan setelah individu melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui

panca indra manusia yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa dan raba. Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan domain yang

sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Tingkat

pengetahuan di dalam domain kognitif terdiri dari enam tingkatan.

(Nurmala, dkk, 2018).

Kasus Covid-19 tersebar dengan cepat diakibatkan oleh

pengetahuan yang rendah serta sikap dan perilaku masyarakat yang

kurang baik terhadap COVID-19. Pengetahuan ini dimaksudkan

mengenai penyebab, gejala, penyebaran dan juga sikap serta perilaku

mengenai pencegahan dari virus tersebut (Notoatmodjo, 2014).

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku

seseorang. dikarenakan secara teori sikap dapat timbul dengan adanya

pengetahuan dari individu. Sedangkan, pengetahuan dapat langsung

mempengaruhi individu untuk berperilaku dalam mempercayai covid 19

mencegah COVID-19. Sehingga dengan adanya pengetahuan yang cukup

mengenai suatu penyakit akan membentuk suatu sikap dan perilaku

masyarakat untuk dapat melakukan pencegahan terhadap berbagai

penyakit (WHO, 2020b).

Menurut asumsi peneliti semakin tinggi pengetahuan seseorang

akan sangat mempengaruhi tingkat kepercayaanya terhadap covid 19.


64

2. Analisis Bivariat

a. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kepercayaan Masyarakat

Terhadap Covid-19

Dari hasil analisis diketahui bahwa dari 400 orang dengan

pendidikan S2 yang memiliki kepercayaan tinggi sebanyak 27 orang

(7%), kepercayaan sedang 7 orang (2%), pendidikan S1/D4 yang

memiliki kepercayaan tinggi sebanyak 18 orang (5%) kepercayaan

sedang sebanyak 9 orang (2%), pendidikan SMA/SMK kepercayaan

tinggi sebanyak 207 orang (52%) tingkat kepercayaan sedang 66

orang (17%) dan pendidikan SMP kepercayaan tinggi sebanyak 52

orang (13%) kepercayaan sedang 14 orang (4%). Setelah dilakukan uji

statistik Chi-Square didapatkan hasil p value > 0,05 yaitu p = 0,617

berarti tidak terdapat pengaruh pendidikan dengan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Benny (2021)

Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin,

pendidikan, dan pekerjaan dengan tingkat kepercayaan masyarakat

Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan. Berbeda dengan hasil

penelitian Emnina (2020) didapatkan bahwa ada hubungan antara

tingkat pendidikan dengan adanya pandemi Covid-19 pada

masyarakat. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Mayasari

(2021) didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan prilaku


65

masyarakat dengan usaha pencegahan Covid-19 di wilayah kerja

puskesmas Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo.

Tingkat pendidikan menjadi faktor penyebab persepsi

masyarakat yang kontras dengan pernyataan Fatma Nur Suryaningrum.

et al (2020) tingkat pengetahuan yang baik dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor salah satunya yaitu pendidikan yang tinggi akan

memiliki pengetahuan yang luas dan mudah menerima pengetahuan

baru. Sejalan dengan pernyataan Abdul ganing. et al 2020 mengatakan

masyarakat secara umum mendapatkan informasi tentang COVID-19

secara mandiri dan beragam sumber media. Informasi- informasi yang

telah diperoleh masyarakat tersebut yang kemudian membentuk

pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 ini. Semakin banyak

informasi yang didapatkan oleh masyarakat maka semakin meningkat

pula pengetahuan masyarakat tentang COVID-19.

Perbedaan tingkat Pendidikan masyarakat dapat menimbulkan

perbedaan tingkat pengetahuan masyarakat. Semakin tinggi tingkat

pendidikan maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima

informasi (Hayati & Musa, 2016). Menurut penelitian Hayati (2016)

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan wawasan dan pengetahuan

juga akan semakin luas (Hayati & Musa, 2016). Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh (Maramis, Ismanto and Babakal, 2013)

Tingkat pendidikan responden terdapat perbedaan dari yang tidak

sekolah sampai pada perguruan tinggi. Sebagian besar responden


66

berpendidikan SMP yaitu 36 responden (90,0%). Tingkat pendidikan

seseorang akan membantu orang tersebut untuk lebih mudah

menangkap dan memahami suatu informasi. Semakin tinggi

pendidikan seseorang maka tingkat pemahaman juga meningkat serta

tepat dalam pengambilan sikap. Pendidikan akan berpengaruh pada

seluruh aspek kehidupan manusia baik pikiran, perasaan, maupun

sikapnya. Sedangkan dalam penelitian ini mayoritas berpendidikan

SMA/SMK akan tetapi tidak besar kemungkinan tidak memiliki

pengetahuan yang luas terkait informasi pada kenyataan masyarakat

memiliki kepercayaan dan pengetahuan yang cukup dalam melakukan

protokol kesehatan pencegahan COVID-19 (Suprayitno, 2020).

Dari hasil penelitian ini dapat sisimpulkan bahwa tidak ada

hubungan antara pendidikan dengan tingkat kepercayaan masyarakat

terhadap Covid-19.

b. Pengaruh Sikap terhadap Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Covid-19.

Dari hasil analisisi diketahui bahwa dari 400 orang dengan

sikap tinggi dengan kepercayaan yang tinggi sebanyak 270 orang

(68%) sikap tinggi dengan kepercayaan rendah sebanyak 34 orang

(9%) dan sikap rendah dengan kepercayaan tinggi sebanyak 63 orang

(16%) dan sikap rendah dengan kepercayaan rendah sebanyak 33

orang (8%). Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square didapatkan hasil


67

p value < 0,05 yaitu p = 0,000 berarti terdapat antara sikap dengan

tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Arsita, 2021)

didapatkan bahwa ada hubungan perilaku masyarakat dengan

kepercayaan Covid-19 di di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali

dengan p value 0,004. Hubungan ketersediaan informasi dari tokoh

masyarakat dengan kepercayaan covid-19 dari uji statitistik dapat

diketahui bahwa nilai p value < 0,003 dan RP (Rasio Prevalen) CI 95%

(1,897 (1,725:2,821), artinya ada hubungan yang sangat signifikan

antara ketersediaan informasi dari tokoh masyarakat dengan

kepercayaan Covid-19. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

kurniawan (2020) didapatkan bahwa ada pengaruh sumber informasi

terhadap cara masyarakat memaknai pandemi Covid-19 di Kelurahan

Mariana Kecamatan Banyuasin.

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukan

konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang

dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional

terhadap stimulus sosial. Sikap merupakan predisposing tindakan suatu

perilaku (Chartika et al., 2014)

Dari hasil penelitian ini dapat sisimpulkan bahwa ada

hubungan antara hubungan sikap dengan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19.


68

c. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kepercayaan Masyarakat

Terhadap Covid-19

Dari hasil analisis diketahui bahwa dari 400 orang dengan

pengetahuan tinggi yang memiliki kepercayaan tinggi sebanyak 260

orang (65%) kepercayaan sedang 45 orang (11%) dan pengetahuan

rendah memiliki kepercayaan tinggi sebanyak 244 orang (11%)

kepercayaan sedang 51 orang (13%). Setelah dilakukan uji statistik

Chi-Square didapatkan hasilp value < 0,05 yaitu p = 0,000 berarti

terdapat pengaruh pengetahuan dengan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19.

Hasil penelitian Maya (2021) menyatakan bahwa ad hubungan

yang sangat signifikan antara pengetahuan dengan kepercayaan Covid-

19. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Mayasari (2021)

didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan prilaku

masyarakat dengan usaha pencegahan Covid-19 di wilayah kerja

puskesmas Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo.

Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui

proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek

tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam

terbentuknya perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2017)

Pengetahuan merupakan hasil yang dihasilkan setelah individu

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui panca indra manusia yaitu indra penglihatan,


69

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan atau ranah

kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk

tindakan seseorang. Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif

terdiri dari enam tingkatan. (Nurmala, dkk, 2018).

Dari hasil penelitian ini dapat sisimpulkan bahwa ada

hubungan antara pengetahuan dengan kepercayaan masyarakat

terhadap Covid-19.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19 dapat

dismpulkan bahwa :

1. Diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki usia dewasa (Usia

20-60 Tahun) sebanyak 267 orang (66,8%)

2. Diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 250 orang (62,5%).

3. Diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan SMA/SMK

sebanyak 273 orang (68,3%)

4. Diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki sosial ekonomi

diatas UMR sebanyak 213 orang (53,3%).

5. Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19 p value = 0,617

6. Ada hubungan tingkat pengetahuan/informasi dengan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19 p value = 0,000.

7. Ada hubungan antara hubungan sikap dengan tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap Covid-19 p value = 0,000.

70
71

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran, yaitu:

1. Bagi Respondn/Masyarakat Pringsewu

Sebagai bahan masukan dan sarana informasi tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19.

2. Bagi Universitas Aisyah Pringsewu

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pendidikan sebagai bahan

bacaan dan referensi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya

dengan meningkatkan jumlah sampel penelitian serta faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19.


DAFTAR PUSTAKA

Adityo Susilo, C. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini.


Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol.7 No.1 Maret 2020.

Agus Riyanto. (2017). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta :


Nuha Medika

Hafeez, A. (2020). A Review of COVID-19 (Coronavirus Disease-2019)


Diagnosis Trearments and Prevention. Eurasian Journal of Medicine and
Oncologi, 4(2), 116–125. https://doi.org/10.14744/ejmo.2020.90853

Howard, J. (2020). Face Masks Against COVID-19 : An Evidence Review Face


Masks Against COVID- 19 : An Evidence Review. Preprints, 30 (20), 1–9.
https://doi.org/10.1073/pnas.

https://COVID-19.lampungtengahkab.go.id. (2021).
https://www.merdeka.com.(2020).

Irfanuddin. (2019). Cara Sistematis Berlatih Meneliti Merangkai Sistematika


Penelitian kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Rayyana Komunikasindo

Izzaty. (2020). Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Panic Buying Akibat


COVID-19. Info Singkat, 12(1), 20–30.

Kasim, dkk. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan


Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam. Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, e-ISSN:
2655-0849 Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 – April 2021
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKG

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pencegahan dan


Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).

Lee, J., et al. (2020). Hand Sanitizers : A Review on Formulation Aspects ,


Adverse E ff ects , and Regulations. International Journal of Environmental
Research and Public Health, 17, 2–17

Liputan6.com. (2020).
Lokadata.id. (2021).
Mala Karmila. (2017). Kepercayaan Masyarakat Terhadap Dukun Di Desa Pulau
Panjang Kecamatan Subi Kabupaten Natuna. Program Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjung Pinang.
Nadya, Vebrielna. (2021). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan
Penerimaan Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19 Di Kota Padang
Tahun 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Notoatmodjo, S. (2018), Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis
Edisi.4. Jakarta : Salemba Medika

Sugiyono. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.


(P. P. Lestari, Ed.) (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika

Penelitian Winarso. (2020). Gambaran Health Literacy, Pengetahuan,


Kepercayaan, Sikap, Dan Perilaku Oleh Pemilik, Karyawan, Pengunjung
Dalam Mencegah Covid-19 Di KMS Jember. Universitas Jember.
Skipper, C., Pastick, K., Katelyn A., Bangdiwala, A., Abassi, M., Lofgren, S.,
DarlishaA.Williams, ElizabethC. Okafor, MatthewF. Pullen, MelanieR.
Nicol, PharmD, AlannaA. Nascene, BA; KathyH. Hullsiek, MatthewP.
Cheng, Darlette Luke, PharmD; Sylvain A. Lother, LaurenJ.Mac Kenzie,
GlenDrobot, LaurenE. Kelly, IlanS. Schwartz, Ryan Zarychanski, EmilyG.
McDonald, ToddC. Lee, RadhaRajasingham, dan DavidR. Boulware.
(2020). Hydroxychloroquine in Nonhospitalized Adults With Early
COVID-19. Annals of Internal Medicine, 1-1

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


PT Alfabet.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV


Alfabeta

UNICEF. (2020). COVID-19 dan Anak-Anak di Indonesia Agenda Tindakan


untuk Mengatasi Tantangan Sosial Ekonomi. Journal of Education,
Pshycology and Counseling, 2(April), 1–12. Retrieved from
www.unicef.or

Wang M, Cao R, Zhang L, Yang X, Liu J, Xu M, et al. (2020). Remdesivir and


chloroquine effectively inhibit the recently emerged novel coronavirus
(2019-n CoV) in vitro. Cell Res. 2020;30 (3):269–7
Wang, Y., Duan, Z., Ma, Z., Mao, Y., Li, X., Wilson, A., Qin, H., Ou, J., Peng,
K., Zhou, F., Li, C., Liu, Z., & Chen, R. (2020). Epidemiology of mental
health problems among patients with cancer during COVID-19 pandemic.
Translational Psychiatry, 10(1). https://doi.org/10.1038/s41398-020-
00950-y

World Health Organization. (2021).


LAMPIRAN
KUSIONER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT


KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19

No Responden :
Hari/Tanggal Pengisian :
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia : Remaja (Usia 11-19 Tahun). Dewasa (Usia 20-60 Tahun).

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan


Sosial Ekonomi : Diatas UMR Dibawah UMR
Pendidikan : S2 S1/D3 SMA/SMK
SMP SD

II. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER


1. Sebelum membaca pertanyaan dimohon untuk membaca dengan teliti
disetiap pertanyaan.
2. Berilah tanda (√) yang benar dan sesuai dengan jawaban anda.
3. Jawaban yang sudah dipilih tidak boleh diganti dengan yang lainnya.
4. Ada lima alternatif jawaban yaitu:
Sangat Setuju (SS) =5
Setuju (S) =4
Cukup Setuju (CS) =3
Tidak Setuju (TS) =2
Sangat Tidak Setuju (STS) =1
5. Atas kesediaanya saya ucapakan terima kasih.
A. PENGETAHUAN TENTANG COVID-19
Jawaban
No Pernyataan 5 4 3 2 1
SS S CS TS STS
1. Covid-19 pertama kali ditemukan tahun
2019
2. Covid-19 pertama kali ditemukan di
negara Cina
3. Covid-19 merupakan penyakit menular
4. Orang terkena COVID-19 semakin
parah, maka dapat mengakibatkan
kematian
5. Covid-19 merupakan penyakit yang
menyerang sistem pernafasan
6. Masa inkubasi atau jangka waktu antara
terkena dan muncul gejala Covid-19 yaitu
1-14 hari
7. Covid-19 merupakan virus yang
berbentuk mahkota
8. Orang yang punya penyakit bawaan
beresiko untuk terinfeksi COVID-19

Keterangan :
Tinggi : Skor 30-40
Sedang : Skor 19-29
Rendah : Skor 8-18

B. SIKAP MENGENAI COVID-19


Jawaban
No Pernyataan 5 4 3 2 1
SS S CS TS STS
1. Saya yakin bahwa Covid-19 itu benar-
benar ada
2. Saya yakin bahwa Covid-19 dapat
menyerang siapa saja
3. Saya yakin bahwa Covid-19 dapat
menyebabkan kematian
4. Saya yakin bahwa pola hidup sehat dapat
mencegah Covid-19
5. Saya meyakini Covid-19 bukan
konspirasi dari pihak tertentu
6. Saya yakin Covid-19 bukan berawal dari
kebocoran laboratorium biologis di China
7. Saya meyakini Covid-19 bukan
merupakan senjata biologis yang
digunakan untuk membunuh manusia
8. Saya meyakini Covid-19 bukan
merupakan permainan bisnis vaksin

Keterangan :
Tinggi : Skor 30-40
Sedang : Skor 19-29
Rendah : Skor 8-18

C. KEPERCAYAAN MENGENAI COVID-19


Jawaban
No Pernyataan 5 4 3 2 1
SS S CS TS STS
1. Saya percaya bahwa Covid-19 terjadi atas
kehendak Tuhan Yang Maha Esa
2. Saya percaya bahwa Covid-19
merupakan penyakit menular dan
berbahaya
3. Saya percaya bahwa Covid-19 akan
berakhir
4. Saya percaya bahwa Covid-19 pasti ada
obatnya
5. Saya percaya bahwa Covid-19 bisa
disembuhkan

Keterangan :
Tinggi : Skor 19-25
Sedang : Skor 12-18
Rendah : Skor 5-11
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN
Nama : Yuniar
NPM : 181075
Dosen Pembimbing : Ikhwan Amirudin S.Kep., Ners., M.Kep.
Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan
Masyarakat Terhadap Covid-19

No Hari/ Tanggal Catatan Paraf


TABULASI DATA RESPONDEN
PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 SIKAP MENGENAI COVID-19 KEPERCAYAAN MENGENAI COVID-19
NO JK USIA PENDI SOSIAL EKONOMI
1 2 3 4 5 6 7 8 TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 TOTAL 1 2 3 4 5 TOTAL
1 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 4 5 4 5 5 3 36 2 1 5 5 5 5 4 3 30 5 5 4 5 5 24
2 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 3 3 4 5 2 1 27 5 5 4 3 2 4 3 4 30 3 2 1 5 5 16
3 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
4 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
5 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
6 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 5 3 2 3 4 30 4 4 5 5 4 3 3 4 32 4 4 3 3 2 16
7 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 4 4 22
8 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 1 5 4 3 2 5 4 28 3 4 5 1 5 5 5 4 32 4 2 5 2 5 18
9 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 2 5 4 3 5 4 3 3 29 4 3 3 4 2 4 4 4 28 4 3 4 3 5 19
10 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 5 5 5 1 5 5 5 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 2 22
11 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
12 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 1 2 5 3 5 30 5 5 4 4 5 4 5 5 37 1 3 5 4 5 18
13 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 2 5 5 5 4 3 5 3 32 2 5 4 5 3 5 5 4 33 1 4 3 5 2 15
14 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 3 3 5 4 4 4 5 33 4 4 3 4 4 4 4 5 32 4 4 3 3 4 18
15 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 3 4 2 5 5 5 2 30 4 5 2 4 5 2 1 5 28 4 1 4 5 5 19
16 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 4 4 4 3 2 4 4 29 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 20
17 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 4 4 4 5 5 5 36 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 5 25
18 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 3 3 5 5 3 5 5 5 34 5 5 5 5 5 5 5 4 39 3 4 3 3 3 16
19 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 1 5 5 5 1 5 32 2 2 5 2 3 4 1 5 24 1 5 1 5 5 17
20 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
21 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
22 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 1 2 2 1 5 4 3 21 5 3 1 5 5 5 4 3 31 5 3 3 2 5 18
23 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
24 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 2 2 4 5 5 32 3 2 5 4 5 2 4 5 30 5 4 4 5 5 23
25 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 5 4 4 2 33 5 4 5 5 3 5 5 5 37 4 4 5 5 5 23
26 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
27 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIATAS UMR 5 5 4 5 4 5 5 5 38 4 5 5 5 5 4 5 5 38 4 5 5 4 5 23
28 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 15
29 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 4 5 4 5 4 5 37 3 4 3 5 4 5 5 4 33 2 5 5 4 4 20
30 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 4 5 5 5 5 5 4 37 4 5 4 4 4 4 3 4 32 4 5 4 4 5 22
31 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 1 2 2 2 1 1 2 1 12 1 1 1 3 1 3 1 3 14 1 1 1 2 1 6
32 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 4 4 3 3 3 3 3 27 3 2 4 3 3 3 3 5 26 4 4 4 3 2 17
33 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIATAS UMR 5 5 5 5 4 4 3 4 35 3 2 4 4 4 5 3 4 29 5 5 5 5 5 25
34 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 5 5 4 4 4 4 36 3 3 4 4 4 4 4 4 30 5 5 5 5 3 23
35 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 2 2 2 2 4 2 2 2 18 2 2 3 2 2 2 4 5 22 2 3 2 3 2 12
36 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 3 2 5 5 5 4 32 5 5 5 5 4 3 5 5 37 3 5 5 5 5 23
37 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 2 2 2 2 2 2 3 2 17 2 3 2 2 2 3 2 2 18 2 2 2 3 2 11
38 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
39 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3 5 5 5 5 5 5 4 37 5 5 5 4 3 22
40 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 4 5 2 1 5 5 31 4 5 3 3 5 5 3 4 32 5 5 4 4 5 23
41 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 3 4 3 4 5 5 33 4 4 5 3 3 3 4 3 29 3 4 4 4 2 17
42 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 2 5 5 4 4 5 33 3 4 5 5 4 5 5 5 36 3 5 4 5 4 21
43 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 1 2 4 3 5 5 3 5 28 4 1 4 5 5 5 4 5 33 2 5 1 5 5 18
44 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
45 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 2 5 4 4 5 4 4 5 33 4 5 3 5 4 5 5 4 35 4 5 5 4 5 23
46 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 2 1 5 5 4 5 4 5 31 5 4 5 5 4 5 4 2 34 5 4 5 5 4 23
47 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 5 3 5 5 4 34 5 4 5 5 4 5 4 5 37 5 5 4 5 4 23
48 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 4 4 4 3 3 3 4 29 4 3 4 4 4 3 3 4 29 4 3 4 4 4 19
49 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 1 1 2 2 2 2 2 2 14 3 3 3 3 4 3 3 3 25 2 2 3 1 2 10
50 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 2 2 2 2 2 2 2 3 17 1 2 1 2 2 5 2 3 18 3 3 3 3 2 14
51 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 5 4 3 4 4 3 4 32 3 3 3 3 3 3 3 5 26 3 3 3 3 3 15
52 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
53 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 3 4 4 3 4 3 30 5 4 3 4 4 3 3 4 30 4 4 4 3 4 19
54 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
55 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 5 5 4 3 2 1 29 5 5 5 4 1 5 5 5 35 4 4 5 4 3 20
56 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 5 3 5 3 5 5 4 34 2 5 5 5 5 5 5 5 37 5 5 5 5 5 25
57 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 2 3 3 3 4 3 3 25 3 3 3 3 3 4 2 3 24 2 3 4 3 3 15
58 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 5 5 4 4 5 5 38 3 5 5 5 4 4 4 4 34 5 3 5 5 5 23
59 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 5 5 5 4 5 4 38 5 4 5 4 5 4 4 4 35 4 4 4 4 4 20
60 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
61 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 4 3 4 3 3 4 4 28 3 4 4 4 4 3 3 4 29 3 3 3 3 3 15
62 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 5 5 5 5 4 4 4 37 5 4 5 4 5 5 3 4 35 3 3 5 5 5 21
63 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 5 5 5 5 4 4 37 3 1 2 5 1 5 4 5 26 2 5 4 5 3 19
64 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 5 4 4 4 3 3 33 5 4 5 5 3 1 2 5 30 5 4 5 5 5 24
65 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 5 4 5 3 1 32 2 5 5 5 5 4 5 5 36 4 5 3 5 5 22
66 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 4 5 4 5 4 1 33 5 5 3 5 5 5 3 5 36 4 2 1 5 5 17
67 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 4 4 5 5 5 4 37 5 2 1 5 5 5 5 3 31 4 5 5 5 5 24
68 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 3 5 2 1 5 30 5 4 5 2 5 5 5 4 35 4 5 5 3 1 18
69 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 4 3 5 5 5 36 5 4 4 5 3 5 3 2 31 2 1 5 5 4 17
70 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 5 3 2 1 5 29 5 5 5 5 4 5 4 5 38 5 4 5 5 5 24
71 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 4 5 4 3 35 5 5 5 4 5 5 4 5 38 3 4 5 5 2 19
72 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 5 4 5 4 5 37 5 4 3 3 2 4 5 5 31 2 1 5 5 5 18
73 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 4 5 5 4 5 38 5 5 4 5 5 5 5 5 39 3 5 5 5 4 22
74 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 5 5 4 5 4 3 2 32 1 5 3 5 4 5 4 4 31 5 5 5 5 4 24
75 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 3 5 5 4 5 5 36 4 5 4 5 4 5 5 5 37 5 5 4 5 5 24
76 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 5 4 5 5 38 5 4 5 5 5 5 4 5 38 5 5 5 5 5 25
77 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 3 5 2 5 5 4 33 3 5 5 5 4 5 3 5 35 4 5 5 4 5 23
78 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 4 5 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 3 5 35 4 5 3 5 4 21
79 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 5 5 4 4 37 3 5 5 5 4 5 5 5 37 3 2 3 5 4 17
80 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 5 5 5 5 5 39 5 5 5 5 4 5 5 5 39 5 4 5 5 5 24
81 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 4 5 4 5 3 36 5 5 5 5 4 4 5 3 36 4 3 5 5 4 21
82 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 1 2 5 5 32 5 4 5 4 5 5 5 4 37 4 5 5 3 5 22
83 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 4 5 5 5 5 4 38 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 5 5 5 4 23
84 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 5 4 5 4 5 4 3 35 5 5 4 5 5 4 5 2 35 1 5 4 4 5 19
85 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 2 1 5 4 3 2 4 24 5 3 5 5 5 4 5 5 37 4 3 1 4 5 17
86 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 5 5 5 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 5 5 24
87 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 1 2 5 3 4 5 4 2 26 5 5 5 4 4 3 4 5 35 5 4 5 5 3 22
88 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 2 5 5 5 4 5 5 34 5 5 4 5 4 5 5 4 37 5 4 5 2 5 21
89 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 2 1 5 5 5 4 5 31 4 4 4 1 4 5 5 5 32 3 5 2 5 5 20
90 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 4 3 2 5 33 1 5 4 5 5 5 4 5 34 5 3 5 4 4 21
91 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 5 5 4 5 5 39 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4 5 5 5 5 24
92 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S1/D3 DIBAWAH UMR 3 2 5 5 5 4 5 4 33 3 5 4 5 5 4 3 5 34 1 4 5 3 5 18
93 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S1/D3 DIBAWAH UMR 5 5 4 5 5 5 2 4 35 1 5 3 5 5 3 5 5 32 3 1 3 5 5 17
94 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 20
95 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 4 5 4 3 5 5 3 33 5 5 3 5 2 1 5 5 31 5 4 5 5 4 23
96 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 5 4 3 1 5 5 4 31 2 5 5 5 3 5 4 5 34 5 1 5 2 5 18
97 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 5 3 1 3 5 5 31 4 2 5 5 5 4 5 5 35 5 3 3 2 5 18
98 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 4 3 5 5 4 4 34 5 5 5 4 5 1 5 5 35 5 5 5 5 4 24
99 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 5 5 5 4 5 5 5 39 5 5 5 2 3 5 5 4 34 5 4 5 5 3 22
100 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 4 3 4 5 1 4 4 29 4 4 4 3 5 4 4 4 32 4 5 4 5 4 22
101 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 2 5 5 5 4 35 5 5 4 5 5 1 5 5 35 5 5 5 5 5 25
102 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 1 4 4 3 2 5 3 1 23 5 3 5 1 2 5 5 5 31 3 5 5 1 5 19
103 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 3 5 4 5 4 4 4 33 5 4 4 4 4 5 2 3 31 4 3 3 4 3 17
104 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 3 5 2 5 5 2 31 5 5 4 5 5 5 4 5 38 5 3 5 3 5 21
105 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 1 4 2 5 5 5 2 29 4 5 5 4 5 5 1 3 32 5 2 2 5 5 19
106 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 4 5 3 1 4 31 5 5 4 5 5 5 5 3 37 5 5 5 5 5 25
107 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 2 4 1 4 1 5 2 24 1 4 5 2 5 1 5 4 27 2 5 2 5 2 16
108 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 2 4 4 4 2 4 29 5 4 4 5 4 4 4 4 34 4 4 4 2 3 17
109 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 5 5 4 5 3 36 4 5 5 2 5 5 5 5 36 5 5 5 5 5 25
110 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 3 2 1 4 5 29 4 5 4 5 4 4 4 5 35 5 5 4 5 4 23
111 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 3 4 5 4 3 33 5 4 4 4 3 5 5 5 35 4 4 3 5 3 19
112 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 1 5 5 5 4 1 30 3 2 2 4 5 5 4 5 30 5 4 5 3 5 22
113 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 5 5 4 5 3 5 5 36 3 5 3 2 5 5 5 5 33 5 4 5 4 5 23
114 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 5 4 4 5 5 5 37 4 5 4 5 5 5 4 5 37 4 5 4 5 4 22
115 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 4 4 5 3 3 5 4 32 4 4 4 4 2 4 4 4 30 4 4 4 3 3 18
116 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 4 4 1 3 5 3 3 5 28 2 2 5 5 2 2 2 5 25 5 4 4 4 3 20
117 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 5 5 4 4 37 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 4 5 5 5 24
118 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 4 5 5 5 38 4 4 5 4 4 5 4 5 35 5 4 5 4 5 23
119 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 5 4 5 4 5 4 35 5 4 5 4 5 4 5 4 36 2 3 4 5 2 16
120 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 3 2 5 3 3 2 5 28 3 4 5 4 4 3 2 5 30 4 3 3 5 3 18
121 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 5 5 4 4 5 4 37 5 5 5 5 4 4 1 4 33 5 5 4 5 4 23
122 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 4 5 4 5 5 37 5 4 4 4 5 5 4 4 35 5 4 5 4 5 23
123 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 2 1 5 4 5 31 4 5 5 5 5 4 5 5 38 5 5 3 5 2 20
124 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 3 5 4 3 5 5 34 4 4 3 5 3 4 5 4 32 5 5 5 4 4 23
125 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 5 4 4 5 4 3 2 32 5 5 3 1 5 5 3 1 28 5 5 5 3 5 23
126 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 3 2 2 5 5 4 28 5 1 3 4 3 3 1 3 23 4 5 4 5 4 22
127 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 4 3 4 4 4 4 5 32 4 2 4 4 4 4 5 4 31 4 4 2 5 4 19
128 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 5 3 2 1 5 4 29 3 2 1 5 4 5 4 3 27 2 1 3 5 5 16
129 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 4 4 5 3 2 5 32 2 5 4 3 2 5 4 5 30 5 3 3 5 5 21
130 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 5 4 4 5 37 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 5 5 5 5 24
131 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
132 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 5 4 5 4 5 5 4 35 5 3 1 5 5 5 5 4 33 4 5 1 3 5 18
133 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 5 5 4 3 5 3 32 2 5 4 5 3 5 3 4 31 4 4 5 2 1 16
134 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 4 5 4 5 37 4 5 4 5 4 5 5 4 36 5 4 4 5 5 23
135 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 5 4 5 5 5 37 5 4 5 4 5 4 4 5 36 5 3 5 4 4 21
136 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 1 3 3 1 5 3 23 1 4 5 4 4 5 5 3 31 5 4 3 1 5 18
137 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
138 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 5 4 3 2 1 5 29 4 3 2 1 5 4 3 2 24 4 3 2 1 5 15
139 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 5 3 5 3 34 5 3 5 3 5 4 5 3 33 4 2 4 5 4 19
140 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 4 5 4 5 5 37 4 5 4 4 4 4 5 5 35 4 5 4 5 5 23
141 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 3 5 2 1 5 4 3 4 27 5 4 3 4 3 5 2 5 31 5 4 5 5 3 22
142 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 5 3 5 3 1 4 30 2 4 5 5 4 5 3 5 33 3 5 4 5 5 22
143 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 5 5 4 5 37 4 5 5 5 5 4 4 4 36 4 5 4 5 4 22
144 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 5 5 4 4 5 3 34 3 4 5 4 2 4 4 5 31 4 5 4 4 4 21
145 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 5 2 5 3 4 4 30 4 2 3 4 3 4 4 4 28 4 4 4 4 5 21
146 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4 4 5 5 4 4 5 4 35 4 4 5 5 4 22
147 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 5 5 4 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
148 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 3 5 5 5 5 37 3 5 5 5 1 2 5 5 31 5 4 5 2 5 21
149 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4 5 4 5 5 23
150 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 4 5 4 5 36 4 5 4 4 4 4 5 4 34 4 5 4 5 4 22
151 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 5 4 5 37 4 5 4 5 4 22
152 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 4 4 5 4 36 5 4 4 5 4 5 4 5 36 4 5 4 4 5 22
153 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 5 4 5 5 4 37 5 4 5 4 5 5 4 4 36 4 5 4 5 4 22
154 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 4 5 4 5 36 4 4 5 4 4 5 5 4 35 4 5 4 5 4 22
155 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 5 4 5 5 5 4 5 4 37 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 5 23
156 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S1/D3 DIATAS UMR 4 5 3 5 5 5 5 5 37 5 4 5 5 5 4 5 2 35 4 4 5 1 5 19
157 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 4 5 4 5 4 5 35 5 4 5 5 1 5 5 4 34 5 4 5 4 3 21
158 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 3 5 5 4 1 5 32 5 5 4 5 5 4 5 5 38 4 2 5 5 5 21
159 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 5 4 4 36 5 5 4 5 4 5 4 5 37 4 5 4 5 4 22
160 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
161 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
162 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 3 3 4 4 3 5 29 4 4 4 4 4 3 2 1 26 5 4 2 4 4 19
163 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 3 1 2 5 5 4 5 30 4 3 5 5 3 5 5 3 33 5 4 5 1 3 18
164 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 3 5 1 4 5 31 3 5 2 4 5 4 5 5 33 4 5 4 5 5 23
165 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 2 5 4 4 5 5 34 4 5 2 2 1 5 4 3 26 5 4 2 5 4 20
166 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 1 3 5 4 3 5 1 4 26 5 4 2 4 5 5 3 5 33 5 5 5 4 3 22
167 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 2 5 3 1 5 4 29 5 2 5 1 5 4 2 4 28 3 4 2 4 5 18
168 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 1 5 3 4 5 3 5 2 28 5 1 4 5 4 1 5 4 29 5 4 3 5 1 18
169 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 2 5 1 4 5 4 3 29 5 4 5 2 5 4 2 4 31 4 5 4 5 4 22
170 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 2 1 5 4 3 5 4 29 3 5 4 1 5 5 5 5 33 3 5 2 5 5 20
171 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 3 5 3 5 3 5 3 32 5 2 5 4 5 3 5 4 33 5 4 5 5 3 22
172 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 3 4 5 2 1 29 5 4 2 4 5 4 3 5 32 4 5 3 5 4 21
173 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 4 3 4 4 5 34 5 4 5 3 4 5 4 4 34 1 2 3 4 2 12
174 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 5 1 5 5 1 5 4 29 3 1 4 5 2 4 5 3 27 5 4 3 5 4 21
175 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 4 2 5 3 5 1 5 29 4 5 4 3 5 1 5 4 31 4 5 4 3 1 17
176 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 2 5 5 4 1 5 31 4 5 5 4 2 5 5 5 35 5 5 5 1 3 19
177 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 1 2 5 5 4 3 5 4 29 5 3 2 5 4 4 4 2 29 5 5 4 5 4 23
178 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 2 5 5 4 5 3 5 34 4 5 5 3 5 1 3 5 31 5 5 3 4 5 22
179 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 4 3 4 3 5 4 31 2 1 5 4 5 4 4 2 27 3 5 5 2 3 18
180 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 3 5 5 5 4 4 4 4 34 2 5 1 5 4 5 5 5 32 5 5 4 4 5 23
181 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 4 2 5 4 5 2 5 4 31 2 5 4 5 2 5 4 5 32 5 4 2 5 5 21
182 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 4 5 4 4 4 5 5 34 5 4 4 4 4 4 5 5 35 4 5 5 4 5 23
183 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 2 1 1 5 4 4 3 5 25 4 5 4 4 5 2 1 4 29 5 3 5 5 4 22
184 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 4 1 4 3 4 5 4 28 4 5 4 5 2 2 1 4 27 4 5 5 3 4 21
185 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 2 5 3 4 5 5 4 32 5 5 3 5 3 5 5 4 35 4 4 4 5 5 22
186 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 2 1 5 5 4 3 4 27 4 2 5 3 5 2 4 5 30 3 4 5 3 5 20
187 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 2 5 4 5 4 5 5 33 5 5 3 1 2 4 4 5 29 4 4 2 5 5 20
188 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 4 4 5 5 4 3 3 32 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 20
189 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 4 5 4 4 5 3 3 32 4 4 4 3 5 5 5 4 34 4 4 4 5 4 21
190 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 4 4 4 4 4 5 34 5 5 4 4 5 4 5 4 36 4 4 3 4 4 19
191 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 4 5 4 4 4 35 4 4 4 5 5 5 5 5 37 5 4 5 4 4 22
192 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 4 5 4 3 4 4 32 4 5 5 4 5 4 4 3 34 5 4 3 4 5 21
193 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 4 5 4 5 37 5 3 5 5 5 5 4 5 37 5 5 5 4 5 24
194 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 2 5 2 5 4 32 1 5 4 3 5 2 5 3 28 2 5 4 5 5 21
195 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 4 5 4 5 2 5 5 4 34 1 5 4 5 3 5 5 5 33 2 5 5 4 5 21
196 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 5 5 4 5 5 36 4 5 3 5 1 1 1 2 22 5 3 4 3 5 20
197 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 1 2 5 4 5 29 4 3 4 5 4 3 4 5 32 1 4 5 2 4 16
198 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 2 4 5 5 4 3 32 5 4 5 5 3 4 5 4 35 4 3 5 2 1 15
199 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 2 4 3 5 4 5 3 5 31 3 1 4 4 5 3 5 3 28 5 1 3 5 2 16
200 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 5 1 3 5 4 5 32 4 5 5 3 5 1 5 4 32 5 1 5 4 5 20
201 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 3 4 4 3 1 28 4 5 3 5 2 5 3 4 31 2 5 4 5 2 18
202 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 4 5 3 5 3 4 33 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4 4 4 4 4 20
203 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 2 5 5 2 5 4 32 5 2 5 4 5 1 5 4 31 5 5 4 5 1 20
204 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 3 1 2 2 1 5 4 3 21 5 3 1 5 5 5 4 3 31 5 3 3 2 5 18
205 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 4 5 3 3 5 5 4 5 34 3 5 4 5 4 3 5 4 33 5 3 4 4 5 21
206 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 2 4 5 4 5 34 4 5 3 5 5 4 4 5 35 5 5 5 4 4 23
207 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 2 5 4 5 3 5 2 30 5 4 4 5 4 5 3 5 35 5 3 5 5 2 20
208 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 2 4 1 5 4 4 29 3 5 2 1 4 3 5 3 26 4 5 1 4 4 18
209 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 4 1 4 5 5 33 4 5 4 3 4 5 4 5 34 5 5 5 4 4 23
210 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 3 4 5 1 2 3 26 2 4 4 3 4 5 2 1 25 1 4 5 4 3 17
211 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 4 5 4 5 2 5 1 5 31 4 5 3 5 4 5 4 4 34 5 5 2 4 5 21
212 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 4 3 5 2 4 32 1 5 4 5 4 5 5 4 33 3 5 4 5 3 20
213 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 2 1 4 5 2 26 3 5 1 3 5 2 1 5 25 1 4 2 5 4 16
214 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 5 1 5 4 5 33 3 5 5 4 2 5 5 4 33 5 4 5 2 4 20
215 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 5 2 5 4 5 5 35 1 4 4 5 5 4 5 4 32 4 5 3 5 4 21
216 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 1 4 4 3 5 30 4 5 4 5 3 5 4 5 35 4 5 3 5 4 21
217 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 1 2 3 4 5 5 29 4 5 5 3 4 5 4 5 35 3 5 5 1 2 16
218 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 2 5 4 5 2 5 32 4 5 3 4 5 4 5 4 34 3 4 5 4 5 21
219 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 4 5 2 5 4 1 5 29 5 5 4 4 4 3 2 5 32 1 5 4 3 5 18
220 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 2 5 4 4 5 33 3 5 5 4 5 3 5 4 34 5 4 3 5 4 21
221 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 1 4 3 5 4 31 2 4 5 4 3 5 2 4 29 4 3 5 4 5 21
222 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 3 5 2 5 3 32 4 5 2 5 4 2 4 5 31 4 5 3 5 3 20
223 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 3 5 4 5 4 5 4 35 5 4 4 3 5 5 5 3 34 4 2 1 5 4 16
224 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 4 5 4 1 3 5 30 4 5 4 3 4 5 3 5 33 5 4 5 3 5 22
225 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 2 4 4 5 3 4 32 3 5 3 5 3 5 4 5 33 4 5 3 5 4 21
226 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 2 5 4 3 5 4 5 32 3 5 4 5 3 5 3 4 32 4 5 4 4 5 22
227 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 3 5 5 4 4 5 3 5 34 4 4 5 3 1 2 5 3 27 3 2 5 5 4 19
228 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 3 2 4 2 5 4 1 26 5 4 5 3 5 4 1 4 31 3 5 4 1 4 17
229 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 5 4 4 4 5 36 5 4 5 5 5 5 5 3 37 5 4 4 3 5 21
230 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 4 5 3 2 5 1 27 5 5 3 4 4 3 2 5 31 4 5 3 5 3 20
231 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 2 4 4 3 3 4 4 29 2 5 4 5 4 5 3 4 32 3 5 5 3 4 20
232 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 1 3 3 4 3 28 3 4 2 1 5 5 4 4 28 2 5 2 4 3 16
233 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 2 4 5 2 1 26 5 4 4 5 5 3 5 3 34 5 3 5 4 4 21
234 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 5 5 4 4 4 36 4 5 5 5 5 4 4 5 37 5 5 5 5 4 24
235 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 5 3 5 2 3 2 1 25 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 5 5 3 2 20
236 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 25
237 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 3 1 5 5 2 5 30 4 5 3 5 3 4 5 4 33 3 5 4 5 4 21
238 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 4 1 3 5 4 4 30 2 5 4 5 2 5 4 5 32 5 5 2 5 4 21
239 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 2 5 4 2 5 3 5 30 3 1 4 3 5 3 5 3 27 4 5 2 4 5 20
240 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 2 5 4 2 5 32 1 5 4 5 4 5 3 5 32 4 5 4 5 3 21
241 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 2 5 5 3 5 4 33 5 4 5 3 5 4 5 5 36 4 5 5 2 5 21
242 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 2 5 4 5 5 35 4 5 3 5 4 5 3 5 34 4 5 4 5 5 23
243 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 5 4 5 4 5 37 4 5 4 5 4 5 4 5 36 4 5 4 5 3 21
244 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 4 5 4 5 2 34 5 5 4 5 2 5 4 5 35 5 4 5 5 3 22
245 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 3 5 4 5 4 35 5 4 3 5 4 5 4 3 33 5 4 3 5 4 21
246 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 1 4 2 5 4 2 25 4 2 5 2 4 2 4 3 26 4 3 5 4 4 20
247 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 5 4 5 4 5 36 4 5 3 5 4 2 5 4 32 5 3 5 4 5 22
248 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 3 5 4 5 3 33 5 4 5 4 5 4 3 5 35 4 5 4 5 3 21
249 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 5 4 5 4 5 3 35 5 4 5 3 4 5 4 5 35 5 4 5 4 5 23
250 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 4 5 4 3 5 4 4 5 34 3 5 4 2 5 3 5 2 29 3 5 1 4 5 18
251 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 2 1 4 3 5 29 2 5 3 4 5 1 5 3 28 5 2 5 3 5 20
252 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 3 5 4 2 1 5 3 5 28 1 5 4 3 5 5 4 5 32 3 4 1 4 5 17
253 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) S2 DIATAS UMR 3 4 3 1 3 3 5 4 26 5 3 5 4 4 3 5 5 34 5 4 5 4 2 20
254 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 5 4 3 2 4 3 28 4 4 4 3 5 4 3 2 29 3 2 4 3 5 17
255 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 3 5 4 1 4 31 3 5 4 3 5 4 2 1 27 4 3 5 4 4 20
256 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 5 4 5 5 4 5 3 34 5 5 4 5 5 4 3 4 35 3 5 4 2 4 18
257 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 2 4 4 3 5 3 30 3 4 4 5 3 4 1 5 29 3 5 4 5 4 21
258 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 3 5 3 2 4 29 1 5 4 2 4 2 4 5 27 4 5 2 4 1 16
259 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 4 5 5 3 5 1 31 2 4 3 5 4 2 1 4 25 5 5 4 5 4 23
260 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 2 4 3 1 5 4 28 2 5 2 5 1 4 3 5 27 2 5 3 5 3 18
261 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 4 1 2 5 3 27 4 2 4 2 5 4 4 5 30 5 3 4 5 4 21
262 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 3 3 3 3 15
263 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 2 4 5 2 4 29 1 4 5 3 3 5 4 5 30 4 5 2 1 5 17
264 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 4 5 3 5 4 35 5 3 5 4 5 2 5 4 33 4 5 4 5 4 22
265 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 2 3 1 4 5 3 27 4 5 2 5 4 2 5 2 29 2 4 1 5 4 16
266 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 5 4 5 4 5 3 5 34 4 5 4 5 4 5 3 5 35 4 5 2 5 4 20
267 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 2 5 4 4 5 33 3 5 5 4 5 3 5 4 34 4 5 4 5 5 23
268 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 4 5 2 1 4 5 2 27 4 3 5 2 4 5 3 3 29 3 2 3 5 4 17
269 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 3 5 4 5 4 35 5 2 5 4 5 4 5 5 35 5 4 5 4 4 22
270 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 4 5 3 5 4 33 5 4 5 2 5 4 5 4 34 5 4 5 4 5 23
271 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 3 5 4 5 4 35 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
272 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 2 5 4 34 5 4 5 5 4 5 4 5 37 5 4 4 5 4 22
273 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 3 4 5 1 2 4 2 4 25 5 2 4 5 1 4 4 5 30 2 5 4 2 5 18
274 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 4 3 5 35 2 5 4 5 4 4 5 5 34 4 5 4 5 5 23
275 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 5 4 5 3 5 4 5 35 4 5 4 5 4 3 5 4 34 4 5 4 5 4 22
276 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 3 5 5 4 5 5 4 5 36 4 5 4 5 4 3 5 2 32 5 5 5 3 5 23
277 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 5 3 5 4 4 34 5 3 5 4 3 5 4 3 32 4 5 4 5 3 21
278 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 3 4 5 1 2 3 27 4 2 5 2 4 5 1 4 27 2 3 5 2 5 17
279 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 3 5 4 5 4 35 5 4 5 3 5 4 5 4 35 4 5 4 5 4 22
280 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 5 5 4 5 2 34 5 5 4 5 4 5 1 5 34 5 4 5 4 5 23
281 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 4 5 2 5 2 1 4 26 5 3 5 4 2 4 4 5 32 2 5 1 4 5 17
282 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 5 4 5 1 4 32 5 3 5 4 5 4 5 3 34 4 5 5 4 5 23
283 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 4 5 4 5 3 35 5 4 5 4 4 5 4 5 36 4 5 3 5 4 21
284 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 4 5 5 4 5 3 5 4 35 5 4 4 4 5 5 4 5 36 5 4 5 5 4 23
285 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) S2 DIATAS UMR 5 4 3 5 4 4 5 3 33 2 1 1 1 4 5 3 4 21 4 5 2 4 5 20
286 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 4 5 4 5 5 4 35 5 4 5 5 3 5 4 3 34 4 5 4 3 5 21
287 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 5 2 5 4 1 4 5 29 3 2 5 5 4 3 5 2 29 3 4 5 3 4 19
288 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 5 4 3 2 1 5 27 4 3 5 3 2 5 4 5 31 5 5 4 4 2 20
289 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 2 5 3 5 3 5 3 30 5 3 4 5 2 4 2 5 30 4 4 5 5 2 20
290 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 3 5 2 5 4 1 29 5 5 4 2 4 5 4 2 31 3 5 4 5 1 18
291 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 5 4 3 5 4 34 5 4 5 4 5 3 5 4 35 5 4 5 4 5 23
292 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 2 5 5 4 5 4 5 4 34 5 3 5 2 5 4 5 4 33 4 5 4 5 4 22
293 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 5 3 5 4 5 35 4 5 4 5 3 5 4 5 35 5 5 4 5 4 23
294 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 5 4 5 4 5 3 34 5 4 5 4 5 3 5 5 36 5 4 5 4 5 23
295 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 5 5 4 5 4 5 3 34 5 5 4 5 4 5 4 5 37 4 5 4 5 2 20
296 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 4 3 5 5 3 34 5 4 5 5 2 5 4 5 35 5 4 5 3 5 22
297 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 3 1 5 4 2 29 5 2 4 5 2 1 4 5 28 5 3 5 2 5 20
298 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 3 5 3 5 4 33 5 3 5 4 5 3 5 3 33 4 5 3 5 4 21
299 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 4 5 3 3 1 2 26 2 3 4 5 5 2 5 4 30 5 2 5 4 4 20
300 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 4 5 3 5 4 5 34 4 5 4 5 4 5 3 5 35 5 4 5 4 5 23
301 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 5 5 4 4 4 37 5 4 5 4 5 5 3 4 35 3 3 5 5 5 21
302 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 5 5 4 4 37 3 1 2 5 1 5 4 5 26 2 5 4 5 3 19
303 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 5 4 4 4 3 3 33 5 4 5 5 3 1 2 5 30 5 4 5 5 5 24
304 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 4 5 3 1 32 2 5 5 5 5 4 5 5 36 4 5 3 5 5 22
305 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 5 4 5 4 1 33 5 5 3 5 5 5 3 5 36 4 2 1 5 5 17
306 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 4 5 5 5 4 37 5 2 1 5 5 5 5 3 31 4 5 5 5 5 24
307 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 3 5 2 1 5 30 5 4 5 2 5 5 5 4 35 4 5 5 3 1 18
308 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 4 3 5 5 5 36 5 4 4 5 3 5 3 2 31 2 1 5 5 4 17
309 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 5 4 5 3 2 1 5 29 5 5 5 5 4 5 4 5 38 5 4 5 5 5 24
310 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 5 4 5 4 3 35 5 5 5 4 5 5 4 5 38 3 4 5 5 2 19
311 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 5 5 5 4 5 4 5 37 5 4 3 3 2 4 5 5 31 2 1 5 5 5 18
312 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 5 4 5 5 4 5 38 5 5 4 5 5 5 5 5 39 3 5 5 5 4 22
313 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 5 5 4 5 4 3 2 32 1 5 3 5 4 5 4 4 31 5 5 5 5 4 24
314 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 3 5 5 4 5 5 36 4 5 4 5 4 5 5 5 37 5 5 4 5 5 24
315 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 5 4 5 5 38 5 4 5 5 5 5 4 5 38 5 5 5 5 5 25
316 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 3 5 2 5 5 4 33 3 5 5 5 4 5 3 5 35 4 5 5 4 5 23
317 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 4 5 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 3 5 35 4 5 3 5 4 21
318 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 5 5 4 4 37 3 5 5 5 4 5 5 5 37 3 2 3 5 4 17
319 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 5 5 5 5 5 39 5 5 5 5 4 5 5 5 39 5 4 5 5 5 24
320 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 5 4 5 4 5 3 36 5 5 5 5 4 4 5 3 36 4 3 5 5 4 21
321 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 1 2 5 5 32 5 4 5 4 5 5 5 4 37 4 5 5 3 5 22
322 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 5 5 5 5 4 38 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 5 5 5 4 23
323 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 5 4 5 4 3 35 5 5 4 5 5 4 5 2 35 1 5 4 4 5 19
324 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 2 1 5 4 3 2 4 24 5 3 5 5 5 4 5 5 37 4 3 1 4 5 17
325 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 5 5 5 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 5 5 24
326 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 1 2 5 3 4 5 4 2 26 5 5 5 4 4 3 4 5 35 5 4 5 5 3 22
327 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 2 5 5 5 4 5 5 34 5 5 4 5 4 5 5 4 37 5 4 5 2 5 21
328 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 2 1 5 5 5 4 5 31 4 4 4 1 4 5 5 5 32 3 5 2 5 5 20
329 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 4 3 2 5 33 1 5 4 5 5 5 4 5 34 5 3 5 4 4 21
330 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 5 5 4 5 5 39 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4 5 5 5 5 24
331 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 2 5 5 5 4 5 4 33 3 5 4 5 5 4 3 5 34 1 4 5 3 5 18
332 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 5 5 5 2 4 35 1 5 3 5 5 3 5 5 32 3 1 3 5 5 17
333 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 20
334 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 4 5 4 3 5 5 3 33 5 5 3 5 2 1 5 5 31 5 4 5 5 4 23
335 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 4 3 1 5 5 4 31 2 5 5 5 3 5 4 5 34 5 1 5 2 5 18
336 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 3 1 3 5 5 31 4 2 5 5 5 4 5 5 35 5 3 3 2 5 18
337 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 4 3 5 5 4 4 34 5 5 5 4 5 1 5 5 35 5 5 5 5 4 24
338 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 5 4 5 5 5 39 5 5 5 2 3 5 5 4 34 5 4 5 5 3 22
339 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 3 4 5 1 4 4 29 4 4 4 3 5 4 4 4 32 4 5 4 5 4 22
340 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 4 2 5 5 5 4 35 5 5 4 5 5 1 5 5 35 5 5 5 5 5 25
341 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 1 4 4 3 2 5 3 1 23 5 3 5 1 2 5 5 5 31 3 5 5 1 5 19
342 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 3 5 4 5 4 4 4 33 5 4 4 4 4 5 2 3 31 4 3 3 4 3 17
343 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 5 3 5 2 5 5 2 31 5 5 4 5 5 5 4 5 38 5 3 5 3 5 21
344 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 1 4 2 5 5 5 2 29 4 5 5 4 5 5 1 3 32 5 2 2 5 5 19
345 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 4 5 3 1 4 31 5 5 4 5 5 5 5 3 37 5 5 5 5 5 25
346 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 2 4 1 4 1 5 2 24 1 4 5 2 5 1 5 4 27 2 5 2 5 2 16
347 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 2 4 4 4 2 4 29 5 4 4 5 4 4 4 4 34 4 4 4 2 3 17
348 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 5 5 4 5 3 36 4 5 5 2 5 5 5 5 36 5 5 5 5 5 25
349 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 5 5 3 2 1 4 5 29 4 5 4 5 4 4 4 5 35 5 5 4 5 4 23
350 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 3 4 5 4 3 33 5 4 4 4 3 5 5 5 35 4 4 3 5 3 19
351 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 1 5 5 5 4 1 30 3 2 2 4 5 5 4 5 30 5 4 5 3 5 22
352 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 4 5 3 5 5 36 3 5 3 2 5 5 5 5 33 5 4 5 4 5 23
353 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 4 5 5 5 37 4 5 4 5 5 5 4 5 37 4 5 4 5 4 22
354 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 4 4 5 3 3 5 4 32 4 4 4 4 2 4 4 4 30 4 4 4 3 3 18
355 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 4 1 3 5 3 3 5 28 2 2 5 5 2 2 2 5 25 5 4 4 4 3 20
356 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 5 5 4 4 37 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 4 5 5 5 24
357 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 5 4 5 5 5 38 4 4 5 4 4 5 4 5 35 5 4 5 4 5 23
358 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 4 5 4 5 4 5 4 35 5 4 5 4 5 4 5 4 36 2 3 4 5 2 16
359 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 3 2 5 3 3 2 5 28 3 4 5 4 4 3 2 5 30 4 3 3 5 3 18
360 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 5 5 4 4 5 4 37 5 5 5 5 4 4 1 4 33 5 5 4 5 4 23
361 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 5 4 5 4 5 5 37 5 4 4 4 5 5 4 4 35 5 4 5 4 5 23
362 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 2 1 5 4 5 31 4 5 5 5 5 4 5 5 38 5 5 3 5 2 20
363 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 3 5 4 3 5 5 34 4 4 3 5 3 4 5 4 32 5 5 5 4 4 23
364 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 4 5 4 3 2 32 5 5 3 1 5 5 3 1 28 5 5 5 3 5 23
365 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 4 3 3 2 2 5 5 4 28 5 1 3 4 3 3 1 3 23 4 5 4 5 4 22
366 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 4 3 4 4 4 4 5 32 4 2 4 4 4 4 5 4 31 4 4 2 5 4 19
367 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 3 2 1 5 4 29 3 2 1 5 4 5 4 3 27 2 1 3 5 5 16
368 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 4 4 5 3 2 5 32 2 5 4 3 2 5 4 5 30 5 3 3 5 5 21
369 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 5 5 4 4 5 37 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 5 5 5 5 24
370 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 4 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
371 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 4 5 4 5 5 4 35 5 3 1 5 5 5 5 4 33 4 5 1 3 5 18
372 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 5 5 4 3 5 3 32 2 5 4 5 3 5 3 4 31 4 4 5 2 1 16
373 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 4 5 4 5 37 4 5 4 5 4 5 5 4 36 5 4 4 5 5 23
374 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 4 5 4 5 5 5 37 5 4 5 4 5 4 4 5 36 5 3 5 4 4 21
375 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 3 1 3 3 1 5 3 23 1 4 5 4 4 5 5 3 31 5 4 3 1 5 18
376 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 5 4 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
377 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 4 3 2 1 5 29 4 3 2 1 5 4 3 2 24 4 3 2 1 5 15
378 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 3 5 3 34 5 3 5 3 5 4 5 3 33 4 2 4 5 4 19
379 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 5 5 4 4 5 4 5 5 37 4 5 4 4 4 4 5 5 35 4 5 4 5 5 23
380 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIBAWAH UMR 3 5 2 1 5 4 3 4 27 5 4 3 4 3 5 2 5 31 5 4 5 5 3 22
381 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 3 5 3 1 4 30 2 4 5 5 4 5 3 5 33 3 5 4 5 5 22
382 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 5 4 5 37 4 5 5 5 5 4 4 4 36 4 5 4 5 4 22
383 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 4 5 5 4 4 5 3 34 3 4 5 4 2 4 4 5 31 4 5 4 4 4 21
384 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 4 3 5 2 5 3 4 4 30 4 2 3 4 3 4 4 4 28 4 4 4 4 5 21
385 Perempuan Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4 4 5 5 4 4 5 4 35 4 4 5 5 4 22
386 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 5 4 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
387 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 3 5 5 5 5 37 3 5 5 5 1 2 5 5 31 5 4 5 2 5 21
388 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4 5 4 5 5 23
389 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 4 4 5 4 5 36 4 5 4 4 4 4 5 4 34 4 5 4 5 4 22
390 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 5 4 5 37 4 5 4 5 4 22
391 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 4 5 5 4 4 5 4 36 5 4 4 5 4 5 4 5 36 4 5 4 4 5 22
392 Laki-Laki Remaja (Usia 11-19 Tahun) SMP DIBAWAH UMR 5 5 4 5 4 5 5 4 37 5 4 5 4 5 5 4 4 36 4 5 4 5 4 22
393 Laki-Laki Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 4 5 4 5 36 4 4 5 4 4 5 5 4 35 4 5 4 5 4 22
394 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 5 5 4 5 4 37 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 5 23
395 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 4 5 3 5 5 5 5 5 37 5 4 5 5 5 4 5 2 35 4 4 5 1 5 19
396 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 3 5 4 5 4 5 4 5 35 5 4 5 5 1 5 5 4 34 5 4 5 4 3 21
397 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 3 5 5 4 1 5 32 5 5 4 5 5 4 5 5 38 4 2 5 5 5 21
398 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 5 5 4 4 36 5 5 4 5 4 5 4 5 37 4 5 4 5 4 22
399 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
400 Perempuan Dewasa (Usia 20-60 Tahun) SMA DIATAS UMR 5 4 5 4 5 4 5 4 36 5 4 5 4 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 22
VALIDITAS DAN REABILITAS KEPERCAYAAN

Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 Kepercayaan
Pearson Correlation 1 .367* .102 .316 .279 .580**
K1 Sig. (2-tailed) .046 .591 .089 .135 .001
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .367* 1 .313 .374* .393* .730**
K2 Sig. (2-tailed) .046 .092 .042 .032 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .102 .313 1 .317 .226 .566**
K3 Sig. (2-tailed) .591 .092 .088 .231 .001
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .316 .374* .317 1 .469** .751**
K4 Sig. (2-tailed) .089 .042 .088 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .279 .393* .226 .469** 1 .730**
K5 Sig. (2-tailed) .135 .032 .231 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .580** .730** .566** .751** .730** 1
Keperc
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .000
ayaan
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.702 5
VALIDITAS DAN REABILITAS PENGETAHUAN

Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Pengetahuan
Pearson
1 .687** .492** .570** .611** .439* .313 .328 .764**
Correlation
P1
Sig. (2-tailed) .000 .006 .001 .000 .015 .092 .077 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.687** 1 .706** .622** .578** .513** .432* .565** .860**
Correlation
P2
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .004 .017 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.492** .706** 1 .423* .651** .646** .526** .470** .818**
Correlation
P3
Sig. (2-tailed) .006 .000 .020 .000 .000 .003 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.570 **
.622 **
.423* 1 .396* .331 .338 .219 .655**
Correlation
P4
Sig. (2-tailed) .001 .000 .020 .030 .074 .068 .244 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.611** .578** .651** .396* 1 .684** .587** .303 .810**
Correlation
P5
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .030 .000 .001 .104 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.439* .513** .646** .331 .684** 1 .462* .231 .719**
Correlation
P6
Sig. (2-tailed) .015 .004 .000 .074 .000 .010 .219 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.313 .432* .526** .338 .587** .462* 1 .382* .680**
Correlation
P7
Sig. (2-tailed) .092 .017 .003 .068 .001 .010 .037 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.328 .565** .470** .219 .303 .231 .382* 1 .607**
Correlation
P8
Sig. (2-tailed) .077 .001 .009 .244 .104 .219 .037 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pe Pearson
.764** .860** .818** .655** .810** .719** .680** .607** 1
ng Correlation
eta Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
hu
an N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.874 8
VALIDITAS DAN REABILITAS SIKAP

Correlations
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 Sikap
Pearson
1 .612** .518** .567 **
.346 .460 *
.600 **
.649 **
.744**
Correlation
S1
Sig. (2-tailed) .000 .003 .001 .061 .011 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.612 **
1 .623** .815** .449* .660** .741** .621** .871**
Correlation
S2
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .013 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.518 **
.623 **
1 .511** .517** .613** .731** .807** .840**
Correlation
S3
Sig. (2-tailed) .003 .000 .004 .003 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.567 **
.815 **
.511** 1 .458* .673** .611** .508** .814**
Correlation
S4
Sig. (2-tailed) .001 .000 .004 .011 .000 .000 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.346 .449 *
.517** .458* 1 .186 .566** .501** .627**
Correlation
S5
Sig. (2-tailed) .061 .013 .003 .011 .325 .001 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.460 *
.660 **
.613** .673** .186 1 .549** .503** .749**
Correlation
S6
Sig. (2-tailed) .011 .000 .000 .000 .325 .002 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.600 **
.741 **
.731** .611** .566** .549** 1 .700** .864**
Correlation
S7
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.649 **
.621 **
.807** .508** .501** .503** .700** 1 .828**
Correlation
S8
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .005 .005 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
.744** .871** .840** .814** .627** .749** .864** .828** 1
Sik Correlation
ap Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.913 8
DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN

Usia
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Remaja
(Usia 11-19 133 33.3 33.3 33.3
Tahun)
Valid Remaja
(Usia 11-19 267 66.8 66.8 100.0
Tahun)
Total 400 100.0 100.0

Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Laki-Laki 250 62.5 62.5 62.5
Valid Perempuan 150 37.5 37.5 100.0
Total 400 100.0 100.0

Sosial Ekonomi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Diatas UMR 213 53.3 53.3 53.3
Valid Dibawah UMR 187 46.8 46.8 100.0
Total 400 100.0 100.0

Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
S2 34 8.5 8.5 8.5
S1/D3 27 6.8 6.8 15.3
Valid SMA/SMK 273 68.3 68.3 83.5
SMP 66 16.5 16.5 100.0
Total 400 100.0 100.0
UJI C SQUAR

Crosstabs

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pendidikan * Kate_K 400 100.0% 0 0.0% 400 100.0%

Pendidikan * Kate_K Crosstabulation


Kate_K Total
Tinggi Rendah
Count 27 7 34
Expected Count 25.8 8.2 34.0
S2 % within Pendidikan 79.4% 20.6% 100.0%
% within Kate_K 8.9% 7.3% 8.5%
% of Total 6.8% 1.8% 8.5%
Count 18 9 27
Expected Count 20.5 6.5 27.0
S1/D3 % within Pendidikan 66.7% 33.3% 100.0%
% within Kate_K 5.9% 9.4% 6.8%
% of Total 4.5% 2.2% 6.8%
Pendidikan
Count 207 66 273
Expected Count 207.5 65.5 273.0
SMA/SMK % within Pendidikan 75.8% 24.2% 100.0%
% within Kate_K 68.1% 68.8% 68.2%
% of Total 51.8% 16.5% 68.2%
Count 52 14 66
Expected Count 50.2 15.8 66.0
SMP % within Pendidikan 78.8% 21.2% 100.0%
% within Kate_K 17.1% 14.6% 16.5%
% of Total 13.0% 3.5% 16.5%
Count 304 96 400
Expected Count 304.0 96.0 400.0
Total % within Pendidikan 76.0% 24.0% 100.0%
% within Kate_K 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 76.0% 24.0% 100.0%

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 1.792a 3 .617
Likelihood Ratio 1.715 3 .634
Linear-by-Linear Association .100 1 .751
N of Valid Cases 400
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
6,48.
Directional Measures
Value Asymp. Approx. Td Approx.
Std. Error a
Sig.
Symmetric .000 .000 .b .b
Lambda Pendidikan Dependent .000 .000 .b .b
Kate_K Dependent .000 .000 .b .b
Nominal by Goodman and Pendidikan Dependent .001 .001 .817c
Nominal Kruskal tau Kate_K Dependent .004 .007 .618c
Symmetric .003 .004 .642 .634e
Uncertainty
Pendidikan Dependent .002 .004 .642 .634e
Coefficient
Kate_K Dependent .004 .006 .642 .634e
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Cannot be computed because the asymptotic standard error equals zero.
c. Based on chi-square approximation
d. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
e. Likelihood ratio chi-square probability.

Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Phi .067 .617
Nominal by Nominal Cramer's V .067 .617
Contingency Coefficient .067 .617
N of Valid Cases 400
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Crosstabs

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kate_P * Kate_K 400 100.0% 0 0.0% 400 100.0%

Kate_P * Kate_K Crosstabulation


Kate_K Total
Tinggi Rendah
Count 260 45 305
Expected Count 231.8 73.2 305.0
Tinggi % within Kate_P 85.2% 14.8% 100.0%
% within Kate_K 85.5% 46.9% 76.2%
% of Total 65.0% 11.2% 76.2%
Kate_P
Count 44 51 95
Expected Count 72.2 22.8 95.0
Rendah % within Kate_P 46.3% 53.7% 100.0%
% within Kate_K 14.5% 53.1% 23.8%
% of Total 11.0% 12.8% 23.8%
Count 304 96 400
Expected Count 304.0 96.0 400.0
Total % within Kate_P 76.0% 24.0% 100.0%
% within Kate_K 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 76.0% 24.0% 100.0%

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig.
(2-sided) sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 60.188a 1 .000
Continuity Correction b
58.073 1 .000
Likelihood Ratio 54.446 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 60.038 1 .000
N of Valid Cases 400
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22,80.
b. Computed only for a 2x2 table

Directional Measures
Value Asymp. Approx Approx.
Std. Errora . Tb Sig.
Symmetric .068 .087 .760 .447
Lambda Kate_P Dependent .063 .100 .613 .540
Kate_K Dependent .073 .098 .719 .472
Nominal by Goodman and Kate_P Dependent .150 .041 .000c
Nominal Kruskal tau Kate_K Dependent .150 .041 .000c
Symmetric .124 .033 3.635 .000d
Uncertainty
Kate_P Dependent .124 .033 3.635 .000d
Coefficient
Kate_K Dependent .123 .033 3.635 .000d
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on chi-square approximation
d. Likelihood ratio chi-square probability.

Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Phi .388 .000
Nominal by Nominal Cramer's V .388 .000
Contingency Coefficient .362 .000
N of Valid Cases 400
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Crosstabs

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kate_S * Kate_K 400 100.0% 0 0.0% 400 100.0%

Kate_S * Kate_K Crosstabulation


Kate_K Total
Tinggi Rendah
Count 270 63 333
Expected Count 253.1 79.9 333.0
Tinggi % within Kate_S 81.1% 18.9% 100.0%
% within Kate_K 88.8% 65.6% 83.2%
% of Total 67.5% 15.8% 83.2%
Kate_S
Count 34 33 67
Expected Count 50.9 16.1 67.0
Rendah % within Kate_S 50.7% 49.3% 100.0%
% within Kate_K 11.2% 34.4% 16.8%
% of Total 8.5% 8.2% 16.8%
Count 304 96 400
Expected Count 304.0 96.0 400.0
Total % within Kate_S 76.0% 24.0% 100.0%
% within Kate_K 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 76.0% 24.0% 100.0%

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 28.140a 1 .000
Continuity Correction b
26.501 1 .000
Likelihood Ratio 24.957 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 28.069 1 .000
N of Valid Cases 400
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,08.
b. Computed only for a 2x2 table
Directional Measures
Value Asymp. Approx Approx.
Std. Errora . Td Sig.
Symmetric .000 .000 .b .b
Lambda Kate_S Dependent .000 .000 . b
.b
Kate_K Dependent .000 .000 . b
.b
Nominal by Goodman and Kate_S Dependent .070 .030 .000c
Nominal Kruskal tau Kate_K Dependent .070 .030 .000c
Symmetric .062 .025 2.406 .000e
Uncertainty
Kate_S Dependent .069 .028 2.406 .000e
Coefficient
Kate_K Dependent .057 .023 2.406 .000e
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Cannot be computed because the asymptotic standard error equals zero.
c. Based on chi-square approximation
d. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
e. Likelihood ratio chi-square probability.

Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Phi .265 .000
Nominal by Nominal Cramer's V .265 .000
Contingency Coefficient .256 .000
N of Valid Cases 400
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Anda mungkin juga menyukai