SKRIPSI
Oleh
NISRINA
NIM: 19010101
i
LEMBAR ORISINALITAS
Nama : NISRINA
NIM : 19010101
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat adalah hasil karya
sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun di rujuk dalam penyusunan
skripsi ini saya nyatakan dengan benar telah sesuai dengan kaidah-kaidah
penulisan ilmiah.
dapat dipertanggungjawabkan.
NISRINA
NIM: 19010101
ii
LEMBARAN PERSETUJUAN
Oleh :
NISRINA
NIM: 19010101
Pembimbing
iii
LEMBARAN PENGESAHAN
Oleh :
NISRINA
NIM: 19010101
Telah Dipertahankan Di hadapan Tim Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Nurul Islam
Mengesahkan,
Mengetahui,
Ketua
Jurusan Ilmu Keperawatan
STIKes Medika Nurul Islam
Sekretaris
iv
MOTTO
Kepada yang tak pernah lelah dalam memberikan dorongan dan semangat
bagi saya dalam meraih cita-cita.
Thanks 4 your Spirit
Buat kedua orang tua yang tak pernah lelah menemani setiap suka dan
duka, serta tak pernah lelah mengarungi bahtera kehidupan dan
mengajarkanku tentang kesetiaan abadi.
Thank`s
Dosen pembimbing yang telah membimbing saya yang telah banyak
meluangkan waktu, pikiran dalam memberikan petunjuk serta saran-saran
dalam penyusunan skripsi ini. dan terimakasihku ucapkan kepada dosen-
dosenku terhormat, berkat bimbinganmu keberhasilan dapat ku raih.
~~Nisrina~~
v
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MEDIKA NURUL ISLAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SKRIPSI
November 2021
xiii + 6 Bab + 65 Halaman + 6 Tabel + 2 Skema + 16 Lampiran
Nisrina
19010101
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
dengan rahmat dan karunia-Nya Peneliti dapat menyelesaikan sebuah Skripsi yang
Pada kesempatan ini Peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
1. Ibu dr. Kartika Bahri, M. Kes selaku ketua STIKes Medika Nurul Islam Sigli
2. Ibu Ns. Ismuntania , M.Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan S-1 Ilmu
3. Ibu Ns. Tuti Sahara, M.Kep selaku pembimbing yang telah memberikan
4. Bapak T. Samsul Bahri, S.Kp., MNSc selaku penguji I dan Ibu Ns. Susi
Andriani, M.Kep selaku penguji II yang telah memberikan kritik dan saran
viii
5. Kepala Puskesmas Ujong Rimba Kabupaten Pidie beserta jajaran yang telah
6. Para Dosen dan staf Akademi Jurusan Ilmu Keperawatan yang telah
7. Kepada kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan doa dan
8. Rekan-rekan terbaikku yang telah berjuang bersama dalam suka dan suka serta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Nurul Islam Sigli yang tidak dapat
Peneliti sebutkan satu persatu yang selalu memberikan semangat dan saling
mendukung.
ini, namun Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih jauh dari
sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari
semua pihak. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan referensi
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR ORISINALITAS ................................................................................. ii
LEMBARAN PERSETUJUAN .......................................................................... iii
LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xii
DAFTAR SKEMA ............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 8
A. Konsep Tuberculosis Paru ............................................................... 8
B. Konsep Dukungan Keluarga .......................................................... 20
C. Konsep Kepatuhan......................................................................... 32
D. Konsep Covid-19 ........................................................................... 34
E. Kerangka Teoritis .......................................................................... 39
BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN ............................................ 40
A. Kerangka Konsep Penelitian ......................................................... 40
B. Definisi operasional ....................................................................... 41
C. Pengukuran variable ...................................................................... 41
D. Hipotesa ......................................................................................... 42
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 43
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 43
B. Populasi dan Sampel...................................................................... 43
C. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 43
D. Instrumen Penelitian ...................................................................... 44
E. Etika Penelitian .............................................................................. 45
F. Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data ...................................... 47
G. Pengolahan Data ............................................................................ 48
H. Analisa Data .................................................................................. 49
I. Penyajian Data ............................................................................... 51
x
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 52
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 52
B. Pembahasan ................................................................................... 56
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 59
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 61
A. Kesimpulan .................................................................................... 61
B. Saran .............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tb. Paru
Selama Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskemas Ujong
Rimba Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie. ........................ 54
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga pada Pasien Tb. Paru Selama
Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskemas Ujong Rimba
Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie. .................................... 55
Tabel 5.3 Hubungan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tb. Paru Selama
Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskemas Ujong Rimba
Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie .................................... 56
xii
DAFTAR SKEMA
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada desember 2019 di Wuhan, Ibu
Kota Provinsi Hubei China, sejak itu menyebar secara global di seluruh
hingga hampir 200 negara di dunia terjangkit virus ini termasuk Indonesia.
1
2
jarang pasien berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai yang
obat, mengikuti diet dan merubah gaya hidup yang sesuai dengan petunjuk
kasus tuberculosis (TBC) dimana 1,1 juta orang (13 %) diantaranya pasien
TBC dengan HIV positif. Sekitar 75% dari pasien tersebut berada
usia yang luas seperti di antaranya orang lanjut usia dan orang yang
gangguan kronis pada paru, bahkan pada anak-anak. Beberapa gejala TBC
seperti batuk, demam, dan merasa lemas juga dialami pasien COVID-19,
sehingga jika penderita TBC ikut tertular Covid-19, maka akan semakin
Aceh, dilihat dari indiktor program penemuan kasus baru (CDR) 55%
masih dibawah target yaitu 60%. Angka konversi 81,10% target 80%
Aceh, 2020).
keluarga yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Ujong Rimba dan anggota
tetapi dari segi pasien Tb. Paru sendiri kadang-kadang merasa enggan dan
menderita Covid-19.
Kabupaten Pidie”
6
B. Rumusan Masalah
dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada pasien Tb. Paru
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kepatuhan minum obat pada pasien Tb. Paru selama masa pandemi
2021.
2. Tujuan Khusus
terhadap kepatuhan minum obat pada pasien Tb. Paru selama masa
kepatuhan minum obat pada pasien Tb. Paru selama masa pandemi
Pidie 2021.
kepatuhan minum obat pada pasien Tb. Paru selama masa pandemi
7
Pidie 2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
penyakit Tuberkulosis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
dari tuberkel yang berarti tonjolan kecil dan keras yang terbentuk waktu
paru ini bersifat menahun dan secara khas ditandai oleh pembentukan
melalui udara, waktu seseorang dengan Tb aktif pada paru batuk, bersin
8
9
kurus, dan tahan akan asam atau sering disebut dengan BTA (bakteri tahan
2. Etiologi
kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut
dapat menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran
kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat positif hasil
(Ginanjar, 2018).
10
3. Patofisiologi
inhalasi sebagai suatu unit yang terdiri dari satu sampai tiga basil,
(Carpenito, 2017).
tidak ada sisa yang tertinggal, atau proses dapat juga berjalan terus, dan
padat dan seperti keju, isi nekrosis ini disebut nekrosis kaseosa. Bagian ini
disebut dengan lesi primer. Daerah yang mengalami nekrosis kaseosa dan
kompleks Ghon. Respon lain yang dapat terjadi pada daerah nekrosis
terbawa sampai ke laring, telinga tengah, atau usus. Lesi primer menjadi
bersama batuk. Bila lesi ini sampai menembus pleura maka akan terjadi
bronkhus dapat menyempit dan tertutup oleh jaringan parut yang terdapat
12
kavitas penuh dengan bahan perkejuan, dan lesi mirip dengan lesi
dalam waktu lama atau membentuk lagi hubungan dengan bronkus dan
darah. Organisme yang lolos melalui kelenjar getah bening akan mencapai
lesi pada berbagai organ lain. Jenis penyebaran ini dikenal sebagai
2018).
4. Klasifikasi tuberkulosis
hasilnya BTA (+) atau 1 spesimen dahak SPS hasilnya (+) dan foto
penyakitnya, yaitu :
c. Tipe Penderita
penderita yaitu:
1) Kasus Baru
OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan
2) Kambuh (Relaps)
5. Manifestasi Klinis
biasanya tidak tampak adanya tanda dan gejala yang khas. Biasanya
15
a. Demam terjadi lebih dari satu bulan, biasanya pada pagi hari.
b. Batuk, terjadi karena adanya iritasi pada bronkus; batuk ini membuang
c. Sesak nafas, terjadi bila sudah lanjut dimana infiltrasi radang sampai
setengah paru
d. Nyeri dada, ini jarang ditemukan, nyeri timbul bila infiltrasi radang
2017) :
a. Pleuritis tuberkulosa
c. Tuberkulosa milier
d. Meningitis tuberkulosa
a. Pemeriksaan Diagnostik
b. Pemeriksaan sputum
dahak pagi dan dahak sewaktu kunjungan kedua. Bila didapatkan hasil
dua kali positif maka dikatakan mikroskopik BTA positif. Bila satu
Covid-19
petugas.
2) Menggunakan masker
pada akhir bulan ke-2, 4, dan 6. Pada yang memakai paduan obat 8
bulan sputum BTA diperiksa pada akhir bulan ke-2, 5, dan 8. BTA
diperlukan
yang baik
1. Definisi keluarga
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
2. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
f. Fungsi Keagamaan
g. Fungsi Budaya
gobalisasi dunia.
i. Fungsi Perlindungan
tidak aman yang timbul dari dalam maupun dari luar keluarga.
j. Fungsi Reproduksi
keluarga sekitarnya.
k. Fungsi Sosialisasi
masyarakat.
keluarga sehingga tidak saja bermanfaat positif bagi anak, tetapi juga
l. Fungsi Ekonomi
keluarga.
internal keluarga.
keluarga.
keluarga.
keluarga.
a. Dukungan emosional
b. Dukungan penghargaan
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan informasional
diderita individu.
29
seperti dukungan dari suami atau istri, atau dukungan dari saudara
2018).
Menurut Friedman (2018) ada bukti kuat dari hasil penelitian yang
daripada anak-anak yang berasal dari keluarga yang lebih besar. Selain
itu, dukungan yang diberikan oleh orang tua (khususnya ibu) juga
yang masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa merasakan atau
lainya adalah kelas sosial ekonomi orang tua. Kelas sosial ekonomi
demokratis dan adil mungkin ada, sementara dalam keluarga kelas bawah,
30
hubungan yang ada lebih otoritas dan otokrasi. Selain itu orang tua dengan
keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang tua dengan kelas sosial
banyak.
(Subianto, 2019).
orang tua, saudara ke saudara, antar pasangan, cucu ke kakek/ nenek. Hal
aitem yakni pada item nomor 8,10,11,14,15,16 dan 20. Lalu pada
memiliki dua item yakni pada nomor 1 dan 2. Skala The Hensarling
kategoriasi norma nilai kumulatif yaitu tinggi dan rendah. Kategori tinggi
C. Konsep Kepatuhan
instruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang
ditentukan, baik itu diet, latihan, pengobatan, atau menepati janji pertemuan
masalah paling serius yang dihadapi praktik kedokteran saat ini (Lisiswanti
dkk, 2016)
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat, suka
pengobatan dan perilaku yang disarankan dokter atau oleh orang lain.
33
yang masuk zona merah memiliki tingkat kepatuhan memakai masker dan
menjaga jarak kurang dari 60%. Sementara Kabupaten/Kota yang masuk zona
85%. Ini adalah upaya paling efektif untuk saat ini ditambah pula dengan
beberapa faktor antara lain motivasi, tingkat perubahan gaya yang dibutuhkan,
dukungan keluarga.
34
D. Konsep Covid-19
1. Pengertian
berasal dari Wuhan, Tingkok yang ditemukan pada akhir Desember tahun
ringan hingga berat, seperti pilek dan penyakit serius seperti SARS dan
berat. Gejala klinis yang timbul yaitu kesulitan bernafas, batuk, hingga
demam. Selain itu dapat disertai dengan sesak nafas memberat, fatigue,
myalgia, gejala gastrointenistal seperti diare serta gejala saluran nafas lain.
berbagai negara, salah satunya dengan dibawa oleh para wisatawan atau
yang belum terpapar. Begitulah virus ini bermutasi di dunia. Salah satu
negara yang terdampak akibat virus corona ini ialah Indonesia. Banyak
2. Penularan Covid-19
Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal.
Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang
mengenakan masker, menjaga jarak dari orang lain minimal 1 meter, serta
pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang dicurigai terinfeksi (Fitriani,
2020).
COVID-19 ini, dan dampak global dari infeksi virus ini adalah salah satu
pandemic ini. Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah
Manusia
≥38 0C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang yang dalam 14 hari
2020).
demam. Sekitar 80% kasus dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus.
Sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit yang parah,
(sekitar 3%), namun bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang
tekanan darah tinggi dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan
37
untuk menjadi sakit parah. Melihat perkembangan hingga saat ini, lebih
droplet yang keluar saat batuk atau bersin dari hidung atau mulut. Droplet
tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga
wajah), maka orang itu dapat terinfeksi Covid-19. Atau bisa juga
hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit. Selain itu, telah
number (R0) Covid-19 sebesar 1,4 hingga 2,5. Namun, studi lain
2020).
Saat ini WHO menilai bahwa risiko penularan dari seseorang yang
gejala ringan seperti batuk ringan, atau tidak mengeluh sakit, yang
38
mungkin terjadi pada tahap awal penyakit. Sampai saat ini, para ahli masih
E. Kerangka Teoritis
Kozier (2018)
- Motivasi
- Tingkat perubahan gaya yang
dibutuhkan, Kepatuhan minum
- Persepsi keparahan masalah obat pada pasien
kesehatan,
Tb. Paru selama
- Pengetahuan,
- Dampak dari perubahan, masa Pandemi
- Budaya, Covid-19.
- Tingkat kepuasan
- Kualitas pelayanan kesehatan
yang diterima
Widagdo (2016)
- Pengetahuan
- Motivasi
- Dukungan keluarga
kepatuhan minum obat pada pasien Tb. Paru selama masa pandemi Covid-19
40
41
B. Definisi operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
C. Pengukuran variable
1. Kepatuhan
2. Dukungan keluarga :
(Ramadhan, 2014):
42
D. Hipotesa
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
minum obat pada pasien Tb. Paru selama masa pandemi Covid-19 di Wilayah
1. Populasi
2. Sampel
1. Tempat
43
44
2. Waktu
Oktober 2021.
D. Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
ukur yang digunakan atau sejauh mana suatu alat ukur tepat dalam
mengukur suatu data, dengan kata lain, alat ukur atau instrument yang
dilihat pada nilai r tabel hasil koefisiensi korelasi person product moment
2. Uji reliabilitas
dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak
oleh respoden yang akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata
Cronbach`s Alpha) dengan nilai r tabel. Bila nilai r hasil (Conbach`s alpha)
E. Etika Penelitian
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk
hasil penelitian tersebut. Etika penelitian ini mencakup juga perilaku peneliti
(informed consent).
and confidentiality)
baik nama maupun alamat asal subjek dalam kuesioner dan alat ukur
46
gender dan hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang sama baik
subjek penelitian.
47
awal maupun data penelitian) dan data sekunder (data penunjang berupa
berikut:
penelitian.
kuesioner.
Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari responden dengan
G. Pengolahan Data
1. Editing
Editing adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan agar dapat diolah
2. Coding
Coding adalah memberikan kode pada setiap jawaban yang telah dibuat
4. Cleaning data
5. Entry data
statistik.
H. Analisa Data
Analisa data dilakukan secara bertahap dari analisa data univariat dan
1. Analisa univariat
Keterangan:
P = persentase
f = frekuensi
2. Analisa bivariat
Aturan yang berlaku pada uji chi square untuk program SPSS ini
a. Bila pada tabel contingency 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari
Correction.
dll, maka hasil uji yang digunakan adalah Pearson Chi – Square.
d. Bila pada tabel contingency 3 x 2 ada sel dengan nilai frekuensi harapan
(e) kurang dari 5, maka akan dilakukan merger, sehingga menjadi tabel
I. Penyajian Data
A. Hasil Penelitian
2. Keadaan Demografis
4.886 kepala Keluarga (KK), Jadi dalam tiap keluarga rata-rata terdiri dari
4 sampai 5 jiwa.
52
53
3. Analisa Univariat
yang meliputi kepatuhan minum obat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
b. Dukungan Keluarga
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga pada Pasien TB Paru
Selama Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas
Ujong Rimba Kecamatan Mutiara Timur
Kabupaten Pidie
1 Ada 29 70,7
2 Tidak Ada 12 29,3
Jumlah 41 100
Sumber data primer (diolah 2021)
Dari tabel 5.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden
4. Analisa Bivariat
ketentuan Ha, diterima apabila P. Value < (0,05) dan Ha, ditolak apabila
Tabel 5. 5
memiliku dukungan keluarga patuh minum obat Tb. Paru, yaitu sebanyak
obat pada pasien Tb. Paru selama masa pandemic covid-19 di Wilayah
B. Pembahasan
instruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang
obat, mengikuti diet dan merubah gaya hidup yang sesuai dengan petunjuk
manfaat dari minum Tb. Paru, dan mengetahui akibat jika tidak patuh
mengkonsumsi obat Tb. Paru, yaitu pengobatan akan sia-sia dan harus
Tb. Paru.
2. Dukungan Keluarga
(70,7%).
perilaku minum obat pasien TB Paru secara teratur, karena keluarga sudah
responden yang memiliku dukungan keluarga patuh minum obat Tb. Paru,
uji statistik diperoleh nilai p value = 0,007 ≤ 0,05 (Ha diterima) yang
obat pada pasien Tb. Paru selama masa pandemic covid-19 di Wilayah
seperti dukungan dari suami atau istri, atau dukungan dari saudara
2018).
(Exp B = 29.169).
agar tetap rajin berobat. Peran keluarga yang baik merupakan motivasi
C. Keterbatasan Penelitian
paling menjadi keterbatasan yang peneliti alami dalam penelitian ini yaitu
60
waktu penelitian yang terlalu singkat, sehingga tidak semua aspek yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
29 responden (70,7%).
B. Saran
1. Bagi Responden
61
62
ini sebagai landasan dan rujukan, sehingga diperoleh hasil penelitian yang
Tuberkulosis.
DAFTAR PUSTAKA
BULAN
NO KEGIATAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 ACC Judul
3 Penyusunan Proposal
4 ACC Proposal
5 Seminar Proposal
6 Perbaikan Proposal
7 Penyusunan Skripsi
8 ACC Skripsi
9 Sidang Skripsi
10 Perbaikan Skripsi
Mengetahui; Sigli, Juli 2021
Pembimbing Peneliti
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan skripsi ini adalah sbb :
No Uraian Biaya
Kepada Yth:
Calon Responden
Penelitian
Di -
Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Jurusan Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Nurul Islam Sigli.
Nama : NISRINA
Nim : 19010101
Mahasiswa
NISRINA
Lampiran 4
LEMBARAN PERSETUJUAN RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi Responden
untuk ikut berpartisipasi dalam pencarian data yang dilakukan Mahasiswa Jurusan Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Nurul Islam Sigli yang bernama :
Nama : NISRINA
Nim : 19010101
KUESIONER PENELITIAN
Umur : ______________________________
Pekerjaan : ______________________________
Status : ______________________________
I. Dukungan Keluarga
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu pilihan jawaban di samping, dengan kriteria:
S : Selalu SR : Sering
J : Jarang TP : Tidak Pernah
Dukungan Instrumental
22 Keluarga menyediakan masker
23 Keluarga menyediakan
handsanitizer
24 Keluarga menyediakan uang
untuk biaya pengobatan saya
25 Keluarga mengurus rujukan
apabila diperlukan untuk
kelancaran pengobatan saya
26 Makanan sehat tersedia di
rumah
27 Vitamin C disediakan dalam
batas wajar
28 Keluarga bersedia mengambil
obat jika tidak tersedia di apotik
Puskesmas di Apotik lain.
29 Keluarga mengantar saya
langsung untuk berobat
II. Kepatuhan Minum Obat
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu pilihan jawaban di samping, Yaa tau
tidak , dengan kriteria:
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah terkadang anda lupa
minum obat-obatan yang
seharusnya anda minum?
2 Dalam dua minggu terakhir berapa
kali anda tidak minum obat?
3 Apakah anda pernah mengurangi
atau berhenti minum obat tanpa
memberi tahu dokter?
4 Jika anda sedang bepergian atau
keluar rumah dalam waktu yang
cukup lama apakah anda pernah
lupa membawa obat yang harus di
minum?
5 Apakah anda minum semua obat
kemarin yang telah diresepkan.
6 Jika anda sudah merasa sudah
baikan, dan gejala penyakit anda
berkurang apakah anda pernah
berhenti untuk minum obat?
7 Apakah anda merasa terganggu
dengan rencana pengobatan yang
anda dapatkan?
8 Apakah anda merasa kesulitan
untuk mengingat semua obat yang
harus anda minum?
Jika “Ya” pilih salah satu keadaan
dibawah ini:
Jarang
Sekali-sekali
Kadang-kadang
Sering
Setiap waktu
1. Identitas Peneliti
Nama : NISRINA
Nim : 19010101
Tempat/Tgl. Lahir : Cot Teungoh/ 28 Juni 1997
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Gampong Cot Teungoh
Kecamatan Kota Sigli Kabupaten Pidie
Judul Skripsi : Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan
Minum Obat Pada Pasien Tb. Paru Selama Masa
Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas
Ujong Rimba Kabupaten Pidie
3. Riwayat Pendidikan
a. Tahun 2004 – 2009 : SD Negeri Tgk. Chik Dianjong
b. Tahun 2009 – 2012 : SMP Negeri 2 Sigli
c. Tahun 2012 – 2015 : SMA Negeri 1 Sigli
d. Tahun 2015 – 2018 : Akper Pemkab Pidie
e. Tahun 2019 s.d Sekarang : STIKes Medika Nurul Islam Sigli