SKRIPSI
MELIS
19142010024
Nama Lengkap :
NIM :
Tempat/Tgl. Lahir : ………………
Tanggal Masuk : ……………..
Program Studi : Keperawatan
Nama Pembimbing Akademik : Ns. Amelia Susanti, M.Kep, Sp.Kep.J
Nama Pembimbing I :
Nama Pembimbing II :
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penelitian usulan Skripsi
saya yang berjudul :
“HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN UPAYA
PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE”.
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
MELIS
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Nama : MELIS
NIM : 19142010024
Dengue
Alifah Padang.
Padang, ...................................................2021
Pembimbing I Pembimbing II
Ns.Asmawati, M.Kep
ii
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH
PADANG
Skripsi, Maret 2021
MELIS
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah
Dengue Dengan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue
ABSTRAK
ii
ALIFAH HEALTH SCIENCE COLLAGE
PADANG
Thesis, March 2021
MELIS
The Relationship between Public Knowledge Level about Dengue Hemorrhagic
Fever and Dengue Hemorrhagic Fever Prevention Efforts
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang telah
penuh sehingga peneliti dapat menyusun skripsi dengan metode literature review
Demam Berdarah Dengue”. Shalawat beriring salam selalu tercurah untuk Nabi
Muhammad S.A.W sebagai inspirasi yang tidak habis sepanjang zaman yang telah
Skripsi dengan metode literature review ini telah peneliti susun dengan
maksimal dengan mencari informasi dari berbagai sumber. Terlepas dari itu
semua, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu peneliti
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar peneliti dapat memperbaiki
3. Ibu Ns.Asmawati, M.Kep selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah
Padang.
4. Bapak/ Ibu dosen pengajar Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Alifah Padang yang telah memberikan ilmu kepda peneliti selama
perkuliahan.
iv
5. Keluarga dan sahabat yang telah memberikan semangat, dorongan dan doa
ini.
Demikian yang dapat peneliti sampaikan, semoga literature review ini bisa
bermanfaat bagi peneliti khususnya, serta pembaca. Terakhir, hanya kepada Allah
Peneliti
v
DAFTAR ISI
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Definisi Operasional .............................................................................. 39
4.1 Hasil kajian literature Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat
Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Upaya
Pencegahan Demam Berdarah Dengue ................................................. 44
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Tempat Yang Diperlukan Untuk Siklus Perkembangan Nyamuk ......... 19
2.2 Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypty ................................................... 20
2.3 Kerangka Teori ...................................................................................... 37
2.4 Kerangka Konsep .................................................................................. 38
3.1 Tahapan Literature Review .................................................................... 42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Jurnal Review
2. Tabel Sintesa Hasil Penelitian pada Bab IV
3. Dokumentasi Pencarian Jurnal
4. Gancart
5. Kegiatan bimbingan mahasiswa
6. Daftar matrik perbaikan
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah salah satu jenis penyakit menular melalui hewan perantara (vektor)
ditandai dengan flu, demam tinggi, sakit kepala, nyeri dibelakang mata, nyeri
otot dan persendian, mual, muntah, kelenjar bengkak atau ruam. Dengue berat
(Handiny et al., 2020). Menurut WHO (2020), sekitar setengah dari populasi
dunia sekarang berisiko. Diperkirakan ada 100-400 juta infeksi setiap tahun.
Berdasarkan data WHO tahun 2018, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue
terjadi peningkatan dari 2,2 juta kasus pada tahun 2010 menjadi 3,2 juta kasus
pada tahun 2015, sekitar 40% dari populasi dunia. Termasuk kasus yang tidak
1
2
Amerika Latin, dan Afrika. Pada tahun 2016, dilaporkan lebih dari 2,38 juta
(Case Fatality Rate / CFR) mencapai 727 orang. Angka IR 38,25/100 ribu
penduduk sedangkan CFR 0,70 %. Jumlah kasus dan kematian tahun 2020
masih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 112.954 kasus.
tahun 2019 dengan angka kematian mencapai 751. Namun CFR Demam
Berdarah Dengue masih tinggi, karena target nasional sebesar < 49 per
(Assa, 2019).
tanda, serta penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue agar keluarga dan
3
pegunaan lotion dan obat anti nyamuk, kelambu, pemasangan kasa pada
ventilasi, dll), maupun fogging Selain PSN 3M Plus (Pantouw, 2017). Selain
PSN 3M Plus, ada juga gerakan Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK). Gerakan
ini dimaksudkan untuk mengajak setiap keluarga dan seluruh masyarakat agar
Semarang dengan hasil bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan
Kota Semarang.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi peneliti
Berdarah Dengue.
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
waspada.
d. Bagi Akademik
Central dan Sinta. Metode yang digunakan diawali dengan pemilihan topik,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Demam Berdarah Dengue
a. Pengertian
oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes aegypti dan pada
vektor dari chikungunya, demam kuning dan virus Zika dengan ciri
8
9
c. Epidemiologi
(Ariani, 2016):
virus Dengue yaitu Den-1, Den-2, Den-3, dan Den-4. Virus ini
memiliki masa inkubasi yang tidak terlalu lama yaitu antara 3-7
2) Host (Penjamu)
suatu penyakit.
a) Umur
b) Jenis kelamin
c) Nutrisi
karena ada reaksi antigen dan antibodi yang cukup baik, maka
d) Populasi
e) Mobilitas penduduk
3) Lingkungan (Environment)
1) Demam berdarah
d) mual
e) muntah
f) kelenjar bengkak
g) ruam.
turun (di bawah 38°C / 100°F) pada pasien, tanda peringatan yang
b) muntah terus-menerus
c) pernapasan cepat
d) gusi berdarah
e) kelelahan
f) kegelisahan
seperti :
a) Nyeri kepala
b) Nyeri punggung
urtikaria pada wajah, leher, dan dada yang timbul pada fase
petekia.
16
berdarah yaitu :
demam
1) Telur
satu pada benda- benda yang terapung atau pada dinding bagian
dengan suhu 20-40 akan menetas menjadi larva dalam waktu 1-2
hari.
2) Larva
b) Instar II : 2.5-3.8 mm
3) Pupa
berjumbai panjang dan bulu di nomor 7 pada ruas perut ke-8 tidak
4) Dewasa (Imago)
(Sitorus, 2019).
19
Gambar 2.1
Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti
sebagai berikut :
4) Menghisap darah pada pagi hari sekitar pukul 09.00-10.00 dan sore
h. Perilaku Nyamuk
Gambar 2.2
Tempat Yang Diperlukan Untuk Siklus Perkembangan Nyamuk
Tempat untuk
berkembang biak
ENVIRONMENT
Tempat untuk
Tempat untuk mencari makan
istirahat
ember.
dan lain-lain).
bersifat diurnal yakni aktif pada pagi hari dan sore hari, biasanya
22
b. Menutup, menutup rapat-rapat TPA seperti drum, toner air, kendi, dll.
didalam rumah.
a. Pencegahan primer
1) Fisik
terjadi lagi.
2) Kimia
3) Biologi
kepala timah, ikan gupi, ikan cupang, atau tempalo, dan lain-lain).
bunga.
penampungan air.
4) Radiasi
fertile.
b. Pencegahan Sekunder
lebih parah.
c. Pencegahan Tertier
baik.
2) Transfusi darah
a) Endemis
kepada masyarakat.
b) Sporadik
penyuluhan.
30
c) Potensial
d) Bebas
3. Perilaku Kesehatan
stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, system
faktor, yaitu:
a. Faktor Internal, faktor yang berada dalam diri individu itu sendiri,
sangat kompleks.
perilakunya.
yakni:
sebagainya.
4. Pengetahuan
a. Pengertian
2012).
b. Tingkatan
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
(sebenarnya).
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
masalah.
perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang dapat
diamati langsung dari maupun tidak apat diamati oleh pihak luar.
35
tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
e. Pengukuran Pengetahuan
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
semua pertanyaan.
semua pertanyaan.
36
B. Kerangka Teori
oleh Notoatmodjo (2012) dan Achmadi (2014). Kerangka teori tersebut dapat
Gambar 2.3
Kerangka Teori
Faktor predisposisi
o Usia
o Paritas
Pengetahuan
o Sikap
o Motivasi
o Kepercayaan
o Persepsi
Faktor pendukung
o Sarana dan prasarana
kesehatan Prilaku kesehatan
o Jarak Prasarana
kesehatan
Upaya pencegahan
Faktor pendorong Demam Berdarah Dengue
o Keterpaparan media - 3M Plus
informasi - JUMATIK
o Dukungan keluarga
o Dukungan Tokoh
masyarakat
o Dukungan Petugas
Keterangan:
Diteliti
o Tidak diteliti
C. Kerangka Konsep
Upaya pencegahan
Pengetahuan
DBD
Gambar 2.4
Kerangka Konsep
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam
Berdarah Dengue Dengan Upaya Pencegahan
Demam Berdarah Dengue
39
D. Definisi Operasional
Tabel 2.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran
1 Variabel Dependen
Upaya Segala sesuatu yang telah dilakukan Literature review
pencegahan masyarakat dalam upaya pencegahan
Demam Demam Berdarah Dengue antara lain
Berdarah (3M Plus dan JUMATIK)
Dengue.
2 Variabel Independent
Pengetahuan Pengetahuan tentang Demam Literature review
Berdarah Dengue (pengertian, tanda
dan gejala, penyebab, komplikasi,
akibat Demam Berdarah Dengue dan
upaya pencegahan Demam Berdarah
Dengue.
E. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Elsevier.
criticize oleh peneliti dengan memberikan kritik artikel dalam bentuk suatu
pendapat atau opini, bisa setuju atau tidak setuju yang didukung oleh bukti
atau evidence. Data-data yang diperoleh dituangkan ke dalam sub bab-sub bab
40
41
Kriteria bahan kajian yang digunakan pada penelitian ini antara lain:
1. Kriteria Inklusi
dan Elsevier.
b. Naskah fulltext.
2. Kriteria eksklusi :
2. Hasil pencarian akan disaring atas judul, abstrak dan kata kunci.
inklusi.
4. Hasil penyaringan yang sesuai dengan kriteria inklusi yang akan dijadikan
Pencarian Literature
Basic data: google scholar (n=2040), pubmed (n=27), BioMed Central (n=179),
researchgate (n=25) dan Elsevier (n=2) =2273
Artikel yang disaring atas dasar judul, abstrak dan kata kunci
Gambar 3.1
Diagram Gambar Alur Review Jurnal Hubungan Tingkat Pengetahuan
Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Upaya
Pencegahan Demam Berdarah Dengue
43
BAB IV
HASIL KAJIAN LITERATUR DAN PEMBAHASAN
mesin pencarian digital yang berbasis web didapatkan 2273 jurnal yang terdiri
BMC sebanyak 179 jurnal, Elsevier sebanyak 2 jurnal, dan PubMed sebanyak
bersumber dari Google Scholar. Hasil pencarian disusun sesuai nama peneliti,
43
44
Tabel 4.1
Hasil Kajian Literatur
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam
Berdarah Dengue Dengan Upaya Pencegahan
Demam Berdarah Dengue
pada taraf
kepercayaan 90 %
karena nilai P
vaule = 0.056 dan
tidak ada
hubungan yang
bermakna pada
variabel praktik
dan kejadian
DBD pada taraf
kepercayaan 90 %
karena nilai P
vaule = 0.130
4 Tho & Indonesia https://inoAnalisis Metode Hasil penelitian
Purnama him.esau Determinan penelitian ini menunjukkan
(2019) nggul.ac.i Pengetahuan merupakan bahwa terdapat
d/index.p dengan penelitian hubungan antara
hp/INO/a Upaya analitik pengetahuan
rticle/vie Pencegahan dengan desain dengan upaya
w/196 Kejadian cross pencegahan
DBD di sectional. Kejadian DBD di
Kelurahan Populasi Kelurahan Rawa
Rawa adalah seluruh Buaya,
Buaya, kepala rumah Kecamatan
Kecamatan tangga di Cengkareng,
Cengkareng, Kelurahan Jakarta Barat
Jakarta Rawa Buaya, dengan p-value
Barat Cengkareng, 0,0025, nilai OR
Jakarta Barat. = 3,4738. Artinya
Sampel tingkat
47
dikumpulkan
melalui
pengisian
kuesioner.
11 Lontoh et Indonesia https://ej Hubungan Penelitian ini Hasil penelitian
al., (2016) ournal.u Antara menggunakan menunjukkan
nsrat.ac.i Pengetahuan metode survei bahwa terdapat
d/index. Dan Sikap yang bersifat hubungan antara
php/phar Dengan analitik dengan pengetahuan
macon/a Tindakan pendekatan dengan tindakan
rticle/vie Pencegahan Cross Sectional pencegahan DBD
w/11382 Demam study. dengan (p = 0.027) dan
Berdarah sampel terdapat hubungan
Dengue sebanyak 70 antara sikap
(DBD) Di responden dengan tindakan
Kelurahan dengan teknik pencegahan DBD
Malalayang 2 pengambilan (p = 0.011).
Lingkungan sampel secara
III Systematic
random
sampling
menggunakan
uji chi-square
12 Adri et al. Indonesia http://w Hubungan Penelitian ini Hasil penelitian
(2016) ww.jim. Pengetahuan merupakan menunjukkan
unsyiah. dan Sikap observasional bahwa responden
ac.id/FK Terhadap analitik dengan memiliki tingkat
M/articleTindakan desain cross pengetahuan baik
/downlo Pencegahan sectional. sebanyak 34
ad/1385/ Demam Pengambilan orang (35,4%),
54
B. Pembahasan
perilaku baik dalam upaya pencegahan DBD. Penelitian Putri & Naftassa
pencegahan baik sebanyak 63,0%. Pada penelitian Tho & Purnama (2019)
tindakan yang baik yaitu sebanyak 49 orang (70%) dan penelitian Parulian
dengan jumlah 49 orang atau sebesar 70%. Begitu juga dengan penelitian
obat nyamuk atau lotion anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur,
didalam rumah.
60
upaya penurunan angka penderita DBD dan lingkungan bebas vektor DBD
55.7%.
Berdarah Dengue agar keluarga dan dirinya sendiri tidak terjangkit DBD,
Perilaku baru pada seseorang dimulai dari pengetahuan. Hal ini mungkin
pembicaraan dengan warga yang lain, atau bahkan tidak sama sekali.
= 0.030. Dari hasil penelitian Tho & Purnama (2019) dengan uji statistik
Penelitian Adri et al. (2016) menunjukkan bahwa nilai p = 0,002 < 0,05
hasil uji Chi Square diketahui p value = 0,004 yang berarti ada hubungan
0,128, yang berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan
pencegahan DBD.
Achmadi (2014) adalah aksi yang dilakukan oleh orang untuk memelihara
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit,
mempunyai peranan penting untuk tindakan yang baik, karena sangat sulit
tindakan seseorang tidak harus didasari oleh pengetahuan. Hal ini mungkin
sosial ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat bisa saja sudah mengetahui
C. Keterbatasan
yang kurang banyak menganalisa secara cross sectional karena hanya melihat
gambaran per variabel saja, dan peneliti kurang memperhitungkan faktor lain
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
pelaksanaan 3M.
yang baik.
67
68
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
4. Bagi Akademik
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Fahmi Umar. 2014. Kesehatan Masyarakat Teori Dan Aplikasi. Vol. 2.
Jakarta: PT. RajaGrafindo.
Adri, Azka Muda, Kurnia Fitri Jamil, and Rachmad Suhanda. 2016. “Hubungan
Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Tindakan Pencegahan Demam Berdarah
Dengue Pada Masyarakat Di Kecamatan Baiturrahman.” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Medisia 1 (4): 1–5.
Ariani, Ayu Putri. 2016. Demam Berdarah Dengue. Yogyakarta: Nuha Medika.
Aritonang, Paramita, Thomson P Nadapdap, and Hondo Supeno. 2016. “Tingkat
Pengetahuan , Sikap Dan Tindakan Masyarakat Terhadap Upaya
Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Desa Sukamaju Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.” Jurnal Kedokteran
Methodist 10 (2): 149–51.
Dawe, Maria A.L, Petrus Romeo, and Enjelita Ndoen. 2020. “Pengetahuan Dan
Sikap Masyarakat Serta Peran Petugas Kesehatan Terkait Pencegahan
Demam Berdarah Dengue (DBD).” Journal of Health and Behavioral
Science 2 (2): 138–47. https://doi.org/10.35508/jhbs.v2i2.2283.
Handiny, Febry, Gusni Rahma, and Nurul Prihastita Rizyana. 2020. Buku Ajar
Pengendalian Vektor. Edited by Ndari Pangesti. I. Malang: Ahlimedia
Press.
Huang, Lei, Yun Wang, Juan Liu, Pengfei Ye, Xijian Chen, Huayan Xu, Haibo
Qu, and Gang Ning. 2020. “Factors Influencing Anxiety Of Health Care
Workers In The Radiology Department With High Exposure Risk To
Covid-19.” Medical Science Monitor 26: 1–9.
https://doi.org/10.12659/MSM.926008.
Husin, Hasan, Riska Yanuarti, and Mutia Ade Fandini. 2020. “Hubungan Perilaku
Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd)
Terhadap Keberadaan Jentik Nyamuk Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah
Lebar Kota Bengkulu.” Jurnal Ilmiah AVICENNA 15 (1): 34–42.
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/avicena/article/view/743.
Kasenda, Sindy Naomi, Odi Roni Pinontoan, and Oksfriani Jufri Sumampouw.
2020. “Pengetahuan Dan Tindakan Tentang Pencegahan Demam Berdarah
Dengue.” Journal of Public Health and Community Medicine 1 (4): 1–6.
Kemenkes RI. 2015. “Kendalikan DBD Dengan PSN 3M Plus.” Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2015. www.depkes.go.id.
_____. 2014. Petunjuk Teknis Jumantik – PSN Anak Sekolah. Jakarta: Ditjen PP
dan PL.
71
———. 2018. InfoDatin Situas Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Pusat Data
Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodati
n/InfoDatin-Situasi-Demam-Berdarah-Dengue.pdf.
Lockhart, Shannon L., Laura V. Duggan, Randy S. Wax, Stephan Saad, and
Hilary P. Grocott. 2020. “Personal Protective Equipment (PPE) For Both
Anesthesiologists And Other Airway Managers: Principles And Practice
During The COVID-19 Pandemic.” Canadian Journal of Anesthesia 67
(8): 1005–15. https://doi.org/10.1007/s12630-020-01673-w.
Misnadiarly. 2016. Demam Berdarah Dengue (DBD): Ekstrak Daun Jambu Biji
Bisa Untuk Mengatasi DBD. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Parulian Manalu, Helper Sahat, and Amrul Munif. 2016. “Pengetahuan Dan
Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di
Provinsi Jawa Barat Dan Kalimantan Barat.” ASPIRATOR - Journal of
Vector-Borne Disease Studies 8 (2): 69–76.
https://doi.org/10.22435/aspirator.v8i2.4159.69-76.
Putri, Rezki, and Zaira Naftassa. 2018. “Hubungan Tingkat Pendidikan Dan
Pengetahuan Masyarakat Dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah
Dengue Di Desa Kemiri,Kecamatan Jayakerta, Karawang Tahun 2016.”
MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan 1 (4): 1.
https://doi.org/10.26714/magnamed.1.4.2017.1-7.
Rau, Muh. Jusman, Nadia Soraya, and Pitriani. 2019. “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd)
Di Kelurahan Birobuli Selatan.” PREVENTIF: JURNAL KESEHATAN
MASYARAKAT VOLUME 10 (10): 73–82.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/preventif/index.
Tho, Ita La, and Fenita Purnama. 2019. “Analisis Determinan Pengetahuan
Dengan Upaya Pencegahan Kejadian DBD Di Kelurahan Rawa Buaya,
Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.” Indonesian of Health Information
Management Journal 7 (2): 91–96.
WHO. 2020. “Dengue and Severe Dengue.” WHO. WHO.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/.
11. Parulian Manalu, H. S., & Munif, A. (2016). Pengetahuan dan Perilaku
Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa
Barat dan Kalimantan Barat. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne
Disease Studies, 8(2), 69–76.
https://doi.org/10.22435/aspirator.v8i2.4159.69-76
12. Putri, R., & Naftassa, Z. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan dan
Pengetahuan Masyarakat dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah
dengue di Desa Kemiri,Kecamatan Jayakerta, Karawang tahun 2016.
MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 1(4), 1.
https://doi.org/10.26714/magnamed.1.4.2017.1-7
(2017) esearchgate.ne Sikap Keluarga Terhadap merupakan kuantitatif peroleh nilai p value =
t/publication/3 Tindakan Pencegahan desain observasional 0,007<α0,05. Dapat
20573514 Demam Berdarah Dengue analitik dengan disimpulkan adanya
pendekatan cross korelasi yang
sectional. Teknik signifikan antara
pengambilan sampel pengetahuan terhadap
dalam penelitian ini tindakan pencegahan DBD,
menggunakan total Ada korelasi yang signifikan
sampling sebanyak 33 antara sikap dengan tindakan
orang. Alat ukur yang pencegahan DBD dengan p
digunakan adalah value = 0,009.
lembar kuesioner.
Analisis data
menggunakan Chi
square.
10Aritonang et al. Indonesia http://ojs.lppm Tingkat Pengetahuan , Jenis penelitian ini Hasil pnelitian menunjukkan
(2016) methodistmeda Sikap dan Tindakan adalah penelitian bahwa responden dengan
n.net/index.php Masyarakat Terhadap deskriptif dengan desain tingkat pengetahuan baik
/JKM/article/vi Upaya Pencegahan Demam cross sectional. sebanyak 54% menunjukkan
9
2020 2021
No Kegiatan November Desember Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyerahan Topik/ Judul Penelitian
2 Seleksi Judul Permasalahan Penelitian dan Penentuan
Pembimbing
3 Pengumuman Judul Diterima & Mahasiswa Mengambil
surat kesediaan menjadi Pembimbing
4 Proses Bimbingan/Konsultasi Proposal (minimal 8x dengan
Mengisi Daftar Bimbingan
5 Sidang Proposal
6 Perbaikan & Penyerahan Proposal yang sudah Ditanda Tangani
oleh Pembimbing I & II Kebagian Sekretariat
7 Penelitian dan Konsultasi Laporan
8 Pendaftaran Ujian Hasil
9 Ujian Hasil (Sidang Hasil)
10 Perbaikan & Penyerahan Skripsi yang sudah Ditanda
Tangani oleh Pembimbing I & II dan Penguji I & 2
Kebagian Sekretariat
11 Perbaikan/ Penyerahan LTA
12 Yudisium
Padang, November 2020
Pembimbing I Pembimbing II Mahasiswa