Judul : Hubungan Pengetahuan, Jarak ke Pelayanan Kesehatan dan Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rao Kabupaten Pasaman tahun 2021
xv + 53 halaman + 7 tabel + 3 skema + 1 gambar + 12 lampiran
ABSTRAK
Penyakit TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis dengan pengobatan yang memerlukan kepatuhan sesuai jadwal pengobatan. Keteraturan penderita TB paru dalam pengobatan juga sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, Jarak ke pelayanan kesehatan dan peran pengawas minum obat (PMO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan, jarak ke pelayanan kesehatan dan Pengawas Minum Obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rao Kabupaten Pasaman Pasaman Tahun 2021. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus 2021 dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasi dengan desain crosssectional dengan sampel seluruh penderita TB paru di Puskesmas Rao Kabupaten Pasaman pada tahun 2021 dengan teknik total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dan dianalisa dengan chi square test. Dari hasil analisa univariat menunjukan 57,6% dengan pengatuan yang baik, 55,3% dengan jarak ke fasilitas kesehatan yang dekat, 51,1% dengan PMO yang aktif dan 61,7% mengikuti aturan jadwal minum dan mengambil obat yang telah ditetapkan. Hasil analisa bivariate didapatkan hasil terdapat hubungan pengetahuan (p value = 0,003 dan OR 8,171), Jarak ke fasilitas kesehatan (p value = 0,037 dan OR 4,444) dan PMO (p value = 0,001 dan OR 13,125) dengan kepatuhan minum obat penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rao tahun 2021. Saran bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian tentang TB Paru dengan menggunakan variabel lain demi melihat keberhasilan pengobatan TB Paru di Indonesia.
Daftar bacaan : 28 (2003-2019)
Kata kunci : jarak, kepatuhan, pengetahuan, pmo, tuberkulosis