ANTONIUS TANGKEALLO
NIM: 113063C1221026
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah yaitu “Faktor-
faktor apa saja yang menyebabkan ketidakpatuhan pasien TB paru menjalani
pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya tahun
2022?”.
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh jarak dengan fasilitas kesehatan dengan ketidakpatuhan
pasien TB paru menjalani pengobatan
2. Mengetahui pengaruh dukungan keluarga dengan ketidakpatuhan pasien TB paru
menjalani pengobatan
3. Mengetahui pengaruh lama pengobatan dengan ketidakpatuhan pasien TB paru
menjalani pengobatan
4. Mengetahui pengaruh pengawas minum obat dengan ketidakpatuhan pasien TB
paru menjalani pengobatan
5. Mengetahui hubungan efek samping obat dengan ketidakpatuhan pasien TB paru
menjalani pengobatan
6. Mengetahui pengaruh komorbid dengan ketidakpatuhan pasien TB paru menjalani
pengobatan
7. Untuk mengetahui pengaruh faktor yang paling dominan terhadap ketidakpatuhan
pasien TB paru menjalani pengobatan
TINJAUAN PUSTAKA
KEPATUHAN
Kepatuhan minum obat menurut World Health Organization (WHO) adalah
perluasan dari perilaku minum obat, mengikuti diet tertentu dan atau mengubah gaya
hidup sesuai dengan rekomendasi yang telah disepakati ahli kesehatan (Tola dan
Immnuel, 2015). Kemenkes (2016) mengidentifikasi indikator kepatuhan minum obat
TB paru antara lain yaitu pemberian dosis obat, waktu minum obat, dan aturan minum
obat
DUKUNGAN KELUARGA
Dukungan kelurga adalah sikap, tindakan dan penerimaan
keluarga terhadap penderita yang sakit (Friedman, 2014). Terdapat 4 jenis dukungan
keluarga yaitu: dukungan informasional, dukungan emosional, dukungan instrumental,
dan dukungan penghargaan. Peranan keluarga dalam mendampingi dan mengantar
penderita TB ke pelayanan kesehatan setiap 2 minggu sekali, untuk mengambil obat
dan cek dahak pada waktu yang telah ditentukan menjadi salah satu ukuran keluarga
memberikan dukungannya.
TINJAUAN PUSTAKA
LAMA PENGOBATAN
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 Tahun 2016, penyakit tuberkulosis
dapat diobati dengan mengonsumsi beberapa obat selama 6 sampai 9 bulan. Sementara
Pratiwi et al (2016) menjelaskan lama terapi dilihat dari rentang waktu sejak dimulai
pengobatan tahap awal saat mulai terdiagnosis TB MDR hingga pemeriksaan terakhir
saat dilakukan pengambilan data, dinyatakan dalam bulan. Lama terapi dikategorikan
menjadi terapi jangka pendek (4-6 bulan); terapi jangka menengah (7-17 bulan); dan
terapi jangka panjang (18-24 bulan).
KERANGKA KONSEPTUAL
VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian dalam penelitian ini antar lain: variabel bebas yang meliputi: jarak
dengan fasilitas kesehatan, dukungan keluarga, lama pengobatan, peran PMO, efek
samping obat, dan komorbid. Sementara variabel terikat adalah ketidakpatuhan minum
obat TB paru
POPULASI
Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas
Puruk Cahu sebanyak 40 orang yang tercatat pada masa observasi penelitian
SAMPEL
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang tergolong tidak patuh yang sedang
menjalani pengobatan TB paru di Puskesmas Puruk Cahu sebanyak 30 orang yang
diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling dengan kriteria inklusi penderita TB paru berusia diatas 15 tahun yang
sedang menjalani pengobatan intensif pada masa observasi penelitian ini
METODE PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Instumen dalam penelitian ini terdiri dari 4 bagian, yang meliputi:
1. Data responden, berisi tentang nama responden, jenis kelamin, usia, pendidikan,
pekerjaan, penghasilan jarak rumah dengan puskesmas, lama pengobatan, efek
samping obat, dan komorbid/penyakit penyerta
2. Dukungan keluarga, berisi tentang pertanyaan yang berkaitan dengan dukungan
keluarga yang terdiri dari 20 pertanyaan
3. Peran PMO, berisi tentang pertanyaan yang berkaitan dengan peran pengawas
menelan obat yang terdiri dari 12 pertanyaan
4. Ketidakpatuhan, berisi tentang pertanyaan yang berdasarkan kuesioner MARS yang
berkaitan dengan ketidakpatuhan penderita TB menelan obat yang terdiri dari 5
pertanyaan
Analisis Bivariat
Analisa bivariat yang dilakukan adalah tabulasi silang antara dua variabel yaitu variabel
independent dan variabel dependent. Uji statistic yang digunakan adalah Chi-Square
karena merupakan salah satu uji komparatif dan parametris yang tidak mensyaratkan
data terdistribusi normal.
Rumus yang digunakan :
Analisis Multivariat
Dalam penelitian ini seluruh variable yang dianalisis memiliki data yang berbentuk
nominal, sehingga pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi logistic. Model
regresi logistic adalah salah satu model yang digunakan untuk mencari hubungan antara
peubah respon kategori dengan satu atau lebih peubah penjelas yang kontinyu ataupun
kategori. Analisis ini digunakan untuk mengetahuai faktor yang paling dominan
berpengaruh terhadap ketidakpatuhan minum obat. Adapun Persamaan dalam penelitian
ini adalah :
L1 = = a + 1X1 + 2X2 + … + kXk