LITERATURE REVIEW
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organization (WHO) pada tahun 2014 dengan harapan angka kematian akibat
TB turun hingga 90% dan insiden TB turun hingga 80% pada tahun 2030
pada tahun 2018 yaitu sebanyak 566.623. Jumlah kasus tertinggi dilaporkan
terdapat di provinsi dengan jumlah penduduk yang besar yaitu, Jawa Barat,
Jawa Timur, dan Jawa Tengah dengan jumlah kasus di 3 provinsi tersebut
memiliki jumlah kasus TB paru pada tahun 2019 sebanyak 5.199 kasus dan
pada tahun 2018 kasus TB di Indonesia sebanyak 4.764 kasus, yang berarti di
Kota Padang, dapat dilihat dari data register penyakit jumlah cakupan seluruh
dari 34 kasus pada tahun 2018 menjadi 57 kasus di tahun 2019. Berdasarkan
dampak sosial yang negatif karena penyakit ini sangat mudah menular
Keluarga yang pernah mendengar tentang TBC 76% dan 85% mengetahui
bahwa TBC dapat disembuhkan, akan tetapi hanya 26% yang dapat
dipahami oleh 51% keluarga dan hanya 19% yang mengetahui bahwa
tersedia obat TBC gratis. Dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa
Penelitian oleh Offi Miranda, ddk tahun 2019 tentang hubungan tingkat
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dewi andriani, dkk pada tahun
0,926 dan untuk hasil analisis sikap keluarag positif sebesar (93,2%),
masih kurang, karena mereka malu dan takut divonis menderita TBC.
Pengetahuan dan sikap juga menentukan perilaku keluarga, oleh karena itu
(TBC paru) yang dilakukan oleh keluarga sangatlah berperan supaya tidak
Tuberkulosis Paru.
B. Rumusan Masalah
‘’Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dengan upaya
ilmiah? ”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
1. Tujuan Khusus
ilmiah.
1. Teoritis
a. Bagi Peneliti
2. Manfaat Praktis
2021. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dan desain penelitian menggunakan
tuberkulosis paru.