Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445

Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 446

Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Pencegahan Penularan TBC


Paru Pada Keluarga di Puskesmas Andalas Tahun 2020
Frans Hardin1, Armando2
1,2
STIKes Ranah Minang Padang, Jl. Parak Gadang No.35b, Simpang Haru, Kota Padang, Sumatera Barat 25171, Indonesia
fransiskushardin@yahoo.co.id
Tanggal Submisi: . Desember 2021, Tanggal Penerimaan:27 Desember 2021

Abstrak
Di dunia pada saat ini mengalami masalah kesehatan dimana meningkatnya kematian dan kesakitan
akibat penyakit menular seperti Tuberkulosis paru. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular
yang disebabkan oleh infeksi menular oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan
penularan tuberkulosis paru pada keluarga diwilayah kerja Puskesmas Andalas Padang. Desain
penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah
Anggota keluarga pasien yang tinggal satu rumah dengan pasien TB paru. Waktu penelitian pada
bulan juli 2020. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa secara univariat dan bivarite
dengan menggunakan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini didapatkan 61,2% keluarga dengan
pengetahuan tinggi tentang TB paru dan 51% keluarga berperan dengan upaya pencegahan penularan
TB paru, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan p=
0,002. Kesimpulanya adalah pengetahuan mempengaruhi upaya pencegahan. Disarankan diharapkan
bagi instansi kesehatan dalam hal ini Puskesmas Andalas Padang untuk memberikan sosialisasi atau
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terutama pada masyarakat yang salah satu anggota keluarga
yang tinggal satu rumah yang sudah terdiagnosa (+) TB paru diwilayah kerja Puskesmas Andalas
Padang dan mengaktifkan keluarga keluarga binaan.
Keyword: Pengetahuan Keluarga, Pencegahan, TB

Abstract
The world is currently experiencing health problems where the increase of mortality and morbidity
become uncontrolable, one of the main cause is resulted by Communicable Diseases such as
Pulmonary tuberculosis. Pulmonary tuberculosis is a contagious infections disease caused by a
contagious infection by the bacteria Mycobacterium tuberculosis. This study aims to determine the
relationship between the level of knowledge and the prevention of pulmonary tuberculosis
transmission in families in Public Health Center Andalas Padang.The design of this study was
analytic with cross sectional approach. The population in this study is one of the family members of
patients who live in the same house with pulmonary TB patients. This study uses a simple random
sampling method, research time in July 2020 and research instruments using a questionnaire.
Univariate analysis is displayed with a frequency distribution table and bivarite using the chi-square
test. The results of this study found that 61.2% of families with high knowledge about pulmonary TB
and 51% of families play a role in preventing pulmonary TB transmission, there is a significant
relationship between the level of knowledge with prevention efforts p = 0.002. The conclusion is
knowledge influences prevention efforts. It is recommended that health agencies, in this case the
Andalas Padang Public Health Center, be expected to provide health outreach to the community,
especially in the community where one family member lives in a house that has been diagnosed with
(+) pulmonary TB in the working area of the Andalas Padang Public Health Center and activates the
family of the assisted family
Keywords: Family Knowledge, Prevention, Pulmonary Tuberculosis

Frans Hardin, et.al.


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 447

PENDAHULUAN pada tahun 2015, diperkirakan terdapat


10,4 juta kasus TB paru baru didunia yang
Program pembangunan kesehatan terdiri atas 5,9 juta laki-laki (56%), 3,5 juta
merupakan bagian dari pembangunan perempuan (34%), 1 juta anak-anak (10%).
Nasional yang berupaya meningkatkan Sesuai data WHO Global Tuberculosis
kualitas manusia dan masyarakat Report 2018 , diperkirakan insiden TBC
Indonesia, yang dilaksanakan selama ini di Indonesia mencapai 842 ribu kasus
telah berhasil meningkatkan derajat dengan angka mortalitas 107 ribu kasus.
kesehatan secara cukup bermakna, namun Jumlah ini membuat Indonesia berada di
masih terdapat berbagai masalah dan urutan Ketiga tertingi untuk kasus TBC
hambatan yang akan mempengaruhi setelah India dan China (Profil Kesehatan
pelaksanaan pembangunan kesehatan. Indonesia, 2018).
Salah satu masalah kesehatan yang masih Menurut data dan infomasi profil
menjadi program pemerintah dan sedang kesehatan Indonesia pada tahun 2017,
dijalankan adalah program pemberantasan jumlah kasus Tuberkulosis semua tipe
penyakit dan penyehatan lingkungan menurut jenis kelamin di provinsi Sumatra
terutama pemberantasan penyakit menular Barat didapatkan data kasus TB pada laki-
salah satunya penyakit Tuberkulosis paru laki 5.190 kasus (62,70%), dan kasus TB
(Kemenkes, 2010). pada perempuan 3.087 kasus (37,30)
Sustainable Development Goals dengan total 8.277 kasus dan sedangkan
( SDGs) merupakan pembangunan data Tuberkulosis pada tahun 2018
berkelanjutan untuk tahun 2030 salah satu menurut data dan informasi profil
sasaran mengakhiri epidemi tuberkulosis kesehatan Indonesia yaitu didapatkan
(TB) secara global yang disetujui oleh kasus TB pada laki-laki 6.779 kasus
World Health Organization (WHO) pada (63,04%) dan kasus TB pada perempuan
tahun 2014 dengan harapan angka 3.975 kasus (36,96%) dengan total 10.754.
kematian akibat TB turun hingga 90% dan hasil data yang dapatkan antara data 2017
insiden TB turun hingga 80% pada tahun dan 2018 terdapat peningkatan angka
2030 (WHO, Global Tuberculosis Report, kejadian Tuberkulosis di provinsi Sumatra
2016). Barat sebanyak 2.477 kasus.
Untuk mencapai sasaran tersebut, Berdasarkan laporan tahunan Dinas
Indonesia melaksanakan program kota Padang, data yang didapat bahwa di
Indonesia Sehat yang merupakan salah Puskesmas Andalas merupakan angka
satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita, tertinggi kejadian BTA (+) dibandingkan
yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup puskesmas-puskesmas yang lainnya yang
Manusia. Program indonesia sehat menjadi ada dikota Padang. Pada tahun 2018 di
program utama pembangunan Kesehatan Puskesmas Andalas terdapat 145 kasus dan
yang kemudian direncanakan pada tahun 2019 127 kasus, walaupun
pencapainnya melalui Rencana Strategis sedikit mengalami penurunan kasus
Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019, dibandingkan kecamatan dan puskesmas
yang ditetatapkan melalui Keputusan lainnya hanya diangka sampai puluhan.
Menteri Kesehatan R.I Nomor Upaya yang dilakukan di Puskesmas
HK.02.02/Menkes/52/2015 (Kemenkes RI, Andalas untuk pencegahan penularan TB
2016). salah satunya yaitu meningkatkan
Tuberkulosis paru adalah suatu perluasan pelayanan DOTS yang mana
penyakit infeksi menular yang disebabkan pelayanan ini termasuk salah satu strategi
oleh infeksi menular bakteri dari kementrian kesehatan dalam
Mycobacterium tuberculosis (Kemenkes menanggulangi peningkatan tuberkulosis
RI, 2015). Berdasarkan Global paru. (Directly Observed Treatment Short-
Tuberkulosis Report (2016) oleh WHO, Course) adalah salah satu strategi untuk

Frans Hardin, et.al.


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 448

meningkatkan pengetahuan masyarakat kesehatan. Hasil wawancara atau


mengenai TB paru melalui penyuluhan pengakuan keluarga yang terkena TBC
sesuai dengan budaya setempat, mengenai dari 5 keluaraga yang terkena TBC, 4
TB paru kepada masyarakat miskin, keluaraga mengatakan bahwa akibat salah
memberdayakan masyarakat dan pasien satu keluarga mereka terkena penyakit ini
TB paru, serta menyediakan akses dan anggota keluarga lain terserang penyakit
standar pelayanan kesehatan yang ini juga dan bisa 1 sampai 2 orang anggota
diperlukan bagi seluruh pasien TB paru. keluarga yang terkena TBC. Dan hasil
Pengetahuan adalah segala sesuatu wawancara dari keluarga yang tidak
yang diketahui oleh manusia atau terkena TB dari 5 keluarga tidak ada
kepandaian dari manusia dan segala satupun keluarga yang mengatahui apa itu
sesuatu yang ada dalam pikiran seseorang TBC, dan upaya pencegahan yang
untuk mengenal dan mengetahui berbagai dilakukan dirumah hanya mengingatkan
hal. Dalam hal ini pengetahuan seseorang pasien untuk memakai masker setiap hari.
tentang pencegahan TB paru akan Berdasarkan uraian dan hasil
mempengaruhi penularan TB paru, oleh diatas, maka saya tertarik untuk melakukan
karena itu seseorang akan bisa tertular TB penelitian judul ” Hubungan tingkat
paru, dengan kejadian TB paru setiap pengetahuan keluarga dengan upaya
tahunnya selalu mangalami peningkatan. pencegahan penularan tuberkulosis
(Dewi & Wawan). Friedman, (2010) paru pada keluarga diwilayah kerja
mendefinisikan keluarga adalah unit dari Puskesmas Andalas pada tahun 2020”.
masyarakat dan merupakan lembaga yang Berdasarkan Latar belakang yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat. telah diuraikan diatas maka rumusan
Dalam masyarakat, hubungan yang erat masalah pada penelitaian ini adalah “
antara anggotanya dengan keluarga yang Apakah ada Hubungan tingkat
sangat menonjol sehingga keluarga sebagai pengetahuan keluarga dengan upaya
lembaga / unit layanan perlu pencegahan penularan tuberkulosis paru
diperhitungkan. Fungsi mempertahankan pada keluarga diwilayah kerja puskesmas
kesehatan, keluarga mempertahankan andalas Padang tahun 2020”.
kesehatan anggota keluarga memiliki
produktivitas yang tinggi, fungsi ini METODE PENELITIAN
dikembangkan menjadi tugas keluarga Jenis penelitian yang digunakan adalah
dibidang kesehatan. analitik, yaitu mencoba menggali
Berdasarkan hasil wawancara yang bagaimana dan mengapa suatu fenomena
telah dilakukan terhadap 5 anggota kesehatan itu terjadi. Dengan pendekatan
keluarga yang terkena TBC dan 5 anggota cross sectional, dimana data yang
keluarga yang tidak terkena TBC, menyangkut variabel bebas atau resiko dan
diperoleh suatu data dari keluarga yang variabel terikat atau variabel akibat, akan
terkena TBC tidak semua keluarga dikumpulkan dalam waktu yang
mengetahuai tentang penyakit TBC. Dari 5 bersamaan, peneliti melihat hubungan
anggota keluarga terkena TBC yang tingkat pengetahuan keluarga dengan
diwawancara didapatkan hasil sebanyak 4 upaya pencegahan penularan tuberkulosis
keluarga (seluruh anggota keluarga tinggal paru ( Notoamodjo,2012).
serumah) yang masih tidak tahu penyakit Populasi adalah keseluruhan objek
TBC seperti pengertian TBC, tanda dan penelitian atau objek yang diteliti
gejala TBC, cara penularan, dan cara (Notoamodjo,2012) Populasi pada
pencegahan, sedangkan 1 keluarga sudah penelitian ini adalah keluarga pasien yang
mengenal TBC tetapi tidak keseluruhan, tingggal serumah dengan pasien yang
keluarga hanya mengenal sepintas saja menderita TB paru yang berkunjung ke
melalui informasi dari televisi dan tenaga Puskesmas Andalas Padang pada tahun

Frans Hardin, et.al.


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 449

2020 pada bulan November – Desember Tabel 2 Distribusi Frekuensi Keluarga


dan data kunjungan 2019 ditotalkan Pasien TB Paru Berdasarkan Jenis
sebanyak 97 orang. Pada metode ini Kelamin
penulis di wilayah kerja puskesmas
andalas padang tersebut dilihat tingkat
Jenis Kelamin Jumlah %
pengetahuan dan upaya pencegahan
penularan TB paru yang dilakukan oleh
keluarga dirumah. Analisis data dilakukan
secara univariat dan Bivariat, Untuk Laki – Laki 12 orang 24,5
melihat hubungan antara variabel Perempuan 37 orang 75,5
dependen upaya pencegahan dan
indevenden tingkat pengetahuan, teknik Jumlah 49 100
yang dilakukan adalah Chi-Square. Untuk
melihat hasil kemaknaan perhitungan
statistik digunakan batas kemaknaan 0,05
sehingga jika nilai p < 0,05 maka secara Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat
statistik disebut bermakna. Jika nilai p > bahwa distribusi frekuensi keluarga pasien
0,05 maka hasil hitungan disebut tidak TB paru berdasarkan jenis kelamin lebih
bermakna. dari setengah yaitu 75,5% berjenis kelamin
HASIL DAN PEMBAHASAN perempuan di wilayah kerja Puskesmas
Andalas Padang tahun 2020.
Penelitian dilakukan tanggal 11 juli s/d 25
juli 2020, dengan jumlah responden 49 Tabel 3 Distribusi Frekuensi Keluarga
orang. Adapun hasilnya sebagai berikut. Pasien TB Paru Berdasarkan
Pendidikan
Karakteristik Responden
Pendidikan Jumlah %
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Keluarga
Pasien TB Paru Berdasarkan Usia
Rendah (SD-SMP) 13 orang 26,6
Usia Jumlah %
Tinggi (SMA- 36 orang 73.4
Dewasa Awal (26-35 17 34,7
AKADEMI/PT)
tahun)
Jumlah 49 100
Dewasa Akhir (36- 16 32,7
45 tahun)

Lansia Awal (46- 15 30,6


55 tahun) Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dilihat
bahwa distribusi frekuensi keluarga pasien
Lansia Akhir (56– 1 2 TB paru berdasarkan pendidikan lebih dari
65 tahun) separoh berpendidikan tinggi yaitu
Jumlah 49 100 sebanyak 73.4% di wilayah kerja
Puskesmas Andalas Padang tahun 2020.

Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat Tabel 4 Distribusi Frekuensi Keluarga


bahwa distribusi frekuensi keluarga pasien Pasien TB Paru Berdasarkan
TB paru berdasarkan usia berada pada usia pekerjaan
dewasa awal yaitu 34,7% di wilayah kerja
Pekerjaan Jumlah %
Puskesmas Andalas Padang tahun 2020.
Bekerja 28 57,1

Tidak Bekerja 21 42,9

Frans Hardin,Jumlah
et.al. 49 100
Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 450

Upaya pencegahan
penularan TB
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat dilihat paru Jumlah P
bahwa distribusi frekuensi keluarga pasien Val
Pengeta Berperan Kuran ue
TB paru berdasarkan pekerjaan berada huan g
pada Bekerja yaitu sebanyak 57,1% di berper
wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang an
tahun 2020.
Jum % Ju % Jum %
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Keluarga lah m lah
Pasien TB Paru Berdasarkan tingkat
Tinggi 21 7 9 3 30 6
pengetahuan 0, 0, 1, 0.0
0 0 2 02
Pengetahuan Jumlah %
Rendah 4 2 15 7 19 3
Tinggi 30 61,2 1, 8, 8,
1 9 8
Rendah 19 38,8
Jmlh 25 5 24 4 49 1
Jumlah 49 100 1 9 0
0

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat dilihat Berdasarkan tabel 7 diatas, dari 30


bahwa distribusi frekuensi keluarga pasien responden yang mempunyai
TB paru berdasarkan pengetahuan yaitu berpengetahuan tinggi 70,0% berperan
61,2% berpengetahuan tinggi di wilayah dalam upaya pencegahan penularan TB
kerja Puskesmas Andalas Padang tahun paru sedangkan 30,0% kurang berperan,
2020. sementara dari 19 responden yang
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Keluarga berpengetahuan rendah 21,1% berperan
Pasien TB Paru Berdasarkan upaya dalam upaya pencegahan penularan TB
pencegahan paru sedangkan 78,9% kurang berperan.
Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh
Upaya Jumlah % p value = 0.002 (p < 0.05) artinya terdapat
pencegahan hubungan yang bermakna antara tingkat
Berperan 25 51 pengetahuan keluarga dengan upaya
pencegahan penularan TB paru diwilayah
Kurang berperan 24 49 kerja Puskesmas Andalas
Tabel 8 Hubungan tingkat pengetahuan
Jumlah 49 100 keluarga dengan upaya pencegahan
penularan TB paru.

Berdasarkan tabel 6 diatas dapat dilihat Berdasarkan tabel 8, hasil


bahwa distribusi frekuensi keluarga pasien penelitian didapatkan bahwa dari 49 orang
TB paru berdasarkan upaya pencegahan keluarga pasien TB paru memilki
yaitu 51% berupaya berperan dalam upaya pengetahuan yang tinggi tentang TB paru
pencegahan TB paru di wilayah kerja sebanyak 61,2% sedangkan 38,8%
Puskesmas Andalas Padang tahun 2020. memilki pengetahuan yang rendah.
Tingginya tingkat pengetahuan tentang
Tabel 7 Hubungan tingkat pengetahuan tentang TB paru dapat dilihat dari jawaban
keluarga dengan upaya pencegahan pada kuesioner, dimana sebagian besar
penularan yaitu 89% responden mengetahui
penyebab TB paru, sebagian besar yaitu

Frans Hardin, et.al.


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 451

92% responden mengetahui tidak mengetahui lama pengobatan TB


tanda-tanda/gejala TB paru, sebagian besar paru.
yaitu 92% responden mengetahui
pencegahan TB paru. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa dari 49 orang keluarga
Hasil penelitian ini sejalan dengan pasien TB paru berperan dalam upaya
penelitian yang dilakukan oleh pencegahan penularan TB paru sebanyak
(Febriansyah) 2017 tentang : Hubungan 51% dan 49% kurang berperan di wilayah
Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun
Upaya Pencegahan Penularan 2020.
Tuberkulosis Paru Pada Keluarga Di
Wilayah Kerja Puskesmas Nguter Berdasarkan hasil yang didapatkan
Sukoharjo. Hasil penelitian didapatkan yaitu 49% keluraga pasien masih ada yang
pengetahuan keluarga diwilayah kerja kurang berperan dalam upaya pencegahan
puskesmas nguter memiliki pengetahuan TB paru itu dikarenakan kembali lagi ke
yang baik 62,5% dan terdapat kesaamaan peran keluarga dalam upaya pencegahan
antara lain alat ukur yang dipakai hanya penularan TB paru sangatlah penting,
berbeda dengan jumlah pertanyaan, Kurang berperannya keluarga dalam upaya
metode pendekatan sama-sama pencegahan penularan TB paru dikeluarga
menggunakan cross sectional. diliwilayah kerja Puskesmas Andalas
dipengaruhi oleh pekerjaan dimana
Tingginya tingkat pengetahuan sebagian besar (57,1%) keluarga bekerja,
keluarga pasien tentang TB paru dapat dimana diantaranya sebagai PNS, P.
disebabkan oleh banyaknya terpapar Swasta, Wiraswasta, dan Pedagang,
informasi yang diperolah oleh keluarga pekerjaan tersebut lebih banyak aktifitas
pasien, baik dari petugas kesehatan, sehari-harinya dilakukan diluar rumah,
pemerintah, maupun media cetak atau bagi pekerjaan seperti itu peran keluarga
elektronik yang sudah disosialisasikan oleh akan sedikit berkurang dalam upaya
pemerintah. Hasil wawancara dengan pencegahan penularan TB paru.Walaupun
keluarga didapatkan keluarga pasien ada yang kurang berperan keluarga dalam
mendapatkan kunjungan rumah oleh upaya pencegahan penularan TB paru
petugas kesehatan Puskesmas Andalas dikeluarga diliwilayah kerja Puskesmas
Padang untuk dikumpulkan dahak seluruh Andalas Padang, tetapi ada juga yang
anggota keluarga yang tinggal satu rumah berperan dalam upaya pencegahan
dengan pasien dan sekaligus memberikan penularan TB paru dipengaruhi oleh jenis
penkes dari pengetahuan tentang TB dan kelamin dan usia dimana sebagian besar
upaya pencegahan. (75,5%) perempuan dan (34,7%) dewasa
Awal (26-35 tahun) dimana seorang
Selain itu tingkat pengetahuan juga wanita yang masih yang masih
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, hasil diketegorikan dewasa akan muda
penelitian didapatkan 26,6% kurang dari mendapatkan informasi dan mengakses
setengahnya keluarga pasien pendidikan informasi tentang kesehatan terutama
rendah, dikarena itu masih ada juga yang dalam upaya pencegahan penularan TB
belum mengetahui TB paru dapat dilihat paru.
dari jawaban kuesioner, dimana
didapatkan yaitu 61% keluarga pasien Menurut Friedman (2010)
tidak mengetahui pengertian dari TB paru, mendefinisikan fungsi dasar keluarga
53% keluarga pasien tidak mengetahui adalah untuk memenuhi kebutuhan
bagaimana cara penularan TB paru, 56% anggota keluarganya, salah satunya fungsi
keluarga pasien tidak mengetahui keluarga yaitu Fungsi perawatan
pencegahan TB paru, 39% keluarga pasien kesehatan, keluarga mempertahankan

Frans Hardin, et.al.


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 452

kesehatan anggota keluarga agar memiliki seseorang dengan pendidikan tinggi, maka
produktivitas yang tinggi, fungsi ini orang tersebut semakin luas
dikembangkan menjadi tugas keluarga pengetahuannya. Namun perlu ditekankan
dibidang kesehatan. bahwa seseorang yang berpendidikan
rendah tidak mutlak berpengetahuan
Berdasarkan jumlah 30 responden rendah juga.
yang mempunyai berpengetahuan tinggi
70,0% berperan dalam upaya pencegahan Menurut (Budiman, 2013)
penularan TB paru sedangkan 30,0% pengetahuan seseorang tentang suatu objek
kurang berperan, sementara dari 19 juga mengandung dua aspek yaitu aspek
responden yang berpengetahuan rendah positif dan negatif. Kedua aspek inilah
21,1% berperan dalam upaya pencegahan akhirnya akan menentukan sikap dan
penularan TB paru sedangkan 78,9% perilaku seseorang terhadap objek tertentu.
kurang berperan.
Menurut peneliti faktor yang
Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh menyebabkan ada beberapa yang
p value = 0.002 (p < 0.05) artinya terdapat didapatkan keluarga pasien yang
hubungan yang bermakna antara tingkat berpendidikan tinggi masih ada yang
pengetahuan keluarga dengan upaya kurang berperan dalam upaya pencegahan
pencegahan penularan TB paru diwilayah penularan TB paru disebabkan oleh kurang
kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun berperannya fungsi keluarga di keluarga
2020. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat tersebut, karena salah satu tugas anggota
bahwa pengetahuan keluarga pasien keluarga adalah melakukan perawatan bagi
mempengaruhi upaya pencegahan anggota keluarga yang sakit dan mencegah
penularan TB paru, dimana keluarga terjadinya penularan kepada anggota yang
pasien memiliki pengetahuan yang tinggi sehat. Disamping itu keluarga dipandang
dalam hal ini keluarga pasien berperilaku sebagai sistem yang berinteraksi, dengan
baik dalam pencegahan penularan TB paru fokusnya adalah dinamika dan hubungan
dan sebaliknya keluarga pasien yang internal keluarga, serta saling
memiliki pengetahuan rendah agar ketergantungan subsitem keluarga dengan
meningkatkan perilaku baik tentang upaya kesehatan, dan keluarga dengan
pencegahan penularan TB paru diharapkan lingkungan luarnya (Ali, 2010). Faktor
keluarga pasien agar lebih meningkatkan yang menyebabkan ada beberapa yang
pengetahuannya dalam hal ini pengetahuan didapatkan keluarga pasien yang
seseorang tentang upaya pencegahan berpendidikan rendah masih ada yang
penularan TB paru, karena jika seseorang berperan dalam upaya pencegahan
jika tidak mengetahui bagaimana penularan TB paru dikarenakan tingginya
berperilaku baik yang baik tentang tingkat pengetahuan keluarga pasien
pencegahan penularan TB paru sehingga tentang TB paru dapat disebabkan oleh
akan meningkatkan resiko penularan TB banyaknya terpapar informasi yang
paru. diperolah oleh keluarga pasien, baik dari
petugas kesehatan, pemerintah, maupun
Menurut analisa peneliti, hubungan media cetak atau elektronik yang sudah
antar tingkat pengetahuan keluarga pasien disosialisasikan oleh pemerintah.
dengan upaya pencegahan penularan TB
paru diwilayah kerja Puskesmas Andalas Menurut Mubarak (2010) faktor-
Padang dipengaruhi oleh beberapa faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan
yang menyebabkan hasil pada penelitian salah satunya Pengalaman juga merupakan
ada hubungan. Dimana telah diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
bahwa pengetahuan sangat erat kaitannya pengetahuan, karena dari pengalaman diri
dengan pendidikan dimana diharapkan sendiri maupun melihat atau mendengar

Frans Hardin, et.al.


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 453

pengalaman orang lain dapat dijadikan Mengaktifkan keluarga binaan agar


sebagai acuan untuk meningkatkan tercipta keluarga yang sehat serta untuk
pengetahuan. Menurut Skinner, yang memutuskan mata rantai penularan TB
dikutip dalam Notoadmojo (2012), paru dikeluarga dan maupun di lingkungan
merumuskan bahwa perilaku merupakan tersebut, serta keluarga tidak mudah
respon atau reaksi seseorang terhadap melupakan tugas dan fungsi keluarga
stimulus atau rangsangan dari luar. Faktor- Kepada peneliti selanjutnya untuk lebih
faktor yang mempengaruhi perilaku, lanjut meneliti mengenai permasalahan
khususnya perilaku yang berhubungan yang sama, namun dengan variabel yang
dengan kesehatan menurut teori Lawrence berbeda dalam hubungannya tentang
Green (1980) dalam Notoadmojo (2012) tingkat pengetahuan keluarga seperti
dipengaruhi oleh beberapa faktor faktor pekerjaan dan status ekonomi.
diantaranya : faktor predisposisi yaitu :
pengetahuan, sikap, pendidikan, DAFTAR PUSTAKA
kepercayaan, nilai-nilai, faktor pendukung Brunner, Suddarth. (2003). Buku Ajar
yaitu : petugas kesehatan, keluarga, Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.
dukungan keluarga. Perilaku pencegahan Jakarta : EGC
penularan merupakan upaya kesehatan
yang dimaksudkan agar setiap orang Dinas Kesehatan Kota Provinsi Sumatra
terhindar dari suatu penyakit dan dapat Barat. (2018). Angka CDR TB Paru.
mencegah penularannya. Dipetik Maret 8, 2019

SIMPULAN Hidayat. (2012). Riset Keperawatan dan


Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba
Berdasarkan hasil penelitian yang Medika
dilakukan di Puskesmas Andalas Padang
Tahun 2020 tentang hubungan tingkat Hudoyo, (2008). Tuberkulosis Mudah
pengetahuan keluarga tentang upaya Diobati. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
pencegahan penularan TB paru dapat Hartono, Jugiyanto. (2014). Metode
disimpulkan sebagai berikut :Sebanyak Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Universitas
61.2% keluarga memiliki tingkat Gadjah Mada.
pengetahuan tinggi tentang TB paru
diwilayah kerja Puskesmas Andalas Kemenkes RI. (2010). Upaya
Padang tahun 2020. Sebanyak 51% Pemberantasan Tuberkulosis.
keluarga berperan dalam upaya
Kunoli, (2013). Epidemiologi Penyakit
pencegahan TB paru diwilayah kerja
Menular. Jakarta : Trans Info Media
Puskesmas Andalas Padang tahun 2020.
Laban,
Adanya hubungan antara tingkat
pengetahuan keluarga pasien dengan upaya Muhlisin, (2012). Keperawatan Keluarga.
pencegahan penularan TB paru diwilayah Yogyakarta : Gosyen Publishing
kerja Puskesmas Andalas Padang tahun
Naga, (2012). Buku Panduan Lengkap
SARAN Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta : DIVA
Press
Diharapkan bagi instansi kesehatan dalam
hal ini Puskesmas Andalas Padang untuk Notoatmodjo, (2008). Promosi Kesehatan
memberikan sosialisasi atau penyuluhan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Salemba
kesehatan kepada masyarakat terutama Medika
pada masyarakat yang salah satu anggota
keluarga yang tinggal satu rumah yang Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian
sudah terdiagnosa (+) TB paru diwilayah Ilmu Keperawatan. Edisi 3. Jakarta :
kerja Puskesmas Andalas Padang. Salemba Medika

Frans Hardin, et.al.


Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah ISSN 2654-8445
Vol 4, No 2, Desember 2021, 446-454 454

Sabri. (2011). Statistik Kesehatan. STIKes Ranah Minang. (2018). Pedoman


Jakarta : Rajawali Pers Penyusunan Skripsi. Padang : STIKes
Ranah Minang
Setiadi. (2007). Konsep Penulisan Riset
Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Wawan, dan Dewi. (2011). Teori dan
pengukuran pengetahuan, sikap dan
Soetomo. (2013). Buku Ajar Ilmu Penyakit Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha
Paru. Surabaya : Katalog Dalam Terbitan Medika
(KDT)
WHO. (2016). Angka Kejadian
Tuberkulosis Paru.

Frans Hardin, et.al.

Anda mungkin juga menyukai