Anda di halaman 1dari 11

Nama : Indah W Sianturi

NPM : 17.111.021
Program Studi : Program Sarjana Ilmu Keperawatan Program Sarjana Jalur
Transfer Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua
Judul skripsi : Hubungan Pengetahuan  Dengan Tindakan Pencegahan
Penularan Tb Paru Pada PMO Keluarga Di Puskesmas
Patumbak Tahun 2019

ABSTRAK

Penyakit Tuberkolosis merupakan suatu penyakit menular yang sebagian besar


disebabkan oleh kuman mycobakterium tuberkolosis. di Indonesia Tuberkolosis
merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan pengetahuan dengan tindakan pencegahan penularan TB paru di Puskesmas
Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Selain itu, jenis penelitian ini merupakan
penelitian dengan menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan
crosssectional. Selanjutnya, populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien TB yang
datang ke Puskesmas Patumbak dari bulan Oktober 2018 sampai januari 2019. Teknik
pengambilan sampel ditentukan dengan rumus minimum (nilai probabilitas = 0,88), dengan
96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data
skunder. Selanjutnya, analisis data di lakukan dengan menggunakan analisis Chi-square
( α=0,005). Hasil penelitian ini menunjukkan bawah 59 orang dari 96 responden
mempunyai pengetahuan tidak baik, sementara 37 orang mempunyai pengetahuan baik.
Selain itu 63 responden pengetahuan buruk dalam tindakan pencegahan penularan TB
paru, sementara itu, 33 responden pengetahuan baik dalam tindakan pencegahan penularan
TB paru. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara
Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan TB Paru pada PMO Keluarga yaitu:
(p=0,021; α=0,005). Disarankan kepada PMO keluarga untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan tentang Pengetahuan untuk mengetahui tindakan pencegahan penularan
TB Paru dengan cara mengikuti pelatihan, seminar.

Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan Pencegahan Penularan TB Paru, PMO Keluarga


Name : Indah Wati Sianturi
Npm : 17.111.021
Progam Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan Program Sarjana Jalur
Transfer Institut Kesehatan DELI HUSADA Delitua
Judul Skirpsi : The Corelation Knowledge Relationship With Precautionary
Measures Of Transmission Pulmonary TB at Patumbak
Public Health Center Deli Serdang District In 2019.

ABSTRACT

Tuberculosis disease is an infectious disease mostlycaused by mycobacterium


tuberculosis bacterial. In Indonesia, tuberrculosis is a major public health problem. The
purpose of this reseach is to know corelation of knowledge with precautionary measures
of transmissions pulmonary tb at Patumbak public health center Deli Serdang district in
2019.then, the population of this reserach was all TB patients coming to patumbak health
center from october in 2018 to january in 2019. Sampling technique was determined by
minimum formula (probabiliti value =0,88), with 96 responden.data were collected by
using primary and scondary data.mereover,analysis of data was done by chi-square
analysis (=0,005).the results of this research showed that 59 people of 96 respondents
had bad knowledge behavior,while 37 pepole good knowledge behavior.others,63 behavior
both in the prevention of pulmonary tb trasmission and 33 behavior.bivariate test result
showed that there was a significant relationship between knowledge and prevention
measures for pulmonary tB in family PMO at patumbak public health center in
2019(p=0.021;=0,005). It is adviseed to family pmo to improve knowledge and skills
about knowledge to meet safety needs by attending training,seminar.

Keywords: Knowledge,Preventive Measure TB, Family Pmo


1.1. Latar Belakang Diketahui bahwa dari data tersebut
Menurut WHO tuberkolosis merupakan terdapat penurunan angka kesembuhan
penyakit yang merupakan perhatian TB dan angka tersebut belum mencapai
global dan berbagai upaya pengendalian target yang ditetapkan WHO yaitu
yang dilakukan, insiden karena sebesar 85% (Kemenkes RI, 2016).
kematian akibat tuberkolosis telah Di Indonesia resiko penularan
menurun, tetapi tuberkolosis ini menurut Annual risk of tubercolosis
diperkirakan masih menyerang 9,6 juta infection ( ARTI ) berkisar antara 1-3%
orang dan menyebabkan 1,2 juta dengan proporsi penduduk yang beresiko
kematian pada tahun 2014. yang terinfeksi selama satu tahun sebesar 1%
merupakan negara dengan penderita dari 10 orang per 1000 penduduk
tuberkolosis terbanyak yaitu negara India, terinfeksi setiap tahunnya. infeksi ini
Indonesia dan China di seluruh penderita dibuktikan dengan adanya perubahan dari
tuberkolosis di dunia ( WHO, 2015 ). uji tuberkulin negatif menjadi positif
Berdasarkan data profil kesehatan ( depkes 2010 )
Indonesia yang dilaporkan oleh Penyakit ini ditularkan oleh penderita TB
Kemenkes (2013-2015) jumlah penderita dewasa dengan BTA positif melalui
TB Paru di Indonesia mengalami udara dalam bentuk percikan dahak pada
penurunan. Jumlah penderita TB Paru waktu penderita batuk atau bersin.
tahun 2013 sebanyak 327.094 penduduk Berdasarkan data profil kesehatan
Indonesia atau sebesar 81% menurun Provinsi Sumatera Utara data profil
menjadi 285.254 penduduk Indonesia Sumatera Utara tahun 2012 yaitu
atau sebesar 70% tahun 2014, dan sebanyak 22.361 jiwa atau sebesar
meningkat pada tahun 2015 menjadi 82,75% penduduk Sumatera Utara.
330.910 penduduk Indonesia atau sebesar Kemudian pada tahun 2013 terjadi
74%. Jumlah angka kesembuhan TB Paru penurunan jumlah penderita TB paru
di Indonesia menurut dtan Kemenkes RI sehingga jumlah penderita menjadi
tahun 2013-2015 terdapat 161.365 21.954 jiwa atau sebesar 72,29%. Pada
penduduk atau sebesar 82,8% pada tahun tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah
2013, sedangkan pada tahun 2014 penderita TB paru di Provinsi Sumatera
sebanyak 145,720 penduduk sebesar Utara yaitu sebanyak 24.052 atau sebesar
74,2% dan pada tahun 2015 sebanyak 76,35%. Provinsi Sumatera Utara ada
193.320 penduduk atau sebesar 78%. beberapa kabupaten/kota yang kasus
penderita TB parunya tinggi dan angka kebanyakan mereka yang menderita TBC
kesembuhannya rendah (Dinkes Provinsi masih sering membuang ludah
Sumatera Utara, 2015). sembarangan. perilaku anggota keluarga
Berdasarkan survei awal yang yang tidak menasehati kepada pasien agar
dilakukan di Puskesmas Patumbak tidak meludah sembarangan dan tidak
Kecematan Deli Serdang, dilakukan menyediakan tempat khusus untuk
penelitian awal untuk kasus Tb Paru meludah karena minimnya pengetahuan
terdapat 125,42 yang terkena Tb Paru, itu mengenai bagaimana cara penularan
disebabkan karna hubungan pengetahuan penyakit TBC.
dengan tindakan pencegahan penularan 1.2. Rumusan Masalah
tuberkolosis pada PMO keluarga di Minimnya pengetahuan mengenai
(Pusekesmas Patumbak, 2018). bagaimana cara penularan penyakit TBC
Meningkatnya penderita tuberkolosis dapat membuat penduduk akan
paru di Indonesia disebabkan karena pola mengalami peningkatan penyakit TBC.
hidup yang tidak sehat atau perilaku perilaku keluarga tentang pencegahan
hidup yang tidak sehat. dan dengan hasil penyakit menular masih dalam level
survey di Indonesia oleh Ditjen rendah karena banyak masyarakat yang
pemberantasan penyakit menular dan tidak mau tau tentang penyakit TBC
penyehatan lingkungan ( P2MPL) walaupun peran petugas kesehatan sudah
merupakan salah satu yang menyebabkan baik dalam melakukan promosi
tingginya angka kejadian TB Paru karena kesehatan. rendahnya tingkat pendidikan,
kurangnya tingkat pengetahuan penghasilan dan pekerjaan menjadikan
masyarakat tentang penyakit TB Paru perilaku untuk mencegah penularan TBC
( Kemenkes, 2015). masih belum begitu maksimal.
Hasil wawancara terhadap 2 Berdasarkan uraian di atas, maka
penderita TBC dan 4 merupakan yang akan menjadi rumusan masalah
pengawas minum obat (PMO) dari adalah bagaimanakah hubungan
penderita TBC, pada saat pengambilan pengetahuan dengan tindakan
obat rutin di puskesmas jatiyoso, pencegahan penularan tuberkolosis pada
diperoleh gambaran bahwa mereka tahu PMO keluaga di puskesmas patumbak
bahwa penyakit TBC itu menular tetapi tahun 2019.
mereka tidak mengerti bagaimana cara 1.3. Tujuan Penelitian
penularan penyakit TBC dan melalui apa Untuk mengetahui Hubungan
saja penyakit tersebut bisa menular, dan pengetahuan dengan tindakan
pencegahan penularan tuberkolosis pada b. Data sekunder
PMO keluarga di puskesmas patumbak Data yang diperoleh dari organisasi
tahun 2019. atau perorangan yang bentuknya berupa
dah dan hasilnya lebih baik, dalam arti sumber pustaka atau penelitian ilmiah
cermat, lengkap, dan sistematis sehingga yang bentuknya berupa sumber pustaka
lebih mudah diolah (Arikunto,2013). atau penelitian ilmiah yang berkaitan
Instrumen yang digunakan dalam dengan kualitas produk seperti :
penelitian ini adalah dalam bentuk - Buku refrensi
kuesioner dengan menggunakan - Jurnal artikel
dichotomous choice yaitu dalam - Website
pertanyaanya ini hanya disediakan dua Pengumpulan data di lakukan di
jawaban atau alternatif, dan responden Puskesmas Patumbak Kabupaten Deli
hanya memilih satu diantaranya. Serdang dengan prosedur sebagai berikut
3.5. Metode Pengumpulan Data :
Pengumpulan data adalah suatu a) Membuat surat permohonan ijin
proses pendekatan kepada subjek dan peneliti dari fakultas keperawatan
pengumpulan karakteristik subjek yang dan kebidanan institut kesehatan
diperlukan dalam penelitian (Nursalam, deli husada delitua yang ditujukan
2008). Adapun jenis pengumpulan data kepada pimpinan Puskesmas
yakni : Patumbak.
a. Data primer b) Setelah mendapat persetujuan dari
Adalah data yang pertama kali kepala pimpinan Puskesmas
dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti Patumbak, maka peneliti
dengan cara melakukan wawancara melakukan penyeleksian calon
menggunakan kusioner yang telah dibuat responden.
misalnya : c) Peneliti mengidentifikasi
- Identitas responden (nama, responden yang mengetahui
jenis kelamin, tingkat kriteria inklusi penelitian.
pendidikan , status D. Meminta calon yang terpilih
pernikahan, pekerjaan) agar bersedia menjadi calon
- Pengetahuan PMO keluarga responden setelah
- Tindakan pencegahan mengadakan pendekatan dan
penularan tuberkolosis paru. memberikan penjelasan
tentang tujuan, manfaat, dan
prosedur penelitian serta hak Patumbak
dan kewajiban selama menjadi Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019.
responden. Responden
selanjutnya diminta
menandatangani lembar
informed consent.
E. Memberikan kesempatan
kepada reponden untuk
bertanya bila ada yang belum
jelas.
F. Setelah itu pertanyaan dalam
kuesioner dijawab, maka
peneliti mengumpulkan data
dan mengucapkan terimakasih
kepada responden.
3.6. Metode pengukuran data
Aspek pengukuran yang dipilih peneliti
pada Pengetahuan adalah sebagai
berikut :
- Baik :2
- Tidak baik :1
Aspek pengukuran yang dipilih peneliti
pada tindakan pencegahan penularan
tuberkolosis paru adalah sebagai berikut :
- Baik :2
- Buruk :1
3.7. Metode Analisa Data
Data identitas reponden meliputi:
umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir,
dan status pernikahan, untuk jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2.1 Distribusi Frekuensi
Identitas Reponden Di Puskesmas
No Kategori Persenta
Frekuen se (%)
si (F)
1 Umur
a 15-24 12 12.5
b 25-34 32 33.3
c 35-44 47 49.0
d 45-52 5 5,2
e >53 0 0
Total 96 100
2 Jenis
kelamin
a laki –
51 53.1
laki
b
45 46.9
prempuan
Total 96 100,0
3 Status
Perkawina 65 67,7
n 30 99,0
a kawin 1 1,0
b belum
kawin 96 100,0

c janda

Total
4 Pendidikan

a SD 26 27.1 Total 96 100.0


b SMP 3 3.1 5 Pekerjaan
c SMA 33 34.4 a PNS
2
d D-III 32 33.3 2.1
e Sarjana 2 2.1 b Wiraswasta 33 34.4
c Buruh 58 60.4 b
30 31.2
d Petani 3 3.1 <Rp.1500.000,00
Total 96 100.0 Total 96 100.0
6 Penghasilan
a
66 68.8
>Rp.1500.000,00

Berdasarkan tabel di atas dapat penelitian tergantung dari jenis datanya


diketahui bahwa dari 96 responden secara sederhana pada umumnya dalam
mayoritas berumur 34-44 tahun analisis ini hanya menghasilkan distribusi
sebanyak 47 orang (49,0 %) dan frekuensi dan presentase dari setiap
minoritas 53 tahun sebanyak 0 orang (0 variable.
%),jenis kelamin mayoritas laki-laki Tabel 4.3.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
sebanyak 51 orang (53.1%) dan Hubungan Pengetahuan PMO Keluarga
perempuan sebanyak 45 orang (46.9%), di Puskesmas Patumbak
pendidikan mayoritas lulusan SMA No Kategori Frekuensi (F)
sebanyak 33 orang (34.4%) dan minoritas 1 Pengetahuan
sarjana 2 orang (2.1%), pekerjaan a Tidak Baik 59
mayoritas bekerja sebagai buruh sebanyak b Baik 37
58 orang (60,4%) dan minoritas sebagai Total 96
PNS sebanyak 2 orang (2,1%),
2 Pencegahan
penghasilan mayoritas berpenghasilan >
a Buruk 63
Rp.1500.000,00 sebanyak 66 orang
b Baik 33
(68,8%) dan minoritas berpenghasilan <
Total 96
Rp.1500.000,00 sebanyak 30 orang
(31,1%), status perkawinan dimana
masyarakat sudah menikah sebanyak 65 Berdasarkan tabel diatas untuk

orang (67,7%) dan masyarakat yang duda variabel Pengetahuan di Puskesmas

sebanyak 0 orang (0%) Patumbak dapat dilihat bahwa dari 96


resonden yang berobat jalan di

4.2 Hasi Analisis Univariat Puskesmas Patumbak Kabupaten Deli

Analisis univariat bertujuan untuk Serdang memiliki persepsi tentang

menjelaskan atau mendeskripsikan Pengetahuan mayoritas pengetahuan

karakteristik dari setiap variabel tidak baik sebanyak 59 orang (61,5%)


dan pengetahuan perawat minoritas baik
sebanyak 37 orang (28,5%), mayoritas tindakan pencegahan penularan TB paru
buruk sebanyak 62 orang (65,6%) dan pada PMO keluarga di Puskesmas Delitua
untuk minoritas baik 34,4 (34,4%). Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019.
4.4 Hasil Analisis Bivariat Berdasarkan hasil penelitian yang
di lakukan terhadap 96 responden dilihat
Analisis bivariat dilakukan untuk
dari umur di peroleh mayoritas
mengetahui hubungan pengetahuan
responden mempunyai usia 34 - 44 tahun
dengan tindakan pencegahan penularan
sebanyak 47 orang (49,0 %) usia yang
TB paru pada PMO keluarga.
dewasa akhir. Jenis kelamin mayoritas
4.4.1 Hubungan Pengetahuan
mayoritas laki-laki sebanyak 51 orang
Dengaan Tindakan Pencegahan
(53.1%). Laki – laki lebih mempunyai
Penularan TB
resiko tinggi menderita penyakit TB Paru
Paru Pada PMO Keluarga Di
mungkin karena pola hidup misalnya
Puskesmas Patumbak Kabupaten Deli
merokok, pekerjaan yang tepapar dengan
Serdang Tahun 2019.
debu dan lain lain. Dalam penelitian ini
Terdapat Hubungan Pengetahuan
mayoritas pendidikan reponden di
Dengaan Tindakan Pencegahan
tingkat SMA yaitu sebanyak 33 orang
Penularan TB Paru Pada PMO Keluarga
(34.4%) jika di bandingkan dengan taraf
Di Puskesmas Patumbak 2019 dengan
SD dan SMP tingkat pendidikan
p=0,021
responden dalam penelitian ini sudah
PEMBAHASAN menengah keatas. Dalam hal ini dapat di
Dari hasil penelitian yang di katakan bahwa tingginya pendidikan
lakukan terhadap 96 responden dengan seseorang tidak berpengaruh terhadap
menggunakan chi square untuk resiko untuk terkena TB Paru. Pekerjaan
mengetahui hubungan pengetahuan mayoritas bekerja sebagai buruh sebanyak
dengan tindakan pencegahan penularan 58 orang (60,4%) pekerjaan sebagai buruh
TB paru pada PMO keluarga di dapat dikatakan berbagai jenis pekerjaan
Puskesmas Patumbak Kabupaten Deli misalnya kuli bangunan atau pekerjaan
Serdang yang di lakukan terhadap 96 lainya yang mungkin membuat responden
responden maka di proleh nilai signifikan tepapar dengan lingkungan yang kurang
0,012 yang mengatakan lebih kecil dai sehat. Lingkungan pekerjaan sangat
nilai α 0,05 maka dari hasl ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan
dikatakan bahwa ada hubungan yang seseorang. Bila seseorang terpapar
signifikan antara pengetahuan dengan terhadap lingkungan yang kurang sehat
dan situasi fisik yang tidak sehat maka Dhake dan Preeti, 2012 Keluarga dapat
akan mempengaruhi kesehatannya. dijadikan PMO
Perilaku caring perawat dapat di
Erlinda et al, 2013 Tugas seorang PMO
pengaruhi oeh beberapa factor kusus dari
diri sendiri dan dari luar dirinya. Kemenkes RI. 2011. Pedoman Nasional
Kebebasan yang dimiliki individu dalam Pelayana Kedokteran Tata Laksana
melakukan sesuatu berdasarkan pilihnya Tuberkolosis.
sendiri. Dari penelitian ini di peroleh
Kemenkes, 2015 Pedoman Nasional
bahwa sebanyak 33 orang (34,4%)
Pengendalian Tuberkolosis
responden mengatakan pengetahuan baik
dan masih banyak responden yang Kemenkes RI, 2013. Profil Kesehatan
mengatakan pengetahuan tidak baik, ini Dunia
mengatakan bahwa sebagian besar
Kemenkes RI 2014. Pedoman Nasional
perawat di Puskesmas Patumbak belum
Pengendalian Tuberkolosis.
mempunyai pengetahuan yang baik
terhadap tindakan pencegahan TB Paru. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2015. Profil
5.1 .Kesimpulan KesehatanIndonesia Tahun 2014. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik
Kesimpulan dalam penelitian ini
Indonesia Notoatmodjo, 2012 Metedologi
terdapat hubungan yang signifikan antara
Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
hubungan pengetahuan dengan tindakan
Cipta
pencegahan penularan TB paru pada
PMO keluarga di puskesmas patumbak Notoatmodjo, 2011. Promosi Kesehatan
kabupaten deli serdang tahun 2019 Dan Ilmu Keperawatan. Jakarta : PT
( p=0,012; p<0,05) Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA
Randal D. Day 2010 Teori Sistem
Dr. Halim Danusantoso, Sp, P, FCCP, Keluarga, Psikologi Keluarga
2013. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru
Sri Lestari, 2016 Penanaman Nilai Dan
Dr. Halim Danusantoso, Sp, P, FCCP, Penanganan Konflik Dalam Keluarga,
2013. Buku Saku Penyakit Paru Ilmu Psikologi Keluarga

Dr. Y. Joko Suyono, 2013 Ilmu Penyakit WHO. Health Topics : Tuberkolosis.
Paru 2015.
Wijaya N. S. 2013 KMB 1 Keperawatan
Medikal Bedah ( Keperawatan Dewasa )
Teori Dan Contoh Askep, Nuha Medika :
Yoyyakarta

Anda mungkin juga menyukai