PENDAHULUAN
penderita TBC dengan BTA positif. Pada waktu batuk, meludah dan
kurang (Issellbaccer,2000).
Seputar_indonesia.com 2009)
Pada umumnya, penularan TBC terjadi di dalam ruangan.
2009)
lain, sehingga di tubuh orang yang tertular akan hidup kuman yang
2
Susana Laorensia, Kepala Seksi Promosi Balai Besar
3
Temanggung dengan nilai p = 0,042 < 0,05 dengan kekuatan
di dunia setelah India dan Cina, yaitu terdapat 234.000 orang kasus
baru BTA positif, dan setiap hari sekitar 300 orang meninggal
4
penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB. (www.infeksi.com,
2009)
Tabel 1. Data keadaan morbiditas pasien TB paru BTA (+) dan BTA
(-) Rawat Inap RSP Provinsi Jawa Barat, tahun 2008
Menurut
Menurut golongan umur
Sex
Diag-
28hr 15- 25- 45- Jml
nosis 1-4 5-14 65+
- <1 24 44 64 Lk Pr
thn thn thn
thn thn thn thn
Tb
Paru 4 68 185 194 67 331 187 518
BTA +
TB
Paru 7 70 176 186 91 342 188 530
BTA -
(Rekam Medik RSP Provinsi Jawa Barat Cirebon, 2009).
5
secara maksimal, bahkan bahaya akan penularan penyakit
jumlah penderita.
rujukan kesehatan paru di Wilayah III Jawa Barat. Rumah Sakit Paru
Provinsi Jawa Barat juga sebagai unit pelayanan yang turut dalam
6
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperolehnya, namun
7
penularan di Ruang Bougenville kelas III A Rumah Sakit Paru
8
4 Untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien TB Paru
Paru
9
1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
10
1.6 Definisi Konseptual dan Operasional
1.6.1.1 Pengetahuan
(Notoatmojo, 2007)
1.6.1.2 Sikap
1.6.1.3 Motivasi
11
udara dalam bentuk droplet (percikan dahak).
(Aditama, 1999)
12
1.6.2 Definisi Operasional
N Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur
1. Pengetahua Pengetahuan dalam penelitian ini adalah Wawancara Kuesioner 1= Baik Ordinal
n kemampuan pasien dalam mengetahui, 2= Cukup
memahami, tentang TB Paru BTA positif 3= Kurang
dengan upaya pencegahan penularan
penyakit Tuberkulosis Paru di Ruang
Bougenville Rumah Sakit Paru Provinsi
Jawa Barat
N Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur
2. Sikap Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini Wawancara Kuesioner 1= Respon Baik Nominal
adalah penilaian atau reaksi respon pasien Observasi 2= Respon tidak
TB Paru BTA positif dengan upaya baik
pencegahan penularan penyakit
Tuberkulosis Paru di Ruang Bougenville
Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat
13
N Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur
3. Motivasi Suatu kemauan atau dorongan pasien TB Wawancara Kuesioner 1=Motivasi tinggi nominal
paru BTA positif dalam menjalani upaya Observasi 2=Motivasi rendah
pencegahan penularan di Ruang Bougenville
Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat
N Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur
4 Upaya Adalah bagaiman pasien TB paru BTA positif Wawancara Kuesioner 1= Pasen mau nominal
pencegahan melakukan pencegahan penularan TB paru Observasi melakukan
penularan meliputi: upaya
TB Paru 1. Membuang dahak pada wadah tertutup pencegahan
dengan diberi air sabun (lysol) atau juga 2= Pasien tidak
antiseptik, tidak diperkenankan mau
membuang diatas tumpukan pasir, melakukan
tanah, upaya
2. Selalu menutup mulut sewaktu batuk pencegahan
3. Gunakan masker
4. Memisahkan alat-alat keperluan pribadi,
seperti sendok, piring, gelas
5. Kurangi intensitas kontak dengan anak
dibawah umur 10 tahun
14
1.6.3 Kerangka Pemikiran
penguat.
15
diberikan oleh perawat kepada semua pasien meskipun
terlihat faktor mana yang masih dalam kategori kurang. Hal ini
16
1.6.4 Bagan Kerangka Pemikiran
FAKTOR PREDISPOSISI
Pengetahuan
Sikap
Motivasi
Pendidikan
Pelaksanaaan
Sosial dan Ekonomi
Upaya
Pencegahan
Tb paru
FAKTOR PENGUAT
Dukungan Keluarga
Petugas Kesehatan
Dukungan sosial
FAKTOR PENDORONG
Sarana / alat
17