Aufa Faza Fauzan Farma 1, Muhammad Firoos ‘Allam Najmii 2, Aisyah Nabilah 3,
Yesa Nor Fatimah 4, Anindya Aurora Apriliani 5, Budi Hernawan 6
1
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Korespondensi: Aufa Faza Fauzan Farma. Alamat email: J500210083@student.ums.ac.id
ABSTRAK
Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Salah satu
faktor risiko Tuberkulosis paru adalah kebiasaan merokok meliputi statusmerokok, usia mulai merokok
dan lama merokok. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan merokok dengan kejadian
Tuberculosis paru di wilayah Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini
diusulkan karena tingginya kasus TBC pada masyarakat Kecamatan Gatak. Adapun kegiatan ini bertema
“Skrining Penyakit Tuberkulosis dan Kebiasaan Merokok Masyarakat di Desa Sanggung Kecamatan
Gatak Kabupaten Sukoharjo”. Program ini mempunyai dua bidang yakni skrining melalui pengambilan
data kuisioner kesehatan paru dan kuisioner ketergantungan nikotin khusus pada perokok aktif. Program
ini diharapkan nantinya mewujudkan masyarakat yang paham akan bahayanya kebiasaan merokok
jangka panjang salah satunya yaitu penyakit TBC.
Kata Kunci: Tuberkulosis, Merokok, Penyuluhan
ABSTRACT
Tuberculosis (TB) is a contagious infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which
can attack various organs, especially the lungs. One of the risk factors for pulmonary tuberculosis is
smoking habits including smoking status, age at smoking start and duration of smoking. The purpose of this
study was to analyze the relationship between smoking and the incidence of pulmonary tuberculosis in the
Sanggung Village , Gatak District, Sukoharjo Regency. This activity was proposed because of the high
number of TB cases in the people of Gatak District. The theme of this activity is "Tuberculosis Screening
and Smoking Habits in the Sanggung Village, Gatak District, Sukoharjo Regency". This program has two
part, namely screening through lung health questionnaire data collection and a special nicotine
dependence questionnaire for active smokers. It is hoped that this program will create a society that
understands the dangers of long-term smoking, one of which is tuberculosis.
1
1. PENDAHULUAN pengobatan tuberkulosis dengan panduan
2
Sekitar 75% pasien TB adalah menurun, fluktuatif, dan meningkat. Dari 12
kelompok usia yang paling produktif secara wilayah puskesmas, 58% nya (7 Puskesmas)
ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan menurun pada kasus baru dan kambuhnya,
rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tergambarkan kasusnya fluktuatif (naik-
pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar (DKK) Sukoharjo, per 14 Desember temuan
20-30%. Jika ia meninggal akibat TB, maka suspek TBC sebagai salah satu indikator
tahun. Selain merugikan secara ekonomis, TB kesehatan, sebesar 7.954 orang (70,6 persen).
juga memberikan dampak buruk lainnya Sedangkan temuan kasusnya mencapai 1.046
kecamatan dengan 12 wilayah PUSKESMAS ditemukan ada tiga warga kecamatan Gatak
merupakan tinggi dengan jumlah populasi Krajan. Sebagian besar tuberkulosis diderita
1875/ km2 ditahun 2015, kemudian menurun oleh warga menengah kebawah. Penularan
ditahun 2016 menjadi 1865 penduduk/km2. penyakit ini termasuk cepat disebabkan
tahun 2016 (16 orang) dengan case fatality penduduk masih non permanen dengan
rate sebesar 0.04. Dalam penelitian deskriprif pencahayaan yang kurang dan lingkungan
ini, kasus TB baru dan kambuh tiap wilayah tempat tinggalnya kotor. Hal tersebut tersebut
3
masyarakat tentang penyakit tuberkulosis dan memberikan wawasan kepada masyarakat
biasanya menyerang penduduk yng berusia ilmiah mengenai penelitian bidang Kesehatan
produktif yaitu mulai umur 16 sampai 60 dan masyarakat memiliki wawasan serta
tahun, hal tersebut menyebabkan produktifitas pemahaman dampak dari kebiasaan merokok
ketergantungan ekonomi meningkat. Peran lain. Penelitian ini dapat menjadi bukti ilmiah
kejadian Tuberculosis paru di wilayah Desa, responden yang sudah merokok atau
4
batang rokok yang dihabiskan dalam 4. HASIL DAN DISKUSI
sehari, usia mula merokok dan apakah Pada hari Sabtu tanggal 8 April 2023
terbiasa merokok di dalam rumah ketika pukul 08.00-10.00 WIB telah dilakukan
WIB.
5
Dari hasil wawancara Riwayat
disimpulkan :
6
• Kebiasaan merokok = diklasifikasikan artinya ketergantungan rendah, poin 6-
tidak pernah merokok, mantan perokok ketergantungan berat. Didapat data dari
7
Adapun saran yang dapat disampaikan meningkatkan kesadaran pasien TB dalam
mengingatkan pasien agar patuh berobat. Hal meningkatkan promosi tentang TB paru pada
berjalan dalam waktu yang lama dan poster dan media lainnya terutama bagi yang
menimbulkan rasa kurang percaya diri pada beresiko untuk penularan TB.
dan kondisi lingkungan sekitar baik terhadap menjalankan kegiatan ini. Juga ucapan
mengalami tanda dan gejala TB, sehingga posyandu lansia desa Trangsan, bidan desa
penularan tuberculosis secara maksimal untuk Falletehan, Ryan Arvisza, dkk. Hubungan
perilaku merokok dengan kejadian
tuberkulosis paru di balai besar
8
kesehatan paru masyarakat (bbkpm)
Surakarta. Universitas
Muhammadiyah Surakarta