Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

SEKOLAH DASAR
RUJUKAN

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH


KURIKULUM 2013
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT (SDBS)

WARGA SEKOLAH, KOMITE DAN MASYARAKAT


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar Menengah
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

INDIKATOR SEKOLAH DASAR RUJUKAN


1. Akreditasi
minimal B
3. SDM

2. Memiliki budaya
mutu dalam
pembelajaran SEKOLAH DASAR 4. Sarana dan
intrakurikuler,
ekstrakurikuler, RUJUKAN Prasarana
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS),
sekolah bersih,
sehat, ramah,
melaksanakan 5. Pusat keunggulan
kegiatan literasi kearifan lokal
sekolah dan
menerapkan PPK
PENGERTIAN

Sekolah Dasar Rujukan merupakan sekolah


dasar negeri yang mendapat pembinaan dari
Pemerintah untuk menjadi acuan, contoh
atau model bagi sekolah-sekolah lain
diwilayahnya dalam menerapkan prinsip-
prinsip sekolah baik, efektif dan bermutu
berdasarkan aspek-aspek manajemen
berbasis sekolah.
KARAKTERISTIK

1. Sekolah Dasar Rujukan juga dapat menjadi


patokduga (benchmark) bagi pemerintah
daerah untuk merancang pembangunan
pendidikan dasar dengan perencanaan dan
program yang sistematis.
2. Segala perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan penilaian penyelenggaraan
pendidikan pada Sekolah Dasar Rujukan
dilaksanakan dengan sistemik dan sistematis,
dan dikembangkan secara berkesinambungan
dari waktu ke waktu.
TUJUAN

1. Menjadikan satuan pendidikan sebagai patok duga


(benchmark)dalam pengembangan dan peningkatan mutu
Sekolah Dasar di Kabupaten/Kota.
2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai pusat keunggulan
berdasarkan komponen-komponen standar nasional pendidikan.
3. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu mengembangkan
dan mengimplementasikan budaya mutu sekolah melalui
pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan manajemen
berbasis sekolah (MBS).
TUJUAN

4. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu


mengembangkan dan mengimplementasikan
penumbuhan karakter.
5. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu
mengembangkan dan mengimplementasikan sekolah
yang ramah anak.
6. Menjadikan satuan pendidikan yang mampu
mengembangkan dan mengimplementasikan budaya
literasi sekolah.
TUJUAN

7. Menjadikan satuan pendidikan sebagai model


pengembangan pusat keunggulan berbasis kearifan
lokal.
8. Menjadikan satuan pendidikan sebagai model yang
baik dan dapat dirujuk oleh sekolah lain.
9. Mendiseminasikan hasil-hasil kinerja terbaik Sekolah
Dasar Rujukan ke sekolah lain baik di tingkat gugus,
di tingkat kecamatan, dan tingkat kabupaten/kota.
TAHAPAN
PENGEMBANGAN

– Tahun 2015 melaksanakan seleksi, membuat


grand design, melakukan penataan dan
pengembangan.
– Tahun 2016 melanjutkan seleksi, memantapkan
penataan dan pengembangan, melakukan
inovasi dan meningkatkan daya saing.
– Tahun 2017 s.d 2019 melanjutkan seleksi,
melakukan inovasi,meningkatkan daya saing dan
melakukan diseminasi hasil kinerja ke sekolah
lain.
ARAH PENGEMBANGAN
SDR
STRATEGI
PENGEMBANGAN SDR
STRATEGI PENGEMBANGAN
SDR DI SATUAN PENDIDIKAN
SARANA DAN PRASARANA

 ruang kepala sekolah


 ruang guru
Sarana dan Prasarana dalam SDR  ruang perpustakaan
mengacu pada konsep Sekolah  ruang kelas,
Dasar Bersih dan  kamar mandi/WC,
Sehat  ruang UKS,
dan ramah anak  kantin,
 gudang,
 tempat ibadah,
 taman,
 halaman
 pagar sekolah
Standar Luasan Ruang

 Ruang kepala sekolah: (12 m2 dengan lebar minimal


.3 m.
 Ruang guru: 32 m2, dengan ratio minimum 4
m2/orang
 Perpustakaan: min 7x 8 (m2)
 Ruang kelas: 30 m2 dengan lebar minimum 5 m.
(Ratio minimum luas ruang kelas 2 m2/siswa).
 Ruang UKS minimal 3m x 4m.
 Setiap ruang dengan jendela (dibuka dan ditutup
dengan bukaan keluar, dan pencahayaan alami yang
cukup. (sumber: Kemendikbud).
Kondisi Ruang Kelas

 Jarak papan tulis dengan meja siswa paling depan


minimal 2,5 m.
 Jarak papan tulis dengan meja paling belakang
maksimum 9 m.
 Kapasitas maksimum ruang kelas 28 siswa.
 Tersedia tempat cuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun (minimal satu tempat cuci tangan
untuk dua kelas).
 Disetiap kelas diadakan tempat sampah terpilah
bertutup.
SARANA PENUNJANG

HALAMAN SEKOLAH
Ruang terbuka hijau sebagai sarana
penunjang kegiatan di luar ruangan:
upacara
olahraga
kesenian
pramuka
parkir kendaraan
apotek hidup
taman sekolah dan
kegiatan lain bagi warga sekolah
SARANA PENUNJANG

ATAP
Penutup atas suatu bangunan
yang melindungi bagian dalam
bangunan dari hujan dan panas
matahari.
SARANA PENUNJANG

DINDING
Dinding bangunan sekolah
bersih, tidak lembab dan
dicat berwarna terang.
SARANA PENUNJANG

LANTAI
• Lantai: terbuat dari bahan kedap
air, kuat, permukaan rata, tidak
licin, tidak retak dan mudah
dibersihkan dan berwarna terang
• Lantai kamar mandi /WC: memiliki
kemiringan yang cukup sehingga
memudahkan air mengalir
SARANA PENUNJANG

TANGGA
 Untuk sekolah yang memiliki
bangunan bertingkat, tangga
dilengkapi dengan pegangan
tangan yang kuat dan sarana
pengaman.
 Kemiringan tangga tidak terlalu
curam dan tidak licin.
SARANA PENUNJANG

PINTU
AN
 lebar sekurang-kurangnya 1 m BUKA LIK
KEBA
 memiliki satu atau dua daun
pintu dengan arah bukaan
keluar.
 dilengkapi dengan pengunci
dan penggantung yang terbuat
dari bahan yang kuat.
SARANA PENUNJANG

JENDELA
 Luasan: minimal 20% dari
luas lantai.
KE B ALIK
AN
 Dapat dibuka dan ditutup BUKA
dengan arah bukaan keluar
dan diberi pengaman.
 Bukaan kaca jendela
memungkinkan cahaya
masuk secara alami.
SARANA PENUNJANG

VENTILASI
• Semua ruang di sekolah mempunyai
ventilasi silang yang dapat
menjamin aliran udara segar,
kecuali ruang ber AC.
• Luas ventilasi 10% dari luas lantai.
• Ventilasi udara dapat berupa
ventilasi alami dan ventilasi
mekanis.
SARANA PENUNJANG

SANITASI
• sarana air bersih, saluran pembuangan air
limbah, dan jamban (WC).
• Sarana air bersih dapat berupa air: ledeng,
sumur, bak penampung air hujan.
• Jamban di sekolah minimal berbentuk leher
angsa dan dilengkapi septic-tank kedap air serta
saluran peresapan.
• Jarak sumur dan septic-tank minimal 10 m
SARANA PENUNJANG

Sumber Air
 Dari air tanah, air permukaan, dan air hujan.
 Air tanah: air sumur atau mata air.
 Air permukaan: air sungai, air danau,atau air
payau.
 Bila air permukaan akan digunakan sebagai
sumber air minum  harus dilakukan proses
pengolahan lebih lanjut.
 Air hujan ditampung dengan bak penampung
SARANA PENUNJANG

Tempat Sampah
 Tempat menampung materi sisa hasil kegiatan
sehari-hari dan atau proses alam yang tidak
diinginkan yang berbentuk padat.
 Sekolah memiliki tempat sampah sementara
yang bertutup dan terpilah di setiap ruangan.
 Sampah diangkut setiap hari ke tempat
pengolahan sampah, atau dikelola sendiri oleh
warga sekolah sehingga menghasilkan barang
yang berguna seperti pupuk kompos, barang
kerajinan, barang seni, dan sebagainya
SARANA PENUNJANG

KAMAR MANDI/WC DAN URINOIR

 Ukuran kamar mandi/WC


minimal 2 m2.
 Rasio KM/WC untuk peserta
didik (pria 1:40, perempuan 1:25.
 Kamar mandi/WC peserta didik
laki-laki dan perempuan
terpisah.
KESIMPULAN

Program penyelenggaraan Sekolah Dasar Rujukan


merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam
optimalisasi pencapaian standar nasional pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar, oleh karena itu sangat
membutuhkan adanya sistem pengelolaan yang
komprehensif, mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengkoordinasian, dan pemantauan serta
evaluasi hingga mencapai suatu sistem penyelenggaraan
Sekolah Dasar Rujukan yang benar-benar sesuai dengan
ketentuan.

Anda mungkin juga menyukai