SD NEGERI 067256
A. Pendahuluan
1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup.
2. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK).
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah.
Lingkungan Sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pem-belajaran
yang bermutu. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup
bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa sejak di bangku sekolah dasar.
Diharapkan ketika berada di luar lingkungan sekolah, mampu menerapkan hidup bersih dan
sehat seperti saat di sekolahnya.
Sekolah yang berbudaya lingkungan sebagai salah satu wadah peningkatan pengetahuan
dan kemampuan siswa memiliki peran penting dalam menyumbang perubahan yang terjadi
dalam keluarga. Bagaimana menghargai air bersih, memahami pentingnya penghijauan,
memanfaatkan fasilitas sanitasi secara tepat serta mengelola sampah menjadi pupuk tidak
terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebagai komponen
terkecil dalam masyarakat perubahan yang terjadi dalam keluarga akan memberi pengaruh pada
masyarakatnya.
Pengolahan lingkungan sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan
kemampuan siswa dalam pengelolaan air, sampah, energi dan halaman yang ada disekitar
sekolah.
1. Pengelolaan Air di Sekolah
Kita dapat membayangkan apabila di sekolah kekurangan air bersih ! tentunya sekolah
menjadi kotor karena jarang atau tidak pernah dibersihkan, kamar mandi mengeluarkan bau yang
tidak sedap, dan merasa tidak nyaman atau kesulitan bila kita hendak ke WC. Akibatnya
lingkungan sekolah menjadi tidak sehat sehingga dapat mengganggu kenyamanan belajar.
Ketersediaan air bersih disekolah sangat diperlukan dalam jumlah yang relatif banyak. Hal
ini mengingat jumlah warga sekolah yang terdiri dari siswa, guru, dan karyawan dapat mencapai
ratusan orang. Sehinga kebutuhan air bersih akan lebih banyak lagi. Jenis kebutuhan air
disekolah adalah untuk minum, membersihkan lantai, membersihkan WC, mencuci peralatan
laboratorium dan menyiram tanaman.
Sumber air bersih yang digunakan bagi pemenuhan kebutuhan warga sekolah dapat berasal
dari air PDAM, sumur gali dan sumur pompa, Untuk mengurangi ke-terbatasan air bersih
disekolah, dapat dilakukan dengan upaya penghematan melalui penentuan prioritas. Misalnya,
air bersih dari PDAM hanya digunakan untuk me-masak dan minum, air sumur digunakan untuk
mandi, cuci, dan kakus (MCK). Sedangkan untuk menyiram tanaman dan kolam ikan digunakan
air yang berasal dari bak-bak penampungan air hujan dan limbah air wudhu
Teknologi pengolahan air limbah yang digunakan tentu sangat mahal harganya. Sehingga
di SDN 067256, belum mampu memenuhi hal itu. Adapun cara untuk mengatasi keterbatasan air
bersih dilakukan dengan cara penghematan air saat pamakaian dan selalu menutup kran air
apabila terlihat terbuka sehingga air tidak terbuang percuma. Hal ini telah dilakukan melalui
kegiatan pembiasaan dan pemasangan slogan hemat air,
2. Perawatan Sanitasi
Sanitasi merupakan Komponen yang sangat penting dalam kehidupan, termasuk lingkungan
sekolah. Sanitasi di SDN 067256, terdiri atas 10 kamar mandi dan 2 WC yang digunakan oleh
siswa. Sedangkan saluran pembuangan air yang terdapat disekeliling sekolah mendapatkan
perawatan secara berkala, terlebih menjelang musim hujan. Perawatan kamar mandi dilakukan
oleh anak-anak dan penjaga sekolah agar selalu terjaga kebersihannya. Sedangkan perawatan
saluran sebulan sekali diadakan kegiatan jumat bersih agar kondisi selokan air lancar untuk
pembuangan.
Areal halaman SDN 067256 terbagi menjadi 2, yaitu halaman yang tertutup paving dan
taman. Halaman yang berpaving digunakan untuk olahraga, upacara bermain dll. Dengan ditutup
paving diharapkan tidak becek ketika hujan namun resapan air tetap terjaga dan mengurangi
debu di musim kemarau. Adapun taman, ditanami tumbuhan peneduh dan bunga-bunga untuk
menciptakan suasana yang teduh dan asri.
Perawatan halaman ini dilakukan oleh penjaga sekolah, guru dan siswa melalui tim “Mukti
Peduli” dengan cara menyapu, pungut sampah, dan menyiram tanaman
7. Pengelolaan UKS
UKS merupakan sarana perlayanan kesehatan sekolah bagi siswa dalam menangani
pertolongan pertama masalah kesehatan. Pelayanan kesehatan di UKS dilaksanakan oleh Dokter
Kecil dibawah kordinasi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) yang
bekerjasama dengan Puskesmas Tanah Enam Ratus dan pihak lain yang berkompeten.
Adapun kegitan UKS di SDN 067256 meliputi :
a. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)
b. Pelayanan Kesehatan siswa
c. Pengawasan kesehatan siswa
d. Pengawasan Gizi siswa
e. Mengikuti Lomba UKS dan Dokter Kecil
8. Pemberdayaan Kantin Sekolah
Kantin Sekolah merupakan sarana perlayanan gizi sekolah bagi siswa dalam menangani
pemenuhan gizi siswa di sekolah. Pelayanan Kantin Sekolah dilaksanakan oleh Paguyuban
Walimurid dibawah kordinasi guru dan kepala sekolah.
Adapun kegitan Kantin di SDN 067256 meliputi :
a. Menjual makanan bergizi dan higienis
b. Menjual minuman sehat
c. Menjual makanan ringan
Tujuan lain dari kantin Sekolah adalah sebagai media pembelajaranm matematika, IPS, IPA dan
pelajaran lain yang relevan.